Anda di halaman 1dari 5

PENELITIAN SOSIOLOGI

KELOMPOK SENI SANTHI BUDAYA BALI DALAM PELESTARIAN


BUDAYA TRADISIONAL

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD KAMAL MAFATIH

GURU PEMBIMBING :
FALDY FERDIANSYAH S.PD

XI-4 (SUNTER)
SMA NEGERI 75 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KELOMPOK SENI SANTHI BUDAYA BALI DALAM PELESTARIAN
BUDAYA TRADISIONAL

Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai–nilai penting dan fundamental
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur
atau hilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. Kebudayaan
daerah diartikan sebagai kebudayaan yang khas yang terdapat pada wilayah tersebut.
Kebudayaan daerah yang ada di Indonesia sangatlah beragam.

Kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang dapat berwujud sebagai komunitas
desa, sebagai kota, sebagai kelompok kekerabatan, atau kelompok adat yang lain, bisa
menampilkan suatu corak khas terutama terlihat orang luar yang bukan warga masyarakat
bersangkutan. Sebaliknya terhadap kebudayaan tetangga, dapat melihat
corak khasnya. Pola khas tersebut berupa wujud sistem sosial dan sistem
kebudayaan. Pola khas dari suatu kebudayaan bisa tampil karena kebudayaan itu
menghasilkan suatu unsur yang kecil berupa suatu unsur kebudayaan fisik dengan bentuk
yang khusus yang tidak terdapat pada kebudayaan lain.

Perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi yang terjadi saat ini, sangat mempengaruhi
perilaku masyarakat. Modernisasi membuat sikap kalangan generasi muda mulai
meninggalkan kearifan lokal dan perlahan melupakan seni budaya warisan leluhur. Kesenian
tradisional mulai terkikis oleh pengaruh budaya asing. Kesenian pada awalnya lahir sebagai
media untuk hiburan masyarakat kelas bawah.

Kesenian tradisional merupakan bagian dari kebudayaan manusia yang dapat


didokumentasikan atau dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Kesenian
ini merupakan produk dari kreativitas manusia yang digunakan sebagai alat ekspresi untuk
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Kesenian tradisional masih
dinikmati dan dijalankan oleh masyarakat, namun saat ini kesenian yang bersifat modern pun
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Pentingnya pelestarian kesenian tradisional
dikarenakan setiap kesenian tradisional merupakan warisan nenek moyang, yang didalamnya
terdapat pesan moral sebagai media untuk mengajarkan nilai-nilai budaya kepada masyarakat

Pelestarian budaya tradisional merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan agar
kekayaan budaya suatu bangsa dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi
selanjutnya. Salah satu cara pelestarian budaya tradisional adalah melalui seni budaya, seperti
tari, musik, dan seni rupa. Kelompok Seni Santi Budaya merupakan salah satu kelompok seni
yang berfokus pada pelestarian budaya tradisional di Indonesia. Kelompok ini terdiri dari
para seniman yang memiliki keahlian dalam berbagai jenis seni budaya tradisional, seperti
tari, gamelan, dan wayang kulit.
Essay ini membahas tentang kelompok seni santhi budaya Singaraja di Kota Bali dalam
pelestarian budaya tradisional. Kelompok seni santhi budaya Singaraja didirikan oleh I Gusti
Ngurah Eka Prasetya pada Tahun 2005. Kelompok seni santhi Budaya merupakan kelompok
seni yang berasal dari Bali. Kelompok ini terdiri dari seniman-seniman yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda, seperti seni rupa, seni tari, seni musik, dan seni teater.

Kelompok seni santhi budaya Bali bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan
kesenian Bali, khususnya dalam budaya tradisional. Kelompok seni ini terbentuk dari proses
penggabungan antara seni tradisional dan seni kontemporer. Proses penggabungan ini
dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan seni tradisional yang
ada di Bali. Kelompok Seni Santhi Budaya juga berusaha untuk menggali nilai-nilai budaya
lokal yang ada di Bali dan mengaplikasikannya dalam karya seni mereka.

Faktor pembentukan kelompok Seni Santhi Budaya Singaraja dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan menjadi faktor internal dan
eksternal. Faktor internal meliputi keyakinan dan keahlian yang dimiliki oleh orang yang
berasal dari daerah itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal meliputi keinginan atau keminatan
yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang seni yang berasal dari lingkungan luar.

Dari kedua faktor tersebut, menciptakan sebuah faktor yang menjadi dasar pembentukan
Kelompok Seni Santhi Budaya, yaitu Faktor Kesamaan Minat dan Tujuan. Setelah adanya
faktor kesamaan minat dan tujuan, Kelompok Seni Santhi Budaya dapat terbentuk. Kesamaan
minat dan tujuan akan memunculkan dorongan untuk membentuk ikatan sehingga terciptanya
interaksi atau hubungan yang baik dalam Kelompok Seni Santhi Budaya.

Menurut Emile Durkheim, Klasifikasi kelompok sosial dapat dibagi menjadi dua, yaitu
Kelompok yang didasarkan pada Solidaritas Mekanis dan Kelompok yang didasarkan pada
Solidaritas Organis. Solidaritas mekanis merupakan solidaritas yang berdasarkan kesadaran
kolektif, artinya tidak ada pembagian kerja di dalam suatu kelompok. Sedangkan, Solidaritas
organis itu kebalikan dari mekanis, dimana didalamnya sudah ada pembagian kerja. Ciri dari
Kelompok Mekanis adalah latar belakang anggotanya homogen (sederhana), terikat dengan
kesadaran kolektif, dan norma sosial berdasarkan adat istiadat, sedangkan Kelompok Organis
memiliki latar belakang anggotanya heterogen (beragam), terikat dengan pembagian kerja
yang spesifik dan norma sosial yang berlaku adalah hukum.

Menurut ROBERT K. MERTON, Kelompok Sosial Teratur membership group (kelompok


anggota) adalah kelompok sosial yang anggotanya secara fisik menjadi bagian dari
kelompok. Contoh dari kelompok sosial teratur adalah komunitas seni sastra Betawi. Pada
kasus ini Kelompok Seni Santhi Budaya Bali termasuk dalam kelompok sosial membership
group. Kelompok Seni Santhi Budaya Bali dapat diklasifikasikan sebagai kelompok sosial
yang terdiri dari individu-individu yang memiliki minat dan keahlian dalam seni budaya Bali.

Pola Hubungan antar kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah beragam.
Hubungan antarkelompok sosial dapat dilihat dari beberapa kriteria antara lain secara
fisiologis, kebudayaan, ekonomi dan kriteria perilaku. Hubungan antarkelompok sosial
memungkinkan terbentuknya pola hubungan yang khas antar kelompok. Pola hubungan
tersebut diantaranya, akulturasi (interaksi berbaur), dominasi (kelompok menguasai
kelompok lainnya), paternalisme (bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok
pribumi, integrasi (terdapat hak dan kewajiban yang sama pada masing-masing kelompok,
pluralisme (mengakui adanya persamaan hak setiap kelompok).

Pola hubungan antar kelompok memang sangat beragam dalam kehidupan dan memiliki ciri
khas masing-masing. Namun, semua pola tersebut dapat membentuk hubungan antar
kelompok masyarakat yang lebih baik dan tertata rapi. Dalam kelompok seni santhi Budaya
Bali, terdapat pola hubungan yaitu integrasi, dimana semua anggota mematuhi atau
menjalankan kegiatan secara bersama sama tanpa mempedulikan perbedaan yang ada. sifat
interaksi yang ditimbulkan adalah yang bersifat asosiatif karena berisi kegiatan saling
bekerjasama dalam pengembangan bakat masing-masing individu. Setiap anggota memiliki
kesempatan yang sama untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam seni
santhi budaya Bali.

Perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi yang terjadi saat ini, sangat mempengaruhi
perilaku masyarakat. Modernisasi membuat sikap kalangan generasi muda mulai
meninggalkan kearifan lokal dan perlahan melupakan seni budaya warisan leluhur. Generasi
muda kurang memahami dan menghargai tentang pelestarian budaya terutama seni tari.
Kurangnya pendidikan tentang tari tradisional pada generasi muda serta kurangnya kesadaran
untuk melestarikan kesenian tradisional akan mengakibatkan punahnya kesenian tradisional.

Solusi untuk menjaga kebudayaan tradisional agar tidak hilang adalah dengan cara
melestarikan budaya tersebut. Kelompok Seni Santhi Budaya Bali merupakan salah satu
contoh dari eksistensi kelompok sosial dalam melestarikan nilai-nilai budaya. Pelestarian
budaya tradisional dapat dilakukan dengan cara mengadakan pertunjukan seni tari dan musik
tradisional, serta memberikan edukasi tentang kesenian tradisional kepada masyarakat,
khususnya generasi muda.

“Mengenalkan dan mempertahankan budaya itu penting, supaya manusia bisa mengenal
dirinya sendiri dan lebih saling menghargai.”

-malltih

Umiyati makan ceri


Cuci dulu biar bersih
Usai sudah essai sosiologi
Cukup sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai