Anda di halaman 1dari 14

Vol. 7 No.

PENDIDIKAN – PENELITIAN – OLAHRAGA – TEKNOLOGI – SENI

Desember 2013
ISSN 1978-3787
Vol. 7 No. 6 Desember 2013

MEDIA BINA ILMIAH


Terbit Setiap Bulan

DAFTAR ISI :

Artikel Pendidikan
1. Produk Papan Komposit Dengan Pemanfaatan Limbah Non Kayu .…….......... 1
Oleh : Febriana Tri Wulandari
2. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian Partus Serotinus Di
Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Tahun
2013 ........... 5
Oleh : Ridawati Sulaeman, Gusti Ayu Sri Puja Warnis Wijayanti
3. Analisis Manajemen Toilet Umum Di Kawasan Wisata Lombok .......................... 10
Oleh : I Ketut Bagiastra
4. Hubungan Infeksi Kecacingan dan Personal Higiene dengan Kadar Hemoglobin
(Hb) Siswa SDN 51 Cakranegara Kota Mataram Tahun 2013 ............….............. 16
Oleh : I Ketut Swirya Jaya, Romadilah
5. Pembiayaan Pendidikan Dalam Perspektif Manajemen Berbasis Sekolah ............... 23
Oleh : Siluh Putu Damayanti
6. Pengaruh Pemberian Filtrat Buah Kelor (Moringa Oliefera) Tehadap Kadar
Asam Urat Pada Hewan Coba Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar....................... 27
Oleh : Erna Kristinawati, Nurlaela
7. Kompensasi Pesawat Delay di PT. Garuda Indonesia ..…….......…….…............ 33
Oleh : Sri Susanty
8. Perbedaan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Pemberian Mp-Asi Dan Status Gizi
Balita ( 6-24 Bulan) Di Desa Nice Dan Non Nice Wilayah Puskesmas
Kotaraja …. 39
Oleh : Yuli Laraeni, Herta Mastalina, Herlina Fithratul Aini
9. Resistensi Aliran Salafi Terhadap Islam Tradisional Di Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat ..................................................................................................…. 44
Oleh : H. Abdurrachman MAY
10. Potensi Dan Karakteristik Daya Tarik Wisata Pulau Tiga Gili (Trawangan,
Meno, Dan Air)....................................................................................................................... 48
Oleh : I Made Murdana
11. Pola Resistensi Mycobacterium Tuberculosis Dari Sampel Dahak Penderita Tb
Paru Bta Positif Terhadap Obat Anti Tuberculosis Dengan Teknik Multipleks
Pcr .. 56
Oleh : Edy Zacharia, Edy Kurniawan, Santy Pristianingrum
12. Penerapan Pengendalian Intern Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Akademi
Pariwisata (Akpar) Mataram ..........................................................................……. 61
Oleh : I Wayan Nuada
13. Stretegi Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Manajemen Berbasis
Sekolah ... 73
Oleh : H. Mahsun
48 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

POTENSI DAN KARAKTERISTIK DAYA TARIK WISATA PULAU TIGA GILI


(TRAWANGAN, MENO, DAN AIR)

Oleh

I Made Murdana
Dosen PNS dpk pada Akademi Pariwisata Mataram

Abstrak: Daya tarik wisata merupakan komponen dasar pembentuk destinasi wisata. Potensi dan
karakteristik daya tarik wisata dilakukan dengan telaah kualitatif dengan purposif sampling. Kajian ini
bertujuan melihat bentangan potensi dan karakteristik daya tarik wisata pulau tiga gili sehingga diketahui
peluang serta kendala pengembangannya. Aspek potensi dilihat dari keadaan alam, Iklim cuaca dan
atmospir udara, dan sosial budaya masyarakat. Aspek karakteristik daya tarik wisata Pulau Tiga Gili
dijabarkan dalam 5 karakter yaitu (1) Keunikan/kelangkaan, (2) Kerentanan / sensitivitas, (3) Daya Lenting /
resilience, (4) Aksesibilitas, dan (5) Kendala. Dari aspek potensi dan karakteristik pengembangan daya tarik
wisata, Kepulauan Tiga Gili masih memiliki peluang pengembangan yang signifikan, akibat dari belum
maksimalnya potensi dan karakter pulau yang belum dijadikan pokus perhatian pengembangan.
Kata kunci: potensi, karakteristik, wisata tiga gili

Pendahuluan
Suatu daerah dapat dikatakan memiliki peluang Pariwisata” (Pendit, 1994) memberikan gambaran
berkembang, jika daerah tersebut memiliki sesuatu bahwa daya tarik wisata sebagai segala sesuatu yang
yang akan dicari oleh orang (wisatawan) untuk menarik dan memiliki nilai untuk dikunjungi dan
dinikmati. Peluang daerah tersebut bisa berupa dilihat. Sedangkan Undang-undang no 9 tahun 2010
keunikan, keindahan sebagai kekutan yang dimiliki mendifinisikan daya tarik wisata secara lebih rinci
untuk membuat seseorang dating berkunjung. sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan,
Sesuatu yang memicu orang/wisatawan untuk keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman
mengunjungi suatu daerah sering disebut sebagai kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia
sebuah daya tarik. Daya tarik wisata merupakan yang menjadi sasaran dan tujuan kunjungan
salah satu produk inti dari industri pariwisata karena wisatawan. Daya tarik wisata tentunya memiliki
dengan adanya daya tarik, wisatawan dapat tertarik perbedaan antar daerah , yang menjadi pembeda
untuk mengunjungi objek atau kawasan pariwisata. antara satu daya tarik dengan daya tarik lainnya
Kawasan dan daerah tujuan wisata dapat berupa karakteristik dari daya tarik wisata itu
dikategorikan menjadi dua sesuai dengan tempat sendiri. Berdasarkan karakteristiknya daya tarik
tujuannya yaitu : tempat tujuan primer (primary wisata berdasarkan atas lima bagian yaitu
destination), dan tempat tujuan sekunder (stopover keunikan/kelangkaan, kerentanan/sensitifitas, daya
destination). Tempat tujuan primer (primary lenting resilience, aksesibilitas, dan kendala (Modul
destination) adalah suatu tempat atau lokasi yang Bimtek DIRJEN Pengembangan Daya Tarik Wisata,
menarik perhatian wisatawan dan merupakan objek 2013)
pokok dari perjalanan wisata. Biasanya lokasi itu Potensi daya tarik wisata yang dimiliki oleh
dapat memuaskan kebutuhan atau minat wisatawan Pulau Gili Trawangan perlu untuk di diketahui untuk
selama beberapa hari atau lebih. Sedangkan tepat dapat memahami kekuatan dan kelemahan dari
tujuan sekunder (stopover destination) adalah suatu kawasan Tiga Gili, serta dapat dipakai untuk
tempat yang menarik atau perlu untuk dikunjungi melakukan prediksi keberlanjutan dari kawasan dan
ketika sedang menuju ke primary destination. daya tarik wisata itu sendiri.
Spilanne (2002) dan A.Yoeti (2005)
menyatakan bahwa daya tarik wisata atau tourist Potensi Daya Tarik Wisata Pulau Gili
attraction”atau istilah yang lebih sering digunakan Trawangan
adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik
Untuk menuju ke objek wisata Gili Trawangan
seseorang atau kelompok orang untuk mengunjungi
(primary destination) daerah yang dilalui sebagai
suatu daerah tertentu. Sementara itu Nyoman
tempat tujuan sekunder (stopover destination) adalah
S.Pendit menyatakan dalam bukunya “Ilmu
Kawasan Malimbu dan daerah Pusuk. Kawasan
_______________________________________________
Volume 7, No. 6, Desember 2013 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah49

Malimbu adalah kawasan berbukit yang berada di snorkeling, diving, glass bottom boat, dan yang
jalur ring road (jalan yang menyusuri pantai). lainnya. Seperti ditegaskan oleh Delphine Robbe
Melalui jalur kawasan ini dapat dinikmati keindahan (Direktur Ecotrust & Conservation) bahwa,
alam pesisir pantai bagian barat pulau Lombok,
menikmati sunset serta pesona keagungan Gunung “di perairan pantai Pulau Kawasan Gili
Agung yang berada di Bali. Sedangkan daerah Pusuk Indah khususnya di pantai Gili Trawangan
adalah jalur menuju puncak bukit dengan hutan sangat banyak dijumpai populasi trumbu
tropisnya serta pemandangan yang mempesona karang dengan keindahan yang luar biasa,
daerah dibawahnya. Di hutan tropis ini terdapat populasi tersebut banyak terdapat blue coral,
populasi monyet yang tidak sedikit sehingga Populasi blue coral lainnya hanya tumbuh di
menambah keanekaragaman atraksi wisata alam perairan laut kepulauan Karibia”
yang ada. Tempat-tempat peristirahatan sementara
(Stopover) juga telah disediakan untuk lebih Hal senada juga sebelumnya telah disampaikan
memberikan kenyamanan wisatawan dalam oleh Lewandowski (owner Reefseeker dive and
menikmati perjalanannya. Turtle Nursery) pada tahun 2001 dalam hasil
Motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu wawancara penelitian penelitian sebelumnya oleh
daerah tujuan wisata adalah untuk memenuhi atau Winaja tahun 2001.
memuaskan beberapa kebutuhan dan permintaan. b. Potensi wisata dari Iklim, cuaca, dan
Biasanya wisatawan tertarik terhadap suatu lokasi atmospir udara
karena ciri-ciri khas tertentu. Ciri-ciri khas yang
menarik wisatawan terhadap daya tarik wisata bahari Letak Gili Trawangan yang sangat strategis di
adalah (1) keindahan alam, (2) iklim dan cuaca, (3) kawasan tropis dengan suhu udara rata-rata antara
kebudayaan, sejarah, sifat kesukuan, serta (4) 24-290 C memungkinkan wisatawan untuk
kemudahannya (inskep (1991 dalam Winaja, 2001). menikmati pesona matahari sepanjang hari dan
Mengacu pada penggolongan tersebut, maka potensi cocok untuk “mandi matahari” yang umumnya
daya tarik wisata Pulau Gili Trawangan dapat disenangi oleh wisatawan mancanegara. Aktifitas
dijabarkan sebagai berikut, wisatawan terasa lebih nyaman dan keamanan lebih
terjamin seiring dengan letak pulau yang jauh dari
a. Potensi wisata dari keindahan alam pulau daratan sehingga relative aman dan bebas dari
Keindahan alam untuk daerah tujuan wisata hiruk pikuk kegiatan industri pariwisata di daratan.
Pulau Gili Trawangan pada khususnya dan Kawasan Hal yang sangat unik yang terdapat di Pulau Gili
Gili Indah pada umumnya, merupakan modal utama Trawangan yaitu terpeliharanya atmospir udara yang
dalam menarik minat wisatawan untuk datang segar dan bebas dari polusi udara melalui konsep
berkunjung. Keindahan alam Pulau Gili Trawangan transportasi ramah lingkungan (green
terletak pada taman wisata bawah lautnya dengan transportation).
hamparan karang lamun dan hamparan pasir putih, Alat transportasi yang di perbolehkan
birunya air laut dengan gelombang yang teduh dan digunakan di Pulau Gili Trawangan yaitu dengan
tidak terlalu besar, kekayaan alam biota laut dan konsep green transportation. Green transportation
biomassa yang hidup di sekitar karang. Hal yang ini memanfaatkan transportasi lokal yang ramah
paling istimewa tentang daya tarik bahari di Gili lingkungan yaitu transportasi Cidomo dan
Trawangan dan sekitarnya adalah tumbuh dan penyewaan sepeda kayuh. Cidomo singkatan dari
berkembangnya blue coral yang populasi aslinya cikar, dokar dan mobil yang berarti badannya terbuat
berada di Laut Karibea. Keindahan alam laut Pulau dari cikar dengan di tarik oleh kuda (dokar) dan roda
Gili Trawangan merupakan daya tarik inti dari cikar menggunakan ban mobil bekas. Alat
potensi yang ada, sedangkan keindahan alam daratan trasnportasi bermotor sangat di larang
perlu di berdayakan dalam usaha diversifikasi penggunaannya sesuai dalam awig-awig adat.
potensi wisata dan daya tariknya. Selain itu daya
tarik buatan manusia berupa pemasangan tunnel dan c. Kebudayaan, sejarah, sifat kesukuan
dome untuk tumbuh dan kembangnya karang-karang Daya tarik selain keindahan alam Pulau Gili
dan karang biru menambah indahnya pemandangan Trawangan dengan berbagai macam atraksi wisata
sebagai atraksi utama bawah laut. Di kawasan ini baharinya adalah kebudayaan masyarakat, sejarah,
sangat cocok dikembangkan wisata bahari dengan dan sifat kesukuannya. Penduduk Gili Trawangan
berbagai macam aktivitas pantai seperti, mandi dan sekitarnya merupakan keturunan dari suku
matahari (berjemur) di pesisir pantai, berenang, Mandar Bugis, yang memiliki kebudayaan, sejarah,
_______________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume 7, No. 6,Desember 2013
50 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

dan sifat kesukuan yang relative berbeda dengan Barat mengeluarkan surat keputusan dengan nomor
penduduk Lombok daratan (Suku Sasak), seperti 500 tentang pembatasan jumlah kamar di ketiga gili,
bentuk rumah, adat istiadat, mata pencaharian dan khususnya di Pulau Gili Trawangan. Aturan tersebut
yang lainnya. terkenal dengan nama “SK500” yaitu pembatasan
untuk jumlah kamar Gili Trawangan dengan
d. Kemudahan maksimum 300 kamar, Gili Meno dengan
Dalam memenuhi keinginan wisatawan untuk maksimum 100 kamar penginapan dan Gili Air
berkunjung dan menuju ke Gili Trawangan telah dengan maksimum 200 kamar penginapan. Namun
tersedia dermaga penyeberangan untuk masyarakat dilapangan aturan tersebut lagi-lagi dilanggar oleh
dengan berbagai macam speed boat. Penyeberangan masyarakat. Begitu halnya dengan usaha pemerintah
menuju ke Gili Trawangan terdapat dua alternatif melalui Rencana Tata Bangunan dan Lahan (RTBL)
penyeberangan yaitu penyeberangan Bangsal dan Kabupaten Lombok Barat tahun 2006 tentang
penyeberangan Teluk Kodek. Penyeberangan dari semapadan pantai dilakukan pengaturan secara
Bangsal (daratan Lombok) dengan menggunakan seksama yang akhirnya juga tidak dapat
public boat ditempuh kuranglebih selama 30-35 diimplentasikan dilapangan. Pelanggaran banyak
menit dengan biaya Rp. 10.000 sekali hantaran terjadi dan dilakukan oleh masyarakat setempat dan
dengan boat minimum terisi 25 orang penumpang. pengusaha (bachtiar, http://mycoralreef.wordpress.
Sedangkan untuk carter speed boat dengan biaya Rp. com/2008/04/28/, 2008 ).
28.000, minimum penumpang 20 orang, ditempuh Pengelolaan Taman Wisata Alam Laut Gili
selama 20 menit. Kemudahan ini telah menimbulkan Indah sebenarnya dibagi atas dua pengelolaan yaitu
daya tarik tersendiri dan animo wisatawan untuk pengelolaan untuk sumber daya daratannya di
mengunjungi Gili Trawangan karena keunikannya. lakukan oleh pemerintah kabupaten setempat
Dengan beberapa ciri-ciri khas pengembangan sedangkan pengelolaan sumber daya lautnya
wisata bahari yang telah diuraikan yang meliputi dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui BKSDA
potensi keindahan alam, iklim dan cuaca, (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Pemerintah
kebudayaan, sejarah dan sifat kesukuan serta mengalami kesulitan dalam pengelolaan kedua
kemudahan yang dimiliki, sehingga oleh Pemerintah sumber daya tersebut, akibat tindakan masyarakat
Daerah Provinsi NTB melalui Perda No.9 tahun yang sangat agresif. Masyarakat mengambil alih
1989 menetapkan Gili Indah sebagai taman wisata dalam melakukan pengelolaan terhadap kedua
alam dan cocok dikembangkan sebagai wisata sumber daya yang ada secara mandiri dan menolak
bahari. campur tangan pemerintah. Sebelumnya pengelolaan
sumber daya laut dan sumber daya daratan dilakukan
Potensi Pemberdayaan Sumber Daya untuk meningkatkan kepariwisataan belaka dan
Pada tahun 1980-an tiga gili yang terkenal belum memikirkan tentang keberlanjutannya.
dengan Gili Indah, merupakan pulau yang memiliki Sampai pada tahun 1990-an, masyarakat adat
tingkat perkembangan pariwisata yang cukup baik. melalui sesepuhnya mulai memikirkan tentang
Sampai pada tahun 1987 hanya ada dua penginapan keberadaan mereka dipulau dan kontribusi
milik masyarakat di Gili Indah yaitu Penginapan pariwisata terhadap keberlanjutan mereka (sumber
Paradiso di Pulau Gili Air dan Penginapan Pak daya alam dan sumber daya laut). Sebelumnya pada
Majid di Pulau Gili Trawangan. tanggal 28 September 1998 disepakati
Diakhir tahun dekade 1980-an pemerintah penandatanganan pengelolaan dan menejemen
Lombok Barat menetapkan ketiga gili hanya terumbu karang COREMAP (Coral Reef
sebagai daerah objek wisata, sedangkan sarana Rehabilitation and Management). Dalam persetujuan
akomodasi dan penginapannya ditetapkan hanya di tersebut diatur tentang zonasi pengelolaan pantai,
bangun di daratan Pulau Lombok. Seiring dengan menejemen konserfasi terumbu karang, namun
meningkatnya kunjungan wisatawan dan mentah di tengah jalan karena partisifasi dari
meningkatnya permintaan wisatawan akan kelompok pengusaha pariwisata rendah. Akhirnya
penginapan serta lemahnya penegakan hukum, maka masyarakat lokal (adat) mengambil alih semua
terjadilah pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pengelolaan karena masyarakat berfikiran bahwa
oleh masyarakat dengan mendirikan penginapan- beberapa pengusaha wisata bukan penduduk pulau
penginapan sampai akhirnya pertumbuhan dan tidak memiliki hak dalam merencanakan masa
penginapan tidak dapat di bendung lagi oleh depan pulau (Haji Malik, hasil wawancara 2010 dan
pemerintah sampai akhirnya pemerintah Lombok Bachtiar(2008)).

_______________________________________________
Volume 7, No. 6, Desember 2013 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah51

Gili Trawangan merupakan salah satu bagian lainnya yang berpotensi akan mengancam
dari kawasan taman wisata alam laut (TWAL) Gili keberlanjutan pulau menjadi perhatian prioritas
Matra. TWAL Gili Matra terdiri atas tiga pulau yaitu masyarakat adat. Sampai saat ini Satgas Pulau Gili
Gili Trawangan yang terluar dari pulau induk, Gili Trawangan sudah memiliki dua speed boat dengan
Meno yang berada ditengah, dan Gili Air yang dua mesin yang di operasikan oleh 25 orang satgas.
letaknya terdekat dengan Pulau Lombok. Luas Biaya operasional Satgas Pulau Gili Trawangan
wilayah Taman Wisata Alam Laut Gili Matra adalah sementara ini adalah berasal dari swadaya murni
sebesar 2954 hektar yang terletak di Kabupaten masyarakat adat dan dari kontribusi semua
Lombok Utara. Sebelum tahun 2005 kawasan ini pengusaha setiap bulannya berupa iuran serta
lebih dikenal dengan Taman Wisata alam Laut Gili bantuan pemerintah daerah provinsi. Peranan Satgas
Indah. Pulau Gili Trawangan sejak tahun 2000-2005
Ketiga pulau gili adalah pulau yang terbukti dengan beberapa kali (lima kali) melakukan
berpenduduk. Pulau yang terbanyak penduduknya penangkapan terhadap kapal atau perorangan yang
adalah Pulau Gili Air yaitu sekitar 1.562 orang melakukan pelanggaran di kawasan Gili Trawangan.
penduduk, Gili Trawangan berpenduduk 1.529 orang Pemberian sangsi terhadap pelanggaran di pantai
penduduk, dan yang paling sedikit jumlah dikawasan Gili Trawangan dengan menggunakan
penduduknya adalah Pulau Gili Meno yaitu sebesar sangsi adat yaitu, paling ringan dengan
540 orang penduduk. Besarnya jumlah penduduk di penandatanganan perjanjian untuk tidak mengulangi
masing-masing pulau mengisyaratkan potensi kesalahannya lagi dan menyita hasil tangkapan
masyarakat yang dapat diberdayakan. Pemberdayaan untuk dikembalikan ke pantai. Personil dari satgas
masyarakat secara kelembagaan di pemerintahan adalah 25 orang namun, masyarakat adat semuanya
kepala desa telah diatur dalam sebuah wadah merupakan anggota satgas yang juga mempunyai
kelembagaan yang memiliki garis koordinasi segaris peranan antisipasi kejahatan.
dengan kepala desa. Lembaga tersebut diberi nama
lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM). 2. Ecotrust and Conservation
Dalam pengelolaan dan pemberdayaan sumber Menindaklanjuti gagalnya persetujuan antara
daya baik alam maupun sumber daya manusia masyarakat dan stakeholder pada tahun 1998 tentang
masing-masing dusun/pulau memiliki pengaturan menejemen COREMAP. Setelah mengalami
sendiri dibawah kuasa adat. Hal ini dilakukan guna perjalanan status kuo yang panjang (5 tahun) tentang
lebih memaksimalkan potensi yang ada di pulau pemeliharaan terumbu karang, maka pada tahun
untuk dimanfatkan secara optimal dan lebih 2004 dibentuk oleh masyarakat wadah yang
mengacu pada aspek keberlanjutan baik berkonsentrasi dalam pemeliharaan dan mejemen
keberlanjutan sumber daya laut maupun sumber terumbu karang, yang di beri nama “Gili-Ecotrust &
daya yang ada didaratan. Dalam pemberdayaan dan Conservation”. Dibawah pengelolaan Mr. Delphine
pengelolaan pulau, adat membentuk beberapa Rubbe yang berkewarganegaraan Francis, ecotrust
lembaga swadaya masyarakat. Satgas-satgas tersebut terus melakukan gebrakan peremajaan terumbu
diupayakan untuk menampung sumber daya manusia karang di kawasan Gili Trawangan. Kegiatan
pulau untuk ikut berpartisipasi mengisi peluang peremajaan terumbu karang pertama kali dilakukan
kerja dan meminimalisasi pengangguran oleh pada akhir tahun 2004. Dengan mengadopsi teori
masyarakat pulau. Pembentukan satgas dengan dan konsep dari Biorock technology. Biorock
berbagai satuan tugas diantaranya di bentuk Satgas technology pertama kali ditemukan dan dipatenkan
Pulau, Ecotrust & Conservation, Island Security, oleh Prof. Wolf Hilbertz and Dr. Thomas J. Goreau.
dan Cidomo Club. Teknologi ini menggunakann arus listrik di atas 1,2
volt dengan memanfatakan struktur baja. Dikawasan
1. Satgas pulau Gili sekarang sudah tertancap dan tertanam Biorock
Satgas Pulau merupakan lembaga swadaya reef sejumlah 40 buah. Selain itu juga program
masyarakat di bawah adat yang memiliki tugas dan pemasangan mooring (bandulan mengapung) untuk
tanggungjawab untuk memonitor dan mengawasi menzonasi daerah pemancingan. Adapun detail
kegiatan dan kejahatan yang terjadi dipantai sekitar lokasi penempatan biorocktechnoligy di Gili
Gili Trawangan. Tugas Satgas Pulau dilakukan dari Trawangan seperti pada Tabel 1. Sedangkan
mengantisifasi kejahatan dipantai seperti penempatan tunnels, dome, dan anti erosion dapat
pemancingan yang illegal, pencarian ikan dengan dilihatseperti pada Gambar 1.
bom maupun pukat. Semua bentuk penangkapan
ikan, penjarahan karang, exploitasi pasir pantai serta

_______________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume 7, No. 6,Desember 2013
52 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

biorock technology tersebut juga dipresentasikan


berupa tabel sebarannya seperti dalam Tabel 1.
Tabel 1 memberikan fakta bahwa begitu komitnya
Adat Pulau Gili Trawangan dalam usaha
mempertahankan serta melindungi lingkungan dan
potensi daya tarik wisata yang ada melalui
konservasi. Kegiatan konservasi tersebut juga
sebagai atraksi wisata baru yang dapat di nikmati
oleh wisatawan sebagai konsep integrasi ekowisata.
Peremajaan dan tindakan konservasi selain
dilakukan pada sumber daya laut, Gili Ecotrust juga
melakukan peremajaan terhadap sumber daya yang
Sumber : Data Gili Ecotrust, 2010 berada didaratan. Gili Ecotrust bekerjasama dengan
Gambar 1. Penempatan biorock technology Gili asosiasi PADI melakukan kegiatan sosialisai dan
Trawangan mendapatkan bantuan dari Maspion sebanyak 1000
bak sampah bagi Gili Trawangan, 100 bak bagi Gili
Tabel 1. Pemasangan Biorock technology di Gili Air dan 50 bak bagi Gili Meno. Pada bulan Mei
Trawangan Tahun 2004-2010 2010 bekerjasama dengan Eco Bali, Satgas Pantai,
dan Gili Ecotrust mengadakan sosialisai dan bakti
sosial selama empat hari untuk mengajarkan
masyarakat dalam penanganan sampah yang berguna
untuk pulau mereka dimasa yang akan datang.
Beberapa program Gili Ecotrust didaratan adalah (1)
Rubbish-waste yaitu pembelajaran untuk menjaga
kebersihan dari sampah, (2) Recycling- program
berkerjasama dengan masyarakat peduli lingkungan
untuk mendaur ulang sampah-sampah dan bukan
membakarnya, (3) Education with Eco Bali adalah
sosialisasi dan mengajarkan cara-cara penanganan
sampah untuk kelestarian pulau dan anak cucu, (4)
Clean Up Day adalah gerakan pembersihan sampah
melibatkan semua komponen yang ada, (5) Bins for
everyone, program pengadaan bak sampah cuma-
cuma bagi masyarakat, (6) School Garden
and School Ecology Classes, dan (7) Turtle
conservation programs.
Komitmen Adat dalam perlindungan
lingkungan, melalui kerjasama dengan organisasi
peduli lingkungan diseluruh dunia untuk
mengadakan sosialisasi dan kerja nyata terhadap
lingkungan, diantaranya dengan EcoBali Recycling,
serta Ecotrsut International.
3. Security Pulau (island security)
Sekuriti pulau adalah tenaga pengaman yang
Sumber : Data Gili Ecotrust, 2010 bertugas dalam menjaga keamanan kawasan pulau
selama 24 jam. Dalam tugasnya sekuriti pulau
Mengacu pada Gambar 3 tentang posisi melakukan patroli setiap dua jam secara bergantian
penempatan biorock technology, secara jelas dengan menggunakan sepeda kayuh mengelilingi
memperlihatkan sebaran pemasangan tunnel, dome, pulau. Tujuan dari dibentuknya pengamanan pulau
collapsed dome, dan anti erosion di Pulau Gili adalah karena sering terjadinya tindakan kriminal
Trawangan. Mulai akhir tahun 2004 sampai awal terhadap wisatawan baik dilakukan oleh masyarakat
tahun 2010 telah terpasang di 13 titik lokasi maupun oleh wisatawan itu sendiri sehingga
pemasangan. Namun secara detail pemasangan dipandang perlu untuk membentuk tenaga keamanan
_______________________________________________
Volume 7, No. 6, Desember 2013 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah53

yang dipilih melalui adat. Jumlah personil dari Wisatawan yang menginap di Pulau Gili
sekuriti pulau adalah 15 orang yang terbagi dalam Trawangan menyebar, mulai dari hotel Villa Ombak
tiga pembagian kerja yaitu tugas pagi, sore dan yang berbintang sampai pada pondok wisata-pondok
malam. Operasional keamanan pantai didapat dari wisata yang ada di tengah masyarakat. Sedangkan
iuran dari masing-masing pengusaha dan tujuan wisatawan mengunjungi Pulau Gili
masyarakat. Trawangan sesuai dengan daftar wawancara,
sebagian besar menjawab kesukaan mereka terhadap
4. Persatuan Cidomo (Cidomo Club)
panoram pantai dan kegiatan bahari seperti diving
Cidomo merupakan satu-satunya alat angkutan
dan snorkeling. Hal ini sesuai dengan wawancara
masyarakat dan wisatawan dalam menikmati atau
dengan salah satu responden Mr. Jans Bergman yang
mengelilingi Pulau Gili Trawangan. Tidak ada dan
berasal dari Jerman dan tinggal selama 4 hari di
tidak diijinkannya kendaraan bermotor ada di pulau
Hotel Villa Ombak,
Gili Trawangan. Populasi jumlah Cidomo di Gili
“…….. we came to trawangan every year. I
Trawangan sangat dibatasi, guna menjaga
like trawangan with the diving activities
kelestarian lingkungan yang ada. Jumlah populasi
couse I am the diver. The panorama in
Cidomo adalah tetap berjumlah 15 buah. Dalam
Trawangan is very nature, no prolusion, no
beroprasi masing-masing cidomo dibagi atas dua
trafick jam and all with exciting. We love
bagian yaitu yang beroprasi pagi hari dan beroprasi
trawangan very much…………. ( Hasil
pada sore hari dan dilakukan pengurutan
Wawancara tanggal 15 April 2010).
berdasarkan nomor. Hal ini dilakukan supaya
Ketakjuban wisatawan terhadap Gili
aktifitas jalan tidak terlalu padat oleh Cidomo itu
Trawangan juga di sampaikan oleh Mr/s. Syvie
sendiri.
Bortolussi, berkebangsaan Francis, yang sedang
Persepsi Wisatawan Terhadap Daya Tarik melakukan honeymoon dan menginap di Hotel Villa
Pariwisata Pulau Gili Trawangan Ombak. Keindahan panorama pantai dan bawah laut
yang sangat menakjubkan membuat mereka kemabli
Pengembangan Pariwisata di Pulau Gili lagi dan melakukan bulan madu di Pulau Gilli
Trawangan dari lingkungan internal dan eksternal Trawangan. Mr/s. Syvie Bortolussi merupakan
dijabarkan dalam Bab VI, namun dalam memperkuat penyelam bersertifikat yang sangat menyukai
faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman populasi blue coral yang ada di Pulau Gili
yang ada sekiranya tanggapan wisatawan perlu Trawangan.
untuk di dapatkan. Wisatawan yang datang ke Pulau
Gili Trawangan memiliki persepsi yang berbeda- a. Karakteristik Daya Traik Wisata Pulau Gili
beda tentang keberadaan daerah tujuan wisata Pulau Trawangan
Gili Trawangan.
Berdasarkan daftar wawancara yang di lakukan Selain dikelompokkan berdasarkan jenisnya,
dalam mengetahui sumber informasi tentang Pulau daya tarik wisata juga dapat dikelompokkan
Gili Trawangan, wisatawan lebih cendrung berdasarkan karakteristiknya. Daya tarik wisata
mendapatkan informasi tentang Pulau Gili memiliki karakteristik khusus yang dapat
Trawangan dari teman mereka. Dari 25 responden membedakan kualitas anatara satu daya tarik wisata
12 orang menjawab mendapatkan informasi dari dengan daya tarik wisata yang lain. Karakteristik
teman mereka, 6 orang menjawab mendapatkannya kualitas daya tarik inilah yang membuat daya tarik
dari brosur, 4 orang dari travel agent, 2 orang wisata itu unik, indah dan bernilai. Perbedaan
menjawab dari koran serta satu orang menjawab karakter ini membuat satu potensi daya traik wisata
mendapatkannya dari televisi. menjadi bernilai “lebih” di bandingkan dengan daya
Sedangkan di lihat dari yang tarik wisata lainnya. Karakteristik daya tarik wisata
mengorganisasikan mereka untuk mengunjungi Pulau Gili Trawangan dapat dijabarkan dalam 5
Pulau Gili Trawangan juga di dapatkan pendapat karakter yaitu (1) Keunikan/kelangkaan, (2)
yang terbagi atas dua pendapat. Dari 25 orang Kerentanan / sensitivitas, (3) Daya Lenting /
responden 15 orang menjawab melakukan resilience, (4) Aksesibilitas, dan (5) Kendala.
pengaturan perjalanan mereka sendiri (pribadi), 1. Keunikan / Kelangkaan
sedangkan 10 orang menjawab melakukan Pulau Gili Trawangan merupakan pulau dengan
pengorganisasian perjalan menggunakan bantuan topologi wilayah berkarang. Kondisi ini adalah
travel agent. sangat mirip sama dengan pulau-pulau kecil yang
ada di sekitaran pulau lombok. Namun Pulau Gili
_______________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume 7, No. 6,Desember 2013
54 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

Trawangan memiliki keunikan yang tidak dimiliki melalui laut, namun pendukung aksesibilitas untuk
oleh kepulauan diseklilingnya yaitu satu-satunya mecapai Pulau Gili Trawangan terbilang cukup
pulau dengan populasi karang biru (blue coral), bagus, seperti dermaga Bangsal dan Teluk Qodik
yang populasi utamanya ada di Laut Karibia. Selain memiliki fasilitas dan kondisi yang baik. Dermaga
blue coral, Pulau gili trawangan juga sebagai tempat Bangsal melakukan layanan penyebrangan
tumbuhnya diversity biomasa, dan ikan langka. masyarakat dan wisatawa dari dan menuju
Salah satu yang ikan yang memiliki populasi di Kepulauan Tiga Gili secara periodik dan tersekedul.
Pulau Gili Trawangan dan Pulau Lembongan Bali Biaya Penyebranganyapun terbilang cukup murah
adalah Hiu Harimau. Keunikan lainnya yang ada di yaitu senilai Rp. 12.000 rupiah untuk sekali
darat yaitu mobilitas transportasi masyarakat dan hantaran. Selain dua dermaga tersebut Layanan
wisatawan menggunakan tradisional transportasi kapal cepat dari dan menuju Pulau Bali juga
yaitu Cidomo dan sepeda gayung. Aturan adat keberadaannya sangat periodik.
melarang keras penggunaan alat transportasi
bermesin di darat Pulau Gili Trawangan. 5. Kendala
Seunik dan seindah papun daya tarik wisata
2. Kerentanan / sensitivitas apabila berada di tempat yang terlalu sulit,
Sebagai daerah kepulauan, daya tarik wisata berbahaya, berkomplik mungkin hanya akan
yang ada di Pulau Gili trawangan sangat rentan dari memiliki peluang yang sangat kecil untuk
pengaruh baik internal maupun eksternal. Pengaruh dikembangkan. Hal Tersebut Merupakan salah satu
eksternal sangat dipengaruhi oleh cuaca dan iklim kendala yang ada dalam pengembangan sebuah daya
laut, seperti abrasi yang terjadi sangat signifikan, tarik wisata. Daya tarik wisata Pulau Gili
Migrasi penduduk daratan Lombok, dan yang Trawangan sebagai daya tarik wisata pulau-pulau
lainnya. Sedangkan faktor internal, dipengaruhi oleh kecil tentunya memiliki beberapa kendala yang
topografi pulau berkarang sangat rentan dengan dihadapi baik berupa aksesibilitas, fasilitas,
pencemaran. Pencemaran terjadi akibat dari kurang imfrastruktur, transportation. Kendala-kendala
mampunya karang menyerap limbah serta tersebut sudah di atasi walaupun tidak sempurna
menahannya, sehingga sangat berpeluang terjadi sekali, namun kendala tersebut terus aka nada
degradasi kualitas karang serta penghancuran. seiring dengan demand dari pengembangan daya
tarik wisata tersebut sesuai serta trend global.
3. Daya Lenting / resilience
Daya lenting merupakan kemampuan suatu Simpulan
daya tarik wisata untuk pulih kembali dari suatu
Daya tarik wisata Pulau Gili Trawangan
perubahan baik sengaja maupun oleh perubahan
sebagai daya tarik wisata pulau-pulau kecil memiliki
alamiah. Ada beberapa daya tarik wisata yang
potensi yang sangat baik untuk dipertahankan dan
memiliki daya lenting yang kuat artinya dapat segera
dikembangkan sebagai daya tarik unggulan Nusa
pulih kekondisi semula namun ada juga yang
Tenggara Barat. Daya Tarik wisata memiliki
memiliki daya lenting yang lemah artinya
keunikan yang sangat signifikan disbanding dengan
membutuhkan waktu lama untuk pemulihan ke
daya tarik di sekitarnya yaitu tumbuh kembangnya
kondisi semula. Gili Trawangan sebagai banch Mark
populasi karang hijau (blue coral) yang langka.
salah satu daya tarik wisata Nusa Tenggara Barat
Dalam mempertahankan kelangsungan pulau dan
dengan keunikan populasi blue coral yang sangat
daya tarik wisata yang ada program konservasi telah
baik memiliki daya lenting yang sangat lemah,
dilakukan dan disupport oleh sebuah lembaga
karena pertumbuhan coral membutuhkan waktu 2 –
swadaya masyarakat yaitu Gili Eco Trush. Program
4 tahun untuk per satu centimeternya.
mitigasi daya tarik wisata dak kawasan ini perlu
4. Aksesibilitas untuk dirumuskan secara matang guna
Seunik, sekokoh, dan selenting apapun sebuah mengantisifasi perubahan iklim yang semakin tidak
potensi daya tarik wisata, tidak akan bernilai bila menentu. Pengembangan terhadap daya tarik wisata
tidak dapat didatangi, dilihat, dinikmati. Karenanya Pulau Gili Trawangan juga telah dianalisisi dari segi
kemudahan untuk mengunjungi dan melihatnyapun karakteristiknya yang meliputi 5 karakter yaitu (1)
menjadi karakter yang membedakan kualitas daya Keunikan/kelangkaan, (2) Kerentanan / sensitivitas,
tarik wisata. Semakin mudah dicapai suatu daya (3) Daya Lenting / resilience, (4) Aksesibilitas, dan
tarik wisata maka akan semakin berpeluang untuk (5) Kendala. Dengan melihat analisis potensi dan
dikembangkan. Pulau Gili Trawangan sebagai karakteristik daya tarik wisata Gili Trawangan, maka
sebuah kepulauan aksesibilitas utamanya adalah Gili Trawangan masih memiliki peluang besar untuk
_______________________________________________
Volume 7, No. 6, Desember 2013 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah55

dikembangkan, bukan saja dari aspek alamiahnya Holden, A and. Burn, P.M. . 1997. Alternative and
juga dari aspek sosial masyarakatnya yang belum Sustainable Tourism Development – The
mendapatkan sentuhan maksimal. Pemerintah way forward. In : France, L.(Ed). The
Lombok utara semestinya melakukan roadmap- Earthscan Reader in Sustainable Tourism.
roadmap pengembangan daya Tarik wisata Gil London : Earthscan.
Trawangan secara simultan dan holistic guna
memaksimalkan peluang peningkatan ekonomi Inskeep, Edward, 1991. Tourism Planning
kerakyatan serta dapat mendongkrak PAD. Integrated & sustainable Development
Approach. New York: Van Nostrand
Daftar Pustaka Reinhold.
Anonim, 2008. Analisa Pasar Wisatawan NTB Suraji. 2009. “Kawasan Konservasi Perairan
Tahun 2008. Dinas Kebudayaan dan (memahami makna untuk mengelola)”.
Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat. http://surajis.multiplay.com/undang%unda
ng/
Anonim, 2000. Sustainable Development of
Tourism: A Compelation of Good Valene and William, 2001. Tourism Alternatives
Practice. World Tourism Organization Potentials and Problems in the
(WTO). Madrid. Development of Tourism. United States.
Intdernational Academy for the Study of
Bachtiar Imam, Imam. 2008. “Pengelolaan Taman
Tourism.
Wisata Alam Laut Gili Matra, Kabupaten
Lombok Barat”. Winaja, Wayan. 2001. “Pengembangan Pariwisata di
http://mycoralreef.wordpress.com/2008/04 Pulau Gili Air Lombok Nusa Tenggara
/28/pengelolaan-taman-wisa... Barat (Sebuah Tinjauan Wisata Bahari
dari Perspektif Budaya” (tesis Program
Burn, P.M. and Andrew Holden. 1997. Alternative
Magister Kajian Budaya). Denpasar:
and Sustainable Tourism Development –
Universitas Udayana.
The way forward. In : France, L.(Ed). The
Earthscan Reader in Sustainable Tourism. Rosyidie Arief dkk, 2013, Bimtek Pengembangan
London : Earthscan. Daya Tarik Wisata, Jakarta, DIRJEN
Pengembangan Destinasi Pariwisata .
Conlin, Michael V dan Tom Baum. 1995. Island
Tourism, Management Principles and
Practise. Great Britain: Biddles Ltd,
Guildford and King’s Lynn.

Cooper, C. 1995. Tourism Principle and practise.


Edinburgh Gate Harlow Essex CM20
2JE.England. Addison Wesley Longman
Limited.

_______________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume 7, No. 6,Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai