Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA

SEBAGAI BAHASA PERSATUAN


BANGSA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

RIZAL FIRMANSYAH (042310049)

UNIVERSIITAS ISLAM LAMONGAN

FAKULTAS EKONOMI

PRODI MANAJEMEN

2023
Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-nya
tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Bahasa
Indonesia Bahasa Persatuan Bangsa Indonesia” ini untuk mengetahui bahasa indonesia
merupakan bahasa persatuan.

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena
itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan
naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penuh selesaikan berkat adanya bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan dosen Jurusan Sastra
Indonesia yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan
ini. Akhirnya, semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya.

Lamongan, oktober 2023

Rizal Firmansyah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

1.5 Bahasa Indonesai Bahasa Persatuan

BAB III PENUTUP

1.6 Simpulan
1.7 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LATAR BELAKANG

Dalam ikrar Sumpah Pemuda, salah satunya adalah pengakuan Bahasa Indonesia
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tanah air dan bangsa Indonesia. Dalam sejarahnya,
Bahasa Indonesia sendiri adalah sebuah proses perkembangan dari bahasa Melayu yang
menjadi bahasa “Lingua Franca” diantara keberagaman etnis, bangsa dan latar belakang sosial
yang hidup di kepulauan nusantara. Lingua Franca yang berasal dari bahasa Latin artinya
adalah bahasa penghubung antara komunitas yang berbeda bahasa di wilayah geografis yang
cukup luas (nusantara).

Dalam perkembangannya, apa yang kita kenal sebagai Bahasa Indonesia menjadi
meluas karena peran dari percetakan diawal abad ke-20 yang menerbitkan kesusastraan dan
pers nasional. Dari Bahasa Indonesia terjadi pembentukan kesadaran nasional dikalangan
anak muda terpelajar saat itu. Indonesia yang dibayangkan (imagined community) kian
dipersatukan oleh bahasa yang memungkinkan warganya dari berbagai latar belakang sosial,
bersentuhan dengan dunia modern.

Karena itu Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat ekspresi dari nasionalisme, tapi
juga aspirasi tentang Indonesia. Dalam dunia kolonial yang hirarkis (dan rasis), Bahasa
Indonesia juga menjadi ekspresi dari kebebasan dan persaamaaan diantara sesama manusia.
Maka benar seperti dikatakan Ben Anderson (2000) dalam Kuasa Kata: Jelajah Budaya-Budaya
Politik di Indonesia, bahwa fungsi publik utama bahasa Indonesia terletak dalam perannya
sebagai pemersatu.
RUMUSAN MASALAH

Anda mungkin juga menyukai