Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : MTs Kurnia Koto Salak


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Ganjil
Materi Pokok : Zakat dan Waqaf
Alokasi Waktu : 1 x 20 Menit (1 Pertemuan)
Guru pengampu : Destia Fitriana S.Pd, M.Pd, Gr

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI.1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung


jawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata).

KI.4: Mencoba, mengolah dan menyaji, dalam ranah konkret


(mengunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori)
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
3. 2 Menganalisis ketentuan 3.2.1 Menjelaskan pengertian
pelaksanaan zakat dan waqaf zakat dan waqaf
3.2.2 Menyebutkan dalil tentang
zakat dan waqaf
3.3.3 Menyebutkan macam-macam
zakat dan waqaf

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik diharapkan mampu untuk menjelaskan pengertian zakat
dan waqaf
2. Peserta didik diharapkan mampu untuk menyebutkan dalil tentang
zakat dan waqaf
3. Peserta didik diharapkan mampu menyebutkan macam-macam zakat
dan waqaf

D. MATERI PELAJARAN
1. Pengertian zakat dan waqaf
2. Dalil
3. Macam-macam

E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan scientific
2. Model pembelajaran kooperatif
3. Metode ceramah dan diskusi

F. SUMBER BELAJAR
1. Al-quran
2. Buku pegangan guru mata pelajaran kelas VIII Kemenag
3. Buku siswa mata pelajaran kelas VIII Kemenag

G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : PPT
2. Alat : Proyektor
H. LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 5 Menit
a. Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan berdo’a Bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
d. Guru mempersiapkan media
pembelajaran berupa ppt

2 Kegiatan inti 30 Menit


Mengamati
Peserta didik mengamati penjelasan guru
mengenai materi Zakat dan Waqaf

Menanya
a. Memberi stimulus agar peserta
didik bertanya
b. Apa pengertian zakat dan waqaf
c. Mengapa kita harus membayar zakat

Mengeksplorasi
Peserta didik mendiskusikan hikmah zakat
dan waqaf

Mengasosiasi
Peserta didik membuat kesimpulan
mengenai materi yang dipelajari sekarang

Mengkomunikasikan
Peserta didik diminta untuk
menyampaikan hasil diskusi
3 Penutup 5 Menit
a. Guru memberikan penguatan
b. Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari dipertemuan berikutnya
c. Guru mengucap hamdallah, salam lalu
keluar kelas

I. Penilaian
1. Penilaian sikap spiritual
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrument : lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi
No Pernyataan Sangat Setuju Tidak Skor
setuju setuju
1 Meyakini bahwa
allah swt
mencintai
manusia yang
mau berzakat
2 Meyakini bahwa
allah swt
mencintai
manusia yang
mau waqaf

2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrument: lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi
No Indikator Instrument
1 Menjelaskan pengertian zakat dan Apakah pengertian
waqaf zakat dan waqaf
2 Menganalisis hikmah zakat dan Apa hikmah zakat
waqaf dan waqaf

Mengetahui Padang,17 April 2023


Kepala sekolah MTs Kurnia Koto Salak Guru PAI
…………… …….…….

Asmirawati, S.Pd, M.Pd Destia Fitriana, S.Pd


Lampiran
1. Pengertian
a. Pengertian Zakat
Zakat berasal dari bahasa Arab yang artinya menyucikan. Zakat
adalah bentuk sedekah kepada umat islam. Zakat diperlakukan dalam
islam sebagai kewajiban atau seperti pajak. Di dalam rukun Islam,
berzakat ada di urutan ketiga, setelah sholat. Meskipun zakat
diwajibkan bagi umat islam, tidak semua orang bisa berzakat. Ada
beberapa syarat untuk berzakat, misalnya memiliki harta yang cukup
atau tidak kekurangan.
Dalam pandangan Islam, memberikan hartanya kepada orang
lain yang membutuhkan bisa mensucikan jiwa mereka dan juga
sebagai pengingat bahwa harta itu bukanlah milik mereka, namun
milik Allah SWT yang dititipkan kepada mereka. Umat Islam
percaya bahwa semakin banyak memberi maka Allah SWT akan
memberikan nya berkali-kali lipat di akhirat.

b. Pengertian Wakaf
Waqaf adalah kata dari bahasa Arab “Waqf” berarti menahan
diri. Sedangkan menurut fiqih Islam, wakaf merupakan hak pribadi
dipindah menjadi kepemilikan secara umum atau lembaga agar
manfaatnya mampu dinikmati masyarakat.
Jadi pengertian wakaf adalah pemberian suatu harta dari milik
pribadi menjadi kepentingan bersama, sehingga kegunaannya
mampu dirasakan oleh masyarakat luas tanpa mengurangi nilai harta
tersebut. Tujuan dari wakaf adalah sama seperti bersedekah, yakni
mencari pahala sebanyak-banyaknya. Namun bedanya dengan
sedekah, manfaat wakaf dirasakan oleh banyak orang sehingga
pahalanya senantiasa mengalir, meskipun pemberiwakaf
(wakif) telah meninggal. Contoh wakaf yang sering
dijumpai seperti wakaf masjid,
wakaf properti, dan lain sebagainya.

2. Dalil
a. Dalil zakat
Firman Allah dalam QS Al-bayinah: 5

‫ْ ؤُتوا‬.ُ‫اصَلَة َوي‬
‫الاَزكاَة‬ ‫َ فاء َوُيِقي‬.‫ُ حن‬ ‫ ْعُب ُدوا ا َّالَ ُُْمِل ِص َني َلُه‬.‫َ َوما ُِأمُروا ِإاَّل لَِي‬
‫ُموا ال‬ ‫دي َن‬¹ِ ‫ال‬
‫)﯁‬٥ : ‫ َِم ة (البينة‬¹ِ ‫َ َو ذِل َك ِدي ُن ا َْل قي‬
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat. dan yang demikian itulah agama yang
lurus. (al- bayinah: 5)

Firman Allah dalam QS Al-Anbiya: 73


‫و ِإيتَاء ال َّز َكا ِة‬
َ ‫ت و ِإقَا‬ َ ‫وج َ ع ْل نَ ا ُ ه ْم أَ ِئ َّمةً أَ ْم ْ ح ْي نَ ا ِ إ َل ْي ا‬
‫َم ال ل‬ ‫ْهُدون ِر نَ ا و ِه ْم ِ ف ْع ْل را‬
‫ِة‬ ‫ل خ‬ َ‫وأ‬
‫ص‬ ‫ْي‬
‫و َك ُ انوا َ نل َا عا ِب ِدين‬

Artinya: Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-


pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah
Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka
selalu menyembah, (Al-Anbiyaa’: 73)

b. Dalil waqaf

Surah Ali Imran Ayat 92

٢٩ ‫ع ِل ْي ٌم‬
‫لَ ْ ن تَنَالُوا ا ْلبِ َّر حتهى تُ ْن ُت ِح ُّب نۗ َو َما ت ْ شي ِ ِ ب‬
‫ْن ِفقُ ْوا ن ٍء ان ٖه لَّٰلا‬ ‫ِفقُ ْوا ْو م َّما‬

‫م‬

Artinya: “Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan [yang


sempurna] sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu
cintai. Apapun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui tentangnya," (QS. Ali-Imran [3]:92).

Surah Al-Baqarah Ayat 267

‫ضۗ و ََل تَ َي َّم ُموا‬ ‫ْ ن ما كس ْبتُ ْم و ِم َّمآ ٰ ا‬


‫ج نَ ا ُ ك ْم‬ ‫يٰٓاَ ُّي َها الَّ ِذ ْين ٰ ا َمنُ ْٰٓوا‬
‫ل ْر‬ ‫ْخ َ ر‬
َ َْ ‫’من ا‬ ‫ت‬ ‫ط ِ’ي‬ ‫اَ ْن ِفقُ ْوا‬
‫ٰب م‬
٧٦٢ ‫ستُ ْم ِ ب ٰا َا ْن ُت ْغ ض ْوا واعَل ُم ْٰٓوا اَ غ ِني ح ِم ْيٌد‬ ‫ث م ْنهُ تُ ْن ِفق‬ ْ ‫ا ْل‬
‫َّن لَ ّٰال‬ ۗ‫ْي ِه‬ ٰٓ‫ِم ََّل‬ ‫ِخ ِذ ْي ِه‬ ‫ْون ول‬ ‫ي‬
‫خ‬
‫ِب‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari


hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk
untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya,
kecuali dengan memicingkan mata [enggan] terhadapnya. Ketahuilah
bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (QS. Al-Baqarah
[2]:267).
3. Macam-macam

a. Zakat

1) Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim


menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan. Besar zakat ini
setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di
daerah bersangkutan seperti beras, gandum dan sejenisnya.

2) Zakat Mal (harta)

Zakat Maal adalah zakat harta yang wajib dikeluarkan


seorang muslim sesuai dengan nishab dan haulnya. Waktu
pengeluaran zakat jenis ini tidak dibatasi jadi bisa dikeluarkan
sepanjang tahun ketika syarat zakat terpenuhi. Tidak seperti zakat
fitrah yang hanya dikeluarkan ketika Ramadhan.

Zakat jenis ini yang akhirnya melahirkan banyak jenis zakat


diantaranya : zakat penghasilan, perniagaan, pertanian,
pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, obligasi,
tabungan, emas dan perak dan lainnya. Masing-masing jenis zakat
memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.

3) Zakat Penghasilan

Jika kita mempunyai penghasilan perbulannya, sebaiknya kita


mulai memikirkan berapa banyak zakat penghasilan kita. Zakat
penghasilan merupakan zakat yang perlu dikeluarkan setiap kita
mendapatkan penghasilan yang berupa harta atau uang. Sama
dengan zakat mal yang memiliki jangka waktu satu tahun, namun
zakat penghasilan juga bisa dikeluarkan perbulan dengan cara
dicicil dan dengan perhitungan yang berbeda.

4) Zakat Pertanian

Zakat pertanian tentunya identik dengan hasil pertanian.


Berbeda dengan zakat penghasilan, zakat pertanian merupakan
zakat yang dikeluarkan seorang petani atau sebuah perusahaan
pertanian sesuai dengan cara mengolah pertanian tersebut.
5) Zakat Perniagaan

Zakat perniagaan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta


niaga. Sedangkan harta niaga adalah harta atau aset yang
diperjualbelikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

b. Waqaf
1) Waqaf Taamm (‫ ) ’متﺂ‬adalah macam-macam waqaf yang
sempurna, yaitu menghentikan suatu bacaan secara sempurna,
tidak berhenti pada tengah-tengah ayat atau bacaan. Waqaf ini
tidak mempengaruhi makna dari ayat yang dibaca. Hal ini karena
ayat tersebut tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya
maupun ayat setelahnya.
2) Waqaf kaaf (‫ )ﻒاك‬adalah macam-macam waqaf yang memadai
yaitu berhenti pada sebuah bacaan dengan sempurna, tidak
berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi bacaan
tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata
setelahnya.
3) Waqaf Hasan (‫ ) نسح‬adalah macam-macam waqaf yang baik yaitu
berhenti pada sebuah bacaan tetapi tidak mempengaruhi arti atau
makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan
makna dengan kata setelahnya.
4) Waqaf Qabiih( ‫ )ﺢيبق‬adalah macam-macam waqaf buruk yaitu
berhenti pada bacaan yang tidak sempurna, atau berhenti pada
tengah-tengah kata atau ayat. Macam-macam waqaf ini harus
dijauhi karena bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan
sebelumnya baik maknanya maupun lafazdnya. Sehingga arti dari
kata tersebut bisa rusak.

Anda mungkin juga menyukai