C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik diharapkan mampu untuk menjelaskan pengertian zakat
dan waqaf
2. Peserta didik diharapkan mampu untuk menyebutkan dalil tentang
zakat dan waqaf
3. Peserta didik diharapkan mampu menyebutkan macam-macam zakat
dan waqaf
D. MATERI PELAJARAN
1. Pengertian zakat dan waqaf
2. Dalil
3. Macam-macam
E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan scientific
2. Model pembelajaran kooperatif
3. Metode ceramah dan diskusi
F. SUMBER BELAJAR
1. Al-quran
2. Buku pegangan guru mata pelajaran kelas VIII Kemenag
3. Buku siswa mata pelajaran kelas VIII Kemenag
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : PPT
2. Alat : Proyektor
H. LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 5 Menit
a. Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan berdo’a Bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
d. Guru mempersiapkan media
pembelajaran berupa ppt
Menanya
a. Memberi stimulus agar peserta
didik bertanya
b. Apa pengertian zakat dan waqaf
c. Mengapa kita harus membayar zakat
Mengeksplorasi
Peserta didik mendiskusikan hikmah zakat
dan waqaf
Mengasosiasi
Peserta didik membuat kesimpulan
mengenai materi yang dipelajari sekarang
Mengkomunikasikan
Peserta didik diminta untuk
menyampaikan hasil diskusi
3 Penutup 5 Menit
a. Guru memberikan penguatan
b. Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari dipertemuan berikutnya
c. Guru mengucap hamdallah, salam lalu
keluar kelas
I. Penilaian
1. Penilaian sikap spiritual
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrument : lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi
No Pernyataan Sangat Setuju Tidak Skor
setuju setuju
1 Meyakini bahwa
allah swt
mencintai
manusia yang
mau berzakat
2 Meyakini bahwa
allah swt
mencintai
manusia yang
mau waqaf
2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrument: lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi
No Indikator Instrument
1 Menjelaskan pengertian zakat dan Apakah pengertian
waqaf zakat dan waqaf
2 Menganalisis hikmah zakat dan Apa hikmah zakat
waqaf dan waqaf
b. Pengertian Wakaf
Waqaf adalah kata dari bahasa Arab “Waqf” berarti menahan
diri. Sedangkan menurut fiqih Islam, wakaf merupakan hak pribadi
dipindah menjadi kepemilikan secara umum atau lembaga agar
manfaatnya mampu dinikmati masyarakat.
Jadi pengertian wakaf adalah pemberian suatu harta dari milik
pribadi menjadi kepentingan bersama, sehingga kegunaannya
mampu dirasakan oleh masyarakat luas tanpa mengurangi nilai harta
tersebut. Tujuan dari wakaf adalah sama seperti bersedekah, yakni
mencari pahala sebanyak-banyaknya. Namun bedanya dengan
sedekah, manfaat wakaf dirasakan oleh banyak orang sehingga
pahalanya senantiasa mengalir, meskipun pemberiwakaf
(wakif) telah meninggal. Contoh wakaf yang sering
dijumpai seperti wakaf masjid,
wakaf properti, dan lain sebagainya.
2. Dalil
a. Dalil zakat
Firman Allah dalam QS Al-bayinah: 5
ْ ؤُتوا.ُاصَلَة َوي
الاَزكاَة َ فاء َوُيِقي.ُ حن ْعُب ُدوا ا َّالَ ُُْمِل ِص َني َلُه.َ َوما ُِأمُروا ِإاَّل لَِي
ُموا ال دي َن¹ِ ال
)﯁٥ : َِم ة (البينة¹ِ َ َو ذِل َك ِدي ُن ا َْل قي
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat. dan yang demikian itulah agama yang
lurus. (al- bayinah: 5)
b. Dalil waqaf
٢٩ ع ِل ْي ٌم
لَ ْ ن تَنَالُوا ا ْلبِ َّر حتهى تُ ْن ُت ِح ُّب نۗ َو َما ت ْ شي ِ ِ ب
ْن ِفقُ ْوا ن ٍء ان ٖه لَّٰلا ِفقُ ْوا ْو م َّما
م
a. Zakat
1) Zakat Fitrah
3) Zakat Penghasilan
4) Zakat Pertanian
b. Waqaf
1) Waqaf Taamm ( ) ’متﺂadalah macam-macam waqaf yang
sempurna, yaitu menghentikan suatu bacaan secara sempurna,
tidak berhenti pada tengah-tengah ayat atau bacaan. Waqaf ini
tidak mempengaruhi makna dari ayat yang dibaca. Hal ini karena
ayat tersebut tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya
maupun ayat setelahnya.
2) Waqaf kaaf ( )ﻒاكadalah macam-macam waqaf yang memadai
yaitu berhenti pada sebuah bacaan dengan sempurna, tidak
berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi bacaan
tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata
setelahnya.
3) Waqaf Hasan ( ) نسحadalah macam-macam waqaf yang baik yaitu
berhenti pada sebuah bacaan tetapi tidak mempengaruhi arti atau
makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan
makna dengan kata setelahnya.
4) Waqaf Qabiih( )ﺢيبقadalah macam-macam waqaf buruk yaitu
berhenti pada bacaan yang tidak sempurna, atau berhenti pada
tengah-tengah kata atau ayat. Macam-macam waqaf ini harus
dijauhi karena bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan
sebelumnya baik maknanya maupun lafazdnya. Sehingga arti dari
kata tersebut bisa rusak.