Disusun oleh :
KELOMPOK 2
KELAS 4A
2021-2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran Matematika Tahun ajaran 2021/2022 dengan judul
“ANALISIS KESULITAN GURU DALAM MEMAHAMKAN KONSEP BANGUN
DATAR SEGITIGA DAN SEGIEMPAT PADA SISWA TINGKAT SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA”. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang kita nanti-nantikan syafa’atnya
hingga akhir nanti.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra., Hj. Wati Susilawati, M.Pd.selaku
dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Matematika yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan dalam bidang
studi yang penulis tekuni.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk makalah ini, agar makalah ini
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
C. Tujuan ......................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Hambatan Mengajar ....................................................................................... 5
B. Konsep Segitiga Dan Segiempat.................................................................................. 5
C. Kesulitan Guru Dalam Memahami Konsep Segitiga Dan Segiempat ......................... 5
D. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Guru Kesulitan Dalam Memahamkan Konsep
Segitiga Dan Segiempat ............................................................................................... 6
E. Solusi Mengatasi Kesulitan Guru Dalam Memahamkan Konsep Segitiga Dan
Segiempat .................................................................................................................... 8
F. Analisis Soal HOTS Kemampuan Penalaran Pada Konsep Segitiga Dan
Segiempat .................................................................................................................... 10
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pembelajaran Bangun Datar Segitiga Segiempat?
2. Apa kesulitan guru dalam menjelaskan konsep Bangun Datar Segitiga Segiempat
kepada peserta didik?
3. Apa saja faktor yang membuat guru kesulitan dalam menjelaskan Bangun
Datar Segitiga Segiempat kepada peserta didik?
4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kesulitan yang dialami guru dalam
menjelaskankonsep Bangun Datar Segitiga Segiempat kepada peserta didik?
3
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami konsep Bangun Datar Segitiga Segiempat
2. Untuk mengetahui kesulitan guru dalam menjelaskan konsep Bangun Datar
Segitiga Segiempat kepada peserta didik
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat guru kesulitan dalam
menjelaskankonsep Bangun Datar Segitiga Segiempat
4. Untuk mengetahui solusi atas kesulitan yang dialami guru dalam menjelaskan
konsep Bangun Datar Segitiga Segiempat kepada peserta didik
4
BAB II
PEMBAHASAN
3. Pengertian Segiempat
Segiempat adalah poligon bidang yang terbentuk dari empat sisi yang saling
berpotongan pada satu titik, besar jumlah sudut-sudutnya 360°
1. Guru kurang memahami cara untuk menyampaikan konsep bangun datar segitiga
segiempat yang mudah untuk di mengerti oleh siswa.
5
.
Pada umumnya, guru tentu sudah mempersiapkan bahan ajar dengan baik
dan juga lengkap, tetapi pada saat guru menjelaskan konsep bangun datar segitiga
segiempat kepada para siswa, terkadang guru menyampaikan konsep tersebut tidak
dengan ringkas, jelas dan mudah untuk dipahami, tetapi guru menjelaskan dengan
cara yang berbelit-belit sehingga siswa kesulitan untuk memahami apa yang
sebenarnya sedang disampaikan oleh guru tersebut.
2. Penggunaan bahasa dalam buku teks yang sulit dipahami dan kurang efektif dalam
meningkatkan proses pembelajaran pada saat memahamkan konsep bangun datar
segitiga dan segiempat.
Terkadang terdapat buku teks matematika yang materinya terlalu tinggi,
bahasa yang digunakan tidak cocok untuk siswa yang masih duduk di bangku
SMP. Juga banyak soal latihan yang bobotnya setara dengan soal soal olimpiade.
Materi yang sulit untuk dipahami akan membuat siswa pusing dan malas untuk
mempelajarinya.
3. Guru kurang mampu melakukan proses pembelajaran yang menumbuhkan
kreatifitas peserta didik yang berkaitan dengan konsep bangun datar segitiga dan
segiempat.
Guru kesulitan untuk membangun proses pembelajaran yang lebih
menekankan pada kreativitas siswa dan juga keterampilan siswa, kebanyakan pada
saat pembelajaran guru masih mendominasi.
6
1. Kurangnya keikutsertaan guru dalam pelatihan atau workshop
Pelatihan atau workshop sangat berguna untuk para guru. Program pelatihan
guru dapat menumbuhkan kemampuan dalam mengambil sebuah keputusan yang
lebih tepat. Sebab pastinya seorang guru akan selalu dihadapkan oleh berbagai
tantangan atau permasalah dalam proses pembelajaran. Pelatihan atau workshop
juga akan membantu guru untuk meningkatkan kompetensi pedagodik mereka dari
aspek keterampilan, baik metode yang akan digunakan maupun media yang akan
dipilih.
3. Kurangnya pemahaman terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap sub
pokok bahasan dalam penerapan sehari-hari
Guru yang professional yakni guru yang mampu memberikan pemahaman
secara baik dan jelas kepada peserta didiknya. Oleh karena itu, seorang guru perlu
atau bahkan diwajibkan untuk memahami konsep pembelajaran yang akan
diberikan. Tujuannya agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Guru
juga dapat menjelaskan keterkaitan konsep bangun ruang sisi datar dengan
kehidupan sehari- hari sehingga peserta didik mampu untuk memahami konsep
yang dijelaskan tersebut dengan mudah.
7
sebagian guru merasa kesulitan dalam penggunaannya. Hal ini bertolak belakang
dengan peserta didik yang justru terlalu akrab dengan teknologi sehingga proses
pembelajaran tidak berjalan sesuai yang diharapkan peserta didik. Padahal di zaman
sekarang, banyak sekali platform yang bergerak dalam bidang pendidikan yang
akan membuat proses pembelajaran lebih menarik perhatian peserta didik dan
tentunya memudahkan guru dalam memberikan konsep mengenai bangun datar.
9
F. Analisis Soal HOTS Kemampuan Penalaran Pada Konsep Segitiga dan
Segiempat
1. Indikator 3.11.7
Memahami keliling dan luas segitiga.
1) Tentukan luas daerah yang di arsir!
E
-- -- -- -- -- -- -- -- - -- - -- -- --
D
4 cm
C
4 cm
4 cm
A B
5 cm
Penyelesaian:
Segitiga yang diketahui ada 3 yaitu ABE, ABD, ABC
Luas ABE
Luas ABD
Luas ∆ABC
10
2. Indikator 3.11.6
Memahami keliling dan luas persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang, belah
ketupat dan layang-layang.
D P
B
Penyelesaian:
2) Jika Keliling ABCD sama dengan 2 kalinya keliling persegi PQRS, Tentukan panjang PQ!
S R
A B
6 cm
D 8 cm C P Q
11
Penyelesaian:
Keliling ABCD
Keliling ABCD
Keliling PQRS
Keliling PQRS
Keliling =
14 =
Jadi panjang sisi setiap segitiga PQRS yaitu 3,5 cm. Panjang PQ yaitu 3,5 cm
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesulitan guru dalam memahamkan konsep segitiga segiempat, yaitu guru kurang
memahami cara untuk menyampaikan konsep segitiga segiempat yang mudah untuk di
mengerti oleh siswa, penggunaan bahasa dalam buku teks yang sulit dipahami dan
kurang efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran pada saat memahamkan
konsep bangun datar segitiga segiempat dan guru kurang mampu melakukan proses
pembelajaran yang menumbuhkan kreatifitas peserta didik yang berkaitan dengan
konsep segitiga segiempat.
Faktor-faktor yang menyebabkan guru kesulitan dalam memahamkan konsep
segitiga segiempat, yaitu kurangnya keikutsertaan guru dalam pelatihan atau
workshop, sarana dan prasana dalam kegiatan belajar terbatas, kurangnya pemahaman
terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap sub pokok bahasan dalam
penerapan sehari-hari, kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi masih lemah
dan guru kurang kreatif dalam menerapkan model dan metode pembelajaran.
Solusi mengatasi kesulitan guru dalam memahamkan konsep segitiga segiempat,
yaitu perlu diadakannya pelatihan/workshop, meningkatkan sarana dan prasana dalam
kegiatan belajar, menerapkan kompetensi inti dan kompetensi dasar kedalam
kehidupan sehari hari, mengikuti pelatihan dalam bidang teknologi, informasi dan
komunikasi dan guru harus lebih kreatif dalam menerapkan model/metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
B. Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai Kesulitan Guru Dalam Memahamkan
Konsep Bangun datar segitiga segiempat Pada Siswa Tingkat Sekolah Menengah
Pertama ini, diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut mengenai Kesulitan
Guru Dalam Memahamkan Konsep Bangun Datar Segitiga dan Segiempat Pada Siswa
Tingkat Sekolah Menengah Pertama dan dapat memanfaatkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Dwi Novia. 2020. Pengembangan dan Penyelesaian Soal Higher Order
Thinking Skill (HOTS) Melalui Matematika untuk Siswa Sekolah Dasar. Sleman: Grup
Penerbitan CV BUDI UTAMA
Krisdiana, I. D. 2014. Analisis Kesulitan yang Dihadapi oleh Guru dan Peserta Didik
Sekolah Menengah Pertama dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran
Matematika (studi kasus eks-karesidenan Madiun). JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika).