Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANALISIS KESULITAN GURU DALAM

MEMAHAMKAN KONSEP BANGUN DATAR


SEGITIGA DAN SEGIEMPAT PADA SISWA TINGKAT
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah


“Perencanaan Pembelajaran Matematika”
Dosen Pembimbing: Dra., Hj. Wati Susilawati,M.Pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 2

Adinda Nurfajrina (1202050003)

Arini Nurfazri (1202050017)

Deslie Salza Dwikurnia (1202050030)

KELAS 4A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2021-2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran Matematika Tahun ajaran 2021/2022 dengan judul
“ANALISIS KESULITAN GURU DALAM MEMAHAMKAN KONSEP BANGUN
DATAR SEGITIGA DAN SEGIEMPAT PADA SISWA TINGKAT SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA”. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang kita nanti-nantikan syafa’atnya
hingga akhir nanti.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra., Hj. Wati Susilawati, M.Pd.selaku
dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Matematika yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan dalam bidang
studi yang penulis tekuni.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk makalah ini, agar makalah ini
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, 30 Maret 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. 1


Daftar Isi ............................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
C. Tujuan ......................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Hambatan Mengajar ....................................................................................... 5
B. Konsep Segitiga Dan Segiempat.................................................................................. 5
C. Kesulitan Guru Dalam Memahami Konsep Segitiga Dan Segiempat ......................... 5
D. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Guru Kesulitan Dalam Memahamkan Konsep
Segitiga Dan Segiempat ............................................................................................... 6
E. Solusi Mengatasi Kesulitan Guru Dalam Memahamkan Konsep Segitiga Dan
Segiempat .................................................................................................................... 8
F. Analisis Soal HOTS Kemampuan Penalaran Pada Konsep Segitiga Dan
Segiempat .................................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................................. 13

Daftar Pustaka

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada umumnya, matematika menjadi salah satu pelajaran yang dihindari oleh
kebanyakan peserta didik. Banyak sekali faktor-faktor yang membuat peserta didik
begitu anti dengan matematika. Padahal dalam kehidupan nyata, matematika memiliki
hubungan dalam berbagai aspek di kehidupan sehari-hari. Kedekatan matematika
dengan kehidupan sehari-hari membuat sebagian orang tersadar akan pentingnya
mempelajari ilmu matematika. Terlebih lagi di zaman yang serba modern ini, tentunya
matematika banyak terlibat dalam perkembangan teknologi. Namun disisi lainnya,
masih banyak pula individu yang menganggap remeh akan matematika ini.
Salah satu konsep mendasar matematika yaitu Bangun Datar Segitiga Segiempat.
Bangun Datar Segitiga Segiempat membutuhkan konsep pemahaman yang tepat agar
peserta didik tidak salah konsep dalam menerapkan hal tersebut di kehidupan sehari-
harinya. Sebab Bangun Datar Segitiga Segiempat hampir terdapat di setiap sudut
tempat. Namun pada kenyataannya, tak jarang masih ada guru yang merasa kesulitan
dalam memberikan pemahaman terkait konsep Bangun Datar Segitiga Segiempat.
Banyak kemungkinan yang menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam
memberikan pemahaman. Dari adanya kesulitan tersebut, guru diharapkan mampu
mencari solusinya sehingga mereka dapat menjelaskan dengan fasih mengenai konsep
yang akan diberikan kepada peserta didik nantinya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pembelajaran Bangun Datar Segitiga Segiempat?
2. Apa kesulitan guru dalam menjelaskan konsep Bangun Datar Segitiga Segiempat
kepada peserta didik?
3. Apa saja faktor yang membuat guru kesulitan dalam menjelaskan Bangun
Datar Segitiga Segiempat kepada peserta didik?
4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kesulitan yang dialami guru dalam
menjelaskankonsep Bangun Datar Segitiga Segiempat kepada peserta didik?

3
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami konsep Bangun Datar Segitiga Segiempat
2. Untuk mengetahui kesulitan guru dalam menjelaskan konsep Bangun Datar
Segitiga Segiempat kepada peserta didik
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat guru kesulitan dalam
menjelaskankonsep Bangun Datar Segitiga Segiempat
4. Untuk mengetahui solusi atas kesulitan yang dialami guru dalam menjelaskan
konsep Bangun Datar Segitiga Segiempat kepada peserta didik

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis Hambatan Mengajar


a. Kelas/Semester : VII/Genap
b. Pokok Bahasan : Segitiga dan Segiempat
c. Kompetensi Inti : KI-3 dan KI-4
d. Kompetensi Dasar :
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,
persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layanglayang) dan
segitiga
4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling
segiempat (persegi, persegipanjan, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga.

B. Konsep Segitiga Dan Segiempat


1. Pengertian Segitiga
Segitiga adalah bangundatar yang dibatasi oleh tiga sisi dan memiliki tiga titik
sudut. Jumlah sudut dalam segitiga 180◦

2. Bangun Datar Segitiga


a. Jenis dan sifat segitiga
b. Keliling dan luas segitiga
c. Garis-garis istimewa pada segitiga

3. Pengertian Segiempat
Segiempat adalah poligon bidang yang terbentuk dari empat sisi yang saling
berpotongan pada satu titik, besar jumlah sudut-sudutnya 360°

4. Bangun Datar Segiempat


a. Jenis dan sifat segiempat
b. Keliling dan luas segiempat

C. Kesulitan Guru Dalam Memahamkan Konsep Segitiga Dan Segiempat

1. Guru kurang memahami cara untuk menyampaikan konsep bangun datar segitiga
segiempat yang mudah untuk di mengerti oleh siswa.

5
.
Pada umumnya, guru tentu sudah mempersiapkan bahan ajar dengan baik
dan juga lengkap, tetapi pada saat guru menjelaskan konsep bangun datar segitiga
segiempat kepada para siswa, terkadang guru menyampaikan konsep tersebut tidak
dengan ringkas, jelas dan mudah untuk dipahami, tetapi guru menjelaskan dengan
cara yang berbelit-belit sehingga siswa kesulitan untuk memahami apa yang
sebenarnya sedang disampaikan oleh guru tersebut.
2. Penggunaan bahasa dalam buku teks yang sulit dipahami dan kurang efektif dalam
meningkatkan proses pembelajaran pada saat memahamkan konsep bangun datar
segitiga dan segiempat.
Terkadang terdapat buku teks matematika yang materinya terlalu tinggi,
bahasa yang digunakan tidak cocok untuk siswa yang masih duduk di bangku
SMP. Juga banyak soal latihan yang bobotnya setara dengan soal soal olimpiade.
Materi yang sulit untuk dipahami akan membuat siswa pusing dan malas untuk
mempelajarinya.
3. Guru kurang mampu melakukan proses pembelajaran yang menumbuhkan
kreatifitas peserta didik yang berkaitan dengan konsep bangun datar segitiga dan
segiempat.
Guru kesulitan untuk membangun proses pembelajaran yang lebih
menekankan pada kreativitas siswa dan juga keterampilan siswa, kebanyakan pada
saat pembelajaran guru masih mendominasi.

D. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Guru Kesulitan Dalam Memahamkan Konsep


Segitiga Dan Segiempat
Guru tentunya memiliki kesulitan tersendiri dalam memberikan pemahaman
konsep mengenai segitiga dan segiempat. Banyak faktor-faktor yang memengaruhi hal
tersebut, berikut faktor-faktor yang membuat guru kesulitan dalam memberikan
konsep segitiga dan segiempat :

6
1. Kurangnya keikutsertaan guru dalam pelatihan atau workshop
Pelatihan atau workshop sangat berguna untuk para guru. Program pelatihan
guru dapat menumbuhkan kemampuan dalam mengambil sebuah keputusan yang
lebih tepat. Sebab pastinya seorang guru akan selalu dihadapkan oleh berbagai
tantangan atau permasalah dalam proses pembelajaran. Pelatihan atau workshop
juga akan membantu guru untuk meningkatkan kompetensi pedagodik mereka dari
aspek keterampilan, baik metode yang akan digunakan maupun media yang akan
dipilih.

2. Sarana dan prasana dalam kegiatan belajar terbatas


Dalam proses pembelajaran, sarana dan prasarana memiliki peran penting
dalam mendukung aktivitas belajar mengajar. Sarana dan prasarana sangat
membantu guru dalam menjelaskan suatu konsep matematika, terutama dalam
konsep bangun datar karena materi mengenai bangun datar sangat sulit jika hanya
dibayangkan tanpa mengetahui wujud aslinya. Terlebih lagi untuk peserta didik
yang baru saja mengenal konsep bangun datar.

3. Kurangnya pemahaman terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap sub
pokok bahasan dalam penerapan sehari-hari
Guru yang professional yakni guru yang mampu memberikan pemahaman
secara baik dan jelas kepada peserta didiknya. Oleh karena itu, seorang guru perlu
atau bahkan diwajibkan untuk memahami konsep pembelajaran yang akan
diberikan. Tujuannya agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Guru
juga dapat menjelaskan keterkaitan konsep bangun ruang sisi datar dengan
kehidupan sehari- hari sehingga peserta didik mampu untuk memahami konsep
yang dijelaskan tersebut dengan mudah.

4. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi masih lemah


Perkembangan zaman yang semakin modern berpengaruh terhadap kemajuan
teknologi yang semakin canggih. Kecanggihan teknologi inilah yang membuat

7
sebagian guru merasa kesulitan dalam penggunaannya. Hal ini bertolak belakang
dengan peserta didik yang justru terlalu akrab dengan teknologi sehingga proses
pembelajaran tidak berjalan sesuai yang diharapkan peserta didik. Padahal di zaman
sekarang, banyak sekali platform yang bergerak dalam bidang pendidikan yang
akan membuat proses pembelajaran lebih menarik perhatian peserta didik dan
tentunya memudahkan guru dalam memberikan konsep mengenai bangun datar.

5. Guru kurang kreatif dalam menerapkan model dan metode pembelajaran


Kreativisme seorang guru memang perlu dilatih terutama dalam memberikan
pemahaman konsep mengenai bangun ruang karena hal tersebut akan
berpengaruh terhadap pemahaman peserta didik. Semakin kreatif sang guru, maka
akansemakin menarik minat siswa untuk mengetahui lebih lanjut tentang bangun
ruang sisi lengkung. Tidak hanya mengenai kreativisme guru, metode pembelajaran
yang digunakan guru juga harus bervariasi. Tujuannya agar peserta didik tidak
mudah merasa bosan selama proses pembelajaran.

E. Solusi Mengatasi Kesulitan Guru Dalam Memahamkan Konsep Segiempat Dan


Segitiga
1. Perlu diadakannya pelatihan/workshop
Pelatihan/workshop ini sangat penting bagi seorang guru, karena dengan adanya
pelatihan/workshop ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pengambilan
keputusan dengan lebih baik. Juga dapat meningkatkan kemampuan guru untuk
menghadapi asalah yang lebih banyak.

2. Meningkatkan sarana dan prasana dalam kegiatan belajar


Sarana dan prasarana disini berfungsi untuk menjelaskan materi bangun datar
segitiga segiempat yang sulit dipahami jika hanya dengan menggunakan ucapan
verbal. Guru disini dapat menyediakan alat/media pembelajaran yang bisa membuat
siswa lebih mudah memahami konsep bangun datar dengan cepat. Contohnya
seperti benda benda yang berbentuk persegi panjang, persegi, layang layang, belah
ketupat disitu guru bisa menjelaskan unsur-unsur dari bangun tersebut.
8
3. Menerapkan kompetensi inti dan kompetensi dasar kedalam kehidupan sehari hari
Untuk menerapkan kompetensi inti dan dasar kedalam kehidupan sehari-hari,
guru harus lebih banyak belajar dan juga membaca tentang implementasi per sub
bab bangun datar segitiga segiempat. Sehingga guru bisa memberikan contoh-
contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan materi segitiga segiempat

4. Mengikuti pelatihan dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi


Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan teknologi tentunya
guru harus mengikuti pelatihan dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi
agar guru dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada sehingga dapat
memudahkan guru ketika ada metode pembelajaran yang mengharuskan untuk
menggunakan teknologi. Dan juga memudahkan guru untuk memberikan konsep
segitiga dan segiempat kepada siswa menggunakan platform-platform tertentu.

5. Guru harus lebih kreatif dalam menerapkan model/metode pembelajaran yang


berpusat pada siswa.
Guru bisa menggunakan cara-cara yang bisa membuat para siswa tertarik dan
semangat untuk mempelajari materi bangun datar segitiga segiepat ini. Seperti
halnya guru memberikan konsep materi sembari bermain game yang membuat
siswa senang dan juga bisa memahami mengenai konsep materi tersebut.

9
F. Analisis Soal HOTS Kemampuan Penalaran Pada Konsep Segitiga dan
Segiempat
1. Indikator 3.11.7
Memahami keliling dan luas segitiga.
1) Tentukan luas daerah yang di arsir!

E
-- -- -- -- -- -- -- -- - -- - -- -- --

D
4 cm

C
4 cm

4 cm

A B
5 cm

Penyelesaian:
Segitiga yang diketahui ada 3 yaitu ABE, ABD, ABC
 Luas ABE

 Luas ABD

 Luas ∆ABC

 Luas daerah yang diarsir


Luas ABE + Luas ABD + (2 Luas ABC)

10
2. Indikator 3.11.6
Memahami keliling dan luas persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang, belah
ketupat dan layang-layang.

1) Tentukan luas daerah yang di arsir!

D P
B

Penyelesaian:

2) Jika Keliling ABCD sama dengan 2 kalinya keliling persegi PQRS, Tentukan panjang PQ!
S R
A B

6 cm

D 8 cm C P Q

11
Penyelesaian:

 Keliling ABCD

Keliling ABCD

 Keliling PQRS

Keliling PQRS

 Keliling =
14 =

Jadi panjang sisi setiap segitiga PQRS yaitu 3,5 cm. Panjang PQ yaitu 3,5 cm

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesulitan guru dalam memahamkan konsep segitiga segiempat, yaitu guru kurang
memahami cara untuk menyampaikan konsep segitiga segiempat yang mudah untuk di
mengerti oleh siswa, penggunaan bahasa dalam buku teks yang sulit dipahami dan
kurang efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran pada saat memahamkan
konsep bangun datar segitiga segiempat dan guru kurang mampu melakukan proses
pembelajaran yang menumbuhkan kreatifitas peserta didik yang berkaitan dengan
konsep segitiga segiempat.
Faktor-faktor yang menyebabkan guru kesulitan dalam memahamkan konsep
segitiga segiempat, yaitu kurangnya keikutsertaan guru dalam pelatihan atau
workshop, sarana dan prasana dalam kegiatan belajar terbatas, kurangnya pemahaman
terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap sub pokok bahasan dalam
penerapan sehari-hari, kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi masih lemah
dan guru kurang kreatif dalam menerapkan model dan metode pembelajaran.
Solusi mengatasi kesulitan guru dalam memahamkan konsep segitiga segiempat,
yaitu perlu diadakannya pelatihan/workshop, meningkatkan sarana dan prasana dalam
kegiatan belajar, menerapkan kompetensi inti dan kompetensi dasar kedalam
kehidupan sehari hari, mengikuti pelatihan dalam bidang teknologi, informasi dan
komunikasi dan guru harus lebih kreatif dalam menerapkan model/metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa.

B. Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai Kesulitan Guru Dalam Memahamkan
Konsep Bangun datar segitiga segiempat Pada Siswa Tingkat Sekolah Menengah
Pertama ini, diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut mengenai Kesulitan
Guru Dalam Memahamkan Konsep Bangun Datar Segitiga dan Segiempat Pada Siswa
Tingkat Sekolah Menengah Pertama dan dapat memanfaatkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati, Dwi Novia. 2020. Pengembangan dan Penyelesaian Soal Higher Order
Thinking Skill (HOTS) Melalui Matematika untuk Siswa Sekolah Dasar. Sleman: Grup
Penerbitan CV BUDI UTAMA

Krisdiana, I. D. 2014. Analisis Kesulitan yang Dihadapi oleh Guru dan Peserta Didik
Sekolah Menengah Pertama dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran
Matematika (studi kasus eks-karesidenan Madiun). JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika).

Lestari, L. D. 2020. PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KOMPETENSI


PEDAGOGIK GURU MATEMATIKA. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika.

Anda mungkin juga menyukai