Disusun oleh:
Kelompok 19 – Faraday
1. Pendahuluan .................................................................................................................... 3
2. Pembahasan ..................................................................................................................... 3
3. Penutup ............................................................................................................................. 4
2
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Maraknya pencemaran lingkungan yang terjadi di masa kini menjadi suatu
kekhawatiran baru bagi kita sebagai masyarakat yang hidup di dalamnya. Kian hari,
pencemaran dan pembuangan sampah sembarangan kian meningkat dan berhasil
menciptakan lingkungan kotor yang tidak sehat. Permasalahan ini memunculkan suatu isu
baru yang krusial, dimana kita tidak bisa hidup tanpanya, yaitu air. Pencemaran terhadap
air semakin marak, pembuangan sampah, limbah pabrik, limbah deterjen, bahkan hingga
limbah radioaktif, serta berbagai bentuk pencemaran lainnya membuat isu pencemaran air
semakin layak untuk kita tanggapi dan meresponnya dengan respon positif. Mengenai hal
itu, salah satu langkah yang tepat untuk menanggulangi pencemaran air ialah dengan
pemanfaatan ecoenzim sebagai salah satu media kita dalam berupaya untuk mengurangi
pencemaran terhadap air.
2. Pembahasan
2.1. Mengenal Ekoenzim
Ekoenzim adalah enzim yang dihasilkan dari proses fermentasi sampah organik,
contohnya kulit buah, sayuran, sisa makanan, dan lainnya yang sudah berlangsung selama
kurang lebih tiga bulan. Enzim yang dihasilkan ini akan berperan sebagai katalisator yang
mempercepat reaksi biokimia untuk menguraikan polutan atau bakteri dalam ekosistem
perairan, terutama di daerah yang sudah tercemar. Selain itu, ekoenzim juga menjadi salah
satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas air karena kemampuannya yang bisa
membantu mikroba air dalam melakukan proses degradasi serta meminimalisir bau tidak
sedap yang timbul dari air. Selain untuk penanggulangan pencemaran air, ekoenzim juga
3
bermanfaat dalam bidang lainnya, seperti pertanian. Ekoenzim seringkali dimanfaatkan
sebagai herbisida dan pestisida alami ataupun dijadikan pupuk alami untuk tanaman.
3. Penutup
3.1. Kesimpulan
Upaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup agar tidak tercemar adalah
kewajiban seluruh masyarakat. Langkah dasar yang bisa dilakukan adalah memulai dengan
hal-hal sederhana serta mau menerima wawasan baru yang bisa memotivasi masing-
masing pribadi untuk ikut terlibat aktif, contohnya dengan mulai menerapkan ekoenzim
yang proses pembuatannya sangat mudah.
4
DAFTAR PUSTAKA