Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGELOLAAN DATA DAN DOKUMEN DALAM PELAYANAN


KLINIK GIGI

Dosen Pengampu: Taadi,S.Pd., S.SiT., M.Kes


Mata Kuliah Manajemen Kesehatan Gigi Dan Mulut

DISUSUN OLEH:
Nama : Rafly Maulana Kahfi
NIM : P071252230654
Kelas : Sarjana Terapan Terapi Gigi 1B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KESEHATAN GIGI


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya, yang telah memberikan kekuatan dan ilham kepada saya untuk
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula, saya haturkan salam dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses penulisan
makalah ini.

Makalah ini merupakan upaya saya untuk menggali lebih dalam mengenai Pengelolaan
Data dan Dokumen dalam Pelayanan Klinik Gigi, Melalui makalah ini, saya berusaha untuk
memberikan gambaran komprehensif, analisis mendalam, dan pemahaman yang lebih baik
mengenai Pengelolaan Data dan Dokumen dalam Pelayanan Klinik Gigi
Proses penulisan makalah ini tentu tidak lepas dari berbagai tantangan dan hambatan.
Namun, dengan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, saya berhasil menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik mungkin. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut mengenai Pengelolaan Data dan
Dokumen dalam Pelayanan Klinik Gigi. Saya berharap makalah ini dapat menjadi sumber
informasi yang bermanfaat dan memotivasi pembaca untuk terus menjelajahi bidang ini.

Yogyakarta, 28 Agustus 2023

Rafly Maulana Kahfi

2
DAFTAR ISI

BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
C. T ujuan.........................................................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Landasan Teori............................................................................................................................5
BAB III...................................................................................................................................................6
PENUTUP..............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................................................6
B. Sar an...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................7

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan data dan dokumen telah menjadi komponen integral dalam


pelayanan kesehatan, termasuk dalam konteks pelayanan klinik gigi. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan data dan dokumen
semakin mendapatkan perhatian serius karena dampak positif yang dapat diberikan
terhadap efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan. Klinik gigi sebagai entitas penting
dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki tanggung jawab untuk memberikan
perawatan, diagnosis, serta pengobatan masalah kesehatan gigi dan mulut. Dalam
menjalankan fungsi-fungsinya ini, klinik gigi tidak hanya mengumpulkan informasi
medis pasien, tetapi juga perlu mengelola dokumen terkait seperti resep, laporan medis,
dan inventarisasi peralatan medis.
Dalam era digital ini, pengelolaan data dan dokumen dalam pelayanan klinik
gigi semakin dituntut untuk menjadi lebih terintegrasi, efisien, dan aman. Konsep
pengelolaan rekam medis elektronik (Electronic Health Records/EHR) dan sistem
informasi kesehatan (Health Information Systems/HIS) menjadi landasan penting
dalam mengembangkan cara yang lebih baik untuk mengelola data dan dokumen dalam
konteks klinik gigi. EHR memungkinkan penyimpanan informasi medis dalam bentuk
elektronik, sehingga mempermudah aksesibilitas dan koordinasi antara tenaga medis.
HIS, di sisi lain, memfasilitasi akses real-time terhadap informasi medis yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan klinis.
Namun, pengelolaan data dan dokumen dalam pelayanan klinik gigi tidak
terlepas dari tantangan. Keamanan data, integrasi sistem, ketersediaan informasi real-
time, kurangnya pelatihan, serta keterbatasan sumber daya adalah beberapa
permasalahan yang perlu diatasi agar pengelolaan data dan dokumen dapat memberikan
manfaat yang maksimal. Dalam kaitannya dengan pengelolaan data dan dokumen,
penting juga untuk memperhatikan aspek regulasi dan standar keamanan informasi
yang semakin kompleks dan ketat.
Dalam konteks inilah, penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan data dan
dokumen dalam pelayanan klinik gigi memiliki relevansi yang tinggi. Dengan
memahami tantangan, manfaat, dan solusi yang ada, kita dapat mengoptimalkan
pengelolaan data dan dokumen di klinik gigi untuk meningkatkan kualitas pelayanan,
efisiensi operasional, serta keamanan informasi medis. Oleh karena itu, makalah ini
akan menggali lebih dalam tentang berbagai aspek terkait pengelolaan data dan
dokumen dalam pelayanan klinik gigi, dengan tujuan mengidentifikasi solusi yang
sesuai untuk menghadapi permasalahan yang ada.

4
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pengumpulan, penyimpanan, dan pengelolaan data pasien serta


dokumen medis di klinik gigi?
2. Bagaimana penggunaan teknologi elektronik dalam pengolahan data dan dokumen
klinik gigi?

C. Tujuan

1. Menganalisis Peran Teknologi Informasi dalam Pengelolaan Data dan Dokumen


2. Menjelaskan Manfaat Pengelolaan Data dan Dokumen yang Efektif
3. Mengidentifikasi Tantangan dalam Pengelolaan Data dan Dokumen di Klinik Gi
4. Mengusulkan Solusi untuk Mengatasi Tantangan
5. Menyoroti Aspek Regulasi dan Standar Keamanan Informasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Bagaimana proses pengumpulan, penyimpanan, dan pengelolaan data pasien serta


dokumen medis di klinik gigi saat ini?
Pengelolaan data pasien dan dokumen medis dalam klinik gigi telah mengalami
evolusi signifikan dengan adopsi konsep pengelolaan rekam medis elektronik
(Electronic Health Records/EHR). EHR adalah solusi yang mengintegrasikan
informasi medis pasien menjadi satu entitas elektronik yang dapat diakses oleh
berbagai pemangku kepentingan kesehatan. Manfaat dari penggunaan EHR adalah
peningkatan efisiensi dan akurasi pengelolaan data medis.
Menurut Menachemi dan Collum (2011), EHR memberikan beberapa manfaat
seperti pengurangan kesalahan manusia dalam pengelolaan data, meningkatkan
aksesibilitas informasi medis, serta memfasilitasi koordinasi antara tim medis.
Namun, ada juga beberapa tantangan yang perlu diatasi seperti integrasi dengan
sistem lain, masalah keamanan data, dan perubahan budaya organisasi.
Berdasarkan Buntin et al. (2011), studi literatur tentang manfaat teknologi
informasi kesehatan menunjukkan hasil yang positif. EHR dapat meningkatkan

5
efisiensi pelayanan dan kualitas perawatan pasien, mengurangi biaya administrasi,
serta membantu pengambilan keputusan yang lebih baik oleh tenaga medis.

2. Bagaimana penggunaan teknologi elektronik dalam pengolahan data dan


dokumen klinik gigi?
Perkembangan teknologi digital dalam masyarakat mengakibatkan transformasi
digitalisasi pelayanan kesehatan sehingga rekam medis perlu diselenggarakan
secara elektronik dengan prinsip keamanan dan kerahasiaan data dan informasi.
Rekam medis elektronik merupakan salah satu subsistem dari sistem informasi
fasilitas pelayanan kesehatan yang terhubung dengan subsistem informasi lainnya
di fasilitas pelayanan kesehatan. Lahirnya Peraturan Menteri Kesehatan No 24
tahun 2022 tentang Rekam Medis menggantikan Peraturan Menteri Kesehatan No
269 tahun 2008 tentang Rekam Medis, menyebabkan fasilitas pelayanan kesehatan
wajib menyelenggarakan rekam medis elektronik. Rekam medis adalah dokumen
yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis elektronik adalah
rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sist em elektronik yang
diperuntukkan bagi penyelenggaraan rekam medis. Sistem elektronik adalah
serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan,
mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan apa saja
tujuan dan manfaat dari penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik? Tujuan dan
manfaat rekam medis elektronik yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaran dan pengelolaan rekam
medis, menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan rekam medis dan
mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis berbasis digital dan
terintegrasi. Dengan tujuan dan manfaat tersebut, maka fasilitas pelayanan
kesehatan yang terdiri dari tempat praktik dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan
lainnya, puskesmas, klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium kesehatan, balai dan
fasilitas pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh menteri kesehatan, wajib
menyelenggarakan rekam medis elektronik.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bagaimana proses pengumpulan, penyimpanan, dan pengelolaan data pasien serta


dokumen medis di klinik gigi saat ini?
Pengelolaan rekam medis elektronik (EHR) telah membawa perubahan
signifikan dalam pengelolaan data dan dokumen dalam pelayanan klinik gigi. EHR

6
memungkinkan informasi medis pasien disimpan dalam format elektronik yang
terintegrasi, memungkinkan aksesibilitas yang lebih baik dan koordinasi yang lebih
efisien di antara tim medis. Manfaat EHR meliputi pengurangan kesalahan manusia
dalam pengelolaan data, peningkatan aksesibilitas informasi medis, dan
kemampuan untuk berkolaborasi dalam perawatan pasien. Namun, tantangan
seperti integrasi sistem, keamanan data, dan perubahan budaya organisasi perlu
diatasi untuk memastikan manfaat yang optimal dari penggunaan EHR.

2. Bagaimana penggunaan teknologi elektronik dalam pengolahan data dan


dokumen klinik gigi?
Tujuan dan manfaat rekam medis elektronik yaitu meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaran dan
pengelolaan rekam medis, menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan,
ketersediaan rekam medis dan mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan
rekam medis berbasis digital dan terintegrasi.

B. Saran

Klinik gigi sebaiknya mempert imbangkan untuk mengadopsi sistem


pengelolaan rekam medis elekt ronik (EHR). EHR akan membant u dalam
mengintegrasikan dan menyimpan data pasien secara terstruktur, sehingga
memudahkan akses, analisis, dan pengambilan keputusan. Namun, dalam memilih
sistem EHR, perlu memperhatikan aspek keamanan data dan kemampuan integrasi
dengan sistem lainnya. Selain sistem EHR Klinik gigi juga dapat mempertimbangkan
implementasi sistem informasi kesehatan (HIS) yang memungkinkan akses real-time
terhadap informasi medis. HIS akan mendukung tenaga medis dalam pengambilan
keputusan yang lebih akurat dan cepat, serta memfasilitasi koordinasi antar tim medis
untuk merencanakan perawatan yang lebih efektif.

DAFTAR PUSTAKA

1. Menachemi, N., & Collum, T. H. (2011). Benefits and drawbacks of electronic health record
systems. Risk Management and Healthcare Policy, 4, 47-55.
2. Buntin, M. B., Burke, M. F., Hoaglin, M. C., & Blumenthal, D. (2011). The benefits of health
information technology: A review of the recent literature shows predominantly positive results.
Health Affairs, 30(3), 464-471.
3. Shortliffe, E. H., & Cimino, J. J. (Eds.). (2014). Biomedical informatics: Computer
applications in health care and biomedicine. Springer.
4. Greenes, R. A., & Shortliffe, E. H. (Eds.). (2014). Medical informatics: An executive
primer. Springer Science & Business Media.

Anda mungkin juga menyukai