TTM 1 Idik4013
TTM 1 Idik4013
ABSTRAK
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia PPs Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia PPs UNS (Pembimbing I).
3
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia PPs UNS (Pembimbing II).
1
2
Wedhatama pupuh Pocung dan menulis pemilihan kata yang digunakan. Kalau
serta menyajikan syair tembang Pocung. pada penulisan cerpen tidak dituntut
Fenomena yang ada pada saat ini, untuk menghitung jumlah baris, jumlah
dari 22 SMA yang ada di Kabupaten suku kata maupun rima. Demikian pula
Blora, sebagian besar guru bahasa jawa dalam penulisan puisi, tidak dituntut
belum memiliki kompetensi yang dengan jumlah baris maupun jumlah
memadahi dalam bidang bahasa dan suku kata. Berbeda dengan cakapen
sastra jawa. Hal ini tentu saja tembang macapat, menulis tembang
menyebabkan kurang optimalnya macapat harus menyesuaikan dengan
pembelajaran Bahasa dan sastra jawa, guru gatra, guru wilangan, dan guru
terutama sastra jawa yaitu tembang lagu.
macapat, dan lebih khusus lagi pada Langkah-langkah menulis puisi
materi teknik penulisan tembang pocung. (bisa diterapkan dalam menulis cakepan
Hal ini juga diperparah dengan tembang macapat) dengan metode
kompetensi guru yang lulusan pendidikan menulis berantai yaitu: (1) siswa dibentuk
bahasa jawa juga tidak semua menguasai beberapa kelompok yang setiap kelompok
tembang macapat. terdiri dari 4-6 siswa (disesuaikan
Berkaitan dengan penjelasan di atas, jumlah baris dalam satu bait tembang /
maka sangatlah perlu untuk meng- guru gatra); (2) siswa diminta me-
optimalkan pembelajaran bahasa dan ngembangkan tema menjadi cakepan
sastra jawa. Salah satu cara untuk tembang macapat; (3) siswa yang
mengoptimalkan pembelajaran bahasa pertama mulai menuliskan larik pertama
jawa adalah dengan metode pengajaran yang isinya sesuai dengan tema dan judul
yang menarik dan menyenangkan. Oleh yang sudah ditentukan sebelumnya; (4)
karena itu penelitian ini dilakukan. pada setiap akhir baris/ larik, siswa
Penerapan metode menulis menuliskan namanya; (5) setelah siswa
berantai dalam pembelajaran menulis yang pertama menyelesaikan larik yang
cakepan tembang macapat sama halnya pertama, mereka diminta untuk
dengan penerapan metode berantai yang menyerahkan atau memin-dahkan buku
diterapkan dalam pembelajaran penulisan kepada teman belakangnya; (6) siswa
cerpen maupun dalam pembelajaran yang menerima lebar kerja/ buku tersebut
menulis puisi. Perbedaannya hanya pada diharuskan membaca hasil cakepan
6
tembang macapat yang sudah dituliskan SMA Negeri 2 Blora untuk mata
teman sebelumnya. Kemudian setiap pelajaran bahasa Jawa pada materi
siswa diminta meneruskan atau menulis tembang macapat pocung (KD
menyambung cakepan tembang macapat 4.1). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
tersebut dengan cara menuliskan di tentang peningkatan keterampilan menulis
larik berikutnya. Setiap akhir bait siswa syair atau cakepan tembang macapat ini
menuliskan namanya. Hal ini bertujuan dilaksanakan pada tahun ajaran
untuk mengetahui pemilik baris yang 2015/2016, tepatnya dilaksankan pada
tidak koheren atau tidak sesuai dengan semester ganjil, yaitu antara bulan Juli
baris cakepan tembang macapat sampai dengan bulan Desember tahun
sebelumnya; (7) setelah siswa kedua 2015.
melanjutkan cakepan tembang macapat Subjek penelitian tindalan kelas ini
teman belakangnya. Setiap siswa wajib adalah siswa dan guru SMA Negeri 2
membaca cakepan tembang macapat dari Blora. Siswa yang dijadikan subjek
awal, dan begitu seterusnya; (8) hasil penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 1
karya cakepan tembang macapat yang yang berjumlah 35 siswa, dengan rincian
dikerjakan secara berantai tersebut 13 laki-laki dan 22 perempuan.
dibahas dengan kelompoknya, kemudian Sementara itu, guru yang dijadikan
menyempurnakan kalimat-kalimat yang subyek penenelitian adalah guru mata
sumbang atau tidak sesuai dengan kalimat pelajaran Bahasa Jawa yang mengajar di
sebelumnya; (9) salah satu siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 2 Blora.
mewakili untuk membacakan hasil sedangkan guru tersebut adalah Latifatul
cakepan tembang macapat dengan suara Khoiriyah, S.T.
nyaring dan selanjutnya ditanggapi oleh Teknik pengumpulan data yang
siswa lain. (10) pada akhir pembelajaran, dilakukan adalah dengan teknik tes dan
siswa diharapkan untuk menyusun teknik nontes. Sedangkan teknik nontes
cakepan tembang macapat secara mandiri/ terdiri dari Observasi (Pengamatan),
individu. Wawancara atau Diskusi, dan Kajian
dokumen. Teknik yang dipergunakan
METODE PENELITIAN untuk validitas data penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas ini teknik triangulasi sumber dan review
dilakukan pada siswa kelas XI MIPA 1 informan kunci.
7
SIMPULAN
DAFTAR REFERENSI
Berdasarkan analisis data dan
Anggraeni, Selvi. 2015. Keefektifan
pembahasan yang telah penulis lakukan Penggunaan Metode Estafet
maka dapat disimpulkan bahwa Writing Dengan Bantuan Verba +
Argumen Dalam Pembelajaran
penerapan metode estafet writing atau Keterampilan Menulis Bahasa
menulis berantai dapat meningkatkan Jerman Peserta Didik Kelas X
Sma Negeri 1 Muntilan
motivasi dan hasil belajar keterampilan Magelang.Theodisca Lingua: Vol.
menulis cakepan tembang macapat kelas IV Tahun 2015 edisi ke-52.
XI MIPA 1 SMA Negeri 2 Blora. Hal ini Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar.
dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1). Prespektif, Asesmen, dan
Penanggulangannya. Bogor: Ghalia
Penerapan metode estafet writing atau Indonesia.
menulis berantai dapat meningkatkan
Khaled Barkaoui. 2007. Teaching
motivasi menulis cakepan tembang Writing to Second Language
macapat kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 2 Learners: Insight from Theory and
Research. TESL-EJ, volume 40.
Blora; Proses pembelajaran menulis
cakepan tembang macapat dengan Khatib, Mohammad. 2015. Languaging
and Writing Skill: The Effect of
menggunakan teknik menulis berantai Collaborative Writing on EFL
atau estafet writing menghasilkan Students’ Writing Performance.
Advances in Language and
peningkatan motivasi belajar siswa. 2). Literary Studies: Vol. 6.
Penerapan metode estafet writing atau
Kurniawan, Heru. 2015. 30 Permainan
menulis berantai dapat meningkatkan Kreatif Anak untuk Meningkatkan
kete-rampilan menulis cakepan tembang Kecerdasan Bahasa. Yogyakarta:
Kata Hati.
macapat kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 2
Blora; Peningkatan keterampilan menulis Myles, Johanne. 2002. Second Language
Writing and Research: The
cakepan tembang macapat dengan Writing Process and Error
menggunakan metode estafet writing Analysis in Student Texts. TESL-
EJ vol 6.
atau menulis berantai merupakan tujuan
akhir dari penelitian ini. Hal ini ternyata Mulyana, Sendang. 2009. Seni Baca
Geguritan. Semarang: Bandungan
dapat tercapai. Demikian pula dengan Institute.
13