Anda di halaman 1dari 54

Webinar Bimtek PUPR 2023

20-09-2023
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

By

Nathan Madutujuh
ESRC
(Engineering Software Research Center)
Bandung, Indonesia
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

PBG – Persetujuan Bangunan Gedung

1. Mendapatkan struktur yang aman dan dapat


berfungsi sesuai tujuan

2. Menghindari resiko terhadap gedung sekeliling


dan lingkungan sewaktu konstruksi dan setelah
berfungsi

3. Memastikan gedung didisain sesuai aturan yang


berlaku : Material, beban, pondasi, struktur,
kenyamanan, dsb
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
PBG – Persetujuan Bangunan Gedung

Aspek yang diperiksa:

1. Executive Summary
2. Laporan Soil Test
3. Rekomendasi Jenis dan kedalaman Fondasi
4. Perencanaan Metode galian dan perkuatannya
5. Laporan perencanaan struktur dan Fondasi
6. Gambar rencana dan Standard Drawing
7. Spesifikasi Teknis Material dan Pelaksanaan
8. SKK yang masih berlaku

Note: Usahakan semua dokumen lengkap sebelum


diupload
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
Pembagian Jenis Gedung :

1. Gedung Sederhana
Rumah : 1-2 Lantai, ukuran 6x10 s/d 6x12
Ruko : 2-3 Lantai, 4.5x15, 6x15
Tersedia Disain Standar (Laporan Perencanaan dan Gambar)

2. Gedung Rendah
Jumlah lantai 4-8, perlu konsultan perencana madya

3. Gedung Tinggi
Jumlah lantai >= 8 s/d 20, perlu konsultan perencana utama

4. Gedung khusus
Jumlah lantai > 20, perlu konsultan perencana dan tim TPA
Denah tidak beraturan
Kolom miring
Dsb
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

Contoh Isi Executive Summary:

Nama projek, lokasi, fungsi


Denah dan Potongan
Sistem Struktur, R, Ie, Cd, Omega, Rho
Mutu Material
Besar beban hidup, angin, gempa
Dimensi komponen struktur
Jenis, kedalaman, daya dukung pondasi
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

1. Nama dan alamat Projek


2. Fungsi Bangunan
3. Lokasi Bangunan
4. Kondisi Tanah, Soil Test dan Jenis Pondasi
5. Pembebanan
6. Beban Gempa, https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/
7. Beban Angin
8. Denah dan Potongan
9. Ketidakberaturan Horizontal dan Vertikal
10. Sistem Struktur dan Parameter
11. Mutu bahan
12. Preliminary Sizing
13. Kombinasi Beban Struktur
14. Kombinasi Beban Pondasi
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
15. Pemodelan struktur
16. Pemilihan Metode Analisis
17. Hasil Analisis
18. Verifikasi Analisis Dinamik
19. Pemeriksaan Lendutan dan drift
20. Reaksi Perletakan
21. Disain Fondasi
22. Disain Galian dan Dewatering
23. Disain Kapasitas
24. Disain Join
25. Disain Diafragma
26. Disain Struktur Atap
27. Disain Sambungan baja
28. Disain Pelat lantai
29. Detail Penulangan
30. Standard Drawing
Daftar Gambar Struktur
1. Rencana galian dan perkuatan
2. Denah titik pompa dewatering
3. Denah struktur : Shearwall, kolom, balok, pelat
4. Denah pelat lantai dan beban
5. Potongan
6. Detail Pondasi
7. Detail Pilecap dan Sloof
8. Detail Lantai dan Dinding besmen
9. Detail Shearwall
10. Detail Kolom dan Join
11. Detail Balok
12. Detail Pelat
13. Detail Struktur Atap
14. Detail bracing dan ikatan angin
15. Detail Sambungan baja
16. Detail Tangga
17. Detail Pit Lift dan Sumpit
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
1. Nama dan alamat Projek
2. Fungsi Bangunan (SNI)
Rumah tinggal → Ie = 1.0, LL = 200 kg/m2
Kantor → Ie = 1.0, LL = 250 kg/m2
Toko, Ruko → Ie = 1.0, LL = 480 kg/m2
Gudang → Ie = 1.0, LL = 600-1200 kg/m2
Sekolah → Ie = 1.5, LL = 250 kg/m2
Resto, Pesta → Ie = 1.25, LL = 500 kg/m2
Klinik tanpa bed→ Ie = 1.25, LL = 250-500 kg/m2
Rumah Sakit → Ie = 1.5, LL = 250-500 kg/m2
Emergency → Ie = 1.5, LL = 250-500 kg/m2

3. Lokasi Bangunan → Koordinat utk Web RSA2021


https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/
Gunakan koordinat lokasi projek
Bandung : Ss = 1.25, S1 = 0.525
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

4. Kondisi Tanah, Soil Test dan Jenis Pondasi

Nilai rata-rata NSPT sampai kedalaman 30m


Digunakan minimal 2 test : NSPT dan Su
Su dapat diperoleh dari korelasi dengan Test Sondir

Soil Site Class untuk Bandung:


E, Soft, Lunak
D, Stiff, Sedang

Seismic Design Category (SDC atau KDS) : D


Tinjauan Disain Struktur pada PBG
5. Pembebanan

Beban mati : Pelat, keramik, mortar, plafond,


gantungan plafond, ME
Beban partisi = 60-75 kg/m2
Beban hidup : Tergantung fungsi bangunan
Rumah tinggal, Sekolah → LL = 200 kg/m2
Kantor, Klinik → LL = 250 kg/m2
Toko, Ruko, Retail, Lab → LL = 500 kg/m2
Gudang, Pabrik → LL = 600-1200 kg/m2
Resto, Pesta → LL = 500 kg/m2
Rumah Sakit → LL = 250-500 kg/m2

Reduksi beban hidup untuk kolom dan balok induk:


Tergantung Tributary area yang dipikulnya
Minimal 60% atau 0.6
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
6. Beban Gempa → SNI 1726-2019
https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/
Gunakan koordinat lokasi projek
Bandung : Ss = 1.1-1.25, S1 = 0.5-0.525

7. Beban Angin → SNI 1727-2019


Peta angin Indonesia
Tekanan angin minimal = 77 kg/m2
Tergantung : Tinggi, kondisi keliling, posisi dsb

Koefisien angin :
Windward / arah datang angin
Leeward / arah pergi angin
Roof / tegak lurus bidang atap
Area Sudut / vortex
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
8. Denah dan Potongan

Untuk menentukan irregularitas bangunan:

Hindari denah tidak simetri / torsi


Hindari rasio L/W > 3
Hindari tonjolan > 0.15
Hindari void yang besar
Hindari kolom dan wall tidak menerus
Hindari kolom langsing di bawah (Soft story)
Hindari kolom menumpu pada balok (transfer beam)
Hindari dinding setengah kolom (short column)
Hindari massa yang besar di lantai tertentu

Bisa digunakan, tetapi ada penaltinya.


Irregularity Checking (Horizontal)
Irregularity Checking (Vertical Irregularity)
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

9. Ketidakberaturan Horizontal dan Vertikal

Persyaratan tambahan bisa diminta oleh code:

Analisis dinamik 3D
Perbesaran gaya pada disain (1.3 atau 2.5-3x)
Analisis dinamik 3D Nonlinear
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
10. Sistem Struktur dan Parameter

Untuk KDS = D, ada beberapa pilihan

1. SRPMK → R = 8, sambungan prakualifikasi,


disain kapasitas
2. SRPMM → lantai dan tinggi dibatasi 10-20m,
sambungan prakualifikasi
2. Eccentric Braced Frame
3. Shearwall Daktail
4. Dual System
5. Komposit
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

11. Mutu bahan

Beton :
Fc' >= 21 Mpa (>= 30 Mpa utk waterproof)
Slump = 12-16 cm
W/c = 0.4-0.5
Air = 175 liter/m3
Fly Ash = 10-25%

Baja Tulangan : BJTS 420B


Baja Profil : SS-400
Baut : A325
Las : E70XX, E60XX
12. Preliminary Sizing

Slab : Tp = L/32 – L/28 (depends on qLL)


Tp = L/10-L/8 (cantilever)
Tp >= 125mm
Girder: h = L/10-L/16, b = h/2
h = L/8 – L/6 (cantilever)
b >= 250mm
Beam: h = L/14-L/18, b = 0.4h-0.5h, h >= 3*Tp

Column : Ac = q x Area x NF / (0.30*fc1)


Ac = B*H, H/B <= 2, B >= 300mm
Shearwall : Tw = Lw/25 or Hw/25 >= Ldh + cv
(for anchorage of beam rebar)
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
13. Kombinasi Beban Struktur
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
14. Kombinasi Beban Pondasi
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

14. Kombinasi Beban Pondasi


DL + Llr1 <= P1 (r1 = reduksi area)
DL + 0.7*Ev +/- 0.7*Eh <= P2 = 1.3*P1
0.6*DL - 0.7*Ev +/- 0.7*Eh <= P2 = 1.3*P1
DL + 0.75*Llr2 + 0.525*Ev +/- 0.525*Eh <= P2 = 1.3*P1
DL + 0.7*Ev +/- 0.7*Emh <= P3 = 1.56*P1
0.6*DL - 0.7*Ev +/- 0.7*Emh <= P3 = 1.56*P1
DL + 0.75*Llr2 + 0.525*Ev +/- 0.525*Emh <= P3 = 1.56*P1

Dimana :

P1 = kapasitas pada kondisi layan


P2 = kapasitas pada kondisi gempa sedang
P3 = kapasitas pada gempa kuat
R1 = reduksi LL utk tributary area
R2 = reduksi LL utk gempa
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

15. Pemodelan struktur

Dengan software 3D : SANSPRO, ETABS, dsb


Ruko tunggal atau gandeng ? Atau dibangun
bertahap ?

16. Pemilihan Metode Analisis

Bangunan regular, <= 4 Lt : Static Equivalent


(perlu koreksi Ta sebelum disain)

Others : Analisis Dinamik Spektrum Respons


(perlu koreksi Ta, dan dilakukan
verifikasi sebelum disain)
Sample Building Model
6. Analisis Dinamik

Parameter:
Mass, Stiffness, Number of Eigen <= 3*NF

Output:
Time Period, Mode Shape, Drift, Eccentricities,
P-Delta Checking, Torsion Checking,
Base Shear

Check :
Mode 1,2 = Translation
To <= 1.5*NF, Match Tos and Tod
Effective Mass >= 90-100%
Base Shear >= 85-100%
Drift is OK
Torsional Irregularity → Ed correction
Dynamic Analysis Checking

1. Time Period = 0.1-0.15 * NF


T1 <= cu*Ta
2. Effective Mass >= 90-100%
3. Total Eigen = (NF/2)*3
4. Base Shear >= 100% Vstatic
5. Drift Ok (master and corner nodes)
6. P-delta effect OK (if more than 8 storeys)
7. Diapraghm Ok (if L/W > 3)
Checking Drift
Checking P-Delta Requirement
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

22. Disain Galian dan Dewatering untuk Basement

Metode galian : miring atau tegak


Analisis kestabilan galian
Perlu perkuatan galian ?
Soldier Pile, Secant Pile, Diaphragm Wall,
Strutting tambahan
Atau Metode Top-Down
King-post
Temporary Column

Apakah muka air tanah tinggi ?


Disain Dewatering : Layout dan kapasitas pompa
Injection well
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
23. Disain Kapasitas

Untuk struktur SRPMK perlu dicheck SCWB


Strong Column Weak Beam
Atau Disain kapasitas balok dan kolom

1. Kapasitas lentur kolom > 1.2*Balok


2. Kapasitas geser dari Mkap

24. Disain Join

Untuk join Kolom-Balok perlu diberikan sengkang


Tambahan
Untuk join kolom-pilecap dan pile-pilecap juga
Diberikan sengkang tambahan
Tinjauan Disain Struktur pada PBG

25. Disain Diafragma

Diperlukan apabila :

Rasio Denah L/W > 3


Ada void besar
L = jarak corewall

Perlu perkuatan Chord dan Collector.


Perlu analisis dengan model semi-rigid/shell
Balok tepi void bisa dimanfaatkan sebagai chord
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
26. Disain Struktur Atap

Rangka atap baja dapat berupa :


1. Gable frame
2. Truss
3. Baja ringan
4. Dak beton

Untuk semua kasus, perlu dimasukkan laporan


perhitungan dan gambar detailnya.

27. Disain Sambungan baja

Untuk SRPMK menggunakan sambungan


prakualifikasi → Extended End Plate Moment
Connection
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
28. Disain Pelat lantai

Pelat lantai dapat digunakan :

1. Pelat cor ditempat


2. Pelat metal deck
3. Pelat Hollow Core Slab (Precast) → harus
Pakai topping 50mm utk KDS D

Untuk pelat dengan span > 3m, perlu analisis


Vibrasi dan lendutan

Tebal pelat minimal 125 mm dan tulangan dobel


Tulangan dapat menggunakan Wiremesh
Tulangan minimum pelat 0.2% harus dipenuhi
Tinjauan Disain Struktur pada PBG
29. Detail Penulangan

Gambar detail penulangan harus memenuhi


standard ACI/SNI

Panjang Ld minimal 55 D atau sesuai perhitungan


Penyambungan tulangan dilakukan tidak sebidang
(staggered) atau kena penalti panjang Ld = 65D

30. Standard Drawing

Lengkapi dengan Standard Drawing utk beton dan


baja
Sebagai payung kalau ada gambar yang kurang
jelas
Structural Integrity
1. Minimum dimension
2. Regular Layout
3. Preliminary Sizing
4. Minimum Load
5. Appropriate model
6. Minimum Material strength
7. Minimum Rebar number and spacing
8. Stiffness
9. Short column effects
10. Soft story effects
12. Redundancy
13. Weight = 0.9-1.3 ton/m2
14. Concrete ratio = 0.3-0.5 m3/m2
15. Rebar ratio = 150-200 kg/m3
Concrete Slab Design

Why Slab:

1. Most dominant structural element


(30-50% of concrete, 40% of Rebar Wgt)

2. Many design and construction problems


(Deflection, Vibration, Cracks, etc)

3. Optimum design → Less weight → Less EQ


load → Less Column/Wall size

4. Drawing problems
Slab Rebar Design
Slab Rebar Sketch with bent Rebar
Slab Deflection (Short and Long-term)
Slab Vibration Analysis
Slab Vibration Analysis (> 8 Hz)
5. Earthquake Load Generator
https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/
7. Concrete Capacity Design

Strong Column, Weak Beam


Shear Capacity > Moment Capacity
Using Probable Moment Capacity
Using Increased Material Capacity
Main Girders at any direction from column

1. Beam rebar design


2. Find Beam Moment Capacity : Mpr
3. Beam Shear design using Mpr
4. Column Design Moment using Mpr
5. Column rebar design
6. Find Column Moment Capacity Mprc
5. Column Shear design using Mprc
Visual Rebar Checking
Perencanaan Gedung dengan Program SANSPRO
Visual Rebar Checking
8. Capacity Design for Pile Foundation

Capacity Design for Pile Foundation:

P = Allowable Pile Capacity


(Axial, Lateral, Tension)

Gravity Load : use P


Gravity + Moderate Earthquake : Use P x 1.3
Gravity + Extreme Earthquake :
Use P x 1.3 x 1.2 = P x 1.56

For Substructure:
EQ Load Factor x 1.5
8. Capacity Design for Pile Foundation

Pile Design :

1. Pile capacity for each Load comb


2. Pile group efficiency (axial and lateral)
3. Combined Axial and Moment Forces
4. Combined Pilecap effects
5. Pile number required for Lateral Capacity
6. Existing Pile Capacity (for Found. Strengthening)
7. Unit Cost
8. Capacity Design for Pile Foundation

Pile Type Selection :

1. PCP = Precast/Pile (Triangle, Square)


- Low-cost, easy and quick to install
- Can not penetrate thick lenses
- Large Vibration
- PCP with Strand → anchorage problem
- Limited size and depth

2. SP = Concrete Spun Pile


- idem above
- No anchorage problem
- Can use inner drilling method
- Limited size and depth
8. Capacity Design for Pile Foundation

Pile Type Selection :

3. Concrete Bored Pile


- Cast in place
- Large size and depth
- Low Vibration
- Low quality, difficult to install
- Problem in loose sand and GWL
- High cost

4. Steel Pile (H or Pipe)


- High cost
- Corrosion problem
8. Support Reactions (Ton)
8. Estimated Pile Number (Simplifiedd, 40 piles @ 32 ton)
8. Pile Foundation Layout Drawing
9. Volume and Cost Calculation

Concrete Ratio (Equiv thick):


Tc = 0.2-0.4 m3/m2

Rebar Weight Ratio:


Rw =150-250 kg/m3

Get more economical design:

1. Start with slab optimization


2. Optimize secondary beam size
3. Optimize main girder size
4. Column and Shearwall are last to optimize
Tambahan : Struktur Baja

Anda mungkin juga menyukai