Anda di halaman 1dari 3

Teori Semiotika

Awalnya Kata Semiotika itu Semeion (Bahasa Yunani) yang berate tanda/sign.
Semiotika itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari system seperti Bahasa, kode, sinyal, non
verbal dan lainnya.
1. Tokoh-Tokoh Semiotika : siapa saja tokoh dalam teori Semiotika

❖ Ferdinand de Saussure
Dalam pendekatan Semiotika Saussure lebih ke Linguistik. ada tanda dan petanda
di teorinya.

❖ Charles Sanders Peirce


Sedangkan Charles Sanders Peirce lebih ke semiotika, logika, dan filsafat.

❖ Roland Barthes
Kalau Barthes sendiri lebih ke mitos dan culture.

2. Sejarah Semiotika : Siapa penemu teori Semiotika

❖ Zaman Kuno :
➢ Plato (427-347 SM)
Semiotika adalah tanda verbal alami atau yang bersifat
konvensionaldiantara masyarakat tertentu.

➢ Aristoteles (3844-322 SM)


Semotika adalah tanda-tanda yang ditulis berupa lambang dari apa
yangdiucapkan. bunyi yang diucapkan adalah tandaatau lambang dari
gambaran. gambaran adalahkemiripan dari objek yang sebenarnya.

❖ Abad Pertengahan
Perkembangan filasafat bahasa menuju pada dua arah, yaitu dengan di tentukannya
gramatika sebagai pilar pendidikan bahasa latin sertabahasa latin sebagai titik pusat
seluruh pendidikan;sistem pemikiran dan pendidikan filosofis padasaat itu sangat
akrab dengan teologi, maka analisis filosofis diungkapkan melalui analisis Bahasa
Makna di pengaruhi oleh 2 faktor, yaitu 1. maknamelekat di tanda itu sendiri karna
tidak bersifat individual 2. makna itu datang dari tuhan.
➢ Zaman Renaissance
Keberadaan teori mengenai tanda tidak mengalami inovasi yang berarti. Hal
ini dikarenakan bahwa sebagian besar penelitian mengenai semiotika masih
merupakan bagian dari perkembangan linguistik pada masa sebelumnya.

➢ Zaman Modern
Menurut Zoest, ada 2 tokoh yang dikenal sebagai bapak semiotic modern,
yaitu Charles Sanders Peirce dan Ferdinand de Saussure.

3. Asumsi Semiotika : Konsep para Tokoh Semiotika

A. Ferdinand de Saussure : Dalam teori Saussure membahas ilmu tentang tanda dan
penggunaanya dalam masyarakat kajian struktual.

Saussure membahas sign atau tanda, ada 5 makna tanda dalam teorinya:
➢ Segala sesuatu yang bermakna
➢ hubungin antara konkrit dan abstrak
➢ hubungin antara bentuk form dan makna
➢ hubunginantara imaji suara dan konsep
➢ hubungin arbitrer maupun motivated
Semiologi Saussure terkenal dengan konsep Diadik/Dikot. Didalam tanda ada penanda dan
petanda. Petanda/Penanda Signifie/Signifant tidak bisa dipinjamkan. Penanda tidak berate
tanpa adanya petanda dan sebaliknya.

Penanda : Dilihat sebagai wujud fisik/bentuk yang berupa bunyi dan gambar.

Petanda : Dilihat sebagai makna yang terungkap melalui konsep.

B. Charles Sanders Peirce : Menurut Peirce Semiotika adalah ilmu memadukan entitas
yang disebut sebagai representamen dengan entitas lain disebut sebagai obyek

Semiotika Pierce dikenal dengan konsep Triadik/Trikotomi. Sebuah tanda (representamen


adalah sesuatu bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal/kapasitas.
Sesuatu yang lain itu dinamakan interpretan dari tanda yang pertama dan pada gilirannya
mengacu pada obyek.
Dengan demikian, sebuah tanda (representamen) memiliki relasi triadic langsung dengan
interpretan dan obyeknya. Proses ini disebut signifikasi.

C. Roland Barthes : Barthes mengembangkan teori semiology yang dikembangkan oleh


Saussure diamana membahas makna,dinotasi, dan konotasi.

Barthes mengangkat adanya mitos dalam semiology, pendekatan barthes dalam mitos dan
budaya.
sebagai penerus dari pemikiran Saussure, Roland barthesmenekankan interaksi antara teks
dengan pengalaman personal dan kultural penggunaannya, interkasi antara konveksi dalam
teks dengan konveksi yang dialami oleh penggunaannya.
❖ Secara sederhana kajian semiotik barthes bisa dijabarkan sebagaiberikut:
➢ Denotasi: makna sesungguhnya/ sebuah fenomena yang tampak dengan panca
indra
➢ Konotasi: makna yang muncul karena adanya konstruksi budayasehingga ada
sebuah pergeseran, tetapi tetap melekat pada tanda tersebut.
❖ Kemudian barthes juga menyertakan aspek mitos, yaitu dimana aspek konotasi
menjadi pemikiran populer di masyarakat, maka mitos telahterbentuk terhadap
tanda tersebut.

4. Aplikasi Semiotika
Kasus yang menggambarkan teori.

Anda mungkin juga menyukai