Anda di halaman 1dari 18

SOSIALISASI KARYAWAN RSU PURA RAHARJA

TENTANG TBC DAN HIV/AIDS


SOSIALISASI TUBERCULOSIS DI POSYANDU
YAYASAN PURA RAHARJA
RSU PURA RAHARJA MEDIKA
JL. RAYA BROSOT BANGERAN BUMIREJO LENDAH KULON PROGO
Solusi Smart & Tepat Untuk Sehat
Telp. +62877 3816 7116, email : rspuraraharjamedika@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM PURA RAHARJA MEDIKA
NOMOR : 609/RSPR/SK.PROGNAS/I/2023
TENTANG
TIM DIRECTLY OBSERVER TREATMENT SHORTCOURSE (DOTS)
DI RUMAH SAKIT PURA RAHARJA MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT PURA RAHARJA MEDIKA


Menimbang : a. Bahwa rumah sakit merupakan unit usaha yang padat modal, padat
karya dan padat tenaga yang harus dikelola sedemikian rupa agar
efektif, efisien dan memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan.
b. Bahwa agar rumah sakit dikelola sedemikian rupa sehingga efektif,
efisien dan memberikan hasil sebagaimana diharapkan, perlu dibentuk
struktur organisasi untuk mengelola Rumah Sakit Umum Pura Raharja
Medika.
c. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan dan melindungi
keselamatan pasien di Rumah sakit Umum Pura Raharja Medika maka
perlu dibentuk tim DOTS untuk keberhasilan pengobatan tuberculosis di
Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a,b
dan c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Pura Raharja Medika.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
(lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/V/2009 tentang
Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PURA


RAHARJA MEDIKA TENTANG TIM DOTS.
KESATU : Mengangkat Tim DOTS Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika,
nama- nama tersebut ada pada lampiran ini.
KEDUA : Melimpahkan tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai anggota tim
DOTS Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika untuk mempersiapkan
segala sesuatu tentang strategi pelayanan pengobatan penanggulangan
tuberculosis di Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika secara efektif
dan efisien, dalam upaya mewujudkan visi, misi dan tujuan
penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagai tim DOTS rumah sakit
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pura Raharja
Medika.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di: Kulon Progo


Tanggal: 04 Januari 2023

DIREKTUR
RSU PURA RAHARJA MEDIKA,

dr. Rita Ivana Ariyani, MMR


NIP.0290110
Lampiran

A. Struktur Organisasi Tim DOTS


Penasehat : dr. Rita Ivana Ariyani, MMR

Penanggungjawab : dr. RM Tedjo Megantoro,Sp.PD

Koordinator Tim DOTS : Satiti Roh Lestari, AMK

Sekertaris : Eka Karyati, Amd.Kep

Anggota : 1. Adestriya Permata Sari, Amd.Kes

2. Ulfah Rusnani, AMK

3. Nikita Sari Susanti, S.Tr.Gz

4. Malfiani Dwi P, S.Far,Apt

5. Rizka Vista Kirma, Amd.RMIK

6. Arie Nurcahyo, Amd.Rad

B. Uraian Tugas
1. Koordinator Tim DOTS
Jabatan Ketua Tim DOTS
Kualifikasi / Kriteria Pendidikan : D III Perawat
Pelatihan : Sertifikat DOTS TB
Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas pelaksanaan program
implementasi DOTS di rumah sakit
Koordinator pelaksanaan program DOTSdi RS
Wewenang Menetapkan petunjuk pelaksanaan dan prosedur pelayanan
Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
kegiatan
Melaksanakan pelaporan kegiatan pelayanan pasien TB
sesuai dengan strategi DOTS kepada atasan
Tugas Pokok Uraian Tugas:
1. Menyusun standardan program 1. Membuat dan mengusulkan Pedoman Pelayanan
kerja Tim DOTS 2. Membuat dan mengusulkan Standar Prosedur
Operasional(SOP) yang berkaitan dengan aktivitas di
Tim DOTS
3. Membuat dan mengusulkan Sasaran Mutu Tim DOTS
4. Membuat dan mengusulkan program kerja dan
rencana anggaran tahunan Tim DOTS
5. Membuat rencana /jadwal kegiatan Tim DOTS
6. Menyusun standar kebutuhan sarana, alat dan bahan
kerja bagian SDM
7. Menentukan struktur organisasi, membagi tugas dan
menentukan uraian jabatan di Tim DOTS

2. Menyusun Organisai dan Membuat laporan dan evaluasi hasil kegiatan Tim
mengkoordinasi tugas di Tim DOTS secara periodik baikbulanan, triwulanan,
DOTS semesteran maupun tahunan

1. Mengecek, memverivikasi, mengoreksi, hasil kerja


3. Mengendalikan dan mengawasi
bawahan sebelum diteruskan kepada bagian lain untuk
pelaksanaan tugas dan
menjamin hasil kerja sesuai standar
memecahkan masalah –
2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan SDM
masalah yang muncul di Tim
dengan berkoordinasi dengan bagian terkait
DOTS agar berjalan sesuai
tujuan

4. Mengoordinasi penyusunan 1. Mengkoordinasi penyusunan laporan kegiatan DOTS


laporan dan melakukan tiap 3 bulan
pelaporan rutin ke Direktur RS 2. Melaporkan hasil kegiatan DOTS ke Direktur RSPura
dan Dinas kesehatan Raharja Medika dan Dinas Kab Kulon Progo
5. Melakukan tugas fungsional 1. Melakukan tugas fungsional dalammelayani
sebagai tenaga kesehatan untuk pemeriksaan,penegakan diagnosis dsn
DOTS pemberianobat-obatan untuk pasien program DOTS

2. Sekretaris Tim DOTS

Jabatan Sektretaris Tim DOTS


Kualifikasi/Kriteria
Pendidikan : Eka Karyati, Amd.Kep
Ketrampilan : Komputer
Tanggung jawab Bertanggung jawab atas ketepatan pencatatan
pendistribusian dan ketrampilan serta keamanan
data laporan DOTS
Bertanggung jawab atas ketepatan pencatatan dan
akurasi laporan-laporan DOTS
Wewenang Berwewenang menggunakan fasilitas yang
dibutuhkan
Berwenang mengajukan permintaan sarana kerja,
misal : ATK
Tugas Pokok : Uraian Tugas :
1. Mempersiapkan surat-surat yang 1. Melakukan proses pembuatan surat-surat (surat
berhubungan dengan pelaksanaan permintaan obat, surat rujukan, surat undangan
DOTS rapat, dll)sesuai dengan kebutuhan dalam
penatalaksanaan DOTS

2. Melakukan pencatatan dan pelaporan 1. Melakukan pencatatan harian DOTS


harian DOTS 2. Melakukan rekapitulasi bulanan darikegiatan
DOTS
3. Melaporkan hasil rekapitulasi kepada Ketua
Tim DOTS

3.Koordinator Perawatan / Bangsal

Jabatan Perawat
Kualifikasi / Kriteria Pendidikan : D III Perawat
Pelatihan : Sertifikat DOTS TB
Tanggung jawab 1. Bertanggung jawab dalam melaksanakan pencatatan
dan pelaporan di ruangan masing-masing
2. Bertanggung jawab melakukan pengawasan
pemberian OAT pada pasien TB yang dirawat
diruang masing-masing
3. Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan
DOTS dari ruangan masing-masing
Wewenang Berwenang menggunqakan fasilitas yang dibutuhkan
Tugas Pokok : Uraian Tugas :
Melaksanakan pengawasan Melaksanakan pengawasan pemberian OAT pada pasien
pemberian OAT pada pasien TB TB yang di rawat diruang masing-masing
yang dirawat di ruang masing-masing
4. Koordinator Logistik / Farmasi

Jabatan Pelaksana Instalasi Farmasi


Kualifikasi / Kriteria Pendidikan :
Pelatihan : Sertifikat DOTS TB
Tanggung Jawab 1. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas
logistik yang berkaitan dengan ketersediaan OAT dan
Non OAT
2. Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengadaan
dan penyimpanan logistik TB
3. Bertanggung jawab dalam pendistribusian logistik
Wewenang 1. Berwenang menggunakan fasilitas yang dibutuhkan
2. Berwenang mengajukan kebutuhan obat DOTS
Tugas Pokok : Uraian jabatan :
Mengajukan permintaan stok obat- 1. Melakukan perhitungan kebutuhan obat OAT
obatan progam TB 2. Mengajukan kebutuhan obat DOTS

5. Koordinator Laboratorium

Jabatan Pelaksana Instalasi Laboratorium


Kualifikas / Kriteria Pendidikan : D III Analis Kesehatan
Pelatihan :
Tanggung Jawab 1. Bertanggung jawab melakukanpemeriksaan
laboratorium terkait DOTS, misal BTA, dll
2. Bertanggung jawab dalam pencatatan dan
pelaporan hasil pemeriksaan sputum pasien
suspek TB
Wewenang Berwenang menggunakan fasilitas yang dibutuhkan
Tugas Pokok: Uraian Jabatan :

1. Melaksanakn pencatatan dan 1. Mencatat / mendokumentasikan pasien-pasien


pelaporan pasien yang diberikan yang diperiksakan sputum
sputum 2. Merekapitulasi dan melaporkan hasil pencatatan
ke sekretaris DOTS
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pemeriksaan laboratorium terkait
laboratorium terkait DOTS, DOTS, terutama pemeriksaan sputum BTA

misal BTA,dll

6. Koordinator Gizi

Jabatan Pelaksana Instalasi Gizi


Kualifikasi / Kriteria Pendidikan : DIV Ahli Gizi
Pelatihan : -
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam memberikan edukasi pada pasien TB
Wewenang Berwenang menggunakan fasilitas yang dibutuhkan
Berwenang untuk memberikan konsultasi gizi
Tugas Pokok Melakukkan edukasi gizi

7. Koordinator Radiologi

Jabatan Pelaksana Instalasi Radiologi


Kualifikasi / Kriteria Pendidikan : DIII Radiologi
Pelatihan : -
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam melakukan tindakan radiologi
Wewenang Berwenang menggunakan fasilitas yang dibutuhkan
Tugas Pokok Melakukan tindakan radiologi

8. Koordinator PKRS

Jabatan Pelaksana PKRS


Kualifikasi / Kriteria
Pendidikan : Rizka Vista Kirma,Amd RMIK
Pelatihan :
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam melakukan tindakan promkes
baik diluar maupun didalam gedung RS
Wewenang Berwenang menggunakan fasilitas yang dibutuhkan
Tugas Pokok Melakukan promosi kesehatan baik diluar maupun di dalam
gedung RS
C. Program Kerja
1. Pembentukan Tim DOTS RSU Pura Raharja Meika
2. Sosialisasi Program Kerja DOTS
3. Pelatihan Sertifikasi DOTS
4. Pengusulan Sarana dan Prasarana
5. Penyuluhan dan Sosialisasi Pelayanan TB
6. Pencatatan dan Pelaporan
Langkah 3
CARA BATUK YANG BAIK DAN
Cuci tangan dengan
BENAR
air sabun atau hand
Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang
rub.
Langkah 4
ETIKA BATUK
ada disekitar anda dan tutup
Jika tidak ada tissue tutup mulut
hidung dan mulut anda
dengan lengan bagian dalam
menggunakan tissue atau sapu
tangan setiap kali an-
da merasakan Langkah 5
dorongan untuk ba-
Tutup mulut dengan
tuk atau bersin
masker
Langkah 2
Segera buang RSU PURA RAHARJA MEDIKA
JIKA FLU DAN BATUK, CEGAH CARA
tissue yang su- 2023
PENULARAN DENGAN CARA BATUK
dah dipakai
DAN BERSIN YANG BENAR
PENGERTIAN PENYEBAB BATUK KEBIASAAN BATUK YANG SALAH
ETIKA BATUK adalah tata cara batuk yang baik 1. Infeksi  Tidak menutup mulut saat bauk atau bersin
dan benar, dengan cara menutup hidung dan Produk dahakyang sangat banyak karena infeksi ditempat umum.
mulut dengan tissue atau lengan baju bagian da- saluran pernafasan, misalnya : flu, bronchitis, dan  Tidak mencuci tangan setelah digunakan un-
lam, jadi bakyeri tidak menyebar keudara dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang tuk menutup mulut atau hidung saat batuk
menular ke orang lain. seperti pneumomia, TBC, dan bersin.
ETIKA BATUK efetif menurunkan transmisi patho- kanker paru-paru
 Membuang ludah batuk disembarang tempat
gen droplet melalui saluran
nafas infueza, tubercolusis,  Membuang atau meletakkan tissue yang su-
adonevirus, B partusis, Mco- dah dipakai disembarang tempay
plasma pneumonia. 2. ALERGI  Tidak menggunkan masker saat flua atau ba-
TUJUAN ETIKA BATUK  Masuknya benda asing secara tidak sengaja tuk
kedalam saluran pernafasan. Missal : debu, DAMPAK DARI BATUK
Mencegah penyebaran suatu penyakit secara
asap, makanan dan cairan.
luas melalui udara bebas (droplet) dan membuat  Rasa lelah
kenyamanan pada orang disekitarnya. Droplets  Mengalirkan cairan hidung kearah tenggorokan
dan masuk ke saluran pernafasan . Missal: rhini-  Gangguan tidur
tersebut dapat mengandung kuman infeksius
yang berpotensi menular ke orang lain diseki- tis alrhika, batuk pilek  Perubahan pola hipup
tarnya melalui udara pernapasan. Penularan  Penyempitan pada saluran pernafasan missal:  Nyeri musculoskeletal
penyakit melalui media udara pernafasan dise- asma
 Suara serak
but “airbone disease”.
 Menganggu nafas dll
PEMBERIAN VAKSIN BCG
No.Dokumen : 230/RSPR/SPO/BID
No.Revisi :
SOP Tanggal
: 02 Agustus 2023
Terbit
Halaman : 1
Dr. Rita Ivana Ariyani,
RSU Pura Raharja
MMR
Medika
NIP.0290110
1. Pengertian Tindakan pemberian vaksin BCG pada anak berumur kurang dari 2 bulan
2. Tujuan Memberikan kekebalan terhadap penyakit Tuberculosis (TBC)
3. Referensi Buku pedoman tentang penyelenggaraan imunisasi MenKes RI No 42 Tahun
2013
Permenkes No. 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
4. Prosedur / 1. Petugas mencuci tangan
Langkah-langkah
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan baik (perhatikan
kadaluarsa dan VVM)
3. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 Ampul (4cc)
4. Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang tua
anak
5. Ambil 0,05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan
6. bersihkan lengan dengan kapas DTT, jangan menggunakan alcohol swab
akan merusak vaksin
7. Suntikan vaksin tersebut 1/3 bagian lengan kanan atas (tepatnya pada
insertion musculus deltoideus)secara intra cutan
8. Rapikan Alat-alat
9. Petugas mencuci tangan
10. Dokumentasikan dalam KMS

5. Unit Terkait 1. Poli Anak


2. dr. Spesialis Anak
3. Bidan

Anda mungkin juga menyukai