Anda di halaman 1dari 415

Terima kasih

bagi Anda yang telah


datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
YESTERDAY IS HISTORY. TOMORROW IS
MISTERY. TODAY IS A GIFT...
THAT IS WHY WE CALLED IT PRESENT.
- ANONYMOUS
WHEN YOUR MORNING IS RIGHT
YOUR DAY IS BRIGHT !
Pendidikan Karakter
oleh

Ir. Drs. Apanatschka Richard Kusuma, MBA., CLS., CBC.


Pendidikan adalah senjata paling
ampuh yang dapat Anda gunakan
untuk mengubah dunia.

- Nelson Mandela
Tugas utama pendidikan adalah
melakukan pembinaan watak:
 Pintar
 Jujur
 Disiplin
 Tahu kemampuan dan batas
kemampuan diri
 Punya kehormatan diri
- Prof. Dr. Slamet Iman Santoso (1907-2004)
Pendiri pendidikan Psikologi Indonesia
Kunci kemajuan suatu bangsa
adalah Pendidikan Karakter.

- Apanatschka Richard Kusuma


“WHEN WEALTH IS LOST, NOTHING IS LOST;
WHEN HEALTH IS LOST, SOMETHING IS LOST;
WHEN CHARACTER IS LOST, ALL IS LOST.”

- BILLY GRAHAM
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Warren Buffet:
Dalam merekrut karyawan, Anda perlu
mencari yang memiliki tiga kualitas karakter ini:
integritas, cerdas, dan antusias. Jika mereka tidak
memiliki kualitas yang pertama, kualitas kedua
dan ketiga akan menghancurkan Anda.
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Robert A. Cook:
Karakter itu tidak ada gantinya.
Anda bisa membeli kejeniusan, tetapi Anda tidak
bisa membeli karakter.
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Hellen Keller:
Karakter tidak dapat dibentuk secara mudah
dan murah. Dengan ujian dan penderitaan jiwa,
karakter dikuatkan, visi dijernihkan, dan sukses
diraih.
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Jeffrey Rachmat:
Reputation is when you take care of your job;
character is when you take care of yourself.
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Albert Einstein:
Banyak orang mengatakan bahwa
kepintaranlah yang menjadikan seseorang
ilmuwan besar. Mereka keliru, karena penyebab
utamanya adalah karakter.
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Elbert Green Hubbard:


Karakter dihasilkan dari dua hal: sikap
mental dan cara kita menggunakan waktu.
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Bill Hybels:
Orang jenius selalu dikagumi; orang kaya
selalu diingini; orang berkuasa selalu ditakuti;
tetapi hanya orang berkarakter yang selalu
mendapat kepercayaan.
Pendidikan Karakter
Pendapat beberapa tokoh tentang ‘Karakter’:

Charles de Gaulle:
Orang berkarakter menemukan daya tarik
khusus ketika menghadapi kesulitan, karena lewat
kesulitan ia dapat menyadari potensi-potensinya.
Materi Kuliah

 Pengertian Temperamen, Karakter, dan


Kepribadian.
 Tipologi Temperamen/karakter/Kepribadian.
 Who am I? Mengenal diri sendiri.
 Integritas.
 Kepemimpinan dan Kerendahan Hati.
 Disiplin dan Tanggungjawab.
 Be the Best.
 Moving with Your Passion.
Materi Kuliah

 Adaptif
 Critical Thinking
 Empati
 Optimis
 Proaktif
 Tangguh
 Kejujuran
 Road to Success
Kepustakaan

1. Prince, Emma-Sue, 2013. The Advantage.


Pearson Education Limited
2. Adinata, FX Afat dan Kevin Wu. 2015.
Berubah atau Punah, Pahami Burning
Platform Quadrant Anda dan Raih
Kesuksesan! Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
3. Mardatillah, Annisa. 2016. Think and Grow
Success by Soft Skill. Solo: AryHaeko Sinergi
Persada
Kepustakaan

4. Cassirer, Ernst. 1990. Manusia dan


Kebudayaan: Sebuah Esai tentang Manusia,
terj. Alois A. Nugroho. Jakarta: Gramedia
5. Hardjana, Agus M. 2007. Komunikasi
Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta:
Kanisius
6. Koentjaraningrat. 1989. Kebudayaan,
Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia
Kepustakaan

7. Naim, Ngainun. 2012. Character Building,


Ar-Ruzz Media, Jogjakarta
8. Majalah Profesional. Maret 2010
9. Maxwell, John C. 2004. Menyelami Hikmat
Sang Pemimpin
10. Maxwell, John C. Developing Leaders Around
You
11. Maxwell, John C. 1999. The 21 Indispensable
Qualities of a Leader
Kepustakaan

12. Goleman, Daniel. 2002. Emotional


Intelligence, Kecerdasan Emosional; Mengapa
EI lebih penting daripada IQ. Jakarta:
Gramedia
13. Stoltz, Paul G. Adversity Quotient. 2000.
Mengubah Hambatan Menjadi Peluang.
Jakarta: Grasindo
Kepustakaan

14. Maxwell, John C. 1995. Mengembangkan


Kepemimpinan di Dalam Diri Anda. Binarupa
Aksara, Jakarta
15. Perkins, Bill. 2005. Membangkitkan
Kepemimpinan Dalam Diri Anda. Interaksara,
Batam
16. Materi Certified Leadership Skill,
PowerCharacter
17. Materi Certified Behavior Consultant,
PowerCharacter
Buku
Buku seperti sebuah taman yang
bisa kita kantongi.

- Peribahasa Cina
Tugas
Amati berbagai karakter yang muncul dalam
berbagai situasi, lalu buatlah rekaman audio-
visual (video, foto serial) berdurasi maksimal
3 menit mengenai kejadian nyata yang dapat
menjelaskan karakter tertentu untuk
dipresentasikan setelah UTS, antara lain:
 Integritas

 Kerendahan hati

 Disiplin

 Tanggungjawab
Tugas

 Adaptif
 Critical Thinking
 Empati
 Optimis
 Proaktif
 Tangguh
 Kejujuran
 Toleran
Keunikan Manusia:
Temperamen,
Karakter, dan
Kepribadian
Temperamen :

 Sikap/tingkah laku yang ditunjukkan pada


waktu situasi normal.
 Sifat dasar, tingkah laku yang dipengaruhi
DNA (gen pembawa sifat).
 Bisa berubah secara temporari saja.
Temperamen

Terbentuk dari:

Kode genetika orangtua


+
Pengalaman masa lalu
+
Pola model
_________________________
+
faktor X
Karakter :
 Istilah karakter berasal dari kata Yunani
charassein yang berarti menggurat, mengukir,
atau memahat.
 Istilah karakter merujuk pada struktur nilai
dalam diri seseorang.
 Psikolog Amerika, Gordon W. Allport, dalam
studinya yang klasik, Pattern and Growth in
Personality, menyatakan bahwa istilah karakter
lebih banyak digunakan oleh para psikolog
Eropa.
Nilai (Institution Culture)

9 Nilai Universitas Indonesia (UI):


 Kejujuran
 Keadilan
 Keterpercayaan
 Kemartabatan
 Tanggug jawab
 Kebersamaan
 Keterbukaan
 Kebebasan Akademik
 Kepatuhan pada Aturan
Nilai-Nilai yang ingin diinternalisasikan ke
dalam diri Sivitas Akademika Kesatuan:
 Religious
 T – Teamwork
 O – Objective
 L – Loyalty
 E – Empathy
 R – Responsibility
 A – Achievement – Motivation
 N – Networking
 C – Customer Satisfaction
 E – Entrepreneurship
 Tolerance
Karakter :

 Respon/tingkah laku yang ditunjukkan


pada waktu ditekan atau ditinggikan.
 Respon yang muncul, bisa benar, bisa salah.
 Dapat diubah dan ditingkatkan.
Karakter
Terbentuk dari:
Temperamen
+
Pendidikan
+
Keyakinan
+
Motivasi hidup
+
Pola Asuh
Kepribadian (personality):
 Istilah personality berasal dari kata Latin
persona yang berarti topeng (bahasa Inggris
mask).
 Istilah personality lebih menunjukkan tampilan
atau tingkah laku yang kelihatan.
 Psikolog Amerika, Gordon W. Allport, dalam
studinya yang klasik, Pattern and Growth in
Personality, menyatakan bahwa istilah
personality atau kepribadian lebih populer di
kalangan psikolog Amerika.
Kepribadian (personality):

 Sikap/tingkah laku yang diekspresikan


pada waktu di depan orang lain.
 Dapat apa adanya atau “memakai
topeng”.
 Dapat berubah-ubah.
Kepribadian

Terbentuk dari:
Temperamen
+
Budaya/Etika
+
Situasional
Sikap (attitude):

 Sikap bukanlah pembawaan sejak lahir.


 Sikap kerja berisi evaluasi positif atau negatif
yang dimiliki seseorang tentang aspek-aspek
lingkungan kerja.
 Dapat berubah melalui pengalaman sehingga
dapat berkembang.
Sikap

Terbentuk dari:
Kepercayaan
+
Ide dan konsep terhadap suatu obyek,
kehidupan atau evaluasi emosional terhadap
suatu obyek kerja
+
Kecenderungan untuk bertindak
Sikap
Beberapa jenis sikap yang berkaitan dengan
pekerjaan:

 Tanggung jawab
 Bekerja keras
 Positif
 Bekerja sungguh-sungguh
 Gerak cepat, tidak menunda-nunda
 Jangan malu bertanya
Sikap
Kesuksesan berkaitan dengan:

15% pelatihan teknis


 85% kepribadian dan sikap
- Penelitian atas 10.000 orang di
Washington, Amerika Serikat
WHO AM I ?
GNOTI
SEAUTON
- SOCRATES
WHO AM I ?

I AM NOTHING,
GOD IS EVERYTHING,
BECAUSE OF HIM
I AM SOMETHING.
Tipologi Temperamen,
Karakter, dan
Kepribadian
KONSEP PERILAKU
Empedocles (444 BC):
 Bumi
 Api
 Udara
 Air

Hippocrates (400 BC):


 Sanguinis
 Koleris

 Plegmatis

 Melankolis
KONSEP PERILAKU
EKSTROVER

SANGUINIS KOLERIS

POPULER KUAT
SELALU GEMBIRA MAUNYA CARA SENDIRI
OPTIMIS MUDAH TERSINGGUNG
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAMAI SEMPURNA
MAUNYA MUDAH MAUNYA BENAR
TAK ACUH TELITI

PLEGMATIS MELANKOLIS

INTROVER
KONSEP PERILAKU
Carl Gustav Jung (1921):
 Pikiran
 Perasaan
 Sensasi
 Intuisi

Foto Karakter (2005):


 Merah
 Kuning

 Hijau

 Ungu
The Fourth Dimensional
of Peoples

by William M. Marston
(1926)
Aktif
D I I
Dominant I Influence
(Dominan) I (Intim)
I
Tugas ______________ I_ ___________  Manusia
Task I People
C I S
Compliance I Steadiness
(Cermat) I (Stabil)
Pasif
Populasi DISC
I
I
3% I 17 %
I
_______________________________________
I
I
11 % I 69 %
I
WHO AM I?
Kecenderungan Utama Keempat
Tipe

Masing-masing tipe DISC mempunyai


kekuatan dan kelemahan.
A. Tipe Dominan (Dominant)

Kekuatan Kelemahan

Kemauan kuat, Mandiri, Berani beresiko, | Tak sabaran, Suka berdebat,


I kurang
Ulet, Suka tantangan, Gigih, Berpendirian | berempati, Bossy, Bicara blak-
I blakan,
Teguh, Fokus pada tugas dan prestasi, | Nekad/kurang perhitungan,
I Mendomi-
Kompetitif, Visioner | nasi, Ambisius, Mudah bosan
B. Tipe Intim (Influence)

Kekuatan Kelemahan

Mudah membangun relasi, Komunikatif,| Emosional, Tidak teliti, Banyak


I bicara,
Antusias, Motivator, Terbuka, Periang, | Pelupa, Pendengar yang
Persuasif, Responsif, Populer | kurang baik, Haus pujian, Egois,
I Mudah berjanji, Suka berdalih
C. Tipe Stabil (Steadiness)

Kekuatan Kelemahan

Ramah, Sabar, Setia, Kooperatif, Berempati,| Pasif, Apatis, Bimbang, Pemalu,


Mediator, Mengalah, Suka damai, Praktis, | Kompromi, Lambat, Puas diri,
I Kurang
Bersedia membantu, Rendah hati, I
Tahan uji | inisiatif, Menghindari
I konflik/resiko, Ragu-ragU
D. Tipe Cermat (Compliance)

Kekuatan Kelemahan

Teliti, Sistematis, Penuh pertimbangan, | Sulit mengambil keputusan, Curiga,


Rinci, Analitis, Kritis, Teratur dan rapi, | Pesimis, Perfeksionis, Selektif
I bergaul,
Punya standar, Sempurna, Rasional | Sombong, Sulit percaya, Tdk Acuh,
I Takut gagal dan dikritik, Pengkritik,
I Selektif
MANAGING PEOPLE SKILL

Cognitive, Afektive, Motoric (CAM)

Dominan dan Intim aktif, lebih motorik.


Dominan dan Cermat lebih kognitif.
Intim dan Stabil lebih afektif.
Stabil dan Cermat lebih pasif.
Aktif
D I I
Dominant I Influence
CM I AM
I
Tugas __________________________ Manusia
Task I People
C I S
Compliance I Steadiness
CA I AC
I
MANAGING PEOPLE SKILL

Cognitive, Afektive, Motoric (CAM)

Merah dan Kuning aktif, lebih motorik.


Merah dan Ungu lebih kognitif.
Kuning dan Hijau lebih afektif.
Hijau dan Ungu lebih pasif.
MANAGING PEOPLE SKILL

Cognitive, Afektive, Motoric (CAM)

Merah – CM
MK - MCA
Kuning - AM
KM – MAC
Bagaimana CAM: KH, HK, HU, UH, UM,
MU, MH, HM, KU, UK ?
MANAGING PEOPLE SKILL

Profesi yang terutama memerlukan kepribadian


yang bagus adalah profesi yang tampil di depan
publik, seperti: dosen, konsultan, peragawati,
politisi.

Profesi yang terutama memerlukan karakter


yang bagus adalah antara lain: wiraniaga, atlet,
keuangan, auditor, dokter, konselor, manajer,
pastor/ulama, polisi, hakim.
MANAGING PEOPLE SKILL

Profesi yang terutama memerlukan temperamen


yang bagus adalah profesi lain selain di atas.
MANAGING PEOPLE SKILL

Praktek

Analisis tim kerja Anda dengan


pendekatan DISC/ MKHU dan CAM.
MANAGING PEOPLE SKILL
Job Profile
Akuntan:

1. Teliti/rinci
2. Konsisten
3. Loyal
4. Tekun
5. Analitis
MANAGING PEOPLE SKILL
Job Profile
Akuntan:

1. Teliti/rinci - U
2. Konsisten - U, H
3. Loyal - H UH
4. Tekun - H, U
5. Analitis - U
MANAGING PEOPLE SKILL

Akuntan

D-------
I-----
S------------
C--------------------
MANAGING PEOPLE SKILL

Cognitive, Afektive, Motoric (CAM)

Ungu – CA
UH - CA
Hijau - AC
MANAGING PEOPLE SKILL
Job Profile
Salesman:
MANAGING PEOPLE SKILL

Salesman

D
I
S
C
MANAGING PEOPLE SKILL

Salesman

D-----------
I----------------
S---------
C----
MANAGING PEOPLE SKILL

Cognitive, Afektive, Motoric (CAM)

Kuning – AM
KM - MAC
Merah - CM
KARAKTER
 Karakter lebih dari sekedar ucapan.
 Bakat adalah karunia , karakter adalah
sebuah pilihan.
 Karakter menghasilkan relasi atau
hubungan yang langgeng.
 Pemimpin tidak dapat melampaui
keterbatasan karakternya.

- John C. Maxwell
Thank you
Integritas
Karakter
Kepemimpinan yang
Paling Penting:
Integritas
INTEGRITAS
• Integritas dimengerti sebagai
“wholeness, completeness, entirety, unified”.

• The condition of having no part taken away.

• The character of uncorrupted virtue.

• Mature and complete, not lacking anything.


INTEGRITAS
Integritas = keadaan menjadi lengkap,
merupakan kesatuan

• Kata-kata sesuai dengan perbuatan.


• Saya adalah diri saya, tidak peduli di
mana diri saya atau bersama siapa.
INTEGRITAS
• Integritas adalah modal utama seorang
pemimpin, namun sekaligus modal yang paling
jarang dimiliki oleh pemimpin.

• Keutuhan dalam seluruh aspek hidup,


khususnya antara perkataan dan perbuatan.
INTEGRITAS
• Integritas dapat digambarkan sebagai
kesejajaran antara keyakinan dan perbuatan.

- Anonim

• Integritas diukur dari apa yang kita pikirkan,


katakan, dan lakukan pada saat tidak ada
orang lain yang tahu.
INTEGRITAS
Integrity is doing
the right thing
when no one is
watching.
INTEGRITAS
• Integritas bukanlah apa yang kita
lakukan, tetapi lebih banyak siapa diri
kita.

• Citra adalah apa yang dipikirkan


orang lain mengenai diri kita.
Integritas adalah siapa diri kita yang
sesungguhnya.
INTEGRITAS
 Integritas merupakan landasan yang
menentukan jatuh bangunnya
kepemimpinan Anda.

 Karena para pemimpin yang memiliki


integritas secara konsisten menjalankan
etika mereka, mereka tidak takut akan
pemeriksaan.
INTEGRITAS
 Karena para pemimpin yang memiliki
integritas telah mengintegrasikan etika
mereka ke setiap bidang hidup mereka,
mereka berkomunikasi secara autentik
kepada orang-orang yang mereka pimpin.

 Dunia tidak memerlukan pemimpin yang


sempurna, tetapi pria dan wanita yang
memegang teguh etika yang tinggi serta
ingin menerapkannya dalam hidup
mereka.
LEADERSHIP
• Anda dapat memiliki integritas tanpa
menjadi pemimpin, namun Anda tidak
mungkin dapat menjadi pemimpin tanpa
integritas.

• Integrity is the most valuable and


respected quality of leadership. Always keep
your word.
Integritas =
Kesesuaian ucapan
dengan tindakan.
Kalau apa yang saya katakan dan apa yang saya
lakukan sama, hasilnya akan konsisten.

Contoh:
Saya mengatakan kepada karyawan: ”Datanglah
ke pekerjaan pada waktunya.”
Saya datang ke pekerjaan pada waktunya.
 Karyawan akan datang pada waktunya.
Kalau apa yang saya katakan dan apa yang saya
lakukan sama, hasilnya akan konsisten.

Contoh:
Saya mengatakan kepada karyawan:
”Bersikaplah positif.”
Saya memperlihatkan sikap positif.
 Karyawan akan bersikap positif.
Kalau apa yang saya katakan dan apa yang saya
lakukan sama, hasilnya akan konsisten.

Contoh:
Saya mengatakan kepada karyawan:
”Berikan servis yang ekselen kepada pelanggan.”
Saya memberikan servis yang ekselen kepada
pelanggan.
 Karyawan akan memberikan servis yang
ekselen kepada pelanggan.
Kalau apa yang saya katakan dan apa yang saya
lakukan tidak sama, hasilnya akan tidak
konsisten.

Contoh:
Saya mengatakan kepada karyawan:
”Bersikaplah positif.”
Saya memperlihatkan sikap negatif.
 Beberapa karyawan akan bersikap positif,
lainnya tidak.
Kalau apa yang saya katakan dan apa yang saya
lakukan tidak sama, hasilnya akan tidak
konsisten.

Contoh:
Saya mengatakan kepada karyawan:
”Berikan servis yang ekselen kepada pelanggan.”
Saya memberikan servis yang standar saja
kepada pelanggan.
 Beberapa karyawan akan memberikan servis
yang ekselen kepada pelanggan, lainnya tidak.
Citra adalah apa yang
dipikirkan orang lain
mengenai diri kita.
Integritas adalah
siapa diri kita yang
sesungguhnya.
Integritas dalam diri seorang
pemimpin harus diperagakan
setiap hari dalam sejumlah
sikap (attitude) dan perilaku
(behaviour) yang nyata.
 Saya akan mengamalkan apa yang saya
ajarkan.
 Saya akan melakukan apa yang saya
katakan.
 Saya akan jujur kepada diri sendiri dan
orang lain.
 Saya akan mendahulukan apa yang
paling baik bagi orang lain sebelum apa
yang terbaik bagi diri saya sendiri.
 Saya akan terbuka dan rentan.
INTEGRITAS
• “Don’t be impressed with charisma; look
for character. Who preachers are is the
main thing, not what they say”.
- The Message

• “The man of integrity walks securely, but


he who takes crooked paths will be found
out”.
- Prophet Solomon
Thank You
Karakter
Kepemimpinan
dan
Kerendahan
Hati
KARAKTER
Kepemimpinan adalah kemampuan
serta kemauan untuk menggalang
orang mencapai sebuah tujuan,
namun kepemimpinan juga adalah
sebuah karakter yang
membangkitkan keyakinan.

- Bernard Montgomery –
Jenderal Lapangan Inggris
KARAKTER KEPEMIMPINAN
MENURUT
SENDJAYA

 VISIONER
 EMPATI
 TIDAK EGOIS
 INTEGRITAS
 RENDAH HATI
 SERVANT LEADERSHIP
 AKUNTABILITAS
21 KUALITAS KEPEMIMPINAN
menurut
JOHN C. MAXWELL
Karakter
Sikap Positif
Karisma
Memecahkan Masalah
Komitmen
Hubungan
Komunikasi
Tanggung Jawab
Kompetensi
Tidak Merasa Terancam
Keberanian
Disiplin Pribadi
Ketajaman
Pelayanan
Fokus
Sikap Mau Belajar
Kemurahan Hati
Visi
Inisiatif
Semangat Yang Tinggi
Mendengarkan
KARAKTER KEPEMIMPINAN

Ada 3 D tipe anak:

• Driver – dari kecil sudah menonjol. Drive


atau dorongannya kuat, keras kemauannya.
• Diplomat – tidak suka menonjolkan dirinya,
cenderung mengalah.
• Dreamer – si tukang mimpi, banyak
melamun.

Anak tipe mana yang berkarakter pemimpin?


KARAKTER KEPEMIMPINAN
Ada suatu penelitian bahwa dalam satu
keluarga yang memiliki anak lebih dari satu
(terutama yang jenis kelaminnya sama),
terlihat hal yang menakjubkan: bagaimana
anak-anak yang lahir dari orangtua yang
sama, gen yang sama, rahim yang sama,
dibesarkan di rumah yang sama, dengan nilai
keluarga , mainan, makanan yang sama, bisa
berbeda jauh sifat dan karakternya.
Ada anak yang sedari lahir/kecil sudah
terlihat suka mengatur orang lain dan
memimpin (natural born leader), sementara
KARAKTER KEPEMIMPINAN

yang lainnya justru tidak suka menonjol dan


pendiam.
Hal ini memunculkan mitos bahwa
pemimpin hanya bisa dilahirkan. Padahal
pemimpin juga bisa dibentuk, baik oleh
orangtuanya maupun oleh kehidupan yang
memaksa dia harus memimpin.
Menurut Spears dan Braund (Strong-Willed
Child or Dreamer?) ada 3 tipe anak
berkarakter pemimpin:
 Driver – dari kecil sudah menonjol. Drive
atau dorongannya kuat. Tipe anak yang
keras kemauannya.
KARAKTER KEPEMIMPINAN

 Diplomat – tidak suka menonjolkan dirinya,


cenderung mengalah. Tipe ini akan menjadi
pemimpin hebat karena bisa merangkul
orang, banyak orang suka dengan anak tipe
ini.

 Dreamer – si tukang mimpi, banyak


melamun. Anak tipe ini akan menjadi
pemimpin yang visioner, karena dia mampu
melihat jauh ke depan.
KARAKTER KEPEMIMPINAN

Kesombongan bagaikan penyakit yang aneh.


Yang menderita bukanlah orang yang mengidap
penyakit itu, namun orang lain di sekelilingnya.
Penyakit arogansi ini bisa menjangkiti siapa saja,
tidak ada yang kebal terhadap penyakit ini.
Yang menarik, penyakit ini dapat menjadi
ganas dan menular bila diderita oleh pemimpin,
karena pengaruh yang dimiliki oleh pemimpin.
Semakin besar pengaruh yang dimiliki seorang
pemimpin karena peran atau posisinya, semakin
berbahaya bila ia menjadi sombong.
KARAKTER KEPEMIMPINAN
Malangnya, jenis manusia yang sangat rentan
dan mudah terjangkit penyakit ini adalah
pemimpin. Paling tidak ada tiga hal yang dapat
menjelaskan hal ini:
 Kuasa. (brain storming: sumber kuasa?)
“Nearly all men can stand adversity, but if you
want to test a man’s character, give him power.” –
Abraham Lincoln, Presiden Amerika ke 16
 Persepsi umum dan perlakuan khusus.
Banyak pemimpin menderita superiority complex,
hidup dalam persepsi, bukan realita.
KARAKTER KEPEMIMPINAN

 Keberhasilan.
Ada motto success breeds success, namun realita
bagi banyak pemimpin success breeds failure.
Seseorang menjadi sombong bukan karena ia
kaya, pandai, cantik/tampan, berpengalaman,
atau berkuasa. Yang membuat seseorang menjadi
sombong adalah karena ia (merasa) lebih kaya,
lebih pandai, lebih cantik/tampan, lebih
berpengalaman, atau lebih berkuasa, dibanding
orang lain.
KARAKTER KEPEMIMPINAN

Mengalahkan kesombongan:
 Langkah pertama untuk mengalahkan
kesombongan adalah mengakui bahwa kita
adalah orang sombong.
 Meletakkan superioritas pada konteks yang
tepat. Superioritas harus dimengerti bukan
sebagai status, tetapi sebagai fungsi.
Pemimpin tidak pernah dan tidak akan
pernah berada dalam status tidak bisa salah
atau tidak bisa jatuh (infallible).
KARAKTER KEPEMIMPINAN
 Menyadari bahwa dirinya menjadi pemimpin
karena Allah yang mengizinkan, karena Allah
yang memberi panggilan, karena Allah yang
memberi kemampuan. Jadi karena anugerah,
tidak ada alasan untuk tinggi hati.

“A proud man is always looking down on things


and people, and, of course, as long as you are
looking down, you cannot see something that is
above you.”
- C.S. Lewis
KARAKTER KEPEMIMPINAN
Kerendahan Hati dalam Dunia Bisnis
Buku peneliti manajemen Jim Collins
yang menggemparkan dunia bisnis Good to
Great didasari oleh pertanyaan: Apa rahasia
transformasi perusahaan yang “cukup baik”
menjadi perusahaan yang “sangat hebat”?
Penelitian Collins dengan 20 orang
asistennya selama 5 tahun dengan metodologi
ilmiah yang sangat solid, yang menjadi bahan
dasar buku tersebut, menghasilkan :
KARAKTER KEPEMIMPINAN

Semua perusahaan yang mereka teliti, yang


telah mengalami terobosan transformatif dalam
kinerja dan mampu mempertahankannya terus-
menerus selama puluhan, bahkan ratusan tahun,
ternyata memiliki pemimpin dengan dua
karakteristik utama: personal humility, dan
professional will.
Pemimpin yang disebut Collins sebagai
Level 5 Leaders ini adalah para pemimpin yang
rendah hati, tidak pernah menyombongkan diri,
KARAKTER KEPEMIMPINAN
bahkan cenderung pemalu. Mereka menunaikan
tugas dengan diam-diam tanpa berupaya mencari
perhatian dan pujian publik. Apabila ada
keberhasilan, mereka selalu berusaha untuk
memberi kredit kepada orang lain atau hal lain di
luar diri mereka. Apabila ada kegagalan, mereka
bertanggungjawab secara pribadi dan tidak
mencari kambing hitam. Ambisi mereka adalah
untuk kelanggengan perusahaan, bukan
penggemukan dan kepentingan diri.
KARAKTER KEPEMIMPINAN

Meskipun rendah hati, mereka juga dikenal


sangat konsisten, tangguh, dan pantang
menyerah dalam mencapai tujuan. Mereka
membangun prinsip yang idealis dan
mentaatinya dengan militan.

 Kepemimpinan itu lebih pada “Siapa Anda”


daripada “Apa yang Anda lakukan”.
 Tidak seorangpun berhak dan layak menjadi
pemimpin tanpa terlebih dahulu menjadi pelayan.
KARAKTER KEPEMIMPINAN

“I have three precious things which I hold and


prize. The first is gentleness; the second is
frugality; the third is humility, which keeps me
from putting myself before others. Be gentle and
you can be bold; be frugal and you can be liberal;
avoid putting yourself before others and you can
become a leader among men.”

- Lao Tzu, filsuf Cina kuno


KARAKTER KEPEMIMPINAN

gentleness = kesopan-santunan, kesatriaan


frugality = kesederhanaan, kehematan,
kecermatan
humility = kerendahan hati
bold = berani, gagah
liberal = murah hati, dermawan
KARAKTER KEPEMIMPINAN
Pengembangan Kepemimpinan Efektif:
"Be – Know – Do”
 Be adalah elemen karakter (know-why).

 Know adalah elemen pengetahuan (know-what).

 Do adalah elemen keterampilan (know-how).

Elemen know dan do adalah soal kompetensi,


sedangkan elemen be adalah soal karakter.
Kompetensi dan karakter keduanya
dibutuhkan, namun karakter harus menempati
prioritas lebih tinggi dibanding kompetensi.
KARAKTER KEPEMIMPINAN
West Point Academy
Ketiga elemen ini menjadi bagian yang
integral dari manual kepemimpinan militer bagi
tentara Amerika yang ditulis lebih dari 30 tahun
yang lalu. Tidaklah mengherankan bila akademi
West Point, pusat pelatihan militer Amerika,
menjadi institut pengembangan kepemimpinan
yang paling efektif di dunia.
Ketiga elemen ini harus diberikan dalam
dosis yang seimbang dalam pengkaderan
kepemimpinan.
KARAKTER KEPEMIMPINAN
“Watch your thoughts, for they become
words.
Watch your words, for they become
actions.
Watch your actions, for they become
habits.
Watch your habits, for they become
character.
Watch your character, for it becomes your
destiny.”
Be humble -and
never think that
you are better
than anyone
else. For dust
you are, and
unto dust you
shall return.
- Anonymous
He (God)
guides the
humble in what
is right and
teaches them
His way.
- Prophet/Leader David
Thank You
Disiplin
dan
Tanggungjawab
Disiplin
Disiplin
Disciple (bhs. Inggris) = murid, siswa
Discipline (bhs. Inggris) = kb disiplin, kepatuhan,
tata tertib
kk melatih supaya patuh
Disiplin:
 Melakukan apa yang harus dilakukan,
bukan apa yang ingin dilakukan.
 Menaklukkan ego.
Pengembangan Disiplin
Proses mengembangkan disiplin pribadi:

 Mulailah dengan diri Anda sendiri.


 Memulai lebih dini.
 Memulai secara kecil-kecilan.
 Memulai sekarang.
 Mengorganisasi kehidupan Anda.
Pengembangan Disiplin
 Menyediakan waktu yang terbaik bersama
Tuhan.
 Mengimplementasi rencana.
 First thing first.
 Menepati jadwal.
 Menghormati waktu orang lain.
 Menerima imbalan hanya bila tugas sudah
selesai.
 Memfokuskan diri pada hasil.
Tanggungjawab
AKUNTABILITAS

Akuntabilitas oleh Chuck Swindoll


dimengerti sebagai sebuah proses membuka
diri terhadap sekelompok kecil orang yang
kita kenal baik dan percaya sepenuhnya
untuk mengatakan kebenaran apa adanya
tentang diri kita.
AKUNTABILITAS
Secara umum kamus-kamus mendefinisikan
akuntabilitas sebagai sebuah proses dimana
seorang individu atau sebuah institusi
mampu mempertanggungjawabkan setiap
aksi yang mereka lakukan dan setiap
konsekuensi yang ditimbulkan oleh aksi
tersebut.

accountability = pertanggungan jawab


VULNERABILITAS

Vulnerabilitas (Kerentanan) adalah


kapasitas dan kerelaan untuk
ditunjukkan kesalahannya dan bahkan
dilukai hatinya, dan berespon terhadap
nasihat dan kritik yang konstruktif.

vulnerable = tidak kebal


TANGGUNGJAWAB
Buya Syafii Maarif, seperti biasa, bersuara
keras. “Kalau membuat perusahaan di luar
negeri untuk menghindari pajak, itu yang tidak
bermoral”, ujar mantan Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah itu sepekan silam.
Beberapa pemimpin negara akhirnya mundur
setelah dokumen Panama Papers terbongkar.
Mereka menyimpan kekayaan di negara-negara
suaka pajak (tax heaven) untuk menghindari
pajak di dalam negeri atau cuci uang (money
laundry).
TANGGUNGJAWAB
Perdana Menteri Eslandia, Sigmundur David
Gunnlaugsson menjadi pemimpin negara
pertama yang mundur, 5 April 2016 lalu. Lalu
Menteri Energi, dan Pariwisata Spanyol, Jose
Manuel Soria mundur pada 16 April lalu. Ia
memilih mundur untuk menghindari dampak
kerusakan lebih besar bagi kabinet. Bahkan
pejabat senior organisasi sepakbola dunia FIFA,
Juan Pedro Damlani, juga mundur dari Komite
Etik setelah namanya tercantum dalam skandal
Panama Papers.
TANGGUNGJAWAB
Di Indonesia, kabarnya ada ratusan hingga
ribuan nama yang tercantum di Panama Papers.
Beberapa nama telah menjadi perbincangan
publik. Namun, yang paling santer adalah nama
Ketua BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
Republik Indonesia, Harry Azhar Azis. Karena
penghasilan dari perusahaan itu diakui tidak ada
(Rp. 0), ia merasa tidak harus melaporkan ke
Ditjen Pajak, juga dalam Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Namun, LHKPN terakhir yang dilaporkan pun,
TANGGUNGJAWAB
menurut KPK, pada 2010. Jadi, saat menjadi
Ketua BPK tahun 2014, ia belum membuat
LHKPN.
Indonesia berbeda dengan Eslandia atau
Spanyol. Apalagi dibanding orang Jepang yang
berani mundur sampai tradisi lama bunuh diri
seppuku sebagai bentuk tanggungjawab dan rasa
malu. Di negara kita ini, jangankan kasus
penghindar pajak, sudah jelas-jelas terbukti
korupsi saja masih berkelit-kelit. Bukannya
cepat bertanggungjawab, malah selalu berdalih
TANGGUNGJAWAB
selama putusan belum berkekuatan hukum tetap
(inkracht).
Inilah realitas di negeri kita yang tidak
terselesaikan: masalah terbesar terletak di elite
atau pembesar negeri. Ibarat pepatah kuno,
“ikan lebih cepat membusuk di bagian
kepalanya” (a fish rots from the head down).
TANGGUNGJAWAB

“Hanya ada satu hal yang pantas


dilakukan pada kepala ikan yang
busuk dan bau, kata pedagang,
yakni memotong dan
membuangnya.”

- Cicero (106-43 SM)


Righteousness in your heart
produces beauty in
your character.

- Our Daily Bread


Thank You
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Religious
T – Teamwork
O – Objective
L – Loyalty
E – Empathy
R – Responsibility
A – Achievement – Motivation
N – Networking
C – Customer Satisfaction
E – Entrepreneurship
Tolerance
Tolerance
Toleransi
by

Ir. Drs. Apanatschka Richard Kusuma, MBA., CLS., CBC.


Pergaulan antar
penganut agama
Berbagai sikap
dapat timbul dalam
pergaulan antar
penganut agama
yang berbeda, yaitu
apologetis, polemis,
persaingan,
toleransi, dan
dialog.
Apologetis berasal dari dua kata bahasa Yunani,
apo yang berarti dari, jauh dari, diikuti kata
logos yang berarti kata, pikiran, alasan.
Apologos (kata benda) berarti
pembelaan. Jadi istilah apologetis
menunjuk pada sikap membela
agama yang dianut.

Polemis berasal dari bahasa Yunani polemos


yang berarti perang.

Persaingan agama (religious competition) bisa


tertutup atau terbuka.
Toleransi berasal dari bahasa Latin tolerare
yang berarti menanggung, membiarkan, dan
menderita.

Dialog berasal dari bahasa Yunani dialogos yang


berarti pembicaraan atau perbincangan.
Toleransi
Toleransi bukan hanya perlu dan harus
antar panganut agama yang berbeda, tetapi
juga antar suku/ras yang berbeda. Toleransi
menjadi sangat penting di negara Indonesia,
karena di Indonesia hidup penganut agama
yang berbeda-beda, dan hidup ratusan suku
yang berbeda.
Toleransi diperlukan dalam kehidupan bersama
dalam suatu lingkungan dimana ada berbagai
perbedaan. Perbedaan tingkat sosial ekonomi,
pendidikan, pengalaman, usia, dan lain-lain.
Perbedaan, keaneka
ragaman/kebinekaan
merupakan kekayaan
negara kita. Bahkan
kita harus melihat
kebinekaan sebagai
Kemahakuasaan
Tuhan.
Di sisi lain perbedaan dalam
keragaman ini dapat menjadi potensi
perpecahan. Kesadaran ini pasti disadari oleh
para pendiri negara Indonesia, sehingga di
dalam lambang negara Indonesia, Garuda
Pancasila tercantum Bhinneka Tunggal Ika.
Dari kata-kata itu perlu sekali dicermati
bahwa yang diperlukan di Indonesia yang
beraneka ragam ini adalah kesatuan, bukan
keseragaman!
Diversity in Unity,
not Uniformity!
Buah atau hasil pendidikan tertinggi
bukanlah gelar, ijazah, ataupun profesi.
Itu adalah toleransi.

- Helen Adams Keller


Penulis dan pengajar Amerika Serikat
Thank You
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Proaktif
Dosen:
Ir. Drs. Apanatschka Richard Kusuma, MBA, CLS, CBC.
Proaktif

Coba susun berbagai sikap berikut dari yang


paling aktif sampai yang paling tidak aktif:
aktif, reaktif, proaktif, antisipatif, pasif.
Proaktif

Apa artinya bersikap proaktif?


Proaktif
Bersikap proaktif adalah sebuah
keterampilan dan pola pikir yang mampu
dilakukan oleh semua orang. Setiap orang yang
terus-menerus menciptakan sesuatu yang
bernilai merupakan orang yang proaktif.
Bahkan, sering kali, produktivitas kita dalam
hidup berbanding lurus dengan tingkat proaktif
kita. Orang-orang yang proaktif jauh lebih
produktif daripada orang yang reaktif.
Proaktif
Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi
proaktif atau reaktif, dan bisa jadi ada bias
genetik yang mendasari hal ini. Bersikap
proaktif membutuhkan energi otak yang lebih
karena hal ini mengharuskan kita untuk
membuat sebuah pilihan dan berpikir secara
aktif. Bersikap reaktif bisa jadi lebih mudah
karena membutuhkan pemikiran yang lebih
sedikit, dan bahkan bisa menjadi perilaku yang
biasa kita lakukan tanpa kita sadari.
Proaktif
Stephen Covey mengatakan dalam bukunya
yang terkenal The 7 habits of Highly Effective
People, bahwa ada ruang kecil antara stimulus
dan respons, di mana kita dapat memilih
bagaimana kita ingin menanggapi sesuatu. Jadi
kita benar-benar memiliki kekuatan untuk
mengontrol bagaimana kita merespons.
Ketika Anda bersikap proaktif, Anda
menciptakan situasi yang didasarkan pada
strategi yang Anda ciptakan untuk diri Anda
sendiri.
Proaktif
Ini tentang mengambil tindakan terhadap
tujuan yang jelas dan spesifik. Ini juga tentang
lebih menyadari keadaan saat ini. Perilaku
proaktif bisa berbicara tentang mengubah diri
anda sendiri (pengembangan pribadi) atau
mengubah lingkungan Anda melalui saran-saran,
mengambil inisiatif baru, dan mencari
kesempatan untuk memberikan kontribusi
dalam beberapa cara.
Proaktif

Mengapa bersikap proaktif


penting?
Proaktif
Dengan begitu banyaknya ketidakpastian dan
keadaan-keadaan yang berada di luar kontrol,
banyak orang berjuang dengan rasa cemas,
kurang tidur, kekhawatiran, dan bahkan depresi
karena mereka kehilangan pekerjaan,
mengalami masalah keuangan, dan stres lainnya.
Bersikap proaktif merupakan sebuah cara untuk
merasa lebih mengendalikan hidup dan masa
depan kita.
Proaktif
Di dunia yang tampaknya tak terkendali,
proaktif adalah hal yang penting karena orang-
orang yang proaktif tidak membiarkan
lingkungan atau keadaan mendikte cara
mereka berpikir atau berperilaku. Mereka
mengakui hal-hal di mana mereka tidak
memiliki kontrol dan tidak membuang-buang
energi dengan mengkhawatirkan hal tersebut.
Proaktif
Berapa kali dalam sehari Anda mendengar
orang mengeluh atau menyuarakan
pandangan-pandangan mereka tentang faktor
eksternal, mulai dari kemacetan, kereta yang
terlambat, sampai dengan krisis ekonomi?
Berapa kali Anda menemukan diri Anda
sendiri bereaksi terhadap stres atau merasa
terpengaruh oleh cuaca (terutama ketika
seseorang di sekitar Anda juga sedang
mengeluh tentang hal itu)?
Proaktif
Berapa kali Anda membiarkan diri Anda
terlibat dalam gosip, yang merupakan bentuk
lain dari mengerang? Dan lebih dari itu, berapa
kali Anda berinisiatif, apakah itu untuk
mengubah sesuatu dalam pribadi Anda atau
dalam kehidupan profesional, atau untuk
mencoba sesuatu yang baru?
Proaktif
Bersikap proaktif merupakan hal penting
karena hanya Anda yang bisa menciptakan
jenis kehidupan yang sungguh-sungguh Anda
inginkan, hanya Anda yang bisa bertanggung
jawab terhadap tindakan dan respons Anda
akan peristiwa-peristiwa di sekitar Anda, dan
hanya Anda yang benar-benar bisa
mengendalikan kebahagiaan Anda sendiri.
Anda jauh lebih mungkin untuk melakukannya
jika Anda melihat diri Anda sebagai satu-
satunya orang yang mengendalikan hal itu.
Proaktif
Bersikap proaktif juga membuat Anda merasa
lebih bahagia. Dengan berfokus pada
perubahan yang positif, dan sebagai akibatnya
merasa lebih memegang kendali, Anda sedang
menciptakan situasi yang jauh dari
kekhawatiran dan kecemasan. Jika Anda
terjebak dalam kecemasan dan memfokuskan
energi untuk mencegah sesuatu yang buruk
terjadi, anda mungkin merasa kurang bahagia
dan bahkan kurang mengendalikan.
Proaktif

Penghalang sikap proaktif


Proaktif
Penghalang sikap proaktif
Kurang tangguh.
Lingkungan yang kurang mendukung.
Malas atau kurang peduli.
Kecenderungan menyalahkan keadaan.
Kebiasaan menunda.
Takut akan penolakan, kegagalan, perubahan.
Proaktif

Apakah sikap proaktif dapat


dikembangkan?
Proaktif
Viktor Emil Frankl, Md, PhD (ahli syaraf
dan psikiater asal Austria, dan juga seorang
korban Holocaust yang berhasil selamat. Frankl
adalah penemu logoterapi, yang merupakan
jenis analisis eksistensi, ‘Third Viennese School
of Psychotherapy’) mengatakan ada tiga nilai
utama dalam kehidupan: pengalaman (apa yang
terjadi pada kita), kreativitas (yang kita
hadirkan), dan sikap (respons kita terhadap
keadaan-keadaan sulit).
Proaktif
Yang paling penting adalah bagaimana kita
menanggapi apa yang kita alami dalam hidup.
Sikap proaktif bukan hanya didasarkan pada
menghadapi realita, tetapi juga pada
pemahaman bahwa kita memiliki kekuatan
untuk memilih respons positif terhadap keadaan
kita. Ini juga tentang pemahaman faktor-faktor
apa yang bisa kita pengaruhi dan apa yang tidak
bisa.
Proaktif
Apabila bersikap proaktif merupakan sebuah
kebiasaan, maka kebiasaan dapat dipelajari.
Dikatakan bahwa membutuhkan 21 hari untuk
membentuk kebiasan baru. Akan tetapi, kita
tahu dari hal-hal seperti resolusi yang dibuat
pada awal tahun, bahwa banyak dari kita yang
bahkan tidak bertahan sampai 21 hari. Seakan-
akan kita lupa bagaimana caranya untuk tetap
menjalankan niat kita.
Proaktif
Atlet-atlet Olimpiade menghabiskan
bertahun-tahun menyempurnakan dan
mengasah sesuatu yang sangat spesifik untuk
bersaing. Mereka yakin dengan kemampuan
mereka, ketahanan mereka dalam menghadapi
kesulitan, dan kesempatan mereka untuk
menang. Dan mereka terus melakukannya. Pola
pikir, sikap, kebulatan tekad, ketegasan, dan
proses psikologis mereka berlaku untuk siapapun
yang ingin menjadi proaktif.
Proaktif
Semakin jelas tujuan Anda dan semakin
bersemangat Anda terhadap tujuan tersebut,
Anda akan semakin termotivasi untuk mencapai
tujuan itu. Kebiasaan akan berkembang ketika
kita percaya mereka layak dikembangkan. Jadi,
jika Anda ingin menjadi proaktif, maka Anda
perlu menetapkan hal-hal yang benar-benar
Anda ingin lakukan untuk menjadi tujuan diri
Anda sendiri. Dan Anda perlu meluangkan
waktu untuk merencanakan dan menetapkan
tujuan-tujuan itu.
Proaktif
Ada aspek jangka panjang dalam menjadi
proaktif, dan di situlah letak penetapan tujuan
dan manajemen kehidupan. Bagaimana kita
merespons saat ini dan pada keseharian kita
adalah aspek jangka pendek dalam menjadi
proaktif. Menjadi proaktif dalam jangka pendek
artinya menjadi lebih bijaksana dan reflektif,
serta sadar diri. Untuk menjadi orang yang
proaktif dalam jangka panjang, sangat penting
untuk mengembangkan kejelian.
Proaktif
Ini berarti belajar untuk mengantisipasi
masalah, memahami cara kerja sesuatu, mencari
pola sementara, dan pada saat yang sama tidak
mengharapkan bagaimana hal-hal yang terjadi
di masa lalu menjadi penentu akan bagaimana
hal-hal terjadi di masa depan. Orang-orang yang
proaktif mampu mendahului hambatan-
hambatan yang mungkin terjadi, dengan
mencari cara untuk mengatasi hal tersebut
sebelumnya.
Proaktif
Peran pendidikan
Pendidikan dan pelatihan pasti dapat
membantu pengembangan sikap proaktif, dan
penelitian mendukung hal ini. Orangtua dapat
membantu anak-anak dan remaja mereka
untuk menjadi proaktif, dan memang harus jika
mereka ingin mengembangkan sikap proaktif
secara kuat di kemudian hari. Anak-anak muda
perlu diajarkan bersikap proaktif, karena
kecenderungan alami mereka untuk bereaksi
terhadap situasi berdasarkan perasaan mereka.
Proaktif
Mengajar sikap proaktif terdiri dari dua
komponen utama:
1. Bertanggung jawab dalam mengambil
tindakan, bukannya mengharapkan orang
lain yang berpikir untuk saya.
2. Cara pandang sistemik – sebuah kemampuan
untuk memahami bahwa membuat
perubahan atau pergeseran sekarang akan
berdampak pada sesuatu di masa depan.
Proaktif
Kedua hal ini bisa diajarkan, tetapi mereka
juga perlu dilatih dalam hal yang positif.
Bertanggung jawab akan tindakan yang diambil
(memiliki akuntabilitas) berhubungan dengan
beberapa keterampilan emosional, sehingga hal
ini bisa lebih sulit untuk diajarkan. Sebagai
contoh, takut akan kegagalan yang mengarah
pada pengelakan harus diperlakukan berbeda
dari penentangan terhadap perubahan.
Proaktif
10 langkah menjadi proaktif
1. Ubah bahasa Anda.
2. Berkomitmen untuk bersikap proaktif.
3. Menjadi orang yang menyenangkan.
4. Satu pekerjaan dalam satu waktu.
5. Kurangi kecepatan.
6. Buat persiapan.
7. Belajar sesuatu yang baru.
8. Memulai sesuatu di komunitas Anda.
9. Jangan mengeluh tentang cuaca.
10. Ambil langkah pertama.
Proaktif

Tetapkan hati untuk menjadi


seorang pelaku perubahan
lebih daripada menjadi
seorang korban perubahan.

- John C. Maxwell
Proaktif

Jangan menjadi reaktif oleh


keadaan, tapi proaktiflah untuk
mengubah keadaan. Saat Anda
mendapatkan informasi baru,
buatlah keputusan-keputusan baru.

- John C. Maxwell
Thank you
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Tangguh
Sebuah survei oleh Accenture 2010 mendukung
pentingnya ketangguhan. Dari semua eksekutif
senior yang disurvei, 71 % mengatakan bahwa
ketangguhan merupakan faktor penting yang
dilihat saat ingin mempertahankan seseorang.
Dan 77 % mengakui adanya hubungan
antara ketangguhan dan senioritas,
mengatakan bahwa pemimpin senior
‘sangat’ atau ‘luar biasa’ tangguh
dibandingkan dengan 36 % mereka-
mereka yang berada di manajemen
menengah atau bawah.
Akan tetapi, hal yang paling menarik tentang hal
ini adalah, dari penelitian ini, mereka
menyimpulkan bahwa ketangguhan dapat
menjadi kriteria baru bagi kemajuan profesional
dan bahwa dalam ketidakpastian ekonomi dan
persaingan yang sengit saat ini, organisasi yang
mempersiapkan para pemimpin
mereka untuk menjadi tangguh
pada masa mendatang akan
memiliki keuntungan yang
berbeda.
Tetapi bukan hanya para pemimpin yang
membutuhkan ketangguhan - sebagian besar
pekerjaan memiliki tekanan yang besar dan
kemungkinan akan terjadinya rintangan dan
kekecewaan.
Tangguh adalah kemampuan untuk menanggapi
tekanan dengan baik, menghadapi rintangan
secara efektif, merespons perubahan dan
tantangan dengan baik dan, pada dasarnya,
bangkit kembali!
Orang-orang tangguh segera bangkit
saat mengalami kemunduran atau
kegagalan dalam hidup.
Orang-orang tangguh adalah orang-orang yang
berorientasi pada tujuan, yang memberi
mereka alasan untuk bangkit kembali dan terus
berjuang menghadapi kesulitan. Mereka tidak
mudah menyerah.
Orang-orang tangguh mengetahui kekuatan
mereka sendiri dan mereka tahu bahwa
mereka dapat mengandalkan diri mereka
sendiri untuk melakukan apapun yang perlu
dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
meskipun itu berarti mereka harus
melakukannya sendiri.
Diskusi

Mengapa perlu memiliki karakter


tangguh?
Mengapa perlu memiliki karakter tangguh?
Dalam kondisi yang dinamis ini, kita akan
sering mengalami kegagalan. Kita perlu untuk
bangkit kembali dengan cepat, belajar dari
pengalaman kita, dan menyerang tantangan
berikutnya dengan keberanian yang sama. Jika
kita tidak dapat melakukan hal ini
dengan sukses, ada bahaya
nyata bahwa setiap kali kita
jatuh, akan memakan waktu
lebih lama untuk bangkit.
Di satu sisi, kondisi eksternal di sekitar kitalah
yang membuat kita perlu untuk menjadi
tangguh. Jika kita baru saja kehilangan
pekerjaan, kita harus bisa bangkit kembali
dengan cepat. Karakter tangguh juga
penting karena kondisi dinamis berarti
bahwa kita perlu bersedia mencoba
hal-hal baru dan usaha yang
belum pernah kita sentuh
sebelumnya, atau yang belum
pernah disentuh orang lain.
Mengambil resiko dan mencoba hal-hal baru
berarti kita pasti akan membuat kesalahan, dan
di situlah letak peranan karakter tangguh.
Menjadi tangguh juga bisa menjadi penyangga
kita, terhadap apa yang mungkin terasa seperti
perilaku beresiko. Untuk berkembang dalam
lingkungan saat ini, seseorang harus
mengambil lebih banyak resiko
daripada sebelumnya.
Memiliki sikap tangguh juga berarti menjadi
lebih sadar akan peluang dan secara aktif
mencari peluang-peluang tersebut, dari setiap
kesulitan atau masalah yang potensial ke
depannya. Oleh karena itu, ketangguhan
juga tentang memegang kendali.
Dengan meningkatnya ketahanan individu,
akan menjadi lebih penting secara aktif untuk
mencari dukungan network formal dan
informal, baik secara tatap muka maupun
melalui dunia maya, sebagai penyangga
terhadap perubahan dinamis di
tempat kerja dan di masyarakat
secara umum. Individu-individu
yang tangguh cenderung
memiliki jaringan sosial yang kuat.
Penghalang untuk mengembangkan sikap
tangguh
Ketangguhan adalah tentang mempertahankan
usaha dan minat. Dewasa ini, kita kehilangan
minat jauh lebih cepat daripada
sebelumnya, karena dari awal kita
punya begitu banyak pilihan
yang tersedia bagi kita, dan
karena kita telah
membudidayakan masyarakat
yang cepat puas.
Mengembangkan sikap tangguh membutuhkan
usaha dan tekad. Ini mungkin bukan kualitas
yang dimiliki secara alami oleh setiap orang.
Jika seseorang secara alamiah adalah orang
yang menolak resiko, maka akan lebih
sulit untuk mengembangkan sikap
tangguh. Namun, kita bisa
membangun kapasitas kita
menjadi tangguh. Ketangguhan
dapat dibangun melalui dukungan
dan hubungan yang kita miliki
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Banyak orang percaya bahwa apabila seseorang
secara alamiah berbakat atau memiliki talenta,
maka tidak diperlukan usaha yang terlalu
banyak. Ada bukti kuat bahwa kerja keras dan
latihan adalah dua hal penting bagi setiap orang
yang benar-benar ingin sukses, tidak peduli
apapun profesinya. Mungkin ada
bakat yang belum diasah di sana,
tetapi kerja keras dan usahalah
yang menuntun seseorang
menuju kesuksesan.
Sukses adalah
90% keringat dan
10% bakat.
Diskusi
Bagaimana mengembangkan
ketangguhan?
Mengembangkan ketangguhan
 Mengetahui bagaimana menangani C.R.A.P.
(omong kosong):
 Criticism (Kritik)
 Rejection (penolakan)
 Asshole (orang yang
 menjengkelkan)
 Pressure (tekanan)
 Memperlengkapi diri untuk merespons
kesulitan.
 Belajar menjadi optimis.
 Memperoleh kesadaran diri.
 Mengembangkan ketabahan.
10 langkah menjadi tangguh
 Mendapatkan perspektif.
 Jangan berkubang dalam
lumpur.
 Meminta pertolongan.
 Kenali kekuatan Anda –
percaya dan gunakan
kekuatan Anda.
 Biarkan pilihan Anda tetap
terbuka.
 Bangun sikap proaktif
dalam kehidupan Anda.
 Menjaga diri sendiri.
 Fokus pada apa yang bisa
Anda ubah dan menerima
apa yang tidak bisa Anda
ubah.
 Merayakan kegagalan.
 Mengambil lebih banyak
resiko.
Your most valuable asset can be
your willingness to persist
longer than anyone else.

- The Treasury of Quotes


by Brian Tracy
It is not failure itself that holds
you back; it is the fear of
failure that paralyzes you.

- The Treasury of Quotes


by Brian Tracy
Character Building
Jangan sedih karena Anda jatuh/gagal.
Tapi sedihlah karena Anda tak mau
bangkit kembali.
Thank you
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Road to Success
Success
“Success is … knowing your purpose in
life, growing to reach your maximum
potential, and sowing seeds that benefit
others.”

- John C. Maxwell
Success
 S – Strong motivation
 U – Undefeated mentality
 C – Character
 C – Continuous growth
 E – Energy
 S – Self control and self confidence
 S – Strategy

- Apanatschka Richard Kusuma


Burning Platform Quadrant
Comfort Zone Achiever Zone
Warm On fire

Obsolete Zone Cracked Zone


Frozen Burn-out
Burning Platform Quadrant

Two Sides of A Coin

Vertical Axis Horizontal Axis


Hard skill Soft skill
Burning Platform Quadrant
Comfort Zone Achiever Zone
Warm On fire

Obsolete Zone Cracked Zone


Frozen Burn-out
Burning Platform Quadrant
Diskusi

Dengan memakai semua pengetahuan mengenai


karakter yang sudah dipelajari dalam kuliah
Pendidikan Karakter diskusikan:
Mengapa seseorang tidak mau atau sulit keluar
dari Comfort Zone, dari Obsolete Zone, dari
Cracked Zone?
Soft Skill
“Soft skill is intrapersonal and interpersonal
behaviours that develop and maximize human
performance (ex. Coaching, team building,
decision making, initiative). Soft skill do not
include technical skills, such as financial,
computer or assembly skills.” (Berthal)
Domain of hard skill is learning to know
and learning to do, while domain of soft skill is
learning to be and learning to life together.
Soft Skill
Soft skill lebih bersifat psikologis sehingga
abstrak. Soft skill merupakan representasi
pengembangan dari kecerdasan emosional
(EQ) seseorang. Hard skill merupakan
representasi dari potensi kecerdasan
intelektual (IQ) seseorang terkait dengan
persyaratan teknis pekerjaan dan beberapa
kegiatan lainnya.
Soft Skill
Soft skill merupakan keterampilan
seseorang dalam mengatur dirinya sendiri
(intrapersonal skills) dan dalam berhubungan
dengan orang lain (interpersonal skills), yang
kemudian berfungsi untuk mendukung
pelaksanaan kerja secara maksimal. Melalui
keterampilan ini seseorang dapat lebih
mengembangkan dan memaksimalkan
kemampuan dirinya dalam bekerja.
Soft Skill
Beberapa penelitian mengenai soft skill
menunjukkan bahwa soft skill memiliki peran
dominan dalam keberhasilan seseorang dalam
mencapai cita-cita. Merujuk pada data yang
diperoleh dari Harvard School of Business
bahwa selama di kampus atau sekolah proses
pembelajaran lebih banyak terfokus pada
penguasaan hard skill, yaitu sebesar 90%, dan
sisanya sebesar 10% untuk penguasaan soft
skill.
Soft Skill
Padahal menurut hasil penelitian Harvard
University, Amerika Serikat, kesuksesan
seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh
pengetahuan dan keterampilan teknis (hard
skill), tetapi oleh keterampilan mengelola diri
dan orang lain (soft skill). Penelitian ini
mengungkapkan, kesuksesan ditentukan oleh
hanya sekitar 20% penguasaan hard skill dan
80% oleh soft skill.
Soft Skill
Dalam bukunya yang berjudul Lesson
from the Top, Thomas J. Neff dan James N.
Citrin (1999) menyatakan bahwa : “Kunci
sukses seseorang dipengaruhi 90% oleh
kemampuan soft skill dan hard skill cukup
sebesar 10% saja.”
Kajian Depdiknas RI pada tahun 2009
menemukan bahwa tingkat kesuksesan
seseorang dalam pendidikan ditentukan oleh
kemampuan soft skill sebesar 85%.
Soft Skill
Soft skill memiliki banyak atribut, berikut
adalah 10 atribut yang paling menentukan
kesuksesan seseorang dan sering dijadikan
kriteria dalam perekrutan karyawan. Sepuluh
atribut ini wajib dimiliki dan diaktifkan oleh
setiap individu yang ingin sukses dalam dunia
kerja maupun dunia usaha.
Soft Skill
 Inovative & Creative
 Honesty
 Discipline
 Commitment
 Networking
 Leadership
 Communication Skill
 Problem Solving
 Self Marketing
 Motivation
Soft Skill
Keseluruhan atribut ini pada hakekatnya
dimiliki oleh setiap individu meskipun dalam
prosentase tingkat keaktifan yang berbeda.
Ada individu yang secara sadar mau
mengembangkan potensi soft skill di dalam
dirinya agar semakin terasah, namun ada juga
individu yang sebenarnya sadar memiliki
potensi dasar soft skill di dalam dirinya tetapi
tidak mau mengembangkannya agar lebih
maksimal.
Soft Skill
Atribut soft skill tidak bersifat tetap,
melainkan dapat berubah sesuai keinginan
individu yang bersangkutan. Maksudnya,
atribut ini dapat berubah jika si individu mau
merubahnya ke arah yang lebih baik, juga
dapat berubah menjadi lebih buruk jika si
individu tidak berusaha mengembangkannya
lebih lanjut. Bahkan atribut-atribut ini dapat
dikembangkan menjadi sebuah karakter pada
diri seseorang!
Soft Skill – Hard Skill
What’s next?

Pikirkan dan lakukan sepanjang hidup,


bagaimana untuk terus mengembangkan soft
skill dan tetap mengembangkan hard skill.
Success = 80% Soft Skill +
20% Hard Skill
Success

“The main purpose in life is to help


others, at least if you cannot help
others, don’t disturb others.”

- Dalai Lama
Success
“Be a solution maker,
not a trouble maker.”
- Apanatschka Richard Kusuma
Success

“Great achievement is usually born of


great sacrifice, and is never the result
of selfishness.”

- Napoleon Hill
Thank You
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Religious
T – Teamwork
O – Objective
L – Loyalty
E – Empathy
R – Responsibility
A – Achievement – Motivation
N – Networking
C – Customer Satisfaction
E – Entrepreneurship
Tolerance
Responsibility
by

Ir. Drs. Apanatschka Richard Kusuma, MBA., CLS., CBC.


Management
and Responsibility
POAC (Planning + Organizing +
Actuating + Controlling) are process
of managing responsibility with
accountability.

POAC = Job Description + Job


Responsibility
Management
and Responsibility
Best POAC will eliminate error and
misunderstanding.
PowerCharacter

Manage by responsibility. It is a
powerful way to grow people.
The Treasury of Quotes by Brian Tracy
AKUNTABILITAS

Akuntabilitas oleh Chuck Swindoll


dimengerti sebagai sebuah proses membuka
diri terhadap sekelompok kecil orang yang
kita kenal baik dan percaya sepenuhnya
untuk mengatakan kebenaran apa adanya
tentang diri kita.
AKUNTABILITAS
Secara umum kamus-kamus mendefinisikan
akuntabilitas sebagai sebuah proses dimana
seorang individu atau sebuah institusi
mampu mempertanggungjawabkan setiap
aksi yang mereka lakukan dan setiap
konsekuensi yang ditimbulkan oleh aksi
tersebut.

accountability = pertanggungan jawab


VULNERABILITAS

Vulnerabilitas (Kerentanan) adalah


kapasitas dan kerelaan untuk
ditunjukkan kesalahannya dan bahkan
dilukai hatinya, dan berespon terhadap
nasihat dan kritik yang konstruktif.

vulnerable = tidak kebal


Tanggungjawab
Buya Syafii Maarif, seperti biasa, bersuara
keras. “Kalau membuat perusahaan di luar
negeri untuk menghindari pajak, itu yang tidak
bermoral”, ujar mantan Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah itu sepekan silam.
Beberapa pemimpin negara akhirnya mundur
setelah dokumen Panama Papers terbongkar.
Mereka menyimpan kekayaan di negara-negara
suaka pajak (tax heaven) untuk menghindari
pajak di dalam negeri atau cuci uang (money
laundry).
Tanggungjawab
Perdana Menteri Eslandia, Sigmundur David
Gunnlaugsson menjadi pemimpin negara
pertama yang mundur, 5 April 2016 lalu. Lalu
Menteri Energi, dan Pariwisata Spanyol, Jose
Manuel Soria mundur pada 16 April lalu. Ia
memilih mundur untuk menghindari dampak
kerusakan lebih besar bagi kabinet. Bahkan
pejabat senior organisasi sepakbola dunia FIFA,
Juan Pedro Damlani, juga mundur dari Komite
Etik setelah namanya tercantum dalam skandal
Panama Papers.
Tanggungjawab
Di Indonesia, kabarnya ada ratusan hingga
ribuan nama yang tercantum di Panama Papers.
Beberapa nama telah menjadi perbincangan
publik. Namun, yang paling santer adalah nama
mantan Ketua BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan) Republik Indonesia, Harry Azhar
Azis. Karena penghasilan dari perusahaan itu
diakui tidak ada (Rp. 0), ia merasa tidak harus
melaporkan ke Ditjen Pajak, juga dalam
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN). Namun, LHKPN terakhir yang
dilaporkan pun, menurut KPK, pada 2010.
Tanggungjawab
Jadi, saat menjadi Ketua BPK tahun 2014, ia
belum membuat LHKPN.
Indonesia berbeda dengan Eslandia atau
Spanyol. Apalagi dibanding orang Jepang yang
berani mundur sampai tradisi lama bunuh diri
seppuku sebagai bentuk tanggungjawab dan rasa
malu. Di negara kita ini, jangankan kasus
penghindar pajak, sudah jelas-jelas terbukti
korupsi saja masih berkelit-kelit. Bukannya
cepat bertanggungjawab, malah selalu berdalih
Tanggungjawab
selama putusan belum berkekuatan hukum tetap
(inkracht).
Inilah realitas di negeri kita yang tidak
terselesaikan: masalah terbesar terletak di elite
atau pembesar negeri. Ibarat pepatah kuno,
“ikan lebih cepat membusuk di bagian
kepalanya” (a fish rots from the head down).

Dikutip dari koran Kompas sekitar akhir April 2016


Tanggungjawab
“Hanya ada satu hal yang pantas
dilakukan pada kepala ikan yang
busuk dan bau, kata pedagang,
yakni memotong dan
membuangnya.”

- Cicero (106-43 SM)


Righteousness in your heart
produces beauty in
your character.

- Our Daily Bread


Thank You
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Optimisme
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang
yang optimis lebih sukses, lebih sehat, dan
hidup lebih lama.
Orang-orang optimis umumnya bekerja
lebih lama dan cenderung mendapatkan gaji
yang lebih besar. Ekonom di Universitas Duke
di AS menemukan bahwa orang-orang optimis
bahkan dapat menghemat lebih banyak uang.
Dan walaupun kemungkinan orang optimis
untuk bercerai tidak kecil, mereka lebih
cenderung untuk menikah lagi.
Optimisme yang sehat berarti menyadari,
mengendalikan respons kita, bertanggung
jawab, dan berorientasi pada solusi.
Orang yang benar-benar optimis berdiri
di dunia nyata. Mereka mengukur situasi
dengan akurat dan, jika ada sebuah masalah,
mereka menghadapinya dan mencari solusi.
Mereka berperan sebagai pahlawan dalam
kehidupan mereka sendiri, yang mengarah
pada pertumbuhan pribadi dan menawarkan
kesempatan nyata untuk memperbaiki situasi
apapun.
Keunggulan optimisme :

 Akurat menilai situasi, termasuk


mengajukan pertanyaan, mempertanyakan
asumsi, menimbang fakta, membedakan
antara fakta dan perasaan, dan memiliki
perspektif.
 Melihat masalah hanya sebagai suatu hal
yang bersifat sementara dan tidak terlalu
meresapinya. Mampu mengetahui peran
Anda sendiri dalam sebuah situasi, perasaan,
dan tindakan. Lebih sedikit menyalahkan
diri sendiri atau faktor eksternal.
 Memiliki keyakinan akan kemampuan Anda
sendiri untuk menerapkan situasi,
menyesuaikan, dan bergerak maju secara
konstruktif. Mengetahui bahwa ada sesuatu
yang bisa Anda lakukan. Anda mungkin
tidak dapat mengubah situasi eksternal,
tetapi Anda dapat mengendalikan diri Anda
di dalam situasi tersebut.
Setiap kita sebenarnya memiliki potensi
yang belum dimanfaatkan dan kekuatan yang
umumnya tidak kita gunakan secara penuh.
Situasi ekonomi dan dunia saat ini mengajak
kita untuk mencurahkan perhatian pada
potensi tersebut, mungkin lebih dari yang
sebelumnya pernah kita lakukan.
Cara lain untuk melihat zaman kita
sekarang adalah dengan melihatnya sebagai
sebuah era peluang dan perubahan yang
menarik. Optimisme nyata menharuskan Anda
untuk membuka lebar-lebar mata Anda dan
tidak menutupnya. Optimisme nyata mengajak
Anda untuk secara akurat menilai situasi,
menghadapi masalah, dan mengambil tanggung
jawab atas tindakan Anda dan mencari solusi.
Hal ini menjadi jauh lebih penting
daripada sebelumnya, karena optimisme
mengajak orang untuk merasakan harapan dan
juga membantu kita untuk menjadi lebih kuat
selama masa-masa sulit. Hal ini memungkinkan
kita untuk menjadi lebih bertanggung jawab
dan proaktif.
Orang-orang optimis juga lebih mungkin
untuk melihat peluang, bahkan ketika keadaan
sedang sulit. Sekarang hal ini mungkin jauh
lebih penting daripada sebelumnya. Sudah
diketahui bahwa optimisme merupakan bahan
yang diperlukan dalam ketangguhan –
kemampuan untuk bangkit melawan
kegagalan, rintangan, dan kesulitan. Optimisme
mengarah pada orientasi masa depan dan akan
kembali ke keyakinan yang sudah terprogram,
bahwa kita semua memiliki, hal-hal yang
memang bisa menjadi lebih baik.
Bagaimana menjadi optimis dapat membantu
kita dalam bekerja?
Optimisme di tempat kerja dapat
membantu mengeksplorasi kemungkinan-
kemungkinan, inovasi, dan kolaborasi, karena
optimisme membuat kita menjadi lebih terbuka
terhadap peluang-peluang yang lebih banyak.
Umumnya, jika Anda dipandang sebagai orang
yang optimis, Anda lebih mungkin untuk
berhubungan baik dengan rekan-rekan Anda,
dilihat sebagai orang yang memberikan solusi,
dan menjadi seseorang yang selalu diinginkan
untuk berada di sekitar orang lain.
Oprah Winfrey, ketika ditanya apa
yang ia harapkan untuk pelajari di awal
kehidupannya, mengatakan: “Saya harap saya
mengetahui cara membedakan radiator
dengan saluran air”. Dia menjelaskan bahwa
‘radiator’ adalah orang-orang yang
memberikan kehangatan, kejujuran, hal-hal
yang positif, energi, dan semangat, yang
direspons pula oleh orang lain.
‘Saluran air’ adalah orang –orang yang
memberikan hal-hal negatif, kemunduran,
mengisap energi dari orang lain, dan tidak
menyukai diri mereka sendiri.
Orang-orang dengan optimisme yang sehat
biasanya dapat mengevaluasi situasi dari
perspektif yang berbeda, menimbang opsi-opsi
yang berbeda, dan memberikan solusi. Mereka
juga akan bekerja dengan lebih baik dalam tim.
Apakah Anda radiator atau saluran
air?
Diskusi

Diskusikan apa saja yang menjadi


penghalang optimisme.
Penghalang optimisme

 Rendah diri.
 Fokus pada hambatan-hambatan .
 Visualisasi tanpa aksi.
 Suasana hati.
Diskusi

Bagaimana mengembangkan
optimisme?
Apakah optimisme dapat dikembangkan?
Semakin banyak bukti ilmiah menunjuk
pada kesimpulan bahwa optimisme telah
terprogram oleh evolusi ke dalam otak manusia.
Hal ini menunjukkan bahwa otak kita bukan
hanya dicap oleh masa lalu, tetapi terus-
menerus dibentuk oleh masa depan. Penelitian
terbaru memindai otak orang ketika mereka
sedang merespons informasi, baik positif
maupun negatif, tentang masa depan. Hasilnya
menunjukkan bahwa kita, sebenarnya,
terprogram untuk menjadi optimis.
Neuron otak dengan setia akan mengodekan
informasi yang diinginkan, yang meningkatkan
optimisme.

Optimisme dan mengendalikan stres


Ada dua cara yang biasanya kita gunakan
untuk menghadapi sebuah masalah atau situasi
yang membuat kita stres, apakah itu krisis besar
dalam hidup, atau kerumitan sehari-hari seperti
terlambat karena kereta yang juga terlambat.
Yang pertama adalah mengatasi emosi yang
terfokus, yaitu mencoba untuk membuat diri
Anda sendiri merasa lebih baik dengan
menenangkan perasaan Anda, melalui meditasi
atau relaksasi, atau melihat dari segi positif.
Yang kedua adalah mengatasi dengan
memecahkan masalah, yang artinya Anda
secara aktif mencoba untuk membalikkan
keadaan, memutuskan apa yang diperlukan,
dan menciptakan sebuah solusi.
Mungkin akan lebih baik untuk
menggunakan emosi yang terfokus ketika sudah
tidak mungkin lagi mengubah situasi, atau
ketika penyebab stres tersebut berada di luar
kendali Anda. Namun hal ini tidak akan
berkontribusi banyak ketika hasil akhirnya
hanya bisa berubah bila ada tindakan dari Anda
sendiri.

Perilaku dulu, baru perasaan


Umumnya, kita percaya bahwa apa yang kita
rasakan memengaruhi bagaimana kita
berperilaku.
Jika kita merasa bahagia, kita akan tersenyum,
dan jika sedih, kita akan memperlihatkan
kerutan atau meringis. Akan tetapi, pada abad
kesembilan belas, hipotesis William James dari
Universitas Harvard mengatakan bahwa
perilaku dan perasaan adalah dua arah yang
berbeda. Sehingga, jika Anda ingin merasa
bahagia, mulailah tersenyum. Meski begitu,
tidak ada yang melanjutkan hal ini dan selama
beberapa dekade, kita telah memiliki buku-
buku pengembangan diri yang memberitahu
kita untuk mengubah cara kita berpikir, dan
perilaku pun akan mengikuti.
Hipotesis William James dari Harvard
University ini lalu diuji oleh psikolog James
Laird pada tahun 1970-an. Dia punya
sukarelawan yang membuat ekspresi marah
dengan menggertakkan gigi dan mengerutkan
kening, serta sukarelawan yang menciptakan
ekspresi bahagia dengan tersenyum. Hasilnya
menunjukkan bahwa sukarelawan merasa lebih
bahagia ketika tersenyum dan lebih marah
ketika menunjukkan ekspresi marah.
Kesimpulannya: Perilaku dulu, baru perasaan,
daripada terlebih dahulu mengubah cara kita
berpikir.
Model ABCDE dan gaya menerangkan.
Psikolog dan penulis buku Martin
Seligman mengatakan bahwa kunci untuk
menjadi orang yang optimis atau pesimis
terletak pada ‘gaya menerangkan’ kita,
bagaimana kita menerangkan peristiwa-
peristiwa kehidupan (baik atau buruk) kepada
diri kita sendiri. Seligman percaya bahwa
optimisme dapat dipelajari dan bahwa semua
orang dapat mempelajarinya, dengan cara
menanyakan lebih banyak pertanyaan pada diri
sendiri, sebelum secara otomatis merespons
dengan negatif.
Model ABCDE dan gaya menerangkan.

A – Adversity (kemalangan)
B – Belief (keyakinan)
C – Consequence (konsekuensi)
D – Disputation (pertentangan)
E – Energisation (energisasi)

Kabar baik! Optimisme dapat dikembangkan.


10 langkah mencapai optimisme
 Menerima hal-hal yang bersifat negatif.
 Memikirkan kembali kebahagiaan.
 Bertindak seakan-akan …..
 Latih gaya menjelaskan Anda.
 Semudah ABC…DE.
 Singkirkan buku-buku pengembangan diri.
 Berpikir positif yang sehat.
 Menjadi radiator.
 Melihat peluang.
 Menemukan cara untuk mengurangi
kecemasan dan kekhawatiran.
“Orang yang pesimis hanya melihat
kesulitan dalam setiap kesempatan;
orang optimis melihat kesempatan
dalam setiap kesulitan.”

- Winston Churchill
Ketika Tuhan tampaknya
menambahkan masalah dalam hidup
Anda, berarti Dia sedang ingin Anda
naik kelas.
Thank You
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Be the Best !
VISI

The height of your success depends on the


strength of your foundation. To go up, you got
to go deep! S
A T
K R
S T
I G
I

MOTIVASI
Be the Best !
VISI

Let’s go deep everyday!


A S
T
K R
A
S T
E
I G
I
MOTIVASI
I am
the Best !
Moving with Your Passion
Moving with Your Passion
“The two most important days in your
life are the day you are born and the day
you find out why.”

- Mark Twain
Moving with Your Passion
Passion is so important for living in maximum. A
person, who knows his passion, knows the purpose
of his existency in this world. If we know ourself,
we will find our passion. So how can we know and
find our passion?
Moving with Your Passion
passion = gairah
existency = keberadaan, cara berada
exist = hidup dan berkembang,
kehadirannya dirasakan (menjadi berkat)
oleh banyak orang
Moving with Your Passion
1. Find your talent.
Find your talent or ability that God has given
you!
For example: your outstanding academic or
non-academic achievement.
Moving with Your Passion
2. Find your point of interest.
Moving with Your Passion
3. Find activities inline with your interest and
ability.
Moving with Your Passion
Finding the passion is the initial step for living in
maximum. What’s the next step?
Moving with Your Passion
“Success is … knowing your purpose in
life, growing to reach your maximum
potential, and sowing seeds that benefit
others.”

- John C. Maxwell
Moving with Your Passion
1. Keep growing and persevere in your passion, by
developing and practising your talents.
Moving with Your Passion
2. Be a blessing through your talents!
Walking with passion enable us to create
in line with God’s will in our lives. The more
we function based on His will, people around us
will also experience God’s blessing
through our lives.
Moving with Your Passion
Don’t waste our talents! Uses it to bless other
people.

Resume from: Moving with Your Passion


by Budiman Hadi Pranoto, M.Psi, Psi.
Shine IICS Newsletter vol. 20. NL/15
Moving with Your Passion
Everybody does the things that top
people do occasionally. Top people do
these things all of the time.
- The Treasury of Quotes by Brian Tracy
Moving with Your Passion
“Develop a passion for learning.
If you do, you will never cease to grow.”
- Anthony J D’Angelo
Thank You
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Kejujuran
(Honesty)
Neraca serong adalah kekejian bagi
Tuhan, tetapi Ia berkenan akan batu
timbangan yang tepat.
- Prophet Solomon
Dua macam batu timbangan, dua
macam takaran, kedua-duanya
adalah kekejian bagi Tuhan.
- Prophet Solomon
Memiliki barang pada dasarnya baik
dan memberi banyak kesempatan
untuk memuliakan Allah, tetapi juga
banyak godaan untuk berdosa.

- Wayne Grudem
Mendapat laba pada dasarnya baik
dan memberi banyak kesempatan
untuk memuliakan Allah, tetapi juga
banyak godaan untuk berdosa.

- Wayne Grudem
Uang pada dasarnya baik dan
memberi banyak kesempatan untuk
memuliakan Allah, tetapi juga banyak
godaan untuk berdosa.

- Wayne Grudem
 Marketing strategy: White Ocean Strategy

 Hatta, Si Bung yang Jujur & Sederhana.


2010. Garasi. Yogyakarta, hal. 104-105.

 Kejujuran Andy Roddick dalam


Pertandingan tenis di Roma pada tahun
2005 antara Andy Roddick (USA) vs
Fernando Verdasco (Spain).
Akhirnya Andy Roddick kalah, tetapi
selanjutnya wasit selalu mendengarkan
perkataan Andy Roddick.
Peran standar moral

Orang yang diingatkan terlebih dahulu


dengan standar moral sebelum
melakukan aktifitas ternyata lebih
jujur daripada yang tidak diingatkan.
Jarak psikologis dengan
ketidakjujuran

Contoh: Pegolf lebih mudah tergoda


untuk menggeser bola golf dengan stik
golf daripada dengan kaki atau
tangan.
Tidak jujur tanpa sadar

Contoh: Dr. gigi yang membeli


peralatan baru tanpa sadar
“mengarahkan” pasien untuk
menggunakan peralatan tersebut.
Terlalu lelah untuk jujur

Orang dapat digoyahkan bila terus


menerus didera hantaman untuk
berbuat tidak jujur.
The (Honest) Truth About Dishonesty
by Prof. Dan Ariely
Keprihatinan
Indonesia saat ini

 Indonesia adalah negara terkorup nomor 2


di dunia. (penelitian lembaga internasional).

 Negara yang penduduknya (dalam persentase)


paling ateis praktis di dunia. (pendapat
A. Richard K.)

 “Jujur malah ajur.” (bhs. Jawa) = jujur justru


membuat hancur.
Keprihatinan
Indonesia saat ini
Survei harian Kompas pada pertengahan tahun
2017 mengenai Tingkat Kejujuran di kalangan
pelajar atau mahasiswa:
Yang selalu jujur 2,3 %
Yang sering jujur 7,5 %
Yang kadang-kadang jujur 50,5 %
Yang sering berbohong 30,8 %
Yang selalu bohong 5,8 %

Kompas 16 Januari 2019 hal. 6


Sekali kita berbohong, segera akan
diikuti kebohongan berikutnya untuk
menutupi kebohongan sebelumnya.

- Apanatschka Richard Kusuma


Kejujuran adalah mata uang yang
laku di mana-mana. Bawalah sekeping
kejujuran dalam saku Anda, maka itu
telah melebihi mahkota raja diraja
sekalipun.”

- Pepatah kuno
Ada tiga macam pertobatan
(metanoia) yang perlu:
pertobatan hati, pikiran, dan
dompet.

- Martin Luther
Merupakan hal yang indah untuk
memimpin orang-orang agar
melakukan dengan benar. Tetapi
melakukan dengan benar dalam
memimpin orang-orang
merupakan hal yang lebih
indah…juga lebih sukar.

- John C. Maxwell
Thank you
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Religious
T – Teamwork
O – Objective
L – Loyalty
E – Empathy
R – Responsibility
A – Achievement – Motivation
N – Networking
C – Customer Satisfaction
E – Entrepreneurship
Tolerance
Entrepreneurship
by

Ir. Drs. Apanatschka Richard Kusuma, MBA., CLS., CBC.


Entrepreneurship
The Character of Entrepreneur
Desire for responsibility
Tolerance for ambiguity
Vision
Tolerance for failure
Internal locus of control
Continuous improvement
Preference for moderate risk
Entrepreneurship
The Character of Entrepreneur
Confidence in their ability to success
Desire for immediate feedback
High energy level
Future orientation
Skill at organizing
High commitment
Flexibility
Thank You
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Religious
T – Teamwork
O – Objective
L – Loyalty
E – Empathy
R – Responsibility
A – Achievement – Motivation
N – Networking
C – Customer Satisfaction
E – Entrepreneurship
Tolerance
Empathy
Empati terbukti sangat penting untuk
meningkatkan hubungan interpersonal,
kepuasan hidup secara keseluruhan, dan
meningkatkan kemampuan kita untuk
mengatasi sesuatu. Kata ini awalnya diambil
dari bahasa Jerman, einfuehlungsvermogen.
Secara harfiah artinya mampu untuk
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Empati adalah kemampuan untuk
membayangkan diri Anda berada pada posisi
orang lain, untuk mengidentifikasi dan
memahami situasi, perasaan, dan niat orang
lain.
Empathy
Simpati tidak sama dengan empati. Simpati
mencerminkan pengertian akan situasi orang
lain, tetapi dilihat dari sudut pandang atau
perspektif Anda sendiri. Hal ini didasarkan
pada versi Anda tentang apa yang sedang
dihadapi oleh orang lain tersebut.
Empathy
• Perhatian: kemauan untuk mengetahui
kebutuhan orang lain.
(melibatkan indera)

• Simpati : perasaan untuk mengerti


kebutuhan orang lain.
(melibatkan emosi)

• Empati : tindakan untuk menjawab


kebutuhan orang lain.
(melibatkan keputusan untuk
bertindak)
Empathy
Empati merupakan keterampilan yang akan
menjadi semakin penting dalam kehidupan
profesional maupun kehidupan pribadi kita.
Tampaknya, 1 dari 20 orang lahir dengan
empati alami, sangat mahir untuk membaca dan
memahami orang lain dan beresonansi dengan
mereka pada berbagai tingkatan.
Empathy
Ginny Whitelaw, penulis buku The Zen
Leader, mengatakan bahwa empati adalah alat
kepemimpinan paling kuat yang pernah ada!
Beberapa orang mungkin lebih alami dalam
berempati, tapi kabar baiknya adalah, kita
semua bisa mempelajari dan mengembangkan
keterampilan ini.
Empathy
Cara terbaik untuk memengaruhi
seseorang adalah dengan
mendengarkannya.
Empathy
Character Behaviour

Humble Respect
Love Care Empathy Listening
Concern Responsive
Proactive Helping
Empathy
Kadang-kadang orang bercerita untuk
didengarkan, bukan mencari solusi
ataupun komentar. Jadi, diamlah dan
dengarkan!
Empathy
Sebuah lagu lama dari Simon dan Garfunkel
berjudul Sounds of Silence berbicara tentang
seseorang yang mendengar (hearing), tetapi tak
mendengarkan/menyimak (listening). Mereka
mendengar orang lain berbicara, tetapi gagal
menenangkan pikiran mereka sendiri agar
dapat menyimak dengan baik. Alangkah
baiknya apabila kita semua belajar untuk
berdiam diri. Nabi Sulaiman berkata, “Ada
waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk
berbicara.”
Empathy
Sikap berdiam diri yang baik adalah diam
untuk mendengarkan, berdiam diri dengan
rendah hati. Sikap itu membuat kita dapat
mendengarkan dengan benar, memahami
dengan benar, dan berkata-kata serta menjawab
dengan benar. Dibutuhkan kerelaan yang besar
dan kerendahan hati yang berasal dari kasih
(love) untuk mendengarkan dengan tekun agar
seseorang dapat menyelami isi hati orang lain.
Empathy
Berdiam diri di saat yang
tepat lebih berbicara
banyak daripada kata-
kata.
- Our Daily Bread
Mengapa empati penting?
Tanpa empati, Anda tidak akan pernah
memiliki keterampilan mendengarkan
(listening) yang kuat atau kemampuan untuk
benar-benar menghormati orang lain dan
sungguh-sungguh menghargai hubungan/relasi
Anda. Saat ini kita semakin tergantung pada
teknologi untuk berkomunikasi. Akibatnya, hal
ini juga dapat berarti bahwa ada kebutuhan
baru untuk mengembangkan ‘empati virtual’.
Menariknya, pendiri Twitter, Biz Stone,
mengatakan bahwa teknologi tidak bisa
menggantikan hubungan dan kemampuan
orang untuk membahas sebuah topik tertentu
bersama-sama, dan bahwa media sosial
sebenarnya merupakan pendorong besar untuk
membawa perubahan positif.
Empathy
Dalam buku Wired to Care How Companies
Prosper When They Create Widespread Empathy,
ahli strategi bisnis terkenal, Dev Patnaik
menyatakan bahwa semua jenis organisasi
dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki
secara alami oleh setiap kita: empati,
kemampuan untuk menggapai keluar dari diri
kita sendiri, dan kemampuan untuk terhubung
dengan orang lain. Empati berperan penting
saat perusahaan sungguh-sungguh menjadi jauh
lebih terfokus kepada memahami pasar dengan
lebih mendalam, dan melakukannya secara
kolektif.
Empathy
Ada banyak studi yang menghubungkan
empati terhadap hasil bisnis. Beberapa studi
termasuk studi yang menyatakan bahwa empati
berkorelasi dengan peningkatan penjualan, ada
hubungan antara empati dengan kinerja
manajer terbaik dari tim pengembangan
produk, dan adanya hubungan empati dengan
peningkatan kinerja tenaga kerja yang semakin
beragam. Empati dapat mendorong hasil bisnis
menjadi lebih baik dan membantu
mempertahankan orang yang berbakat.
Empathy
Dalam studi Hay/McBer dari 38.000
pemimpin dan organisasi mereka, gaya
kepemimpinan yang sangat bergantung pada
empati ternyata dapat menciptakan budaya
perusahaan (corporate culture) yang lebih positif
dan mencapai hasil yang jauh lebih besar. Hal
utama yang dilakukan oleh para pemimpin ini,
yang membuat perbedaan utama, sebenarnya
cukup sederhana: karyawan merasa lebih
nyaman dalam menyumbangkan ide-ide baru
dan tidak merasa ditolak, karena mereka
didengarkan dan merasa dihargai.
Empathy
Penghalang untuk berempati
 Egoisme.
 Tidak memahami konteks orang per orang
yang berbeda.
 Hal-hal yang tidak diungkapkan atau
tersembunyi dibalik basa-basi.
Empathy
Ketika orang mengatakan “tidak apa-
apa”, mungkin justru ia sedang
membutuhkan apa-apa. Cobalah
peka!
Empathy
Bagaimana caranya supaya kita dapat lebih
berempati?
 Membaca raut wajah.
 Mendengarkan aktif: - tertarik.
- menyimak.
 Penyelaman total.
10 langkah untuk berempati
1. Perhatikan situasi ketika Anda
menunjukkan empati.
2. Apa yang terjadi ketika tidak ada
empati? Proaktif mengubah situasi
melalui empati!
3. Mulailah mendengarkan.
4. Kenali diri sendiri.
5. Sediakan waktu dan manfaatkan
kesempatan berefleksi.
10 langkah untuk berempati
6. Latihan, latihan, latihan!
7. Tingkatkan keahlian membaca wajah
dan bahasa tubuh orang lain.
8. Ubah tujuan - hasil untuk diri sendiri
menjadi hasil untuk orang lain.
9. Waspadalah terhadap Pygmalion
effect/self fulfilling prophecy.
10. Bangun self image orang lain melalui
sense of worthiness.
Thank you
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Critical Thinking
Critical Thinking

Right is different with it seems right.


Wrong is different with it seems wrong.
Right or wrong must be seen
in different point of view.

- PowerCharacter
Critical Thinking

Knowing yourself

My assumption about myself:

 I’m good as critical thinker


 I’m just average as critical thinker.
 I’m difficult to be critical thinker.
Critical Thinking

My commitment

I commit myself to be:

 A good critical thinker and more effective.


 Better as critical thinker.
 The best as critical thinker through train myself
and never give up to learn.
Critical Thinking

Understanding of Critical Thinking Skill

A vantage point to see [balance of/differentiate of]


[success and failure, benefit and lose, starting and
ending, opportunity and risk, whole and partial]
to get a right result.
Critical Thinking
A. Point of View as Critical Thinker

Helicopter view.
In balance.
See the difference
Critical Thinking
Discussion

Why you must be a critical thinker?


Critical Thinking
B. Critical Thinker Will Avoid:
Miss understanding
Miss assumption
Miss interpretation

C. Critical Thinker Will Limit:


Mistakes
Bias
Chaos
Critical Thinking
D. See in Different Way

Using global view.


Using other view.
Using opposite wiew.
Critical Thinking
Discussion

Please discuss about barriers of


critical thinker.
Critical Thinking
E. Barriers of Critical Thinker are:

Easy going attitude


Skeptical view
Pessimistic
Hyperbole
Don’t care
Lazy
Critical Thinking

F. 3 Senses of Critical Thinker:

Sense of urgency
Sense of priority
Sense of competence
Critical Thinking
Power of Self Image

Sense of Belonging

____________________
Sense of Sense of
Worthiness Competence
Critical Thinking

Being critical thinker, not cynical!

Know the difference between criticism and


cynicism.
Criticism is doubt informed by knowledge, and
cynicism is doubt informed by ignorance.
Critical Thinking

“Be less curious about people


and more curious about ideas.”

- Marie Curie
Critical Thinking
Discussion

How to be a critical thinker?


Critical Thinking
How to be a critical thinker?
1. Know what you want to know.
2. Collect relevant informations according your
objective.
3. Apply those informations for decision making.
4. Considerate the impact.
5. Explore other point of view.

- Samantha Agoos, American educator


Critical Thinking
G. 10 steps to be a critical thinker

1. Ask each assumption.


2. Use different perception.
3. Use data to drive decision.
4. Learn how to face ambiguity.
5. Creative.
Critical Thinking
G. 10 steps to be a critical thinker

6. Spend time for reflection.


7. Don’t believe without more.
8. Build your skill.
9. Stop discard others.
10. To be honest and transparent.
Critical Thinking
Best Practice

1. Choose vantage point of view.


2. Find the balance of view.
3. Measure the most urgent.
4. Predict the impact.
5. Make priority list.
Critical Thinking

Be wise as a critical thinker

Find your job description in


different point of view, at least 2 points of view.
Critical Thinking

See the unseen is the ability of wise man.

Using different point of view


always bring better consideration.

- PowerCharacter
Critical Thinking

“There is only one way to avoid


criticism. Do nothing, say nothing,
and be nothing.”

- Aristoteles
Thank you
Terima kasih
bagi Anda yang telah
datang
tepat waktu

dan mematikan dering


handphone
selama kuliah berlangsung
Adaptif
Adaptasi
“Bukan spesies terkuat, maupun
yang paling cerdas yang mampu
bertahan. Namun spesies yang
paling mudah beradaptasi
terhadap perubahan.”

- Charles Darwin
adaptive = mudah menyesuaikan diri
to adapt = menyesuaikan, mengubahkan
adaptation = penyesuaian
Apa yang dimaksud dengan beradaptasi?
Beradaptasi dapat diartikan sebagai
kemampuan berubah (atau diubah) untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan yang telah
berubah juga.
Kita beradaptasi saat di sekolah, terhadap
lingkungan baru, di lingkup pekerjaan,
terhadap suatu hubungan, dalam belajar dan
berkembang. Adaptasi merupakan
keterampilan dasar untuk bertahan hidup –
kemampuan beradaptasi untuk menjadi lebih
cerdas dan cepat terhadap situasi terkinilah
yang memungkinkan manusia untuk
berkembang dan secara konsisten membuat
kemajuan sejak zaman purba.
Kemampuan beradaptasi lebih dari sekedar
menjadi fleksibel – ini soal keterbukaan
terhadap hal-hal lain walaupun hal itu berada
di luar zona nyaman kita. Ini lebih mengenai
bagaimana caranya mengembangkan apa yang
memang benar-benar mampu kita lakukan dan
meningkatkan potensi diri kita.
Perubahan adalah hal yang sulit karena kita
ingin terus berada di dalam zona nyaman, dan
reaksi alamiah pertama kita akan menolak
apapun yang membuat kita harus keluar dari
zona nyaman tersebut.
Kemampuan beradaptasi memungkinkan kita
untuk terus-menerus bekerja menuju dan
memenuhi potensi pribadi kita, dan tidak
langsung berhenti setelah kita mencapai tingkat
atau titik tertentu dalam karir dan kehidupan
kita.
Diskusikan:

1. Apa pengertian Saudara tentang adaptasi?


Kemampuan beradaptasi di dalam dunia kita
saat ini dapat diartikan ke dalam banyak hal:
 Tetap tenang dalam menghadapi kesulitan.
 Menerima ketidakpastian.
 Bertahan dalam menghadapi kesulitan.
 Mengambil tantangan baru dalam waktu
yang singkat.
 Katakan ‘ya’ terhadap tantangan.
 Berurusan dengan perubahan prioritas dan
beban kerja.
 Berimprovisasi.
 Bangkit kembali dari keterpurukan dan
menunjukkan sikap yang positif.
 Membiarkan pikiran kita tetap terbuka.
 Melihat jangka panjang (visioner).
 Mengatasi dengan baik hal-hal yang tidak
terduga.
Ketika kita membuka diri, ketika kita secara
sengaja menempatkan diri kita di luar zona
nyaman, hal ini berarti kita sedang bertumbuh.
Mudah beradaptasi dapat memberikan hasil-
hasil yang nyata dalam pekerjaan kita, tetapi
juga bisa membuat kita merasa lebih bahagia
saat kita menemukan, bisa menjadi apa diri
kita, atau apa yang benar-benar bisa kita
lakukan ketika kita memenuhi lebih dan lebih
lagi potensi diri kita.
Diskusikan:

2. Mengapa kemampuan beradaptasi begitu


penting dalam hidup?
Mengapa sangat penting untuk beradaptasi?
 Kemajuan dalam teknologi berarti kita harus
terus belajar dan berkembang, kalau tidak kita
akan tertinggal. Beradaptasi berarti terbuka
terhadap semua hal dan semua perubahan yang
datang di kehidupan kita, bahkan menyambut
perubahan itu.
 Interaksi dan komunikasi antar budaya yang
berbeda semakin intens dengan perkembangan
telekomunikasi dan informasi.
 Persaingan semakin ketat dalam bisnis dan
karir. Setiap orang dituntut untuk menjadi
manusia unggul!
Tuhan menciptakan manusia unggul
dengan mengirimkan ia ke sekolah
penderitaan, kelas kesulitan, dan
kuliah permasalahan.
 Beberapa generasi berada dan berinteraksi di
tempat kerja dan di rumah, berarti kita perlu
menerima sikap, cara kerja, dan cara hidup
yang berbeda-beda.
 Kita harus merangkul inovasi. Ada banyak
peluang di luar sana bagi mereka yang sanggup
menerima dan meraihnya. Peluang-peluang ini
akan menjadi milik mereka yang cukup
fleksibel dan mampu beradaptasi untuk
menavigasi jalan mereka. Peluang akan datang
saat kita bertindak dan saat kita cukup terbuka
untuk mengenali peluang tersebut.
Mungkin tidak ada waktu lain dalam sejarah
dapat dibandingkan dengan sekarang ini, ketika
adaptasi menjadi begitu penting!

Hal-hal penting yang membuat seseorang


mudah beradaptasi:
 Fleksibilitas intelektual – membiarkan
pikiran kita tetap terbuka, mampu
mengintegrasikan informasi terbaru dengan
lancar dan dapat beralih dengan mudah dari
hal-hal rinci ke gambaran besarnya (jangka
panjang).
 Bersikap menerima – terutama terhadap
perubahan! Mampu merespons perubahan
secara positif dan bersedia mencoba cara-
cara baru dalam melakukan atau melihat
sesuatu. Mengesampingkan perlawanan yang
mungkin terjadi sebagai respons alami kita.
 Kreativitas – secara aktif mencari hal-hal dan
cara-cara baru yang lebih baik, dan tidak
takut untuk bereksperimen ataupun
berimprovisasi.
Memikirkan ulang efektivitas dari pola kerja
kita yang baku, dan membuka diri terhadap
cara-cara baru, bisa membawa kita pada
peluang-peluang yang tak terpikirkan.
Tanyakan “Why not”? Kemudian cobalah,
mungkin dimulai dengan investasi yang tidak
besar. Namun, mental mencoba ini harus
dihidupkan dengan subur.
 Gaya komunikasi – yang dapat disesuaikan
agar cocok dengan konteks atau situasi yang
berbeda. Hal ini berarti jauh lebih menyadari
gaya komunikasi dan preferensi Anda sendiri
untuk kemudian dapat digunakan pada
situasi yang berbeda, bahkan meskipun hal
itu berbeda dari gaya alami Anda.

Kabar baik! Semua hal-hal tersebut dapat


dipelajari!
Hedonistic adaptation
Dalam ilmu psikologi ada istilah hedonistic
adaptation di mana seseorang akan merasakan
kegembiraan yang amat sangat ketika membeli
mobil, rumah, ataupun benda lainnya. Namun,
kenikmatan tersebut hanya sementara karena
tingkat kepuasan kita cenderung kembali ke
titik netral. Justru hal inilah yang perlu kita
adaptasi ketika bergembira terhadap
pencapaian sasaran kita. Kita mesti cepat
menyadari sifat “sementara” itu.
Menyadari kecenderungan alamiah ini
dapat membuat kita lebih waspada untuk tidak
terjebak dalam rasa nyaman yang menghambat
peluang untuk maju. Kebahagiaan dari
menikmati kesuksesan serta pencapaian adalah
hal yang baik, tetapi menentukan tujuan-tujuan
baru, melakukan cara-cara baru, terbuka
terhadap pengalaman-pengalaman baru, serta
berbagai pengetahuan yang saat ini terbentang
luas, tetap menjadi upaya untuk menyediakan
kesempatan untuk berkembang.
Hal-hal itu juga yang membuat kita lebih
mampu beradaptasi terhadap perubahan yang
bergerak semakin hari semakin cepat.

Sumber: Tulisan mengenai Hedonistic adaptation


dikutip dari tulisan Eileen Rachman dan Billy
Latuputty di Kompas, Sabtu 5 Maret 2016 hal. 34,
berjudul “Tidak Puas!”
Diskusikan:

3. Apa penghalang yang menyebabkan


kesulitan untuk beradaptasi?
Penghalang beradaptasi

 Naskah mental
 Kurangnya peluang?
 Kekakuan dan ketakutan
Diskusikan:

4. Bagaimana Saudara mengembangkan


kemampuan beradaptasi?
10 langkah mengembangkan kemampuan
beradaptasi
 Buka pikiran Anda.
 Bertekad.
 Sering bepergian.
 Bersedia untuk belajar.
 Keluarlah dari zona nyaman Anda
 Improvisasi.
 Latihlah fleksibilitas Anda.
 Mengadopsi sikap ‘pasti bisa’ terhadap
perubahan.
 Kreatif dalam memecahkan masalah.
 Miliki sikap pemenang.
“Individu yang menumbuhkan
beberapa keterampilan tampak lebih
cerah, lebih energik, dan lebih mudah
beradaptasi daripada mereka yang
tahu bagaimana melakukan satu hal
saja.”

- Robert Shea
Thank You

Anda mungkin juga menyukai