Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN EMERGENETICS

Ada banyak cara yang dilakukan seseorang dalam meraih kesuksesan. Terutama di dalam
hal karier dan mencari pekerjaan. Setiap orang membutuhkan pekerjaan, namun sering sekali
seseorang di dalam memilih pekerjaan tidak sesuai dengan karakter dan profil yang di miliki.
Banyak buku yang di tulis dantes yang dirancang untuk memastikan seseorang di dalam memilih
pekerjaan yang sesuai dengan temperamen dan keterampilannya. Pada kenyataan banyak orang
dengan profil dan karakter yang dimiliki tidak sesuai dengan pekerjaannya, sehingga orang
tersebut tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Diri seseorang terbentuk watak tertentu yang emerged (atau muncul) dari pengalaman
hidup, ditambah genetics (atau ciri- ciri genetika) seseorang. Hal ini disebut sebagai interaksi
emergenetics alami (nature) dan hasil asuhan (nuture). Seseorang terlahir ke dunia dengan
susunan genetis tertentu. Akibat pengaruh lingkungan, ada kemungkinan seseorang tumbuh
dewasa tidak sesuai dengan kodrat genetisnya. Ketika seorang individu masih kanak- kanak, pola
poikir dan sikapnya berubah- ubah secara drastis.
Watak dan kemapuan memahami sesuatu adalah pembawaan lahiriah. Pembawaan
tertentu, seperti sikap ekstrover dan implusif juga termasuk pembawaan lahiriah. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan turut menentukan apakah sebuah gen terekspresikan atau
tidak. Setiap hari merupakan hal baru bagi syaraf otak seseorang. Setiap sensasi, perasaaan,
pemikiran, pengalaman dan perbincangan yang baru pertama kali dialami akan menorehkan
sesuatu padak otak. Pengalaman bermanfaat seperti aktivitas fisik dan mental akan merangsang
serta memelihara kesehatan otak, sedangkan pengalaman buruk seperti luka, narkoba, alkohol,
rokok, atau setres berkepanjangan akan berdampak buruk pada fungsi otak.
Otak adalah faktor yang menetukan cara berpikir dan bersiakap kita, karena itu
emergenetics didasari pada riset otak terkini. Teknologi pemindai otak yang sedemikian maju
telah berhasil mengungkapkan cara kerja otak, bagian otak mana yang berfungsi memecahkan
masalah, serta berapa lama sebuah pengalaman buruk berdampak dalam pikiran kita.
Emergenetics merupakan instrument pembuat profil berbasis penelitian ilmiah dengan
mengindikasikan cara berpikir individu secara genetik (genetic) dan bertindak dengan cara
tertentu. Cara berpikir dan bertindak tersebut dapat berubah (emerge) akibat faktor
sosial/lingkungan yang terjadi dalam kehidupan seseorang.Kombinasi dari genetika dan
pengalaman hidup ini terjalin dan membentuk pola yang dapat dikenal yang dapat digunakan
untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas.
“Melalui pelatihan berbasiskan Emergenetics® disadari bahwa betapa pentingnya
mempunyai semua jenis profil di dalam sebuah tim,” kata Bob Culver, Vice President of
Business Strategy and Learning Lincoln. Dengan memanfaatkan Emergenetics sebagai dasar
untuk kinerja pribadi dan tim, Lincoln membangun budaya perusahaannya yang diperkuat
dengan inovasi dan kreatifitas. Misalnya, Emergenetics® membangun efektivitas interpersonal
yang menyadari pentingnya kekuatan tim berdasarkan profil Emergenetics yang beragam, dan
juga Emergenetics sebagai bagian budaya perusahaan yang integral.
Oleh sebab itu perlu sekali pengenalan akan profil dan karakter pada diri seseorang di
dalam menentukan pekerjaan. Salah satu konsep yang digunakan adalah konsep Emergenetics,
yaitu konsep yang menyatukan otak dan perilaku. Emergenetics adalah sebuah cara untuk
menjelaskan tabiat dan kebiasaan orang berdasarkan empat Atribut Pikiran ( Pikiran Analitis,
Pikiran Struktural, Pikiran Sosial, dan Pikiran Konseptual) dan tiga Atribut Perilaku
(Keekspresifan, Keasertifan, dan Fleksibilitas). Profil Emergenetics menggambarkan cara
seorang individu menggabungkan dan mencocokan ketujuh atribut tersebut. Dengan Profil
Emergenetics yang dimiliki, seseorang mendapatkan pemahaman tentang cara berpikir dan
bersikap, cara belajar, cara melakukan pendekatan pada situasi baru, cara menyelesaikan sesuatu,
dan cara untuk berinteraksi dengan orang lain. (http://www.emergenetics.com).
Tujuh Atribut Emergenetics
Ada tujuh aribut dalam emergenetics, yang tergolong dalam empat Atribut Pikiran dan
tiga Atribut Perilaku
 Atribut Pikiran
a. Pikiran Analitis
Berpikir secara logis, rasional, objektif, berdasarkan fakta, dan skeptis
b. Pikiran Struktural
Berpikir praktis, hati-hati, dapat ditebak, dan metodis
c. Pikiran Sosial
Bersikap simpatik, selalu menjaga hubungan, mempunyai kepedulian sosial,
danintuitif tentang orang lain
d. Pikiran Konseptual
Berpikir secara imajinatif, kreatif, inovatif, bervisi, dan intuitif tentang gagasan
 Atribut Perilaku
a. Keekspresifan
Menyangkut ketertarikan pada orang lain. Orang ekspresif suka menarik perhatian, suka
bergaul, hangat, dan mudah diajak bicara.
b. Keasertifan
Menyangkut energi kita dalam mengomunkasikan pikiran, keyakinan, dan perasaan kita.
Orang asertif bermotivasi kuat, kompetitif, dan bahkan suka berkonfrontasi.
c. Fleksibilitas
Menyangkut kesediaan kita mengakomodasikan pikiran dan perbuatan orang lain serta
memenuhi kebutuhan. Orang fleksibel sangat akomodatif, terbuka pada pendapat orang
lain, dan bisa tidak tegas.

Anda mungkin juga menyukai