Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AGAMA ISLAM

Nama : Muhammad Farid Rifat Alwan

Kelas : XI A

Judul/Tema : Jujur Merupakan Pintu Semua Kebaikan.

Objek Ceramah : Kalangan yang ada di masjid

Poin – Poin : menjadi tauladan yang baik dengan bersifat jujur.

Isi ceramah : Assalamualaikum WrWb.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul
dan bertatap muka di masjid yang penih berkah ini, shalawat besertakan salam tak lupa kita haturkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga
zaman yang terang benderang ini.

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya berceramah tentang kejujuran. Betapa kejujuran menjadi hal yang
penting dalam meraih berkah dunia dan akhirat.Nabi Muhammad saw., memiliki sifat yang begitu
bersinar dan patut kita teladani. Sifat tersebut adalah amanah dan jujur. Kejujuran merupakan pondasi
iman, sedangkan kebohongan adalah benih kemunafikan.

Sifat jujur dan bohong jika bertemu, maka salah satunya akan hilang. Seperti dijelaskan dalam firman
Allah Surat Al-Ahzab ayat 24 berikut ini:
َ َ َ ْ ِّ ْ َ َّ َ ْ َ
َّ ‫الل ُـه‬
‫الص ِاد ِقين ِب ِصد ِق ِه ْم َو ُي َعذ َبال ُمن ِاف ِقين ِإنش َاء‬ ‫يج ِزي‬

Artinya: “Agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan kepada orang yang jujur, kepada orang-
orang yang benar, yaitu orang-orang Mukmin. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengadzab orang-orang
munafiq apabila Allah menghendakinya”.

Allah Swt. bahkan mengidentikan sifat jujur adalah salah satu sifat yang melekat pada diri seorang
mukmin. Kejujuran menjadi kunci kebaikan, kunci untuk meraih akhlak yang mulia.

Jika sahabat muslim sekalian ingin memperbaiki akhlak, mulailah dengan bersikap jujur.
Seorang muslim yang jujur, maka hatinya akan merasa lapang. Mereka tidak merasakan tekanan, hatinya
cenderung bersih dan tulus. Banyak kemudahan yang diterima dalam melakukan segala bentuk kebaikan.
Kebaikan apapun, baik habluminallah maupun habluminannas adalah jalan untuk membawa pada
kebaikan dan mendatangkan ridha Allah. Ridha inilah yang akan mengantarkan para sahabat muslim
sekalian menuju surga. Sahabat muslim sekalian, jika Anda pernah melakukan kebohongan, pasti untuk
selanjutnya akan memikirkan cara bagaimana menutup kebohongan tersebut. Ada rasa takut ketahuan,
ingin menyelamatkan diri. Kebohongan pasti akan ditutupi dengan kebohongan lain.

Kadang kala orang yang sudah terbiasa berbohong, walaupun tidak ada dorongan untuk
melakukan dusta, dia akan mencari kesempatan untuk berbohong. Sebuah kebiasaan ini hingga ditulis
oleh Allah Swt. sebagai seorang pendusta.

Pendapat Al Harits Al Muhasibi menyatakan bahwa pondasi dari segala perkara adalah jujur dan ikhlas.
Dari sifat jujur akan lahir sikap yang ramah, ridha, sabar, qanaah, dan zuhud. Sedangkan ikhlas akan
melahirkan sikap cinta, toleran, malu, yakin, dan menghormati orang lain.

Masyaallah, Maha Benar Allah atas segala firman-Nya. Mengucapkan perkataan yang benar itu adalah
perintah Allah SWT, Saudara Muslim.

Para Rasul dan Nabi merupakan sosok yang siddiq yang artinya jujur atau benar. Kenapa sih, kita harus
berkata jujur?

Lantas, apa yang akan kita dapatkan ketika jujur? Ketenangan. Ya, orang yang berkata jujur tentu
batinnya akan tenang sebab ia mengatakan yang sebenarnya dan tidak cemas untuk menutupi
kebohongannya.

Saudara Muslim yang diridhoi Allah SWT, kebohongan itu tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak
dapat dilakukan sendirian. Sekali seseorang itu berbohong maka rasa cemas, gelisah, dan resah akan
merasukinya.

Maka misalnya bbuhanmu handak tenang, jujur. Apa garang ngalihnya jujur. Bujuran tuh !
Paling kesimpulannya hidup di dunia merasa gelisah merasa ada yang mengganjal di hati, diingat lagi
adakah aku bedusta hari ini, bedusta itu banyak! Lawan Allah contohnya kisah kada ingat sembahyang...
nah itu ngarannya mendustai diri sendiri.. lain lawan saurang saja pang bedusta lawan Allah jua bedusta..

Kuncinya amun handak nyaman hidup ya jujur saja walaupun jujur itu terkadang sakit.. oiya ada
tambahan memadahakan lawan buhan pian ini.. jangan kada ingat beshalawat lahh

Shalawat itu amalan yang paling manjur, buhan pian amun bedzikir niatnya handak betampai dzikir kada
di terima.. tapi amun buhan pian shalawat itu langsung di terima walaupun niatnya kada bagus... ulun
menyampaikan ujar guru ulun bahari saja sakira ini jadi amal jariyah gasan kita berataan selain
memadahakan jujur memadahi amalan yang paling nyaman yang paling manjur..

Ya sekian dari ulun jangan mendustai Allah apalagi lawan manusia..

Kemudian saya ulangi jangan lupa shalawat minimal sehari tu ada buhan pian..

Mungkin ini saja dari ulun salah khilaf mohon maaf

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai