Anda di halaman 1dari 7

JURNAL READINGL

PRINSIP PATIENT CENTERED CARE (PCC) DALAM ASUHAN


KEPERAWA ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA
KASUS KEGAWATAN KARDIOVASKULAR

Disusun Oleh:
1. Rasyid Ardan Al Ghozali 20902200181
2. Abdan Syakuro 2090220002
3. Ayu Anjani 20902200033
4. Putri Lia A 2090220017
5. Dewi Fatmawati 20902200051
6. Mailin Nadhifah 20902200116
7. Lutfiatul Umah 209022113

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan gawat darurat yang menjadi area sensitif bagi perawat
karena lingkungan kerja yang cukup urgency sehingga mempengaruhi
kualitas perawatan. Salah satu cara dalam mendukung pelayanan
kegawatdaruratan berkualitas, rumah sakit berupaya menerapkan prinsip
Patient Centered Care termasuk di instalasi gawat darurat yang memiliki peran
penting sebagai komponen pertama dalam pemberian pelayanan kesehatan
saat pasien masuk rumah sakit karena ketika PCC diterapkan maka semakin
banyak pasien yang menaruh kepercayan terhadap suatu pelayanan yang
diberikan, maka mereka akan semakin berminat dalam mencari perawatan
medis saat dibutuhkan, mematuhi perawatan yang direkomendasikan oleh
tenaga kesehatan dan puas terhadap pengalaman yang didapat ketika
menerima perawatan kesehatan (Trachtenberg F, 2005). Salah satu
pengaruhnya adalah kurangnya caring perawat gawat darurat yang berfoukus
kepada pasien (PCC) yang dapat mempengaruhi kualitas mutu pelayanan
keperawatan terutama pada aspek asuhan keperawatan[1]

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis menganalisis penerapan


prinsip patient centered car is penerapan prinsip patient centered care dalam
asuhan keperawatan gawat darurat pada kasus kegawatan kardiovaskular.
BAB II
ABSTRAK

Latar Belakang: Pelayanan gawat daruat yang menjadi area sensitif bagi perawat
karena lingkungan kerja yang cukup Pelayanan gawat darurat yang menjadi area
sensitif bagi perawat karena lingkungan kerja yang cukup urgency sehingga
mempengaruhi kualitas perawatan. Salah satu pengaruhnya adalah kurangnya
caring sehingga mempengaruhi kualitas perawatan. Salah satu pengaruhnya
adalah kurangnya caring perawat gawat darurat yang berfoukus kepada pasien
(PCC) yang dapat mempengaruhi kualitas mutu perawat gawat darurat yang
berfoukus kepada pasien (PCC) yang dapat mempengaruhi kualitas mutu
pelayanan keperawatan terutama pada aspek asuhan keperawatan. Penelitian ini
bertujuan untuk pelayanan keperawatan terutama pada aspek asuhan keperawatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip patient centered
careis penerapan prinsip patient centered care dalam asuhan keperawatan gawat
darurat pada kasus dalam asuhan keperawatan gawat darurat pada kasus
kegawatan kardiovaskular. Penelitian ini menggunakan metode Studi Literatur
dalam pencarian literature kegawatan kardiovaskular. Penelitian ini menggunakan
metode Studi Literatur dalam pencarian literature bersumber dari empat database
(google scholar, DOAJ, PubMed, dan Portal Garuda), menggunakan kata kunci
yang sesuai dengan tema. Dari 10 jurnal yang diidentifikasi didapatkan bahwa
terdapat berbagai kunci yang sesuai dengan tema. Dari 10 jurnal yang
diidentifikasi didapatkan bahwa terdapat berbagai hambatan dalam penerapan
prinsip patient centered care dalam asuhan keperawatan baik dari perspektif
hambatan dalam penerapan prinsip patient centered care dalam asuhan
keperawatan baik dari perspektif perawat maupun pasien. Perawat yang
menerapkan PCC dalam setiap asuhan keperawatan terkadang perawat maupun
pasien. Perawat yang menerapkan PCC dalam setiap asuhan keperawatan
terkadang mengalami berbagai hambatan yaitu pelayanan yang tidak diiringi
dengan sikap caring. Oleh karena itu perlu mengalami berbagai hambatan yaitu
pelayanan yang tidak diiringi dengan sikap caring. Oleh karena itu perlu adanya
solusi seperti pelatihan prinsip patient centered care adanya solusi seperti
pelatihan prinsip patient centered care untuk meningkatkan kualitas pelayanan
perawat untuk meningkatkan kualitas pelayanan perawat dan perbaikan
manajemen di ruang gawat darurat dan perbaikan manajemen di ruang gawat
darurat.

Kata Kunci: Kardiovaskular, Asuhan Keperawatan Gawat-Darurat, PCC


Kardiovaskular, Asuhan Keperawatan Gawat-Darurat, PCC
BAB III
PEMBAHASAN

A. Judul penelitian
PRINSIP PATIENT CENTERED CARE (PCC) DALAM ASUHAN
KEPERAWA ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA
KASUS KEGAWATAN KARDIOVASKULAR

B. Penulis
M. Sobirin Mohtar, Faisal Amin, Esti Yuandari

C. Sumber
http://repository.unism.ac.id/1851/

D. Tanggal publikasi
April 2021

E. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip patient centeret
care dalam asuhan keperawatan gawat darurat pada kasus kegawatan
kardiovaskular.

F. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Studi Literatur dalam pencarian literature
bersumber dari empat database (google scholar, DOAJ, PubMed, dan Portal
Garuda), menggunakan kata kunci yang sesuai dengan tema.

G. Kekurangan
kemampuan perawat selama penerapan PCC masih belum maksimal karena
disebabkan oleh faktor individu dan faktor psikologi meliputi usia perawat, masa
kerja yang kurang, tingkat pendidikan, serta motivasi dari perawat yang
bersangkutan. Hasil peneitian lain yang dilakukan di Malang oleh Marti (2015)
yang melakukan evaluasi pelakasanaan PCC saat resusitasi pada pasien kritis
didapatkan hasil penerapan PCC selama proses resusitasi henti jantung jantung
disesuaikan disesuaikan dengan proses resusitasi resusitasi yang menuntut
kecepatan dan yang menuntut kecepatan dan ketepatan tindakan ketepatan
tindakan sehingga penerapan PCC pun menjadi kurang maksimal
H. Kelebihan
Hasil 10 artikel yang sudah diidentifikasi didapatkan bahwa konsep patient
centered care merupakan sebuah paradigma baru yang menempatkan pasien
sebagai pusat pelayanan. implementasi keperawatan secara menyeluruh,
sistematis, dan terstruktur sebagai pertanggungjawaban terhadap tindakan yang
telah dilakukan perawat kepada klien

I. Implikasi hasil
Tidak memadainya tenaga kesehatan yang kompeten dalam penerapan sistem
PCC berakibat menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien
sehingga mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan jurnal diatas telah dibahas meliputi dukungan emosional,
komunikasi, edukasi, keterlibatan pasien/keluarga dalam berbagi informasi dan
pengambilan keputusan, kenyamanan lingkungan, rasa hormat dan kepercayaan,
kontinuitas, dan transisi perawatan. Tantangan di IGD mencerminkan kurangnya
PCC. Selain itu, penerapan PCC memiliki banyak manfaat termasuk kepuasan
pasien yang lebih tinggi terhadap layanan mereka. Meskipun terdapat kesamaan
komponen PCC, PCC yang digunakan di IGD masih kurang maksimal. Terlepas
dari tantangan yang dihadapi oleh staf, pasien, dan keluarga, PCC secara
keseluruhan memiliki dampak yang menguntungkan. Beberapa dari banyak
kelemahan layanan IGD yang diidentifikasi oleh penggunanya dapat dikurangi
dengan menerapkan PCC. Studi ini berkontribusi pada literatur tentang bagaimana
kita dapat mengatasi PCC di IGD dan bagaimana hal ini dapat digunakan untuk
memperbaiki lingkungan IGD. PCC telah diidentifikasi oleh pasien sebagai hal
yang penting untuk meningkatkan pengalaman pasien dan harus diprioritaskan
sebagai metode berbasis bukti dalam memberikan layanan yang memenuhi
kebutuhan pasien.

B. Saran
Berdasarkan dari tinjauan ini mendukung bukti bahwa PCC mempunyai
nilai tinggi dalam pengaturan IGD dan harus distandarisasi dalam praktiknya.
Oleh karena itu maka penting meningkatkan mutu PCC di rumah sakit terutama
IGD.
DAFTAR PUSTAKA

[1] P. C. C. Dalam and K. Tan, “PRINS IP PATIENT CENTERED PRINSIP


CENTE RED CARE ( PCC ) DAL AM ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT PADA KASUS KEGAWATAN KARDIOVASKULAR ( Principles
of Patient Centered Care ( PCC ) in Emergency Nursing Care
Cardiovascular Activity Case ),” vol. 5, no. 1, pp. 8–14, 2021.
[2] Association, Association, E. N. 2013. Sheehy’s Manual of Emergency
Nursing: Principles and Practice 7th Ed. St Louis: Elsevier Inc.
[3] Atmaja, Atmaja, A. D. 2018. Pengaruh Pengaruh Supervisi Supervisi
Klinik Model Akademik Terhadap Kemampuan Perawat Dalam
Menerapkan Patient Centered Care (PCC) Di Rumah Sakit. Jurnal
Keperawatan Pemikiran Ilmiah, 41- 54. [diunduh pada: 15 Februari 2020]
[4] Bradley, L. M. 2018. Barriers and enablers of patient and family centred
care in an Australian acute care Australian acute care hospital:
Perspectives hospital: Perspectives of health managers. Patient
Experience Journal, 5(3), 55-64. Tersedia pada:
https://pxjournal.org/journal/vol5/iss3/9 [diunduh pada: 12 Mei 2020]
[5] Irawan, Y. G. Irawan, Y. G. 2019. The Implementation of Patient- 2019.
The Implementation of PatientCentered Collaborative Care Training
Concept to Increase Inpatient Unit Nurse Performances of X Hospital.
Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 55-61. Tersedia
pada: DOI: 10.18196/jmmr.8189 [diunduh pada: 20 Mei 2020]
[6] Kusumaningrum, A. 2009. Aplikasi Aplikasi dan Strategi Strategi Konsep
Patient Centered Care Pada Hospitalisasi Aak Pra Sekolah. Palembang:
Fakultas Kedokteran Srwijaya.
[7] Lateef, A. 2020. Trends in Patient-Centered Care in South West Nigeria: A
Holistic Assessment Assessment of the Nurses Perception Perception of
Primary Healthcare Practice. Canadian Center Of Science and Education,
12, 73-92. Tersedia pada: DOI: 10.5539/gjhs.v12n6p73[diunduh pada: 23
April 2020]

Anda mungkin juga menyukai