Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

DISUSUN OLEH:

Muhammad Yuda Prasetya


NIM: P07234021077

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

TINGKAT 1B JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

TAHUN AJARAN 2021/2022

A. NO PRAKTIKUM
02

A. HARI/TANGGAL
Senin, 28 Maret 2022

B. JUDUL
Titrasi Alkalimetri: Menentukan kadar asam sulfat dalam air accu.

C. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara titrasi alkalimetri pada penentuan
kadar asam sulfat dalam air accu dengan benar.

D. PRINSIP
Dengan cara melakukan langkah-langkah dari setiap pemeriksaan dengan
cermat dan teliti.

E. DASAR TEORI
Alkalimetri sesuai dengan namanya yaitu alkali yang berarti basa, titrasi
alkali metri merupakan metode titrasi asam basa dimana suatu larutan basa
digunakan sebagai larutan standar atau titran dalam titrasi. Titrasi ini digunakan
ketika larutan analit yang akan diuji adalah berupa larutan yang bersifat asam
baik itu asam kuat maupun asam lemah.
Dalam titrasi alkalimetri, basa sebagai titran akan diteteskan ke dalam
larutan analit yang bersifat asam sehingga akan terjadi reaksi penetralan. Titik
ekivalen titrasi akan dicapai ketika mol basa yang bereaksi sama dengan jumlah
mol asam dalam larutan analit. Selanjutnya akan dicapai titik akhir titrasi yang
diketahui dengan menggunakan indikator titrasi tertentu.
Tahap terakhir dari titirasi alkalimetri yaitu penentuan kadar atau
konsentrasi sampel. Penentuan dilakukan secara perhitungan dengan rumus
umum titrasi dimana jumlah mol basa sama dengan jumlah mol asam. Dalam hal
ini, jumlah mol basa kita ketahui dengan cara mengalikan total volume yang
dibutuhkan untuk mencapai titik akhir titrasi dengan konsentrasi larutan basa
yang telah diketahui.

F. ALAT
1. Buret 50 ml lengkap dengan statif dan clamp
2. Labu ukur 100 ml
3. Pipet gondok 5 ml dan 10 ml
4. Botol semprot
5. Pipet filler
6. Pepet tetes
7. Beaker gelas 250 ml
8. Corong gelas
9. Beaker gelas 50 ml

G. BAHAN
1. Larutan baku sekunder NaOH 0,1 N
2. Larutan baku primer yaitu larutan asam oklasat 0,1 N
3. Indikator PP (Phenolphthalein)
4. Aquadest atau air suling
5. Sampel air accu

H. CARA KERJA
1. Semua alat gelas dicuci menggunakan air sampai bersih (bilas dengan air
suling/aquadest).
2. Encerkan 100 x air accu yang akan ditentukan kadarnya.
3. Menentukan faktor larutan baku NaOH 0,1 N.
a. Isi buret dengan NaOH 0,1 N sampai tanda 0.
b. Isi erlenmeyer 250 ml dengan aquadest sebanyak 90 ml.
c. Tambahkan 10 ml asam oksalat pada erlenmeyer tadi dengan cara
dipipet.
d. Setelah itu, tambahkan beberapa tetes indikator PP.
e. Titer dengan NaOh 0,1 N sampai terjadi perubahan warna yang konstan
(merah sangat muda). Catat kebutuhan larutan titran.
f. Ulangi titrasi sampai didapatkan hasil yang tidak terlalu besar bedanya.
Kemudian dirata-ratakan.
4. Menentukan kadar H2SO4
a. Isi buret Kembali dengan NaOH 0,1 N sampai tanda 0.
b. Isi erlenmeyer 250 ml dengan aquadest sebanyak 90 ml.
c. Tambahkan 10 ml air accu yang telah diencerkan pada erlenmeyer tadi
dengan cara dipipet.
d. Setelah itu, tambahkan beberapa tetes indikator PP.
e. Titer dengan NaOH 0,1 N sampai terjadi perubahan warna yang konstan
(merah sangat muda). Catat kebutuhan larutan titran.
f. Ulangi titrasi sampai didapatkan hasil yang tidak terlalu besar bedanya.
Kemudian dirata-ratakan.

I. HASIL
1. Titrasi NaOH dengan asam oksalat
a. Titrasi 1 = 11 ml
b. Titrasi 2 = 10,8 ml
c. Rata – rata = 10,9 ml
2. Titrasi penentuan kadar H2So4 dalam air accu
a. Titrasi 1 = 10,9 ml
b. Titrasi 2 = 10,6 ml
c. Rata – rata = 10,75 ml
3. Perhitungan
a. Faktor NaOH = 10 ml / 10,9 ml = 0,9174
b H2So4 dalam air accu

1.
10 . 10,75 . 0,1 . 100/10 . 0,5 . 98 . 100
1000
= 48,32 gr%
2.

10 . 10,75 . 0,1 . 0,9174 . 0,5 . 98 . 100


1000
= 48,32 gr%

J. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan titrasi alkalimetri untuk
menentukan faktor larutan baku NaOH 0,1 N dan menentukan kadar asam
oksalat dalam air accu.
Penentuan faktor larutan baku NaOH 0,1 N.
Pada penentuan ini praktikan melakukan beberapa prosedur yang telah
ditentukan dan melakukan titrasi beberapa kali. Kemudian, didapatkan
normalitas 0,9174 N.
Penentuan kadar asam oksalat dalam air accu.
Pada penentuan ini praktikan melakukan beberapa prosedur yang telah
ditentukan dan melakukan titrasi beberapa kali. Kemudian, didapatkan hasil
kadar asam oksalat dalam air accu adalah 48,32 gr%.

K. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yaitu titrasi alkalimetri
(menentukan kadar asam oksalat dalam air accu), praktikan dapat menyimpulkan
hasil dari pada penentuan kadar asam oksalat dalam air accu adalah 48,32 gr%.

L. DOKUMENTASI
M. DAFTAR PUSTAKA
Pangestu Aji. 2022, Pengertian Titrasi Alkalimetri, 2 Bentuk Dan Contoh,
Beserta tahapannya. https://www.pakarkimia.com/titrasi-alkalimetri/. Diakses
pada 2 April 2022.

Samarinda, 2 April 2022


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Praktikan

Tim Dosen Muhammad Yuda Prasetya

Anda mungkin juga menyukai