Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH

“ Reformasi Gereja “

Di Susun Oleh : Kelompok 4


Bella Destiana
Ibnu Arabbi
Tedy Wahyudi
Winy meldiani

KELAS : XI IPS 1

SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI


TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan ini.

Adapun makalah ini tentang Definisi gereja, tujuan di dirikannya reformasi gereja, dan
apa saja dampak reformasi gereja bagi Negara eropa dan Negara luar eropa ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ Ii

Daftar Isi.......................................................................................................................... Iii

Peta Konsep..................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1............................................................................................................................Latar
Belakang Masalah.................................................................................................... 1
1.2............................................................................................................................Rumu
san Masalah.............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Reformasi Gereja................................................................................... 2

2.2 Maksud dan Tujuan Reformsai Gereja.................................................................... 2

2.3 Latar Belakang Lahirnya Reformasi Gereja............................................................ 2

2.4 Tokoh-Tokoh dan Perannya Dalam Reformasi Gereja............................................ 4

2.5 Perkembangan Reformasi Gereja............................................................................ 6

2.6 Negara-Negara yang Berperan Dalam Reformasi Gereja........................................ 6

2.7 Kebijakan-Kebijakan dalam Reformasi Gereja....................................................... 8

2.8 Dampak Reformasi Gereja Bagi Negara Eropa dan Negara Luar Eropa................. 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

A............................................................................................................................

3
B............................................................................................................................

PETA KONSEP

REFORMASI
GEREJA

DEFINISI TUJUAN
REFORMASI REFORMASI
GEREJA GEREJA

TOKOH-TOKOH
LATAR BELAKANG
REFORMASI
REFORMASI
GEREJA
GEREJA

PERKEMBANGAN NEGARA YANG BERPERAN


REFORMASI DALAM
GEREJA REFORMASI GEREJA

KEBIJAKAN DAMPAK
REFORMASI REFORMASI
GEREJA REFORMASI GEREJA

4
5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu dilakukannya penyogokan oleh
pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka memperoleh kedudukan sosial
keagamaaan yang tinggi, paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut
hubungannya dengan wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil
hubungannya dengan wanita simpannya, penjualan surat-surat pengampunan dosa
(indulgencies).
Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaan terhadap
benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan menimbulkan takhayul dan
mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan
manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat,
korupsi atas nama negara, pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum
bangsawan lokal, kebangkitan nasionalisme di Eropa, perkembangan kapitalisme dan krisis-
krisis ekonomi dikawasan imperium Roma.

1.2Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari reformasi gereja?
2. Apa tujuan adanya reformasi gereja?
3. Bagaimana latar belakang lahirnya reformasi gerea?
4. Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam reformasi gereja?
5. Bagaimana perkembangan reformasi gereja?
6. Negara mana saja yang berperan dalam adanya reformasi gereja?
7. Apa dampak dari adanya reformasi gereja

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Reformasi Gereja


Reformasi gereja merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupanyang didominasi
oleh otokrasi gereja yang menyimpang. Reformasi gereja adalah sebuahupaya perbaikan dan
kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupasikap kritis terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak gerejakatoliik pada waktu itu
terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa.

2.2 Maksud dan Tujuan Reformasi Gereja


Tujuan dari gerakan Reformasi gereja adalah untuk mengembalikan ajaran Katholik.
Tokohnya adalah Marthin Luther (1517), Jean Calvin, Zwingli. Dalam perkembangannya
mereka kemudian mendirikan agama Kristen. Perkembangan gerakan ini sangat pesat
terutama di Jerman, Perancis dan Inggris.

2.3 Latar Belakang Lahirnya Reformasi Gereja


Reformasi gereja tercetus pertama kali pada abad ke-16 yang terjadi di Eropa
Barat. Reformasi Gereja 1483-1546 terjadi karena banyaknya penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi pada agama khususnya umat kristiani. Antara lain yaitu adanya penjualan surat
pengampunan dosa yang disebut surat aflat. Surat pengampunan itu dijual kepada mereka
yang tidak dapat ikut dalam perang salib antara abad 11-13, Kebiasaan penjualan Surat
pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan
gereja. Dan dilakukan penyogokkan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka
memperoleh kedudukan sosial keagamaan yang tinggi. Serta adanya penyimpangan terhadap
acara sakramen suci atau ritus pemujaan terhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh
suci yang nantinya akan menimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal,
seperti para pastor yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama
dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat.
Reformasi ini terjadi akibat banyaknya ketidakpuasan terhadap Gereja Katolik Roma
pada saat itu. Ketidakpuasan ini terjadi di Bohemia, Inggris dan di tempat-tempat yang lain.

2
Para pemimpin gereja pada masa itu hidup secara munafik dan bertentangan dengan Kitab
Suci. Rakyat menyaksikan kerusakan moral gereja yang bahkan melebihi kerusakan moral
dalam kalangan orang biasa. Tetapi rakyat tidak berhak mengkritik karena adanya anggapan
bahwa para pemimpin adalah wakil Tuhan dan rakyat harus mentaati mereka. Keadaan ini
membuat orang-orang mulai meninggalkan gereja, namun mereka tetap terikat oleh gereja
sebab adanya pandangan yang mengatakan bahwa keselamatan hanya terdapat di dalam
gereja dan di luar gereja pasti binasa.
Pada abad ke-16 M, Eropa mengalami zaman renaissance (kelahiran kembali) yang
diawali dengan refomasi gereja, ketika itu peran gereja sangat kuat bagi kehidupan, sehingga
dengan adanya reformasi gereja, Barat mulai bangkit dari zaman kegelapan.
Reformasi gereja diilhami dari terjadinya renaisan pada abad pertengahan,
menghasilkan pemikiran Barat kearah modern dan mempunyai rujukan jelas menuju
liberalisme dan kebebasan. Renaisans adalah masa kelahiran atau kebangkitan
kembali manusia Barat setelah tertidur lama pada masa yang disebut “abad kegelapan” (dark
ages). Kata ini berasal dari bahasa Itali, rinascimento, yang berarti “terlahir kembali.”
Periode kegelapan (dark ages) adalah masa yang terbentang selama “abad
pertengahan” (medieval), yakni masa-masa di mana masyarakat Eropa didominiasi oleh
pemerintahan dan kekuasaan agama. Para sejarawan biasanya merujuk antara abad ke-4
hingga abad ke-15 sebagai masa-masa peradaban skolastik atau peradaban yang dikuasai oleh
para penguasa Gereja. Masa-masa ini adalah periode yang ingin dikubur oleh tokoh
renaisans.

1. Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu:


 Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja agar
mereka memperoleh kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi.
 Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut hubungannya
dengan wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil
hubungannya dengan wanita simapannya.
 Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).
 Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaan
terhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan
menimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor

3
yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang
lainnya menganggap dirinya keramat.

2. Korupsi atas nama Negara


3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum bangsawan
local
4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa
5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperium
Roma.

2.4 Tokoh-Tokoh dan Perannya dalam Reformasi Gereja


1. Martin Luther (1483-1546)
Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman. Seorang tokoh yang
paling berpengaruh dalam gereja bahkan di kalangan Protestan setelah era Reformasi di mana
Luther merupakan salah satu tokoh utamanya. Luther membawa pembaharuan besar di
Jerman. Dalam persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam
bahasa Jerman.
Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu. Dalam
persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman. Ini
sangat penting sebagai sebuah pintu bagi perubahan dan kemerdekaan berpikir. Selama 1500-
an tahun, yang berhak membaca Kitab Suci hanya segelintir orang dan yang berhak
menafsirkannya hanya para petinggi gereja seperti Paus di Roma. Penerjemahan Kitab Suci
ke dalam bahasa Jerman juga membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan
beragama tetapi juga dalam bidang non-agamis seperti seni dan budaya.

2. Erasmus Desiderius Roterodamus


Adalah seorang humanis yang terkemuka dan merupakan perintis Reformasi. Karyanya
edisi perjanjian Baru diterbitkan pada tahun 1516 dalam Bahasa Yunani mendorong reformasi
Luther. Erasmus dilahirkan 27 oktober 1466. Ia tinggal dalam biara Augustinus selama 5
tahun (1486-1491). Pada waktu selama itu ia menulis sejumlah puisi dan karangan prosa dan
lain. Dalam tulisannya sudah tampak kritiknya pada kekuasaan gereja.
Erasmus adalah seorang tokoh yang berjasa bagi gerakan reformasi gereja yang dipimpin
oleh Luther. Luther menggunakan edisi baru bahasa Yunani yang dikeluarkan oleh Erasamus.
Erasamus juga mengeritik keburukan-keburukan yang ada di gereja dan menasahati paus

4
supaya mengambil tindakan-tindakan pembaharuan gereja. Hingga tahun 1524 Erasamus
bersimpati pada reformasi Luther.

3. Zwingli
Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484 adalah pemimpin
Reformasi Swiss, dan pendiri Gereja Reformasi Swiss. Reformasi Zwingli didukung oleh
pemerintah dan penduduk Zürich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam
kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di Zürich. Gerakan ini, khususnya, dikenal
karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum Anabaptis dan para pengikut Kristus
lainnya yang mengambil sikap tidak melawan. Reformasi menyebar dari Zürich ke lima
kanton Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya berpegang kuat pada pandangan iman
Gereja Katolik. Zwingli terbunuh di Kappel am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan
kanton-kanton Katolik.

4. John Calvin (1509-1564)


Yohanes Calvin atau John Calvin lahir di Noyon, Kerajaan Perancis, 10 Juli 1509 Swiss.
Ia adalah teolog Kristen terkemuka pada masa Reformasi Protestan yang berasal dari
Perancis. Seorang pemimpin Reformasi Gerakan Gereja di Swiss. Merupakan generasi kedua
dalam jajaran pelopor dan pemimpin reformasi gereja abad ke-16 peranannya sangat besar
dalam gereja-gereja reformatoris. Gereja-gereja yang mengikuti ajaran tata gereja yang
digariskan Calvin tersebar. Dikenal dengan gereja Calvinisme. Sebagai pelopor Reformasi
Gereja, ia menyebarkan gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja Reformasi yang
benar itu ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja
Kristen di Skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian tertentu dari Jerman dan berpengaruh di
Perancis, Hongaria khususnya di Transilvania dan Polandia.

5. John Knox
Lahir sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia belajar di Universitas St. Andrews lalu
ditahbiskan menjadi imam Katolik tahun 1536 dan menjadi seorang notaris kepausan tahun
1540. Ia adalah salah seorang tokoh yang memengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia. Ia
merupakan salah satu murid Calvin di Jenewa, sehingga pengaruh teologi Calvinis sangat

Anda mungkin juga menyukai