“ Reformasi Gereja “
KELAS : XI IPS 1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan ini.
Adapun makalah ini tentang Definisi gereja, tujuan di dirikannya reformasi gereja, dan
apa saja dampak reformasi gereja bagi Negara eropa dan Negara luar eropa ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ Ii
Peta Konsep..................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1............................................................................................................................Latar
Belakang Masalah.................................................................................................... 1
1.2............................................................................................................................Rumu
san Masalah.............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.8 Dampak Reformasi Gereja Bagi Negara Eropa dan Negara Luar Eropa................. 8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
A............................................................................................................................
3
B............................................................................................................................
PETA KONSEP
REFORMASI
GEREJA
DEFINISI TUJUAN
REFORMASI REFORMASI
GEREJA GEREJA
TOKOH-TOKOH
LATAR BELAKANG
REFORMASI
REFORMASI
GEREJA
GEREJA
KEBIJAKAN DAMPAK
REFORMASI REFORMASI
GEREJA REFORMASI GEREJA
4
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu dilakukannya penyogokan oleh
pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka memperoleh kedudukan sosial
keagamaaan yang tinggi, paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut
hubungannya dengan wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil
hubungannya dengan wanita simpannya, penjualan surat-surat pengampunan dosa
(indulgencies).
Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaan terhadap
benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan menimbulkan takhayul dan
mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan
manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat,
korupsi atas nama negara, pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum
bangsawan lokal, kebangkitan nasionalisme di Eropa, perkembangan kapitalisme dan krisis-
krisis ekonomi dikawasan imperium Roma.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari reformasi gereja?
2. Apa tujuan adanya reformasi gereja?
3. Bagaimana latar belakang lahirnya reformasi gerea?
4. Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam reformasi gereja?
5. Bagaimana perkembangan reformasi gereja?
6. Negara mana saja yang berperan dalam adanya reformasi gereja?
7. Apa dampak dari adanya reformasi gereja
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Para pemimpin gereja pada masa itu hidup secara munafik dan bertentangan dengan Kitab
Suci. Rakyat menyaksikan kerusakan moral gereja yang bahkan melebihi kerusakan moral
dalam kalangan orang biasa. Tetapi rakyat tidak berhak mengkritik karena adanya anggapan
bahwa para pemimpin adalah wakil Tuhan dan rakyat harus mentaati mereka. Keadaan ini
membuat orang-orang mulai meninggalkan gereja, namun mereka tetap terikat oleh gereja
sebab adanya pandangan yang mengatakan bahwa keselamatan hanya terdapat di dalam
gereja dan di luar gereja pasti binasa.
Pada abad ke-16 M, Eropa mengalami zaman renaissance (kelahiran kembali) yang
diawali dengan refomasi gereja, ketika itu peran gereja sangat kuat bagi kehidupan, sehingga
dengan adanya reformasi gereja, Barat mulai bangkit dari zaman kegelapan.
Reformasi gereja diilhami dari terjadinya renaisan pada abad pertengahan,
menghasilkan pemikiran Barat kearah modern dan mempunyai rujukan jelas menuju
liberalisme dan kebebasan. Renaisans adalah masa kelahiran atau kebangkitan
kembali manusia Barat setelah tertidur lama pada masa yang disebut “abad kegelapan” (dark
ages). Kata ini berasal dari bahasa Itali, rinascimento, yang berarti “terlahir kembali.”
Periode kegelapan (dark ages) adalah masa yang terbentang selama “abad
pertengahan” (medieval), yakni masa-masa di mana masyarakat Eropa didominiasi oleh
pemerintahan dan kekuasaan agama. Para sejarawan biasanya merujuk antara abad ke-4
hingga abad ke-15 sebagai masa-masa peradaban skolastik atau peradaban yang dikuasai oleh
para penguasa Gereja. Masa-masa ini adalah periode yang ingin dikubur oleh tokoh
renaisans.
3
yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang
lainnya menganggap dirinya keramat.
4
supaya mengambil tindakan-tindakan pembaharuan gereja. Hingga tahun 1524 Erasamus
bersimpati pada reformasi Luther.
3. Zwingli
Huldrych (atau Ulrich) Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484 adalah pemimpin
Reformasi Swiss, dan pendiri Gereja Reformasi Swiss. Reformasi Zwingli didukung oleh
pemerintah dan penduduk Zürich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam
kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di Zürich. Gerakan ini, khususnya, dikenal
karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum Anabaptis dan para pengikut Kristus
lainnya yang mengambil sikap tidak melawan. Reformasi menyebar dari Zürich ke lima
kanton Swiss lainnya, sementara yang lima lainnya berpegang kuat pada pandangan iman
Gereja Katolik. Zwingli terbunuh di Kappel am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan
kanton-kanton Katolik.
5. John Knox
Lahir sekitar tahun 1513 di Haddington. Ia belajar di Universitas St. Andrews lalu
ditahbiskan menjadi imam Katolik tahun 1536 dan menjadi seorang notaris kepausan tahun
1540. Ia adalah salah seorang tokoh yang memengaruhi gerakan reformasi di Skotlandia. Ia
merupakan salah satu murid Calvin di Jenewa, sehingga pengaruh teologi Calvinis sangat