KEUANGAN
GEREJA
Sebuah Pendekatan Alkitabiah
1
Daftar Isi
PENDAHULUAN........................................................................ 4
2
PENDIDIKAN PENATALAYANAN....................................................55
KONKLUSI......................................................................................57
3
Strategi Keuangan Gereja
PENDAHULUAN
4
MENGINGAT TUJUAN KITA
Harapan kami adalah bahwa pendeta akan menggunakan alat ini
untuk menolong orang mengerti bukan hanya mengenai bagaimana
uang gereja digunakan, tetapi mengapa. Walaupun kita berfokus pada
keuangan gereja di dalam seminar ini, kita perlu ingat bahwa tujuan
terutama dari penatalayanan adalah untuk menjadikan murid. Kami
berdoa agar satu pengertian yang lebih baik tentang penatalayanan
Alkitabiah dan bagaimana gereja berurusan dengan uang milik Tuhan
akan menolong di dalam proses ini.
5
Tinjauan Dari
Penatalayanan Alkitabiah
PENDAHULUAN
Pengertian yang tepat mengenai penatalayanan Alkitabiah adalah
sangat penting terhadap hal-hal lain yang kita lakukan dalam
kehidupan Kekristenan. Hal itu menyediakan landasan untuk bekerja
dengan sumber penghasilan gereja dan keluarga demikian halnya
dengan bidang-bidang pelayanan.
POKOK-POKOK
Bagian ini mengandung pokok-pokok di bawah ini:
- Dasar Penatalayanan
- Fokus Penatalayanan
- Kepastian Penatalayanan
- Inisiatif-inisiatif Terkini
DASAR-DASAR PENATALAYANAN
DEFINISI
Penatalayanan adalah gaya hidup seseorang yang menerima
ketuhanan dari Kristus, berjalan dalam kemitraan dengan Tuhan dan
berperan sebagai agen-Nya untuk mengelola urusan-urusan-Nya di atas
bumi.
6
kedalam setiap bagian dari hidup. Penatalayanan seperti ini adalah
suatu filsafat gaya hidup yang luas, menyediakan landasan bagi semua
kehidupan Kristen dan pelayanan. Ada sejumlah perkara penting yang
dapat menolong kita mengerti kemitraan ini.
§ Allah adalah Pencipta—tak tertandingi, teramat sangat, dan
memiliki daya cipta. Dia adalah pemberi nafkah.
PRINSIP-PRINSIP DASAR
Cerita penciptaan menyediakan konteks untuk dimulainya
penatalayanan. Di dalam cerita tersebut, kita menemukan empat prinsip
dasar yang menerangkan inti dari sebuah filsafat penatalayanan
Alkitabiah.
1. GAMBAR YANG DIBAGIKAN:
Gambar yang dibagikan memantulkan realitas bahwa Allah
telah menciptakan manusia di dalam gambar-Nya sendiri,
dan bahwa melalui pelayanan dari Roh Kudus, Dia
memulihkan kita kepada gambar itu dengan menanamkan
sifat atau tabiat-Nya.
7
2. KEINTIMAN YANG DIBAGIKAN
Keintiman yang dibagikan telah dimulai ketika Allah
menciptakan Adam dan Hawa. Melalui membentuk Adam
dan Hawa dengan tangan-Nya sendiri dan memberikan
kepada mereka kehidupan melalui nafas hidup-Nya sendiri,
maka Allah telah menciptakan manusia di dalam dan
untuk berhubungan intim dengan Dia. Allah bermaksud
bahwa manusia harus terus menghidupkan hubungan ini.
Ketika dosa merusak keintiman ini, Allah telah
memulihkannya melalui penjelmaan Kristus. Dalam
bersekutu dengan Kristus, manusia sekali lagi menemukan
keintiman tersebut dalam hubungan secara pribadi dengan
Allah.
8
4. KEPERCAYAAN YANG DIBAGI
Kepercayaan yang dibagi atau kebebasan adalah realisasi
dan implementasi dari sebuah pendekatan kepada hidup
dan pelayanan yang mengakui bahwa Allah telah
menciptakan setiap individu untuk menjadi bagian dari satu
kesatuan yang lebih besar. Gereja adalah tubuh Kristus
dan, dengan demikian, anggota-anggota dipercayakan dan
bertanggung jawab kepada Allah dan kepada satu dengan
yang lain. Hanya di dalam konteks dari keadaan saling
ketergantungan inilah gereja dapat dengan sesungguhnya
berfungsi sebagai satu tubuh, dan setiap umat percaya
bertumbuh kepada kepenuhannya di dalam Kristus.
9
pemberian kasih karunia yang diterima dengan iman (Roma
5:6-8; Efesus 2:4-9). Kita telah diselamatkan dari
perbudakan dosa, dan perhambaan kepada dosa telah
dihancurkan (Roma 6).
10
FOKUS PENATALAYANAN
PENDAHULUAN
Itu adalah sifat alami ketika kita menemukan kembali dan
menegaskan ulang pemahaman Alkitabiah dari penatalayanan, kita juga
harus menjelajahi fokus dari pelayanan penatalayanan. Terlalu sering,
fokus masa lalu kita adalah hanya tentang bagaimana mendorong orang
untuk memberi lebih banyak persepuluhan dan persembahan.
Kita tidak ingin untuk melupakan pokok pembicaraan tentang
persepuluhan dan persembahan, tetapi kita harus menyelidiki hal-hal
itu dalam konteks yang benar—gaya hidup penatalayanan. Sehingga,
penatalayanan harus berfokus dalam menjadikan murid-murid, bukan
memperbanyak uang, dan itu harus menjadi pelayanan yang
komprehensif dengan fokus yang luas. Oleh karena segi materi dari
kehidupan adalah persaingan langsung dengan Tuhan, kita harus
berurusan dengan hal itu secara Alkitabiah dengan berfokus pada
keuangan pemuridan.
FOKUS PENATALAYANAN
Penatalayanan adalah sisi manusia dari ketuhanan Yesus Kristus.
Ini adalah fondasi dari fokus penatalayanan kita yang baru. Menjadikan
murid-murid adalah merupakan fokus alami dari pendekatan yang baru
ini. Murid-murid mengikuti, berjalan bersama dengan, dan
menyerahkan setiap bagian dari kehidupan mereka kepada ketuhanan
Yesus Kristus. Mereka hidup di dalam satu hubungan yang didasarkan
pada cinta dan keintiman yang terus bertumbuh bersama dengan Allah.
Pelayanan pentalayanan harus, oleh karena itu, menjelajahi
sumber-sumber pemuridan. Kita harus menemukan dan menciptakan
alat-alat untuk menjadikan murid-murid.
11
Pemuridan yang berhasil mengharuskan kepemimpinan yang
rohani. Pemimpin rohani mencoba untuk mendorong orang-orang untuk
mengalami pengalaman berjalan lebih dekat bersama dengan Tuhan,
membantu mereka untuk menemukan karunia-karunia dan pelayanan
mereka, dan memberikan kepada mereka kuasa, ketika mereka menjadi
bagian dari misi Tuhan dan visi-Nya untuk gereja.
Perkembangan dari materi pelatihan dan sumber dari
kepemimpinan yang rohani menjadi komponen yang dibutuhkan tentang
pelayanan penatalayanan Alkitabiah.
Kita tidak dapat mengabaikan sisi keuangan dari hidup. Yesus
berulang kali berbicara mengenai kepemilikan materi. Kebanyakan dari
perumpamaan-perumpamaan-Nya adalah mengenai bagaimana kita
berhubungan dengan kepemilikan. Dia menyatakan bahwa kepemilikan
adalah persaingan langsung dengan Tuhan dan kita harus memilih
siapa yang akan kita layani (Matius 6:24). Sebagai akibatnya, pelayanan
penatalayanan kita harus menampilkan satu pendekatan secara
Alkitabiah kepada keuangan pemuridan—memberikan jalan tentang
memadukan ketuhanan Kristus kedalam bagaimana kita mengelola
berkat-berkat materi yang telah Tuhan percayakan di dalam tangan kita.
Bagian dari keuangan pemuridan ini mencakup membangun
kepercayaan diantara pemimpin-pemimpin dan anggota-anggota. Di
dalam gelanggang keuangan, kepercayaan seperti itu menyerukan
kepada komunikasi yang transparan dan dapat di mengerti tentang
keuangan gereja. Departemen Penatalayanan telah diberikan tanggung
jawab untuk mengembangkan cara-cara untuk mengkomunikasikan
informasi keuangan gereja yang dapat dimengerti oleh rata-rata anggota.
Pendekatan secara Alkitabiah kepada keuangan juga termasuk
persepuluhan dan persembahan. Tetapi dari cara pandangan ini,
persepuluhan dan persembahan adalah satu cara dari menyembah
Tuhan. Mereka adalah satu ujian tentang kesetiaan, menunjukkan
kepada hati kita sendiri siapa yang kita terima sebagai pemilik.
12
Agar menjadi lebih berhasil, penatalayanan harus didasarkan-
pada Injil dan dibangun di atas dasar dari jaminan di dalam Kristus.
Hanya dengan demikian penatalayanan bisa berkembang kepada satu
perpaduan ketuhanan yang mempengaruhi setiap bidang kehidupan.
Kita tidak pernah mempercayai Yesus sebagai Tuhan kecuali kalau kita
telah mengalami cinta-Nya sebagai Juruselamat.
KEPASTIAN PENATALAYANAN
PENDAHULUAN
Prinsip-prinsip berikut telah dipertimbangkan sebagai Kepastian
Penatalayanan—prinsip-prinsip yang harus dimasukkan di dalam
pemikiran kita mengenai ketuhanan dan penatalayanan sebagai suatu
pelayanan atau gaya hidup. Kami telah membagi hal-hal ini kedalam
tiga kategori:
1. Kepastian Definisi
2. Kepastian Proses
3. Kepastian Sebab Musabab
Prinsip-prinsip ini menolong kita untuk mengerti substansi-substansi
dan bidang dari penatalayanan Alkitabiah.
1. KEPASTIAN DEFINISI
Kepastian Definisi adalah merupakan prinsip-prinsip dasar yang
mendefinisikan pengertian kita tentang penatalayanan Alkitabiah.
Mereka meletakkan batas-batas atau parameter-parameter bagi
penatalayanan Alkitabiah, dan itu mencakup:
§ Penatalayanan adalah sisi kemanusiaan dari ketuhanan
Kristus—menyatu-padukan Tuhan kepada setiap bidang
kehidupan.
13
§ Penatalayanan adalah siapa anda sebelum apa yang anda
lakukan.
14
2. KEPASTIAN PROSES
Kepastian Proses adalah prinsip-prinsip dasar yang menjelaskan
bagaimana penatalayanan tersebut bekerja sebagai satu proses lebih
dari sekedar sebagai satu produk. Terlalu sering, kita lebih
mempedulikan produk yang kita inginkan sehingga kita lupa bahwa
betapa pentingnya satu proses tersebut. Jika kita memiliki proses yang
tepat, maka kita akan mendapatkan produk atau hasil akhir yang tepat.
Kepastian Proses adalah sebagai berikut:
§ Penatalayanan harus berfokus pada membuat atau menjadikan
murid-murid—bukan hanya memperbanyak atau mengelola uang.
15
§ Kehendak manusialah yang berkuasa—Allah menghargai
kehendak tersebut, kita juga haruslah demikian.
16
ITU ADALAH SEBUAH GAYA HIDUP
Dengan memandang kepada suatu gambaran yang lebih besar
dari penatalayanan, maka kita akan melihatnya benar-benar sebagai
satu gaya hidup. Ini bukan mengenai berapa banyak atau dimana kita
memberi, walapun Ketuhanan Kristus akan mempengaruhi
persepuluhan-persepuluhan dan persembahan-persembahan kita. Ini
bukanlah mengenai bagaimana kita mengelola keuangan kita, bahkan
menerima Yesus Kristus sebagai Pemilik akan merubah bagaimana kita
berurusan dengan uang. Tetapi ini adalah tentang Tuhan dari setiap
bagian kehidupan kita. Ini adalah tentang kehidupan siapa yang sedang
diubahkan setiap saat dengan kehadiran-Nya.
Inisiatif-inisiatif Terbaru
Tiga inisiatif yang menjadi hasil langsung dari pertemuan ini adalah:
1. Strategi Pendidikan Penatalayanan yang Komprehensif.
17
PENDIDIKAN PENATALAYANAN
Strategi pendidikan penatalayanan adalah satu lanjutan dan
perluasan dari apa yang telah kita kerjakan beberapa saat baru-baru
ini—satu fokus pada pengertian dan aplikasi dari satu penatalayanan
Alkitabiah. Strategi pendidikan ini akan membentuk dasar dari dua
inisiatif berikut dan adalah penting kepada keberhasilannya.
PERSEMBAHAN TERPADU
Pertemuan Pelayanan Sedunia merekomendasikan
penyederhanaan dari sistem persembahan Masehi Advent Hari Ketujuh.
Sistim yang kita miliki sekarang ini telah berkembang lebih dari satu
periode yang lebih dari 100 tahun. Tradisi-tradisi dan praktek-praktek
telah membentuk dua sistim yang dominan yang akan terus diatur.
Dalam mengikuti rekomendasi dari Pertemuan Penatalayanan Sedunia
dan Rapat musim Semi tahun 2002, maka Persembahan Terpadu harus
dipertimbangkan sebagai sistim pemberian yang dianjurkan dan
dipromosikan oleh General Conference. Sistim yang telah
disederhanakan ini memastikan satu dukungan yang seimbang kepada
setiap tingkatan dari Gereja Allah.
Oleh karena sistim Persembahan Terpadu memiliki semua
persembahan masuk kedalam satu dana dan kemudian dibagikan,
namun masih ada potensi untuk menjadi bingung dan salah pengertian.
Oleh karena itu, adalah penting bahwa gereja melaksanakan satu
pendidikan penatalayanan yang secara tetap yang sama baiknya dengan
proses komunikasi keuangan itu juga.
18
dengan bendahara dalam mengumpulkan dan membagi informasi. Kami
juga akan menyediakan model komunikasi keuangan untuk masing-
masing tingkatan dari organisasi gereja.
19
Uang Dalam Panatalayanan
PENDAHULUAN
Kita seringkali tergoda untuk memiliki sudut pandang yang
bertentangan terhadap uang. Disatu pihak, kita melihat uang sebagai
satu sumber kekuatan, posisi, dan status. Pada sisi yang lain, kita dapat
melihatnya sebagai satu kebutuhan kejahatan, sesuatu yang dapat
dengan mudah menuntun kita kedalam cinta kepada diri sendiri.
Karena adalah sulit untuk hidup tanpa berurusan dengan uang,
maka apakah ada sebuah cara pandang yang sehat tentang uang?
Apakah ada satu pengertian Alkitabiah yang dapat menolong kita untuk
memadukan Ketuhanan dari Yesus Kristus kedalam bagaimana kita
berurusan dengan uang? Dapatkah kita mengerti pentingnya uang
dalam penatalayanan tanpa membuatnya menjadi dominan?
POKOK-POKOK
§ Pentingnya Uang
§ Ujian tentang Pemuridan
§ Menampilkan Tabiat Allah
§ Penerapan Kemitraan
§ Gereja
PENTINGNYA UANG
HAL-HAL UMUM
Ada beberapa faktor umum yang menolong kita melihat
pentingnya uang atau kepemilikan materi:
§ Uang adalah satu angka sebutan yang umum; setiap orang
menggunakannya.
20
§ Allah menggunakan uang, dan Dia adalah sumber utama dari
semua berkat materi kita.
21
kerohanian. Pertempuran ini mengambil tempat di dalam dunia, di
tempat kerja, di rumah tangga, dan bahkan di dalam gereja.
22
§ Saku: Ketika kita mengatur berkat-berkat materi yang Allah telah
tempatkan di dalam tangan kita, kita perlu untuk mencari cara-
cara untuk dapat menempatkan Kerajaan-Nya terlebih dahulu.
Kita harus simpulkan bahwa uang adalah dan akan tetap menjadi
satu bagian yang penting dari penatalayanan; meskipun begitu, kita
harus mendekati uang dari prespektif bagaimana kita memadukan
perjalanan rohani kita dengan Allah kedalam dunia materi, bukan
dari pendekatan tentang mendapatkan lebih banyak uang untuk
gereja.
UJIAN PEMURIDAN
KEPEMILIKAN
Dunia materi menyediakan satu ujian yang sangat nyata tentang
pemuridan kita. Dalam pilihan-pilihan yang praktis sepanjang hari, kita
dihadapkan dengan keputusan-keputusan: Siapa yang akan menjadi
pemilik? Akankah kita menuntut kepemilikan dan dengan itu
menurunkan Allah dari tahta-Nya? Atau maukah kita memilih untuk
mengelola sumber-sumber-Nya untuk kemuliaan-Nya?
23
Allah mengatasi masalah utama tentang cinta diri sendiri melalui
salib. Bila kita mati bersama Dia, maka kekuatan cinta diri sendiri itu
akan dikalahkan—karena hanya dengan kematian dan kelahiran
kembali di dalam Kristus yang dapat mengalahkan pokok dari dosa itu.
Melalui mengajar kita satu cara Alkitabiah dalam berurusan dengan
uang, Allah membangun pola tabiat di dalam hidup kita untuk
melindungi kita dari kebiasaan mementingkan diri secara alami dari
dunia di sekitar kita dan sifat dosa yang lama di dalam diri kita.
UANG MENUNJUKKAN
Uang menunjukkan tabiat Allah dalam dua hal:
§ Dalam cara Dia memberkati kita dengan berkat-berkat materi.
ALLAH MENUNJUKKAN
Allah menunjukkan kepercayaan-Nya di dalam kita melalui
mempercayakan kepada kita sumber-sumber-Nya di dalam tangan kita
untuk dikelola oleh kita.
24
PENERAPAN KEMITRAAN
PENYEDIAAN
Berurusan dengan uang menyediakan satu cara untuk
menerapkan kemitraan kita dengan Allah di dalam setiap cara yang
praktis dari hidup. Hanya ada tiga cara untuk mana Allah memberikan
kepada kita berkat-berkat materi:
§ Untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan kita dan mereka yang
menjadi anggota keluarga kita.
INVESTASI
Kita memiliki satu kesempatan untuk mengadakan investasi di
dalam kerajaan Allah melalui cara-Nya bagaimana kita mengelola
berkat-berkat-Nya. Allah bisa saja mendanai gereja-Nya secara
langsung. Namun, Ia telah memilih untuk bermitra dengan kita dan
mempercayai kita untuk dapat menginvenstasikan sumber-sumber-Nya
di dalam kerajaan-Nya.
GEREJA
ANGGOTA-ANGGOTA
Cara gereja berurusan dengan uang dapat memperkuat atau
menantang iman-iman anggota. Namun seringkali, anggota-anggota
melihat uang sebagai milik mereka untuk dikontrol, dan sebagai satu
alat untuk mengendalikan kepemimpinan gereja. Satu pandangan
25
Alkitabiah tentang uang dan perspektif penatalayanan yang lebih luas
mengubah hal ini dengan menolong kita untuk mengerti bahwa:
§ Uang adalah milik Allah.
PEMIMPIN-PEMIMPIN
Pemimpin-pemimpin gereja perlu untuk mengingat bahwa peranan
dari kepemimpinan adalah sangat penting dalam mengembangkan
kepercayaan anggota gereja dan memperkuat hubungan masing-masing
anggota dengan Allah. Kita sedang hidup dalam suatu masa dimana
informasi adalah sangat penting. Informasi dapat dengan mudah
ditemukan dan dibagikan. Ini memberikan kontribusi kepada
kepercayaan dalam kepemimpinan setempat dan di dalam organisasi
gereja. Bagaimanapun, seringkali informasi tidak disediakan oleh
kepemimpinan organisasi dengan cara yang terbuka dan dapat
dimengerti sehingga akhirnya salah dimengerti. Oleh karena itu, adalah
merupakan tanggung jawab kepemimpinan Gereja untuk transparan
dan dapat dipercaya dalam semua urusannya.
Rasul Paulus menyediakan satu teladan Alkitabiah tentang tipe
kepemimpinan ini:
Bersama-sama dengan dia kami mengutus saudara kita, yang
terpuji disemua jemaat karena pekerjaannya dalam pemberitaan
Injil. Dan bukan itu saja! Ia tetap ditunjuk oleh jemaat-jemaat
26
untuk menemani kami dalam pelayanan kasih ini, yang kami
lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan sebagai bukti kerelaan
kami. Sebab kami hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada
orang yang dapat mencela kami dalam hal pelayanan kasih yang
kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini. Karena kami
memikirkan yang baik, bukan saja dihadapan Tuhan, tetapi yang
dihadapan manusia. (2 Korintus 18:18-21).
27
Sejarah Perkembangan
Sistim Memberi
Masehi Advent Hari Ketujuh
PENDAHULUAN
Sistim memberi Masehi Advent Hari Ketujuh telah menjalani satu
pengembangan dan perubahan secara perlahan. Hal ini telah bertumbuh
bersama dengan organisasi dan misi kita. Tantangannya tetap ada,
namun Allah telah memberkati umat-umat-Nya dan, melalui kesetiaan
mereka, Dia telah memberkati gereja-Nya.
POKOK-POKOK
§ Motivasi-motivasi
§ Sistim Persepuluhan
§ Persembahan-persembahan
§ Prinsip-prinsip yang mendasar
§ Pola-pola Memberi
MOTIVASI-MOTIVASI
DUKUNGAN PELAYANAN
Dukungan penggembalaan yang menjadi alasan utama bagi
pengembangan satu sistim dari persepuluhan dan persembahan.
Beberapa dari pemimpin-pemimpin mula-mula dari Masehi Advent Hari
Ketujuh telah menjadi pendeta-pendeta di gereja-gereja lain. Banyak
yang kehilangan posisi mereka ketika mereka menerima pekabaran
Gerakan Miller tentang kedatangan Yesus yang segera. Pada saat itu
tidak ada sistim memberi gaji dalam pergerakan Advent yang mula-
mula.
28
Dimusim panas tahun 1849, James White memotong rumput agar
dapat membayar biaya percetakan untuk mempertahankan kebenaran.
Dan pada waktu yang lain, dia akan bekerja di kereta api untuk
mendapatkan uang agar dia dapat mengadakan perjalanan untuk
berkhotbah. Pada tahun 1857 dan 1858 pada saat itu segala sesuatu
menjadi sangat sulit. Gereja semakin berkembang dan meluas kearah
bagian barat. Kebutuhan akan pendeta-pendeta juga semakin
bertambah, namun belum ada organisasi gereja—tidak ada
perbendaharaan gereja. Mereka yang merasa terpanggil untuk pelayanan
bergantung sepenuhnya kepada pemberian-pemberian atau hasil kerja
mereka sendiri.
PERBAKTIAN
Penyelidikan Alkitabiah lebih jauh menuntun kepada suatu
pengertian bahwa memberi adalah sesuatu tentang menyembah kepada
Allah dalam sisi materi kehidupan. Penyembahan yang dituntun oleh
Roh Kudus adalah merupakan motivasi yang terpenting di dalam
persepuluhan dan persembahan.
29
SISTEM PERSEPULUHAN
SUMBER SEJARAH
Ellen White mendorong suaminya untuk memanggil pendeta-
pendeta berkumpul bersama-sama dan meminta J.N. Adrews
mengadakan kelas Alkitab tentang apa yang dituliskan oleh Alkitab
sebagai rencana untuk mempertahankan pelayanan. Pertemuan ini
diadakan di Battle Creek, dimulai pada tangga 16 Januari 1859. Ketua
Loughborough melaporkan bahwa kelas tersebut diadakan selama dua
hari, dan pada akhir dari pertemuan tersebut, kesimpulan yang diambil
adalah, “Sistem persepuluhan hanyalah sama mengikat sama seperti itu
telah ada. . . Kita sebutkan hal itu sebagai Systematic Benevolence
(Persembahan Sistematis) pada prinsip persepuluhan.” (Arthur L. White,
Ellen G. White: The Early Years, vol. 1, p. 388).
Andrews, Frisbie, dan White dipilih untuk menyiapkan satu
presentasi tentang systematic Benevolence (Persembahan Sistematis)
berdasarkan Alkitab. Pada tanggal 29 Januari, laporan tersebut
dipresentasikan dan dipakai melalui satu keputusan secara bulat. Ini
mungkin dapat menjadi resmi untuk gereja Battle Creek, tetapi tindakan
mereka telah dilaporkan dalam majalah Review and Herald dan dengan
demikian dilanjutkan kepada orang-orang Advent yang mula-mula
lainnya.
SUMBER ALKITABIAH
Pada tahap awal dari perkembangan ini, sokongan Alkitabiah
didasarkan pada kerangka Perjanjian Baru. Pemimpin-pemimpin Advent
mula-mula tidak merasa yakin apakah tanggung jawab Perjanjian Lama
tentang persepuluhan adalah bagian dari kewajiban-kewajiban
seremonial yang telah dihentikan di salib. Mereka mulai dengan nasehat
Paulus di dalam 1 Korintus 16:2 bahwa “pada hari pertama dari tiap-
30
tiap minggu hendaklah kamu masing-masing—sesuai dengan apa yang
kamu peroleh—menyiapkan sesuatu dan menyimpannya di rumah,
sebagaimana Allah telah membuat engkau menjadi makmur.”
Poin utamanya adalah:
§ Satu waktu yang telah dinyatakan untuk bisnis—hari pertama
dari minggu.
31
§ Dan juga, pada hari pertama dari satu minggu setiap saudara laki-
laki dan perempuan harus menyisihkan satu sampai lima sen
setiap 100 dollar harga barang yang mereka miliki.
32
PERSEMBAHAN-PERSEMBAHAN
PENDAHULUAN
Ketika gereja mulai terus berkembang dan memperluaskan
pekabarannya, anggota-anggota mulai memainkan bagian penting
melalui memberikan persembahan-persembahan sukarela secara tetap.
Sepanjang tahun, keseluruhan sistim pada persembahan-persembahan
telah berkembang.
PERKEMBANGAN PERSEMBAHAN
Persembahan-persembahan di bawah ini telah berkembang seperti
yang digariskan pada tabel di bawah ini:
33
persembahan Sabat
Ketigabelas dari tiap
triwulan digunakan
untuk proyek pekabaran
khusus untuk setiap
Divisi pada dasar
bergilir. Keseimbangan
dari persembahan
tersebut termasuk
dalam persembahan
Misi Sekolah Sabat,
sebagai bagian dari
Anggaran Dunia yang
tidak ditentukan.
Ulang tahun/Ucapan 1919 Misi: persembahan ini
syukur adalah bagian dari
Anggaran Sedunia.
Investasi Sekolah 1925 Pekerjaan Baru:
Sabat persembahan ini telah
dirancang sebagai
bagian dari Anggaran
Sedunia.
PERSEMBAHAN-PERSEMBAHAN TAMBAHAN
§ Setiap tahun persembahan-persembahan dua pelayanan
kebaktian Sabat diteruskan ke General Conference. Salah satu
darinya adalah untuk pegawai-pegawai antar-Divisi (misionaris-
misionaris), dan lainnya adalah untuk kesempatan-kesempatan
khusus, seperti gereja-gereja di Eropa Timur, atau China.
34
§ Setiap lima tahun persembahan khusus dikumpulkan dalam rapat
General Conference dan dua kali selama tahun sebelumnya.
Persembahan ini lebih banyak digunakan untuk proyek-proyek
gereja seperti 10/40 Window, Radio Advent Sedunia (AWR), atau
Misi Global.
Pada dasarnya, ada empat bidang atau kategori untuk memberi yang
sistematis:
§ Persepuluhan
§ Gereja Setempat
§ Konferens
§ Gereja Sedunia
35
§ RENCANA PERSEMBAHAN TERPADU:
Semua persembahan yang tidak ditentukan yang telah diterima
termasuk dalam dana Persembahan Terpadu dan didistribusikan
sesuai dengan kebijaksanaan Persembahan Terpadu yang telah
diputuskan oleh Komite Eksekutif General Conference
PENDAHULUAN
Ada sejumlah prinsip-prinsip yang mendasar yang akan
memberikan kepada pemikiran kita tentang Sistim Memberi Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh.
36
MEMBAGI KEPEMILIKAN
Kisah Para Rasul 2:44-46 memberikan satu gambaran tentang
sebuah gereja yang mana setiap orang “mengadakan segala sesuatu
secara bersama.” Dengan kata lain, kebutuhan-kebutuhan orang lain
mempunyai satu prioritas di dalam pemikiran seseorang tentang
kepemilikan materi. Nikodemus adalah seorang percaya yang kaya raya;
tradisi mengatakan bahwa dia menggunakan kekayaannya yang besar
itu untuk menolong orang lain dan mati sebagai seorang yang miskin.
PERSEPULUHAN DITEGUHKAN
Di dalam sistim Keimamatan, imam-imam hidup dari
persepuluhan. Paulus menggunakan model ini sebagai dasar bagi
mereka yang mengkhotbahkan Injil akan hidup dari Injil (1 Korintus
9:11-14). Ini menunjukkan bahwa Paulus menerima konsep
persepuluhan sebagai fondasi dalam memberi dalam gereja Kristen yang
mula-mula.
37
§ Memberi sesuai dengan berkat yang diterima—“sesuai dengan apa
yang kamu peroleh.”
MEMBAGIKAN PERSEPULUHAN
Tujuan dari pengumpulan yang disebutkan oleh Paulus di dalam 1
Korintus 16 adalah untuk membantu mereka yang membutuhkannya.
Ini menuntun kita kepada prinsip Alkitabiah bahwa mereka yang
mempunyai, harus membantu mereka yang tidak mempunyai. Prinsip
inilah yang telah menjadi fondasi dari sistim memberi dari Masehi
Advent Hari Ketujuh.
Persepuluhan diterima dipusat “lumbung/perbendaharan” dari
Konferens. Mengumpulkan uang kedalam satu tempat memungkinkan
persepuluhan tersebut dapat dibagi melalui sistim yang ada di Masehi
Advent Hari Ketujuh. Bagian yang terbanyak digunakan untuk gaji dari
kependetaan dan guru-guru Konferens setempat. Sebagian lagi
ditujukan kepada struktur organisasi untuk membantu sebagai dana
untuk membantu memperluas gereja.
38
Peranan Penggembalaan
Dalam Penatalayanan
PENDAHULUAN
Pendeta-pendeta mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap
Penatalayanan. Beberapa orang lebih banyak memfokuskan kepada
keuangan gereja dan keadaan memberi dari jemaat. Sebagian pendeta
lagi sama sekali menghindari pokok pembicaraan ini. Apapun sikap kita,
peranan pendeta adalah sangat penting dalam penatalayanan.
Penatalayanan adalah merupakan satu bagian yang komprehensif/luas
dan terpaut utuh dengan pelayanan penggembalaan. Satu pendekatan
Alkitabiah kepada penatalayanan adalah satu bagian yang penting dari
keberhasilan penggembalaan itu sendiri. Jadi mari kita menjelajahi
peranan dari pendeta di dalam pendidikan penatalayanan.
POKOK-POKOK
§ Kemitraan Empat-Arah
§ Sasaran-sasaran bagi Pendeta
§ Pendeta sebagai satu model Penatalayanan
§ Pendeta sebagai seorang Pemimpin
§ Pendeta sebagai seorang Pendidik
§ Pendeta sebagai seorang Juru Komunikasi
§ Kebutuhan-kebutuhan Pengembalaan terhadap Pendidikan
Penatalayanan
§ Konklusi
39
Kemitraan Empat-Arah
40
adalah merupakan sebuah alat yang penting dalam pelayanan
penatalayanan.
Organisasi gereja adalah juga sangat diperlukan dalam
penatalayanan yang berhasil. Oleh karena kita adalah bagian dari satu
keutuhan yang lebih besar yang disebut Gereja—tubuh Kristus—kita
tidak dapat berfungsi sebagai orang-orang Kristen dalam pengasingan.
Oleh karena itu, kepemimpinan organisasi memainkan peranan yang
penting di dalam penatalayanan yang berhasil. Pemimpin-pemimpin
gereja perlu untuk:
§ Dengan jelas menyampaikan visi dari apa yang Allah ingin capai
melalui Gereja.
41
Sasaran-sasaran Untuk Pendeta
Sasaran-sasaran dari penggembalaan demi satu program penatalayanan
mencakup:
§ Untuk memperkuat penatalayanan pada semua tingkatan:
gembala, anggota, dan organisasi.
42
gaya hidup orang Kristen yaitu menyatu-padukan Kristus kedalam
setiap bidang dari kehidupan.
§ Nilai-nilai yang Kekal: Nilai-nilai budaya kita perlu untuk
digantikan dengan nilai-nilai kerajaan—Kerajaan Allah.
43
§ Apakah pelayanan saya didasarkan pada Injil dan berfokus pada
kemurahan?
§ Apakah saya mau menjadi bagian dari satu sistim yang tidak saya
hormati atau hargai?
JANGKAUAN
Ketika kita melihat kepada peranan dari pendeta di dalam
penatalayanan, kita ingin menjelajahi tiga bidang penting:
1. pendeta sebagai seorang pemimpin;
2. pendeta sebagai pendidik;
3. pendeta sebagai juru komunikasi.
PEMIMPIN
Di dalam pelayanan penatalayanan, sama seperti di dalam bidang-
bidang pelayanan yang lain, pendeta adalah merupakan pemimpin
kunci. Tidak ada orang lain yang dapat menggantikan pendeta sebagai
44
pemimpin kerohanian dari jemaat. Jika dia tidak memimpin, tidak ada
orang lain yang dapat menggantikannya. Ini adalah juga benar dari sisi
keuangan dari pelayanan penatalayanan.
MENDEFINISIKAN KENYATAAN
Oleh karena peranan kepemimpinannya, maka pendeta berada
pada satu tempat yang unik untuk menegaskan dan mendefinisikan
tentang realitas, dan melakukannya pada langkah pertama dari
kepemimpinan yang berhasil. Kita tidak dapat menentukan kemana kita
harus pergi sampai kita mengerti dengan tepat dimana kita berada.
MEMBUAT VISI
Hanya pendeta yang dapat dengan berhasil membuat visi bagi
gereja. Visi tersebut akan menetapkan arah bagi gereja dan harus
Alkitabiah dan di dalam konteks dari kehadiran Allah. Visi tersebut
45
harus mencakup peranan dan partisipasi dari masing-masing anggota
secara individu dalam keimamatan di dalam konteks kontemporer dari
gereja setempat. Pada akhirnya, penatalayanan yang berhasil adalah
hubungan secara langsung dengan visi kepemimpinan untuk jemaat
setempat.
MEMELIHARA SEMANGAT
Pendeta mempunyai kesempatan untuk tetap menjaga semangat
dari jemaat. Untuk dapat melakukan ini, kebutuhan-kebutuhan pendeta
yang pertama-tama adalah mendengar kepada Allah. Hubungan pribadi
pendeta dengan Allah akan menentukan kesanggupannya untuk
memelihara dimensi kerohanian dari kehidupan gereja.
Pada waktu yang bersamaan, seorang pendeta perlu mendengar
kepada gerejanya. Pelayanan pendeta adalah sama relevannya dengan
kepekaannya kepada anggota-anggota.
Bagian dari memelihara sisi kerohanian dari sebuah gereja adalah
untuk menghadapi realitas yang penuh dosa dengan penuh kejujuran
dan terbuka tanpa harus tinggal diatasnya, lebih berfokus kepada solusi
daripada kepada masalahnya. Oleh karena hanya dari Allah saja, kita
dapat memiliki satu roh optimisme. Perasaan akan kehadiran Allah akan
mengubah cara kita berfungsi di dalam gereja. Kita memiliki jaminan
akan kuasa-Nya untuk menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan
untuk menyelesaikan kehendak-Nya bagi gereja-Nya (2 Petrus 1:3-4).
MEMIMPIN GEREJA
Ada sejumlah komponen di dalam kepemimpinan penggembalaan
di dalam gelanggang penatalayanan.
§ Memakai paradigma penatalayanan: ketuhanan dibangun diatas
kepastian Injil dan orientasi kemurahan. Penatalayanan yang
berhasil menyatu dengan Injil dan kasih karunia kedalam
pelayanan kita.
46
§ Buatlah misi itu tersambung: menolong anggota-anggota melihat
hubungan antara gereja sebagai sebuah organisasi dan misi Ilahi
yang telah ditugaskan kepada kita. Ini mencakup pengembangan
dan pembuatan anggaran gereja.
47
BERDOA
Berdoa bersama-sama. Sebagai pemimpin-pemimpin, kita ingin
untuk menempatkan segala sesuatu yang kita kerjakan di dalam
konteks kerajaan Allah dan kasih karunia. Kita bergantung kepada
kuasa dan tuntunan-Nya untuk semua yang kita lakukan.
PENATALAYANAN ALKITABIAH
Kita telah menjelajahi konsep-konsep penting tentang penatalayan
Alkitabiah yang harus di masukkan kedalam pelayanan pendeta. Hal ini
mencakup apa yang telah kita diskusikan sebagai kepastian
penatalayanan—prinsip-prinsip yang harus dimasukkan kedalam
pemikiran kita tentang Ketuhanan dan penatalayanan sebagai sebuah
pelayanan atau gaya hidup.
48
kita, walaupun sambil menerima Yesus Kristus sebagai pemilik akan
merubah bagaimana kita berurusan dengan uang. Ini adalah tentang
siapa itu Tuhan atas segala sesuatu dari kehidupan kita. Ini adalah
tentang siapa yang mengubah setiap saat dari kehidupan kita dengan
kehadiran-Nya. Ini adalah tentang suatu gaya pelayanan yang
didasarkan pada Ketuhanan Yesus Kristus.
§ Bersama kita dapat melakukan apa yang kita tidak dapat lakukan
bila kita terpisah-pisah.
49
§ Adalah merupakan kesempatan kita di dalam gereja untuk
menolong orang lain yaitu mereka yang tidak diberkati dalam cara
yang sama seperti kita.
50
penyangkalan diri, pengorbanan diri yang diwujudkan untuk
kemakmuran dari misi-misi luar negeri; untuk kemakmuran dari
pekerjaan ditempat kita sendiri sebagian besar bergantung, pada
Allah, pada pengaruh refleks dari pekerjaan evangelisasi yang
dikerjakan di dalam negara-negara yang jauh. Adalah dengan
bekerja secara aktif untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari
maksud Allah sehingga kita membawa jiwa-jiwa kita berhubungan
dengan Sumber segala kekuatan. (6 T, 27).
51
akan memiliki semuanya ini sekarang?” Yesus menutup perumpamaan
tersebut dengan: “Demikianlah jadinya dengan orang yang telah
mengumpulkan hara bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya
dihadapan Allah.” (ayat 21).
52
§ Bagaimana untuk melibatkan Allah dalam mengelola sisa 90
persen yang ada ditangan kita setelah kita mengakui kepemilikan
Allah dan persepuluhan.
PRINSIP TRANSPARAN
Prinsip tentang transparansi adalah sangat penting bilamana
berurusan dengan masalah-masalah keuangan. Apa yang tidak
diketahui, apa yang dirasakan sebagai sesuatu yang tersembunyi, atau
apa yang tidak dimengerti, secara otomatis dicurigai.
Rasul Paulus menyediakan sebuah contoh Alkitabiah dari tipe
transparansi ini:
“Bersama-sama dengan dia kami mengutus saudara kita, yang
53
terpuji disemua jemaat karena pekerjaannya dalam pemberitaan
Injil. Dan bukan itu saja! Ia juga telah ditunjuk oleh jemaat-jemaat
untuk menemani kami dalam pelayanan kasih ini, yang kami
lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan sebagai bukti kerelaan
kami. Sebab kami hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada
orang yang mencela kami dalam hal pelayanan kasih yang kami
lakukan dan yang hasilnya sebesar ini. Karena kami memikirkan
yang baik, bukan hanya dihadapan Tuhan, tetapi juga dihadapan
manusia.” (2 Korintus 8:18-21).
54
§ KEUANGAN GEREJA:
Ini harus termasuk menetapkan anggaran dan pelaporan misi.
Anggaran gereja harus dimengerti dan diputuskan oleh gereja di
dalam rapat bisnis/usaha-usahanya dan laporan-laporan yang
tetap tentang keuangan gereja harus disampaikan kepada
anggota-anggota gereja. Bilamana melaporkan keuangan,
hubungan kepada misi Allah perlu untuk lebih diperjelas. Sebagai
tambahan, laporan keuangan harus disampaikan di dalam satu
cara sehingga dapat dimengerti oleh rata-rata anggota.
§ MEMBAGIKAN PERSEPULUHAN:
Ini harus mencakup penyampaian bahwa sistim persepuluhan
kita didasarkan pada konsep bahwa kita adalah gereja sedunia
dan bahwa mereka yang memiliki lebih dari cukup, akan
membantu mereka yang tidak banyak memiliki. Banyak gereja
tidak memberikan persepuluhan dengan cukup untuk menutupi
biaya dari satu anggaran pendeta. Gereja-gereja yang lebih besar
akan memungkinkan gereja-gereja yang lebih kecil untuk dapat
memiliki pelayanan penggembalaan.
55
Proyek-proyek seperti ini mencakup merenovasi gereja atau
proyek-proyek konstruksi.
PENATALAYANAN ALKITABIAH
Mengerti dan mengutamakan penatalayanan Alkitabiah, yang
mencakup hal-hal penting berikut:
§ Kepastian Penatalayanan Alkitab yang telah dijelajahi pada awal
pertama
§ Keuangan Pemuridan
56
Di dalam dunia saat ini, adalah sangat mudah untuk menjadi
kritis dan tidak menghargai organisasi atau sistim apa saja. Adalah
sangat penting bahwa pendeta-pendeta harus mengerti sistim organisasi
dari gereja dan nilainya kepada jemaat setempat dan kepada diri mereka
sendiri sebagai pemimpin-pemimpin. Walaupun tidak sempurna, sistim
organisasi kita telah mengijinkan kita melakukan banyak hal yang tidak
dapat kita lakukan sebagai gereja-gereja secara individu. Berikut adalah
beberapa bidang yang perlu kita mengerti tentang sistim gereja:
57
lebih luas tersebut memungkinkan jemaat setempat untuk
menjadi bagian dari satu misi dan visi yang lebih besar.
KONKLUSI
Sebagai pendeta-pendeta, bagian kita di dalam penatalayanan
sebagai satu pelayanan adalah satu tanggung jawab kepemimpinan dan
kesempatan, oleh karena kita memiliki kesempatan untuk menolong
orang lain menjadi dewasa ketika mereka bertumbuh di dalam
hubungan mereka dengan Allah. Kita dapat membantu mereka
mengaplikasikan prinsip-prinsip Alkitabiah kepada kehidupan sehari-
hari—dengan demikian membantu untuk menjadikan mereka murid-
murid. Kita bermitra dengan Allah dalam membangun kerajaan-Nya.
58
Strategi Penatalayanan
Gereja Setempat
PENDAHULUAN
Pada akhirnya, penatalayanan yang berhasil akan mengambil
tempat di tingkatan gereja setempat. Apa yang telah dilakukan pada
tingkatan yang lain hanya dapat mendukung apa yang telah dilakukan
di gereja setempat. Bagian ini akan menjelajahi unsur-unsur yang
berperan kepada satu strategi penatalayanan jemaat yang berhasil.
POKOK-POKOK
§ Masalah-masalah Penting
§ Penatalayanan Sepanjang tahun
Masalah-Masalah Penting
TUJUAN-TUJUAN
Memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan benar untuk strategi
penatalayanan adalah satu dari langkah-langkah pertama terhadap
penatalayanan yang berhasil. Tujuan-tujuan ini mencakup:
§ MENJADIKAN MURID, BUKAN MENGUMPULKAN UANG
BELAKA:
Allah akan menyediakan uang, tetapi Dia telah meminta kita
untuk menjadikan murid-murid. Orang-orang yang memiliki satu
hubungan yang bersemangat dengan Allah akan membuat mereka
menjadi pemberi-pemberi yang terbaik; memberi akan menjadi
satu perluasan dari peribadatan mereka. Tujuan kita yang
sesungguhnya dalam pelayanan adalah bukan untuk
mengumpulkan uang, tetapi untuk menjadikan murid-murid.
59
Uang adalah apa yang Allah sediakan untuk memfasilitasi
pelayanan.
60
ketuhanan dari Yesus Kristus dipadukan kedalam setiap area dari
kehidupan dan pelayanan. Ini memberikan pengaruh yang
langsung pada cara kita bekerja dengan orang-orang dan motivasi-
motivasi yang kita gunakan dengan mereka.
IDENTITAS
Pengertian tentang identitas adalah sangat penting kepada sebuah
pendekatan Alkitabiah kepada penatalayanan. Sebagai orang-orang
Kristen, identitas kita yang utama adalah siapa kita di dalam Kristus. Ini
akan mencakup hubungan pribadi kita dengan Kristus demikian juga
sebagai bagian dari Tubuh-Nya—gereja yang lebih besar. Pengertian
yang lebih besar tentang identitas ini adalah sesuatu yang sedang hilang
di dalam kehidupan dan pemikiran jemaat.
KETERLIBATAN ANGGOTA
Tidak salah lagi, strategi penatalayanan berhasil atau gagal pada
tingkat keterlibatan anggota. Apakah anggota-anggota gereja ikut terlibat
dalam sasaran-sasaran dan proses-proses dari strategi penatalayanan?
Apakah anggota-anggota sedang bertumbuh secara rohani sebagai hasil
61
dari strategi penatalayanan? Apakah strategi itu menghasilkan
peningkatan keterlibatan dan komitmen anggota?
INFORMASI
Informasi adalah kekuatan. Informasi yang dibagikan adalah
kekuatan dan pengaruh yang berlipat ganda. Terbuka, transparan, dan
informasi yang dapat dimengerti adalah sebuah bagian yang penting dari
penatalayanan yang berhasil. Tingkatan informasi yang dibagikan akan
memperkuat atau melemahkan setiap strategi penatalayanan.
PENDAHULUAN
Penatalayanan sepanjang-tahun adalah sebuah konsep pada pusat
dari sebuah strategi penatalayanan jemaat. Penatalayanan tidak dapat
dibatasi kepada satu program musiman atau seminar akhir pekan.
Gantinya, penatalayanan perlu dijadikan sebagai sebuah gaya pelayanan
dan sebuah filsafat yang meresap kedalam hidup dari gereja.
Pendekatan sepanjang-tahun ini kepada penatalayanan
menyediakan sebuah fondasi untuk pertumbuhan rohani dari jemaat
dan satu keseimbangan program pelayanan. Ketika anggota-anggota
menerima dan menyatu dengan ketuhanan Yesus Kristus kedalam
kehidupan mereka, mereka menjadi dewasa dan terlibat di dalam
pelayanan yang aktif.
MENDEFINISIKAN REALITAS
Mengerti realitas adalah merupakan titik awal bagi satu
penatalayanan yang berhasil. Strategi gereja setempat datangnya dari
visi dan pengertian dari seorang pemimpin terhadap realitas. Realitas ini
lebih dari hanya sekedar persepsi atau kebijaksanaan—itu akan
62
mencakup verifikasi dari realitas tersebut. Anda tidak dapat pergi
kemana saja anda ingin pergi, jika anda tidak tahu dimana anda berada!
Max De Pree menyatakan, “Tanggung jawab yang pertama dari seorang
pemimpin adalah mendefinisikan realitas.” (Leadership is an Art, p. 11).
TUJUH PERINTAH
Tujuh Perintah dari Realitas yang terkini adalah:
MENDEFINISIKAN POKOK-POKOK
Realitas yang pertama dapat didefinisikan melalui berapa
persentasi dan anggota mana yang:
§ Hadir secara teratur.
§ Terlibat dalam pelayanan yang aktif.
63
§ Memelihara sebuah penyerahan hidup yang tetap dan aktif
§ Bertumbuh secara rohani
§ Persepuluhan
§ Mendukung anggaran gereja setempat
§ Mendukung gereja yang lebih besar melalui persembahan.
POKOK-POKOK UMUM
Penatalayanan adalah sebuah pelayanan yang luas, menyediakan
sebuah fondasi dan filsafat rohani bagi pelayanan-pelayanan yang lain di
dalam gereja. Sementara kita tidak dapat memusatkan perhatian kita
kepada semua komponen dari penatalayanan yang baik di dalam materi-
materi ini, maka kami hanya akan menyentuh pada beberapa faktor
penting:
§ VISI:
Visi dari gereja, pada tingkat yang lebih besar, akan menentukan
arah dan keberhasilan dari satu trategi penatalayanan. Dan sama
seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pendeta adalah orang
penting yang menjadi kunci di dalam menetapkan visi. Visi ini
harus dimengerti dan “dimiliki” oleh anggota-anggota yang lain
dari gereja, khususnya kepemimpinan.
§ MISI:
Misi dari jemaat adalah erat berhubungan dengan visi, dan harus
mencakup apa yang Allah sedang lakukan ditempat itu, demikian
juga di seluruh dunia.
§ PERTUMBUHAN KEPEMIMPINAN:
Adalah vital bahwa jemaat harus bertumbuh di dalam kerohanian
mereka, kesanggupan mereka di dalam pelayanan, dan
kepemimpinan mereka. Mereka harus kenal Allah, mengerti dan
64
menerima Injil, menyatukan Ketuhanan Kristus kedalam hidup
dan pelayanan mereka, dan menjadi pemberi-pemberi.
§ PROSES PEMURIDAN:
Masing-masing anggota perlu untuk dilibatkan di dalam proses
pertumbuhan kerohanian. Penatalayanan bertumbuh di dalam
proporsi kepada pertumbuhan kerohanian dari anggota-anggota.
§ INJIL:
Suatu penyampaian yang jelas tentang kesederhanaan dari
keselamatan. Injil harus disampaikan paling kurang sekali pada
65
setiap triwulan dan harus dimasukkan sebagai satu bagian yang
penting dari khotbah satu kali dalam satu bulan.
KONKLUSI
Bagian pendeta di dalam penatalayanan sebagai satu pelayanan
adalah tanggung jawab kepemimpinan sekaligus kesempatan. Sebab
kita mempunyai kesempatan untuk menolong orang menjadi dewasa
ketika mereka bertumbuh di dalam hubungan mereka dengan Allah.
Kita dapat membantu mereka menggunakan prinsip-prinsip alkitabiah
kepada kehidupan sehari-hari. Kita sedang bermitra dengan Allah di
dalam membangun kerajaan-Nya.
66
Prinsip-Prinsip untuk Proyek
Pengumpulan Dana
Sebagai Modal
PENDAHULUAN
Sumber-sumber persepuluhan dan persembahan gereja yang tetap
seringkali tidak cukup untuk memulai sebuah proyek yang baru atau
membangun sebuah bangunan yang baru. Kampanye pengumpulan
dana sebagai modal seringkali diperlukan, namun bagaimana agar
kampanye tersebut dapat sesuai dengan Perencanaan Persembahan
Terpadu? Bagaimana kita dapat memulai proyek seperti itu di dalam roh
yang benar? Apakah kita sedang membiayai gereja atau membiayai misi?
POKOK-POKOK
§ Tujuan dari Pengumpulan dana sebagai Modal
§ Masalah-masalah di dalam Pengumpulan dana sebagai Modal
KEBIASAAN/TRADISI
Untuk membiayai sebuah proyek yang penting yang tidak
dimungkinkan oleh sumber-sumber yang tetap.
67
Perencanaan Persembahan Terpadu memberi kelonggaran kepada
persembahan-persembahan tambahan. Kenyataannya adalah,
persembahan ini harus tetap sebagai persembahan “tambahan” oleh
karena gereja tidak selamanya membutuhkan, sebagai contoh, sebuah
gedung sekolah baru atau dana untuk sebuah proyek misi yang khusus.
Persembahan yang dikumpulkan pada rapat General Conference, yang
hanya dikumpulkan dua kali dalam lima tahun, adalah sebagai contoh
dari persembahan-persembahan tambahan.
68
§ Dasarkan program tersebut pada DOA.
§ Membanding-bandingkan orang.
TUJUAN-TUJUAN ALKITABIAH
Model Alkitabiah dari penatalayanan adalah:
§ Untuk memuliakan Allah.
69
§ Untuk menjadikan anggota-anggota sebagai murid.
METODE-METODE PAMASARAN
Mengumpulkan uang untuk suatu organisai non-profit telah
menjadi suatu bisnis yang populer. Ada berlusin-lusin buku di pasar
dan banyak para profesional yang ingin untuk memimpin kampanye
anda—untuk suatu harga, tentunya.
Namun demikian, bilamana kita berada di dalam bisnis Allah, kita
tidak akan berusaha untuk melakukan segala sesuatu dengan cara kita
sendiri. Orang-orang Kristen percaya bahwa jika ini adalah rencana
Allah, maka Dia akan mendanai Gereja-Nya. Kita adalah alat-alat yang
sederhana yang Dia gunakan untuk menyelesaikan misi-Nya.
Pendekatan-pendekatan yang lain tidaklah cocok. Alkitab mengatakan
kepada kita bahwa hanya Roh Kudus yang dapat mempengaruhi hati
seseorang agar bagaimana dia dapat memberi. Tujuan kita adalah untuk
menampilkan kebutuhan-kebutuhan dan menghubungkan kebutuhan
tersebut kepada misi itu.
70
PERSIAPAN
Sebuah kampanye adalah bukan satu peristiwa sehari saja dan
membutuhkan persiapan yang baik. Adalah tanggung jawab pendeta
untuk:
§ Menyampaikan visi itu kepada gereja.
71
§ Kurangnya kepemimpinan.
72
§ Merusak kredibilitas.
KONKLUSI
Pengumpulan dana sebagai modal harus ada pengecualiannya. Itu
harus selalu didekati dalam roh penyembahan kepada Allah, lebih
daripada hanya memuji-muji para pemberi. Persiapan yang dibuat oleh
pendeta gereja adalah sangat penting, sebagai teladan dan
keterlibatannya dalam penggembalaan. Apabila diperlukan seorang
pakar bisnis yang profesional, orang tersebut haruslah seorang Kristen.
73
Bagaimana Uang Gereja
Digunakan
PENDAHULUAN
Penjelasan secara tradisional tentang persepuluhan adalah
menyesatkan. Sebagai tambahan, gereja mengorganiser tiga rencana
persembahan yang berbeda. Bagaimana pendeta-pendeta dapat
mengklarifikasi masalah-masalah ini kepada anggota-anggota gereja
mereka?
POKOK-POKOK
§ Apa itu Persepuluhan?
§ Masalah di dalam penggunaan Persepuluhan
§ Dimana Lumbung/Rumah Perbendaharaan Itu?
§ Prinsip-prinsip di dalam menggunakan Persepuluhan
§ Persembahan-persembahan
§ Masalah-masalah di dalam Persembahan.
§ Perencanaan Persembahan dan Aplikasi-aplikasinya.
PANDANGAN TRADISIONAL
Penjelasan secara tradional tentang persepuluhan adalah bahwa
persepuluhan digunakan untuk membayar gaji-gaji dari pendeta-
pendeta. Penjelasan ini berpusat pada pemberi dan dibawah asumsi ini,
pemberi persepuluhan mungkin berpikir bahwa adalah dia, yang
menggaji pendeta-pendeta dan yang mendukung gereja. Kepercayaan
seperti ini menuntun kepada hasil-hasil negatif yang berikut:
74
§ Prinsip-prinsip Penatalayanan kurang dikhotbahkan dari mimbar,
dan ketika pendeta-pendeta berkhotbah tentang penatalayanan,
mereka merasa seakan-akan mereka sedang berbicara tentang
masalah memberi dari dirinya sendiri. Hal ini telah menjadi
sebuah konflik kepentingan.
TUJUAN ALKITABIAH
Mengembalikan persepuluhan adalah merupakan satu bentuk
penyembahan kepada Allah. Semenjak pertama sekali itu disebutkan di
dalam Alkitab—Kejadian 14:20—persepuluhan telah dibayar sebagai
respons kepada berkat-berkat Allah. Coba pikirkan tentang hal-hal
berikut:
§ Mengembalikan persepuluhan bukanlah satu perjanjian yang
dibuat oleh Abraham dengan Allah.
75
§ Kemudian, Allah sendiri telah mengajarkan kepada orang Israel
untuk mengembalikan persepuluhan kepada-Nya, daripada
kepada imam-imam. Mereka mengembalikan persepuluhan
kepada orang Lewi untuk menggantikan bagian dari tanah yang
tidak dimiliki oleh orang Lewi (Bilangan 18-21).
MODEL ALKITABIAH
Persepuluhan adalah kudus, oleh karena persepuluhan adalah
milik Allah. Kita sesungguhnya mengembalikan persepuluhan kepada
Allah, dan Allah memberikan persepuluhan-Nya kepada Gereja.
76
DIMANAKAH LUMBUNG/RUMAH
PERBENDAHARAAN ITU?
MODEL ALKITABIAH
Orang-orang Israel harus membawa persepuluhan mereka ke-
tempat yang telah dipilih oleh Allah sebagai “tempat tinggal-Nya.”
KONFERENS SETEMPAT
Dari konferens setempat atau lumbung itu, bagian terbesar dari
persepuluhan kemudian digunakan untuk gaji-gaji dan pengeluaran-
pengeluaran pendeta-pendeta, evangelis, pelayan-pelayanan, guru-guru
Alkitab dan personil yang lain, yang masing-masing mempunyai
dukungan yang berbeda kepada gereja setempat. Lebih jauh,
persepuluhan juga digunakan sebagai kepentingan pensiun dari
personil-personil ini.
Bagian yang lain dari persepuluhan digunakan untuk biaya-biaya
operasional, evangelisasi dan peralatan kantor Konferens, dan fasilitas
77
yang digunakan oleh personil-personil tersebut. Sebagian dari
persepuluhan juga di berikan kepada Dana Bantuan Evangelis Literatur.
Prinsip persepuluhan telah dipraktekkan melalui struktur gereja,
itulah sebabnya minimum sepuluh persen dikirimkan kepada Uni
setempat. Sangat unik bagi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, program
pembagian persepuluhan ini memberikan dukungan kepada gereja
diseluruh dunia. Oleh karena itu, masing-masing anggota gereja dapat
berkata bahwa melalui persepuluhan, Allah mengijinkan dia untuk ikut
berpartisipasi di dalam Tugas yang Besar, yaitu untuk mengabarkan
Injil kepada semua bangsa, suku dan kaum.
UNI SETEMPAT
Sebagian dari persepuluhan yang datang dari Konferens
memungkinkan Uni untuk membayar pegawai-pegawainya, mendukung
Konferens-konferens yang berkekurangan, mendanai usaha-usaha
evangelisasi, membuka daerah-daerah baru yang belum dimasuki dan
mendukung sekolah-sekolah berasrama. Sebagai tambahan, paling
kurang 10 % lagi ditransfer ke Divisi.
DIVISI
Dengan cara yang sama dalam mana persepuluhan dibagi pada
tingkat Uni, persepuluhan yang diterima pada tingkat Divisi digunakan
untuk mendukung Uni-uni yang berkekurangan, membuka wilayah-
wilayah yang belum dimasuki, dan mendukung seminari-seminari di
Divisi. Divisi Amerika Utara mengirimkan sampai dengan 8 % dari
persepuluhan yang telah diterima, walaupun Divisi-divisi yang lain
mengirimkan hanya 2 % kepada General Conference.
78
MODEL ALKITABIAH
Dari bagian persepuluhan yang diterima di General Conference
hampir tiga kwartal (71 %) dikirim kembali kepada ladang sedunia
sebagai berikut:
§ Sumbangan-sumbangan (52 %)
§ Sumbangan khusus (3 %)
PERSEMBAHAN - PERSEMBAHAN
KEBIASAAN/TRADISI
Kita memberikan persembahan setelah sebuah panggilan dibuat.
Sayangnya, anggota-anggota gereja sering memberi persembahan oleh
karena tanggung jawab atau perasaan bersalah.
TUJUAN ALKITABIAH
Di dalam memberikan persembahan kepada Allah dalam proporsi
berapa banyak kita telah diberkati oleh-Nya, kita mengakui bahwa Dia
adalah Pemberi Hidup yang besar.
79
MODEL ALKITABIAH
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa kita harus bermurah hati
sama seperti Tuhan telah bermurah hati kepada kita—itulah sebabnya
Alkitab tidak pernah menyebutkan suatu jumlah atau suatu persentasi.
Orang yang percaya harus memutuskan di dalam hatinya, di bawah
tuntunan Roh Kudus, berapa banyak dan dimana dia akan memberi.
80
uang dan usaha yang dihabiskan untuk memperoleh uang dari orang
lain. Pendekatan pemasaran terhadap keperluan-keperluan
pengumpulan dana sehingga jumlah yang dikumpulkan dalam proporsi
yang langsung kepada jumlah yang telah dihabiskan pada saat promosi
diadakan.
Kepemimpinan gereja harus menetapkan visi dari misi sedunia
secara pasti. Pemimpin-pemimpin gereja perlu untuk menilai anggota-
anggota secara teratur sehubungan dengan bagaimana uang-uang yang
sebelumnya telah digunakan, tentang situasi-situasi terkini, sambil
memperhatikan proyek-proyek terbaru dan kebutuhan-kebutuhan yang
mendesak.
PERENCANAAN PERSEMBAHAN
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia mengakui tiga
rencana persembahan yang berbeda:
81
§ KALENDER PANGGILAN MINGGUAN:
Dengan rencana ini, persembahan terpisah dipromosikan dan
diterima, berdasarkan Kalender Persembahan Gereja.
82
§ Membagi persentasi yang sisa antara Konferens, Uni dan Divisi.
Untuk dapat melakukan hal ini, bendahara Divisi perlu untuk
mempelajari arah dari persembahan paling sedikit tiga tahun
terakhir.
PROGRAM INFORMASI
Keputusan untuk menjalankan RPT mencakup sebuah indeks
informasi yang penting yang disebut dengan nama Paket Informasi
General Conference. Bendara-bendahara dalam berbagai tingkat dari
gereja akan mengeluarkan informasi yang perlu kepada Direktur
Departemen Penatalayanan, dan melatih Bendahara Uni dan Konferens
untuk menggunakan paket informasi ini agar dapat memberikan laporan
83
yang teratur (bulanan/per-kwartal) tentang penggunaan persepuluhan
dan persembahan pada tingkat Konferens dan Uni setempat.
KALENDER PERSEMBAHAN
Kalender persembahan adalah satu bentuk tradisionil yang biasa
dalam mana persembahan diterima oleh gereja. Persembahan sekolah
sabat dan lain-lainnya diberikan untuk tujuan misi, dan panggilan
khusus akan dibuat selama pelayanan khotbah sesuai dengan kalender
tahunan yang telah ditetapkan oleh General Conference.
GEREJA SETEMPAT
Ada dua skenario yang berbeda, tergantung dari apakah gereja
setempat mengikuti Kalender tradisional ataukah Anggaran Terpadu.
84
§ Bilamana mengikuti Anggaran Terpadu, persembahan yang
diterima sepanjang tahun untuk gereja setempat biasanya masuk
kedalam rekening dan kemudian digunakan sesuai dengan
anggaran tahunan yang telah ditetapkan setiap tahun oleh
anggota-anggota gereja. Anggaran ini harus mencerminkan visi
yang dimiliki oleh pendeta untuk gerejanya dan prioritas-prioritas
apa yang harus dicapai dalam menyelesaikan misi. (Lihat seminar
Strategi Anggaran Gereja oleh departemen penatalayanan).
KONFERENS
Persembahan untuk Konferens biasanya bertuliskan
“Pengembangan Konferens” dan digunakan untuk keperluan
perkemahan orang muda, perluasan sekolah menengah, fasilitas
perkemahan, dan usaha-usaha yang lain yang membutuhkan dana
tambahan dari yang bukan persepuluhan.
85
UNI DAN DIVISI
Sejumlah persembahan akan langsung diberikan kepada satu
departemen atau pelayanan-pelayanan di tingkat Uni atau Divisi, seperti
AWR, ADRA, Kebebasan Beragama, Orang Muda, atau Pendidikan.
Persembahan yang lain dibagi antara Uni dan Divisi. Seringkali
persembahan dikirimkan langsung kepada General Conference untuk
beberapa badan seperti AWR dan Kebebasan Beragama.
GENERAL CONFERENCE
Semua persembahan Sekolah Sabat, persembahan hari ulang
tahun/ucapan syukur, perluasan misi, Minggu Pengorbanan Tahunan,
perkumpulan, dan dana investasi disebut sebagai persembahan
Konferens dan akan masuk kedalam rekening yang sama, yang akan
mendanai misi sedunia. Sebagian dari persembahan Sabat ketiga belas
akan dipakai untuk sebuah proyek khusus. Sisa dari semua
persembahan Sekolah Sabat dipakai untuk Misi Sedunia. Persembahan
yang dikumpulkan pada rapat General Conference, dikumpulkan dua
kali selama satu kali rapat lima tahunan, adalah merupakan
persembahan khusus yang akan dipakai semuanya untuk proyek
khusus untuk mana persembahan itu dikumpulkan.
86