BUKU KE - 4
PAKET PKERJAAN
ARSITEKTUR
MEKANIKAL
ELEKTRIKAL
KONSULTAN PERENCANA
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pengukuran dan Marking :
1. Kontraktor harus memulai pekerjaan dari garis-garis yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan bertanggung
jawab penuh atas pengukuran-pengukuran yang dibuatnya Kontraktor harus menyediakan semua bahan peralatan dan
tenaga kerja, termasuk juru ukur yang dibutuhkan sehubungan dengan pengukuran untuk setiap pekerjaan yang
memerlukannya.
2. Kontraktor diwajibkan melakukan penggambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan-
keterangan mengenai peil ketinggian tanah, lantai, letak batas-batas dengan alat-alat yang sudah diterapkan
kebenarannya.
3. Ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya harus
segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk dimintakan keputusannya.
4. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga phytagoras hanya
diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
5. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk tanggung jawab Kontraktor, dengan biaya sesuai kontrak.
PEKERJAAN PENGUKURAN
Syarat-syarat-Pelaksanaan Pelaksanaan secara umum.
• Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi renovasi dengan dilengkapi
keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian bangunan dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.
• Ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya harus
segera dilaporkan kepada Direksi Pengawas untuk dimintakan keputusannya.
• Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga phytagoras hanya
diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh Direksi Pengawas.
• Segala pekerjaan pengukuran persiapan menjadi tanggung jawab Kontraktor dengan biaya sesuai kontrak.
PEKERJAAN BONGKARAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, alat-alat yang diperlukan untuk menyelesaikan semua pekerjaan
bongkaran seperti yang disyaratkan serta sesuai petunjuk Konsultan Pengawas. Meliputi bongkaran lantai, dinding
partisi gypsum, batu bata/plesteran, beton, dan langit-langit, pembersihan dari bongkaran dan angkutan keluar site untuk
seluruh material bekas bongkaran.
Pekerjaan bongkaran instalasi :
a. Pekerjaan bongkaran instalasi meliputi instalasi plumbing, elektrikal dan armature serta grill diffuser AC,
yang tak akan digunakan lagi, diganti dengan instalasi baru.
b. Semua bahan hasil bongkaran tak boleh digunakan lagi, harus diangkut keluar
Persyaratan Bahan
• Bata harus memenuhi NI-10.
• Semen Portland harus memenuhi NI-8.
• Pasir harus memenuhi NI-3 Pasal 14 ayat 2.
• Air harus memenuhi PUBI-1982 Pasal 9.
Syarat-syarat Pelaksanaan
• Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang, terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada
Direksi Pengawas untuk mendapatkan persetujuannya.
• Seluruh dinding dari pasangan bata/bata merah, dengan campuran 1 PC : 5 pasir pasang, kecuali pasangan
bata/bata merah semen raam.
• Untuk semua dinding semen raam/rapat air dengan campuran 1 PC : 3 pasir pasang, yakni pada dinding dari
permukaan sloof/balok sampai minimum 20 cm diatas permukaan lantai setempat, dinding ruang-ruang basah
(dapur) setinggi minimum 150 cm dari permukaan lantai setempat, atau seperti yang tertera pada gambar.
• Bata merah yang digunakan bata merah press ukuran 5x10x20 cm ex lokal, dengan kualitas terbaik, siku dan
sama ukuran, sama warna dan tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua atau lebih, tanpa
persetujuan Direksi Pengawas.
• Setelah bata terpasang dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan
dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan disiram air.
• Pasangan dinding bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar dibersihkan.
• Pemasangan dinding bata dilakukan bertahap, setiap tahap maksimum 24 lapis perharinya, serta diikuti dengan
cor kolom praktis.
• Bidang dinding bata yang luasnya lebih dari 9 m2 harus ditambahkan kolom dan balok penguat praktis dengan
kolom ukuran 12 x 12 cm dan 12 x 24 cm dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 6 mm
jarak 20 cm, jarak antara kolom maksimum 3 meter.
• Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan bata merah sama sekali tidak diperkenankan.
• Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus diberi penguat stek-
stek besi beton diameter 8 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian
• Pasangan bata harus dilaksanakan dengan toleransi deviasi bidang pada arah diagonal dinding seluas 9 m2
tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester).
• Khusus untuk pertemuan antara pasangan bata dan beton guna menghindarkan retak-retak setelah diplester,
maka dipasang kawat kasa dengan ukuran lubang-lubangnya 1 x 1 cm pada pertemuan itu sebelum diplester
PEKERJAAN PLESTERAN
Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan plesteran ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang
diperlukan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran,
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
Lingkup pekerjaan plesteran beton ini meliputi seluruh plesteran kolom, balok plat kanopi serta pada seluruh detail
yang ditunjukkan dalam gambar.
Persyaratan Bahan
• Semen harus memenuhi NI-8.
• Pasir harus memenuhi NI-3 Pasal 14, PUBI 1982.
• Air harus memenuhi NI-3 Pasal 10.
Campuran (Agregate) : Untuk plester harus dipilih yang benar-benar bersih dan bebas dari segala macam
kotoran. Pasir untuk finishing harus bersih dan terlebih dahulu diayak.
Syarat syarat Pelaksanaan
• Seluruh plesteran beton dengan adukan campuran 1 PC : 2 pasir pasang.
• Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu dengan mata ayakan seperti yang
dipersyaratkan.
• Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian / penggantian
pekerjaan dalam bagian ini, harus bermutu baik dari jenisnya dan disetujui Direksi Pengawas.
• Bahan semen yang dikirim ke lokasi harus dalam keadaan tertutup atau dalam kantong yang masih disegel
dan berlabel pabriknya, bertuliskan type dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak bercacat.
• Bahan harus diletakkan ditempat yang kering, berventilasi baik, terlindung, bersih.
Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, dan dilindungi sesuai dengan jenisnya, sesuai
dengan persyaratan pabrik.
PEKERJAAN KAYU
Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan kayu meliputi :
• Pekerjaan kayu dipergunakan untuk : rangka panggung, furniture dan atau sesuai dalam gambar pelaksanaan.
• Pekerjaan multiplex dipergunakan untuk : partisi dinding, furniture dan atau sesuai dalam gambar pelaksanaan.
• Persyaratan bahan
• Semua kayu yang dipakai harus tua, benar benar kering, warna sama, lurus, tanpa cacat mata kayu, putih kayu dan
retak. Ukuran kayu adalah ukuran jadi seperti yang tercantum dalam gambar pelaksanaan.
• Lembaran kayu plywood / Formika / Multiplex.Ukuran lebar dan ketebalan sesuai gambar pelaksanaan, mutu terbaik
dari kelasnya, produk lokal. Persyaratan Plywood yang dipakai memenuhi standard yang berlaku umum dipergunakan.
Persyaratan Teknis
a. Kelembaban.
• Untuk ketebalan kayu < 3 cm, disyaratkan kelembaban kayu tidak lebih dari 14 % terpasang.
• Untuk ketebalan kayu > 7 cm, diijinkan kelembaban kayu 25 % maksimum.
• Untuk ketebalan kayu dari 3 sampai 7 cm diijinkan kelembaban kayu 18 % maksimum.
Persyaratan Pelaksanaan
a. Selama pelaksanaan pekerjaan kayu, Kontraktor interior harus selalu berkoordinasi dengan Pelaksana paket pekerjaan
Struktur, Mekanikal, dan Elektrikal atau disiplin yang lain. Kontraktor tidak boleh merusak hasil dari pekerjaan kontraktor
disiplin lain yang bersinggungan baik secara langsung maupun tidak langsung disekitar area pekerjaan kontraktor
interior.
b. Bentuk, ukuran, profil, pola, nat dan peil yang tercantum dalam gambar pelaksanaan adalah hasil jadi. Bila ada
penyimpangan tanpa persetujuan Direksi/Pengawas, maka Kontraktor harus membongkar dan memperbaiki kembali
tanpa mengurangi mutu yang dipersyaratkan.
c. Pelaksanaan sambungan seperti pemasangan klos, baut, plat, penggantung, anker, dynabolt, sekrup, paku dan lem
perekat harus rapi serta sempurna, tidak diperkenankan mengotori bidang bidang tampak.
d. Khusus pada permukaan bidang tampak / exposed tidak diperkenankan pemasangan paku tetapi harus disekrup atau
cara lain yang disetujui Direksi/Pengawas.
e. Bilamana pada sistem perkuatan yang tertera. dalam gambar dianggap kurang kuat oleh Kontraktor, maka menjadi
kewajiban dan tanggungan Kontraktor untuk menambahkannya setelah disetujui Direksi/Pengawas. Dalam hal ini
Kontraktor tidak dapat mengklaim sebagai pekerjaan tambah.
f. Semua pekerjaan pendempulan harus rapih, rata dan halus. Setelah dempul kering harus digosok ampelas halus.
g. Semua logam yang melekat pada kayu, sebelum pemasangan harus sudah diberi lapisan pelindung/lapisan cat kecuali
dalam bila menggunakan rangka dari bahan aluminium atau seperti yang disyaratkan lainnya.
h. Semua permukaan kayu yang tidak diperlihatkan harus diberi meni kayu atau cat dasar. Pekerjaan ini dilaksanakan
sesudah penyerutan sesuai persyaratan.
i. Pekerjaan Kayu Halus.
• Semua pekerjaan kayu halus khususnya permukaan kayu yang akan diperlihatkan dan permukaan kayu yang akan
dilapis dengan bahan finishing harus diserut halus dan rata
• Proses pengerjaan semua kayu untuk pekerjaan kayu halus harus menggunakan mesin tanpa kecuali (setelah
penyerutan mesin baru kemudian diperkenankan dengan penyerutan tangan) dan tidak diperkenankan
mengerjakan di tempat pemasangan. Persyaratan ini berlaku pula untuk : Sambungan tenon, ekor burung, dowel
dan sambungan sambungan lain yang harus dikerjakan dengan ketelitian yang tepat terutama untuk bagian yang
diperlihatkan / exposed.
PEKERJAAN METAL
Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan metal meliputi pekerjan rangka partisi dinding yang bertumpu pada dinding eksisting bata dan atau
lainnya yang pemasangannya sesuai dengan yang disyaratkan dalam panduan teknis.
Persyaratan Bahan
a. Semua bahan / material metal yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik, lurus, rata permukaan,
bebas karat, bebas cacat akibat benturan ataupun cacat dari pabrik dan bebas dari noda noda lainnya yang dapat
mengganggu kualitas maupun penampilan / appearence, serta keluaran dari pabrik yang disetujui Direksi/Pengawas.
b. Jenis, ukuran, warna, bentuk profil sesuai yang tercantum dalam gambar pelaksanaan maupun Buku Uraian dan Syarat-
syarat Pelaksanaan Pekerjaan ini serta petunjuk Direksi/Pengawas.
c. Kontraktor harus sudah siap dengan semua pengikat / penyambung / pengaku seperti anker, klem, baut, ramset,
dynabolt, plat strip dan sebagainya. Semua ukuran, bentuk sesuai dengan gambar pelaksanaan dan/atau sesuai
petunjuk Direksi/Pengawas.
d. Bahan produk jadi seperti baut, ramset, dynabolt adalah produk HILTI atau setara.
e. Elektroda las yang digunakan harus memenuhi persyaratan Normalisasi Indonesia dan sebelum digunakan harus
mendapat persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas.
f. Bahan las yang digunakan dari kelas E 6012 AWS dan harus dijaga agar selalu dalam keadaan baik dan kering.
g. Bahan bahan pelengkap seperti baut, sekrup, dynabolt, ramset, pengait dan metal fitting lainnya yang berhubungan
dengan udara luar harus dibuat dari besi yang digalvanisasi.
Persyaratan Teknis
a. Pada prinsipnya, ukuran pada Gambar pelaksanaan adalah ukuran jadi / finish. Harus diperhatikan pula sambungan
/ hubungan dengan material lain dan harus sesuai dengan gambar pelaksanaan.
b. Pemotongan metal harus dengan mesin pemotong mekanik (Mechanical Cutting Machine) kecuali ditunjukkan lain
dalam gambar pelaksanaan.
c. Semua bagian yang dilubangi sesuai dengan gambar pelaksanaan dan sudah dibersihkan dari karat, harus
diperiksa dan dalam keadaan tidak cacat sebelum pemasangan.
d. Semua pengelasan menerus dengan las busur listrik dan untuk pengelasan stainless steel digunakan las argon
atau sesuai dengan cara pengelasan stainless steel.
e. Tambatan, anker, stek, dynabolt & ramset untuk beton dan pemasangan batu bata dimana diperlukan harus
digunakan walaupun tidak ditunjukkan dalam gambar, sesuai dengan petunjuk Direksi/Pengawas.
Persyaratan Pelaksanaan
a. Penempatan plat baja penyambung harus rapi, tidak boleh bergeser lebih dari 2 mm dari asnya.
b. Anker, stek ataupun elemen vertikal lainnya harus tegak lurus terhadap permukaan bidang tempatnya tertanam.
PEKERJAAN SEALANT
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan sealant terdiri dari semua pekerjaan penutup celah yang terjadi pada sambungan / sudut yang bersifat struktural
maupun tidak, antara material sejenis maupun yang berbeda untuk menghindari terjadinya celah / rembesan / kebocoran air
Persyaratan Bahan
a. Bahan sealant sesuai dengan kegunaan dan fungsi dari bahan / material, tahan cuaca, kedap air, tahan terhadap garam
dan alkali, bersifat elastis untuk menghadapi perubahan temperatur, tahan benturan, berdaya lekat tinggi.
b. Bahan sealant terdiri darl Silicone Paltox Thiokol & Paltox Silicone, produk BARRA – MEYNADER atau DOW CORNING
Persyaratan pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan, permukaan dari semua bahan / material yang termasuk dalam pekejaan ini harus bersih dan
bebas dari debu, minyak, air dan noda maupun kotoran lainnya, peil atau elevasi permukaan tersebut harus disetujui
Direksi/Pengawas.
b. Apabila dari bahan/material yang dipakai ada yang mengandung bahan dasar yang beracun atau membahayakan
keselamatan manusia, maka Kontraktor harus menyediakan peralatan pelindung misalnya masker, sarung tangan dan
sebagainya yang harus dipakai pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
c. Persiapan permukaan
• Sepanjang permukaan yang akan diberi sealant harus kering betul, bersih dan bebas dari debu, minyak, lemak,
pecahan atau bubuk adukan, partikel bahan / material yang terlepas maupun noda dan kotoraa lainnya.
• Permukaan harus sudah difinish.
d. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus memperhatikan cara pemasangan dan jenis sealant yang dibedakan
berdasarkan macam / jenis material.
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengecatan meliputi:
a. Pekerjaan pengecatan Metal yang terdiri dari : besi, besi galvanis dan metal lain non baja seperti yang tercautum dalam
gambar pelaksanaan dengan ketentuan sebagai berikut :
• Semua bagian/permukaan yang tampak/exposed dicat sampai dengan cat finish.
• Semua bagian/permukaan yang tidak ditampakkan/un exposed, menempel pada material lain, tertutup oleh material
lain, dicat hanya sampai dengan cat anti karat atau cat dasar/primer.
• Pekerjaan ini tidak berlaku untuk Baja Stainless Steel
b. Pekerjaan pengecatan dinding (permukaan pasangan batu bata, gypsum dan multipleks), permukaan beton yang
tampak (exposed) dan plafond seperti tercantum dalam gambar pelaksanaan.
c. Pekerjaan pengecatan kayu.
a. Semua kayu yang terpasang baik yang termasuk pekerjaan kayu halus maupun kasar seperti tercantum dalam
gambar kerja dengan ketentuan sebagai berikut :
b. Semua, bagian / permukaan yang tampak / exposed dicat sampai dengan cat finish dengan ketentuan cat finish
warna untuk permukaan yang tidak ditonjolkan serat kayunya.
Persyaratan Umum
a. Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan standar dan/atau sesuai dengan spesifikasi pabrik.
b. Pabrik dan Kontraktor harus memberi jaminan minimal selama lima tahun terhitung dari waktu penyerahan atas semua
pekerjaan ini, terhadap kemungkinan cacat, warna yang berubah dan kerusakan cat lainnya
Persyaratan Umum
a. Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan standar dan/atau sesuai dengan spesifikasi pabrik.
b. Pabrik dan Kontraktor harus memberi jaminan minimal selama lima tahun terhitung dari waktu penyerahan atas semua
pekerjaan ini, terhadap kemungkinan cacat, warna yang berubah dan kerusakan cat lainnya
Persyaratan Bahan
a. Bahan dari kualitas yang baik, tahan terhadap udara dan garam, denagn ketentuan :
• Standard cat dinding : ex ICI / DANAPAINT / setara
• Standard cat duco : ex DANAPAINT / AUTOLUX / setara
• •Standard cat melamic : ex PROPAN / DANAPAINT / setara
• Standard cat metal : ex DANAPAINT / NIPPON / setara
b. Bahan didatangkan langsung dari pabrik, tiba di Lokasi Proyek harus masih tersegel baik dalam kemasannnya dan tidak
cacat.
c. Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat dari produk tersebut diatas mengenai kemurnian cat yang akan
dipergunakan. Pembuktian berupa segel kaleng, tes BD, tes laboratorium dan hasil akhir pengecatan. Biaya untuk
pembuktian ini dibebankan pada kontraktor. Hasil tes kemurnian harus mendapat rekomendasi tertulis dari Produsen
dan diserahkan ke Direksi/Pengawas untuk persetujuan pelaksanaan.
Persyaratan Umum Pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan, Kontraktor wajib melakukan percobaan yang akan dilaksanakan. Biaya percobaan ini
ditanggung Kontraktor. Hasil percobaan tersebut harus diserahkan kepada Direksi/Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan bagi pelaksanaan pekerjaan.
b. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada bekas yang menunjukkan tanda tanda sapuan,
roller maupun semprotan. Tebal minimum dari tiap lapisan jadi (finished) minimum sama dengan syarat yang telah
ditentukan Pabrik.
c. Apabila dari cat yang dipakai ada yang mengandung bahan dasar beracun atau membahayakan keselamatan manusia,
maka Kontraktor harus menyediakan peralatan pelindung misalnya masker, sarung tangan, dan sebagainya yang harus
dipakai pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
d. Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini dalam cuaca lembab / hujan atau angin berdebu, bertiup. Terutama
untuk pelaksanaan didalam ruangan bagi cat dengan bahan dasar beracun atau membahayakan manusia, maka
ruangan tersebut harus mempunyai ventilasi yang cukup atau pergantian udara berlangsung lancar.
Cara Pelaksanaan :
Lakukan pengecatan dengan data terbaik yang umum dilakukan kecuali spesifikasi lain. Urutan
pengecatan, penggunaan lapisan-lapisan dasar dan tebal lapisan penutup minimal sama dengan syarat yang
dikeluarkan pabrik. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada bekas-bekas yang
menunjukan tanda-tanda sapuan,semprotan dan roller. Sapukan semua dasar dengan cat dasar dan kuas,
penyemprotan hanya diijinkan dilakukan bila disetujui Direksi/Pengawas.
Pengecatan Kembali :
Dilakukan bila ada cat dasar atau cat akhir yang kurang menutupi, atau lepas. Pengulangan pengecatan dilakukan
sebagaimana ditunjukan oleh Direksi/Pengawas, serta harus mengikuti petunjuk dan spesifikasi yang dikeluarkan
pabrik yang bersangkutan.
Pembersihan permukaan, pekerjaan termasuk penggunaan biaya, pengupasan cat teksture, pencucian dengan air,
maupun pembersihan dengan kain kering, harus mendapat persetujuan. Kerapihan pekerjaan cat ini dituntut untuk
tidak mengotori dan mengganggu pekerjaan finishing lain, atau pekerjaan lain yang sudah
terpasang. Pekerjaan yang tidak sempurna diulang dan diperbaiki atas tanggungan Kontraktor.
Syarat Pengamanan Pekerjaan
Agar daerah-daerah yang sedang dicat ditutup dari pekerjaan-pekerjaan lain, maupun kegiatan lain dan
juga daerah tersebut terlindung dari debu dan kotoran lainnya sampai cat daerah tersebut kering.
Lindungi pekerjaan ini dan juga pekerjaan atau material lain yang dekat dengan pekerjaan ini seperti fitting-
fitting, kosen-kosen dan sebagainya dengan cara menutup/melindungi bagian tersebut selama pekerjaan
pengecatan berlangsung. Kontraktor bertanggung jawab memperbaiki atau mengganti material yang rusak akibat
pekerjaan pengecatan tersebut.
Persyaratan Pelaksanaan
a. Prosedur pergudangan yang sederhana akan meminimalisir kerusakan pada permukaan HPL selama proses
pemasangan dan pabrikasi.
b. Pindahkan lembaran HPL dengan cara diangkat bukan di geser satu per satu.
c. Jagalah supaya permukaan HPL yang bermotif agar tetap bersih. Gunakan udara yang dihembuskan atau sikat halus
untuk menghapus kotoran jangan pernah menggunakan tangan, kain atau sikat yang kasar.
d. Lindungi bagian HPL yang bermotif dengan kain atau material yang karton tebal yang bergelombang jika lembaran
tersebut dalam kondisi terbalik karena proses pemasangan.
e. Gunakan lapisan pelindung jika di bagian permukaan HPL yang bermotif tersebut diletakkan alat atau benda-benda
lainnya.
f. Tekanan yang merata terhadap permukaan HPL adalah merupakan hal yang sangat penting dalam penempelan
lapisanHPL terhadap permukaan lapisan median.
g. Perekat harus digunakan secukupnya, direkatkan dengan cara penekanan dan atau didiamkan sesuai rekomendasi
pabrik.
h. Penekanan pada proses pelapisan HPL terhadap Triplek harus dilakukan sehalus mungkin kecuali jika jenis perekat
menghendaki penekanan yang kuat.
i. Penekanan yang belebihan pada PL akan menyebabkan cacat/kerusakan pada lapisan tengah HPl.
Pabrik dan Kontraktor harus memberi jaminan terhadap kemungkinan cacat, warna yang berubah dan kerusakan cat lainnya
minimal selama lima (5) tahun terhitung dari waktu penyerahan atas semua pekerjaan ini.
PEKERJAAN PLAFOND
Lingkup Pekerjaan
Dalam pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang
diperlukan dalam pekerjaan ini hingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna. Pekerjaan ini
dilakukan meliputi pemasangan plafond pada ruang-ruang sesuai yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan
sesuai petunjuk Direksi Pengawas.
Persyaratan Bahan
• Sebagai rangka langit-langit gypsum board rata digunakan Hollow galvalum dengan pola plafond 600mm x
1200mm atau sesuai dengan gambar detail, yang digantungkan pada dak beton lantai.
• Penutup langit-langit Kalsiboard/GRC :
Digunakan Kalsiboard yang bermutu baik, merk Kalsiboard, Jaya board, Cipta Papan atau setara yang disetujui
Direksi Pengawas. Bahan yang digunakan harus sesuai persyaratan dan yang telah disetujui dalam arti
ketebalan, mutu, jenis dan produk dari bahan tersebut. Alat-alat pembantu lainnya dari jenis dan ukuran
disesuaikan dengan ukuran bahan yang digunakan
• Penutup langit-langit Gypsum Tile :
Digunakan Gypsum Tile yang bermutu baik, merk Elephant, Knauf, Aplus yang disetujui Direksi
Pengawas. Bahan yang digunakan harus sesuai persyaratan dan yang telah disetujui dalam arti ketebalan,
mutu, jenis dan produk dari bahan tersebut. Alat-alat pembantu lainnya dari jenis dan ukuran disesuaikan dengan
ukuran bahan yang digunakan
• Bahan finishing :
Finishing penutup langit-langit menggunakan cat yang bermutu baik (lihat spek. Cat) dan yang telah disetujui
Direksi Pengawas. Warna dan corak akan ditentukan kemudian.
• Peng-akhiran plafon pada dinding diberikan list shadow line, yang memberikan jarak antara plafond dengan
dinding/partisi
Syarat-syarat Pelaksanaan
• Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi
di lapangan (ukuran dan peil), termasuk mempelajari bentuk, pola lay-out/ penempatan,
cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
2.1. Umum
Pekerjaan sistem elektrikal meliputi pengadaan semua bahan, peralatan dan tenaga kerja, pemasangan, pengujian
perbaikan selama masa pemeliharaan dan training bagi calon operator, sehingga seluruh sistem elektrikal dapat
beroperasi dengan baik.
2.9. Pengujian
a. Sebelum semua peralatan utama dari sistem dipasangm harus diadakan pengujian secara individual. Peralatan
tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik pembuat dan
LMMK/PLN serta instansi lainnya yang berwenang untuk itu. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus
diadakan pengujian secara menyeluruh dari sistem untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan baik.
Semua biaya yang timbul dari pelaksanan pengujian menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
b. Test meliputi tes beban kosong (no load test) dan test beban penuh (full load test).
8.4. Pemasangan
a. Pemasangan colour camera dipasang sesuai petunjuk gambar. Pelaksana Pekerjaan dapat mengajukan usulan
lain untuk penempatan colour camera ini.
b. Cara pemasangan colour camera tersebut digantung pada ceiling atau plafon dengan rangka penguat/hanger
yang diperkuat pada dak beton.
c. Peralatan utama seperti camera drive unit, sequential switcher, colour monitor dan time lapse VTR, diletakkan
pada ruang kontrol lantai satu, seperti ditunjuk dalam gambar rencana.
d. Kabel instalasi yang digunakan untuk isyarat video dan untuk keperluan kontrol menggunakan UTP Cat 6e,
kabel power menggunakan NYM 3 x 2,5 mm2 yang semuanya dalam pelaksanaan harus dimasukkan dalam
pipa PVC high impact dia. 20 mm.
9.1. Umum
a. Setiap Pelaksana Pekerjaan yang menangani pekerjaan ini, haruslah mempelajari seluruh Dokumen Kontrak
dengan teliti, untuk mengetahui kondisi yang berperngaruh pada pekerjaan.
b. Pelaksana Pekerjaan harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi
ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai
dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini.
c. Bila ternyata ada perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Pelaksana Pekerjaan untuk mengganti bahan atau
peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
9.7.2. Maintenance
Selama masa garansi, Kontraktor harus menyediakan Support and Maintenance Service “Free of Charge”
untuk spare parts dan tenaga kerjanya. Setelah habis masa garansi, Kontraktor harus menawarkan pilihan
kepada Owner untuk masuk kepada Critical Care Program dan harus menjamin tersedianya sparepart untuk
seluruh produk jaringan yang terpasang.
9.7.3. Garansi
Garansi diberikan selama satu tahun untuk seluruh hardware produk (Hub, Router, Cabling, dan lain-lain)
dan selama 90 hari untuk produk software.
9.8. Dokumentasi
Kontraktor harus menyediakan dokumentasi dari keseluruhan jaringan komputer yang telah diinstall yang terdiri dari :
a. Instalasi checklist
b. Problem dan event log
c. Daftar inventaris peralatan
d. Daftar lokasi peralatan
e. Hasil kabel testing (dB loss, next reading, dan lain-lain)
f. Gambar jaringan secara lengkap (physical dan logical)
g. Serial numbers
h. Quick reference sheets
i. Manual
1.1. Umum
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan plambing, sebagaimana yang ditunjukkan pada
gambar rencana yang terdiri dari :
a. Pengadaan dan pemasangan pompa distribusi dalam.
b. Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air bersih dan air kotor, dan air bekas sesuai gambar rencana
dan spesifikasi, termasuk penyambungan pipa saluran air dari meter air ke ground water reservoir.
c. Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan bantu bagi seluruh peralatan plambing.
d. Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi plambing yang terpasang termasuk sanitary.
e. Mengadakan masa pemeliharaan selama waktu yang ditentukan oleh Pemberi Tugas.
f. Pembuatan shop drawing bagi instalasi yang akan dipasang dan pembuatan as built drawing bagi instalasi yang
telah terpasang.
1.3. Pengajuan-pengajuan
Pada saat pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus mengajukan :
a. Material list dari seluruh item peralatan yang akan dipasang.
b. Shop drawing yang menunjukkan secara detail pekerjaan-pekerjaan/pemasangan peralatan dan perpipaan,
penyambungan dengan pekerjaan-pekerjaan lain atau pekerjaan-pekerjaan yang sulit dilaksanakan ataupun
perubahan-perubahan atau modifikasi yang diusulkan terhadap gambar rencana.
c. Prosedur pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik jika ada dari peralatan-peralatan yang akan dipasang.
d. Contoh-contoh material (brosur-brosur untuk peralatan-peralatan yang besar) dari material/peralatan yang akan
dipasang.
1.4. Review
MK/Pengawas akan memeriksa (mereview) pengajuan-pengajuan dari kontraktor dan memberi komentar atas hal
tersebut. Kontraktor harus merevisi pengajuannya sampai memperoleh persetujuan MK/Pengawas.
1.8. Garansi
a. Kontraktor Plambing bertanggung jawab atas pencegahan bahan/peralatan untuk instalasi ini dari pencurian
atau kerusakan. Bahan/peralatan yang hilang atau rusak harus diganti oleh Kontraktor tanpa biaya tambahan.
b. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga yang ahli dalam bidangnya (skilled labour) agar dapat
memberikan hasil kerja terbaik dan rapi. Sebelum suatu pipa tertutup (oleh dinding, langit-langit, dan lain-lain)
harus diuji dan disetujui oleh MK/Pengawas atau wakil yang ditunjuk.
c. Kontraktor pekerjaan ini harus memberikan garansi tertulis kepada MK/ Pengawas, bahwa seluruh instalasi
penyediaan dan distribusi air bersih, instalasi pemadam kebakaran, instalasi pembuangan air kotor bekerja
dengan memuaskan, dan kontraktor menanggung semua biaya atas kerusakan-kerusakan penggantian yang
perlu selama jangka waktu pemeliharaan.
d. Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh barang yang akan dipasang dan atau brosur-brosur sebelum
pemasangan instalasi plambing, fixture-fixture dan peralatan lain, untuk mendapat persetujuan dari
MK/Pengawas.
1.9. Training
Kontraktor harus menyiapkan dan menyelenggarakan latihan bagi calon operator yang akan mengoperasikan dan
memelihara sistem air bersih, air kotor dan air hujan. Latihan dapat dimulai sejak pelaksanaan pemasangan
instalasinya, atas petunjuk dan persetujuan MK/Pengawas.
PASAL 2
2.1. Umum
2.1.1. Ruang Lingkup
2.4.17. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di service harus
dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara- cara/ metoda-metoda yang disetujui sampai semua
benda- benda asing disingkirkan.
Desinfeksi :
Dari 50 mg/l chlor selama 24 jam setelah itu dibilas atau dari 200 mg/l chlor selama 1 jam setelah itu dibilas.
Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 mg/l chlor selama 1 jam dan setelah itu dibilas.
PASAL 3
PASAL 4
4.2. Perpipaan
a. Umum
1) Macam perpipaan air limbah adalah air hujan, air limbah saniter, dan limbah dapur.
2) Jenis pipa lihat “Spesifikasi Perpipaan”.
b. Limbah Saniter
Perpipaan limbah saniter mulai dari alat saniter antara lain kloset, urinal, lavatory, dan floor drain, sampai
saluran halaman melalui septictank.
4.4. Manhole
a. Manhole terdiri dari rangka dan tutup dibuat dari besi tuang serta dilapis cat bitumen.
b. Rangka dan tutup harus membentuk perangkap, sehingga setelah diisi grease akan terbentuk penahan bau.
c. Diameter lubang untuk laluan orang sebesar minimum 500 mm sedangkan untuk laluan peralatan harus sesuai
dengan besaran peralatan tersebut.
d. Finishing permukaan manhole harus disesuaikan dengan peruntukan lokasi.
e. Tutup untuk manhole terbuat dari baja tahan karat atau stainless steel.
4.11. P” Trap
P” Trap yang digunakan disini harus jenis single inlet. Tinggi air minimum pada trap 8 cm. P” Trap yang digunakan
disini harus dibuat dari PVC class 5 kg/cm2. Pemasangan P” Trap pada setiap FD kamar mandi dan pada jalur utama
pipa buangan air limbah yang menuju bak sewage.
PASAL 5
5.1.5. Instalasi
a. Umum
Semua peralatan dan alat-alat bantu harus dipasang sesuai dengan cara-cara pemasangan yang
secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan petunjuk dan
instruksi pada brosur atau publikasi yang dikeluarkan pabrik dari peralatan ataupun alat-alat bantu
tersebut.
b. Landasan Peralatan
Semua landasan untuk peralatan dan motor, ukurannya sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian-
bagian peralatan maupun motor yang berada di luar landasan. Berat peralatan diartikan berat dalam
operasinya.
c. Platforms
Untuk peralatan seperti fan dan sejenis yang menggantung dan duduk pada suatu platform, maka
platform harus diperkuat dengan suatu frame besi kanal (siku) yang dilas atau dibautkan atau dikeling
ke frame shingga cukup kuat, kaku dan tidak bergetar dalam operasinya.
Nilai COP system pada beban 50% harus = 4.0* atau lebih tinggi.
*) Pada saat temperatur outdoor 35°C dan suhu indoor 27°C DB/19°C WB
Sistem yang ditawarkan harus bisa melakukan automatic test operation system. Untuk melakukan pengecekan
sistem secara otomatis yang meliputi pengecekan : control wirings, shut off valves, sensors, dan refrigerant volume.
a. Compressor
Compressor haruslah tipe hermetic dengan efisiensi tinggi dan dilengkapi dengan inverter control
yang berfungsi untuk mengubah kecepatan putaran yang menyesuaikan dengan cooling load yang
dibutuhkan.
Magnet Neodymium harus dipakai di rotor compressor untuk menambah torsi compressor pada
konfigurasi sistem dengan outdoor lebih dari 1 unit, secara otomatis compressoe inverter dengan jam
operasi terendah yang akan start lebih dulu pada setiap kali operasi. Sistem ini haruslah dipasang di
pabrik.
b. Heat Exchanger
Heat exchanger harus terbuat dari tube tembaga yang terpasang secara mekanis ke Fin alumunium
yang dilapisi resin film anti korosi dengan ketebalan antara 2 sampai 3 micron.
c. Refrigerant Circuit
Terdiri atas liquid dan gas shut off valve dan solenoid valve dan komponen lain untuk keperluan safety.
d. Fan Motor
Motor outdoor unit harslah multispeed operastion dengan inverter DC, dengan kemampuan maximum
static pressure = 78 Ps.
Outdoor unit haruslah harus dipasangkan ke sistem pemipaan dengan memakai torque wrench dengan torsi
pemasangan yang sesuai dengan tabel di bawah ini.
Flare Nut Standard Tightening Torque
Size Kgf.cm N.cm
¼ 144~176 1420~1720
3/8 333~407 3270~3990
½ 504~616 4950~6030
5/8 630~770 6180~7540
¾ 990~1210 9270~11860
Sistem pemipaan kemudian harus divakum sampai 2 torr (-755 mmHg) dan ditahan pada kondisi ini selama
1 jam minimal sampai pada 4 jam tergantung dari panjang pipa dengan memakai 2 stage vacuum pump.
Pengerjaan ini harus dilakukan sebelum indoor unit disambungkan pada koneksi listrik.
Jumlah tambahan refrigerant (HFC R410A) harus dihitung berdasarkan standar dari pabrik dan ditimbang
dengan mempertimbangkan panjang pipa aktual yang terpasang dengan merefer ke installation manual dari
pabrik.
Jumlah tambahan dari refrigerant ini harus disuplai oleh Kontraktor pemasang dan diawasi oleh perwakilan
dari pabrik.
Pressure test harus dilakukan oleh Kontraktor pemasang dan diawasi oleh perwakilan pabrik.
Proses vacuum sistem pemipaan harus dilakukan oleh Kontraktor pemasang dan diawasi oleh perwakilan
pabrik.
5.3.5. Control
Sistem kontrol harus memakai 2 kabel dengan diameter inti 0,75 mm2-2,25 mm2 tipe PVC non screened CY
flexible control cabling dari indoor unit ke outdoor unit. Sistem kontrol juga harus dilengkapi dengan
automatic address setting function yang merupakan standar.
Remote control untuk indoor unit haruslah bisa melakukan fungsi : on/off switching, fan speed selector,
thermostat setting dan merupakan tipe liquid crystal display yang menampilkan temperature setting,
operational mode, malfunction code and filter cleaning timing. Juga bisa menampilkan malfunction code
untuk keperluan maintenance.
5.4. Fan
5.4.1. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk proyek ini seperti yang ditunjukkan dalam
gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
5.4.2. Umum
5.5.2. Umum
Spesifikasi teknis yang diuraikan berikut ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi.
5.7.2. Umum
Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur pipa yang tercantum adalah
gambar dasar yang menunjukkan rute dan ukuran pipa. Kontraktor wajib menyesuaikan
dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut
detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan mendapat persetujuan dari Pihak
Pemberi Tugas dan MK sebelum dilaksanakan.
5.7.3. Material
a. Pipa Condensate : Pipa PVC klas AW.
5.8.2. Umum
Sepeti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur kabel dan peletakkan panel dan
motor seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan rute, lokasi panel
dan peletakkan instrumen kontrol.
5.10.2. Umum
Pelaksanaan TAB (testing, adjusting, dan balancing) secara mendasar maksimal harus
mengikuti standar atau petunjuk yang berlaku secara umum seperti standar NEBB,
ASHRAE, dan SMACNA dengan menggunakan peralatan-peralatan ukur yang memenuhi
untuk pelaksanaan TAB tersebut.