Anda di halaman 1dari 4

MASA KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA

( LANJUTAN MATERI TANGGAL 9 APRIL 2020)

C. Masa pendudukan Inggris (1811- 1816 )


Setelah berhasil memaksa Belanda menyerah pada tahun
1811,pemerintah Inggris menunjuk Sir Thomas Stamford
Raffles sebagai Letnan gubernur jendral di Indonesia.
Kebijakan Raffles di Indonesia sebagai berikut :
1. Membagi P.Jawa menjadi 18 keresidenan, menjalin
hubungan baik dengan penguasa lokal yang anti Belanda, dan
menjadikan para bupati sebagai pegawai pemerintah
( bidang pemerintahan )
2. Menghapus sistem penyerahan wajib dan sistem pajak,
melaksanakan monopoli garam, menjual tanah kepada pihak
swasta, menghapus kerja rodi dan perbudakan, serta
memberlakukan sistem sewa tanah (bidang ekonomi)
Berdasarkan Konvensi London pada 1814, Inggris wajib
menyerahkan kembali Indonesia kepada Belanda.
Penyerahan kekuasaan terjadi pada tahun 1916.
D. Masa pemerintahan kolonial Belanda
Pasca penandatanganan Konvensi London, Belanda kembali
berkuasa di Indonesia.
1. Kekuasaan Komisaris Jendral
Kebijakan pemerintah Belanda pada masa ini adalah sistem
sewa tanah, akan tetapi sistem ini belum memenuhi target
pemerintah Belanda.
2.Sistem tanam paksa
Pada tahun 1830 Johannes van den Bosch menerapkan
sistem tanam paksa ( cultuur stelsel). Kebijakan ini
diberlakukan karena belanda mengahadapi kesulitan
keuangan akibat perang Jawa atau perang Diponegoro (1825-
1830) dan perang Belgia (1830- 1831).
Praktek-praktek penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat
pada masa ini antara lain ;
a.Menurut ketentuan tanah yang digunakan untuk tanaman
wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat. Namun
kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari
tanah yang dimiliki rakyat.
b. Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah
dibayarkan
c. Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa
imbalan yang memadai.
d.Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap
dikenakan pajak.
Sistem tanah paksa dihapus pada tahun 1870 dan diganti
dengan politik liberal.

3. Kebijakan Liberal
Politik liberal berawal dari penghapusan sistem tanam paksa
pada tahun 1870. Pemberlakuan politik liberal ditandai
dengan penanaman modal swasta di bidang perkebunan dan
pertambangan.
Masa liberal di Indonesia dimulai sejak diresmikannya
Undang- Undang Agraria (agrarische wet ) oleh pemerintah
kolonial pada tahun 1870. Undang –Undang Agraria ini
mengatur tentang prinsip-prinsip politik tanah di negeri
jajahan yang menegaskan bahwa pihak swasta dapat
menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah
penduduk. Tanah pemerintah dapat disewa selama 75 tahun
sedangkan tanah penduduk dapat disewa 5 – 30 tahun.
Pada tahun yang sama juga (1870) keluar juga Undang-
Undang gula (suiker wet), yang berisi larangan mengangkut
tebu keluar Indonesia. Tebu harus diproses di Indonesia.
Pabrik gula milik pemerintah akan dihapus secara bertahap
dan diambil alih pihak swasta.
BERSAMBUNG DAN SILAHKAN DICATAT MATERI UNTUK UJIAN AKHIR
SEMESTER.......................................................................

Anda mungkin juga menyukai