Form Pengajuan Judul Skripsi Novitasari
Form Pengajuan Judul Skripsi Novitasari
a. Latar Belakang Penelitian (deskripsi singkat masalah penelitian berdasarkan data dan fakta)
Berdasarkan data WHO lebih dari 30% populasi penduduk dunia atau 2 milyar orang di dunia
berstatus anemia. 23% remaja putri di Indonesia mengalami anemia, artinya Indonesia
menyumbang 4,8 juta anak penderita anemia dari 21 juta anak di dunia. Anemia adalah
masalah gizi mikro yang banyak terjadi di seluruh dunia, dampaknya bisa menurunkan
kemampuan daya ingat sehingga prestasi akademik tidak optimal, berpeluang menimbulkan
anemia ketika hamil dan menyebabkan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi
karena perdarahan yang diakibatkan anemia, hingga melahirkan bayi dengan kognitif yang
rendah dan beresiko stunting.
Pemerintah Indonesia dalam upaya mencegah dan menanggulangi anemia gizi pada Wanita
Usia Subur (WUS) dengan mengintervensi lebih dini yaitu sejak usianya masih remaja. Salah
satu upaya pemerintah adalah melalui program pemberian suplementasi Tablet Tambah
Darah (TTD). Penyebab terbesar penyumbang kejadian anemia adalah tidak semua remaja
putri mendapatkan TTD. Persentase remaja putri mendapatkan TTD di Provinsi Lampung
berdasarkan Riskesdas 2018 mencapai 67,53%, masih jauh cakupannya dibandingkan dengan
persentasi ibu hamil yang mendapatkan TTD mencapai 90,45%. Dari hasil wawancara
peneliti terhadap 10 orang siswi di SMAN 12 Bandar Lampung terdapat 7 (70%) siswi
mengatakan mereka tidak pernah meminum Tablet Tambah Darah, dikarenakan tidak semua
siswi diberikan Tablet Tambah Darah oleh pihak sekolah. 5 (50%) siswi mengatakan mereka
sering menunjukkan tanda anemia.
a. Latar Belakang Penelitian (deskripsi singkat masalah penelitian berdasarkan data dan fakta)
Pelayanan poliklinik di RSUD Abdul Moeloek kerap menuai banyak keluhan dari pasien.
Beberapa yang muncul di portal berita yaitu dari segi waktu pelayanan yang sering molor,
dokter datang jauh dari jadwal seharusnya, fasilitas ruang tunggu dan kursi yang terbatas.
Pelayanan poliklinik juga sempat mengalami masalah karena beberapa poli sempat
melakukan mogok kerja. Dampaknya pelayanan jadi terhambat, menyebabkan pasien
kelelahan menunggu, dan banyak pasien yang berdiri di pelataran poliklinik. Salah satu
penyebab terbesar penyumbang kurangnya efektifitas pelayanan kesehatan di RSUDAM
adalah belum semua pegawai menerapkan disiplin kerja.