Anda di halaman 1dari 8

LK-1 : Analisis Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)

No. Komponen KOM Uraian


1. Karakteristik Strengths (Kekuatan):
Kualitas Tenaga pendidik di SMP Islam Al-Masthuriyah sudah
sesuai Ketentuan yaitu undang-undang Tentang Guru dan
Dosen, suda 5 orang guru yang sesuai dengan jurusan
mereka masing-masing. Sehingga mereka dapat
mengoptimalkan bagimana mengajar yang benar dan sesuai
dengan aturan.
Weaknesses (Kelemahan):
Kurangnya dorongan guru untuk meningkatkan
kompetensinya. Dengan mengembangkan, keterampilan dan
pemahaman yang diperlukan dapt diatasi dengan berbagai
cara baik melalui pribadi, dukunga orang lain atau melalui
kegiatan-kegiatan inten sperti pelatihan/worksof.
Opportunities (Peluang):
Mengikutsertakan dalam kegiatan pelatihan-pelatihan atau
worsof sebagai tenaga profesi, agar keprofesionalan guru
tersebut melalui kegiatan tujuan profesionalitas bisa tercapai.
Threats (Ancaman):
Sebagian guru di SMP Islam Al-Masthuriyah kurang menguasai
IT. Guru yang kurang paham tentang IT mungkin mengalami
kesulitan dalam menggunakan perangkat lunak pendidikan,
aplikasi, atau sumber daya online yang dapat meningkatkan
pengalaman belajar siswa.
2. Keselarasan
a. Visi Islami, Cerdas, Beraklak
b. Misi 1. Menanamkan Keimanan;
2. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan Yang Efektif;
3. Mewujudkan Prestasi dalam Bidang Sains dan Tekhnologi;
4. Membudayakan Akhlak Baik dalam Segala Hal.
c. Tujuan 1. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui
kegiatan keagamaan;
2. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif
pada semua mata pelajaran;
3. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar
di kelas berbasis pendidikan karakter bangsa;
4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi
bagian dari pendidikan karakter bangsa;
5. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam
merealisasikan program sekolah;
6. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas mendukung
proses pembelajaran berbasis TIK.
d. Refleksi terhadap 1. Menanamkan Keimanan, Melalui kegiatan keagamaan yang
keselarasan visi, dilaksanakan, sekolah berusaha untuk memperkuat
misi dan tujuan keimanan siswa dan mengembangkan budaya sekolah
pada satuan yang religius.
pendidikan 2. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan Yang Efektif,
Dalam mencapai tujuan ini, sekolah menerapkan
pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata
pelajaran, yang bertujuan untuk melibatkan siswa secara
aktif dalam proses pembelajaran.
3. Mewujudkan Prestasi dalam Bidang Sains dan Teknologi,
Sekolah fokus pada pengembangan prestasi siswa dalam
bidang sains dan teknologi, yang dapat diwujudkan
melalui program-program khusus dan upaya untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal tersebut.
4. Membudayakan Akhlak Baik dalam Segala Hal, Sekolah
bertujuan untuk membentuk akhlak baik pada siswa
melalui pendekatan pendidikan karakter bangsa. Ini
mencakup kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa dalam
kegiatan sosial dan pengembangan nilai-nilai positif.
3. Analisis Kondisi Analisis kondisi lingkungan pada satuan pendidikan dalam
Lingkungan pada menyusun KOM (Kebijakan Operasional Sekolah/Kebijakan
satuan pendidikan Operasional Satuan) dapat dilakukan dengan
dalam menyusun mempertimbangkan beberapa faktor penting. Berikut adalah
KOM beberapa langkah yang dapat diambil dalam melakukan
analisis tersebut:
1. Identifikasi Lingkungan Fisik: Melakukan peninjauan fisik
terhadap lingkungan sekolah untuk mengidentifikasi
faktor-faktor seperti lokasi, bangunan, fasilitas,
aksesibilitas, dan keamanan. Hal ini mencakup
pengecekan kondisi ruang kelas, laboratorium,
perpustakaan, ruang olahraga, serta fasilitas lainnya yang
ada di sekolah.
2. Evaluasi Sumber Daya Manusia: Menilai keberadaan dan
kualifikasi sumber daya manusia yang terlibat dalam
operasional satuan pendidikan, seperti kepala sekolah,
guru, staf administrasi, dan tenaga pendukung lainnya.
Pertimbangkan faktor seperti kualifikasi pendidikan,
pengalaman, kompetensi, dan kecukupan jumlah tenaga
pengajar.
3. Analisis Kondisi Akademik: Mengkaji kualitas pendidikan
dan prestasi akademik yang telah dicapai oleh siswa dalam
kurun waktu tertentu. Melibatkan analisis data ujian, nilai
rapor, dan evaluasi hasil belajar siswa secara menyeluruh.
Dengan demikian, dapat diidentifikasi area di mana
perbaikan diperlukan.
4. Tinjauan Program dan Kurikulum: Mengevaluasi program
dan kurikulum yang diterapkan dalam satuan pendidikan.
Tinjau apakah kurikulum sudah sesuai dengan standar
nasional dan apakah program yang ada mendukung
pengembangan siswa dalam berbagai aspek, seperti
intelektual, sosial, dan emosional.
5. Melibatkan Stakeholder: Mengumpulkan masukan dari
stakeholder, termasuk siswa, guru, orang tua, dan
masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilakukan melalui
wawancara, survei, atau forum diskusi. Pendapat mereka
dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang
kondisi lingkungan pendidikan.
6. Menganalisis Kebutuhan dan Tantangan: Mengidentifikasi
kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh satuan
pendidikan. Misalnya, keterbatasan anggaran, infrastruktur
yang kurang memadai, atau permasalahan sosial yang
mempengaruhi proses pembelajaran. Dalam analisis ini,
juga penting untuk mengenali peluang yang ada untuk
mengoptimalkan sumber daya yang ada.
7. Menyusun Rencana Tindakan: Berdasarkan hasil analisis,
mengembangkan rencana tindakan yang komprehensif
dan realistis untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi
dan memanfaatkan peluang yang ada. Rencana ini harus
mencakup langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kondisi lingkungan pendidikan.
Dengan melakukan analisis kondisi lingkungan secara
menyeluruh, satuan pendidikan dapat mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada,
sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan efektivitas operasional
sekolah.

MAZHARI, S.Pd.I
Nama Mahasiswa
LK-1b : Pengorganisasian Pembelajaran (satu semester)

Jumlah JP
Sem Struktur Keterangan
Juli Agt Sept Okt Nop Des
Intra- 1. Mata pelajaran 4 Jp 4 Jp 4 Jp 4 Jp 4 Jp 4 Jp
Kurikuler reguler: Matematika,
B. Indonesia, IP B.
Inggris, dan yang
terintegrasi dalam
kurikulum sekolah.
2. Kegiatan olahraga:
Latihan dan
pertandingan olahraga
yang terintegrasi
dalam kurikulum fisik
atau pendidikan
jasmani.
3. Kegiatan seni:
Pelajaran dan
kegiatan seperti
musik, tari, seni rupa,
dan drama yang
dijadwalkan sebagai
bagian dari kurikulum
sekolah.
4. Kegiatan
ekstrakurikuler:
Kegiatan di luar jam
pelajaran seperti klub,
kompetisi, dan
organisasi siswa yang
diakui secara resmi
oleh sekolah.
5. Proyek penelitian:
Kegiatan penelitian
yang dilakukan oleh
siswa sebagai bagian
dari mata pelajaran
tertentu atau proyek
khusus yang
diorganisir oleh
sekolah.
6. Kegiatan pengabdian
masyarakat: Program-
program yang
melibatkan siswa
dalam kegiatan sosial
atau pelayanan
kepada masyarakat,
seperti kampanye
lingkungan,
kunjungan ke panti
jompo, dan lainnya.

Ko- Kegiatan ko-kurikuler P5 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP


Kurikuler: antara lain:
P5 dan 1. Ekstrakurikuler: Sepak
PPRA bola, basket, bulu
tangkis, tari, drama,
musik, dll.
2. Kelompok Studi:
Kegiatan belajar
kelompok yang
diarahkan untuk
membahas materi
pelajaran tertentu.
3. Lomba dan kompetisi
akademik: Olimpiade
sains, debat, lomba
matematika, lomba
penulisan, dan
sejenisnya.
4. Penelitian: Peserta
didik melakukan
penelitian atau
eksperimen dalam
berbagai bidang
seperti ilmu sosial,
sains, dan
matematika.
5. Pelatihan: Pelatihan
kepemimpinan,
pelatihan
keterampilan
komunikasi, pelatihan
kepramukaan, dan
sebagainya.
Kegiatan dalam PPRA
antara lain:
1. Penyusunan rencana
strategis: Membuat
rencana jangka
panjang yang berisi
tujuan, sasaran, dan
strategi untuk
meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah.
2. Evaluasi program:
Melakukan evaluasi
terhadap program-
program yang telah
dilaksanakan untuk
mengetahui
keberhasilan dan
kekurangan serta
melakukan perbaikan.
3. Pelatihan dan
pengembangan guru:
Memberikan pelatihan
kepada guru dalam
mengembangkan
kompetensi
profesional mereka.
4. Konseling dan
pendampingan:
Menyediakan
konseling dan
pendampingan bagi
siswa yang mengalami
kesulitan belajar atau
masalah lainnya.
5. Peningkatan
keterlibatan orang
tua: Melibatkan orang
tua dalam proses
pendidikan melalui
pertemuan, diskusi,
dan kegiatan lainnya.
Ekstra Beberapa ekstrakurikuler 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP
Kurikuler yang umumnya dapat
diintegrasikan ke dalam
KOM madrasah antara
lain:
1. Kegiatan Olahraga:
Seperti sepak bola,
bulu tangkis, renang,
atletik, atau yoga.
Kegiatan ini
membantu
meningkatkan
kebugaran fisik siswa
serta mengajarkan
kedisiplinan,
kerjasama tim, dan
pengelolaan waktu.
2. Kesenian dan Budaya:
Seperti tari tradisional,
teater, paduan suara,
musik, atau seni lukis.
Kegiatan ini
memungkinkan siswa
untuk
mengembangkan
bakat seni mereka,
meningkatkan
kreativitas, serta
memahami dan
menghargai budaya
lokal dan nasional.
3. Organisasi Siswa:
Madrasah dapat
memiliki organisasi
siswa seperti OSIS
(Organisasi Siswa
Intra Sekolah) atau
MPK (Majelis
Perwakilan Kelas).
Keterlibatan dalam
organisasi siswa
mengajarkan
kepemimpinan,
partisipasi aktif, dan
keterampilan sosial.
4. Kepramukaan:
Gerakan Pramuka
merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang
populer dan
mendukung
pengembangan
karakter, kemandirian,
kepemimpinan, dan
kerjasama siswa.
5. Debating: Kegiatan
perdebatan
membantu siswa
dalam meningkatkan
kemampuan berbicara
di depan umum,
berpikir kritis, dan
menganalisis argumen
dengan baik.
6. Keterampilan Teknis:
Misalnya, pelatihan
komputer, robotika,
desain grafis, atau
pembuatan aplikasi.
Kegiatan ini
membekali siswa
dengan keterampilan
teknologi yang relevan
dan mempersiapkan
mereka untuk dunia
kerja yang semakin
digital.
7. Layanan Masyarakat:
Melibatkan siswa
dalam kegiatan sosial
seperti kegiatan
lingkungan,
kunjungan ke panti
asuhan, atau bakti
sosial lainnya. Ini
membantu
meningkatkan
kesadaran sosial
siswa, empati, dan
rasa tanggung jawab
terhadap masyarakat.
8. Jurnalistik dan Media:
Mengajarkan siswa
tentang kegiatan
jurnalistik, penulisan
artikel, editing video,
atau membuat konten
digital. Kegiatan ini
membantu siswa
mengembangkan
keterampilan
komunikasi dan
literasi media.
MAZHARI, S.Pd.I
Nama Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai