Anda di halaman 1dari 2

Senin, 16 Oktober 2023

Media Zoom Meeting

Agenda Bimbingan 2

Alternatif Kebijakan

Pemilihan Masalah dapat menggunakan alat analisis

1. Metode USG
2. Pohon Masalah
3. 5 Whys
4. Fishbone

Pemilihan masalah diakhiri dengankalimat pertanyaan untuk memecahkan masalah.

The Eightfold Path

Saat ini kita masuk ke tahapan

1. Menyusun alternatif ( minimal 3)


2. Memilih alternatif
3. Membuat perkiraan hasil

Alternatif kebijakan diambil dari :

1. Hasil analisis masalah


2. Hasil penelitian (jurnal/artikel)
3. Formula / terori

Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan alternatif dengan menggunaan tools pembobotan. Dalam
pemilihan kriterian harus merujuk ke tokoh tertentu (penemu teori). Melakukan perangkingan
kriteria dengan tools (CBA, LQ, Analytical Hierarchy process (AHP) dan Grid Analysis, disarankan
menggunakan grid analisis yang lebih mudah. Mengapa harus membutuhkan alternatif, karena :

1. Dalam konteks proses kebijakan public, pengembangan alternatif menjadi bagian dari
kegiatan formulasi atau penyususnan kebijakan;
2. Pertimbangan efisiensi dan efektifitas juga seringkali menjadi alas an kita membutuhkan
alternatif;
3. Solusi yang ada saat ini sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman yang menuntut
cara – cara kreatif

Merumuskan rekomendasi kebijakan dapat menggunakan Teknik-teknik sebagai berikut

1. Teknik CBA
2. Teknik RIA
3. Teknik Matriks

Merumuskan rekomendasi kebijakan dengan menggunakan Grid Analysis

Langkah-langkahnya :
1. Buat daftar isu kebijakan yang berhasil diidentifikasi baik melalui mekanisme formal maupun
mekanisme informal
2. Kembangkan daftar factor yang harus diperhatikan dalam pemilihan isu kebijakan dengan
bobotnya
3. Buatlah table dan masukan daftar isu dalam baris dan daftar factor yang berpengaruh dalam
kolom
4. Lakukan analisis terhadap berbagai isu berdasarkan factor-faktor yang ada. Kemudin berikan
skor untuk masing- masing hubungan antara isu (baris) dan factor tertentu (kolom). Skor
antara 1-10 dan boleh tidak berikan nilai jika factor tersebut tidak dipengaruhi oleh isu
kebijakan
5. Jumlahkan masing-masing nilai isu berdasarkan skor yang diperoleh, nilai tertinggi yang
dipilih dan harus ditindaklanjuti di tahap selanjutnya.

Kriteria diperlukan karena :

1. Menghindarkan adanya favoritism/keberpihakan terhadap salah satu alternatif kebijakan;


2. Memberikan aturan main yang jelas yang harus diikuti oleh analis kebijakan
3. Sebagai standard dalam menetapkan rangking alternatif terbaik (terpilih) dan dalam
membuat keputusan

Kategori Kriteria Evaluasi – Wiliam N Dunn

Kriteria Eferktifitas – esensinya apakah alternatif yang direkomendasikan memberikan hasil (akibat)
yang maksimal

Kriteria efisiensi – esensinya apakah alternatif yang direkomendasikan membuahkan hasil yang rasio
efektivitas-biayanya lebih tinggi dari batas tertentu (efisiensi marginal)

Kritria kecukupan- seberapa jauh alternatif tersebut dapat memenuhi tingkat kebutuhan yang
diepermasalahkan

Kriteria Kesamaan – eseninya alternatif yang direkomendasikan menghasilkan banyak distribusi yang
adil terhadap sumber yang ada dalam Masyarakat

Kriteria responsivitas _ esensinya seberapa jauh alternatif tersebut dapat memuaskan kenitihan
preverensi.

Kelayakan _ esensinya apakah alternatigf yang direkomendasikan merupakan pilihan yang layak

Anda mungkin juga menyukai