Agenda Bimbingan 2
Alternatif Kebijakan
1. Metode USG
2. Pohon Masalah
3. 5 Whys
4. Fishbone
Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan alternatif dengan menggunaan tools pembobotan. Dalam
pemilihan kriterian harus merujuk ke tokoh tertentu (penemu teori). Melakukan perangkingan
kriteria dengan tools (CBA, LQ, Analytical Hierarchy process (AHP) dan Grid Analysis, disarankan
menggunakan grid analisis yang lebih mudah. Mengapa harus membutuhkan alternatif, karena :
1. Dalam konteks proses kebijakan public, pengembangan alternatif menjadi bagian dari
kegiatan formulasi atau penyususnan kebijakan;
2. Pertimbangan efisiensi dan efektifitas juga seringkali menjadi alas an kita membutuhkan
alternatif;
3. Solusi yang ada saat ini sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman yang menuntut
cara – cara kreatif
1. Teknik CBA
2. Teknik RIA
3. Teknik Matriks
Langkah-langkahnya :
1. Buat daftar isu kebijakan yang berhasil diidentifikasi baik melalui mekanisme formal maupun
mekanisme informal
2. Kembangkan daftar factor yang harus diperhatikan dalam pemilihan isu kebijakan dengan
bobotnya
3. Buatlah table dan masukan daftar isu dalam baris dan daftar factor yang berpengaruh dalam
kolom
4. Lakukan analisis terhadap berbagai isu berdasarkan factor-faktor yang ada. Kemudin berikan
skor untuk masing- masing hubungan antara isu (baris) dan factor tertentu (kolom). Skor
antara 1-10 dan boleh tidak berikan nilai jika factor tersebut tidak dipengaruhi oleh isu
kebijakan
5. Jumlahkan masing-masing nilai isu berdasarkan skor yang diperoleh, nilai tertinggi yang
dipilih dan harus ditindaklanjuti di tahap selanjutnya.
Kriteria Eferktifitas – esensinya apakah alternatif yang direkomendasikan memberikan hasil (akibat)
yang maksimal
Kriteria efisiensi – esensinya apakah alternatif yang direkomendasikan membuahkan hasil yang rasio
efektivitas-biayanya lebih tinggi dari batas tertentu (efisiensi marginal)
Kritria kecukupan- seberapa jauh alternatif tersebut dapat memenuhi tingkat kebutuhan yang
diepermasalahkan
Kriteria Kesamaan – eseninya alternatif yang direkomendasikan menghasilkan banyak distribusi yang
adil terhadap sumber yang ada dalam Masyarakat
Kriteria responsivitas _ esensinya seberapa jauh alternatif tersebut dapat memuaskan kenitihan
preverensi.
Kelayakan _ esensinya apakah alternatigf yang direkomendasikan merupakan pilihan yang layak