Anda di halaman 1dari 22

Master Plan

Transportasi
Bali
Menuju Era Baru

20
Transportasi Bali 2023

23
Table Of
Contents
Pengantar 02

Dimana Kita Sekarang 04


1.1.1 Profil Transportasi Bali
1.1.2 Permasalahan dan Tantangan

Kemana Arah Kita 09

Era Baru Transportasi Bali 10


1.3.1 Transportasi untuk semua
1.3.1 Transportasi untuk alam yang lestari
1.1.2 Transportasi yang berbudaya

Solusi Pendanaan: Implementasi 14


Skema KPBU

Penutup 15

Lampiran 16
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 02

Pengantar

Visi pembangunan Daerah Bali yang berfungsi sebagai urat nadi pere-
2018-2023 adalah “NANGUN SAT konomian di Provinsi Bali dapat
KERHTI LOKA BALI” melalui Pola terselenggara secara optimal.
Pembangunan Semesta Berencana
menuju “Bali Era Baru”. Untuk Disadari bahwa untuk mewujudkan misi
mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut, Dinas Perhubungan Provinsi
Bali tersebut, telah ditetapkan 22 misi Bali dihadapkan pada tantangan dalam
pembangunan Bali dimana salah satu upaya penyediaan infrastruktur
misinya adalah “Meningkatkan transportasi maupun optimasi layanan
pembangunan infrastruktur (darat, laut sarana dan prasarana transportasi yang
dan udara) secara terintegrasi serta telah ada, diantaranya:
konektivitas antar wilayah untuk
mendukung pembangunan 1. Ketidak-seimbangan pembangunan
perekonomian serta akses dan mutu infrastruktur di wilayah Bali
pelayanan publik di Bali”. Misi ini 2. Kemacetan lalu lintas pada kawasan
merupakan misi ke-18 yang menjadi perkotaan dan Kawasan pariwisata
bagian dari program pendukung untuk 3. Terbatasnya kualitas dan kapasitas
mencapai 5 (lima) bidang yang menjadi prasarana transportasi
program prioritas, yakni: Bidang
Pangan, Sndang dan Papan; Bidang Untuk itu, RPJM Provinsi Bali Tahun
Kesehatan dan Pendidikan; Bidang 2018-203 telah mengamanatkan tujuan
Jaminan Sosial dan Ketenaga-kerjaan; pembangunan sector transportrasi di Bali,
Bidang Adat, Agama, Tradisi: Seni dan yakni meningkatnya kuantitas dan kualitas
Budaya serta bidang Pariwisata. infrastruktur darat, laut dan udara secara

Pada upaya pencapaian misi inilah secara terintegrasi dan terkoneksi men-
Dinas Perhubungan Provinsi Bali dukung pertumbuhan perekonomian baru,
selaku instansi teknis di lingkungan dengan sasaran meningkatnya kualitas
Pemerintah Provinsi Bali yang pelayanan transportasi. Untuk mencapai
menangani penye- lenggaraan tujuan dan sasaran tersebut, telah diga-
transportasi diharapkan dapat riskan pula 2 (dua) strategi dan arah kebija-
berperan melalui kebijakan kan, sebagai berikut:
pembangunan infrastruktur
perhubungan agar layanan transportasi
03 Pengantar

1. Pembangunan infrastruktur untuk penyediaan sarana dan prasarana (infras-


mendukung kegiatan ekonomi Bali, truktur) yang layak dan memadai, sehing-
dengan arah kebijakan berupa ga selain untuk mendukung pemenuhan
pembangunan infrastruktur darat, laut kebutuhan dasar masyarakat, penyediaan
dan udara yang terinteragi dan infrastruktur juga dilaksanakan dalam
konektivitas antara kabupaten /kota rangka mendukung pengembangan pari-
Provinsi Bali dengan wilayah lain di wisata Bali yang secara langsung telah
Indonesia memberikan dampak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi Bali.
2. Pembangunan Infrastuktur untuk
meningkatkan pelayanan publik, Salah satu pijakan utama strategi
dengan arah kebijakan berupa pemgembangan infrastruktur adalah
pembangunan infrastruktur untuk berkaitan dengan permasalahan utama
konektivitas antar kab/kota di pembangunan ekonomi Bali yang masih
Provinsi Bali. belum merata sehingga masih terdapat
ketimpangan pembangunan antar wilayah
Hal ini berangkat dari kesadaran bahwa utara, selatan, dan barat serta timur Bali.
infrastruktur merupakan motor penggerak Pengembangan dan peningkatan infras-
(engine of economic growth) pertumbu- truktur yang baik diseluruh
han ekonomi yang menjadi pendorong kawasan/wilayah Bali, diharapkan akan
bagi kesejahteraan penduduk dalam men- dapat mempercepat pembangunan
dukung pemenuhan kebutuhan dasar yang ekonomi terutama potensi-potensi yang
semakin meningkat, seiring dengan perce- ada di pelosok-pelosok pedesaan atau di
patan pertumbuhan penduduk. Perkem- pusat-pusat ekonomi kerakyatan yang
bangan Kepariwisataan di Bali yang telah ada di daerah di Provinsi Bali.
berkembang dengan demikian pesat
dengan menjadikan Bali sebagai pusat Untuk mewujudkan tujuan, sasaran,
bisnis, perdagangan dan kebudayaan strategi dan arah kebijakan sebagaimana
haruslah diimbangi pula dengan penye- diamanatkan dalam RPJMD tersebut,
diaan sarana dan prasarana (infrastruktur) Dinas Perhubungan Provinsi Bali telah
yang layak dan memadai, sehingga selain menyusun dokumen “Master Plan Sistem
untuk mendukung pemenuhan kebutuhan Transportasi Bali (MPSTB) Tahun
dasar masyarakat, penyediaan infrastruk- 2018-2023. Master Plan tersebut diarah-
kan untuk mewujudkan 3 (tiga) sasaran
Hal ini berangkat dari kesadaran bahwa utama, yakni Terintegrasi Antar Moda,
infrastruktur merupakan motor pengger- Terkoneksi Antar Wilayah, Menujudkan
ak (engine of economic growth) pertum- Bali Era Baru, melalui:
buhan ekonomi yang menjadi pendorong
bagi kesejahteraan penduduk dalam men- 1. Transportasi Untuk Semua, dengan
dukung pemenuhan kebutuhan dasar penekanan utama pada ketersediaan
yang semakin meningkat, seiring dengan infrastruktur dan layanan transportasi
percepatan pertumbuhan penduduk. untuk semua lapisan pengguna
2. Transportasi Untuk Alam Yang Lestari,
Perkembangan Kepariwisataan di Bali dengan penekanan utama pada
yang telah berkembang dengan demikian penyediaan layanan transportasi
pesat dengan menjadikan Bali sebagai yang ramah lingkungan.
pusat bisnis, perdagangan dan kebu- 3. Transportasi Yang Berbudaya, dengan
dayaan haruslah diimbangi pula dengan penekanan utama pada penyediaan
layanan transportasi yang berkualitas.
CHAPTER 1

Dimana
Kita
Sekarang
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 04

1.1 Dimana Kita Sekarang


1.1.1 Profil Transportasi Bali
a. Sistem Transportasi Bali b. Pergerakan Keluar Masuk

65%
Penumpang
Tol Bali Mandara. ©Maria Infiniferro
menggunakan
Bandara Ngurah Rai
Sistem Transportasi Bali merupakan kombi-
nasi dari sub system simpul dan ruas yang
membentuk jaringan pelayanan untuk
melayani pergerakan masuk-keluar Bali
maupun pergerakan antar bagian wilayah di
dalam pulau Bali. Saat ini, sistem transporta-
si Bali masih bertumpu pada sistem jaringan
jalan yang mendukung pergerakan keluar
masuk Bali maupun pergerakan antar bagian
60%Barang
Menggunakan
wilayah di Provinsi Bali, sepanjang 8.590,98 Pelabuhan
Km, dengan perincian seperti: Gilimanuk

Jalan Nasional Jalan Provinsi


639,49 km; 743,34 km;

Jalan Kabupaten / Kota


7.218,44 km;
93%/84%
Secara umum, konektivitas system transpor- R-4 dan R-2
tasi Bali saat ini dapat dilihat pada Gambar 1 Menggunakan
dibawah ini. Gilimanuk

Pada tahun 2017, jumlah pergerakan


penumpang keluar masuk pulau Bali
sebesar 37.449.702 penumpang,
barang sebesar 11.595.051 ton, kend-
araan R-4 sebanyak 2.590.959 unit
dan kendaraan R-2 sebanyak
1.718.625 unit. Dari total pergerakan
tersebut, jumlah terbesar pergerakan
Gambar 1: Sistem Transportasi Bali (Eksisting) penumpang terjadi di bandara Ngurah
05 Chapter 1: Dimana Kita Sekarang

Rai, yakni sebesar 56,21 % dan untuk


pergerakan barang terjadi di Pelabuhan
Penyeberangan Gilimanuk, dengan
porsi sebesar 35 % dari total angkutan
barang yang masuk keluar di Bali.
Demikian pula untuk angkutan kenda-
raan bermotor bai R-4 maupun R-2,
sebagian besar dilayani di Pelabuhan
Gilimanuk, yakni 93,25 % untuk kenda-
raan R4 dan 84,00 % untuk kendaraan
R2. Rincian pergerakan keluar masuk
Bali di di beberapa pintu keluar masuk
Bali sebagaimana dapat dilihat pada
Tabel 1 dibawah ini.

b. Pergerakan Di Luar Pulau Bali


Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, panjang jalan mengalami peningkatan
sebesar 2,7 %/tahun. Peningkatan ini tidak sebanding dengan tingginya peningkatan
kendaraan bermotor yang mencapai 12,76 %/tahun. Adapun rasio panjang jalan per
jumlah kendaraan di Provinsi Bali selama tahun 2013 sampai 2018, dapat dilihat pada
table dibawah ini
Tabel 2. Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan di

Sumber Data: SIPD Provinsi Bali


Master Plan
Sistem Transportasi Bali 06

Akibatnya, terjadi beban yang sangat tinggi a. Ketidak seimbangan pembangunan


pada beberapa ruas jalan, sebagaimana dapat infrastruktur di wilayah Bali.
dilihat pada gambar di samping ini. Meskipun pemerintah telah menggagas
beberapa kawasan strategis nasional untuk
mendorong keseimbangan pembangunan di
seluruh wilayah Pulau Bali, namun dari hasil
review RTRW Provinsi Bali Tahun 2019 terli-
hat bahwa beberapa kawasan strategis tidak
berkembang sebagaimana yang diharapkan.
Gambar dibawah ini memperlihatkan bahwa
konsentraasi pengembangan wilayah masih
berada di kawasan Bali Selatan.

Gambar 2: Pembebanan perjalananan Jaringan Jalan Bali

1.1.2 Permasalahan dan


Tantangan

Sampai saat ini, transportasi Bali masih diha-


dapkan pada tantangan baik dalam penye-
diaan infrastruktur transportasi maupun
optimasi layanan sarana dan prasarana trans-
portasi yang telah ada. Beberapa permasala-
han yang menjadi tantangan dalam pengem-
Gambar 3: Review Perkembangan Ruang
bangan instrastrusktur transportasi di Bali
diantaranya adalah:
07 Chapter 1: Dimana Kita Sekarang

Hal ini berdampak pada terjadinya konsentrasi pergerakan penumpang


dan barang di wilayah Bali bagian Selatan, sebagaimana terlihat pada
peta desire line dibawah ini

Gambar 4: Desire Line Pergerakan di Pulau Bali

b. Kemacetan lalu lintas pada kawasan


perkotaan dan Kawasan pariwisata

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa infratruktur transportasi di


kawasan-kawasan yang menempati urutan teratas dalam DWT mengalami
tekanan dalam mengakomodir tingginya perjalanan ke dan dari DWT tersebut,
sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 08

Gambar 5. Titik-Titik Kemacetan di DWT

Hasil review RTRW Provinsi Bali Tahun 2019 terlihat bahwa beberapa kawasan
strategis tidak berkembang sebagaimana yang diharapkan. Gambar dibawah ini
memperlihatkan bahwa konsentraasi pengembangan wilayah masih berada di
kawasan Bali Selatan.

c. Terbatasnya kapasitas prasarana trans-


portasi penumpang, kendaraan dan barang
Peningkatan perjalanan keluar masuk Bali baik penumpang maupun barang telah
mengalami peningkatan lebih dari 100 % dalam 10 tahun terakhir (2007-2017).
Pada tahun 2007, jumlah penumpang mencapai 15,99 juta dan meningkat menjadi
37,45 juta di tahun 2017. Angkutan barang menglami peningkatan dari 6,65 juta
ton di tahun 2007 menjadi 11,59 juta ton. Bahkan untuk kendaraan keluar masuk
bali terjadi peningkatan sampai 400 %, yakni dari 1,40 juta kendaraan di tahun
2007 menjadi 4,3 juta unit di tahun 2017. Peningkatan ini menyebabkan kapasitas
desain beberapa simpul terpenuhi lebih cepat dari pada kapasitas tahun rencana.
Gambar dibawah ini menunjukkan kinerja kapasitas beberapa simpul keluar masuk
pulau Bali

Gambar 6. Kinerja Simpul Transportasi Bali


CHAPTER 2

Kemana
Arah
Kita
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 09

2.1 Kemana Arah Kita


Untuk mewujudkan tujuan, sasaran,
Rencana Pembangunan Jangka Menen- strategi kebijakan sebagaimana
gah Provinsi Bali Tahun 2018-203 telah diamanatkan dalam RPJMD tersebut,
mengamanatkan tujuan pembangunan Dinas Perhubungan Provinsi Bali perlu
sector transportrasi di Bali, yakni disusun suatu Master Plan Sistem Trans-
meningkatnya kuantitas dan kualitas portasi Bali 2018-2023. Penyusunan
infrastruktur darat, laut dan udara secara Master Plan tersebut perlu diarahkan
terintegrasi dan terkoneksi mendukung pada terwujudnya Era Baru Transportasi
pertumbuhan perekonomian baru, di Bali, yakni:
dengan sasaran meningkatnya kualitas
pelayanan transportasi. Untuk mencapai • Transportasi Untuk Semua, dengan
tujuan dan sasaran tersebut, telah diga- penekanan utama pada ketersediaan
riskan pula 2 (dua) strategi kebijakan, infrastruktur dan layanan transportasi
sebagai berikut: untuk semua lapisan pengguna.

1. Pembangunan infrastruktur baru • Transportasi Untuk Alam Yang Lestari,


untuk mendukung kegiatan ekonomi dengan penekanan utama pada penye-
Bali, dengan arah kebijakan berupa pem- diaan layanan transportasi yang ramah
bangunan infrastruktur darat, laut dan lingkungan.
udara yang terintergrasi dan terkoneksi
antara kabupaten /kota Provinsi Bali • Transportasi Yang Berbudaya, dengan
dengan wilayah lain di Indonesia penekanan utama pada perlunya layanan
transportasi yang berkualitas.
Sebagai langkah awal, telah disusun peta
Sistem Transportasi yang terintegrasi antar
moda dan terkoneksi antar bagian
wilayah, sebagaimana pada gambar
dibawah ini.

2. Pengembangan Infrastuktur
eksisting untuk meningkatkan pelayanan
publik, dengan arah kebijakan berupa
pembangunan infrastruktur untuk
konektivitas antar kab/kota di Provinsi
Bali. Gambar 7. Peta Master Plan Sistem Transportasi Bali 2018-2023
CHAPTER 3

Era Baru
Transportasi
Bali
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 10

3.1 Era Baru Transportasi Bali


3.1.1 Transportasi untuk Semua • Mendorong percepatan dan pem-
erataan Pembangunan di Bali Utara
“Transportasi Untuk Semua” mengandung (mesin ekonomi baru & distribusi kueh
makna bahwa semua Infrastruktur dan pariwisata)
layanan transportasi yang beroperasi di Bali
harus mampu melayani seluruh pergerakan • Memperluas Akses Penerbangan
kendaraan, orang dan barang yang terjadi di ke Wilayah Pasifik dan Asia
Bali, baik pergerakan keluar masuk Bali
maupun pergerakan antar wilayah di dalam b. Pembangunan Pelabuhan
Pulau Bali. Penyeberangan Sanur-Nusa Penida.
Rencana ini digagas dengan pertimbangan:
Upaya mewujudkan “Transportasi Untuk • Peningkatan Akses ke Bali Daratan
Semua” dilakukan melalui peningkatan kuan- dan Bali Kepulauan guna menunjang
titas (Jumlah) infrastruktur transportasi, pen- pertumbuhan ekonomi, mewujud
ingkatan integrasi antar moda dan peningka- kan keseimbangan pembangunan
tan konektivitas wilayah. Beberapa infras- serta konektivitas antar wilayah
truktur yang akan menjadi prioritas penyele- • Peningkatan kualitas layanan Tran
saian dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah: portasi Laut untuk kepentingan
pariwisata dan terumtama untuk
a. Pembangunan Bandara Bali Utara
layanan persembahyangan bagi
Rencana ini didasarkan pada pertimbangan: umat;
• Peningkatan Permintaan Transportasi • Pembangunan Pelabuhan Berkon
Udara VS Keterbatasan pengembangan Ban- sep Transyt Oriented Development
dara Ngurah Rai (TOD).
11 Chapter 3: Era Baru Transportasi Bali

c. Pembangunan Dermaga 3 Padangbai

Rencana ini digagas dengan pertimbangan:


• Mendukung Jalur Distribusi Logistik
Nasional
• Menyeimbangkan jumlah dermaga di
Pelabuhan Padangbai dan Pelabuhan
Lembar
• Mendukung layanan angkutan barang
ke Kawasan Kepulauan Nusa Penida

d. Pembangunan Kereta Api Lintas


Mengwitani-Singaraja.
Rencana ini digagas dengan pertimban-
gan:
• Peningkatan Akses ke Bali Utara
guna menunjang pertumbuhan
ekonomi, mewujudkan keseimban-
gan pembangunan serta
d. Pembangunan Kereta Api Perkotaan
konektivitas antar wilayah
• Mewujudkan prasarana dan sarana
Rencana ini digagas dengan pertimbangan: transportasi yang handal dan
• Perlunya perbaikan kehandalan terintegrasi dengan Bandara Bali
sistem dan aksesibilitas bandara Utara
terhadap transportasi umum menuju • Pengembangan Destinasi dan
destinasi/akomodasi pariwisata; Atraksi Pariwisata Baru
• Mewujudkan Era Baru layanan • Meminimalkan Alih Fungsi Lahan
transportasi di Bali; • Pembangunan Stasiun Berkonsep
• Mengurangi kepadatan lalu lintas di Transyt Oriented Development
di wilayah perkotaan. (TOD).

a.
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 12

3.1.2 Transportasi untuk Alam • Dampak polusi gas buang angkutan


barang relatif lebih tinggi dibanding
Yang Lestari
angkutan penumpang
• Jalur Denpasar-Gilimanuk dapat diar-
“Transportasi Untuk Alam Yang Lestari” men- ahkan sebagai jalur wisata mengingat
gandung makna bahwa semua kebijakan, banyaknya spot wisata disepanjang
pembangunan infrastruktur maupun layanan jalur tersebut.
transportasi yang beroperasi di Bali harus
ramah lingkungan dan seminimal mungkin
berdampak pada kerusakan alam dan situs
bersejarah, termasuk tempat-tempat
persembahyangan umat.

Fokus utama mewujudkan Transportasi


Untuk alam yang lestari adalah kebijakan
untuk mendorong terselenggaranya layanan
transportasi yang ramah lingkungan sehing-
ga meminimalkan dampak sektor transporta-
si terhadap kerusakan lingkungan. Beberapa
kebijakan yang akan menjadi prioritas untuk
diimpementasikan dalam 5 (lima) tahun
kedepan adalah:

c. Kebijakan Operasional Kendaraan Listrik

Kebijakan ini digagas dengan pertimban-


gan:
• Beberapa kawasan di Bali memungkinkan
untuk ditetapkan sebagai kawasan
khusus kendaraan listrik.
• Telah tersedia instrumen hukum baik
ditingkat pusat maupun provinsi yang
memungkinkan diterapkannya kebijakan c. Pengembangan Angkutan Umum
ini. Trans Sarbagita
• Mendorong tumbuhnya industri kenda-
Kebijakan merupakan implementasi
raan bermotor listri dan industri pen-
amanat Undang-undang nomor 22 Tahun
dukung lainnya
2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan yang mewajibkan Pemerintah dan
Pemerintah Daerah membangun Sistem
c. Kebijakan Operasional Kendaraan Listrik
Angkutan Umum Massal di Wilayah
Kebijakan ini digagas dengan pertimban- Perkotaan guna mengurangi tingkat
gan: penggunaan kendaraan pribadi.
• Tingginya beban lalu lintas di ruas jalan
Denpasar-Gilimanuk menyebabkan ting-
kat pencemaran udara dan suara di
sepanjang lintasan
13 Chapter 3: Era Baru Transportasi Bali

3.1.3 Transportasi Yang


Berbudaya
“Transportasi yang Berbudaya” adalah b. Penataan Angkutan Berbasis Pangkalan.
transportasi yang mempu memberikan Kebijakan ini digagas dengan pertimban-
layanan yang “berkualitas” bagi pengguna gan bahwa sebagai Kawasan wisata yang
jasanya. Dengan demikian, layanan transpor- mengandalkan kearifan lokal, penye-
tasi tidak semata-mata tersedia, tetapi mem- diaan layanan transportasi di bali perlu
berikan kepuasan kepada para pengguna melibatkan komunitas lokal, khususnya
jasa, baik dari aspek keamanan, keselamatan di kawasan-kawasan wisata.
maupun kenyamanan layanan.
c. Pengembangan SMART TRANSPORTA-
Selain itu, Transportasi yang Berbudaya juga SI. Kebijakan ini digagas dengan pertim-
mengandung makna pelibatan komunitas bangan bahwa sebagai pusat kunjungan
lokal dalam penyediaan layanan transportasi. wisata dunia dan kegiatan-kegiatan yang
berskala internasional, pengelolaan infra-
Beberapa arah kebijakan yang akan menjadi struktur dan layanan transportasi perlu
prioritas dalam 5 (lima) tahun kedepan diarahkan untuk menujudkan efisiensi
adalah: pergerakan dan efektifitas layanan,
termasuk penggunaan teknologi terbaru
Penerapan Standarisasi dan Legalitas dan cerdas dalam berbagai aspek trans-
Layanan Angkutan. Kebijakan ini digagas portasi.
dengan pertimbangan pentingnya mem-
berikan kepastian layanan baik dari aspek
legalitas maupun aspek standarisasi
layanan angkutan umum.
CHAPTER 4

Solusi
Pendanaan:
Implementasi
Skema KPBU
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 14

4.1 Solusi Pendanaan: Implementasi Skema KPBU


Disadari bahwa bahwa sebagaimana tantan- menyebabkan layanan transportasi di
gan yang dihadapi dalam penyediaan infras- provinsi Bali tidak dapat terselenggara
truktur lainya, pembangunan infrastruktur secara optimal yang pada akhirnya akan
transportasi membutuhkan biaya yang bermuara pada ketidak-puasan mas-
sangat besar. Permasalahan yang timbul yarakat akan penyelenggaraan transporta-
adalah kemampuan pembiayaan pemerintah si di provinsi Bali.
sangat terbatas dengan alokasi penggunaan
yang mencakup banyak sektor. Untuk itu, dalam upaya penyediaan infras-
truktur transportasi ditengah keter-
Dengan demikian, apabila hanya mengandal- batasan dana, maka pemerintah Provinsi
kan pembiayaan yang bersumber dari Bali akan memaksimalkan skema Kerjasa-
pemerintah maka dipastikan bahwa penye- ma Pemerintah dengan Badan Usaha
diaan dan pembangunan infrastruktur (KPBU).
perhubungan tidak akan mampu memenuhi
tuntutan kebutuhan yang berkembang Terdapat 2 (dua) pemrakarsa dalam skema
sangat cepat. KPBU, yakni prakarsa pemerintah (solicit-
ed project) dan prakarsa Badan Usaha
Ketidak-mampuan penyelenggara sektor (unsolicited project). Beberapa proyek
perhubungan di Provinsi Bali dalam menye- pembangunan infrastrruktur transportasi
diakan infrastruktur perhubungan akan yang memerlukan kerjasama dengan
Badan Usaha, diantarnya:

Tabel 4. Rencana Pembiayaan Proyek Strategis Sektor Transportasi Dengan Skema KPBU
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 15

Penutup
Dokumen ini hanya berisi arahan kebijakan
yang bersifat umum. Secara detail, rincian
kebijakan dan program pembangunan seluruh
kegiatan diatas dapat dilihat pada lampiran.
Adapun rencana kerangka waktu implementa-
si keseluruhan rencana dan kebijakan tersebut
akan disusun dalam Dokumen Teknis “Master
Plan Sistem Transportasi Bali 2018-2023”
yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran
2020.
Master Plan
Sistem Transportasi Bali 16

Lampiran

1. PROFIL BANDARA NGURAH RAI DAN RENCANA PENGEMBANGAN


2. PROFIL PELABUHAN BENO DAN RENCANA PENGEMBANGAN
3. PROFIL PELABUHAN CELUKAN BAWANG DAN RENCANA PENGEM
BANGAN
4. PROFIL PELABUHAN PENYEBERANGAN GILIMANUK DAN RENCANA
PENGEMBANGAN
5. PROFIL PELABUHAN PADANGBAI DAN RENCANA PENGEMBANGAN
6. RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA BALI UTARA
7. RENCANA PEMBANGUNAN KERETA API LINTAS MENGWITANI-SINGA
RAJA
8. RENCANA PEMBANGUNAN KERETA API PERKOTAAN BANDARA-PELA
BUHAN SANUR
9. RENCANA PEMBANGUNAN DERMAGA SANUR, NUSA PENIDA DAN
NUSA LEMBONGAN
10. RENCANA PEMBANGUNAN DERMAGA 3 PADANGBAI
11. RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN TERITEGRASI SANGSIT-KUBU
TAMBAHAN
12. RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN GUNAKSA
13. ROAD MAP PENGEMBANGAN TRANS SARBAGITA
14. PERATURAN GUBERNUR BALI TENTANG OPERASIONAL KENDARAAN
LISTRIK DI PROVINSI BALI

Anda mungkin juga menyukai