Skripsi
Oleh
Maulida Azizah
NIM: 1113051000004
1441 H/2020 M
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
MEDIAINDONESIA.COM)
Skripsi
Oleh
Maulida Azizah
NIM: 1113051000004
Pembimbing
NIP. 197908232009122002
1441 H/2020 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 28
Juli 2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Anggota
Penguji I Penguji II
Pembimbing
iv
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
D. Metodologi Penelitian................................................................................... 8
1. Paradigma Penelitian ................................................................................ 8
2. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................................... 9
3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 10
F. Tinjauan Pustaka......................................................................................... 14
B. Analisis Framing......................................................................................... 20
1. Analisis Framing Zhongdhang Pan dan Gerald M. Kosicki................... 21
v
F. Berita .......................................................................................................... 32
A. Kesimpulan ................................................................................................. 73
B. Saran ........................................................................................................... 74
LAMPIRAN .......................................................................................................... 78
vi
Daftar Tabel
vii
ABSTRAK
Nama : Maulida Azizah
NIM : 1113051000004
Penundaan Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara Baru Pada Masa
Pandemi Covid-19 (Analisis Framing Mediaindonesia.Com
Pemberitaan penundaan pemindahan ibu kota negara baru menjadi sorotan
berbagai media massa di Indonesia, mulai dari media cetak, daring, dan televisi.
Media indonesia.com merupakan salah satu media daring yang menyoroti berita
tersebut. Ketika isu mengenai pemindahan ibu kota gencar diberitakan pandemi
Covid 19 mulai melanda Indonesia yang memaksa pemerintah menunda
pemindahan ibu kota negara (IKN) dan pengalihan anggarannya ke
pananggulangan pandemi Covid-19. Salah satu media yang memberitakan
penundaan pemindahan ibukota negara adalah mediaindonesia.com.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah bagaimana framing mediaindonesia.com dalam pemberitaan seputar
wacana pemindahan Ibu Kota Negara Baru ditengah pandemi Covid-19?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi realitas
sosial media massa, dimana fakta atau realitas adalah hasil dari konstruksi.dari
konten konstruksi sosial media massa, proses kelahiran konstruksi sosial melalui
tahap-tahap sebagai berikut: tahap menyiapkan materi konstrksi, tahap tahap
sebaran konstruksi, tahap pembentukan realitas konstruksi, dan tahap konfirmasi.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik
analisis yang digunakan adalah framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Teknik pengumpulan datanya adalah observasi teks terhadap pemberitaan
penundaan pemindahan Ibu Kota Negara Baru pada saat pandemi Covid-19 dan
juga melakukan wawancara langsung terhadap redaksi mediaindonesia.com
Hasil riset ini, peneliti menemukan bahwa frame yang dibentuk oleh
Mediaindonesia.com di dalam empat berita tersebut banyak diisi oleh pernyataan
dari narasumber yang mengungkapkan fakta bahwa pemindahan ibu kota negara
pada masa pandemi Covid-19 berpotensi di tunda. Dari keempat berita tersebut
Mediaindonesia.com memunculkan nama-nama seperti Komisi II DPR RI
Guspardi Gaus dan Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi Jodi Mahardi sebagai narasumber sesuai dengan skemanya masing-
masing. penelitian ini juga menunjukkan netralitas dan objektivitas
Mediaindonesia.com karena memenuhi standar dan etika jurnalistik.
Mediaindonesia.com tidak mendukung atau menyudutkan salah satu pihak dalam
pemberitaan kerusuhan tersebut.
viii
KATA PENGANTAR
kepada Allah SWT karena atas nikmat dan karuniaNya penelitian skripsi ini dapat
berjalan dengan baik tanpa halangan yang berarti. Shalawat dan serta salam juga
Begitu banyak kesan dan manfaat yang dirasakan oleh penulis saat
menyelesaikan skripsi ini. Penulis tidak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga
mendapatkan pelajaran bahwa tidak ada kesuksesan tanpa usaha dan kerja keras.
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada :
1. Orang tua tercinta, Bapak saya Lahmudin (alm) dan Ibu saya Djaini yang
sangat luar biasa memperjuangkan dan mendukung saya untuk bisa meraih
ix
3. Ketua Program Studi Jurnalistik Kholis Ridho, M.Si., Sekretaris Jurusan
4. Siti Nurbaya, M.Si yang begitu bijaksana memberikan ilmu dan waktunya
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mengajarkan dan memberi ilmu kepada penulis. Mohon maaf apabila ada
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah berbaik hati dalam
7. Teruntuk kakak-kakak saya, Maisaroh, Nur Afri Yanti, Sri Utami, dan
8. Awab Jayadi, kakak ipar saya yang telah membiayai pendidikan saya sejak
kawan-kawan lain yang tidak bisa saya sebutkan semua satu persatu.
x
informasi yang peneliti butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini, dan Ibu
skripsi ini.
skripsi ini, semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi civitas akademika UIN Syarif
Maulida Azizah
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemerintahan suatu negara, secara fisik Ibu Kota Negara umumnya difungsikan
Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Ibu Kota Negara Baru akan
birokrasi yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Pada tahun 2018 data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di Pulau
Maluku, dan Papua hanya menyumbang 16,8% PDB. Kondisi ini mencerminkan
pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Oleh karena itu, Pemerintah merasa
perlu untuk segera memindahkan ibu kota negara agar pembangunan dan
1
2
menganggarkan dana sebesar Rp 466 triliun yang didapatkan dari tiga skema
pembiayaan untuk Ibu Kota Baru, yaitu APBN, Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha (KPBU) dan swasta. Kawasan Ibu Kota ini nantinya terbagi dalam tiga
komponen. Pertama, fungsi utama yang terdiri dari gedung legislatif, gedung
Komponen ini akan dibangun dengan anggaran Rp 32,7 triliun. Komponen kedua
terdiri dari rumah dinas, sarana pendidikan, sarana kesehatan dan Lembaga
pengolahan limbah, sarana olah raga dan ruang terbuka hijau). Kawasan
Namun, proyek ibu kota negara (IKN) bisa tertunda akibat dampak
bagi masyarakat global, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Virus corona atau
Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Covid-
19 di Indonesia ditemukan pertama kali awal Maret lalu pada dua warga Depok,
Jawa Barat. Data hingga Kamis, tujuh Mei 2020 jumlah positif Covid-19 di
Indonesia sudah mencapai 12.776 kasus yang tersebar di 34 provinsi atau seluruh
penangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam rangka
sistem keuangan.
anggaran proyek ibu kota negara (IKN) baru dialikan ke penanganan pandemi
alokasi anggaran penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp. 405,1 triliun berasal
dari pembiayaan dalam negeri dengan tidak mengambil opsi pinjaman luar negeri
atau pendanaan yang berasal dari lembaga donor dan meminta kepada pemerintah
dana untuk rencana pemindahan ibu kota negara dapat digunakan untuk
Selain Komite IV DPD RI, anggota komisi keuangan DPR dari Fraksi
19. Kementerian PUPR juga mengalihkan alokasi belanja modal ke biaya untuk
1
Detik.com, “DPD Minta Pemerintah Tunda Ibu Kota Baru, Dananya Untuk Atasi
Corona”, https://news.detik.com/berita/d-4963630/dpd-minta-pemerintah-tunda-ibu-kota-baru-
dananya-untuk-atasi-corona, diakses pada 8 Mei 2020, Pukul 16.00 WIB.
2
Tempo.co, PKS Ingatkan Sri Mulyani: Tunda Ibu Kota Baru, Fokus Corona”,
https://bisnis.tempo.co/read/1328612/pks-ingatkan-sri-mulyani-tunda-ibu-kota-baru-fokus-corona,
diakses pada 8 Mei 2020, Pukul 16.13 WIB.
4
menyiapkan rumah sakit. Dari total anggaran belanja modal Kementerian PUPR
yang jumlahnya mencapai Rp120 triliun yang sebagian besar sudah dialihkan.3
negara meski wabah virus corona semakin meluas di Indonesia. Kelanjutan proses
tersebut salah satunya bisa dilihat dari proses penyusunan rencana induk (master
plan) pembangunan ibukota baru. Lelang itu diumumkan di situs resmi Lembaga
Penyusunan Rencana Induk dan Strategi Pengembangan Ibu Kota Negara (Master
menjadi pemberitaan di media massa, baik media cetak, elektronik maupun media
3
Tempo.co, “Sri Mulyani: Anggaran Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Dialihkan”,
https://bisnis.tempo.co/read/1334952/sri-mulyani-anggaran-infrastruktur-dasar-ibu-kota-baru-
dialihkan/full&view=ok, diakses pada 8 Mei 2020, Pukul 16.15 WIB.
4
Cnnindonesia.com, ―Ada Corona, Bappenas Lelang Master Plan Ibu Kota Baru Rp. 85
M‖, https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200504094457-532-499713/ada-corona-bappenas-
lelang-master-plan-ibu-kota-baru-rp85-m, diakses pada 8 Mei 2020, Pukul 16.30 WIB.
5
perkataan judul tersebut adalah kutipan dari anggota Komisi II DPR RI Guspardi
Gaus.
yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, media ini juga memiliki versi cetaknya,
Dengan 4,49 juta visitors setiap bulannya, dan 209 ribu pengunjung rata-rata
agen budaya yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Budaya
media (media culture), seperti yang dituturkan oleh Douglas Kellner, menunjuk
5
Mediaindonesia.com, ―Alihkan Anggaran Pemindahan IKN untuk Penanganan Covid-
19, https://mediaindonesia.com/read/detail/301628-alihkan-anggaran-pemindahan-ikn-untuk-
penanganan-covid-19, diakses pada 1 Mei 2020, pukul 01.00 WIB.
6
Alexa.com, https://www.alexa.com/siteinfo/mediaindonesia.com#section_traffic, diakses
pada 1 Mei 2020, pukul 01.00 WIB.
6
hiburan, membentuk opini politik dan perilaku sosial, bahkan memberikan suplai
publik terhadap subjek tertentu. Media massa adalah potret masyarakat dengan
segala kekurangan dan kelebihannya. Media pun memiliki pengaruh besar dalam
Berdasarkan paparan di atas penulis tertarik mengangkat isu yang sedang ramai
pandemi Covid-19. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti isu tersebut dengan
judul penundaan kebijakan pemindahan ibu kota negara baru pada masa
1. Batasan Masalah
pemberitaan mengenai Penundaan Pemberitaan Ibu Kota Negara (IKN) Baru pada
saja, yaitu April hingga Mei 2020. Dalam periode tersebut, penulis memilih empat
7
Douglas Kellner, Media culture: Cultural Studies, Identity and Politics between the
Modern and the Post Modern (USA and UK: Westview Press), 1996, h. 164.
8
Junaidi. Ahmad, Porno: feminism, seksualitas, dan pornografi di media massa.Grasindo.
Jakarta 2012 h.9
7
d. Dana Ibu Kota Baru untuk Lawan Korona. (Selasa, 07 April 2020, 07:30
WIB)
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
spesifiknya, penelitian ini bisa dijadikan sebagai salah satu sumber referensi
b. Manfaat Praktis
bahan bacaan yang menarik bagi praktisi media massa seperti wartawan,
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Artinya, sebuah realitas tak pernah bisa tuntas dijelaskan oleh ilmu
dan bermakna yang bersifat konfliktual dan dilektis. Karena itu, paham ini
sosial. Jika tujuan penemuan ilmu dalam positivism adalah untuk membuat
sementara, lokal dan spesifik. Dengan pernyataan lain, bahwa realitas itu
9
AndiPrastowo, MemahamiMetode-metodePenelitian (Yogyakarta, Ar-Ruzz Media,
2011) cet ke-1 h.18.
10
kelompok, atau apa saja) yang dibingkai oleh media tertentu. 10Dengan
a. Observasi Teks
IKN Baru pada saat Pandemi Covid-19. Dari sekian banyak pemberitaan
b. Wawancara
10
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, danPolitik Media, (Yogyakarta: LkiS,
2002). h. 3.
11
subjek dan objek yang diteliti. Tatap muka antara peneliti dengan subjek
yang optimal.
adalah penjelasannya
i. Struktur sintaksis
kata atau frase dalam kalimat. Dalam sebuah berita sintaksis menunjuk
pada pengertian susunan dari bagian berita, seperti Headline, Lead, latar
informasi, sumber, dan penutup dalam satu kesatuan teks berita secara
bagian bawah.
framing yang kuat yang digunakan oleh wartawan atau penulis untuk
lain yang juga sering digunakan dalam penulisan aritikel/ berita. Struktur
lain dalam sintaksis adalah latar informasi yang merupakan bagian berita
tersendiri dan berbeda-beda dari media lain. Skrip merupakan salah satu
Bentuk umum dari struktur ini adalah pola 5W+1H yaitu, who,
what, when, where, why, dan how. Unsur kelengkapan berita ini menjadi
arti tertentu dalam suatu berita. Struktur ini juga menggambarkan pilihan
gaya atau kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan sebuah
sebuah kebenaran. Dari struktur ini elemen yang paling penting adalah
14
tulisan lain. Elemen grafis biasanya juga muncul dalam bentuk foto,
gambar, dan tabel untuk mendukung sebuah gagasan atau bagian lain
E. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah ( Kripsi, Tesis, dan Disertai) karya Hamid Nasuhi dkk yang
F. Tinjauan Pustaka
laporan penelitian yang secara teori relevan dengan penelitian yang dibuat
penelitiannya saja.
G. Sistematika Penulisan
pembahasan ke dalam lima bab atau bagian, tiap bab juga terdapat beberapa sub
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan
Dalam bab ini membahas dan menguraikan tentang teori yang digunakan dan
Menjelaskan tentang media mediaindonesia.com, yang terdiri atas profil, visi dan
Hasil Temuan dan Analisis Data, pada bab ini peneliti menguraikan hasil analisis
Bab V Penutup
Berisi tentang kesimpulan penulis dari hasil penelitian, serta saran terkait
penelitian ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
L. Berger dan Thomas Luckman melalui bukunya yang berjudul The Social
jiwa dalam tubuh manusia, sejak Plato menemukan akal budi dan ide. Gagasan
kunci ilmu pengetahuan adalah pengetahuan dan dasar pengetahuan adalah fakta.
dapat mengakui apa yang ada dipikiran kita dan tidak selalu mewakili dunia
yang terdapat didalam realitas dan tidak bergantung pada kehendak kita sendiri.
1
Suparno, Paul, Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Kanisius,
1997).
17
18
Sedangkan pengetahuan berarti kepastian bahwa realitas itu nyata dan memiliki
mmeskipun masyarakat dan institusi sosial terlihat nyata secara obyektif, namun
pada kenyataannya semua dibangun dalam definisi subjektif melalui proses. Pada
dan mengatur bentuk-bentuk sosial serta memberi makna pada berbagai bidang
kehidupannya.
ini terjadi melalui eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Tiga momen itu
memunculkan proses konstruksi sosial yang dilihat dari segi asal mulanya
interioritas yang tertutup dan tanpa gerak. Keberadaan manusia harus terus-
individu lain tanpa harus saling bertemu. Objektivasi bisa terjadi melalui opini
masyarakat tentang produk social, tanpa harus terjadi tatap muka antar individu
Pada hakikatnya, media massa merupakan agen konstruksi realitas. Hal itu
terhadap isu peristiwa4. Dari konten konstruksi sosial media massa, proses
3
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media,
(Yogyakarta: LKis, 2012), h. 16-17.
4
Puji Santoso. Konstruksi Sosial Media Massa. (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara: Jurnal
Al-Balagh, Vol 1, No. 1, 2016), hal. 34
20
atau pembaca.
pilihan konsumtif.
B. Analisis Framing
menceritakan sebuah peristiwa. Cara bercerita itu tergambar pada bagaimana cara
media melihat terhadap realitas yang dijadikan berita. Cara ini berpengaruh pada
hasil akhir dari konstruksi realitas. Ada dua esensi utama dari framing, yaitu
dan mana yang tidak diliput dan bagaimana fakta itu ditulis. Aspek ini
gagasan. 6
cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Analisis ini mencermati
strategi seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta ke dalam berita agar lebih
bermakna, lebih menarik, lebih berarti, atau lebih diinget, untuk menggiring
5
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media h. 205-212.
6
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 10-11.
7
Mohammad Zamroni, Filsafat Komunikasi Pengantar Ontologis,
Epistemologis, Aksiologis, (Yogyakarta: GrahaIlmu, 2009), h. 96.
21
ketika menseleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif inilah
yang pada kahirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang
ditonjolkan dan dihilangkan, dan mau dibawa ke mana berita tersebut. Kemudian,
dari peristiwa tersebut dapat lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak. 8
mata disebabkan oleh struktur skema wartawan, melainkan juga kerutinan kerja
dan institusi media yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi
pemaknaan peristiwa. Bisa juga terjadi wartawan sebagai bagian dari anggota
khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut. Dalam konsep ini, framing lebih
Elemen-elemen yang diseleksi dari isu tersebut menjadi lebih penting dalam
8
Frank D. Durham, News Frames as Social Narrative”, h. 101.
9
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 115.
22
daripada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut.10
10
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 290.
23
a. Sintaksis
bentuk dan tetap dan teratur sehingga membentuk skema yang menjadi
jarak. 12
11
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 294.
12
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 297.
24
yang di beritakan.
dibuat bahwa pendapat itu tidak omong kosong, tetapi didukung oleh
b. Skrip
komunal pembaca. Bentuk umum dari struktur skrip ini adalah pola
5W+1H (who, what, when, where, why, dan how). Meskipun pola ini
c. Tematik
13
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 297
299.
26
d. Retoris
sebuah berita.15
Tabel 2.1
pernyataan,
penutup,
mengisahkan fakta
14
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 176.
15
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing, h. 295-304.
16
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Plitik Media, h.29.
27
6. Kata ganti
C. Media Online
informasi dapat berpindah sangat cepat karena munculnya media komunikasi baru
yaitu media online. Suatu proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa
masyarakat dunia, media baru tersebut dapat dikatakan turut memberi andil yang
besar pada perubahan struktur sosial masyarakat, juga pada sistem komunikasi
massa.
Tetapi menurut Denis McQuail saat itu, belum bisa menyimpulkan secara
17
M. Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh Media
Massa, Iklan Televisi, Dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L. Berger &
Thomas Luckmann, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2008), h. 71.
28
komunikasi dan kelahiran media baru ini terkait dengan bentuk masyarakat yang
kapitalisnya.
D. Jurnalistik Online
pertama adalah jurnalistik cetak, yang menyajikan berita melalui media cetak
seperti surat kabar atau majalah. Jurnalisme generasi kedua adalah jurnalisti
elektronik, yang menyajikan berita dalam media elektronik seperti radio atau
televisi.
Journalism), Jurnalis Siber (Cyber Journalism), atau juga Jurnalis Judul (Heading
18
Mcquail, Denis, Teori Komunikasi Massa, h.44
19
Mcquail, Denis, Teori Komunikasi Massa, h.44
29
Journalism). Setiap jurnalis dewasa ini dituntut untuk bisa menjadi jurnalis online,
karena hampir semua media cetak dan media elektronik kini telah memiliki versi
media online agar bisa diakses oleh pembaca dari seluruh dunia. Jurnalistik online
disebut sebagai jurnalistik modern karena menggunakan sebuah media baru yang
radio, dan televisi), baik dalam format, isi, mekanisme hingga proses hubungan
Menurut Paul Bradshaw ada lima prinsip dasar jurnalistik online, yang
Interactivity – Community.
1. Brevety (Ringkas)
agar dapat dibaca dan dipahami dengan cepat. Istilah umumnya, Keep It Short
menulis berita, jurnalis jug dituntut untuk mampu menyajikan berita dengan
keragaman cara penyajian. Bukan hanya tulisan, tapi juga disertai dengan
gambar, atau bisa juga disajikan dalam format video atau suara. Jurnalis harus
20
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 118
30
Situs atau laman web jurnalisme dituntut untuk memiliki sifat dapat
web. Pembaca akan mencari informasi utama, subheading, link, dll untuk
membantu menavigasi text, sehingga tidak perlu melihat monitor dalam waktu
yang lama. Oleh sebab itu penentuan judul berita sangat pentig dalam menarik
4. Interactivity (interaktivitas)
lainnya pada jurnalis melalui laman situs tersebut. Dengan begitu pembaca
akan merasa bahwa dirinya dilibatkan dan dihargai, sehingga mereka semakin
berita, seperti ketika membaca berita pada Koran atau televisi. Sebab media
sumber lain.
khalayak.
mampu menyajikan bentuk dan isi laporan jurnalistik yang lebih beragam
5. Lebih leluasa dalam mekanisme publikasi; karena sifatnya yang real time
siaran.
berita yang cepat dan langsung serta berita tersimpan dan dapat diakses
F. Berita
Berita adalah hasil akhir dari memilah-milah dan menentukan tema dalam
satu kategori tertentu. Menurut MacDougall, ada jutaan peristiwa di dunia ini
33
setiap harinya dan semuanya bisa dijadikan berita. Namun, setiap peristiwa tidak
langsung bisa dikatakan berita karena batasan yang disediakan dan dihitung, mana
berita dan mana yang bukan berita. Peristiwa yang telah ditentukan sebagai berita
bukan peristiwa itu sendiri, melainkan dilihat dari bagaimana produksi berita itu
sendiri.21
Menurut Assegaff, berita adalah laporan tentang fakta atau ide terbaru
yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik
perhatian pembaca, entah karena dia luar biasa atau karena penting atau akibatnya,
entah pula karena dia mencakup segi-segi human interest, seperti humor, emosi,
dan ketegangan.22
sebagai berita sementara yang lain tidak, aspek tertentu dikedepankan sedangkan
yang lain tidak ditonjolkan atau bahkan dihilangkan. Semua proses ini tidak dapat
semenatara fakta lain dihilangkan. Setiap harinya, institusi media secara teratur
memproduksi berita dan proses seleksi itu merupakan bagian dari ritme dan
Biasanya, berita jenis ini ditulis dengan unsur-unsur yang dimulai dari
experiences) yang lebih bergantung pada gaya (style) penulisan dan humor
tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau actual.
a. Keluarbiasaan (Unsualness).
b. Kebaruan (Newness).
c. Akibat (Impact).
d. Aktual.
e. Kedekatan (proximity).
f. Informasi (Information).
g. Konflik (conflict).
23
A.S Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014), h. 68-71.
24
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h. 80
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Profil Mediaindonesia.com
jaringan atau online). Saat itu namanya masih Media Indonesia Online (MIOL),
Magazine. Jadi Media Indonesia memiliki tiga jenis media: media cetak (harian
Magazine). Media Indonesia sendiri diluncurkan sejak 19 Januari 1970 1970 dan
didirikan oleh Teuku Yousli Syah. Tahun 1988 Teuku Yousli Syah menggandeng
Pada 1987, pendiri Media Indonesia Teuku Yousli Syah bekerja sama
dengan Surya Paloh, mantan pemimpin surat kabar Prioritas. Dari kerja samaitu
lahirlah Media Indonesia dengan manajemen baru di bawah PT Citra Media Nusa
Purnama. Surya Paloh menjabat direktur utama, sedangkan Teuku Yousli Syah
Kerja sama itu tidak hanya memberikan suntikan modal bagi penerbitan,
akan tetapi itu telah memberikan dampak pada sumber daya manusia dengan
merekrut tenaga kerja profesional muda. Isi penerbitan juga disesuaikan dengan
1
Media Indonesia, Tentang Kami, artikel diakses pada 16 Mei 2020 dari
http://www.mediaindonesia.com/about-us
36
37
motto Harian Umum Media Indonesia yaitu ―Pembawa Suara Rakyat‖ dengan
pembaca yaitu masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Media yang saat
ini dipegang oleh Surya Paloh terus bertahan dan mampu menghadapi berbagai
9.401 di dunia. Kurang lebih 87% pengunjung situsnya berasal dari Indonesia, dan
Perbandingan pengakses situs ini lebih banyak laki-laki dengan persentase 87%.
1. Visi
2
Kompasiana, Apakah MediaIndonesia.com Bisa Disebut Media Baru?, artikel diakses
pada 16 Mei 2020 dari
https://www.kompasiana.com/abesantus/5b817e11bde5754846387587/mediaindonesia-com-
media-baru-kah
38
Uraian Visi :
2. Misi
C. Redaksi Mediaindonesia.com
Foto : Hariyanto
Setiap media memiliki target pembaca yang ingin dicapai agar komunikasi
Tabel 3.1
No Target Pembaca
2. Wanita 36%
3. Pria 64%
5. Sarjana 80%
6. Pascasarjana 20%
3
Hasil wawancara penulis dengan Mediaindonesia.com
41
7. Kolektif 40%
9. Eceran 20%
BAB IV
Ibu Kota Negara baru pada masa pandemi covid-19 selama bulan April 2020.
Analisis ini menggunakan framing model Zhongdhang Pan dan Kosicki dengan
melihat empat struktur, yaitu sintaksis, skrip dan tematik. Di bawah ini
42
43
44
Tabel 4.1
4 Dana Ibu Kota Baru untuk Lawan 7 April 2020 Rifaldi Putra Irianto
Korona
50
Mediaindonesia.com).
1) Sintaksis
Struktur sintaksis bisa dilihat dari bagan berita dalam bentuk headline,
a. Headline/Judul
Tunda Pemindahan Ibu Kota”. Isi dari berita ini menjelaskan bahwa Komisi
b. Lead
Lead (teras berita) dalam berita ini menggunakan who (siapa). ―Who‖
dalam berita ini adalah Komisi II DPR RI Guspardi Gaus minta Pemerintah
Covid-19.
c. Latar
Covid-19.
38
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 175.
51
pembaca kearah kontradiktif terhadap pemindahan Ibu Kota Negara baru pada
d. Kutipan
e. Pernyataan
52
Negara baru pada saat pandemi Covid-19. Berikut pernyataan dari Komisi II
dengan pemindahan Ibu Kota Negara pada saat pandemi covid-19 karena
tengah masyarakat.
f. Penutup
fiskal yang layak bagi para pekerja informal dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM).
Guspardi.
2) Skrip
Bentuk umum dari skrip ini adalah pola 5W+1H. walaupun tidak selalu di
jumpai di setiap berita, tetapi unsur ini digunakan untuk penanda framing yang
Berita ini menggunakan Lead Who (siapa). Who dalam lead tersebut
adalah Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus. guspardi Gaus mengatakan bahwa
53
pemerintah harus menunda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru pada saat
pandemi Covid-19. Antara judul dan lead pada berita ini saling berkaitan,
3) Tematik
Struktur tematik dapat dilihat dari bagaimana sebuah peristiwa dibuat oleh
a. Detail
PKH dan BLT untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Pembahasan
b. Koherensi
berikut :
54
c. Bentuk Kalimat
cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Logika kausalitas ini jika
d. Kata Ganti
Guspardi.
UMKM.
4) Retoris
a. Grafis/Foto
56
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/301621-komisi-ii-dpr-minta-pemerintah-tunda-
pemindahan-ibu-kota
1. Sintaksis
a) Headline
kutip menunjukkan adanya jarak perbedaan. Judul dari berita ini adalah
ini merepresentasikan isi berita yang intinya Anggota Komisi II DPR RI,
b) Lead
who (siapa). Who dalam berita tersebut adalah Komisi II DPR RI Guspardi
menunda dulu rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru dan
virus corona.
c) Latar
pemaknaan atas suatu peristiwa. Pada bagian awal berita, tertulis bahwa
d) Kutipan
39
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014), h.
126.
58
dari beberapa sumber. Kutipan juga merupakan bagian dari berita yang
(6/4).
e) Pernyataan
Negara baru pada saat pandemi, didalam berita ini terdapat pernyataan
f) Penutup
2. Skrip
Bentuk umum dari skrip ini adalah pola 5W+1H. walaupun tidak
selalu di jumpai di setiap berita, tetapi undur ini digunakan untuk penanda
Berita ini menggunakan Lead What (apa). What dalam berita ini adalah
pengalihan dana Ibu Kota Negara untuk penanganan pandemi covid-19. Guspardi
kepada para medis dan memberikan insentif fiskal kepada para pekerja informal
3. Tematik
60
a. Detail
yakni pertama adalah tentang pengalihan anggaran IKN pada masa pandemi
b. Koherensi
dilakukan‖.
c. Bentuk kalimat
pencegahan covid-19.
kata Guspardi.”
d. Kata Ganti
temukan adalah kata ―ia‖. Kata tersebut mengarah kepada Guspardi Gaus.
4. Retoris
a. Grafis/Foto
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/301628-alihkan-anggaran-pemindahan-
ikn-untuk-penanganan-covid-19
1) Sintaksis
a. Headline/ Judul
63
c. Latar
40
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan
Praktis Jurnalistik Profesional, h. 126.
41
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta:
LKiS,2002), h.297.
64
Kota Negara (IKN) baru hanya sebatas menjaga komunikasi dengan para
calon investor.
d. Kutipan
dalam berita ini. Hal ini dapat dilihat dalam paragraf berikut :
19. Penggunaan APBN pun sudah diatur dengan baik oleh Ibu Sri
e. Pernyataan
penanganan Covid-19.
65
saat ini pemindahan IKN hanya sebatas menjaga komunikasi kepada para
calon investor.
f. Penutup
bisa dilakukan lebih cepat dan masyarakat tidak terlalu lama merasakan
dampaknya.
dampaknya,” tegasnya.
2) Skrip
IKN pada masa pandemi covid hanya sebatas komunikasi dengan para calon
investor.
3) Tematik
a. Detail
dalam berita ini, pertama, tentang Jodi Mahardi yang menengaskan bahwa
saat ini yang dilakukan pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara
paragraf 2-3.
Ketiga, hal yang dibahas pada tahap ini adalah Presiden memberi
arahan kepada para menteri harus tetap menjalankan tugas pokoknya dengan
investor. Komunikasi ini tidak hanya dari sisi pemerintahan, tetapi juga
67
b. Koherensi
berikut :
c. Bentuk Kalimat
19. Penggunaan APBN pun sudah diatur dengan baik oleh Ibu Sri
d. Kata Ganti
Pada kata ganti ―ia‖ merujuk kepada Jodi Mahardi, Juru bicara
4) Retoris
a. Grafis/Foto
Sumber:https://mediaindonesia.com/read/detail/301662-jubir-luhut-pembangunan-ibu-kota-
negara-baru-berpotensi-ditunda
Foto pada berita ini ada korelasi dengan apa yang hendak ingin
disampaikan oleh penulis berita, yaitu tentang Ibu Kota Negara baru.
1) Sintaksis
a. Headline/Judul
Headline merupakan judul dari sebuah berita. Judul dari berita ini
adalah “Dana Ibu Kota Baru untuk Lawan Korona”. Judul ini
70
covid-19.
b. Lead/Teras Berita
Berita ini menggunakan lead what (apa). Subject what dalam lead
ini adalah pengalihan dana Ibu Kota Negara baru untuk penanganan covid-
c. Latar
prasarana yang dibutuhkan dan santunan untuk para tenaga medis yang telah
d. Kutipan
e. Pernyataan
pembangunan Ibu Kota baru pada masa pandemi covid-19, dalam berita
melanjutkan rencana pindah IKN dan pembangunan ibu kota baru. Ini
f. Penutup
2) Skrip
(5W+1H) . Framing ini menjelaskan pula jenis teras berita (lead) yang
diminta untuk mengalihkan anggaran pemindahan Ibu Kota Negara baru dari
3) Tematik
a. Detail
Pada berita berjudul ―Dana Ibu Kota Baru untuk Lawan Korona‖,
paragraf 1-2.
73
paragraf 3-6.
b. Koherensi
Koherensi atau bisa disebut juga keselarasan, dalam hal ini dilihat
ditunda dulu. Jadi, dua kalimat tersebut tergabung dalam satu paragraf
c. Bentuk Kalimat
19. Penggunaan APBN pun sudah diatur dengan baik oleh Bu Sri
Presiden sudah memberikan arahan jelas jika saat ini seluruh fokus
d. Kata Ganti
direalisasikan.‖
4) Retoris
a. Grafis/Foto
Sumber : https://mediaindonesia.com/read/detail/301816-dana-ibu-kota-baru-untuk-
lawan-korona
Gambar yang terdapat dalam berita Dana Ibu Kota Baru untuk Lawan Korona
merupakan desain Ibu Kota Baru. Foto pada berita ini ada korelasi dengan apa
yang hendak ingin disampaikan oleh penulis berita, yaitu tentang Ibu Kota Negara
baru.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis berdasarkan temuan data pada bab empat yang
terdiri dari empat berita berjudul ―Komisi II DPR RI Minta Pemerintah Tunda
Covid-19, Jubir Luhut: Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Berpotensi Ditunda,
Dari hasil riset ini, peneliti menemukan bahwa frame yang dibentuk oleh
dari narasumber yang mengungkapkan fakta bahwa pemindahan Ibu Kota Negara
pada masa pandemi covid-19 berpotensi di tunda. Dari keempat berita tersebut
Guspardi Gaus dan Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
masing.
73
74
multimedia yang independen dan bebas dari segala tekanan dengan menampung
B. Saran
penelitian ini bisa dilanjutkan kembali dengan menggunakan sudut pandang dan
metode lain untuk memperkaya data riset dan skripsi khususnya di bidang ilmu
jurnalistik.
1. Saran Akademis
Hendaknya media massa mulai dari majalah, koran, maupun online agar
Mediaindonesia.com lakukan.
2. Saran Praktis
hanya menerima informasi dari satu sumber saja. Tetapi mencari lebih
banyak lagi informasi dari media dan sumber lain agar terhindar dari hoax.
DAFTAR PUSTAKA
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,
Rosdakarya, 2006)
Douglas Kellner, Media culture: Cultural Studies, Identity and Politics between
the Modern and the Post Modern (USA and UK: Westview Press),
1996,
LKis, 2012).
LkiS, 2002).
h. 118
75
76
Kanisius, 1997).
Alexa.com, https://www.alexa.com/siteinfo/mediaindonesia.com#section_traffic,
Cnnindonesia.com, ―Ada Corona, Bappenas Lelang Master Plan Ibu Kota Baru
Rp 85 M‖, https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200504094457-
532-499713/ada-corona-bappenas-lelang-master-plan-ibu-kota-baru-
Detik.com, “DPD Minta Pemerintah Tunda Ibu Kota Baru, Dananya Untuk Atasi
Corona”, https://news.detik.com/berita/d-4963630/dpd-minta-
pemerintah-tunda-ibu-kota-baru-dananya-untuk-atasi-corona, diakses
https://www.kompasiana.com/abesantus/5b817e11bde5754846387587/
mediaindonesia-com-media-baru-kah
Media Indonesia, Tentang Kami, artikel diakses pada 16 Mei 2020 dari
http://www.mediaindonesia.com/about-us
Media Indonesia, Tentang Kami, artikel diakses pada 16 Mei 2020 dari
http://www.mediaindonesia.com/about-us
Covid-19, https://mediaindonesia.com/read/detail/301628-alihkan-
Dialihkan”, https://bisnis.tempo.co/read/1334952/sri-mulyani-
anggaran-infrastruktur-dasar-ibu-kota-baru-dialihkan/full&view=ok,
Transkrip Wawancara
Tempat : Zoom
pandemi covid-19?
Kalau secara institusi sih kita belum ada pernyataan setuju atau tidak masalah
beritanya?
Kalau dilihat dibagian bawahnya, kodenya OL1, untuk yang dana Ibu Kota
cetak, jadi kita ini kan pengembangan bukan yang terlepas dari mediaindonesia
juga, sehingga praktis semua berita yang muncul di harian media indonesia itu
kita upload juga. Nah kalau dilihat tanggalnya, maka yang kodenya OL1 yg
Komisi II DPR itukan berarti Guspardi. Nah bahan yang sama juga muncul di
harian, jadi kita hanya upload ulang dari edisi koran. kita tidak mengubah lagi.
Jadi isinya bagian yang Guspardi kurang lebih sama, cuma ada tambahan Juru
Bicara Luhut. Jadi ya bisa dibilang beginilah risiko ketika kita mengupload berita
78
79
orang. Jadi, tidak terlalu ada framing khusus. karena tadi saya cek ke editorial,
jadi kalau sikap institusi kan ada di editorial atau misalnya di kompas ada tajuk,
kalau di mediaindonesia kan editorial, pas saya cek itu masih editorial sebelum
pandemi. Jadi terkait untuk dana IKN untuk Covid segala macem kita blm ada
sikap secara resmi. jadi belum ada framing khusus, belum ada agenda setting
narasumber?
Konten mediaindonesia.com itu sumbernya ada beberapa, ada yang dari internal
ada yang dari eksternal. Eksternal itu misalnya dari antara, mendapat keterangan
pers. Kalau dari internal kita ada reporter sekitar 30an, lalu ada koresponden di
daerah-daerah sekitar 70an. Media indonesia kan bagian dari Media Group Neew,
jadi disitu ada bucket berita dari reporter, koresponden,kontributor, itu dari MI,
metro tv, medcom. Jadi itu sumber berita kita yg mayoritas. kita juga masih ada
isunya?
Untuk online itu memang kita praktis, ada tim saya yang terdiri dari 12 editor,
foto, grafis. Kita pada prinsipnya, apapun yang ada di buket list kita ambil dulu,
hanya saja kita punya prioritas. Kita lihat dari analiti kita yang lagi ramai,
misalnya ada 2 konten yang masuk bersamaan, nah kita prioritaskan yang ramai
untuk mengejar hits juga. Kalau rapat sih untuk sekarang agak susah, jadi lebih
80
ke personal misalnya saya minta diduluankan berita-berita terkait aids atau apa,
atau kita juga kan ada grup dengan direktur pemberitaan kita, ada deputi direktur
Ada mbak. Ketika saya reporter, kalau pendekatan lapangan dengan cara
mengobrol. Ngobrol 5 menit bisa menjadi 2-3 berita. Ketika suasana ngobrol
enak, pertemuan bisa berlangsung sekitar 1 setengah jam. Saya pernah mengobrol
dengan pak presiden, sekali pertemuan sekitar 45 menit-1 jam, nah tidak mungkin
termuat semua karena 5 menit saja bisa menjadi 2 headline. Saya pernah iseng-
iseng hitung. Jadi, apakah ada yg tidak termuat ya kita lihat dari unsur beritanya
saja.
foto presiden tidak akan salah. Jika misalnya berita tentang IKN baru dengan
narasumber camat di lokasi sana misalnya, fotonya tidak mungkin ada. Maka kita
mendekatkan dengan isunya. Jadi foto suasana di Penajam Paser atau foto
Kalimantan Timur. dan kalau kita lihat sih lebih indera sebenarnya kita main foto
suasana. Tapi kadang juga gak pas, atau terkadang ada masalah etik makanya kita
pakai foto ilustrasi. misalnya editor metro tv, kita tidak mungkin menayangkan
foto jenazahnya kan, itu tidak etis. Makanya kita pakai foto police line sebagai
81
tanda bahwa ini ada tindak pidana. Kadang ada kasus narsum yang tidak ada
Ketika rapat, tim saya lamanya di cetak. basisnya dari cetak. Ketika beralih ke
ringkas, online ini kan kadang harus ada subjeknya, ada unsur eye catchingnya
lebih kuat jadi misalnya apa yg menarik itu dalam judul itu editor metro tv atau
yodi prabowo. Itu udah jd masalah sendiri. Sedangkan di cetak hanya disebutnya
korban diduga misalnya bunuh diri. Kalau kita, masih trial-trial gitu. Misalnya
lebih menarik ini, kadang-kadang kita ganti ini. Oh ternyata lebih tinggi ketika
menyebutkan nama Yodi Prabowo. Dengan teknis beberapa kasus, pembaca kita
lebih suka ada penyebutan nama, jadi beritanya lebih naik. Kriteria khususnya sih
Masih terbawa dicetak sih. jadi prinsipnya adalah piramida terbalik. Walaupun
sebenarnya di online sudah tidak terlalu berlaku. Piramida terbalik itukan yang
runcing dibawah, itu maksudnya adalah yang tebal itu diatas. Jadi makin kebawah
makin gak penting. Kalau dicetak, filosofinya kaya gitu. kalau dicetak kan space
is money kan, sehingga ketika kita mengedit 5000 karakter sedangkan yang
dibutuhkan 3000 karakter, maka yang terjadi adalah prinsip piramida terbalik,
yang dibuang dibawah. Kalau di online, kadang judul ngambil dari bagian bawah,
82
bebas sih. Cuma memang lebih mengutamakan time is money. Misalnya kita dapat
fakta hari ini, kita harus tayangkan hari ini bukan besok. Kecuali memang kita
menginvestigasi harus lebih dalam harus cek-ricek. Jadi selama itu belum
terpenuhi ya kita tunda. Tapi kalau berita faktual, kita jangan menunda. Jadi ya
secepat mungkin walaupun kita masih dibawah detik.com itu harus kita akui. Jd
lebih bebas dari cetak tetapi kadang masih terbawa fotmat penulisan. Jadi kita
swab Presiden itu negatif, jangan kita membuat bagian itu dipaling bawah. Soal
negatifnya itu kita buat paling atas, bawahnya yang urusan penting gak
pentingnya
Harus. Tetapi kebebasan di news room itu hasil diskusi juga. Media itu adalah
perpaduan dari 9 kepentingan besar, itu ada pemilik modal, ada pemerintah, ada
lalu indepemdenso media seperti apa yaa news doom kita yg menentukan. Jadi,
apakah sikap kita menguntungkan salah satu pihak? itu pasti. Sikap media pasti
lepas, tetapi kemampuan kita untuk emngambil keputusan sendiri. Yang mana
yang mau kita jalanin dan pasti menguntungkan salah satu pihak. misalnya ada
salah satu majakah investigasi di Indonesia pernah memuat soal resto yang
memuat hak jawab dari si pengusaha sah-sah saja. itulah indenpendensi media
seperti itu. tidak ada indenpendensi media yg bebas nilai. Kan sama seperti
Apakah bapak setuju tentang pemindahan IKN baru pada masa pandemi?
Kalo menurut saya pribadi, pembangunan Ibu Kota kan suatu hal yang sudah
masalah adalah temponya. Seingat saya, keputusan itu tidak memberikan tenggat.
Kecuali misalnya keputusan itu dinyatakan harus 2021 atau 2020 sudah harus
selesai kan seingat saya tidak ada. Jadi, saat ini prioritas kita semua adalah terkait
menganggur juga. Industri media juga tetap dukung. Anggaran khusus sebaiknya
digunakan untuk yang didepan mata dulu lah, toh juga IKN baru kemungkinan
Foto Wawancara
Berikut merupakan foto saya bersama Pak Henri Siagian selaku Asisten