Apakah Republik Indonesia Serikat (RIS)? Republik Indonesia Serikat
adalah suatu negara federasi yang berdiri yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepatakan tiga pihak dalam Koferensi Meja Bundar. Tiga pighak tersebut, yaitu: Republik Indonesia Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) Belanda Kesepakatan itu juga disaksikan oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan dari PBB. Apa latar belakang terbentuknya RIS? Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia berusaha mendirikan negara-negara seperti negara Sumatera Timur, negara Indonesia Timur, negara Pasundan dan negara Jawa Timur. Sejakan dengan usaha Belanda tersebut, terjadilah agresi militer I pada 1947 dan agresi militer II pada 1948. Hal tersebut mengundang keprihatinan dunia, sehingga PBB mendesak pemerintah Belanda dan pemerintah Indoensia untuk melakukan perundingan yang dikenal sebagai Koferensi Meja Bundar.
Dalam Koferensi Meja Bundar dihasilkan tiga buah persetujuan pokok,
yaitu: Mendirikan Negara Republik Indonesia Serikat Penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat Didirikan Uni antara Republik Indonesia Serikat dan Kerajaan Belanda Selama berlangsungnya koferensi di Den Haag, dibentuk Panitia Ketatanegaraan dan Hukum Tata Negara yang antara lain membahas rancangan Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat. Panitia ini sudah menyelesaikan pekerjaannya dan pada 29 Oktober 1949, antara wakil- wakil Republik Indonesia dan BFO, serta negara-negara federal yang dibentuk Belanda menandatangani Piagam Persetujuan tentang Konstitusi Republik Indonesia Serikat.
Adapun negara-negara bagian RIS berdasarkan Piagam Konstitusi RIS
sebagai berikut: Tujuh negara bagian Tujuh negara bagian tersebut, yaitu: Negara Republik Indonesia Negara Indonesia Timur Negara Pasundan Negara Jawa Timur Negara Madura Negara Sumatera Timur Negara Sumatera Selatan Baca juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila Sembilan satuan kenegaraan Sembilan satuan kenegaraan yang tegak sendiri, adalah: Jawa Tengah Belitung Kalimantan Barat Daerah Banjar Kalimantan Timur Bangka Riau Dayak Besar Kalimantan Tenggara Apa itu konstitusi Republik Indonesia Serikat? Berdirinya Negara Republik Indonesia Serikat, maka Konstitusi RIS sebagai Undang-Undang Dasarnya. Sehingga UUD 1945 hanya berlaku untuk salah satu negara bagian, yaitu Negara Republik Indonesia di Yogyakarta. Sementara bentuk negara berubah dari kesatuan menjadi federal dan sistem pemerintahannya dari presidensial versi UUD 1945 menjadi parlementer. Baca juga: Sistem Demokrasi di Indonesia Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah konstitusi yang berlaku di Republik Indonesia Serikat sejak tangga 27 Desember 1949 hingga diubahnya kembali bentuk federal RIS menjadi kesatuan RI. Pemberlakukan konstitusi ini tidak serta merta mencabut UUD 1945 karena perbedaan ruang lingkup penerapan. Konstitusi Republik Indonesia Serikat terdiri atas mukadimah, isi dan piagam persetujuan. Isi Konsitusi Republik Indonesia Serikat terdiri enam bab dan seratus sembilan puluh tujuh pasal Dalam perkembangannya satu demi satu negara-negara bagian RIS menggabungkan diri kepada Negara Bagian Republik Indonesia di Yogyakarta. Setelah terjadi penggabungan tersebut, maka akhirnya Negara Republik Indonesia Serikat terdiri atas tiga negara bagian saja, yaitu: Negara Republik Indonesia Proklamasi Yogyakarta Negara Indonesia Timur Negara Sumatera Timur Baca juga: Peristiwa Penting Era Orde Baru Kapan berakhirnya RIS? Pada April 1950 diadakan konferensi antara RIS, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumateran Timur. Keputusannya adalah membentuk negara kesatuan dan Negara Republik Indonesia Proklamasi Yogyakarta harus dibubarkan. Pada 19 Mei 1950, Hatta dan perdana menteri Republik Indonesia Abdul Halim sepatak membubarkan Republik Indonessia untuk membentuk negara baru, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 15 Agustus 1950, Sukarno menandatangani UUD Sementara Republik Indonesia dan dua hari kemudian RIS secara resmi dibubarkan an Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan.