Anda di halaman 1dari 3

SOAL UAS PAK HARRY

1.

 Ketenagakerjaan adalah segal hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum,selama dan sesudah masa kerja
 Pemberi kerja adalah orang perseorangan,pengusaha,badan hukum atau badan badan lainnya
yang memperkerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain
 PERJANJIAN KERJA DIBUAT SECARA TERTULIS HARUS 4. TEMPAT PEKERJAAN
MEMUAT: 5. BESAR UPAH DAN CARA PEMBAYAR
1. NAMA, ALAMAT PERUSAHAAN, DAN JENIS 6. SYARAT-SYARAT KERJA YANG MEMUAT HAK DAN
USAHA KEWAJIBAN
2. NAMA, JENIS KELAMIN, UMUR, DAN ALAMAT 7. MULAI DAN JANGKA WAKTU BERLAKUNYA
PEKERJA/BURUH PERJANJIAN KERJA
3. JABATAN ATAU JENIS PEKERJAAN 8. TEMPAT DAN TANGGAL PERJANJIAN

9. KERJA DIBUAT TANDA TANGAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN KERJA

2.
 Keanggotaan Dewan Pengupahan
1. Unsur pemerintah
2. Unsur organisasi pengusaha
3. Unsur serikat pekerja/serikat buruh
4. Unsur perguruan tinggi
5. Unsur pakar
 A. Dewan pengupahan tingakt nasional diangkat dan diberhentikan oleh presiden
B. Dewab pengupahan tingkat provinsi diangkat dan diberhentikan oleh gubernur
C.Dewan pengupahan tingkt kabupaten/kota diangkat dan diberhentikan oleh bupati/walikota
 Sistem pengupahan ada 10 :
Sistem upah menurut waktu, sistem upah menurut kesatuan hasil, sistem upah borongan,
sistem upah premi, sistem upah indeks, sistem upah skala, sistem bonus,sistem mitra usaha,
sistem upah menurut banyaknya produksi atau produktivotas, sistem upah menurut prestasi

3.

A. PHK Adalah Pengakhiran hubungan kerja karena sesuatu hal tertentu yangmengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha
B. PENGUSAHA DILARANG MELAKUKAN PHK :
1. Pekerja buruh yang berhalangan masuk kerja karena sakit keterangan dokter
2. Pekerja buruh yang berhalangan masuk kerja karena sedang menjalankan ibadah atau
melaksanakan kewajiban negara
3. Pekerja/buruh menikah
4. Pekerja/buruh hamil
5. Pekerja/buruh masuk menjadi anggota atau pengurus serikat kerja/buruh
6. Pekerja/buruh mengajukan pengaduan pengusaha kepada berwajib karena perbedaan paham
7. Pekerja/buruh dalam keadaan cacat tetap sakit karena kecelakaan kerja

C. JENIS JENIS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA


1. Pemutusan hubungan kerja demi hukum
2. Pemutusan hubungan kerja oleh pihak pekerja/buruh
3. Pemutusan hubungan kerja oleh pihak pengusaha
4. Pemutusan hubungan kerja oleh pengadilan

4.
 Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk anatara para pelaku dalam
proses produksi barang/jasa yang terdiri unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang
didasarkan pada nilai nilai pancasila dan UUD NRI 1945.
 Sarana hubungan industrial antara lain: hubungan industrial
1. Serikat pekerja/Serikat buruh  Peraturan perusahaan memuat :
2. Organisasi pengusaha 1. Hak dan kewajiban pengusaha
3. Lembaga kerja Bripartit/ Tripartit 2. Hak dan kewajiban pekerja/buruh
4. Peraturan Perusahaan 3. Syarat syart kerja
5. Perjanjian kerja sama 4. Tata tertib perusahaan
6. Peraturan perundang undangan 5. Jangka waktu berlakunya peraturan
ketenagakerjaan perusahaan
7. Lembaga penyelesaian perselisihan

5. A. Banyak masalah PHK yang di lakukan oleh para Pengusaha dalam menghadapi Pandemi Covid-19,
bagaimana pandangan saudara tentang hal tersebut.

Sebagai sebuah pandemi global yang berdampak luas, Covid-19 telah menyebabkan banyak tantangan
bagi berbagai sektor, termasuk dunia usaha. Saya memahami bahwa banyak pengusaha dihadapkan
pada keputusan sulit, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sebagai upaya bertahan
dalam kondisi yang sulit. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap keputusan PHK harus diambil
dengan pertimbangan yang matang dan berdasarkan hukum yang berlaku serta memperhatikan hak-hak
pekerja. Pandemi bukan alasan tunggal yang membenarkan PHK massal tanpa memperhatikan keadilan
dan kemanusiaan.

Saya menyadari bahwa beberapa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan keuangan yang serius
akibat penurunan permintaan atau terganggunya rantai pasokan. Dalam situasi seperti ini, penting bagi
pengusaha untuk mempertimbangkan opsi lain sebelum memutuskan untuk PHK. Beberapa langkah
alternatif yang bisa diambil antara lain adalah pemotongan gaji atau jam kerja, cuti tanpa gaji,
penggunaan fleksibilitas kontrak kerja, dan peningkatan produktivitas melalui inovasi dan efisiensi.
Selain itu, ada kebijakan dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemerintah untuk membantu
pengusaha dan pekerja dalam menghadapi dampak pandemi. Ini termasuk program stimulus ekonomi,
insentif pajak, pelatihan keterampilan, dan bantuan keuangan yang dapat membantu meringankan
beban finansial perusahaan dan meminimalkan jumlah PHK.

Dalam pandangan saya, penting untuk mengedepankan pendekatan yang adil dan berkelanjutan dalam
menghadapi PHK akibat pandemi Covid-19. Pengusaha harus berupaya untuk menjaga keberlanjutan
bisnis mereka, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan pekerja dan mematuhi peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku. Di sisi lain, pemerintah perlu memberikan dukungan yang memadai
kepada para pengusaha dan pekerja untuk meminimalkan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan
oleh pandemi

B. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi
masalah pengangguran tersebut:

1. Meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
2. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja: Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan
pendidikan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar lebih sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja.
3. Mendorong sektor industri: Pemerintah dapat mendorong sektor industri untuk meningkatkan
produksi dan menciptakan lapangan kerja baru.
4. Mendorong sektor pertanian: Pemerintah dapat mendorong sektor pertanian untuk
meningkatkan produksi dan menciptakan lapangan kerja baru.
5. Mendorong sektor perdagangan: Pemerintah dapat mendorong sektor perdagangan untuk
meningkatkan produksi dan menciptakan lapangan kerja baru.
6. Mendorong sektor pariwisata: Pemerintah dapat mendorong sektor pariwisata untuk
meningkatkan produksi dan menciptakan lapangan kerja baru.
7. Mendorong sektor kreatif: Pemerintah dapat mendorong sektor kreatif untuk meningkatkan
produksi dan menciptakan lapangan kerja baru.
8. Meningkatkan investasi asing: Pemerintah dapat meningkatkan investasi asing untuk
menciptakan lapangan kerja baru.
9. Mendorong sektor UMKM: Pemerintah dapat mendorong sektor UMKM untuk meningkatkan
produksi dan menciptakan lapangan kerja baru.
10. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat: Pemerintah dapat
meningkatkan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan l

Anda mungkin juga menyukai