Anda di halaman 1dari 8

Paper Praktikum 1 Kamis, 21 September 2023

Mata Kuliah: Permainan dan Hobi

IDENTIFIKASI MACAM-MACAM HOBI DAN AKTIVITAS


HOBI
(Studi Kasus: Komunitas Bagi Buku Sukabumi)

Disusun Oleh:
Kelompok 2/Q2
Ahmad Qynthara Widya Marfu J1402221021
Alfath Yudha Ilyasa J1402221030
Ervika Anggi Izzati J1402221053
Nazwa Anindika Budiansyah J1402221045
Rahadatul Aisy Nurjannah J1402221024

Dosen:
Dyah Prabandari, S.P., M.Si

Asisten Dosen:
Bilal Maulana Assaf, A.Md

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SUKABUMI
2023
I. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Lokasi


Waktu pelaksanaan pembuatan paper praktikum dilaksanakan pada hari
Minggu, 17 Agustus 2023. Paper praktikum dibuat di kediaman pribadi masing-
masing penulis yang berlokasi di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pembuatan
paper praktikum dilakukan dengan diskusi secara online melalui grup WhatsApp.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan
praktikum Identifikasi Macam-Macam Hobi dan Aktivitas Hobi. Alat dan bahan
yang digunakan membantu dalam mengumpulkan informasi, menganalisis, dan
menyusun paper praktikum dengan baik. Alat dan bahan yang digunakan dapat
dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Fungsi
1. Alat tulis Mencatat lembar pertanyaan
2. Lembar pertanyaan Mengumpulkan informasi dari responden
3. Gawai Alat dokumentasi praktikum lapang
Media untuk mencari data tambahan dan
4. Laptop
menyusun paper
5. Microsoft Word Media atau software untuk menyusun paper

C. Tahapan Kerja
Tahapan kerja pada kegiatan pembuatan paper praktikum ini dilakukan secara
sistematis. Tahapan kerja praktikum disusun guna mempermudah dalam
pengambilan data dan penyelesaian laporan praktikum. Tahapan kerja yang
dilakukan yaitu sebagai berikut.
1. Datang langsung menuju lokasi komunitas
2. Mendokumentasikan dan melakukan wawancara terkait praktikum
3. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Menyusun paper praktikum.
5. Mengumpulkan hasil praktikum sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Komunitas
Komunitas Bagi Buku didirikan pada tahun 2017 oleh sekelompok anak muda
yang tertarik pada bidang literasi. Pendiri Bagi Buku, yakni Ari Nurfadilah,
menjelaskan bahwa komunitas ini awalnya hanya terdiri dari para pecinta membaca
tanpa tujuan khusus. Kelahiran "Bagi Buku" berasal dari pemikiran Ari Nurfadilah
yang menginginkan agar perkumpulan tersebut menjadi lebih berarti dan
bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Bagi Buku terbentuk sebagai tanggapan
keprihatinan terhadap anak-anak di daerah pelosok Sukabumi, yang mayoritas
hanya menempuh pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bagi
buku memiliki slogan “Buku untuk Pelosok” dengan misi utama memberikan
dukungan dalam pengembangan sarana dan prasarana literasi, terutama di daerah
pelosok. Komunitas Bagi Buku berlokasi di Perumahan Sindangpalay, Kecamatan
Cibereum, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
B. Tujuan Komunitas
Pendiri Bagi Buku, Ari Nurfadilah dengan tegas menyatakan bahwa komunitas
Bagi Buku tidak hanya sekadar menjadi tempat berkumpul untuk para pecinta buku.
Bagi Buku memiliki misi yang lebih luas, yaitu memastikan bahwa setiap individu
memiliki hak dan kemampuan untuk membaca buku. Inspirasi untuk mendirikan
Bagi Buku berakar dari perhatian yang mendalam terhadap daerah-daerah pelosok
yang masih tertinggal dalam bidang pendidikan di Indonesia. Bagi Buku memiliki
komitmen yang kuat untuk memberikan bantuan kepada anak-anak di daerah
tersebut sehingga mereka paling tidak memiliki kemampuan membaca yang layak.
Tujuan utama Bagi Buku adalah meningkatkan kualitas literasi anak-anak di
seluruh Indonesia, sebagai langkah nyata dalam mendukung perkembangan
pendidikan di negara ini.
C. Sasaran Komunitas
Sasaran utama dari kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Bagi Buku adalah
anak-anak yang berada di daerah-daerah yang masih tertinggal dalam hal
pendidikan. Komitmen mereka tertuju pada upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan
dalam akses pendidikan yang masih menjadi masalah serius di sebagian wilayah
Indonesia. Bagi Buku dengan tekun berupaya memberikan bantuan dan dukungan
yang diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak di daerah pelosok tersebut
memiliki kesempatan yang setara dalam meningkatkan kualitas literasi dan
pengetahuan mereka. Bagi Buku berusaha untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung pembelajaran dan perkembangan anak-anak melalui berbagai program
literasi dan kegiatan sosial, sehingga anak-anak tersebut dapat tumbuh menjadi
individu yang berpengetahuan dan memiliki potensi yang lebih besar dalam
menghadapi masa depan mereka. Bagi Buku berperan aktif dalam mencapai tujuan
pendidikan yang lebih inklusif dan merata di seluruh Indonesia.
D. Aktivitas Komunitas
Komunitas Bagi Buku aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan literasi dan memberikan dukungan sosial di berbagai daerah pelosok.
Bagi Buku rutin mengunjungi daerah yang berada di pelosok untuk membagikan
buku, memberikan pelajaran membaca, mendongeng, dan bahkan mendirikan
perpustakaan di tempat-tempat yang membutuhkannya. Bagi Buku juga merespon
keadaan darurat dengan mengunjungi lokasi bencana alam untuk menghibur anak-
anak dan membantu mereka mengatasi trauma yang mungkin mereka alami.
Kegiatan di lokasi tersebut mencakup berbagai permainan yang menyenangkan dan
sesi mendongeng. Aktivitas yang dilakukan merupakan upaya nyata dari komunitas
Bagi Buku dalam membantu meningkatkan literasi anak-anak sembari memberikan
dukungan emosional dan sosial di berbagai lapisan masyarakat.

Gambar 1. Aktivitas komunitas Bagi Buku


Sumber: Sabumi.com
E. Waktu Kegiatan
Jadwal kegiatan yang dijalankan oleh komunitas Bagi Buku dirancang dengan
fleksibilitas untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dan tantangan yang
mungkin timbul. Komunitas Bagi Buku menggelar pertemuan rutin setiap dua
minggu sekali, di mana anggota komunitas berkesempatan untuk berdiskusi,
merencanakan kegiatan, serta mengevaluasi proyek-proyek yang telah dijalankan.
Bagi Buku juga aktif dalam melakukan kunjungan ke daerah-daerah terpencil
dengan tujuan mendistribusikan buku dan memberikan dukungan dalam hal literasi.
Kunjungan rutin ini dilakukan minimal dua kali dalam sebulan. Komunitas Bagi
Buku juga memberikan kontribusi saat terjadi bencana alam, seperti memberikan
dukungan emosional dan mengadakan aktivitas yang dapat menghibur anak-anak
untuk membantu mereka mengatasi trauma akibat bencana. Semua usaha ini
mencerminkan komitmen Bagi Buku dalam meningkatkan literasi dan memberikan
bantuan sosial dalam berbagai situasi dan lokasi yang membutuhkan.
F. Pengelolaan Komunitas
Komunitas Bagi Buku didirikan oleh Ari Nurfadilah di tahun 2017 yang pada
saat itu masih menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas. Ketua dari
komunitas ini bernama Arsal. Komunitas Bagi Buku pada awalnya melakukan
mentoring kepada komunitas yang sudah berpengalaman dan memiliki relasi yang
luas dalam bidang sosial. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari
bagaimana cara mengelola suatu komunitas. Pendiri komunitas mengajak teman-
teman sekolahnya untuk menjadi relawan karena komunitas ini tidak akan bisa
berkembang jika tidak memiliki relawan. Komunitas akan berdaya jika di
belakangnya memiliki para relawan yang dapat diandalkan.
Komunitas Bagi Buku menargetkan untuk mencari sekolah-sekolah di daerah
pelosok yang sarana prasarana literasinya masih terbilang kurang memadai.
Pencarian sekolah dibantu oleh para relawan. Komunitas Bagi Buku akan mengajak
kerja sama dengan sekolah yang sudah dipilih untuk melakukan kegiatan
pendistribusian buku-buku dan literasi. Buku-buku yang didistribusikan didapatkan
dari donatur dan juga dapat berupa buku baru yang disumbangkan langsung oleh
Komunitas Bagi Buku. Buku-buku tersebut yaitu seperti buku cerita, buku
pelajaran, dan buku-buku lainnya yang dapat bermanfaat bagi anak-anak di daerah
pelosok.
III. KESIMPULAN

Hasil praktikum Identifikasi Macam-Macam Hobi dan Aktivitas Hobi dengan


studi kasus Komunitas Bagi Buku Sukabumi memiliki kesimpulan sebanyak dua
poin. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut.
1. Komunitas Bagi Buku didirikan pada tahun 2017 oleh sekelompok anak muda
yang tertarik pada bidang literasi. Komunitas ini awalnya hanya terdiri dari para
pecinta membaca tanpa tujuan khusus, namun sang pendiri komunitas
menginginkan agar perkumpulan tersebut menjadi lebih berarti dan bermanfaat
bagi lingkungan sekitar. Misi utama Komunitas Bagi Buku yaitu memberikan
dukungan dalam pengembangan sarana dan prasarana literasi, terutama di
daerah pelosok.
2. Komunitas Bagi Buku aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan literasi dan memberikan dukungan sosial di berbagai daerah
pelosok untuk membagikan buku, memberikan pelajaran membaca,
mendongeng, dan bahkan mendirikan perpustakaan. Komunitas Bagi Buku juga
merespon keadaan darurat dengan mengunjungi lokasi bencana alam. Aktivitas
yang dilakukan bertujuan untuk membantu meningkatkan literasi anak-anak
sembari memberikan dukungan emosional dan sosial di berbagai lapisan
masyarakat.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Wawancara Langsung dengan Kang Ari Nurfadilah (Pendiri


Komunitas Bagi Buku)
Lampiran 2. Lembar Pertanyaan yang Digunakan ketika Wawancara

Anda mungkin juga menyukai