HEMODIALISIS
HINDRA IRAWAN SATARI
24 APRIL 2022
1
01 Latar Belakang
Lay Out 02 Masalah PPI HD
• Pelaksanaan Hand Hygiene
• Pemilihan dan penggunaan APD
• Pembersihan & Disinfeksi Permukaan Lingkungan,
• Pembersihan Mesin HD dan Peralatan Penunjang
• Peralatan yang di Re-Use
• Pengolahan Air
• Praktek Penyuntikan Aman
• Perawatan dan PPI Akses Vaskuler
• Skrining/Test Serologi rutin dan Penempatan Pasien
• Imunisasi Pasien dan Petugas
• Tracking Infection/ Telusur Infeksi
• Edukasi Petugas, Pasien dan Keluarga
03 Kesimpulan
2
LATAR BELAKANG
• Data 2012 di Indonesia pelayanan HD 78% dari jenis pelayanan pada Unit Renal
• Data th 2018 (Riskesdas) GGK usia ≥15 tahun di Indonesia 713.783 (0,38 %
dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa)
• Perawatan penyakit ginjal ranking kedua pembiayaan terbesar di BPJS setelah jantung
3
LATAR BELAKANG
• AS: Insiden CLABSIs :5.32/1000 hari kateter, kateter kolonisasi rate: 12.48/1000 hari
kateter Distribusi CLABSIs events di RS: 25/59 (43%) di ICU; 20/59 (35%)
departemen Pemyakit dalam; 14/59 (19%) di unit lain.
• Di RS Dr. Soetomo Surabaya attack rate IADP 8,57 per mil
• Estimasi global lobal prevalensi GGK: 13.4% (11.7-15.1%), patients end-stage kidney
disease (ESKD) memerlukan transplantasi ginjal mencapai 4.902 and 7.083 juta
pasien.
• Peringkat penyebab kematian tahun 1990 : 27
2010 : 18
2022 (AS): 10
4
Rate IDO di berbagai negara
5
RISIKO TERKAIT INFEKSI
• Hepatitis B
• ditransmisikan paparan perkutan dan permukosa dari darah atau cairan
tubuh HBsAg (+), HBeAg (+)
• Hepatitis C
• HIV
• Infeksi bakteri
• MRSA, Bacillus anthracis, Clostridium diffile
• Jamur
• Mycobacteria:
• Tuberculosis
6
TATA RUANG UNIT HD
• Tidak sama dengan kondisi bangsal
pelayanan RSU, tata ruang dan kondisi
dalam unit HD, dimana:
• banyak pasien menerima pelayanan
ekstrakorporeal
• paparan darah dalam waktu yang panjang di
area yang sama
• satu petugas melayani lebih dari 1 pasien dalam
waktu yang sama.
• à faktor potensial meningkatnya transmisi
infeksi
7
MASALAH KEBERSIHAN TANGAN
• Kenyataannya angka kepatuhan petugas masih rendah, rata-rata 40% *
• Jalur utama transmisi HAIs melalui tangan petugas yang terkontaminasi
• Kebersiha tangan merupakan intervensi PPI terpenting
*Boyke JM, Pittet D; Health care infection practices advisory committee; HICPAC/SHEA/APIC/IDSA HH taskforce 2002 8
MASALAH APD
• APD tidak digunakan sesuai adanya paparan
• APD dapat digunakan satu atau lebih untuk menjaga
• membran mukosa jalan nafas,
• kulit dan
• baju dari kontak dengan agen infeksi.
• APD yang dipakai : sarung tangan, gaun, masker, google, tudung wajah dan
respirator (airborne)
9
MASALAH APD
• Pada pelayanan dialisis sarung tangan dipakai ketika
melayani pasien baik menyentuh kulit pasien intak
atau peralatan pasien di dialysis station à
Kebutuhan sarung tangan meningkat
12
Pembersihan dan Disinfeksi Permukaan
Lingkungan
• Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran patogen yang ditransmisikan
dari permukaan lingkungan perlu:
• pembersihan dan disinfeksi permukaan luar peralatan misalnya mesin HD,
tempat duduk/tempat tidur dialisis, troli prosedur dan permukaan lingkungan
lain,
• terutama yang sering disentuh oleh pasien atau staff,
• à semua harus dikerjakan antar pelayanan pasien
13
Pembersihan dan Disinfeksi
Permukaan Mesin HD
• Lap untuk pembersih sering dipakai bersama
15
Penanganan Alat-alat Disposable dan
Reusable
Rekomendasi CDC dan APIC bahwa :
Ø Alat-alat yang dipakai pada pasien harus digunakan secara individual dan dibuang setelah dipakai
Ø Alat yang tidak dipakai harus dibersihkan dan didisinfeksi sebelum dikembalikan ketempat penyimpanan atau
dipergunakan kepasien lain atau dibuang bila tidak bisa didisinfeksi.
Ø Alat-alat non disposable yang tidak bisa dibersihkan secara menyeluruh dan didisinfeksi seperti adhesive
tape, cuff tensimeter dari kain harus dipergunakan untuk satu pasien.
Ø Penyimpanan alat-alat dan obat-obat harus benar-benar terpisah dari barang yang terkontaminasi
Ø Reuse sebaiknya jangan manual karena bisa terjadi clotting, kecuali dgn mesin washer agar mutu alat
terjamin.
16
Water treatment : Purity and Testing
• Kualitas air merupakan persyaratan penting dalam
pelayanan dialisis yang baik untuk memastikan
keselamatan pasien terutama pada pemakaian HD high
flux
• Cairan dialisis ultra pure dihubungkan dengan
penurunan marker inflamasi kronik,
• menurunkan resistensi eritropoetin, preservasi
fungsi ginjal residual dan menurunkan morbiditas
kardiovaskuler
• Menurunkan 2-mikroglobulin amyloidosis dan
menurunkan kadar advance glycation end product
• CDC dan APIC merekomendasikan untuk mematuhi
standar AAMI (Association for the Advancement of
Medical Instrumentation) untuk kualitas air yang dipakai 17
Water treatment : Purity and Testing
18
Water treatment : Purity and
Testing
• Ketidak-patuhan terhadap Standar dan Pedoman tentang kualitas air dalam
layanan dialysis
19
Praktek Penyuntikan Aman
CDC dan APIC :
§ Pengobatan paranteral menggunakan alat injeksi single use dan larutan
untuk satu pasien dan dipakai satu kali saja
§ Obat2 multidose juga untuk satu pasien, Jangan menggunakan
pengobatan multidose berbarengan untuk beberapa pasien
§ Obat-obat yang tidak terpakai oleh satu pasien tidak boleh dikembalikan
ketempat penyimpanan obat atau dipakai ke pasien lain
§ Persiapan obat dilakukan ditempat bersih, jauh dari area pelayanan
pasien dan diberikan secara terpisah tiap pasien à Aseptic Dispencing
Room
§ Bila menggunakan troli untuk mengantarkan obat ke pasien, tray obat
harus dibersihkan setelah dipergunakan sebelum dipergunakan untuk
pasien lain
20
Praktek Penyuntikan Aman
21
Perawatan dan PPI akses vaskuler
• Penerapan bundles IADP seringkali tidak
dilakukan secara menyeluruh
• Angka infeksi HD dengan tunneled dialysis
catheters 10 X lebih tinggi dibanding
arteriovenous fistula (AVF) dan AV graft.
• Pasien HD lebih immune-compromised
dibanding pasien bedah, perlu persiapan
pencegahan pre-surgical pada pemasangan
akses vaskuler:
• Mandi dgn antiseptic (CHG)
• Clipper
• Pilih tempat akses yg aman
22
Skrining/test serologik rutin petugas dan
pasien, penempatan pasien
23
Imunisasi pasien dan petugas
• Rekomendasi imunisasi unutk pasien CKD terutama yang
dependent HD
• Vaksin hepatitis B
• Vaksin Pneumokokus
• Vaksin Influenza inaktivasi
• Dan imunisasi lain yang diperlukan sesuai usianya kecuali
vaksin hidup
26
TERIMA KASIH
27