Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

RANCANG BANGUN PROTOCOL MODBUS PADA KWH METER


ELEKTRONIK TIPE ION 8600 UNTUK MEMONITOR BESARAN
ENERGI LISTRIK TRAFO DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI
CITECT SCADA

Andi Adriansyah1, Rizally Priatmadja2


1,2
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Mercubuana, Jakarta, Indonesia
E-mail: andi@mercubuana.ac.id

Abstrak - PLN APP Karawang frekuensi yang telah tersedia di


memiliki area yang luas dan jaringan PLN.
memiliki banyak pelanggan Dari hasil percobaan
dibutuhkan teknologi yang mampu menunjukan bahwa sistem
melakukan pembacaan dan kontrol monitoring yang dibuat telah
jarak jauh. berfungsi sesuai dengan
Penelitian ini pada perancangan. Server mampu
perancangan sistem dibagi menjadi menampilkan data pembacaan energi
tiga bagian yaitu sistem server, secara realtime yang diambil dari
sistem client, dan sistem komunikasi. kWh Meter melalui protocol modbus
Sistem server dirancang dengan akurasi 0.3-0.5 %.
menggunakan aplikasi Citect Scada Kata Kunci : Modbus, Scada,
v.6 yang diinstal kedalam PC/Laptop Metering
yang mampu terkoneksi dengan
jaringan intranet PLN. Sistem Client PENDAHULUAN
dirancang dengan memanfaatkan Untuk menunjang kebutuhan
peralatan primer berupa CT (Current dispatcher dalam pemantauan beban
Transformer) dan CVT (Capasitive dan pasokan serta kebutuhan data
Voltage Transformer) serta kWh diseluruh wilayah PLN dibutuhkan
Meter sebagai device untuk teknologi informasi dan komunikasi
mengkonversi sinyal analog menjadi yang handal. Karena kebutuhan data
digital sehingga mampu dibaca oleh ini ruitn sekali yaitu minimal setiap
server. Untuk sistem komunikasi jam dari masing-masing gardu induk
menggunakan fiber optik dan radio yang tersebar diseluruh wilayah jawa

Vol.6 No.1 Januari 2015 38


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

dan bali. Di gardu induk sendiri Batasan Masalah


pembacaan beban masih Penelitian dibatasi hanya membahas
menggunakan meter digital dan hal-hal berikut :
analog yang dilakukan oleh operator a. Perancangan konstruksi sistem
di Gardu Induk tersebut. Pembacaan monitoring.
meter tersebut tidak akan menjadi b. Analisa akurasi pembacaan
masalah ketika penempatan panel energi melalui sistem ini.
meter masih dalam satu area yang Tujuan Penelitian
sama. Hal ini akan menjadi masalah Tujuan penelitian membuat
ketika jarak antara panel meter suatu sistem monitoring yang
dengan pusat ruang kontrol terpisah, berfungsi untuk membantu operator
dikarenakan panel meter ditempatkan Gardu Induk PLN dalam pembacaan
dluar area yang kondisi tempatnya besaran energi listrik dalam
membutuhkan waktu yang cukup memenuhi keperluan analisa dan
lama untuk ditempuh. Permasalahan pemantauan beban.
ini terjadi di salah satu unit PLN P3B
yaitu di PLN P3B JB APP Karawang LANDASAN TEORI
tepatnya di Gardu Induk Cibatu dan Konsep Dasar Sistem
Gardu Induk Hankook. Suatu sistem pada dasarnya
Rumusan Masalah adalah sekelompok unsur yang erat
Dengan penjabaran latar hubungannya satu dengan yang lain,
belakang yang telah disampaikan yang berfungsi bersama-sama untuk
maka penulis merumuskan mencapai tujuan tertentu. Lebih
permasalahan diantaranya adalah : lanjut pengertian tentang sistem akan
1. Bagaimana perancangan sistem dikemukakan oleh beberapa pakar di
monitoring ini ? bawah ini:
2. Apakah sistem ini mudah a. Sistem bisa berupa abstrak atau
dioperasikan ? fisis. Sistem abstrak adalah
3. Dimana saja sistem ini dapat susunan yang teratur dari
diimplementasikan? gagasan-gagasan atau konsepsi
4. Keunggulan apa saja yang yang saling bergantung.
diberikan oleh sistem ini ? Misalnya, sistem teologi adalah

Vol.6 No.1 Januari 2015 39


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

susunan yang teratur dari yang seragam dari transaksi-


gagasan-gagasan tentang transaksi bisnis yang
Tuhan, Manusia dan lain terjadi(Ricard F. Neuschel).
sebagainya. Sedangkan sistem b. Pendekatan yang lebih
yang bersifat fisis adalah menekankan pada elemen atau
serangkaian unsur yang bekerja komponennya mendefinisikan
sama untuk mencapai suatu sistem sebagai kumpulan dari
tujuan (Gordon B. Davis). elemen-elemen yang
b. Suatu sistem dapat terdiri atas berinteraksi untuk mencapai
kegiatan-kegiatan yang suatu tujuan tertentu.
berhubungan guna mencapai
tujuan-tujuan perusahaan Sistem Monitoring Beban Real
seperti pengendalian inventaris Time Gardu Induk
atau penjadwalan produksi Sistem monitoring beban real
(Norman L. Enger) time gardu induk adalah suatu sistem
Terdapat dua kelompok terkomputerisasi yang dapat
pendekatan didalam mendefinisikan memonitor kondisi beban ( besaran-
sistem, yaitu yang menekankan pada besaran listrik ) pada suatu gardu
prosedurnya dan yang menekankan induk secara terus menerus. Angka
pada komponen atau elemennya. beban yang ditampilkan pada layar
a. Pendekatan sistem yang lebih monitor adalah angka yang di dapat
menekankan kepada prosedur, dari inputan transformator arus dan
merupakan jaringan kerja dari transformator tegangan yang di
prosedur lebih menekankan hubungkan pada relay distance
urut-urutan operasi didalam kemudian di hubungkan pada sebuah
sistem. Prosedur didefinisikan komputer sehingga dapat muncul
sebagai urut-urutan operasi pada layar monitor komputer. Angka
klerikal (tulis-menulis), ini dapat menggantikan angka
biasanya melibatkan beberapa pengukuran pada meter yang terdapat
orang didalam satu atau lebih pada panel kontrol yang masih
departemen, yang diterapkan analog.
untuk menjamin penanganan Gardu Induk

Vol.6 No.1 Januari 2015 40


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

Gardu induk merupakan bagian konsumen tidak merasa dirugikan


yang tak terpisahkan dari saluran oleh kinerjanya.
transmisi distribusi listrik. Dimana
Menurut jenisnya, gardu induk
suatu system tenaga yang dipusatkan
dibagi menjadi 2 ( dua ) macam yaitu
pada suatu tempat berisi saluran
:
transmisi dan distribusi,
1. Gardu induk konvensional
perlengkapan hubung bagi
Adalah suatu gardu induk yang
transfomator, dan peralatan
peralatan instalasinya
pengaman serta peralatan kontrol.
berisolasikan udara bebas karena
Fungsi utama dari gardu induk
sebagian besar peralatanya
adalah :
terpasang diluar gedung (
• Untuk mengatur aliran daya
switchyard ) dan sebagian kecil
listrik dari saluran transmisi ke
di dalam gedung sehingga
saluran transmisi lainnya yang
memerlukan tanah yang relatif
kemudian di distribusikan ke
luas.
konsumen
• Sebagai tempat kontrol
• Sebagai pengaman operasi
system
• Sebagai tempat untuk
menurunkan tegangan
Gambar 1. Switcyard Gardu Induk
transmisi menjadi tegangan
Konvensional
distribusi
Oleh karena itu, jika dilihat
dari segi manfaat dan kegunaan dari
gardu induk itu sendiri,maka
peralatan dan komponen dari gardu
induk harus memiliki keandalan yang
tinggi serta kualitas yang tidak
diragukan lagi, atau dapat dikatakan
Gambar 2. Gedung Kontrol Gardu
harus Optimal dalam kinerjanya
Induk Konvensional
sehingga masyarakat sebagai

Vol.6 No.1 Januari 2015 41


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

2. Gardu induk GIS ( Gas tetapi dalam kapasitas yang relatif


Insulated Switcgear ) kecil.
Suatu gardu induk yang semua
peralatan utamanya ber
isolasikan gas SF-6 karena
peratana tersebut terpasang
didalam gedung dan dikemas
dalam tabung sehingga Gambar 4. Gardu Induk Mobil
memerlukan tanah yang jauh Peralatan Gardu Induk
lebih kecil ( memerlukan 5,8% 1. Arrester
dari gardu induk konvensional ). Arrester merupakan peralatan
yang didesain untuk melindungi
peralatan lain dari tegangan surja
(baik surja hubung maupun surja
petir) dan pengaruh follow current.
Sebuah arrester harus mampu
bertindak sebagai insulator,
Gambar 3. Switcyard GIS
mengalirkan beberapa miliampere
arus bocor ke tanah pada tegangan
sistm dan berubah menjadi
konduktor yang sangat baik,
mengalirkan ribuan ampere arus
Gambar 4. Gedung Kontrol GIS
surja ke tanah, memiliki tegangan
1. Gardu induk mobil yang lebih rendah daripada tegangan
Suatu gardu induk yang semua withstand dari peralatan ketika
peralatan utamanya berada pada terjadi tegangan lebih, dan
sebuah mobil yang sewaktu waktu menghilangan arus susulan mengalir
dapat dipindahkan sesuai dengan dari sistem melalui arrester (power
kebutuhan. Gardu induk mobil follow current) setelah surja petir
merupakan gardu induk atau surja hubung berhasil
konvensional yang peralatan didisipasikan.
utamanya merupakan pasangan luar

Vol.6 No.1 Januari 2015 42


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

Gambar 5. Arrester
Gambar 6. Tranformator Tegangan
2. Trafo Tegangan ( CVT/PT)
3. Trafo Arus (CT)
Adalah peralatan yang
CT ( Current Transformator ) /
berfungsi untuk merubah tegangan
Trafo arus adalah peralatan yang
besar menjadi tegangan kecil
berfungsi untuk merubah arus besar
sehingga dapat diukur dengan Volt
menjadi arus kecil sehingga dapat
meter pada panel kontrol. Tegangan
diukur dengan Amper meter pada
yang besar dikonversikan oleh PT
panel kontrol. Arus yang besar
kemudian dikeluarkan melalui
dikonversikan oleh CT kemudian
tegangan sekunder yang kecil
dikeluarkan melalui Arus sekunder
menurut rasio PT tersebut. Tegangan
yang kecil menurut rasio CT
sekunder itulah yang kemudian
tersebut. Tegangan sekunder itulah
dipakai untuk pengukuran. Selain
yang kemudian dipakai untuk
untuk pengukuran tegangan,
pengukuran.Selain untuk pengukuran
Transformator Tegangan juga
arus, Transformator Arus juga
berfungsi sebagai proteksi. Tegangan
berfungsi sebagai proteksi. Inputan
sekunder yang dipakai untuk proteksi
arus pada proteksi meliputi : proteksi
berbeda kelas dengan yang dipkai
arus lebih, proteksi hubung tanah dan
untuk meter karena proteksi
proteksi jarak (relay distance).
memerlukan kelas yang lebih
Perbedaan mendasar trafo arus
sensitive. Inputan tegangan pada
untuk pengukuran dengan trafo arus
proteksi meliputi : proteksi tegangan
untuk proteksi adalah pada titik
lebih, proteksi tegangan kurang,
saturasinya seperti pada gambar di
proteksi frekuensi dan proteksi jarak
bawah ini :
(relay distance).

Vol.6 No.1 Januari 2015 43


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

Gambar 7. Kurva Saturasi CT


4. Pemisah (PMS)
Pemisah (PMS) adalah Gambar 8. Pemisah
peralatan yang berfungsi untuk 5. Pemutus (PMT)
memisahkan peralatan dari tegangan. Pemutus Tenaga (PMT)
Menurut fungsi kerjanya, pemisah berfungsi sebagai alat untuk
Terdiri dari : memutus dan menyambung arus
1. Pemisah rel yang berfungsi beban baik pada kondisi normal
untuk memisahkan tegangan maupun gangguan. Pada kondisi
pada saat perpindahan rel atau normal, PMT digunakan pada saat
pasokan tegangan yang maneuver pembebasan arus saat
berbeda. pemeliharaan. Sedangkan pada
2. Pemisah line yang berfungsi kondisi gangguan, PMT mendapat
untuk memisahkan tegangan perintah dari peralatan proteksi untuk
pada penghantar pada saat dapat memutuskan arus gangguan
pemeliharaan. yang terjadi.
3. Pemisah tanah yang berfungsi 6. Transformator Tenaga
untuk menghubungkan Transformator tenaga adalah
memutuskan peralatan suatu peralatan tenaga listrik yang
terhadap pentanahan agar tidak berfungsiuntuk menyalurkan
ada tegangan induksi pada tenaga/daya listrik dari tegangan
peralatan pada saat tinggi ke tegangan rendah atau
pemeliharaan. sebaliknya. Dalam operasi
Pada dasarnya, kontruksi dan penyaluran tenaga listrik
bentuk pemisah tidaklah berbeda, transformator dapat dikatakan
hanya pada pemasangan dan fungsi sebagai jantung dari transmisi dan
saja yang berbeda. distribusi. Dalam kondisi ini suatu
transformator diharapkan dapat

Vol.6 No.1 Januari 2015 44


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

beroperasi secara maksimal (kalau


bisa terus menerus tanpa berhenti).
IED ( Inteligence Electronic Device
)
Perangkat IED yang digunakan
yaitu perangkat IED seperti relai Gambar 9. kWh Meter ION 8600

proteksi, KWH-Meter yang Protokol Modbus

mendukung protokol modbus Modbus merupakan sebuah

Ethernet (modnet). Beberapa protokol yang telah distandarisasi

perangkat tersebut yaitu sebagai bagi interkoneksi mesin industry

berikut: Relai UR (D60, T60, F35), dimana modbus menyediakan

Relai Distance merk Micom, KWH- komunikasi client-server antara

Mter merk Ion, kontrol tap changer berbagai perangkat yang

merk Tapcon dan lain sebagainya. dihubungkan pada type network yang

• Kwh Meter ION8600 berbeda. Modbus melakukan

ION 8600 salah satu tipe kWh komunikasi melalui sebuah protokol

meter buatan PT. Schneider Electric request and reply dan memberikan

yang diproduksi di Canada. service berupa function code.

Termasuk dalam kategori meter Protokol Modbus digunakan

High-End dengan kelas akurasi yang dalam berbagai media komunikasi

cukup tinggi (0,2s ). Didesain khusus antara lain:

untuk aplikasi billing / transaksi serta a. Komunikasi TCP/IP lewat

mendukung fitur-fitur untuk aplikasi Ethernet

billing. Pengamanan yang ada untuk b. Komunikasi serial

pengoperasian meter ini terdiri dari asynkronous lewat EIA/TIA-

Security Password untuk koneksi ke 232. EIA/TIA-485

meter dan Security Hardware c. Komunikasi Token Pasing

(hardware lock) sebagai salah syarat Network

untuk melakukan setting konfigurasi


yaitu dengan cara menekan switch
yang berada pada sisi depan meter
namun tertutup cover meter.

Vol.6 No.1 Januari 2015 45


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

I/O melalui jalur komunikasi Radio,


dedicated line Telephone dan
lainnya.
SCADA mengacu pada sebuah
Gambar 10. Gambar Komunikasi organisasi, yang mengumpulkan data
Modbus dari sensor yang berbeda pada
Protokol Modbus menyediakan sebuah pabrik, pabrik, atau di lokasi
komunikasi dalam semua jenis yang jauh. Mereka kemudian akan
arsitektur jaringan. Setiap jenis mengirimkan data ini ke komputer
device (PLC, HMI, Kontrol Panel, yang mengontrol dan mengelola
Driver, I/O Device) dapat data. SCADA adalah kata yang
menggunakan protokol Modbus digunakan terutama untuk
untuk mengirim suatu data menggambarkan solusi manajemen
dan kontrol dalam berbagai usaha.
SCADA ( Supervisory Control And Beberapa Bisnis di mana SCADA
Data Acquisition ) digunakan adalah Electric Power,
SCADA yaitu suatu sistem Sistem Manajemen Air, Mass Transit
yang berfungsi sebagai pengawasan, Sistem, Sistem Manufaktur,
pengontrolan dan pengumpulan data. Lingkungan Control Systems, dan
Suatu sistem SCADA terdiri dari Sinyal Lalu Lintas. Beberapa proses
sejumlah RTU (Remote Terminal pengontrolan melalui sistem SCADA
Unit), sebuah Master Station/ RCC diantaranya:
(Region Control Center), dan • proses industri: manufaktur,
jaringan telekomunikasi data antara pabrik, produksi, generator
RTU dan Master Station. SCADA tenaga listrik.
telah mengalami perubahan generasi, • proses infrastruktur:
dimana pada awalnya design sebuah penjernihan air minum dan
SCADA mempunyai satu perangkat distribusinya, pengolahan
MTU yang melakukan Supevisory limbah, pipa gas dan minyak,
Control dan Data Acquisition melalui distribusi tenaga listrik,
satu atau banyak RTU yang sistem komunikasi yang
berfungsi sebagai (dumb) Remote

Vol.6 No.1 Januari 2015 46


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

kompleks, sistem peringatan sehingga membentuk suatu tampilan


dini dan sirine yang dikehendaki sesuai dengan
• proses fasilitas: gedung, rancangan. Pada aplikasi tersebut
bandara, pelabuhan, stasiun tersedia fasilitas untuk mengcapture
ruang angkasa. data yang terekam pada kwh meter
Suatu sistem SCADA biasanya digital tipe ION 8600 dengan
terdiri dari: memanfaatkan media komunikasi
• antarmuka manusia mesin ( digital dan protocol yang tersedia
Human-Machine Interface ) pada kWh meter digital tersebut.
• unit terminal jarak jauh yang kWh meter digital sendiri melakukan
menghubungkan beberapa pembacaan besaran energi listrik
sensor pengukuran dalam tegangan tinggi melalui inputan arus
proses-proses di atas dan tegangan yang disuplai oleh CT

• sistem pengawasan berbasis (Current Transformer) dan CVT

komputer untuk pengumpul (Capasitive Voltage Transformer).

data Dari inputan tersebut diolah oleh

• infrastruktur komunikasi kWh meter sehingga terbacalah

yang menghuhungkan unit besaran energi listrik seperti arus,

terminal jarak jauh dengan tegangan, daya dan frekuensi.

sistem pengawasan, dan Melalui protocol yang tersedia

PLC atau Programmable Logic masing-masing besaran energi

Controller tersebut diberikan semacam alamat


(address) yang nantinya digunakan

PERANCANGAN DAN oleh aplikasi yang telah terkoneksi

PEMBUATAN SISTEM melalui jaringan internet/intranet

Prinsip Kerja Sistem untuk menampilkan besaran energi

Pemanfaatan protocol modbus yang kita harapkan melalui HMI

yang tersedia di kWh Meter digital (Human --- Interface). Untuk media

tipe ION 8600 merupakan suatu komunikasi sendiri di PLN

sistem yang memanfaatkan aplikasi menggunakan media fiber optik,

Citect Scada yang telah radio, dan power line carrier (PLC).

dikembangkan sedemikian rupa Diagram blok sistem ini secara

Vol.6 No.1 Januari 2015 47


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

keseluruhan digambarkan melalui informasi ke titik client mana saja


gambar 3.1. server terhubung.

Gambar 14. Tampilan halaman


Layout
Gambar 11. Blok diagram sistem c. Halaman Metering
monitoring. Halaman ini menampilkan
Perancangan Sistem informasi pengukuran yang
Perancangan sistem pada diperoleh dari kWh Meter.
halaman tampilan aplikasi pada
sistem ini meliputi bagian-bagian:
a. Halaman Utama Rancangan
halaman utama digambarkan
pada ---- berikut. Gambar 15. Tampilan halaman
metering
Alat dan Bahan
Pada sistem sistem
monitoring ini alat dan bahan
dibagi menjadi dua bagian, yaitu

Gambar 12. Tampilan halaman perangkat keras dan perangkat

muka. lunak.
• Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan
pada system ini meliputi

Gambar 13. Tampilan halaman komputer/laptop, kabel STP

login. (RJ45), dan hubswitch.

b. Halaman Layout. • Pemasangan Perangkat Lunak

Rancangan halaman ini Dalam sistem ini dilakukan

bertujuan untuk memberikan pengistalan dua perangkat lunak


Vol.6 No.1 Januari 2015 48
Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

yaitu Citect Scada v 6.0 dan ION Merupakan suatu perangkat


Setup. Citect Scada v 6.0 (Device) yang berisi sensor dan
berfungsi sebagai interface atau transduser yang berfungsi
HMI yang menampilkan menterjemahkan inputan analog
informasi pengukuran energi berupa tegangan dan arus dari
listrik ke layar monitor. alat uji atau CT/PT menjadi data
Sedangkan ION Setup adalah digital yang dapat diibaca
software khusus untuk kWh melalui display. Perangkat ini
Meter Schneider ION 8600 yang diilengkapi dengan protocol
berfungsi untuk melakukan scan yaitu MODBUS RTU yang
alamat-alamat (Address) addressnya digunakan sebagai
protocol Modbus pada kWh pembacaan pada HMI.
Meter. • Communication Sistem
PENGUJIAN DAN ANALISA Sebagai pendukung dalam
SISTEM sistem ini maka dibutuhkan
Peralatan Pengujian suatu sistem komunikasi yang
Pada saat pengujian peralatan dapat menghubungakan antara
dibagi menjadi 4 bagian yaitu : measurement device dengan
• Assesment tools server. Dalam hal ini sistem
Peralatan ini merupakan yang dipakai adalah sistem
peralatan yang berfungsi sebagai komunikasi Ethernet atau
injector/inputan pada kWh TCP/IP yang sudah terpasang
Meter sebagai pengganti inputan berupa intranet di PLN, tetapi
CT dan PT pada saat beroperasi pada pengujian ini menggunakan
normal. Peralatan yang kabel STP dengan konektor
digunakan adalah doble – yang RJ45 yang dirangkai straight.
merupakan peralatan pelengkap • Server
yang biasa dipakai sebagai alat Berupa PC yang sudah terinstall
uji relay pada saat pemeliharaan program HMI sebagai pusat
rutin/non rutin di PLN. penyimpan data dan pusat
• Measurement Device monitoring Besaran Energi.
Tujuan Pengujian

Vol.6 No.1 Januari 2015 49


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

Penelitian ini dilakukan tiga dengan LAN berjalan dengan lancar,


tahap pengujian, yaitu pengujian dipastikan untuk menggunakan
Measurement Device atau kWh jaringan internet juga sukses, hanya
Meter digital menggunakan saja perlu menggunakan perangkat
Assesment Device atau alat uji, dan pengaturan tertentu untuk bisa
pengujian aplikasi yang telah dibuat terkoneksi dengan internet. Semua
dengan menggunakan Citect Scada pengujian dimaksudkan untuk
v6.0, pengujian konektifitas server- mengetahui apakah alat yang telah
client menggunakan LAN/VPN dan dibuat dapat bekerja sesuai dengan
pengujian konektifitas server-client rancangan yang telah direncanakan.
menggunakan internet. Pengujian Aplikasi
Pengujian Measurement a) Membuka aplikasi Citect Explorer
Device dilaksanakan dengan yang sudah terinstal pada PC
melakukan injeksi tegangan dan arus Server seperti yang terlihat pada
sebagai inputan kemudian dilakukan gambar 4.1.
perbandingan terhadap nilai yang
muncul di kWh Meter. Kemudian
pengujian aplikasi meliputi
pengujian form login aplikasi, serta
pengujian form Digital Meter Gambar 16. Layout Aplikasi Citect
Display. Sedangkan pengujian Scada.
konektifitas menggunakan LAN b) Menjalankan program sistem
yaitu pengujian sistem yang sudah monitoring gardu induk yang
terhubung dengan perangkat dari dibuat pada aplikasi Citect Scada
client menggunakan topologi LAN. v6.0 dengan memposisikan mouse
Pengujian ini dilakukan untuk pada file My Project  pilih
mengetahui keadaan semua sistem Project (skmdi)  klik kanan 
baik dari client maupun server Run. Setelah itu aplikasi akan
sebelum terkoneksi dengan internet. meload berkas-berkas file dan
Selanjutnya yang terakhir yaitu akan tampil aplikasi sistem seperti
pengujian konektifitas menggunakan pada gambar 4.2. Pada posisi
jaringan internet. Apabila koneksi seperti ini pengguna masih belum

Vol.6 No.1 Januari 2015 50


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

dapat menggunakan menu Gambar 19. Pengisian Form Login


metering dan menu layout Aplikasi Sistem Monitoring
dikarenakan belum melakukan Gardu Induk.
login. c) Jika Name dan Password sudah
diisi dengan maka pengguna
sudah bisa mengakses menu
metering dan layout.

Gambar 17. Layout Aplikasi Sistem


Metering Gardu Induk
Sebelum Login Sesudah Login
c) Melakuan pengujian masing-
masing form secara berurutan.
Gambar 20. Perbedaan Menu
Pengujian Form Login Sebelum dan Sesudah Login.
a) Pada Halaman Utama Aplikasi
Sistem Monitoring Gardu Induk Pengujian Form Layout
pilih menu Login, akan tertampil a) Pada Menu Utama setelah
menu seperti pada gambar 4.3. melakukaan Login terdapat menu
Layout dan Metering. Pilih menu
Layout dengan melakukan klik
pada box bertuliskan Layout.
b) Setelah melakukaan klik pada
Gambar 18. Form Login Aplikasi
menu Layout maka akan tampil
Sistem Monitoring Gardu Induk.
form seperti yang tertampil pada
b) Untuk dapat mengakses halaman
gambar 4.7.
menu utama, pengguna harus
mengisi Nama dan Password

Gambar 21. Layout Jaringan


Komunikasi Sistem

Vol.6 No.1 Januari 2015 51


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

c) Pada form ini bertujuan untuk Gambar 23. Tampilan menu


menampilkan pemetaan posisi Metering Gardu Induk.
Measurenent Device dan peralatan c) Pada menu metering akan
utama yang digunakan dalam berfungsi dengan baik ketika
perancangan sistem monitoring besaran energy mulai dari
gardu induk. tegangan, arus, beban dan
Pengujian Form Metering frekuensi pada trafo dan
a) Pada Menu Utama setelah penghantar dapat terbaca di form
melakukaan Login terdapat menu ini.
Layout dan Metering. Pilih menu d) Kondisi tampilan nilai energi pada
Metering dengan melakukan klik form ini merupakan kondisi real
pada box bertuliskan Metering. (nyata) seperti yang terjadi pada
Kemudian akan tertampil form kondisi dilapangan.
seperti pada gambar 4.8. Pengujian Konektifitas Server-
Client
Pada bagian ini penulis melakukan
pengujian koneksi yang terjadi
dengan menggunakan variable jenis
media yang digunakan. Di PLN
Gambar 22. Posisi Menu Layout sendiri media telekomunikasi yang
pada Menu Utama digunakan adalah media fiber optic
b) Setelah melakukaan klik pada dan media Radio Frekuensi (RF).
menu Layout maka akan tampil Dan yang menjadi titik fokus pada
form seperti yang tertampil pada pengujian ini adalah stabilitas
gambar 4.9. koneksi dari masing-masing jenis
media yang digunakan.

F
K

Vol.6 No.1 Januari 2015 52


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

Gambar 24. Blok Diagram Tabel 1. Hasil pengujian


Komunikasi Intranet dengan Media pengukuran besaran energi listrik.
Fiber Optic.

H H

RADI KAB

P KESIMPULAN
K
Dari hasil pengujian dalam
Gambar 25. Blok Diagram
penelitian ini diperoeh kesimpulan
Komunikasi Intranet dengan Media
sebagai berikut :
Radio Frekuensi.
1. Sistem monitoring dirancang
dengan menggunakan peralatan
Pengujian Measurement Device
PLN yang terpasang di Gardu
Pada pengujian Measurement
Induk PLN dan dibagi menjadi 3
Device (kWh meter) dilakukan
subsistem yaitu server,
bertujuan untuk melihat tingkat
komunikasi, dan client.
keakuratan antara besaran energi
2. Hasil dari pengujian dan simulasi
pada kondisi yang sebenarnya
sistem didapat hasil bahwa sistem
dengan kondisi pembacaan dilayar.
telah berfungsi dengan baik dan
Pengujian dilakukan dengan form
cukup mudah untuk
yang telah dirancang khusus untuk
diaplikasikan.
membuktikan tingkat keakuratan
3. Sistem dapat diaplikasikan
pembacaan sistem monitoring
diseluruh unit PT. PLN (Persero)
dengan mengambil salah satu sample
P3B JB dengan menggunakan
device yaitu kWh Meter pada Trafo 1
fasilitas intranet PLN.
GI Cibatu.
4. Sistem mampu memberikan
informasi data yang akurat dan
mempercepat analisa pengukuran
energi listrik.

Vol.6 No.1 Januari 2015 53


Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086‐9479

5. Server mampu menampilkan data DAFTAR PUSTAKA


pembacaan Tegangan, Arus, 1. Huda, Mifatahul. “Protokol
Daya Aktif, dan Daya Reaktif komunikasi modbus RTU pada
secara realtime yang diambil dari sistem otomasi industry”.
Measurement Device atau kWh 2. http://lpp.ac.id/image/downloads
Meter melalui protocol modbus /lppcom/fold2/sept10_protokol_
RTU. komunikasi_modbus_RTU.pdf
6. Besaran energi yang terbaca pada 3. Chen, Alex.”How to Use Citect
sistem monitor memiliki akurasi (SCADA)”http://moxa.com/doc/
yang tinggi yaitu nilai errornya tech_notes/Citect_instalation_gu
hanya 0.3-0.5 %. ide_for_ioLogik4000.pdf
4. CitectSCADA User Guide. 2010.
SARAN Schneider Electric (Australia)
Saran yang dianjurkan dalam Pty. Ltd.
penggunaan sistem ini adalah: 5. Asep S., Cucu P., Sukadi. 2012.
1. Sebelum menggunakan aplikasi “Lomba Karya Inovasi PLN”.
sistem monitoring ini pengguna PLN P3BJB APP Karawang.
sebaiknya mengetahui IP pada Karawang.
sisi client dan konektifitasnya. 6. Schneider ION 8600 User
2. Aplikasi digunakan pada jaringan Guide. 2010. Schneider Electric
intranet agar koneksinya dapat (Australia) Pty. Ltd.
terhubung dengan baik. 7. ISO 9001:2000, Klausul 7.5
3. Untuk kedepanya aplikasi sistem 8. http://www.arisulistiono.com/20
monitoring ini agar 11/04/latar-belakang-alur-data-
dikembangkan lagi dengan aplikasi.html
menambah fitur dan fungsi yang 9. Catur K.E.P, Leonardus.
lain untuk kesempurnaan sistem Tanudjaja, Harlianto. 2012.
ini sendiri. “Komunikasi Serial Berbasis
Protokol Modbus Untuk Alat
Penghitung Produksi Garmen”.
Universitas Gunadarma. Jakarta.

Vol.6 No.1 Januari 2015 54

Anda mungkin juga menyukai