Gambar 5. Arrester
Gambar 6. Tranformator Tegangan
2. Trafo Tegangan ( CVT/PT)
3. Trafo Arus (CT)
Adalah peralatan yang
CT ( Current Transformator ) /
berfungsi untuk merubah tegangan
Trafo arus adalah peralatan yang
besar menjadi tegangan kecil
berfungsi untuk merubah arus besar
sehingga dapat diukur dengan Volt
menjadi arus kecil sehingga dapat
meter pada panel kontrol. Tegangan
diukur dengan Amper meter pada
yang besar dikonversikan oleh PT
panel kontrol. Arus yang besar
kemudian dikeluarkan melalui
dikonversikan oleh CT kemudian
tegangan sekunder yang kecil
dikeluarkan melalui Arus sekunder
menurut rasio PT tersebut. Tegangan
yang kecil menurut rasio CT
sekunder itulah yang kemudian
tersebut. Tegangan sekunder itulah
dipakai untuk pengukuran. Selain
yang kemudian dipakai untuk
untuk pengukuran tegangan,
pengukuran.Selain untuk pengukuran
Transformator Tegangan juga
arus, Transformator Arus juga
berfungsi sebagai proteksi. Tegangan
berfungsi sebagai proteksi. Inputan
sekunder yang dipakai untuk proteksi
arus pada proteksi meliputi : proteksi
berbeda kelas dengan yang dipkai
arus lebih, proteksi hubung tanah dan
untuk meter karena proteksi
proteksi jarak (relay distance).
memerlukan kelas yang lebih
Perbedaan mendasar trafo arus
sensitive. Inputan tegangan pada
untuk pengukuran dengan trafo arus
proteksi meliputi : proteksi tegangan
untuk proteksi adalah pada titik
lebih, proteksi tegangan kurang,
saturasinya seperti pada gambar di
proteksi frekuensi dan proteksi jarak
bawah ini :
(relay distance).
merk Tapcon dan lain sebagainya. dihubungkan pada type network yang
ION 8600 salah satu tipe kWh komunikasi melalui sebuah protokol
meter buatan PT. Schneider Electric request and reply dan memberikan
yang tersedia di kWh Meter digital (Human --- Interface). Untuk media
Citect Scada yang telah radio, dan power line carrier (PLC).
muka. lunak.
• Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan
pada system ini meliputi
F
K
H H
RADI KAB
P KESIMPULAN
K
Dari hasil pengujian dalam
Gambar 25. Blok Diagram
penelitian ini diperoeh kesimpulan
Komunikasi Intranet dengan Media
sebagai berikut :
Radio Frekuensi.
1. Sistem monitoring dirancang
dengan menggunakan peralatan
Pengujian Measurement Device
PLN yang terpasang di Gardu
Pada pengujian Measurement
Induk PLN dan dibagi menjadi 3
Device (kWh meter) dilakukan
subsistem yaitu server,
bertujuan untuk melihat tingkat
komunikasi, dan client.
keakuratan antara besaran energi
2. Hasil dari pengujian dan simulasi
pada kondisi yang sebenarnya
sistem didapat hasil bahwa sistem
dengan kondisi pembacaan dilayar.
telah berfungsi dengan baik dan
Pengujian dilakukan dengan form
cukup mudah untuk
yang telah dirancang khusus untuk
diaplikasikan.
membuktikan tingkat keakuratan
3. Sistem dapat diaplikasikan
pembacaan sistem monitoring
diseluruh unit PT. PLN (Persero)
dengan mengambil salah satu sample
P3B JB dengan menggunakan
device yaitu kWh Meter pada Trafo 1
fasilitas intranet PLN.
GI Cibatu.
4. Sistem mampu memberikan
informasi data yang akurat dan
mempercepat analisa pengukuran
energi listrik.