HADITS KONTRADIKTIF

Mata Kuliah Studi Hadits

Dosen Pengampu : M. Aliyul Wafa, M.Pd.

Oleh kelompok 1 :

Ahmad Slamet Nasrullah

Isrofil Amar
Mochammad Daffa Chabibur Rohman
Alfina Cholifah
Rosa Oktavia Putri

KELAS EKSTENSION
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
TAHUN 2023
 HADITS KONTRADIKTIF
1. Hadits Tentang Jumlah Rakaat Sholat Tarawih.

‫ كيف كانت صالة رسول هللا‬: ‫عن ابي سلمة بن عبد الرحمن أنه سأل عا ئشة رضي هللا عنها‬
‫صلى هللا عليه وسلم في رمضان ؟ قالت ما كان يزيد في رمضان وال غيره على احدى عشر‬
‫ ثم اربعا فال تسئل عن حسنهنن‬,‫ فال تسئل على حسنهن و طولهن‬, ‫ يصلي اربع ركعات‬: ‫ركعة‬
....‫ يا رسول هللا تنام قبل ان توتر؟ قال تنام عيني وال ينام قلبي‬:‫وطولهن ثم يصل ثالثا فقالت‬

Artinya :
“Diriwayatkan dari abu salamah, ia pernah bertanya kepada aisyah r.a:
bagaimana sholat Nabi SAW di bulan ramadhan ? aisyah menjawab, beliau
tidak menambah pada bulan sama dan bulan lainnyalebih dari 11 rakaat :
Shalat 4 rakaat dan jangan bertannya kebaikan dan lamanya, lantas 4 rakaat
, kemudian 3 rakaat, akupun bertanya wahai rasulullah, apakah engkau
tidur sebelum sholat menunaikan sholat witir? Beliau menjawab : mataku
tidur, tetapi hatiku tidak.”

‫ ابو شيبة ابراهيم بن عثمان عن الحكم عن‬,‫ حدثنا علي بن الجعد‬:‫حدثنا محمد بن جعفر الرازي‬
.‫ قال كان النبي صلى هللا عليه وسلم يصلي في رمضان عشرين ركعة والوتر‬,‫مقسم عن ابن عباس‬

Artinya:
“ telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ja’far ar razi ali bin al
ja’di, abu syaibah bin utsman, al hakam dan miqsam dan ibnu abbas , beliau
berkata : “dahulu Nabi SAW melaksanakan sholat (tarawih) di bulan
Ramadhan 20 rakaat dan shalat witir”. (HR. Tabrani)

Dalam dua hadits ini terdapat perbedaan dalam pelaksanaan sholat witir
yang di amalkan Rasulullah SAW, hadits yang pertama menyebutkan
bahwa sholat tarawih berjumlah 11 rakaat dengan bacaan yang sangat
panjang. Dan dalam hadits yang kedua dijelaskan bahwa nabi Muhammad
SAW melaksanakan sholat tarawih 20 rakaat dan witir.
Maka dalam riwayat lain dari ibnu hajar al asqolani jika rakaatnya sedikit
berarti bacaannya panjang dan jika rokaatnya banyak maka bacaannya
sedikit.
2. Hadits Tentang Membaca Basmallah Pada Sholat.

‫عن انس ان النبي صلى هللا عليه وسلم و ابا بكر و عمر كانو يفتتحون الصالة بالحمد هلل رب‬
.‫ ال يذكرون بسم هللا الرحمن الرحيم‬: ‫ زاد مسلم‬.‫العالمين‬

Artinya:
“ dari Anas, bahwasannya nabi Muhammad saw, abu bakar dan umar
memulai sholat dengan alhamdulillah (suroh al fatihah). Dan imam muslim
menambahkan bahwa mereka (nabi Muhammad saw, abu bakar dan umar)
tidak membaca basmallah di permulaan bacaan.”

‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم اذا قرأتم الفاتحة فاقرئو بسم هللا الرحمن‬:‫عن ابي هريرة قال‬
.‫ فإنها احدى آيتها‬,‫الرحيم‬

Artinya:
“ dari abi Hurairah, ia berkata rasulullah saw telah bersabda “apabila kamu
membaca al-fatihah maka bacalah bismillahirrahmanirrahim, karena ia
adalah salah satu daripada ayat-ayatnya.””

Dari dua hadits diatas juga terdapat perbedaan dalam ketentuan bacaan
basmallah, dari hadits pertama menjelaskan bahwa nabi Muhammad, abu
bakar dan umar tidak membaca basmallah ketika membaca al fatihah pada
sholatnya, sementara hadits yang kedua menerangkan bahwa nabi
Muhammad memerintahkan membaca basmallah di permulaan surah al
fatihah ketika sholat karena basmallah merupakan bagian dari ayat al
qur’an.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa ketika membaca fatihah hendaknya
membaca basmallah terlebih dahulu karena ternyata dalam riwayat lain
disebutkan bahwa nabi Muhammad saw, abu bakar dan umar membaca
basmallah dengan suara yang tidak nyaring/perlahan.

.‫ ال يجهرون بسم هللا الرحمن الرحيم كانوا يسرون‬: ‫وفي رواية ألحمد والنسائي وابن خزيمة‬
Artinya:
“Pada riwayat ahmad dan nasa’I dan ibnu khuzaimah: “mereka ( nabi
Muhammad, abu bakar dan umar) tidak menyaringkan bismillah, mereka
membaca dengan perlahan.”
3. Hadits Tentang Pengerjaan Qunut Sholat.

‫ متفق عليه‬. ‫بعد الركوع يدعوا على احياء من العرب ثم تركه‬,‫م قنت شهرا‬.‫عن انس ان النبي ص‬

Artinya:
“ Dari anas bahwasanya nabi Muhammad saw pernah melakukan qunut
sebulan sesudah ruku’, mendu’akan (kebinasaan) atas beberapa suku dari
arab kemudian ia tinggalkan dia (qunut).

.‫واما في الصبح فلم يزل يقنت حتى فارق الدنيا‬: ‫ وزاد‬, ‫وألحمد والدارقطني نحوه من وجه آخر‬

Artinya:
Dan bagi ahmad dan daruquthni adalah seperti itu dari lain jalan dan ia
menambahkan “ dan adapun di sholat subuh maka ia tetap qunut hinggan ia
meninggal.”

Dari dua hadits tersebut, hadits pertama menunjukkan bahwa waktu

pengerjaan qunut nabi Muhammad adalah setiap waktu sholat dan
bertujuan untuk menduakan bani tertentu, dan hadits kedua menerangkan
bahwa nabi berqunut sholat subuh sampai beliau wafat.
Maka dapat disimpulkan bahwasannya qunut bisa dikerjakan pada 5 waktu
sholat dengan sebab dan tujuan tertentu yang diterangkan dalam hadits
berikut:
‫ صححه ابن خزيمة‬.‫ او دعا على قوم‬, ‫ كان يقنت اال اذا دعا على قوم‬.‫م‬.‫وعنه ان النبي ص‬

Artinya:
Dan daripadanya bahwasannya nabi tidak berqunut melainkan apabila
mendu’akan (kebaikan) suatu qoum atau mendoakan (kebinasaan) atas
suatu qoum.”