DI SUSUN OLEH :
Kelompok 9
Aulannisa 206910491
Kelas : 3F
TA. 2020/2021
PETA KONSEP
Gelombang dan
Bunyi
Gelombang Bunyi
Warna
Bunyi
Gelom Gelomb
bangTr ang Interferensi
anversa Longitu Gelombang
dinal Bunyi pada Kuat Bunyi
l
Alat Musik
Frekuensi Tinggi
Bunyi
Periode
Nada,
Desah, dan
Panjang Dentum
Gelombang
Kecepatan
Gelombang
Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca,
khususnya kepada penyusun sendiri. Dan kami memohon maaf jika masih ada kesalahan dan
kekurangan dalam makalah yang kami sajikan.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Gelombang .........................................................................................................
1. Pengertian Gelombang .................................................................................
2. Besaran Frekuensi, Periode, Panjang Gelombang, Kecepatan Gelombang ....
B. Bunyi...................................................................................................................
1. Pengertian Bunyi ..........................................................................................
2. Karakteristik Bunyi ......................................................................................
3. Efek Doppler ................................................................................................
C. Interferensi Gelombang Bunyi pada Alat Musik .................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak
melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang
tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik magnet
dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh
perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika
suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari
ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang
non periodik.
Ada suatu jangkauan frekuensi yang besar dimana dapat dihasilkan gelombang
mekanis longitudinal dan gelombang bunyi adalah dibatasi oleh jangkauan frekuensi yang
dapat merangsang telinga dan otak manusia kepada sensasi pendengaran. Jangkauan ini
adalah kira- kira 20 siklus/ detik ( atau 20 Hz) sampai kira- kira 20.000 Hz dan dinamakan
jangkauan suara yang dapat didengar (audiblerange).Persepsi manusia terhadap bunyi terkait
dengan karakteristik bunyi yang dapat dirasakan. Secara umum ada dua karakteristik bunyi
yang mampu dirasakan oleh manusia, yaitu keras–lemahnya bunyi dan tinggi rendahnya
bunyi. keras–lemahnya bunyi terkait dengan amplitude dan energy gelombang bunyi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu gelombang ?
2. Apa itu besaran Frekuensi, Periode, Panjang Gelombang, dan Kecepatan Gelombang ?
3. Apa itu bunyi ?
4. Bagaimanakah karakteristik bunyi ?
5. Bagaimanakah inteferensi gelombang bunyi pada alat musik ?
6. Apa itu Efek Doppler ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu gelombang
2. Untuk mengetahui apa itu besaran Frekuensi, Panjang Gelombang, dan Kecepatan
Gelombang
3. Untuk mengetahui apa itu bunyi
4. Untuk mengetahui karakteristik bunyi
5. Untuk mengetahui inteferensi gelombang bunyi pada alat musik
6. Untuk mengetahui apa itu Efek Doppler
BAB II PEMBAHASAN
1.1.Gelombang
Pengertian gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu
gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan
mungkin radiasi gravitasi, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga
terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di
mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain
tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal.
Secara umum, gelombang terbagi menjadi kelompok gelombang berdasarkan arah rambat
dan kelompok gelombang berdasarkan medium rambat. Berdasarkan arah rambatnya,
gelombang dapat dikelompokkan menjadi
1. gelombang mekanik
2. gelombang elektromagnetik.
1. linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa
dijumlahkan.
2. terbatas jika terbatas, selain itu disebut "tak terbatas".
3. seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda.
4. isotropik jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda.
Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian / peristiwa (dan
menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi (f) sebagai hasil kebalikan
dari periode (T), seperti tampak dari rumus di bawah ini:
f = 1/T
dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik).Selain itu frekuensi juga
berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:-
f = n/t
Pada perangkat mekanis yang berputar, sering digunakan ukuran frekuensi getaran per menit,
disingkat r/min atau rpm. 60 rpm sama dengan satu hertz
3. Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah suatu jarak sela satuan berulang dari suatupola gelombang.
Kebanyakan benar denotasi huruf Yunani lambda (λ).
Dalam fisika, panjang gelombang adalah periode spasial dari gelombang periodik — jarak di
mana bentuk gelombang berulang. Ini adalah jarak antara titik-titik yang sesuai berturut-turut
dari fase yang sama pada gelombang, seperti dua puncak yang berdekatan, palung, atau zero
crossings, dan merupakan karakteristik dari kedua gelombang perjalanan dan gelombang
berdiri, serta pola gelombang spasial lainnyaKebalikan dari panjang gelombang disebut
frekuensi spasial. Panjang gelombang biasanya ditunjuk oleh huruf Yunani lambda (λ).
Istilah panjang gelombang juga kadang-kadang diterapkan untuk gelombang termodulasi,
dan ke amplop sinusoidal gelombang termodulasi atau gelombang yang dibentuk
oleh gangguan beberapa sinusoid.
Dengan asumsi gelombang sinusoidal bergerak pada kecepatan gelombang tetap, panjang
gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang: gelombang dengan frekuensi
yang lebih tinggi memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, dan frekuensi yang lebih
rendah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang.[6]
Panjang gelombang tergantung pada medium (misalnya, ruang hampa udara, atau air) yang
dilalui gelombang. Contoh gelombang adalah gelombang suara, cahaya, gelombang air dan
sinyal listrik periodik dalam konduktor. Gelombang suara adalah variasi dalam tekanan
udara, sedangkan dalam cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya kekuatan listrik dan
medan magnet bervariasi. Gelombang air adalah variasi ketinggian badan air. Dalam getaran
kisi kristal, posisi atom bervariasi.
Kisaran panjang gelombang atau frekuensi untuk fenomena gelombang disebut spektrum.
Nama ini berasal dengan spektrum cahaya tampak tetapi sekarang dapat diterapkan ke
seluruh spektrum elektromagnetik serta spektrum suara atau spektrum getaran.
Dalam suatu gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak sela puncak:
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d
atau
f = frekuensi gelombang
4. Kecepatan gelombang
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat atau berjalan. Rumus kecepatan
gelombang adalah panjang gelombang dibagi periode gelombang atau ditulis dengan v = λ/T.
Berdasarkan ilmu fisika, gelombang didefinisikan sebagai perambatan energi dari satu tempat
ke tempat lain tanpa menyeret materi yang dilewatinya. Pengertian gelombang tersebut
tercantum dalam buku “Getaran dan Gelombang - Persiapan Olimpiade Fisika” oleh Prof.
Yohanes Surya, Ph.D.
Misalnya, pada gelombang air, jika sebutir batu dijatuhkan pada air, maka akan timbul
gangguan pada permukaan air. Gangguan tersebut tidak membawa atau menyeret materi yang
dilewati pada permukaan air. Inilah yang disebut gelombang.
Beberapa jenis gelombang lain adalah gelombang tali, gempa, bunyi, radio, mikro dan
cahaya.
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu mekanik dan
elektromagnetik. Gelombang mekanik contohnya gelombang air, bunyi, tali, dan gempa
merambat melalui suatu medium yang dapat berupa zat padat, cair atau gas.
Rumus kecepatan gelombang adalah panjang gelombang dibagi periode gelombang atau
ditulis dengan v = λ/T. Lambang λ (lambda) adalah panjang gelombang yang memiliki satuan
meter (m). Sedangkan T adalah periode gelombang memiliki satuan detik (s).
Maka, satuan kecepatan gelombang adalah m/s. Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara
puncak ke puncak yang berurutan atau jarak antara dasar ke dasar yang berurutan. Sedangkan
periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk terjadinya satu gelombang, yaitu
waktu yang berlalu antara satu titik puncak berurutan yang melewati titik yang sama pada
ruang. Menghitung kecepatan gelombang juga dapat menggunakan frekuensi (ƒ), yaitu
jumlah gelombang dalam satu sekon. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz), rumusnya adalah T
= 1/ƒ atau ƒ = 1/T sehingga rumus kecepatan gelombang juga dapat ditulis v = λƒ.
Contoh soal 1
Salah satu ujung seutas tali diikat, sedangkan ujung yang lain digetarkan naik-turun dengan
periode 0,2 s sehingga terbentuk dua bukit dan satu lembah. Jika jarak penggetar dengan
tiang pengikat 1,5 m,
tentukan kecepatan gelombang yang terbentuk! Pembahasan:
Diketahui: T = 0,2 s
Diketahui terbentuk dua bukit dan satu lembah dengan panjang 1,5 meter. Ingat, panjang
gelombang adalah satu bukit dan satu lembah, maka panjang gelombang adalah 3/2 λ.
Jadi, panjang λ adalah 1 meter. Hitung kecepatan gelombang menggunakan rumus berikut. v
= λƒ v = 1 × 5 = 5 m/s Maka, kecepatan gelombang adalah 5 m/s.
1.3.Pengertian bunyi
Bunyi adalah energi yang muncul berupa getaran di udara yang berasal dari berbagai benda
atau hal yang memiliki getaran frekuensi. Bunyi dapat berasal dari berbagai hal dan hampir
semua makhluk hidup dapat menghasilkan bunyi. Jadi, bunyi dapat didefinisikan sebagai
energi gelombang yang berasal dari benda yang bergetar sebagai sumber bunyinya
1.4.Karakteristik Bunyi
2. Warna atau timbre suara,ditentukan oleh karakter dan kekayaan Bunyi yang disebut
dengan karekter Harmoik Bunyi.
3. ADSR suara, yaitu singkatan dari Attack, Decay, Sustain, Release
ditentukan oleh naik turunnya suatu suara dari sebuah nada. Istilahnya disebut
Karakter Envelope
4. Panjang Gelombang, yaitu : berhubungan dengan lokasi jatuhnya frekuensi (Rendah
dan tinggi)nya bunyi saat mendengar.
5. Kelajuan bunyiyaitu : berhubungan dengan cepat rambatnya bunyi yang bergantung
pada Suhu lingkungan.
6. Fase Bunyiyaitu : berhubungan dengan mengukur perbedaan dua atau lebih jenis
gelombang bunyi.
7. Frekuensi Bunyiyaitu : mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi dengan cara
menghitung banyaknya getaran per detik
8. Amplitudo Bunyiyaitu : berhubungan dengan Kuat lemahnya Energi bunyi.
1.4.pengertian efek Doppler
Efek Doppler adalah perubahan sebuah frekuensi atau panjang gelombang dari suatu
gelombang terhadap seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber
gelombang tersebut. Seorang ilmuwan asal Austria lah yang pertama kali memberikan
penjelasan mengenai peristiwa ini, Christian Doppler.
Seorang yang sedang diam, mendengar suara dari sumber suara yang juga diam. Suara yang
kita dengar akan memiliki frekuensi yang sama dengan sumber suara tersebut. Namun, dalam
efek doppler, sumber suara adalah sesuatu yang bergerak. Semakin dekat benda tersebut,
frekuensi suara semakin besar, begitupun sebaliknya.
Setelah mengetahui apa itu efek doppler, maka saatnya kita memahami rumus dari efek
doppler. Efek ini bisa kita rumuskan dengan:
Penjelasan:
Tanda ± dari rumus diatas bisa positif ataupun negatif, disesuaikan dengan kondisi dari
pendengar dan sumber suara. vp akan bernilai positif (+) jika pendengar mendekati sumber
suara, dan bernilai negatif) jika menjauhi sumber suara. Dan vs bernilai positif (+) jika
sumber suara menjauhi pendengar, dan bernilai negatif (-) jika mendekati pendengar.
Efek doppler bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, beberapa contohnya adalah:
Efek Doppler dimanfaatkan di berbagai jenis radar untuk mengukur kecepatan objek yang
diamati. Dengan mengukur perubahan frekuensi yang diterima, maka kita dapat mengukur
kecepatan objek tersebut.
Selain 2 hal diatas, masih banyak lagi pemanfaatan dari efek ini.
Contoh Soal
Sebuah mobil ambulans dengan sirine yang menyala yang berfrekuensi 940 Hz bergerak
dengan kecepatan 90 km/jam mendekati seseorang yang sedang berdiri di pinggir jalan. Jika
kecepatan suara di udara sebesar 340 m/s, berapa frekuensi bunyi sirine yang didengar oleh
orang tersebut?
Pembahasan:
Karena sumber suara mendekati pendengar, maka vs memiliki nilai negatif (-)
Sehingga:
Menggunakan rumus
1.5.Interferensi
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang berbeda yang saling berinteraksi pada
medium yang sama. Interferensi terbagi menjadi dua macam, yaitu interferensi konstruktif
dan interferensi destruktif.
Interferensi konstruktif adalah keadaan saat kedua gelombang yang berinterferensi sefase,
sehingga saling memperkuat. Sebaliknya, interferensi destruktif terjadi ketika kedua
gelombang yang berinterferensi berbeda fase 180° sehingga saling melemahkan.