Anda di halaman 1dari 16

Makalah Konsep Dasar IPA SD

“ GELOMBANG DAN BUNYI “

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 9

Aulannisa 206910491

Nola Sri Ayuni 206910478

Yoga Surya Prisuma 206910226

Kelas : 3F

Dosen Pengampu : Laili Rahmi, S.Pd., M.Pd.

Mata Kuliah : Konsep dasar IPA SD

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau

TA. 2020/2021
PETA KONSEP

Gelombang dan
Bunyi

Gelombang Bunyi

Gelombang Gelombang Efek Karakterisitik


Mekanik Elektromag Doppler Bunyi
netik

Warna
Bunyi
Gelom Gelomb
bangTr ang Interferensi
anversa Longitu Gelombang
dinal Bunyi pada Kuat Bunyi
l
Alat Musik

Frekuensi Tinggi
Bunyi

Periode
Nada,
Desah, dan
Panjang Dentum
Gelombang

Kecepatan
Gelombang
Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini memuat tentang “ Gelombang Bunyi ” dan berbagai


penjelasannya. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bunyi,
yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Ucapan terima kasih kami sampaikan
setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini,
yaitu kedua orang tua kami dan dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam Sekolah Dasar ialah ibu Laili Rahmi, S.Pd., M.Pd.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca,
khususnya kepada penyusun sendiri. Dan kami memohon maaf jika masih ada kesalahan dan
kekurangan dalam makalah yang kami sajikan.

Pekanbaru, 15 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................

Daftar Isi .......................................................................................................................

Bab I Pendahuluan .......................................................................................................

A. Latar Belakang ....................................................................................................


B. Rumusan Masalah................................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................................

Bab II Pembahasan ......................................................................................................

A. Gelombang .........................................................................................................
1. Pengertian Gelombang .................................................................................
2. Besaran Frekuensi, Periode, Panjang Gelombang, Kecepatan Gelombang ....
B. Bunyi...................................................................................................................
1. Pengertian Bunyi ..........................................................................................
2. Karakteristik Bunyi ......................................................................................
3. Efek Doppler ................................................................................................
C. Interferensi Gelombang Bunyi pada Alat Musik .................................................

Bab III Penutup.............................................................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak
melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang
tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik magnet
dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh
perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika
suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari
ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang
non periodik.

Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan medium perantaranya,


gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik. Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam
perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).

Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanis longitudinal”. Hal ini berarti


bahwa bunyi memerlukan medium untuk merambat. Medium perambatan bunyi dapat berupa
zat padat ataupun fluida(zat alir, meliputi zat cair dan gas). Partikel-partikel bahan yang
mentransmisikan sebuah gelombang seperti itu berosilasi di dalam arah penjalaran
gelombang itu sendiri.

Ada suatu jangkauan frekuensi yang besar dimana dapat dihasilkan gelombang
mekanis longitudinal dan gelombang bunyi adalah dibatasi oleh jangkauan frekuensi yang
dapat merangsang telinga dan otak manusia kepada sensasi pendengaran. Jangkauan ini
adalah kira- kira 20 siklus/ detik ( atau 20 Hz) sampai kira- kira 20.000 Hz dan dinamakan
jangkauan suara yang dapat didengar (audiblerange).Persepsi manusia terhadap bunyi terkait
dengan karakteristik bunyi yang dapat dirasakan. Secara umum ada dua karakteristik bunyi
yang mampu dirasakan oleh manusia, yaitu keras–lemahnya bunyi dan tinggi rendahnya
bunyi. keras–lemahnya bunyi terkait dengan amplitude dan energy gelombang bunyi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu gelombang ?
2. Apa itu besaran Frekuensi, Periode, Panjang Gelombang, dan Kecepatan Gelombang ?
3. Apa itu bunyi ?
4. Bagaimanakah karakteristik bunyi ?
5. Bagaimanakah inteferensi gelombang bunyi pada alat musik ?
6. Apa itu Efek Doppler ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu gelombang
2. Untuk mengetahui apa itu besaran Frekuensi, Panjang Gelombang, dan Kecepatan
Gelombang
3. Untuk mengetahui apa itu bunyi
4. Untuk mengetahui karakteristik bunyi
5. Untuk mengetahui inteferensi gelombang bunyi pada alat musik
6. Untuk mengetahui apa itu Efek Doppler
BAB II PEMBAHASAN

1.1.Gelombang

Pengertian gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu
gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan
mungkin radiasi gravitasi, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga
terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di
mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain
tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal.

Secara umum, gelombang terbagi menjadi kelompok gelombang berdasarkan arah rambat
dan kelompok gelombang berdasarkan medium rambat. Berdasarkan arah rambatnya,
gelombang dapat dikelompokkan menjadi

1. gelombang longitudinal Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang


memiliki arah getaran yang sama dengan arah rambatan. Gelombang longitudinal
dapat diamati pada getaran

2. gelombang transversal. Gelombang transversal merupakan gelombang dengan arah


getaran yang tegak lurus dengan arah rambat

Sedangkan berdasarkan medium perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi

1. gelombang mekanik

2. gelombang elektromagnetik.

Suatu medium disebut:

1. linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa
dijumlahkan.
2. terbatas jika terbatas, selain itu disebut "tak terbatas".
3. seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda.
4. isotropik jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda.

1.2.Besaran Frekuensi, Periode, Panjang Gelombang, Kecepatan Gelombang


1.
Frekuensi adalah ukuran jumlah terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan waktu.
Satuan yang banyak digunakan adalah hertz, menunjukkan banyak puncak panjang
gelombang yang melewati titik tertentu per detik.
2. Periode adalah durasi waktu dari satu siklus dalam kejadian yang berulang, sehingga
periode adalah resiprok atau kebalikan dari frekuensi.

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah


kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Pada Sistem
Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama
pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali.
Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian / peristiwa (dan
menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi (f) sebagai hasil kebalikan
dari periode (T), seperti tampak dari rumus di bawah ini:

f = 1/T
dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik).Selain itu frekuensi juga
berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:-

f = n/t
Pada perangkat mekanis yang berputar, sering digunakan ukuran frekuensi getaran per menit,
disingkat r/min atau rpm. 60 rpm sama dengan satu hertz

3. Panjang gelombang

Panjang gelombang adalah suatu jarak sela satuan berulang dari suatupola gelombang.
Kebanyakan benar denotasi huruf Yunani lambda (λ).

Dalam fisika, panjang gelombang adalah periode spasial dari gelombang periodik — jarak di
mana bentuk gelombang berulang. Ini adalah jarak antara titik-titik yang sesuai berturut-turut
dari fase yang sama pada gelombang, seperti dua puncak yang berdekatan, palung, atau zero
crossings, dan merupakan karakteristik dari kedua gelombang perjalanan dan gelombang
berdiri, serta pola gelombang spasial lainnyaKebalikan dari panjang gelombang disebut
frekuensi spasial. Panjang gelombang biasanya ditunjuk oleh huruf Yunani lambda (λ).
Istilah panjang gelombang juga kadang-kadang diterapkan untuk gelombang termodulasi,
dan ke amplop sinusoidal gelombang termodulasi atau gelombang yang dibentuk
oleh gangguan beberapa sinusoid.
Dengan asumsi gelombang sinusoidal bergerak pada kecepatan gelombang tetap, panjang
gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang: gelombang dengan frekuensi
yang lebih tinggi memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, dan frekuensi yang lebih
rendah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang.[6]

Panjang gelombang tergantung pada medium (misalnya, ruang hampa udara, atau air) yang
dilalui gelombang. Contoh gelombang adalah gelombang suara, cahaya, gelombang air dan
sinyal listrik periodik dalam konduktor. Gelombang suara adalah variasi dalam tekanan
udara, sedangkan dalam cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya kekuatan listrik dan
medan magnet bervariasi. Gelombang air adalah variasi ketinggian badan air. Dalam getaran
kisi kristal, posisi atom bervariasi.

Kisaran panjang gelombang atau frekuensi untuk fenomena gelombang disebut spektrum.
Nama ini berasal dengan spektrum cahaya tampak tetapi sekarang dapat diterapkan ke
seluruh spektrum elektromagnetik serta spektrum suara atau spektrum getaran.

Dalam suatu gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak sela puncak:

Axis x mewakilkan panjang, dan I mewakilkan kuantitas yang bervariasi(misalnya tekanan


udara sebagai suatu gelombang suara atau kekuatan listrik atau medan magnet sebagai cahaya
)pada suatu titik dalam fungsi waktu x.

Panjang gelombang λ benar hubungan inverse terhadap frekuensi f, banyak puncak


sebagaimelewati suatu titik dalam suatu waktu yang diberikan. Panjan gelombang sama
dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang. Ketika berhadapan
dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c,
untuku sinyal (gelombang) di udara, ini adalah kecepatan suara di udara. Hubungannya adala
Adalah di mana:

λ = panjang gelombang dari suatu gelombang suara atau gelombang elektromagnetik

c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d
atau

c = kecepatan suara dalam udara = 343 m/d pada 20 °C (68 °F)

f = frekuensi gelombang

4. Kecepatan gelombang

Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat atau berjalan. Rumus kecepatan
gelombang adalah panjang gelombang dibagi periode gelombang atau ditulis dengan v = λ/T.

Berdasarkan ilmu fisika, gelombang didefinisikan sebagai perambatan energi dari satu tempat
ke tempat lain tanpa menyeret materi yang dilewatinya. Pengertian gelombang tersebut
tercantum dalam buku “Getaran dan Gelombang - Persiapan Olimpiade Fisika” oleh Prof.
Yohanes Surya, Ph.D.

Misalnya, pada gelombang air, jika sebutir batu dijatuhkan pada air, maka akan timbul
gangguan pada permukaan air. Gangguan tersebut tidak membawa atau menyeret materi yang
dilewati pada permukaan air. Inilah yang disebut gelombang.

Beberapa jenis gelombang lain adalah gelombang tali, gempa, bunyi, radio, mikro dan
cahaya.

Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu mekanik dan
elektromagnetik. Gelombang mekanik contohnya gelombang air, bunyi, tali, dan gempa
merambat melalui suatu medium yang dapat berupa zat padat, cair atau gas.

Sedangkan gelombang elektromagnetik contohnya adalah gelombang cahaya, radio dan


mikro yang tidak membutuhkan medium untuk perambatannya. Rumus Kecepatan
Gelombang Kecepatan gelombang atau cepat rambat gelombang merupakan perbandingan
antara perpindahan satu panjang gelombang dan periodenya. Besar kecepatan gelombang
merupakan perbandingan antara jarak satu panjang gelombang dan periodenya.

Rumus kecepatan gelombang adalah panjang gelombang dibagi periode gelombang atau
ditulis dengan v = λ/T. Lambang λ (lambda) adalah panjang gelombang yang memiliki satuan
meter (m). Sedangkan T adalah periode gelombang memiliki satuan detik (s).

Maka, satuan kecepatan gelombang adalah m/s. Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara
puncak ke puncak yang berurutan atau jarak antara dasar ke dasar yang berurutan. Sedangkan
periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan untuk terjadinya satu gelombang, yaitu
waktu yang berlalu antara satu titik puncak berurutan yang melewati titik yang sama pada
ruang. Menghitung kecepatan gelombang juga dapat menggunakan frekuensi (ƒ), yaitu
jumlah gelombang dalam satu sekon. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz), rumusnya adalah T
= 1/ƒ atau ƒ = 1/T sehingga rumus kecepatan gelombang juga dapat ditulis v = λƒ.

Contoh soal 1

Salah satu ujung seutas tali diikat, sedangkan ujung yang lain digetarkan naik-turun dengan
periode 0,2 s sehingga terbentuk dua bukit dan satu lembah. Jika jarak penggetar dengan
tiang pengikat 1,5 m,
tentukan kecepatan gelombang yang terbentuk! Pembahasan:

Diketahui: T = 0,2 s

Cari frekuensi gelombang menggunakan rumus periode gelombang.

T = 1/ƒ 0,2 = 1/ƒ ƒ = 5 Hz

Diketahui terbentuk dua bukit dan satu lembah dengan panjang 1,5 meter. Ingat, panjang
gelombang adalah satu bukit dan satu lembah, maka panjang gelombang adalah 3/2 λ.

Hitung panjang satu gelombang sebagai berikut. 3/2λ = 1,5 m λ = ⅔ (1,5) = 1 m

Jadi, panjang λ adalah 1 meter. Hitung kecepatan gelombang menggunakan rumus berikut. v
= λƒ v = 1 × 5 = 5 m/s Maka, kecepatan gelombang adalah 5 m/s.

1.3.Pengertian bunyi

Bunyi adalah energi yang muncul berupa getaran di udara yang berasal dari berbagai benda
atau hal yang memiliki getaran frekuensi. Bunyi dapat berasal dari berbagai hal dan hampir
semua makhluk hidup dapat menghasilkan bunyi. Jadi, bunyi dapat didefinisikan sebagai
energi gelombang yang berasal dari benda yang bergetar sebagai sumber bunyinya

1.4.Karakteristik Bunyi
2. Warna atau timbre suara,ditentukan oleh karakter dan kekayaan Bunyi yang disebut
dengan karekter Harmoik Bunyi.
3. ADSR suara, yaitu singkatan dari Attack, Decay, Sustain, Release
ditentukan oleh naik turunnya suatu suara dari sebuah nada. Istilahnya disebut
Karakter Envelope
4. Panjang Gelombang, yaitu : berhubungan dengan lokasi jatuhnya frekuensi (Rendah
dan tinggi)nya bunyi saat mendengar.
5. Kelajuan bunyiyaitu : berhubungan dengan cepat rambatnya bunyi yang bergantung
pada Suhu lingkungan.
6. Fase Bunyiyaitu : berhubungan dengan mengukur perbedaan dua atau lebih jenis
gelombang bunyi.
7. Frekuensi Bunyiyaitu : mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi dengan cara
menghitung banyaknya getaran per detik
8. Amplitudo Bunyiyaitu : berhubungan dengan Kuat lemahnya Energi bunyi.
1.4.pengertian efek Doppler

Efek Doppler adalah perubahan sebuah frekuensi atau panjang gelombang dari suatu
gelombang terhadap seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber
gelombang tersebut. Seorang ilmuwan asal Austria lah yang pertama kali memberikan
penjelasan mengenai peristiwa ini, Christian Doppler.

Seorang yang sedang diam, mendengar suara dari sumber suara yang juga diam. Suara yang
kita dengar akan memiliki frekuensi yang sama dengan sumber suara tersebut. Namun, dalam
efek doppler, sumber suara adalah sesuatu yang bergerak. Semakin dekat benda tersebut,
frekuensi suara semakin besar, begitupun sebaliknya.

Rumus Efek Doppler

Setelah mengetahui apa itu efek doppler, maka saatnya kita memahami rumus dari efek
doppler. Efek ini bisa kita rumuskan dengan:

Penjelasan:

fp adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)

fs adalah frekuensi yang dikeluarkan oleh sumber suara (Hz)

v adalah kecepatan suara di udara (m/s)


vp adalah kecepatan pendengar -jika bergerak- (m/s)

vs adalah kecepatan sumber suara -jika bergerak- (m/s)

Tanda ± dari rumus diatas bisa positif ataupun negatif, disesuaikan dengan kondisi dari
pendengar dan sumber suara. vp akan bernilai positif (+) jika pendengar mendekati sumber
suara, dan bernilai negatif) jika menjauhi sumber suara. Dan vs bernilai positif (+) jika
sumber suara menjauhi pendengar, dan bernilai negatif (-) jika mendekati pendengar.

Pemanfaatan Efek Doppler

Efek doppler bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, beberapa contohnya adalah:

Pemanfaatan Pada Radar

Efek Doppler dimanfaatkan di berbagai jenis radar untuk mengukur kecepatan objek yang
diamati. Dengan mengukur perubahan frekuensi yang diterima, maka kita dapat mengukur
kecepatan objek tersebut.

Pemanfaatan Dalam Kesehatan

Salah satu bentuk pemanfaatan efek ini dalam kesehatan adalah


pada echocardiogram, sebuah perangkat kesehatan yang menggunakan fenomena efek
doppler dalam mengukur kecepatan dari aliran darah dan karakteristik jaringan tissue secara
akurat. Alat ini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar jantung dan aliran-
aliran darah dengan menggunakan suara ultrasonik Doppler 2 dimensi dan 3 dimensi.

Selain 2 hal diatas, masih banyak lagi pemanfaatan dari efek ini.

Contoh Soal
Sebuah mobil ambulans dengan sirine yang menyala yang berfrekuensi 940 Hz bergerak
dengan kecepatan 90 km/jam mendekati seseorang yang sedang berdiri di pinggir jalan. Jika
kecepatan suara di udara sebesar 340 m/s, berapa frekuensi bunyi sirine yang didengar oleh
orang tersebut?

Pembahasan:

Diketahui bahwa vs = 90 km/jam = 25 m/s.

Karena sumber suara mendekati pendengar, maka vs memiliki nilai negatif (-)

Karena pendengar dalam kondisi diam, maka vp = 0.

Sehingga:

Menggunakan rumus

hasil yang didapatkan adalah:


Frekuensi dari sirine yang didengar oleh orang tersebut adalah 1014,6 Hz.

1.5.Interferensi

Interferensi adalah perpaduan dua gelombang berbeda yang saling berinteraksi pada

medium yang sama. Interferensi terbagi menjadi dua macam, yaitu interferensi konstruktif
dan interferensi destruktif.

Interferensi konstruktif adalah keadaan saat kedua gelombang yang berinterferensi sefase,
sehingga saling memperkuat. Sebaliknya, interferensi destruktif terjadi ketika kedua
gelombang yang berinterferensi berbeda fase 180° sehingga saling melemahkan.

Anda mungkin juga menyukai