Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan
penyakit pada hewan ataupun juga pada manusia. Di indonesia masih melawan Virus Corona hingga saat ini, begitupun juga di negara-negara lain. Jumlah kasus Virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan. Tapi tidak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID 19 dengan gejala mirip Flu. Agar tidak terjadi penularan dan untuk memotong rantai penyebaran, dibeberapa negara melaksanakan kebijakan lockdown seperti di Wuhan China, Italia dan Malaysia. Di Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan sosial distancing atau physical distancing ( menjaga jarak ) sehingga muaranya pada himbauan untuk stay at home ( berdiam diri di rumah ) dan lebih khusus di kota kota yang sudah terdapat pasien Covid 19. Di jakarta sendiri sebagai episentrum penyebaran Covid 19 dengan kasus yang paling banyak melaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar ( PSBB ) yang akhirnya juga di ikuti oleh propinsi lain di sekitar jakarta. Selain dengan beberapa cara di atas, pemerintah juga gencar melakukan Vaksinasi dengan tujuan agar tercipta Herd Imunity / kekebalan di masyarakat. Selain Vaksin, pemerintah juga melakukan sosialisasi disiplin 5M untuk melakukan memutus penyebaran wabah tersebut. Oleh karna itu, penulis tertarik membuat penelitian mengenai upaya penanggulangan wabah Covid 19 dengan Vaksin dan disiplin 5M. BAB II LANDASAN TEORI
Ojek online berarti kendaraan bermotor yang di pesan secara online
dengan cara memboncengkan penumpang atau penyewanya. Pernyataan tersebut selaras dengan pendapat Gilang ( 2020:20 ) yang menyatakan bahwa ojek online adalah sebuah transportasi umum yang menggunakan internet untuk memesanya. Namun, menurut Dewayana ( 2020:15 ) ojek online bukan merupan angkutan umum. Pendapat ini di dukung oleh dua aspek yang menjadi pertimbangan, yaitu aspek keselamatan dan aspek ekonomi. Dari segi keselamatan, ojek online tidak menjamin dari aspek yang paling dasar yaitu perlindungan cuaca. Dengan tidak adanya perlindungan dari kendaraan, akan sangat berbahaya karena tubuh penumpang dapat terbentur oleh benda keras. Ke dua, dari aspek ekonomi, semakin kecil suatu angkutan maka pariabel biaya oprasionalnya semakin besar ( Wildan, 2020:40 )