Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN BAKTER Coliform PADA

ES TELER YANG DIJUAL DIPASAR


PETISAH MEDAN
TAHUN 2011

PROPOSAL

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan


program pendidikan Diploma III
Ahli Madya Analis Kesehatan

OLEH :
Elfrida sinurat
Intan maisuri siregar
Konika purba
Misnah
Robiatun adawiyah
Indra. P
Novita sari

AKADEMI ANALIS KESEHATAN


SARI MUTIARA MEDAN
2011-2012
ABSTRAKT

Minuman es teler merupakan minuman ringan yang banyak di gemari oleh masyarakat.
Sampel minuman es teler yang akan diidentifikasi diambil secara acak sebanyak 9 sampel dari 15
tempat penjual es teler yang ada di pasar petisah medan dan dilakukan penelitian dilaboratorium
mikrobiologi akademi analis kesehatan sari mutiara medan pada bulan agustus 2011. Penelitian
ini bertujuan untk mengetahui adanya bakteri coliform pada minuman es teler dan menggunakan
metode kerja identifikasi mulai dari pembiakan pada media enrichment, media selektif dan reaksi
biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel tercemar oleh bakteri coliform
yaitu klebsoella sp. Dengan ditemukanya pencemaran dari sembilan sampel yang diambil secara
acak maka diharapkan pada penjual agar lebih memperhatikan kebersihan pada saat menjual es
teler.

KATAKUNCI: coliform, ES TELER


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa atas segala berkat dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “ Pemeriksaan
Bakteri Coliform Pada Es Teler Yang Dijual Dipasar Petisah Medan 2011”.
Proposal ini diajukan sebagai persyaratan tugas akhir spendidikan dalam mendapatkan
gelar diploma III ahlimadya analis kesehatan sari mutiara medan.
Dalam melaksakan penelitian dan penyusunan proposal ini banyak hambatan yang
penulis temui, namun berkat kerja keras dan bantuan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga
proposal dapat diselesaikan walaupun masih jauh dari sempurna.

Pada kesempatan ini dengan tulus hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. W. purba, selaku ketua yayasan sari mutiara medan.


2. Ibu. Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba M. Kes, selaku Direktur Akademi Analis Kesehatan
Sari Mutiara.
3. Ibu Suryani Situmeang M. Kes, selaku Pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktunya dan penuh sabar memberikan bimbingan dan dorongan sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal ini.
4. Ibu Yunita Purba M.Si, selaku Penguji I yang telah banyak memberikan kritik dan saran
untuk membangun proposal ini.
5. Ibu Meirida Rumahorbo SKM, selaku Penguji II yang telah banyak memberikan kritik
dan saran untuk membangun proposal ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai Pendidikan Akademi Analis Kesehatan Sari
Mutiara Medan.
7. Khusus buat kedua orang tua penulis beserta adik-adik penulis yang telah memberikan
dorongan dam semangat serta doa restu bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan study
ini.
8. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah banyak membantu
menyelesaikan proposal ini.
Semoga kebaikan dari semua pihak yang telah membantu penulis mendapatkan balasan
yang setimpal dari tuhan yang maha esa.

Medan, 08 Agustus 2011

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAKT............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.......................................................................................1
1.2 Perumusan masalah...............................................................................2
1.3 Pembatasan masalah..............................................................................3
1.4 Tujuan penelitian...................................................................................3
1.4 Manfaat penelitian.................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Air..........................................................................................................4
2.2 Es Teller.................................................................................................5
2.3 Bakteri Coliform....................................................................................7
2.3.1 Morfologi Coliform......................................................................7
2.3.2 Jenis Coliform...............................................................................7
2.4 patogenitas.............................................................................................8
2.5 Coliform Dalam Minuman....................................................................8
2.6 Tabel Reaksi Biokimia Coliform...........................................................9

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Metode penelitian..................................................................................11
3.2 lokasi dan waktu penelitian...................................................................11
3.3.1 Lokasi Penelitian..........................................................................11
3.3.2 Waktu Penelitian...........................................................................11
3.3 Populasi dan Sampel..............................................................................11
3.3.1 Populasi........................................................................................11
3.3.2 Sampel..........................................................................................11
3.4 Media dan Regensia...............................................................................12
3.4.1 Media............................................................................................12
3.4.2 Regensia........................................................................................12
3.5 Alat Pemeriksaan...................................................................................12
3.6 Cara Pengambilan Sampel.....................................................................13
3.6 Cara Kerja..............................................................................................13
3.6.1 Pembiakan Pada Boillon...............................................................13
3.6.2 Pembiakan pada MCA..................................................................13
3.63 Pembiakan RBK...........................................................................14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air

Air merupakan suatu sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena air
merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan, terutama penyakit perut (sutrisno,
2004). Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badanya dan volume
tersebut sangat bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh masing-
masing yang mengandung banyak air adalah otak 74,5%,tulang 22%, ginjal 82%, otot 75,6%,
dan darah 83% ( dwidjoseputro, 1994).

Supaya air yang masuk ke dalam tubuh manusia baik berupa minuman ataupun makanan
tidak menyebabkan atau pembawa penyakit maka pengolahan air baik berasal dari sumber,
jaringan transmisi atau distribusi adalah mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya kontak
antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan. Peningkatan kualitas
air minum dengan mengadakan pengelolaan terhadap air yang akan diperlukan sebagai air
minum ( sutrisno, 2004).

Menurut WHO, standar-standar air minum yang harus dipenuhi agar suatu persediaan air
dapat dinyatakan layak sebagai air minum:
1. Memenuhi standar fisik seperti:
a. Air tidak boleh berbau
b. Air tidak boleh berasa
c. Air tidak boleh bewarna
d. Air harus jernih
2. Memenuhi standar bakteriologi seperti:
a) Air yang diminum tidak boleh mengandung bakteri penyakit (pathogen) sama
sekali
b) Tidak boleh mengandung bakteri golongan coli melebihi batas-batas yang
ditentukan yaitu 1coli/ 100 ml air (sutrisno, 2004).
2.2 Es Teler

Es teller adalah minuman es berisi potongan buah alpukat, kelapa muda, nangka matang,
dan santan kelapa encer dengan pemanis berupa sirup. Es yang dipakai bias berupa es serut atau
es batu. Es teller merupakan variasi dari es campur (mulyawati, 2007).
Es teler diciptakan tukiman darmowijono, pedagang es campur dengan gerobak di jalan
semarang Jakarta pusat pada tahun 1980-an. Es campur kreasi tukiman begitu enak sehingga
anak-anak muda yang meminumnya mengaku keenakan. Es kelapa muda bercampur alpukat
yang dijual tukiman di jalan semarang kemudian dikenal sebagai “ es teller”. Kepopuleran es
yang bikin teller makin mencuat berkat promosi dari mulut ke mulut dan liputan media massa
( dumesia, 2008).

Anda mungkin juga menyukai