RINCIAN KEWENANGAN KLINIS DOKTER GIGI

SPESIALIS PERIODONSIA

Nama Dokter : drg. Sherly Endang, Sp. Perio

Nomor Sertifikat Kompetensi : 026541 01 08 00554
Nomor Surat Tanda Registrasi : 7322801322164696
Nama Rumah Sakit : RSUD Anuntaloko Parigi

Diajukan Disetujui
No. Rincian Kewenangan Klinis
1 2 3 1 2 3
1. Diagnosis, Prognosis, Dan Rencana Terapi
Penyakit/ Kelainan Periodontal dan Peri-
Implan (Diagnosis, Prognosis, and Treatment
Plan for Periodontal and Peri-Implant
Diseases/Abnormalities)
2. Terapi Kedaruratan Periodontal (Periodontal
Emergency Therapy)
1. Terapi Abses: Abses Gingiva, Abses
Periodontal, Abses Apikal, Abses
Perikoronal
2. Terapi Necrotizing Ulcerative Gingivitis
(NUG) dan Necrotizing Ulcerative
Periodontitis (NUP)
3. Terapi Herpetik Gingivostomatitis Akut
4. Terapi Pericoronitis Akut
5. Ekstraksi Gigi Hopeless
6. Terapi Trauma Oklusi Akut
7. Penatalaksanaan Perdarahan di Rongga
Mulut
3. Terapi Periodontal Inisial (Initial Therapy)
1. KIE (Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi), Instruksi pemeliharaan kebersihan
mulut, Dental Health Education (DHE), Oral
Prophylaxis
2. Skeling-Penghalusan Akar
3. Terapi hipersensitif dentin
4. Terapi restorasi dan protesa pada kasus
periodontal
5. Pemberian antibiotik lokal dan sistemik
(medikamentosa)
6. Ekskavasi karies gigi
7. Terapi Trauma Oklusi: Pengasahan
selektif dan penyesuaian oklusi
 8. Minor Orthodontic Movement pada kasus
periodontal
9. Dental Splint/Periodontal splint
a. Temporary Splinting
b. Provisional Splinting
c. Permanent Splinting
d. Prosthesis
10. Gigi tiruan sementara pada kasus
periodontal
11. Ekstraksi gigi sulung dan permanen pada
kasus periodontal
12. Fissure sealant pada palatal grove terkait
kasus periodontal
13. Terapi modulasi inang (Host modulation
therapy)
14. Terapi multidisiplin ilmu Perio-Orto
15. Terapi multidisiplin ilmu Perio-Endo
16. Terapi multidisiplin ilmu Perio-Prostho
17. Terapi periodontal pada pasien dengan
penyakit sistemik
18. Sistem rujukan
4. 1. Terapi Periodontal Bedah (Periodontal
Surgical Therapy) 1. Bedah Poket
Periodontal (Periodontal Pocket Surgery)
a. Kuretase gingiva
b. Gingivektomi
c. Bedah flap periodontal
d. Operkulektomi
e. Excisional New Attachment Procedure
(ENAP)
f. Laser Assisted New Attachment
Procedure (LANAP)
2. Bedah Estetik Mukogingiva
(Mucogingival Esthetic Surgery)
a. Flap Periodontal Tereposisi
b. Terapi resesi gingiva
c. Frenektomi/Frenuloplasty (dengan
Fiberotomy atau tanpa Fiberotomy)
d. Circumferential Supracrestal
Fiberotomy (CSF)
e. Vestibuloplasti
f. Ablasi-Depigmentasi gingiva
g. Gingivoplasti
 h. Crown Lengthening
i. Papilla Preservation Flap
j. Lip Repositioning Surgery
3. Periodontal Regenerative Surgery/Tissue
Engineering
a. Connective Tissue Graft
b. Gingival Graft
c. Guided Bone Regeneration (GBR)
d. Guided Tissue Regeneration (GTR)
e. Alveolar Ridge Preservation
f. Alveolar Ridge Augmentation
g. Growth Factor Therapy
h. Platelet Rich Fibrin
i. Platelet Rich Plasma
j. Stem Cell Therapy
4. Dental Implant Therapy
a. Dental Implant Placement dengan atau
tanpa GBR
b. Sinus Lifting (Crestal/Lateral
approach)
c. Ridge Split
d. Mini Screw Implant/Temporary
Anchorage Devices
e. Terapi perforasi sinus saat pemasangan
implan
f. Terapi peri-implan mukositis dan peri-
implantitis
g. Eksplantasi implan
5. Resective Surgery
a. Dental Root Amputation
b. Alveolectomy
c. Ostectomy
d. Corticotomy
e. Windowing
f. Reseksi akar (Hemisection/trisection)
5. Terapi Rehabilitasi/Restoratif
(Rehabilitation/Restorative Therapy)

a. Periodontal Prosthesis
(Removable/fixed)
b. Dental Implant Restoration
c. Gingival mask/Periodontal Restoration
6. Terapi Periodontal Pendukung (Supportive
 Periodontal Therapy)
a. Periodontal evaluation (recall): 1
month, 3 months, 6 months
b. Periodontal maintenance therapy
c. Mampu merawat dan bekerjasama
(team work) dalam penanganan pasien
periodontal secara multidisplin
d. Bekerja di lingkungan Rumah Sakit
secara multidisiplin termasuk di
ruangan operasi minor dan mayor saat
melakukan terapi gigi dan mulut di
bawah anastesi umum dan sedasi.

Keterangan :
1 : Tidak memiliki kewenangan klinis
2 : Memiliki kewenangan klinis di bawah supervisi dokter lain
3 : Memiliki kewenangan klinis mandiri