Tugas Seni Budaya Cindy
Tugas Seni Budaya Cindy
SENI BUDAYA
KELAS : IX - F
Rd. BRATALOGAWA
1. Gambar / lukisan aliran seni rupa atau seni grafis sebanyak 10 gambar
10 lagu daerah
10 lagu modern
10 tarian tradisional
10 tarian modern
1. Robot Dance/robottic
2. Blood-Elf Dance
3. Toprocks
4. Power Move
5. Moonwalk Dance
6. Sexy dance
7. Popping
8. Shuffle dance
9. Breakdance
10. Tutting
4. Tulis satu buah cerita rakyat berupa cerpen judul bebas
Pada zaman dahulu di Pulau Halmahera ada suatu kerajaan. Rajanya belum lama meninggal
dunia. Ia meninggalkan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Mereka bernama Baginda
Arif, Putra Baginda Binaut, dan Putri Baginda Nuri. Putra Baginda Binaut sangat ingin menjadi
raja.
"Aku harus menggantikan kedudukan ayahku," kata Binaut kepada patih kerajaan. Jika sang
Patih mendukungnya, ia akan mempertahankan jabatan sang Patih. Sang Patih pun bersedia
mendukung Binaut.
Kemudian, sang Patih menangkap sang Ratu, Putra Baginda Arif, dan Putri Baginda Nuri.
Mereka dikurung dalam penjara bawah tanah.
Binaut merasa gembira setelah menjebloskan ibu dan saudara kandungnya ke penjara. Lalu, ia
mengumumkan kepada rakyat kerajaan bahwa sang Ratu dan kedua saudaranya mengalami
musibah di laut. Saat itu pula, Binaut dilantik menjadi raja.
Setelah menjadi raja, Binaut bersikap angkuh dan tinggi hati. Demi kepentingan dirinya, ia
memerintahkan kepada seluruh rakyatnya untuk membangun istana megah. Rakyat pun
mengeluh dengan peraturan yang dikeluarkan Binaut. Tetapi, mereka takut membantah karena
pasti akan mendapat hukuman berat.
Ada seorang pelayan istana raja bernama Bijak. Ia melarikan diri dari istana dan membentuk
sebuah pasukan tangguh untuk melawan Binaut. Pertama-tama, ia berkeinginan untuk
membebaskan Ratu dan putra-putrinya. Karena sudah hapal dengan lekuk istana, ia dengan
mudah menyelamatkan mereka. Seiring waktu, Binaut semakin semena-mena terhadap
rakyatnya. Sang Patih yang awalnya mendukung kini tidak senang. Tetapi, ia tidak berani
melawan.
Suatu hari, terjadi gunung meletus. Istana Raja Binaut terkena aliran lahar panas. Lahar itu
meluluhlantakkan bangunan istana yang baru saja selesai dibangun. Binaut pun mencari
perlindungan. Ia lari pontang-panting tak tahu arah tujuan. Anehnya, lahar seolah-olah mengejar
ke mana pun Binaut lari. Hingga akhirnya, Binaut meninggal karena terkena lahar panas. Jasad
Binaut terdampar di sebuah pantai. Seketika itu juga, tempat itu berubah menjadi tanjung.
Menurut kabar, di tanjung itu sering terdengar suara orang menangis. Oleh penduduk sekitar,
tempat itu dinamakan Tanjung Menangis