Anda di halaman 1dari 36

SKRIPSI

PENGARUH INFLUENCER, KUALITAS PELAYANAN, DAN


DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI
TOKO IKAN BAYANGKARA MOJOKERTO

Oleh :

TIGO MUHAMMAD DJINARWAN


NIM : 2018051375

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2022
SKRIPSI / PROPOSAL

PENGARUH INFLUENCER, KUALITAS PELAYANAN, DAN


DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI
TOKO IKAN BAYANGKARA MOJOKERTO

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana


Managemen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mayjen
Sungkono Mojokerto

Oleh :

TIGO MUHAMMAD DJINARWAN


NIM : 2018051375

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2022
SKRIPSI

PENGARUH INFLUENCER, KUALITAS PELAYANAN, DAN


DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI
TOKO IKAN BAYANGKARA MOJOKERTO

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Manajemen


Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto

Oleh :

TIGO MUHAMMAD DJINARWAN


NIM : 2018051375

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2022

PROPOSAL

i
PENGARUH INFLUENCER, KUALITAS PELAYANAN, DAN
DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI
TOKO IKAN BAYANGKARA MOJOKERTO

Oleh :

TIGO MUHAMMAD DJINARWAN


NIM : 2018051375

Usulan penelitian ini telah Disetujui Pada Tanggal 20 April 2022


untuk Dilakukan Penelitian

Pembimbing 1 Pembimbing II

Ahfi Nova Ashriana, S.E., M.M Dwi Sembe Sigita, S.pd., M.M

NIDN. 0717118801 NIDN. 0705128407

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Wakil Dekan 1

Dwi Dewianawati, SE., MM.

NIDN : 0701087101

SKRIPSI

ii
PENGARUH INFLUENCER, KUALITAS PELAYANAN, DAN
DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI
TOKO IKAN BAYANGKARA MOJOKERTO

Oleh :

TIGO MUHAMMAD DJINARWAN


NIM : 2018051375

Skripsi ini telah Disetujui pada Tanggal……2022


Untuk Diuji dan Dipertahankan di Hadapan Majelis Penguji

Pembimbing 1 Pembimbing II

Ahfi Nova Ashriana, S.E., M.M Dwi Sembe Sigita, S.pd., M.M

NIDN. 0717118801 NIDN. 0705128407

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Wakil Dekan 1

Dwi Dewianawati, SE., MM.

NIDN : 0701087101

SKRIPSI

iii
PENGARUH INFLUENCER, KUALITAS PELA YANAN, DAN
DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI
TOKO IKAN BAYANGKARA MOJOKERTO

Oleh :

TIGO MUHAMMAD DJINARWAN

NIM : 2018031375

Telah dipertahankan di hadapan dewan penguji pada tanggal……2022


dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai persyaratan mendapat
gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto

DEWAN PENGUJI :

Penguji 1 Penguji II Penguji III

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Wakil Dekan 1

Dwi Dewianawati, SE., MM


NIDN : 0701087101

MOTTO

iv
“Hidup Itu Bukan Soal Menemukan Diri Anda Sendiri, Hidup Itu
Membuat Diri Anda Sendiri”

- George Bernard Shaw.

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

v
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tigo Muhammad Djinarwan

NIM : 2018051375

Prodi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Perguruan Tinggi : Universitas Mayjen Sungkono

Menyatakan bahwa karya ilmiah atau skripsi yang berjudul :


“Pengaruh Influencer, Kualitas Pelayanan, Dan Diferensiasi Produk Terhadap
Minat Beli Konsumen Di Toko Ikan Bhayangkara Mojokerto.”
Adalah benar-benar karya saya dan bukan tulisan orang lain, baik sebagian
maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini
dan telah disebutkan sumbernya, baik dalam bentuk kutipan dan daftar pustaka.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak dengan ini
saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan saya sendiri.

Demikian Pernyataan ini, saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila ternyata
di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan atau
plagiat, maka saya bersedia mendapatkan sanksi Akademik berupa digugurkan
skripsinya dan dicabut gelar akademiknya (S.M) Managemen, Ms.Ak Akuntasi
yang telah diberikan oleh Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto batal saya
terima.

Mojokerto,…………2022

Yang Menyatakan,

Tigo Muhammad Djinarwan


NIM: 2018051375

vi
PENGARUH INFLUENCER, KUALITAS PELAYANAN, DAN
DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN TOKO
IKAN BAYANGKARA DI MOJOKERTO

Tigo Muhammad Djinarwan, Ahfi Nova Ashriana, Dwi Sembe Sigita. Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto.
Email : tigodjinarwan5@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh influencer,


kualitas pelayanan dan diferensiasi produk terhadap minat beli konsumen di toko
ikan bayangkara mojokerto. Sampel ditentukan dengan teknik probability
sampling. Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan adalah
simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode kusioner. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis qualitative. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pihak
Toko Bahyangkara menggunakan strategi yang dianggapnya berbeda untuk
melakukan promosi serta menjalin komunikasi dengan public agar dapat menarik
minat pengunjung dan dapat membangun citra positif. Tidak luput pula dari
perhatian Toko Bayangkara untuk menggunakan media social yang sekarang
sedang banyak dimanfaatkan saat ini, seperti facebook, instagram. Hasilnya
kebijakan tersebut mendapat respon baik dari pengunjung citra positif juga
terbentuk dari hal-hal teknis seperti perawatan produknya, kelengkapan produk
dan keramahan dalam pelayanannya sehingga dapat menarik minat

Kata Kunci : Kualitas pelayanan, Diferensiasi produk, Keputusan pembeli

vii
THE EFFECT OF INFLUENCER, QUALITY OF SERVICE, AND PRODUCT
DIFFERENCE ON CONSUMER BUYING INTEREST IN FISH SHOP
BAYANGKARA MOJOKERTO

Tigo Muhammad Djinarwan, Ahfi Nova Ashriana, Dwi Sembe Sigita. Department
of Management, Faculty of Economics, University of Mayjen Sungkono
Mojokerto.
Email : tigodjinarwan5@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine how much influence influencers, service quality and
product differentiation have on consumer buying interest at the fish shop
Bhayangkara Mojokerto. The sample is determined by probability sampling
technique. In this study, the sample used was simple random sampling. The data
collection method used is the questionnaire method. The data analysis method
used in this research is qualitative analysis. Based on the results of the study, it
can be concluded that the Bahyangkara Store uses different strategies to promote
and communicate with the public in order to attract visitors and build a positive
image. It did not escape the attention of Toko Bhayangkara to use social media
which is currently being widely used, such as Facebook, Instagram. As a result,
the policy received a good response from visitors, a positive image is also formed
from technical matters such as product maintenance, product completeness and
friendliness in its services so that it can attract interest.

Keywords: Quality of service, product differentiation, buyer's decision

viii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat rahmat, hidayah serta karunianya kepada kita semua sehingga saya
dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Influencer,
Kualitas Pelayanan, dan DIferensiasi Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Di
Toko Ikan Bayangkara Mojokerto”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Bapak Kolonel Inf Hadi Purnomo selaku Ketua Yayasan Pendidikan


Sosial Mayjen Sungkono Mojokerto
2. Bapak Dr.H. Hery Setiawan, S.H., M.Si. selaku Rektor Universitas
Mayjen Sungkono Mojokerto
3. Ibu Dwi Dewianawati, S.E., M.M selaku Wakil Dekan 1 sekalgus Kepala
Program Studi Manajemen
4. Ibu Ahfi Nova Ashriana, S.E., M.M dan Bapak Dwi Sembe Sigita, S.pd.,
M.M Selaku dosen Pembimbing I dan II yang dengan perhatian dan
kesabarannya telah memberikan bimbingan dan saran sampai dengan
selesainya penyusunnya skripsi ini
5. Seluruh Dosen Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto yang telah
memberikan ilmu kepada penulis sampai akhirnya penulis dapat
menyelesaikan studi ini
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moril ataupun materiil
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyelesaian penulisan skripsi ini

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak luput dari berbagai
kekurangan dan kesalahan. Penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
memperbaiki penyempurnaan dalam penulisan skripsi ini sehingga dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak. Semoga skripsi ini bisa
menambah banyak ilmu pengetahuan dan informasi tentang penelitian judul yang
telah diangkat oleh penulis.

Mojokerto,……April 2022

Tigo Muhammad Djinarwan


NIM : 2018051375

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN GELAR........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN USULAN PENELITIAN ................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iv
MOTTO............................................................................................................ v
LEMBAR PENYATAAN ORISINAL SKRIPSI............................................. vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 3

1.5 Ruang Lingkup ...................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 4


2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 4

2.1.1 Influencer................................................................................. 4

2.1.2 Kualitas Pelayanan .................................................................. 7

2.1.3 Diferensiasi Produk ................................................................. 8

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 10

2.3 Kerangka Konseptual............................................................................. 11

2.4 Hipotesis ............................................................................................... 12

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 12

x
3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 12

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ............................................................ 14

3.2.1 Populasi ......................................................................................... 20

3.2.2 Sampel .......................................................................................... 21

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi sat ini telah mengubah hampir semua tatanan kehidupan
sosial di masayarakat baik masyarakat sebagai individu maupun individu sebagai
pengusaha. Teknologi informasi internet sebagi bagian dari teknologi tersebut
dapat memberikan manfaat postifi ataupun negatif tergantung bagaimana individu
tersebut menggunakannya.Berbicara mengenai individu pengusaha dalam artian
memiliki perusahaan, teknologi internet akan memberikan dampak yang baik
terhadap usahanya jika perusahaan mampu mengelola teknologi tersebut menjadi
sebuah strategi pemasaran yang efketif, saat ini beragam strategi pemasaran
melalui teknologi internet yang merupakan bagian dari strategi pemasaran digital
banyak kita jumpai dari mulai melakukan promosi melalui media sosial yang
dikelola secara mandiri tanpa bantuann pihak ketiga maupun menggunakan jasa
pihak ketiga yaitu jasa seorang influencer marketing untuk mempromosikan
produk yang dimiliki oleh setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang
pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini
mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah
strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi
pelayanan dan sebagainya (Reny Maulidia Rahmat:2012). Tujuan strategi
pemasaran untuk menentukan target dari pangsa pasar yang telah kita segmenkan
dalam pemasaran produk yang kita tawarkan. Hal tersebut dilakukan agar
pemasaran produk yang kita lakukan dapat lebih terorganisir agar membuahkan
hasil sesuai ekspektasi yang kita.
Selain strategi pemasaran inovasi juga dapat dijadikan sebagai salah
satu strategi dalam mencapai keunggulan bersaing. Pelanggan umumnya
menginginkan produk-produk yang inovatif sesuai dengan keinginannya. Bagi
perusahaan, keberhasilannya dalam melakukan inovasi produk berarti perusahaan
tersebut selangkah lebih maju dibanding dengan pesaingnya, hal ini menuntut
kepandaian perusahaan dalam mengenali selera pelanggannya sehingga inovasi
yang dilakukannya pada akhirnya memang sesuai dengan keinginan
pelanggannya, dengan demikian inovasi produk harus betul-betul direncanakan
dan dilakukan dengan cermat, pemasaran yang inovatif di UKM lebih luas dari
sekedar inovasi produk, tidak hanya tentang pengembangan produk baru
sebaliknya hal ini meliputi seluruh spektrum kegiatan pemasaran dalam suatu
perusahaan (Audrey Gilmore:2011).
Pemanfaatan influencer marketing yang semakin diminati memegang
peranan penting dalam promosi. Penggunaan influencer marketing efektif
mendorong konsumen untuk membeli produk saat itu juga. 49% konsumen
bergantung pada rekomendasi influencer untuk keperluan keputusan pembelian
dan pencarian google untuk influencer marketing mencapai 1500% dalam tiga
tahun terakhir (www.ekrutmedia.com 21 maret 2020). Influencer marketing kini
menjadi terminologi yang sudah umum di dunia bisnis. Melihat trend tersebut, di

1
2

mana para influencer yang di endorse oleh brand tak hanya menghiasi layar tv
atau iklan iklan tradisional saja, tapi juga mendominasi media sosial. Oleh sebab
itu produk dari perusahaan tersebut mencari cara bagaimana untuk melakukan
penetrasi lebih dalam lagi ke pasar sehingga konsumen semakin tergerak untuk
membeli, lalu influencer marketing pun menjadi strategi promosi penjualan yang
digunakan. Secara sederhana, influencer merupakan seseorang yang bisa
memberikan pengaruh di masyarakat. Influencer berasal dari berbagai macam
profesi, bisa dari kalangan selebriti, seniman, blogger, youtube, publik figure,
ataupun individu individu yang dianggap penting di komunitas tertentu.

2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah Pengaruh Influencer berpengaruh signifikan terhadap
keputusan minat beli konsumen di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto?

2. Apakah Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap


keputusan minat beli konsumen di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto?

3. Apakah Diferensiasi produk berpengaruh signifikan terhadap


keputusan minat beli konsumen di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto?

4. Apakah Influencer, Kualitas Pelayanan, dan DIferensiasi Produk


berpengaruh secara simultan terhadap keputusan minat beli konsumen
di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto?

2.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan diatas, maka tujuan


dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Influencer terhadap keputusan minat beli


konsumen di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto

2. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap keputusan


minat beli konsumen di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto

3. Untuk mengetahui pengaruh Diferensiasi Produk terhadap keputusan


minat beli konsumen di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto
3

4. Untuk mengetahui pengaruh Influencer, Kualitas Pelayanan,


Diferensiasi Produk secara simultan terhadap keputusan minat beli
konsumen di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto.

2.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :


1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan agar peneliti dapat mengetahui lebih jauh
manfaat dari keputusan pembelian untuk diterapkan kedepannya dan dapat
menerapkan teori-teori dibangku kuliah yang berhubungan dengan
pemasaran.

2. Bagi Almamater
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan
bagi ilmu pengetahuan dan juga dapat memberikan masukan atau acuan
bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dalam bidang
manajemen pemasaran dengan topik yang serupa.

2.5 Ruang Lingkup

Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam penelitian ini dalam


memecahkan masalah, maka penulis menganggap untuk memberikan gambaran
untuk mengetahui batasan-batasan penelitian nantinya, dan juga untuk
memperkecil ruang lingkup penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah :

a. Variabel bebas atau tidak terikat (independent variable)


Variabel bebas atau tidak terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2017).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
1. Influencer
2. Kualitas Pelayanan
3. Diferensiasi Produk

b. Variable tidak terikat (dependent variable)


Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2017). Variabel terikat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Influencer

Influencer adalah salah satu strategi pemasaran yang tengah booming


beberapa tahun terakhir, terutama sejak melonjaknya pengguna media sosial.
Dikutip dari Influencer Marketing, arti influencer adalah seseorang yang memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi keputusan kepada orang lain karena ia memiliki
otoritas, pengetahuan, posisi, atau karena hubungannya dengan publik atau
audiens. Dalam marketing bisnis, arti influencer adalah mereka yang bisa
mempengaruhi orang untuk ikut membeli produk tertentu. Influencer adalah
metode promosi yang terbilang efisien, karena setiap orang-orang yang dianggap
influencer bisa menyasar ceruk pasar yang lebih spesifik. Influencer adalah
banyak berasal dari kalangan artis, youtuber, blogger, penulis buku, dan mereka
yang dianggap punya peran penting dalam komunitas tertentu.
Influencer menjadi salah satu sorotan pada konteks media sosial. Influence
secara operasional merupakan pengaruh pada perilaku online saat seseorang
melakukan beragam cara untuk meningkatkan keterkenalannya diinternet denggan
memanfaatkan teknologi Di dalam dunia marketing, pengertian influencer adalah
perseorangan atau sekelompok orang yang mampu mempengaruhi persepsi atau
preferensi masyarakat terhadap brand yang ditandai dengan banyaknya audiens
yang dimilikinya. Audiens dapat terlihat dari banyaknya jumlah followers
Instagram atau twitter, subscriber Youtube, dan lain sebagainya. Influencer bisa
berupa artis, politikus, seniman, pemuka agama, akademisi, tenaga ahli, pemuka
masyarakat, dan lain sebagainya.Target konsumen yang semakin skeptis terhadap
brand membuat semakin sulit membangun kepercayaan terhadap brand. Sehingga
pendapat atau ulasan dari influencer terkait brand dapat membantu menumbuhkan
kepercayaan target konsumen terhadap brand.

Jenis-Jenis Influencer

Semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi melalui media


sosial, membuat pendefinisian influencer semakin mudah. Dalam pemasaran
melalui media sosial, influencer dikelompokkan berdasarkan jumlah followers-
nya. Berikut jenis-jenis influencer berdasarkan jumlah followers-nya:

1. Nano Influencer

Jenis influencer yang memiliki jangkauan paling kecil adalah nano influencer
yang memiliki followers 1000 sampai 10.000 orang. Karena jumlah followers
yang sedikit membuat influencer dan followers-nya saling mengenal dan saling

4
5

berinteraksi melalui media sosial. Sehingga engagement yang tercipta semakin


kuat.

2. Micro Influencer

Influencer yang memiliki jumlah followers 10.000 sampai 100.000 merupakan


pengertian influencer jenis micro. Umumnya masyarakat memiliki kepercayaan
yang tinggi terhadap influencer jenis ini, karena, mereka memiliki kapabilitas
dalam bidang tertentu, misalnya seorang beauty expert, health expert, dan lain
sebagainya. Selain itu, jumlah followers yang tidak terlalu banyak membuat
engagement antara influencer dan para follower-nya terbilang kuat. Biaya yang
harus dikeluarkan brand untuk menggunakan jasa micro influencer masih
terbilang murah dan terjangkau.

3. Macro Influencer

Influencer yang dikategorikan dalam macro influencer merupakan influencer yang


memiliki followers antara 100.000 sampai 1 juta followers. Dengan jumlah
followers lebih banyak, tentu jangkauan pesan yang akan disampaikan olehnya
lebih luas, tetapi tentu saja biaya yang harus dikeluarkan oleh brand lebih besar.
Engagement antara influencer dengan followers-nya tetap ada, tetapi bisa
dikatakan kurang kuat.

4. Mega Influencer

Influencer jenis mega merupakan influencer yang memiliki lebih dari 1 juta
followers. Pada umumnya influencer jenis ini merupakan artis atau pemuka
masyarakat yang dikenal atau memiliki jangkauan secara nasional. Jumlah
followers yang sangat banyak memungkinkan influencer untuk menyebarkan
pesan secara luas dalam waktu singkat, tetapi, tentu saja biaya yang harus
dikeluarkan untuk menggunakan jasa mega influencer sangat besar.

Jenis-jenis influencer berdasarkan tingkat pengaruh

Selebriti

Selebriti adalah influencer asli, dan mereka masih memiliki peran untuk
dimainkan, meskipun pentingnya mereka sebagai influencer berkurang. Selebriti
mungkin memiliki banyak penggemar dan pengikut media sosial raksasa. Masih
banyak kasus perusahaan, terutama merek kelas atas, yang menggunakan selebriti
sebagai influencer.
6

Opinion leader

Pakar industri dan pemimpin pemikiran seperti jurnalis juga dapat dianggap
sebagai pemberi pengaruh dan memegang posisi penting bagi brand. Pemimpin
industri dan pemimpin pemikiran mendapatkan rasa hormat karena kualifikasi,
posisi, atau pengalaman mereka tentang topik keahlian mereka. Seringkali, rasa
hormat ini diperoleh lebih karena reputasi tempat mereka bekerja. Para ahli
tersebut antara lain adalah jurnalis, akademisi, pakar industri, dan penasihat
profesional.

Berikut beberapa manfaat influencer marketing untuk memaksimalkan


bisnis Anda:

1. Influencer Marketing Menjadikan Produk Anda Pusat Perhatian

Ketika Anda melakukan strategi influencer dalam bisnis Anda, maka influencer
artinya dapat membantu Anda dalam membuat produk menjadi pusat perhatian
banyak followersnya, salah satu contoh seperti influencer instagram. Dan jika para
influencer memakai produk Anda, maka para followers tersebut melihat apa yang
influencer sedang pakai, dan kebanyakan para followers akan tertarik dan
membeli produk bisnis Anda.

2. Influencer Marketing Dapat Meningkatkan Kepercayaan

Dengan memakai jasa influencer, dapat membangun sebuah kepercayaan


konsumen terhadap produk maupun jasa pada bisnis Anda.

Manfaat lainnya bagi seorang influencer yang profesional, biasanya membantu


Anda dalam menentukan tema konten yang sesuai dengan brand Anda.

Influencer bisa menerapkan teknik soft sellilng dalam setiap konten yang
disajikan, dan influencer memiliki strategi dalam menyampaikan materi promosi
secara autentik, mudah di mengerti, jelas, dan mudah diterima audiens. Strategi
influencer ini yang justru menjadi cara yang efektif dalam mendapatkan hasil
yang maksimal.

3. Menjangkau Lebih Banyak Konsumen

Seorang influencer mampu mencapai jumlah followers hingga 1.000.000 lebih.


Sehingga ketika seorang influencer mempromosikan produk atau jasa Anda,
maka akan semakin banyak orang lain yang mengenal bisnis Anda.

Dan dengan banyaknya orang yang mengenal produk Anda, maka akan
mempermudah Anda untuk mencapai lebih banyak calon klien. Strategi influencer
ini juga akan meningkatkan omset bisnis Anda.
7

4. Meningkatkan Brand Awareness

Seorang influencer bukan hanya menumbuhkan kepercayaan followers mereka


terhadap sebuah bisnis. Tetapi seorang influencer juga akan membuat followers
nya mengetahui serta ingat dengan sebuah produk atau jasa yang di promosikan
seorang influencer.

Maka followers nya akan lebih menyukai produk atau jasa yang digunakan oleh
seorang influencer yang mereka sukai atau mereka idolakan. Jika Anda
membangun sebuah bisnis baru, strategi influencer marketing bisa menjadi awal
baru dalam meningkatan brand awareness.

5. Membangun Kedekatan dengan Konsumen

Banyak dari para konsumen akan mencari tahu produk atau brand tertentu melalui
internet. Dan di sinilah Anda bisa mengambil kesempatan untuk menjalin
hubungan yang baru dengan calon klien dan memanfaatkan strategi influencer
dalam mengambil kesempatan tersebut.

6. Tidak membutuhkan Dana yang Besar

Pada saat ini, tentunya banyak dari setiap para influencer bersaing dalam
mempromosikan produk pebisnis lain. Para influencer tentunya akan memikirkan
harga yang ditawarkan untuk mempromosikan produk bisnis Anda. Sehingga
seorang influencer tidak akan menawarkan harga yang lebih mahal dari influencer
lainnya.

Sehingga Anda dapat memilih seorang influencer sesuai dengan budget yang
Anda miliki, maka Anda tidak perlu mengeluarkan dana yang cukup besar ketika
Anda ingin mempromosoikan produk bisnis Anda.

2.1.2 Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan adalah landasan utama untuk mengetahui tingkat


kepuasan konsumen. Dalam hal ini perusahaan dapat dikatakan baik jika mampu
menyediakan barang atau jasa sesuai dengan keinginan pelanggan. Kualitas
produk dan kinerja layanan yang baik akan sangat berpengaruh dalam
meningkatkan kepuasaan pelanggan..

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai tingkat kepuasan konsumen. Dimana


hal tersebut diperoleh dengan cara membandingkan jenis pelayanan satu dengan
pelayanan lain yang sejenis. Sehingga, konsumen dapat mengetahui perbandingan
tingkat kualitas pelayanan antara perusahaan A dan B.
8

Kualitas Pelayanan menurut Philip Kotler

Menurut sang ahli ekonomi, Philip Kotler, kualitas pelayanan adalah kinerja yang
ditawarkan oleh seseorang kepada orang lain. Kinerja tersebut dapat berupa suatu
tindakan yang tidak berwujud dan tidak berakibat pada kepemilikan barang
apapun dan kepada siapapun.

Tujuan Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan bisa menjadi sarana mempererat hubungan batin antara


pengusaha dan konsumen. Saat harapan dan keinginan terpenuhi, konsumen akan
merasa dihargai di tempat usaha tersebut. Konsumen merasa uang yang
dibelanjakan sebanding dengan keinginan dan harapannya.

Maka dari itu, penyedia layanan harus meningkatkan tingkat kepuasan konsumen
dengan berbagai cara. Seperti memaksimalkan pengalaman pengunjung hingga
merasa nyaman dan senang saat diperlakukan dengan baik. Jangan sampai
pengunjung merasakan sebaliknya. Seperti tidak dihargai dengan pelayanan yang
cuek dan kurang ramah.

Kualitas pelayanan sangat penting dipahami karena berdampak langsung pada


citra sebuah usaha. Kualitas pelayanan yang baik akan sangat menguntungkan
usaha. Jika sebuah bisnis sudah mendapat nilai positif konsumen, maka konsumen
tersebut akan memberikan umpan balik yang baik, Serta dapat menjadi pelanggan
tetap atau repeat buyer. Tentu hal ini akan berpengaruh besar terhadap
kelangsungan usaha.

Fungsi Kualitas Pelayanan

Fungsi kualitas pelayanan yakni untuk memberikan perasaan nyaman dan puas
kepada konsumen. Dengan demikian konsumen akan memiliki rasa bahagia saat
melakukan kunjungan ke tempat usaha kedua atau bahkan lebih. Hal ini
berdampak positif terhadap citra usaha di mata masyarakat luas.

2.1.3 Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk adalah proses yang membedakan produk atau layanan Anda
dengan pihak lain. Proses ini melibatkan detail karakteristik setiap produk yang
dihargai oleh konsumen dan menjadikan hal ini unik. Ketika berhasil, diferensiasi
produk menciptakan keunggulan kompetitif dikarenakan pelanggan melihat
produk Anda sebagai yang superior. diferensiasi produk sangat penting adalah
memberikan kontribusi terhadap persepsi pembeli bahwa tidak ada merek yang
serupa dengan produk yang kita pasarkan. Diferensiasi produk akan menyoroti hal
yang membedakan produk kita dengan kompetitor. Konsumen akan melihat
bahwa produk kompetitor tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini
meningkatkan harapan konsumen tentang kesadaran standar kualitas yang akan
9

mereka terima. Menurut Kotler (2003), diferensiasi didefinisikan sebagai tindakan


untuk menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang mempunyai nilai guna
untuk membedakan penawaran perusahaan dari pesaingnya.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan:

 Produk Lebih Mudah Diingat

Pada dasarnya, manusia sebagai konsumen akan lebih mudah tertarik dengan
sesuatu yang berbeda dibandingkan yang sama.

Begitu tertarik, mereka akan lebih mengingatnya dan hal ini juga berlaku pada
sebuah produk.

Jika produk yang Anda jual lebih menonjol dari produk lain yang serupa, maka
masyarakat akan lebih mengingatnya. Jika mereka sudah mengingat,akan ada
kemungkinan lebih untuk melakukan transaksi berikutnya.

 Produk Menjadi Lebih Unggul

Manfaat lain dari diferensiasi produk adalah menciptakan keunggulan tersendiri


dari produk lain.

Dalam bisnis, keunggulan memang bisa ditinjau dari banyak aspek misalnya,
penampilan, manfaat, harga yang lebih murah, dan lain sebagainya.

Produk yang memiliki perbedaan dengan produk lain bisa menjadi unggul karena
memiliki kelebihan tampilan dan pandangan yang lebih menggugah konsumen.
Biasanya produk yang sama akan dianggap umum begitu produk dengan nilai
diferensiasi ini muncul.

Oleh karena itu, diferensiasi bisa menjadi salah satu strategi agar produk terlihat
lebih muncul dan unggul di tengah ketatnya persaingan bisnis.

 Harga Jual Produk Akan Lebih Tinggi

Konsumen tidak akan keberatan jika Anda menaikkan harga produk diferensiasi
yang telah diminati.

Hal ini dikarenakan kebiasaan konsumen yang selalu memburu dan berebut
produk yang memiliki keunikan khusus, seperti yang bisa terlihat dari contoh
kasus produk limited edition (edisi terbatas) yang bisa memiliki harga yang lebih
tinggi dibandingkan dengan harga produk lainnya yang sudah banyak beredar di
pasaran.

Meskipun pembeli mengeluarkan uang yang cukup banyak, mereka akan merasa
puas karena produk yang dimilikinya tidak sama dengan produk lain.
10

Selain itu akan ada banyak pelanggan yang berani berebut untuk mendapatkan
sebuah produk spesial.

 Mengatasi Kejenuhan Pasar

Penjualan sebuah produk pasti akan mengalami masalah pasang surut jika terjadi
suatu kejenuhan. Dengan demikian, Anda bisa melakukan diferensiasi produk
ketika pelanggan sudah mulai bosan dengan produk yang biasanya.

Munculnya produk yang berbeda akan menggugah selera mereka kembali untuk
berbelanja di perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu membuat program
pembaruan produk pada periode tertentu untuk menyegarkan kembali kegemaran
pelanggan.

 Terciptanya Product Image

Citra dan image bisnis terkadang muncul dari hal-hal yang sepele dan tidak
terduga tetapi unik. Oleh karena itu, cobalah untuk menampilkan hal-hal yang
unik dan berbeda dengan yang lain agar tercipta image produk dan bisa terkenal.

Jika Anda sudah memiliki citra yang baik, Anda bisa menentukan strategi
positioning yang tepat sesuai dengan target pasar yang Anda bidik.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan perbandingan dan


acuan.Selain itu, untuk menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian ini. Di
dalam penelitian terdahulu peneliti tidak menemukan penelitian dengan judul
yang sama namun peneliti mengangkat beberapa penelitian sebagai reverensi
untuk mengembangkan bahan kajian dalam penelitian. Adapun penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh pihak lain digunakan sebagai masukan bagi peneliti
yaitu:

1. PENGARUH INFLUENCER MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN (STUDI PADA ELZATTA HIJAB GARUT)

Arti Sukma Lengkawati dan Taris Qistan Saputra


Influencer marketing merupakan salah satu strategi pemasaran dengan
melakukan promosi penjualan oleh seseorang yang memiliki pengaruh
(influencer) dalam memengaruhi konsumennya untuk melakukan keputusan
pembelian produk Elzatta Hijab khususnya di Elzatta Hijab Garut Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh influencer marketing dan keputusan
pembelian serta pengaruh influencer marketing terhadap keputusan pembelian di
Elzatta Hijab Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
11

deskriptif asosiatif, dengan bentuk hubungan kausal, lalu jenis data kuantitatif dan
skala ordinal. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah konsumen
Elzatta Hijab Garut yang diambil sampel 68 responden. Selanjutnya diolah
menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji korelasi sederhana, uji koefisien
determinasi, uji signifikan parsial (uji t), dan uji hipotesis. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pengaruh influencer marketing terhadap keputusan pembelian
dengan nilai t-hitung 7.727 > t-tabel 1.668, maka Ho ditolak dan Ha terima yang
berarti influencer marketing (variabel X) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian (variabel Y) di Elzatta Hijab Garut, dengan
koefisien korelasi terdapat pengaruh “kuat” yaitu sebesar 0,689. Sedangkan hasil
koefisien determinasi sebesar 48% dan sisanya sebesar 52% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar variabel yang diteliti.

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan dari latar belakang masalah dan rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian ini, maka dapat digambarkan model kerangka konseptual sebagai berikut:

Influencer
H1
(X1)

Kualitas Pelayanan H2 Keputusan Pembelian


(X2)
(Y)

H3
Diferensiasi Produk
(X3)

H4

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
Sumber : Data Oleh Peneliti
12

Keterangan :
1. Hubungan Influencer dengan Keputusan Pembelian (H1)
Menurut Kamus Merriam-Webster, apa itu influencer adalah orang yang
memberikan pengaruh atau orang yang mengilhami atau memandu tindakan
orang lain. Influencer juga diartikan secara khusus sebagai seseorang yang
mampu membangkitkan minat pada sesuatu (seperti produk konsumen)
dengan mempostingnya di media sosial.

2. Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Keputusan Pembelian (H2)


Menurut Kotler (2000:25), kualitas pelayanan merupakan totalitas dari
bentuk karakteristik barang dan jasa yang menunjukkan kemampuannya
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, baik yang nampak jelas maupun
yang tersembunyi. Bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa, pemberian
pelayanan yang berkualitas pada pelanggan merupakan hal mutlak yang
harus dilakukan apabila perusahaan ingin mencapai keberhasilan.

3. Hubungan Diferensiasi produk dengan Keputusan Pembelian (H3)


Diferensiasi adalah cara merancang perbedaan yang berarti untuk
membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaingnya. Strategi
diferensiasi adalah suatu strategi yang dapat memelihara loyalitas pelanggan
dimana dengan menggunakan strategi diferensiasi, pelanggan mendapat
nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya (Kotler, 2007).
4. Hubungan Influencer, Kualitas Pelayanan, Diferensiasi Produk dengan
Keputusan Pembelian (H3)
Keputusan pembelian merupakan pemikiran dimana individu mengevaluasi
berbagai pilihan dan memutuskan pilihan pada suatu produk dari sekian
banyak pilihan. Menurut Kotler & Amstrong (2013), keputusan pembelian
adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan di mana konsumen
benar-benar membeli.Keputusan pembelian dapat dikarenakan pengaruh
harga, inovasi produk dan kualitas produk.

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2017). Berdasarkan kerangka konseptual yang
telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah :
1. Influencer berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
2. Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian
3. Diferensiasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian

Influencer, Kualitas pelayanan, dan Diferensiasi produk berpengaruh secara


simultan terhadap keputusan pembelian.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami


fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Metode Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci
(Sugiyono, 2005). Perbedaannya dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian
ini berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan
berakhir dengan sebuah teori.

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2017). Penelitian
ini adalah sebagian Pengunjung di Toko Ikan Bayangkara Mojokerto. Sekian
jumlah pengunjung yang banyak maka peneliti hanya akan mengambil sampel
beberapa dari jumlah populasi tersebut.

3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2017), sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Teknik pengambilan sample pada penelitian ini
menggunakan teknik probability sampling. Dalam penelitian ini pengambilan
sampel yang digunakan adalah simple random sampling dimanapengambilan
sampel dengan mengambil orang-orang yang tepat sebagai sampel yang dipilih
oleh penulis.Menurut Frankel dan Wallen (2012) menyarankan besar sampel
minimum untuk penelitian deskriptif sebanyak 100.Maka, berdasarkan teori
tersebut sampel yang menjadi acuhan oleh peneliti sebanyak 100 responden.

13
14

3.3 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Influencer (X1)

Influencer adalah orang yang memberikan pengaruh atau orang yang mengilhami
atau memandu tindakan orang lain. Influencer juga diartikan secara khusus
sebagai seseorang yang mampu membangkitkan minat pada sesuatu (seperti
produk konsumen) dengan mempostingnya di media sosial.

1. Indikator Influencer Marketing


Ada lima atribut khusus dalam memasarkan produk menggunakan influencer
menurut Shimp dalam Sartika (2018) sebagai berikut:

1. Trustwhorthiness (Dapat dipercaya)


Mengacu kepada kejujuran, integritas, dan kepercayaan diri dari seseorang yang
memberikan pesan.

2. Expertise (Keahlian)
Mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keahlian yang dimiliki oleh seorang
sumber pesan yang dihubungkan dengan merek yang didukung seorang sumber
pesan yang diterima sebagai seorang yang ahli pada merek yang didukungnya
akan lebih persuasif dalam menarik audience daripada seorang sumber pesan yang
tidak diterima sebagai seorang ahli.

3. Attractives (Daya tarik fisik)


Mengacu pada diri yang dianggap sebagai hal yang menarik untuk dilihat dalam
kaitannya dengan konsep kelompok tertentu dengan daya tarik fisik.

4. Respect (Kualitas dihargai)


Kualitas dihargai atau digemari sebagai akibat dari kualitas pencapaian personal.

5. Similarity (Kesamaan dengan audiens yang dituju)


Mengacu pada kesamaan anatar sumber pesan dan aundience dalam hal umur,
jenis kelamin, etnis, status sosial, dan sebagainya.

3.3.2 Kualitas Pelayanan (X2)


Kualitas Pelayanan adalah landasan utama untuk mengetahui tingkat
kepuasan konsumen. Dalam hal ini perusahaan dapat dikatakan baik jika mampu
menyediakan barang atau jasa sesuai dengan keinginan pelanggan. Kualitas
produk dan kinerja layanan yang baik akan sangat berpengaruh dalam
meningkatkan kepuasaan pelanggan.
15

Menurut Zeithhaml, Parasuraman & Berry (dalam Hardiansyah 2011:46) untuk


mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada
indikator kualitas pelayanan yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan,
yaitu:

a. Tangible (berwujud)

Tangibles (berwujud) : kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran,


komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.

b. Reliabelity (kehandalan)

Realibility (kehandalan) : kemampuan dan keandalan untuk menyediakan


pelayanan yang terpercaya.

c. Responsiviness (ketanggapan)

Responsivess (ketanggapan) : kesanggupan untuk membantu dan


menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap
keinginan konsumen.

d. Assurance (jaminan)

Assurance (jaminan) : kemampuan dan keramahan serta sopan santun


pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen.

e. Emphaty (Empati).

Emphaty (Empati) : sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai


terhadap konsumen

3.3.3 Diferensiasi Produk (X3)

Diferensiasi produk adalah pembeda antara produk sejenis, baik dengan


kompetitor maupun dengan produk inti yang kita miliki. Berbeda bukan berarti
aneh. Perbedaan ini untuk membuat produk yang lebih unik dan menarik, dan
pastinya dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Indikator dalam diferensiasi produk ini antara lain:

1. Produk yang dijual memiliki keberagaman bentuk.

2. Produk yang dijual memiliki tampilan yang berbeda.

3. Produk yang dijual mempunyai desain yang bervariasi.


16

3.3.4 Keputusan Pembelian (Y)

Menurut Sugiyono (2017) variabel dependen adalah variabel yang


dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.Variable
dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian (Y).

Indikator keputusan pembelianmenurut Kotler dan Keller (2009) dalam penilitian


ini antara lain:

1) Pilihan produk

2) Pilihan merek

3) Pilihan penyalur

4) Waktu pembelian

5) Jumlah pembelian

6) Metode Pembayaran

Berdasarkan penjelasan dimensi operasional dari variabel bebas dan variabel


terikat maka dapat disimpulkan menggunakan table 3.1 dibawah ini:

No Variabel Definisi Indikator Pengukuran


.
1. Influencer Influencer adalah 1. Trustwhorthiness 8 Poin skala
orang yang (Dapat dipercaya) likert
memberikan Mengacu kepada
pengaruh atau kejujuran, integritas,
orang yang dan kepercayaan diri
mengilhami atau dari seseorang yang
memandu tindakan memberikan pesan.
orang lain.
Influencer juga 2. Expertise
diartikan secara (Keahlian)
khusus sebagai Mengacu pada
seseorang yang pengetahuan,
mampu pengalaman atau
membangkitkan keahlian yang dimiliki
minat pada sesuatu oleh seorang sumber
(seperti produk pesan yang
konsumen) dengan dihubungkan dengan
mempostingnya di merek yang didukung
media sosial. seorang sumber pesan
yang diterima sebagai
17

seorang yang ahli


pada merek yang
didukungnya akan
lebih persuasif dalam
menarik audience
daripada seorang
sumber pesan yang
tidak diterima sebagai
seorang ahli.

3. Attractives (Daya
tarik fisik)
Mengacu pada diri
yang dianggap sebagai
hal yang menarik
untuk dilihat dalam
kaitannya dengan
konsep kelompok
tertentu dengan daya
tarik fisik.

4. Respect (Kualitas
dihargai)
Kualitas dihargai atau
digemari sebagai
akibat dari kualitas
pencapaian personal.

5. Similarity
(Kesamaan dengan
audiens yang dituju)
Mengacu pada
kesamaan anatar
sumber pesan dan
aundience dalam hal
umur, jenis kelamin,
etnis, status sosial, dan
sebagainya.

2. Kualitas Kualitas a. Tangible 8 Poin skala


Pelayanan Pelayanan adalah (berwujud) likert
landasan utama
untuk mengetahui Tangibles (berwu
tingkat kepuasan jud) : kualitas
konsumen. Dalam pelayanan
berupa sarana
hal ini perusahaan
fisik perkantoran,
dapat dikatakan komputerisasi
baik jika mampu administrasi,
18

menyediakan ruang tunggu,


barang atau jasa tempat informasi.
sesuai dengan
keinginan b. Reliabelity
pelanggan. Kualitas (kehandalan)
produk dan kinerja
Realibility (kehan
layanan yang baik
dalan) :
akan sangat kemampuan dan
berpengaruh dalam keandalan untuk
meningkatkan menyediakan
kepuasaan pelayanan yang
pelanggan. terpercaya.

c. Responsiviness
(ketanggapan)

Responsivess (k
etanggapan) :
kesanggupan
untuk membantu
dan
menyediakan
pelayanan
secara cepat dan
tepat, serta
tanggap
terhadap
keinginan
konsumen.

d. Assurance
(jaminan)

Assurance (jamin
an) : kemampuan
dan keramahan
serta sopan
santun pegawai
dalam
meyakinkan
kepercayaan
konsumen.

e. Emphaty
(Empati).

Emphaty (Empati
) : sikap tegas
tetapi penuh
perhatian dari
19

pegawai
terhadap
konsumen

3. Diferensiasi Diferensiasi produk 1. Produk yang 8 Poin skala


adalah pembeda dijual memiliki likert
antara produk keberagaman
sejenis, baik bentuk.
dengan kompetitor
maupun dengan 2. Produk yang
produk inti yang dijual memiliki
kita miliki. tampilan yang
Berbeda bukan berbeda.
berarti aneh.
Perbedaan ini 3. Produk yang
untuk membuat dijual
produk yang lebih mempunyai
unik dan menarik, desain yang
dan pastinya dapat bervariasi.
memenuhi
kebutuhan
konsumen.

4 Keputusan Menurut 7) Pilihan produk 8 Poin skala


Pembeli Sugiyono (2017) likert
variabel dependen 8) Pilihan merek
adalah variabel
yang dipengaruhi 9) Pilihan
atau yang menjadi penyalur
akibat karena
adanya variabel 10) Waktu
bebas.Variable pembelian
dependen atau
terikat dalam 11) Jumlah
penelitian ini yaitu pembelian
keputusan
pembelian (Y). 12) Metode
Pembayaran
20

3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data


Menurut Sugiyono (2017) Sumber data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data.Pada penelitian ini data primer
yang digunakan adalah kuesioner yang diberikan kepada responden.

3.4.2 Metode Pengumpulan Data


Menurut Sugiyono (2017), metode pengumpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang utama.Teknik kuesioner adalah penyampaian daftar
pertanyaan tertulis kepada responden dan diberi kesempatan untuk memperoleh
respon atas pertanyaan yang diajukan guna memperoleh pengumpulan data
primer.
1. Data sekunder

Menurut Sugiyono (2017), Data sekunder adalah sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang
lain atau lewat dokumen. Data sekunder diperoleh dari literatur buku,
internet, dan juga informasi dari Toko Ikan Bayangkara Mojokerto
2. Data Primer

Pengertian data primer menurut Sugiyono (2017) adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh
dari kuesioner yang akan dibagikan kepada mahasiswa dengan pertanyaan
yang sudah disiapkan.Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya, yang akan diberikan melalui google form.
Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan terbuka.Kuesioner yang digunakan
dalam hal ini adalah kuesioner tertutup yakni kuesioner yang sudah
disediakan jawabannya.
21

3.5 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam penelitian
ini adalah analisis Data Kualitatif
Pengujian Validitas Penelitian Kualitatif

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji Credibility,


Transferability, Dependability, dan Confirmability. Hal ini dapat digambarkan
seperti gambar berikut.

3.5.1 Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif
antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan
dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif,
dan member check.

a. Perpanjangan pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan,


melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui
maupu yang baru. Hal ini hal ini berati hubungan peneliti dengan narasumber
akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin
terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan
lagi.
22

b. Meningkatkan ketekunan

Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara


membaca berbagi referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-
dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka
wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk
memeiksa data yang ditemukana itu benar/ dipercaya atau tidak.

c. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data


dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian
terdapat trianguasi sumber, teknik pengunpulan data, dan waktu. Triangulasi dapat
juga dilakukan degan cara mengecek hasil penelitian, dari tim penelitian lain yang
diberi tugas melakukan pengumpulan data.

d. Analisis kasus negative

Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau
bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi dta
yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan
sudah dapat dipercaya.

e. Mengadakan member check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data
yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data
yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya tersebut valid,
sehingga semakin kredibel/dipercaya.

3.5.2 Uji Transferability

Transferability merupakan validitas eksternal yang berkaitan dengan derajat


kesepakatan atau diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel
tersebut diambil. Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahami hasil
penelitian kualitatif, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan
uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka
pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan
dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain.

3.5.3 Uji Dependability

Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses


penelitian. Sering tejadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan,
tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya.
23

Caranya dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk


mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Bagaimana
peneliti mulai menentukan masalah/ fokus, memasuki lapangan, menentukan
sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai
membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. Jika peneliti tak
mempunyai dan tak dapat menunjukkan “jejak kativitas lapangannya”, maka
dependabilitas penelitiannya patut diragukan.

3.5.4 Uji Confirmabilty

Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses


yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian
yang dilakukan, maka penelitian telah memenuhi standar konfirmability.

Anda mungkin juga menyukai