Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRESENTASI

KELOMPOK PPKN

Kelompok
4
SISTEM HUKUM DAN
PERADILAN DI
INDONESIA
Anggota
Muhammad Irfan
Asep Ramdan
Naisya Aulia
Siti Maryam
Siti Mayang
Tiara Ramadani
SEMINAR PROPOSAL

Sebagai negara hukum, Indonesiapastinya memiliki sistem hukum dan


peradilan untuk mengatur ketertiban negara. Pengertian sistem
merupakan sebuah kesatuan yang bersifat menyeluruh yang terdiri
dari beberapa bagian yang saling berhubungan. Dalam buku,
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA (1989) karya
MUSANEF, sistem merupakan kelompok bagian yang bekerja sama
untuk melakukan suatu tujuan.
Apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan
tugasnya, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan terpenuhi atau
menhalami gangguan. 02
DEFINISI HUKUM
Hukum merupakan salah satu norma yang ada dalam
masyarakat. Norma hukum berbeda dengan norma lainnya
karena memiliki sanksi yang tegas.
Dalam buku MENGUAK REALITAS HUKUM (2008) karya
AHMAD ALI, hukum merupakan seperangkat norma tentang
apa yang benar dan tentang apa yang salah. Bersifat mengikat
dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan
disertai ancaman sanksi bagi pelanggar hukum tersebut.
03
DEFINISI SISTEM HUKUM
Sistem hukum merupakan seperangkat aturan yang
tersusun secara teratur serta berasal dari berbagai
pandangan, asas, teori para pakar.
Sementara peradilan merupakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan perkara hukum. Sistem
hukum dan peradilan saling berhubungan satu sama
lain. Dua-duanya membentuk sinergi di bidang
hukum secara menyeluruh di suatu negara. 05
SISTEM PERADILAN
Di Indonesia, lembaga peradilan mendapat kekuasaan kehakiman
sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman yang merupakan penyempurnaan
dari UU Nomor 14 Tahun 1970 tentang Pokok-pokok Kekuasaan
Kehakiman.

Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah


Agung (MA). MA kemudian membawahi beberapa badan peradilan
seperti peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, peradilan
tata usaha negara, dan Mahkamah Konstitusi (MK). 05
Peran dari lembaga-lembaga tersebut adalah sebagai penegak keadilan dan
dibersihkan dari setiap intervensi atau campur tangan lembaga legislatif,
eksekutif, dan lainnya.

Namun, lembaga peradilan ini dibentuk oleh negara sebagai bagian dari otoritas
negara di bidang kekuasaan kehakiman dengan sumber hukumnya peraturan
perundang-undangan yang berlaku di dalam negara.

Proses peradilan dilakukan di pengadilan. Namun, pengadilan tidak boleh


menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang
diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang.
05
Sekian presentasi dari kami mohon maaf bila ada
kekurangan atau kesalahan mohon dimaklum.
Terima kasih.

06

Anda mungkin juga menyukai