SKRIPSI
Untuk Memenuhi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Diajukan Oleh :
FATMA YOLA
18101155310587
1
2
LEMBAR PERNYATAAN
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
FATMA YOLA
18101155310587
2
3
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
FATMA YOLA
18101155310587
Telah memenuhi persyaratan untuk diuji pertahankan di depan dewan penguji pada
ujian komprehensif.
Pembimbing I Pembimbing II
3
4
4
5
FATMA YOLA
18101155310587
Pembimbing I Pembimbing II
5
6
ABSTRAK
6
7
ABSTRACT
This study aims to determine how much influence consumer trust, price, brand image,
on purchasing decisions online shop e-commerce Lazada with consumer satisfaction
as an intervening variable. The research variables are, Consumer Trust, Price,
Brand Image, Purchase Decision and Consumer Satisfaction. Methods of collecting
data through surveys and distributing questionnaires with a sample of 91
respondents. The analytical method used is Structral Equation Modeling (SEM)
Analysis with Partial Least Square (PLS).
The results of the study obtained that consumer trust has a positive and insignificant
effect on consumer satisfaction. Then consumer trust has a positive and significant
effect on purchasing decisions. While the price has a positive and significant effect on
consumer satisfaction. Then the price has a positive and significant influence on
purchasing decisions. Then Brand image has a positive and significant influence on
consumer satisfaction. Meanwhile, brand image has a positive and insignificant effect
on purchasing decisions. Then consumer satisfaction has a positive and significant
influence on purchasing decisions. Then consumer trust does not mediate on
consumer satisfaction through purchasing decisions. While the price does not
mediate consumer satisfaction through purchasing decisions. And Brand image
mediates the relationship between consumer satisfaction through purchasing
decisions
7
8
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji dan syukur kepada
ALLAH SWT atas rahmat, nikmat serta karunia yang dilimpahkan-Nya dan shalawat
beriring salam juga penulis haturkan kepada Nabi MUHAMMAD SAW, yang telah
membawa sinar dan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Berkat itulah pada
Variabel Intervening Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, baik yang didapat dalam masa
perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini, maka dari itu penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih pada pihak-pihak yang membantu dalam
1. Bapak dan Ibu pendiri Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang. Ibu Dr. Hj.
2. Bapak Prof. Dr. Sarjon Defit, S.Kom., M.Sc, Rektor Universitas Putra
8
9
3. Bapak Dr. Yulasmi, S.E, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
4. Ibu Vivi Nila Sari, S.E., M.M., Ketua Jurusan Program Studi Manajemen
5. Ibu Silvia Sari, S.E M.M., Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan
kepada penulis untuk membantu saya sebagai objek dari penelitian ini.
8. Kepada kedua orang tua saya mama (Bendri) dan papa (Asrul), kakak (Disty
Muharni) dan adik saya (Andre Novitra) yang selalu memberikan dukungan
berupa doa, semangat serta cinta dan kasih sayang yang tiada henti. Terima kasih
atas limpahan doa yang tak berkesudahan, serta segala sesuatu hal yang telah
mama dan papa berikan sehingga saya dapat berada pada titik sekarang ini.
9. Dea Angela, Yulia Novia Putri, Alqiatun Aisyah dan Dini Marianty yang selalu
menjadi tempat berkeluh kesah penulis baik suka maupun duka dan selalu
berbagi banyak pelajaran, pengalaman, dukungan dan energi positif dari awal
10. Komala Widya, Rahma Fadila dan Yulia Putri yang selalu ada di saat apapun dan
9
10
11. Serta kepada teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Dari lubuk hati yang paling dalam penulis ucapkan terimakasih banyak atas
kepada penulis.
Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, maka semua saran dan komentar dari semua pihak
dengan senang hati penulis terima. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
Fatma Yola
18101155310587
10
11
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN..........................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................iii
ABSTRAK...................................................................................................................iv
ABSTRACT..................................................................................................................v
KATA PENGANTAR..................................................................................................vi
BAB 1............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................9
1.3 Batasan Masalah................................................................................................10
1.4 Rumusan Masalah..............................................................................................11
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................12
BAB II.........................................................................................................................13
LANDASAN TEORI, TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA
FIKIR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS..........................................................13
2.1 Landasan Teori..................................................................................................13
2.1.1 Manajemen.................................................................................................13
2.1.1.1 Pengertian Manajemen........................................................................13
2.1.1.2 Fungsi Manajemen..............................................................................14
2.1.1.3 Tujuan Manajemen..............................................................................15
2.1.2 Keputusan Pembelian.................................................................................16
2.1.2.1 Pengertian Keputusan Pembelian........................................................16
2.1.2.2 Jenis-jenis Perilaku Keputusan Pembelian..........................................17
2.1.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian.............................19
2.1.2.4 Tujuan dan Manfaat Keputusan Pembelian.........................................20
2.1.2.5. Dimensi Keputusan Pembelian...........................................................21
2.1.2.6 Indikator Keputusan Pembelian...........................................................22
2.1.3 Kepuasaan Konsumen................................................................................22
11
12
12
13
13
14
14
15
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini bisnis telah menunjukkan perkembangan yang
luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Jika pada dasarnya bisnis diartikan sebagai
dan mentransformasi berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan
konsumen.
Jadi bisnis juga bisa diartikan bentuk aktivitas yang mendatangkan sebuah
nilai atau keuntungan, dalam ilmu ekonomi bisnis juga bias diartikan sebuah kegiatan
yang mendatangkan keuntungan atau laba dengan cara melakukan suatu aktivitas jual
beli barang atau jasa kepada konsumen. Teknologi internet juga menjadi hal yang
yang menyajikan peluang bisnis yang baik. Konsumen memakai teknologi ini untuk
suatu kegiatan bisnis dibutuhkan inovasi untuk memudahkan transaksi jual dan beli
dari produsen ke konsumen, maka dari itu terciptalah suatu sistem yang bernama E-
commerce.
15
16
dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari peusahaan ke
perkembangan yang sangat pesat, oleh karena itu gaya hidup masyarakat saat ini ikut
kecenderungan beraktivitas di dunia maya seperti berbelanja secara online atau sering
miliar, lebih tinggi dari Thailand dan Singapura, namun jika dibandingkan dengan
semakin besar, apalagi dengan jumlah penduduk dan tingkat produk domestik bruto
digunakan oleh konsumen ketika membeli barang atau jasa. Jadi keputusan pembelian
adalah suatu keputusan karena ketertarikan yang dirasakan oleh seseorang terhadap
suatu produk, dan ingin membeli, mencoba, menggunakan, atau memiliki produk
tersebut.
Dalam keputusan membeli barang, konsumen sering kali ada lebih dari dua
pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya. Setiap produsen pasti
16
17
produknya. Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli
pribadi, dan psikologi. Faktor budaya, memiliki pengaruh terluas dan terdalam dalam
perilaku konsumen. Karena setiap kelompok atau masyarakat memiliki budaya dan
pengaruh budaya pada perilaku konsumen sangat beragam dari satu negara ke negara
yang lain.
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok kecil,
keluarga, peran dan status yang melingkupi konsumen tersebut. Kelompok adalah dua
atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan
Dalam penelitian ini ada satu variabel intervening yaitu kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen juga dapat dikatakan sebagai tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang diterima dan harapannya. Seseorang pelanggan, jika
merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa sangat besar
17
18
kemungkinan akan menjadi pelanggan dalam waktu yang lama (Hermansyah, Veza,
bahwa adanya indikasi hubungan yang postif antara kepercayaan terhadap keinginan
untuk membeli. Konsumen cenderung membeli pada pedagang online yang dapat
dipercaya. Indikasi ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
mengalami perkembangan sangat maju. Alat teknologi banyak dijumpai dimana saja,
hal ini menjadikan internet sebagai kebutuhan pokok bagi sebagian besar
mencari kebutuhan pokok dengan berbelanja online yang menjadikan semua aktivitas
menjadi lebih mudah. Kegiatan belanja online kini menjadi gaya hidup masyarakat
Harga merupakan hal penting, karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan
promosi yang diberikan maka keputusan pembelian akan sangat besar, karena
18
19
efektif maka konsumen akan dapat lebih banyak mengetahui produk yang ditawarkan
produk, karena harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan
pendapatan bagi organisasi atau perusahaan. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa harga
terhadap persepsi pembeli. Harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang
kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk (Henri Slat 2018).
Brand image adalah sekumpulan keyakinan, ide, kesan, dan persepsi dari
memandang brand image sebagai bagian yang terpenting dari suatu produk, karena
brand image mencerminkan tentang suatu produk. Dengan kata lain, brand image
merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendorong konsumen untuk membeli
produk.
Semakin baik brand image yang melekat pada produk maka konsumen akan
semakin tertarik untuk membeli produk tersebut. Brand image memiliki tiga variabel
pendukung yaitu Citra Pembuat (Corporate Image), Citra Pemakai (User Image), dan
19
20
yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau
jasa dimana indikatornya meliputi nama besar perusahaan, layanan perusahaan dan
jaringan perusahaan.
terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa, indikatornya yaitu gaya,
gaul, percaya diri, dan mewah. Variabel yang terakhir yaitu Product Image yaitu
2020).
melalui beberapa tahap yaitu mengetahui masalah yang dihadapi sampai dengan
Kota Padang merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang memiliki
jumlah Mahasiswa terbanyak yang berasal dari berbagai latar belakang kampus yang
angkatan 2018 di Kota Padang yang dipilih secara acak dan pernah melakukan
pembelian atau belanja di salah satu online shop yang ada di Indonesia. Berikut
20
21
adalah tabel yang berisikan perbandingan volume pembelian dari beberapa online
shop tersebut.
Shopee 27 54,0%
Tokopedia 16 32,0%
Lazada 7 14,0%
Jumlah 50 100%
Pada tabel 1 terlihat bahwa dari 50 orang mahasiswa UPI YPTK di Kota
Padang yang Penulis wawancarai pernah melakukan online shopping baik itu di
shopee, took pedia, maupun lazada. Selanjutnya dapat diketahui bahwa Online
shopping yang dilakukan pada di online shop shopee memiliki tingkat pembelian
yang lebih unggul dengan persentase sebesar 54,0 % yang artinya 27 dari 50 orang
Mahasiswa UPI YPTK di kota Padang melakukan belanja secara online di shopee.
dan tingkat pembelian online shop di lazada berada ditingkat terendah yaitu dengan
persentase sebesar 14,0 %. Pada uraian diatas jelas terlihat bahwa keputusan
pembelian oleh mahasiswa UPI YPTK Kota Padang di lazada sangat rendah. Hal ini
21
22
dituntut harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, karena apabila
konsumen dengan baik dan tepat tentu hal tersebut akan dapat memperbesar peluang
Berkaitan dengan ini, keputusan pembelian online yang dilakukan bisa jadi
dipengaruhi oleh hal-hal seperti kepercayaan konsumen, harga, dan brand image.
Kepercayaan konsumen bisa memberikan nilai lebih dalam kepada sebuah merek.
Jika dilihat dari kepercayaan konsumen, harga dan brand image suatu produk, setiap
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada online shop yang ada, termasuk
keputusan pembelian yang dilakukan Mahasiswa UPI YPTK di kota Padang, seperti
ketika mereka tertarik dengan brand ambassador suatu produk maka ia akan tertarik
juga menggunakan produk itu, dan sebaliknya. Pemilihan brand ambassador harus
melalui pertimbangan, seperti pemilihan pada artis yang tengah naik daun serta dapat
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan diatas, maka dari itu
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kepercayaan konsumen, harga dan
22
23
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diajukan sebuah penelitian
Berdasarkan dari latar belakang diatas dapat kita uraikan beberapa identifikasi
konsumen.
harga barang.
23
24
12. Lazada tidak memaparkan jumlah stock produk sehingga konsumen tidak
14. Konsumen tidak percaya belanja online di Lazada karena review produk dari
15. Lazada mengirim barang yang tidak sesuai dan mempengaruhi kepercayaan
pada tujuan penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pembatasan
khususnya BP 2018.
24
25
Lazada ?
25
26
1. Bagi Penulis
analisis penulis.
2. Bagi Akademisi
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau alat
replikasi bagi peneliti dimasa yang akan datang, yang tertarik untuk
ini.
4. Bagi Konsumen
26
BAB II
2.1.1 Manajemen
sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki. Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa prancis kuno, yakni
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
13
14
adalah suatu ilmu seni dan proses kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapau
tujuan bersama dengan mengelola sumber daya manausia dan sumber daya lainya
Menurut (Patras et al. 2019) menyebutkan jika fungsi manajemen juga bisa
disebut ilmu manajemen. Fungsi ini memuat perihal apa saja yang dilakukan di
boleh dilewatkan.
atau tenaga ahli), sumber daya fisik (mesin, tanah, gedung), sumber daya
sumber daya alam, serta merekrut, menyeleksi dan melatih sumber daya
manusia.
15
implementasi dari semua rencana, konsep, ide, serta gagasan yang telah dibuat
jika ditemui beberapa kendala, namun ada pula yang langsung sukses dan
kemampuan bekerja karyawan. Pada tahap ini, semua rancangan yang telah
terhadap kinerja organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan jika apa yang
telah direncanakan, disusun serta dijalankan sudah sesuai dengan apa yang
tahu apa saja yang tidak sesuai dengan rancangan, menentukan dan
mencegah hal itu terulang kembali dan memastikan semuanya berjalan dengan
baik.
16
organisasi.
perusahaan.
Menurut (Ansari 2018) keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau
lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat
dilakukan.
jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera
disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi informasi untuk
pada kegiatan manusia membeli suatu produk guna memenuhi keinginan dan
konsumen untuk melakukan pembedaan suatu produk diawali oleh adanya kesadaran
untuk membeli suatu produk. Setiap produsen pasti mrnjalankan berbagai strategi
2019).
pembelian adalah suatu keputusan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli
perbedaan pembeli, tipe perilaku pembelian konsumen dapat dibagi menjadi empat
tipe yaitu:
perbedaan yang signifikan pada merek. Hal itu terjadi apabila produknya
18
beresiko tinggi, dan jarang dibeli. Dalam hal ini konsumen mengunjungi
banyak saat mau melakukan pembelian. Dalam hal ini konsumen memilih
salah satu dari berbagai merek. Kemudian membeli produk yang berbeda
pembelian pelanggan adalah ikatan emosional yang terjalin antara pelanggan dan
produsen setelah pelanggan menggunakan produk dan jasa dari perusahaan dan
mendapati bahwa produk atau jasa tersebut memberi nilai tambah. Dimensi nilai
1. Nilai emosional, utilitas yang berasal dari perasaan atau afektif atau emosi
positif apa yang akan dialami konsumen pada saat membeli produk.
20
dianut oleh suatu konsumen, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
3. Nilai kualitas, utilitas yang didapat dari produk karena reduksi biaya jangka
4. Nilai fungsional adalah nilai yang diperoleh dari atribut produk yang
berkaitan langsung dengan fungsi yang diberikan oleh produk atau layanan
kepada konsumen.
keputusan pembelian. Apa tujuannya mengambil keputusan itu, misalnya kalo kita
akan membeli mobil baru, untuk apa tujuanya? Dengan menggunakan mobil baru
maka pengangkutan akan menjadi lebih lancar tidak khwatir mogok, lebih praktis dan
sebagainya.
dibuatkan beberapa manfaat alternatif yang nantinya perlu dipilih salah satu yang
untuk mengukur hasil yang dicapai. Masing-masing alternatif perlu disertai akibat
21
positif dan negatifnya. Keberhasilan pemilihan alternatif itu baru dapat diketahui
Menurut (Sriyanto and Utami 2019) terdapat lima (5) dimensi keputusan
pembelian, yaitu :
dan konsuen termotivasi untuk mengatasi perbedaan tersebut dan karena itu
adanya masalah, mereka mencari informasi tentang produk dan layanan yang
ini baik secara internal (memory) dan pencarian ekstenal, melalui sumber
merasakanya.
pembelian aktual.
akan bereaksi negative pada pemasok. Proses internal psikologis yang relevan
pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu yang memadai. Pada dasarnya, kepuasan
23
konsumen itu suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen
perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja
mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang
konsumsi konsumen.
memenuhi harapan.
dapat di artikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai.
konsumen yaitu : Loyal terhadap produk, adanya komunikasi yang positif dari mulut
untuk membeli ulang dari produsen yang sama. Keinginan untuk membeli
ulang karena adanya keinginan untuk mengulang pengalaman yang baik dan
mulut ke mulut (word of mouth comunnication) yang bersifat positif. Hal ini
dapat berupa rekomendasi kepada calon konsumen yang lain dan mengatakan
produk.
1. Kualitas Produk
25
Konsumen akan merasa puas jika hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa
2. Kualitas Pelayanan
Terutama untuk industri jasa, konsumen akan merasa puas bila mereka
diharapakan.
3. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu
yang di peroleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai social yang
4. Harga
Produk mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relative
Menurut (Teresia 2018) ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam
2. Ghost Shopping
Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara menangani setiap
keluhan.
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat meahami mengapa hal
itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan
customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan
2018) ada lima konsep inti yang memiliki kesamaan diantara beragamnya cara
2. Konfirmasi harapan
5. Ketidakpuasan pelanggan
1. Kesesuaian harapan.
3. Ketersediaan rekomendasi.
terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya.
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek,
konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua
Menurut (Dr. Vladimir 2019) pada umumnya setiap orang yang berbisnis
berbeda dari pasar target. Kepercayaan yang dikatakan mewakili asosiasi yang
konsumen bentuk diantara objek, atribut, dan manfaat didasarkan atas proses
apa yang mereka ketahui tentang sesuatu dalam hal variasi atributnya.
manfaat yang dapat dikenal. Hubungan antara atribut dan manfaat ini
perusahaan.
kepercayaan adalah :
memberikan dampak yang menguntungkan bagi dirinya, baik saat ini maupun
dimasa yang akan datang, maka konsumen yang percaya akan senantiasa
jarang mengkritik.
sendiri.
akan terlibat dalam bisnis pada masa yang akan datang berhubungan
diterima oleh pihak yang percaya, dan dalam informasi tersebut akan
33
konsumen diantaranya :
1. Trusting Belief, adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin
terhadap orang lain dalam suatu situasi. Ada tiga elemen yang membangun
2. Trusting Intention adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap
bergantung pada orang lain dalam suatu situasi, ini terjadi secara pribadi dan
34
mengarah langsung kepada orang lain. Ada dua elemen yang membangun
yaitu:
2. Kejujuran
3. Perhatian
4. Kredibilitas
2.1 5 Harga
Menurut (P. Angipora 2018) harga adalah adalah sejumlah nilai atau uang
yang dibebankan atas suatu produk atau jasa untuk jumlah dari nilai yang ditukar
35
konsumen atas manfaat-manfaat harga yang telah menjadi faktor penting yang
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
(Sabrina 2018).
Menurut (Arifin 2017) harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh
pemasaran yang paling mudah disesuaikan ciri-ciri produk, saluran, bahkan promosi
ditinjau dari segi konsumen, harga merupakan suatu pengeluaran atau pengorbanan
yang mesti dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan
2019).
salah satu elemen yang paling fleksibel dari bauran pemasaran tidak seperti sifat-sifat
produk dan komitmen jalur distribusi. Harga dapat berubah-ubah dengan cepat pada
saat yang sama penetapan harga dan persaingan harga adalah masalah utama yang
Menurut (Luis and Moncayo 2018) ada lima jenis tujuan penetapan harga yaitu:
1. Bertahan
perusahaan.
2. Memaksimalkan laba
pembeli. Makin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan
bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga lebih tinggi. Dengan demikian
3. Memaksimalkan Penjualan
Selain tujuan berorintetasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan
harga di antaranya:
harga.
2. Menentukan permintaan.
Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan karena
perusahaan.
3. Memperkirakan biaya.
penetapan harga perusahaan, penetapan harga yang berbagi laba dan resiko,
Menurut (Syafiq 2019) ada empat ukuran yang mencirikan harga yaitu
harga dengan manfaat, dan harga sesuai dengan kemampuan atau daya saing
satu merek harganya juga berbeda dari yang termurah sampai termahal.
39
produk.
indikator kualitas bagi konsumen orang sering memilih harga yang lebih
suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan
merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang dikeluarkan maka
yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam
memori konsumen. Suatu brand image yang kuat dapat memberikan keunggulan
Menurut (Utomo 2017) brand image adalah anggapan tentang merek yang
direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan konsumen. Cara orang berpikir
tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun pada saat
Menurut (Wenas 2017) brand image yaitu gambaran mental atau konsep
tentang sesuatu. Objek yang dimaksud berupa orang, organisasi, kelompok orang atau
lainnya yang tidak diketahui. Image terhadap merek berakar dari nilai-nilai
pandangan atau persepsi serta terjadinya proses akumulasi dari amanat kepercayaan
yang diberikan oleh individu-individu, akan mengalami suatu proses cepat atau
lambat untuk membentuk suatu opini publik yang lebih luas dan abstrak.
41
merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu
(Darwis 2017).
merek, sebagaimana yang direfleksikan oleh berbagai macam asosiasi merek yang
merupakan persepsi konsumen terhadap merek suatu produk yang dibentuk dari
tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut menunjukkan bahwa suatu merek akan kuat
konsumen adalah manfaat, bukan atribut. Misalnya atribut mobil mahal dapat
berkwalitas tinggi.
Menurut (Alfian B. 2021) citra merek tidak luput dari adanya dimensi-
dimensi yang membentuk citra merek. Yang merangkum dari hasil studi terhadap
utama yang memengaruhi dan membentuk citra sebuah merek tertuang dalam berikut
ini :
Dimensi pertama adalah brand identity atau identitas merek. Brand identity
merupakan identitas fisik yang berkaitan dengan merek atau produk tersebut
atau produk lain, seperti logo, warna, kemasan, lokasi, identitas perusahaan
sebagainya.
association adalah hal-hal spesifik yang pantas atau selalu dikaitkan dengan
suatu merek, bisa muncul dari penawaran unik suatu produk, aktivitas yang
berulang dan konsisten misalnya dalam hal sponsorship atau kegiatan social
ataupun person.
Dimensi keempat adalah brand attitude atau sikap dan perilaku merek. Brand
attitude and behavior adalah sikap atau perilaku komunikasi dan interaksi
atau sebaliknya, sikap dan perilaku simpatik, jujur, konsisten antara janji dan
masyarakat luas membentuk persepsi yang baik pula terhadap sikap dan
perilaku merek tersebut. Jadi brand attitude & behavior mencakup sikap dan
perilaku komunikasi, aktivitas dan atribut yang melekat pada merek saat
pemilik merek.
kelima adalah brand benefit and competence atau manfaat dan keunggulan
khas yang ditawarkan oleh suatu merek kepada konsumen yang membuat
obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut. Nilai dan benefit di
modern yang bersih (symbolic benefit/ values) dan memberi inspirasi bagi
lingkungan untuk peduli pada kebersihan diri, lingkungan dan hati nurani
perusahaan tersebut.
Menurut (Simamora 2019) meski brand image akan selalu mencari kekuatan
sumber-sumber baru yang potensial dari merk, namun prioritas utama tetaplah
melindungi dan mempertahankan pelanggan yang telah ada. Secara ideal, sumber-
sumber kunci dari citra merk akan menjadi nilai yang berkelanjutan dan abadi.
Namun hal tersebut tidaklah mudah, oleh karena nilai-nilai tersebut dapat dengan
mudah dilupakan selama pemasar mencoba untuk memperluas dari merk mereka dan
menambah produk baru yang berkaitan maupun yang sama sekali tidak berkaitan
1. Nama baik
3. Hubungan emosional
Dalam kajian pustaka akan diulas tentang hasil-hasil penelitian terdahulu yang
memilikki isi atau relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan, hal tersebut
tidak terjadi adanya duplikasi. Dan berikut ini adalah rangkuman beberapa penelitian
46
terdahulu yang telah dilakukan mengenai variabel yang bersangkutan demi mdukung
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
kepuasan konsumen.
47
-Harga konsumen.
-Kualits
Layanan
-Harga
kepuasan pelanggan.
-Harga
-Kualitas
50
Pelayanan
-Kualitas -Harga
Produk
-Kualitas
Pelayanan
-Harga
Idependen: -Idependen
-Kualitas Harga
Produk
- Harga
2017)
-Harga memediasi.
Produk
-Harga
H4
Kepercayaan
Konsumen
(X1) H1
H7
H8
Kepuasan Keputusan
Harga H9 Pembelian
Konsumen
(X2) (Y)
H2 (Z) H10
H5
H3
Brand Image
(X3)
H6
Gambar 2.1
Kerangka Fikir
terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya.
pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu yang memadai. Pada dasarnya, kepuasan
konsumen itu suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen
Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Sudirman, Halim, and Pinem 2020)
Menurut (Arifin 2017) harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh
pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu yang memadai. Pada dasarnya, kepuasan
konsumen itu suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen
membuktikan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial
Menurut (Wenas 2017) brand image yaitu gambaran mental atau konsep
tentang sesuatu. Objek yang dimaksud berupa orang, organisasi, kelompok orang atau
lainnya yang tidak diketahui. Image terhadap merek berakar dari nilai-nilai
pandangan atau persepsi serta terjadinya proses akumulasi dari amanat kepercayaan
yang diberikan oleh individu-individu, akan mengalami suatu proses cepat atau
lambat untuk membentuk suatu opini public k yang lebih luas dan abstrak.
perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja
brand image berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara
jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera
disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi informasi untuk
kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun
Harga merupakan alat tukar yang digunakan untuk mendapatkan produk atau
pada kegiatan manusia membeli suatu produk guna memenuhi keinginan dan
harga berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara simultan
yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam
56
memori konsumen. Suatu brand image yang kuat dapat memberikan keunggulan
pada kegiatan manusia membeli suatu produk guna memenuhi keinginan dan
Hafiz 2017) membuktikan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan
Keputusan Pembelian
Seorang pelanggan jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk maupun
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja
keputusan pembelian.
pembelian.
membeli seluruh produk melihat dari harganya terlebih dahulu, dan pasti akan
membeli dimana karena konsumen akan bersikap rasional terhadap harga dan
dipadang layak sesuai kemampuan mereka. Walaupun harga yang tinggi memberikan
laba perusahaan yang banyak, tetapi disis lain bukanlah keputusan yang mudah bagi
konsumen karena presepsi konsumen yang berbeda-beda dan akan bersikap rasional
terhadap harga sebelum membeli. Pelanggan akan membeli suatu produk bermerek
bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara
pembelian
ini, citra merek sangat penting untuk menciptakan merek posisi yang baik perusahaan
selalu memainkan penting peran. Menurut (Cahyani 2017) citra merek menunjukan
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman
masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang
berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Perilaku pembelian konsumen
adalah perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik dengan menerapkan unsur
ekonomis, dimana dengan adanya harga yang terjangkau yang sesuai dengan kualitas
brand image berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara
memenuhi harapan.
59
pada kegiatan manusia membeli suatu produk guna memenuhi keinginan dan
kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun
2.5 Hipotesis
diuraikan diatas maka dapat dikemukan hipotesis atau jawaban sementara dari
konsumen.
pembelian
keputusan pembelian
pembelian
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Objek Penelitian
Menentukan tempat penelitian merupakan salah satu hal yang sangat penting
dalam suatu penelitian. Karena dari objek penelitian itu kita dapat temukan suatu
permasalahan yang ingin kita pecahkan. Penulis melakukan penelitian ini pada
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
variabel dependen adalah varibel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya varibel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
hubungan antara varibel indenpenden dan variabel dependen, dimana variabel ini
61
62
2018). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel intervening adalah Kepuasan
Konsumen.
mendalam tentang variabel pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan tiga
variabel yaitu variabel idependen, variabel intervening dan variabel dependen. Dalam
Tabel 3.1
3.3.1 Populasi
yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian di tarik
3.3.2 Sampel
Menurut (Sugiyono & Priyatno 2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, yang diambil untuk mewakili
populasi”. Subset ini diambil karena dalam banyaknya kasus tidak mungkin meneliti
seluruh anggota populasi, oleh karena itu peneliti membentuk sebuah perwakilan
populasi yang disebut sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel didapat dengan
N
n= 2
1+(N . e )
Dimana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Taraf kesalahan %
1.020
n= 2
1+(1.020 x 0 , 1 )
1.020
n=
11, 2
¿ 91 , 07 atau 91
n=91 responden
filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka.
berbasis Partial Least Square (PLS) memerlukan 2 tahap untuk penelaian dari sebuah
Square (PLS)
persamaan structural atau biasa disebut SEM. Partial Least Square (PLS) didasarkan
pada gagasan yang memilikki dua prosedur interaktif yang menggunakan estimasi
dependen,oleh karena itu menyebabkan dan arah antara semua variabel perlu
didefinisikan secara jelas.Partial Least Square (PLS) terbagi atas model pengukuran
dan model structural.Patrial Least Square (PLS) merupakan metode yang power full
oleh karena tidak berdasarkan banyak asumsi.Data tidak harus berdistribusi normal
digunakan pada model yang sama) dan ukuran sampel tidak harus besar.Tahapan
analisis data SEM dengan menggunakan software PLS menurut (Saputro & Siagian
1. Pengkuran Model
Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji dalam suatu model
prediksi hubungan reaksional atau kuasal jika belum melewati tahap purifikasi
Tabel 3.4
2) Uji Realibilitas
memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada
subyek yang sama atau dapat dikatakan untuk menunjukkan adanya persesuaian
antara sesuatu yang diukur dengan jenis alat pengukur yang dipakai. Adapun dalam
pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus alpha (Kunto 2017). Dalam PLS uji
reabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha dan nilai Composite reliability.
Cronbach’s alpha mengukur atas bawah nilai reabilitas suatu konstruk sedangkan
thumb nilai alpha atau composite reliability harus lebih besar dari 0,7 meskipun 0,5
besarnya pengaruh yang diterima kontruks endogen dari kontruks eksogen. Nilai R²
juga digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variable eksogen terhadap
melihat nilai R-Square yang merupakan uji goodness-fit model dan melihat
koefisien path atau inner model yang ditunjukan oleh nilai T-statistik atau T hitung
dibandingkan dengan nilai T table sebesar 1,96 pada kesalahan menolak data sebesar
statistic >dari 1,96 maka hipotesis diterima dan jika nilai T statistic <dari 1,96 maka
hipotesis ditolak.
menggunakan pendekatan uji sobel test. Menguji hipotesis mediasi adalah dengan
pendekatan uji sobel test dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak
langsung variabel independent (X) kepada variabel dependen (Y) melalui variabel
69
mengalihkan jalur X-Z (a) dengan jalur Z-Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab=(c-c1),
koefisien a dan b ditulis Sa dan Sb, besarnya standar eror tidak langsung (indirect
Sab√b Sa +a Sb +Sa Sb
2 2 2 2 2 2
Keterengan:
mediasi
dependen.
T=ab ̸sab
nilai t table 1,96 pada kesalahan menolak data sebesar 0,05. Jika nilai t hitung lebih
besar dari nilai t table maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh intervening,
sebaliknya jika t hitung lebih rendah dari nilai t table maka dapat disimpulkan tidak
terjadi intervening. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat pengaruh positif yang
70
signifikan dari hasil perbandingan diatas nilai t hitung atau t statistik lebih besar dari t
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (Sugiyono 2017a) data primer yaitu sumber data yang
oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
2. Data Sekunder
Menurut (Sugiyono 2017a) data sekunder yaitu sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder
sistem dan prosedur penggajian dalam usaha mendukung efisiensi biaya tenaga
kerja.
kepada responden.
3. Kuesioner
(angket) yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh data primer, yaitu
digunakan karena dianggap lebih praktis dan dapat dibagikan secara serentak
kepada responden, selain itu instrumen atau angket dapat dijawab oleh
untuk memberikan jawaban atau tanggapan dengan cara memilih salah satu jawaban
yang telah disediakan untuk memberikan masih bersifat kualitatif tetapi akan di
Tabel 3.2
Skala Likert
73
Pernyataan Bobot
Sangat Tidak Setuju 1
(STS)
Tidak Setuju (TS) 2
Netral (N) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
Sumber data: Skala Likert
untuk pengumpulan data adalah berupa kuesioner yang terdiri atas 5 variabel, yaitu
tiga variabel independen dan satu variabel dependen serta satu variabel intervening,
Tabel 3.3
Menurut (Dr. Marwan Hamid, M.Pd Dr. Ibrahim Sufi 2019) analisis jalur
merupakan suatu teknik menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada
hanya secara langsung, tapi jika secara tidak langsung. Adapun stuktur diagram jalur
sebagai berikut
Kepercayaan ℯ1
Konsumen
X1
ZX1
P
Brand Image
X3 ZX3
P
Gambar 3.1
Keterangan :
X1 = Kepercayaan Konsumen
X2 = Harga
X3 = Brand Image
Z = Kepuasan Konsumen
ℯ2
ℯ1 YX1
P
Kepercayaan
Konsumen
(X1)
pzx1
Brand Image
(X3)
YX3
P
77
Gambar 3.2
Diagram Jalur persamaan 2
Keterangan:
X1 = Kepercayaan Konsumen
X2 = Harga
X3 = Brand Image
Y = Keputusan Pembelian
Z = Kepuasan Konsumen
berkantor pusat di Berlin, Jerman. Lazada diketahui berdiri sejak tahun 2011 dan
berkantor pusat di Singapura. Wajar saja, Lazada memang menyasar pasar Asia
Tenggara.
barang di gudang sendiri untuk dijual online. Barulah setahun berikutnya, toko
Katanya, Lazada ingin meniru model bisnis retail online terbesar dunia,
Banyak investor lalu tertarik menyuntikkan dana ke Lazada. Sebut saja nama
besar seperti JP Morgan, retailer Swedia Kinnevik, sampai raksasa retail Inggris
78
79
Hingga akhirnya kiprah Lazada menarik perhatian Alibaba yang ingin terjun
di pasar e-commerce Asia Tenggara. Seperti diberitakan, Lazada saat ini telah
dikuasai Alibaba yang memberikan dana total USD 1 miliar dan membuat valuasi
Lazada bernilai USD 1,5 miliar. Separuh di antaranya untuk membeli mayoritas
saham di Lazada.
Rocket Internet sendiri menjual 9,1% saham ke Alibaba senilai USD 137 juta
dan kini kepemilikian sahamnya tinggal 8,8%. Sedangkan Tesco menjual 8,6%
revenue USD 154,3 juta, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Namun
mereka merugi USD 152,5 juta. Tapi memang misi bisnis startup e-commerce
Direktur Utama
Wakil Direktur
Sumber: Lazada
Gambar 4.1
mahasiswa yang ada pada universitas UPI YPTK Padang, yang mana dalam hal ini
sebagai berikut.
Tabel 4.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dari data table 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 91 responden yang diambil
orang (54,9%), hal ini menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamian yang
menggunakan aplikasi Lazada pada mahasiswa UPI YPTK Padang Angkatan 18.
82
Hasi distribusi frekuensi responden menurut umur dapat dilihat dari table
berikut ini:
Tabel 4.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa dari 91 responden yang diambil sebagai sampel
penelitian terdapat responden yang berumur 20-23 tahun sebanyak 76 orang (83,5%),
dan 24-27 tahun sebanyak 15 orang (16,5%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
umur pada mahasiswa UPI YPTK Padang. Berikut ini akan dideskripsikan jawaban
pernyataan, instrument pernyataan tersebut dapat dilihat dari table dibawah ini :
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Memutuskan membeli produk sesuai dengan kebutuhan
1 Saya membeli produk di Lazada karena 1 17 18 29 26
adanya kebutuhan. 1% 19% 20% 32% 28%
2 Saya melakukan pembelian kembali pada 1 5 21 37 27
produk Lazada karena kebutuhan. 1% 6% 23% 40% 30%
Memutuskan membeli karena adanya manfaat
3 Saya memilih aplikasi Lazada karena 1 11 18 35 26
banyak manfaat. 1% 12% 20% 38% 29%
4 Produk Lazada memiliki manfaat yang 1 8 25 40 17
bagus dibandingkan produk aplikasi lain. 1% 9% 28% 43% 19%
Membeli karena ketepatan dalam membeli produk
5 Waktu pengiriman produk pada Lazada 2 4 24 33 28
sesuai denga informasi yang diberikan. 2% 4% 26% 37% 31%
6 Saya yakin membeli produk pada Lazada 1 2 22 46 20
merupakan ketepatan yang tepat. 1% 2% 24% 51% 22%
Membeli karena dapat rekomendasi dari orang lain
7 Saya membeli produk di Lazada karena 1 3 24 42 21
rekomendasi dari teman. 1% 3% 26% 47% 23%
8 Banyak yang menyarankan saya belanja - 17 25 33 16
pada aplikasi Lazada. 19% 27% 36% 18%
Konsumen (X1)
84
pernyataan, instrument pernyataan tersebut dapat dilihat dari table dibawah ini :
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Kemantapan membeli karena adanya jaminan kepuasan
1 Lazada memberikan kebebasan dalam - 5 23 55 8
mengkritik dan memberi saran. 5% 25% 60% 10%
pernyataan, instrument pernyataan tersebut dapat dilihat dari table dibawah ini :
85
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Jangkauan harga dengan daya beli konsumen
1 Produk di Lazada termasuk mahal untuk - 3 21 22 45
kalangan remaja dan mahasiswa. 4% 23% 24% 49%
pernyataan, instrument pernyataan tersebut dapat dilihat dari table dibawah ini :
No Pernyataan STS TS N S SS
86
1 2 3 4 5
Nama baik
1 Menurut saya aplikasi Lazada lebih familiar - 9 45 29 8
dibandingkan dengan aplikasi lainya. 10% 49% 32% 9%
2 Menurut saya aplikasi Lazada - 3 40 32 16
menggambarkan kualitas produknya. 3% 44% 35% 18%
Reputasi yang baik
3 Menurut saya aplikasi Lazada sudah tidak - 4 48 32 7
asing lagi. 4% 53% 35% 8%
4 Menurut saya aplikasi Lazada - 11 34 33 13
menggambarkan manfaat yang di peroleh 12% 37% 38% 14%
sangat bagus.
Hubungan emosional
5 Menurut saya dalam menggunakan aplikasi - 1 52 31 7
Lazada saya merasa bangga tersendiri 1% 57% 34% 8%
dalam menggunakanya.
6 Menurut saya dengan menggunakan - 16 52 18 5
aplikasi Lazada saya merasa lebih percaya 18% 57% 20% 5%
diri.
Konsumen (Z)
pernyataan, instrument pernyataan tersebut dapat dilihat dari table dibawah ini :
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Kesesuaian harapan
1 Pelayanan yang diberikan Lazada sesuai - 11 39 33 8
dengan harapan saya. 12% 42% 10%
87
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
36%
2 Saya merasa puas setiap kali menggunakan - 16 39 28 8
aplikasi Lazada. 18% 42% 30% 10%
Minat berkunjung Kembali
3 Saya menggunakan aplikasi Lazada - 21 40 27 3
minimal satu kali sehari. 23% 44% 30% 3%
4 Aplikasi Lazada memberikan fasilitas yang - 16 41 30 4
baik membuat saya melakukan pemesanan 18% 45% 33% 4%
Kembali.
Ketersedian merekomendasi
5 Aplikasi Lazada mampu bersaing dengan - 21 34 26 10
baik pada situs online sehingga tepat untuk 23% 37% 29% 11%
direkomendasikan.
6 Pelayanan yang diberikan Lazada sangat - 20 36 26 9
baik sehingga tepat untuk 22% 39% 29% 10%
direkomendasikan kepada orang lain.
Kualitas produk yang dijual
7 Saya belanja di Lazada karena kualitas - 16 41 25 9
produk sangat baik. 18% 45% 27% 10%
8 Saya belanja di Lazada karena kualitas - 17 36 26 12
produknya tidak mengecewakan. 19% 39% 29% 13%
variabel intervening pada mahasiswa UPI YPTK Padang. Dalam analisis ini akan
karakteristik responden yaitu pada mahasiswa UPI YPTK Padang. Hal ini dilakukan
88
tentukan seperti jenis ke lamin dan umur. Pada penelitian ini terdapat 91 kuesioner
yang disebarkan kepada 91 orang responden. Untuk lebih jelasnya, berikut akan
mempermudah memahami hasil temuan penelitian ini, maka berikut ini peneltian
penelitian akan mengemukakan persentase jumlah jawaban yang mayoritas dari setiap
responden yang dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini tentang identifikasi diri
yang dimiliki.
Gambar 4.2
Outer Model
89
Penelitian outer model bertujuan untuk menilai kolerasi antara score atau
indikator dengan skor konstruknya yang menunjukkan tingkatan kevalidan suatu item
pernyataan. Pengujian outer model dilakukan berdasarkan hasil uji coba angket yang
telah dilakukan untuk seluruh variabel penelitian. Terdapat tiga kriteria di dalam
penggunaan teknik Analisa data untuk menilai outer model yaitu convergent validity,
discriminant validity dan composite reliability. Suatu item atau butir pernyataan
dianggap valid jika memiliki nilai kolerasi atau nilai convergen validity di atas 0,7,
namun menurut (Saputro 2017) dalam tahap pengembangan korelasi 0,5 sampai 0,6
dianggap masih memadai atau masih dapat di terima. Dalam penelitian Batasan nilai -
Indikator menyatakan tidak valid jika memiliki faktor pemuatan di atas 0,5
melihat akar kuadrat dari nilai rata-rata varian diekstrasi (AVE). berikut ini adalah
nilai AVE
90
Tabel 4.3
Validity Test
Tabel 4.3 memberikan nilai AVE di atas 0,5 untuk semua konstruksi yang
terkandung dalam model penelitian. AVE terendah nilainya adalah 0,516 dalam
konstruk X2 (Harga), dapat disimpulkan bahwa semua konstruk atau variabel di atas
mengetahui tingkat keandalan data atau tingkat reabel dari masing-masing konstruk
atau variabel. Penelitian ini dengan melihat composite reability dan nilai crombach
alpha. Nilai suatu konstruk dikatakan reabel jika memberikan composit friability dan
crombach alpha > dari 0,70 hasil uji reabilitas disajikan pada gambar berikut :
Tabel 4.4
Uji Reability test Composit reability
atas 0,70 yang menunjukkan bahwa semua konstruksi dalam model yang di
terendah adalah sebesar 0,882 pada X2 (Harga). Uji reabilitas bisa juga di perkuat
92
dengam crombach alpha dimana output smartPLS 3 memberikan nilai hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.5
tabel crombach alpha
Nilai yang disarankan di atas 0,7 dan tgambar di atas menunjukkan bahwa nilai
Cronbach alpha untuk semua konstruksi di atas 0,7. Nilai terendah adalah 0,849 pada
konstruksi X2 (Harga).
93
Gambar 4.3
Inner Model
Model). Analisis dari model stuktural ini disebut (inner model) yaitu bertujuan
untuk menguji sebuah hipotesis dari xsebuah penelitian yang sudah dilakukan
oleh peneliti. Bagian yang sangat kita perlukan untuk di perhatikan atau kita
analisis yaitu model stuktural ini adalah koefisien determinasi (R-Square) dan
adalah hal ini untuk mengetahui bagaimana nilai suatu variabel itu di pengaruhi
oleh variasi.
94
Tabel.4.6
R-Square
Dari hasil table 4.6 di atas menunjukkan nilai R-Square yang didapatkan dari
hasil yaitu 0,408 dan 0,575. Dimana kemampuan variabel X1, X2, dan X3 dalam
variabel lain. Dan berikutnya kemampuan variabel X1, X2, X3 dan Z adalah 59,3%
Tabel 4.7
Path Coefficiens
positif yang tidak signifikan dengan T-statistik sebesar 0,099 < 1,96. Dengan
positif yang signifikan dengan T-statistik sebesar 3,012 > 1,96. Dengan
96
dengan T-statistik sebesar 2,142 > 1,96. Dengan demikian hipotesis H3 dalam
konsumen diterima.
dengan T-statistik sebesar 2,549 > 1,96. Dengan demikian hipotesis H4 dalam
pembelian diterima.
signifikan dengan T-statistik sebesar 0,822 < 1,96. Dengan demikian hipotesis
yang signifikan dengan T-statistik sebesar 2,047 > 1,96. Dengan demikian
Tabel 4.8
Hipotesis berpengaruh tidak langsung
dengan T-statistik sebesar 0,089 < 1,96. Nilai original sample estimate adalah
negatif yaitu sebesar -0,002 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara
Pembelian
statistik sebesar 1,284 < 1,96. Nilai original sample estimate adalah positif yaitu
dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa pengaruh harga tidak memediasi
Keputusan Pembelian
T-statistik sebesar 2,035 > 1,96. Nilai original sample estimate adalah negatif
pembelian (Diterima).
terhadap kepuasaan konsumen pada pengguna Lazada mahasiswa UPI YPTK Padang.
Dimana t-hitung 0,099 lebih kecil dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan lebih kecil
dari alpha 0.921 < 0.05. Dengan demikian H0 diterima H1 ditolak yang berarti
konsumen pada mahasiswa UPI YPTK Padang pengguna lazada. Semakin baik
yang mana konsumen masih banyak yang belum memercayai bahwa kualitas produk
di aplikasi lain lebih baik dari aplikasi produk di lazada sehingga konsumen masih
banyak yang belum percaya dengan produk dilazada, oleh karena itu banyak
konsumen yang belum merasa puas terhadap produk di Lazada. Hasil penelitian ini di
perkuat oleh (Sudaryana 2020) dan (Nurfalah, Zahra, and Tabrani 2020).
pengaruh positif dan tidak signifikan atas kepercayaan terhadap kepuasan konsumen.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan atas harga terhadap kepuasan konsumen.
bahwa tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas produk dan harga secara bersama-
konsumen.
Lazada. Dimana t-hitung 3,012 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan
lebih kecil dari alpha 0.003 < 0.05. Dengan demikian H0 ditolak H2 diterima yang
pembelian Lazada pada mahasiswa UPI YPTK Padang. Semakin baik kepercayaan
mana konsumen sudah percaya dengan kualitas produk di lazada dan kualitas produk
keputusan untuk berbelanja kembali di Lazada. Hasil penelitian ini di perkuat oleh
produk, kualitas layanan dan harga secara parsial dan simultan memiliki pengaruh
konsumen pada mahasiswa UPI YPTK yang menggunakan aplikasi Lazada. Dimana
t-hitung 2.142 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan lebih kecil dari
alpha 0.033 < 0.05. Dengan demikian H0 ditolak H3 diterima yang berarti harga
mahasiswa UPI YPTK Padang. Semakin baik harga maka semakin tinggi kepuasaan
konsumen.
102
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, yang mana semakin
terjangkau harga dilazada maka konsumen akan merasa senang berbelanja di Lazada
dan konsumen akan melakukan pembelian ulang terhadap produk di Lazada karena
konsumen merasakan kepuasan berbelanja di aplikasi Lazada. Hal ini di perkuat oleh
dan harga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
pengaruh positif dan signifikan pada kualitas harga terhadap kepuasan konsumen
pembelian pada mahasiswa UPI YPTK yang menggunakan aplikasi Lazada. Dimana
t-hitung 2.549 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan lebih kecil dari
alpha 0.011 < 0.05. Dengan demikian H0 ditolak H4 diterima yang berarti harga
mahasiswa UPI YPTK Padang. Semakin baik harga maka semakin tinggi keputusan
pembelian.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian yang mana semakin
103
tinggi nilai presepsi konsumen terhadap harga di Lazada maka semakin kuat
Lazada. Hal ini di perkuat oleh penelitian (Humaniora 2017) dan (Ayu and
Trisnadewi 2017).
konsumen pada mahasiswa UPI YPTK yang menggunakan aplikasi Lazada. Dimana
t-hitung 7,608 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan lebih kecil dari
alpha 0.000 < 0.05. Dengan demikian H0 ditolak H5 diterima yang berarti brand
Lazada pada mahasiswa UPI YPTK Padang. Semakin baik brand image maka
Menurut hasil yang di peroleh brand image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan konsumen semakin bagus brand image yang di ciptakan Lazada
maka semakin banyak konsumen yang tertarik pada produk Lazada, semakin banyak
konsumen melakukan pembelian ulang terhadap produk Lazada maka semakin bagus
brand image yang dimiliki Lazada dan konsumen akan semakin puas terhadap produk
104
yang telah dibeli di aplikasi Lazada. Hasil penelitian ini di perkuat oleh (Darmawan
produk, kualitas layanan dan harga secara parsial dan simultan memiliki pengaruh
keputusan pembelian pada pengguna Lazada mahasiswa UPI YPTK Padang. Dimana
t-hitung 0,822 lebih kecil dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha
0.411 < 0.05. Dengan demikian H0 diterima H6 ditolak yang berarti brand image
mahasiswa UPI YPTK Padang pengguna lazada. Semakin baik brand image maka
Menurut hasil yang di peroleh maka dapat simpulkan bahwa brand image
bepengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian yang mana
konsumen masih belum mempercayai brand image yang ada di Lazada jika brand
image diproduk Lazada tidak bagus maka konsumen tidak akan tertarik berbelanja di
aplikasi Lazada, hal ini di perkuat oleh penelitian (Kurniawati 2019) dan (Nurfalah,
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini
dikarenakan harga yang diukur dalam penerimaan dan kewajaran harga tidak sesuai
dengan yang ditetapkan oleh pihak restoran Pizza Hut Cabang Jember.
bahwa tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas produk dan harga secara bersama-
konsumen.
Lazada. Dimana t-hitung 2,047 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan
lebih kecil dari alpha 0.041 < 0.05. Dengan demikian H0 ditolak H7 diterima yang
pembelian pada pengguna Lazada pada mahasiswa UPI YPTK Padang. Semakin baik
mana kepuasan konsumen ini adalah landasan utama untuk mengetahui keputusan
pembelian produk terhadap aplikasi Lazada jika konsumen merasa puas berbelanja di
106
aplikasi Lazada maka konsumen akan melakukan pembelian ulang pada aplikasi
Lazada. Penelitian ini di perkuat oleh (Gofur 2019) dan (Fiazisyah 2018).
dan harga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
pengaruh positif dan signifikan pada kualitas harga terhadap kepuasan konsumen
Keputusan Pembelian
YPTK yang menggunakan aplikasi Lazada. Dimana t-hitung 0,089 lebih kecil dari t-
tabel 1.96 dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.929 < 0.05. Dengan
pengguna Lazada pada mahasiswa UPI YPTK Padang. Semakin baik kepercayaan
melalui keputusan pembelian yang mana jika harga produk di Lazada tidak sesuai
dengan yang diharapkan maka konsumen tidak puas berbelanja di aplikasi Lazada
107
maka dari itu konsumen tidak akan melakukan pembelian ulang pada aplikasi Lazada.
Penelitian ini di perkuat oleh (Sudaryana 2020) dan (Nurfalah, Zahra, and
Tabrani 2020)
Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan atas kepercayaan terhadap kepuasan
konsumen. Terdapat pengaruh positif dan signifikan atas harga terhadap kepuasan
konsumen.
bahwa tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas produk dan harga secara bersama-
konsumen.
Pembelian
menggunakan aplikasi Lazada. Dimana t-hitung 1.284 lebih kecil dari t-tabel 1.96 dan
tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.200 < 0.05. Dengan demikian H0 diterima
H9 ditolak yang berarti harga tidak memediasi hubungan antara kepuasan konsumen
terhadap keputusan pembelian pengguna Lazada pada mahasiswa UPI YPTK Padang.
108
Semakin baik harga maka semakin tinggi kepuasan konsumen melalui keputusan
pembelian.
keputusan pembelian yang mana jika hasil tidak sesuai dengan harga di produk
Lazada maka konsumen akan merasa kecewa terhadap aplikasi Lazada dan tidak akan
melakukan pembelian ulang terhadap produk Lazada penelitian ini di perkuat oleh
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini
dikarenakan harga yang diukur dalam penerimaan dan kewajaran harga tidak sesuai
dengan yang ditetapkan oleh pihak restoran Pizza Hut Cabang Jember.
bahwa tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas produk dan harga secara bersama-
konsumen.
Pembelian
menggunakan aplikasi Lazada. Dimana t-hitung 2,035 lebih besar dari t-tabel 1.96
109
dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.042 < 0.05. Dengan demikian H0
ditolak H10 diterima yang berarti brand image memediasi hubungan antara kepuasan
UPI YPTK Padang. Semakin baik brand image maka semakin tinggi kepuasan
pembelian yang mana jika brand image di produk Lazada bagus maka konsumen
akan puas berbelanja di aplikasi Lazada dan akan melakukan pembelian ulang
Kembali terhadap aplikasi Lazada. Penelitian ini di perkuat oleh (Darmawan 2020)
produk, kualitas layanan dan harga secara parsial dan simultan memiliki pengaruh
kepuasan konsumen. Dimana t-hitung 0,099 lebih kecil dari t-tabel 1.96
dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.921 < 0.05.
keputusan pembelian. Dimana t-hitung 3,012 lebih besar dari t-tabel 1.96
dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.003 < 0.05.
Dimana t-hitung 2.142 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan
pembelian. Dimana t-hitung 2.549 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat
konsumen. Dimana t-hitung 7,608 lebih besar dari t-tabel 1.96 dan tingkat
106
107
keputusan pembelian. Dimana t-hitung 0,822 lebih kecil dari t-tabel 1.96
dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.411 < 0.05.
keputusan pembelian. Dimana t-hitung 2,047 lebih besar dari t-tabel 1.96
dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.041 < 0.05.
tabel 1.96 dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.929 < 0.05.
Dimana t-hitung 1.284 lebih kecil dari t-tabel 1.96 dan tingkat signifikan
keputusan pembelian. Dimana t-hitung 2,035 lebih besar dari t-tabel 1.96
dan tingkat signifikan lebih kecil dari alpha 0.042 < 0.05.
5.2 Saran
- Saran yang diberikan oleh penulis terhadap Lazada yaitu agar meningkatkan
pertama kali
108
ulang.
minat beli. Dengan harapan hasil penelitian yang lebih akurat dan memiliki
manfaat yang jauh lebih besar sehingga Lazada dapat meningkatkan kepuasan
Daftar Pustaka
Adyanto, Brian Cahyo, and Suryono Budi Santosa. 2018. “Pengaruh Kualitas Layanan,
Brand Image , Harga Dan Kepercayaan Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi
Layanan E-Commerce Berrybenka.Com).” Diponegoro Journal of Management 7(1):
1–20. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php.
Alfian B. 2021. “Defenisi Mengemukakan Faktor-Faktor Terbentuknya Citra Merek.” : 9–32.
http://repository.stei.ac.id/4134/%0Ahttp://repository.stei.ac.id/4134/3/BAB II.pdf.
Alfian, Ian, and Muslim Marpaung. 2017. “Analisis Pengaruh Label Halal, Merk Dan Harga
Terhadap Keputusan Di Kota Medan.” At-Tawassuth 2(1): 122–45.
Amalia, K. 2021. “Manajemen Bimbingan Manasik Haji Di Kantor Urusan Agama
Kecamatan Kampar Utara.” (4276). http://repository.uin-suska.ac.id/31680/.
Amalia, Nur. 2019. “Pengaruh Citra Merek , Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian ( Studi Kasus Pada Konsumen Mie Endess Di Bangkalan ).” 6(2).
Amanda, Hotel et al. 2018. “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Promosi, Dan
Kepercayaan Terhadap Kepuasan Konsumen Dengan Keputusan Berkunjung Sebagai
Variabel Intervenin Di Hotel Amanda Hilss Bandungan.”
Amik, Doni Purnama Alamsyah. 2017. “Pengaruh Kepercayaan Ponsumen Pada Produk
Organik.” IV(2): 146–55.
109
Andika, Rindi Rizal Ahmad. 2019. “Pengaruh Motivasi Kerja Dan Persaingan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening
Pada Pegawai Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.” Jurnal Manajemen Tools
11(1): 1689–99.
Andrew. 2018. “Faktor Kepercayaan Konsumen.” 1(July): 1–23.
Ansari. 2018. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen
Ponsel Merek Samsung.” Jurnal Keuangan dan Bisnis 7(3): 227–42.
Arifin, Samsul. 2017. “Pengaruh Kepercayaan, Fasilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Hotel Jepara Indah.” Pengaruh Kepercayaan, Fasilitas Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Jepara Indah 8: 67–78.
Ayu, Putu, and Desy Trisnadewi. 2017. “Pengaruh Loyalitas Konsumen Memediasi Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Berbelanja Pada Florist Online Di Denpasar.”
6(4): 2076–2104.
Bahrudin, Muhammad. 2020. “Pengaruh Kepercayaan Kepuasaan Pelanggan Terhadap
Loyalitas Pelanggan.”
Bayu, Indra. 2020. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli
Komoditi Pertanian Di Pasar Tradisional Kepanjen Malang.” Jurnal Agribest 4(2): 108–
22.
Cahyani. 2017. “Pengaruh Brand Awareness Dan Brand Image Terhadap Keputusan
Pembelian.” 5(4): 281–88.
Cynthia, Indirasari. 2019. “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Konsumen Terhadap
Kepuasaan Pelanggan Pada E-Commerce Di Indonesia.” 3(3): 111–19.
Darmawan, K.G. 2020. “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Citra Toko Terhadap
Kepuasan Konsumen.” 2(1): 74–82.
Darwis, Edy Gufran. 2017. “Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Toyota Avanza Pada PT Hadji Kalla Cabang Alauddin Makasar.”
Dr. Marwan Hamid, M.Pd Dr. Ibrahim Sufi, M.Pd. 2019. Analisis Jalur Dan Aplikasi Spss
25.
Dr. Vladimir, Vega Falcon. 2017. “Landasan Keputusan Manajemen.” Gastronomía
ecuatoriana y turismo local. 1(69): 5–24.
———. 2019. “Defenisi Kepercayaan Konsumen.” Gastronomía ecuatoriana y turismo
local. 1(69): 5–24.
Eka, Siska, and Oni Oni. 2019. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen.”
Engel. 2018. “Defenisi Manajemen.” Paper Knowledge . Toward a Media History of
Documents: 14–47.
Eri. 2019. “Manajemen Sumber Daya Manusia.” (2): 952–62.
Faroh, Wahyu Nurul. 2017. “Analisa Pengaruh Harga, Promosi, Dan Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian.” 4(2): 3–24.
Febriani, Maria. 2019. “Pengaruh Presepsi Keamanan, Kemudahan Bertransaski Dan
Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Beli Secara Online Pada Marketplace
Shopee.”
Fiazisyah, Annisa. 2018. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Restoran Cepat Saji KFC Basuki Rahmat Surabaya
Annisa.” 7(2): 178–87.
Gesi, Burhanudin. 2019. “Defenisi Manajmen Dan Eksekutif.” 3(2): 51–66.
110
Ghassani, Mahyarani Tiara, and Administrasi. 2017. “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Minat Beli Ulang Bandeng Juwana Vaccum Melalui Kepuasan Konsumen
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Pelanggan PT. Bandeng Juwana Elrina
Semarang).”
Gofur, Abdul. 2019. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan
Pelanggan.” 4(1): 37–44.
Gunawan, Febsri Susanti Ade Candra. 2017. “Pengaruh Bauran Promosi Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline Di Kota Padang.”
https://osf.io/preprints/inarxiv/npjqh/.
Henri Slat, Andre. 2018. “Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing Dan
Penentuan Harga Jual.” 110 Jurnal EMBA 1(3): 110–17.
Hermansyah, Okta Veza, and Nunik Hernuning. 2020. “Analisis Tingkat Kepuasan
Pelanggan Terhadap Pelayanan Online Shop Gic.” Jurnal Industri Kreatif (JIK) 4(01):
37–44.
Huda, Nurul. 2020. “Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Motor Scuter
Matic Yamaha Di Makassar.” Jurnal Asy-Syarikah: Jurnal Lembaga Keuangan,
Ekonomi dan Bisnis Islam 2(1): 37–43.
Humaniora. 2017. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen.” 3(April).
Ishak, Asmai. 2020. “Pentingnya Kepuasan Konsumen Dan Implementasi Strategi
Pemasarannya.” 3: 1–11.
Ishak, Asmai, and Zhafitri Luthfi. 2020. “Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Konsumen
Terhadap Loyalitas: Studi Tentang Peran Mediasi Switching Costs.” Jurnal Siasat
Bisnis 15(1): 55–66.
Jamarnis, Sri, and Febsri Susanti. 2019. “Pegaruh Harga Dan Periklanan Melalui Internet
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sabun Merek Lux Pada Mahasiswa Stie ‘Kbp’
Padang.” Jurnal Manajemen Teori dan Terapan 2(1): 1–10.
Japarianto, Edwin et al. 2018. “Pelanggan Hotel Majapahit Surabaya Dengan Pemasaran
Relasioner Sebagai Variabel Intervening.” : 34–42.
Kamilah, Ghina. 2018. “Pengaruh Labelisasi Halal Dan Brand Image Terhadap Keputusan
Pembelian Melalui Minat Beli.” 6.
Kunto, Ari. 2017. “Research Article.” 3(1): 28–41.
Kurniawati. 2019. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan , Harga , Dan Brand Image
Terhadap Kepuasan Konsumen Restoran Pizza Hut Cabang Jember ( Analysis of The
Influence of Service Quality , Price , and Brand Image on Customer Satisfaction of
Pizza Hut Restaurant Jember Bra.” VI(2011): 147–51.
Linardi, Ricky. 2019. “Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan Dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Bisnis Online Shop RL_WATCH.” 7.
Luis, Francisco, and Gil Moncayo. 2018. “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga.”
manajemen: 1–21.
Machfoedz, Mahmud. 2018. “Indikator Penetapan Harga.” Riskesdas 2018 3: 103–11.
Mariansyah, Alvin, and Amirudin Syarif. 2020. “Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Cafe Kabalu.” EKOMABIS:
Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis 1(01): 1–14.
Muhammad, Ehsan Malik, Mudasar Ghafoor Muhammad, and Kashif Iqbal Hafiz. 2017.
“Impact of Brand Image, Service Quality and Price on Customer Satisfaction in
111
Sriyanto, Agus, and Desty Albaity Utami. 2019. “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek
Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Dadone Di Jakarta.”
Ekonomika dan Manajemen 5(2): 163–75.
Suarjana, I Kadek. 2018. “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Di
Indomaret Kecamatan Tampaksiring - Gianyar.” Jurnal Jurusan Manajemen 2(1).
Subianto, Totok. 2018. “Studi Tentang Perilaku Konsumen Beserta Implikasinya Terhadap
Keputusan Pembelian.” Jurnal Ekonomi Modernsasi 3: 165–82.
Sudaryana, Yayan. 2020. “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayaan Dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Kantor Pos Indonesia (Persero) Kota Tangerang.” Journal of
Management Review 4(1): 447–55.
Sudirman, Acai, Fitria Halim, and Robetmi Jumpakita Pinem. 2020. “Kepercayaan Sebagai
Pemediasi Dampak Citra Merek Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Gojek.”
Jurnal Pemasaran Kompetitif 3(3): 66.
Sugiyono. 2017a. “Bab Iii Metoda Penelitian 3.1.” Bab III Metoda Penelitian Bab iii me: 1–
9.
———. 2017b. 10 Instrumen Pengendalian Moneter: Operasi Pasar Terbuka. Pusat
Pendidikan Dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Sugiyono & Priyatno. 2017. “Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek ( Studi Kasus
Pada Sektor Manufaktur ).” 11: 64–70.
Syaffarudin. 2021. “Pengaruh KomunikasiElectronicword Of Mouth Terhadap Kepercayaan
(Trust) Dan Niat Beli (Purchase Intention) Serta Dampaknya Pada Keputusan
Pembelian.”
Syafiq, Ahmad. 2019. “Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam
Pandangan Islam.” 5(April 2019).
Taufik, Muhammad. 2019. “Analisis Pengaruh Harga , Promosi , Kepercayaan Dan
Karakteristik Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada 212 Mart Di
Kota Medan.” 1(1): 165–73.
Teresia. 2018. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen.” Jurnal
Akmami 2(1): 182–91.
Tjiptono. 2017. “Pengaruh Harga, Iklan, Lifestyle Dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian Di Ceriamart.” : 6.
Utomo, Ichsan Widi. 2017. “Pengaruh Brand Image, Brand Awareness, Dan Brand Trust
Terhadap Brand Loyality Pelanggan Online Shopping (Studi Kasus Karyawan Di BSI
Pemuda).” Komunikasi VIII(1): 78.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/2327/1607.
Wenas, Rudy. 2017. “Analisi Pengaruh Brand Image Dan Celebrity EndorsmentT Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Shampo Head and Shouldres Di 24 Mart Manado.” 2(3):
1792–1802.
Widodo, Tri. 2017. “Pengaruh Kelengkapan Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian.” 9(17): 94–116.
Wijaya, Elita Mieke. 2018. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen
Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening.”
Zalina. 2018. “Landasan Teori Keputusan Pembelian.”
113
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KEPERCAYAAN KONSUMEN, HARGA, BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN E-COMMERCE ONLINE SHOP
LAZADA DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING.
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan tugas akhir studi program S-1 di Universitas Putra Indonesia
“YPTK” Padang, peneliti bermaksud untuk menyusun skripsi yang berjudul Pengaruh
114
Hormat saya,
Fatma Yola
1. Cara Pengisian Kuesioner
1. Berikan tanda ceklis ( √ ) pada tempat yang telah disediakan sesuai dengan
jawaban bapak/Ibu.
Dibawah ini terdapat beberapa penyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan
dengan seksama,kemudian berikan respon Saudara dengan cara memberikan tanda checklist
Netral (N) 3
Setuju (S) 4
2. Identitas Responden
A. Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
B. Umur
KUESIONER PENELITIAN
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Memutuskan membeli produk sesuai dengan kebutuhan
1 Saya membeli produk di Lazada karena
adanya kebutuhan.
2 Saya melakukan pembelian kembali pada
produk Lazada karena kebutuhan.
Memutuskan membeli karena adanya manfaat
3 Saya memilih aplikasi Lazada karena
116
banyak manfaat.
4 Produk Lazada memiliki manfaat yang
bagus dibandingkan produk aplikasi lain.
Membeli karena ketepatan dalam membeli produk
5 Waktu pengiriman produk pada Lazada
sesuai denga informasi yang diberikan.
6 Saya yakin membeli produk pada Lazada
merupakan ketepatan yang tepat.
Membeli karena dapat rekomendasi dari orang lain
7 Saya membeli produk di Lazada karena
rekomendasi dari teman.
8 Banyak yang menyarankan saya belanja
pada aplikasi Lazada.
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Kemantapan membeli karena adanya jaminan kepuasan
1 Lazada memberikan kebebasan dalam
mengkritik dan memberi saran.
2 Jaminan layanan yang baik di berikan
Lazada kepada konsumen.
Kejujuran
3 Saya belanja di aplikasi Lazada karena
Lazada memiliki akses terpercaya.
4 Saya belanja di Lazada karena Lazada
memberikan informasi yang terpercaya
kepada konsumennya.
Perhatian
5 Lazada memberikan perhatian kepada
konsumen dalam bentuk pelayanan yang
baik.
6 Kepedulian Lazada dalam menyikapi
masalah yang di hadapi konsumen.
Kredibilitas
7 Lazada memberikan kualitas kepada
konsumennya untuk meningkatkan
kepercayaan.
8 Saya belanja di Lazada karena memilki
117
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Jangkauan harga dengan daya beli konsumen
1 Produk di Lazada termasuk mahal untuk
kalangan remaja dan mahasiswa.
2 Harga yang di berikan Lazada sesuai
dengan fasilitas yang di berikan.
Daya saing harga denga produk sejenis
3 Dibandingkan dengan aplikasi lain situs
Lazada di anggap lebih murah.
4 Harga produk di Lazada sangat bersaing
dengan E-Commerce
Kesesuaian harga dengan kualitas
5 Saya merasa harga di Lazada sesuai
dengan kualitas yang diberikan.
6 Saya merasa harga di situs Lazada
terjangkau namun kualitas layanan yang di
berikan Lazada masih kurang baik.
Kesesuaian harga dengan manfaat produk
7 Harga produk di Lazada sesuai dengan
yang diinginkan.
8 Saya merasa harga di Lazada tidak
konsisten dengan produk.
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Nama baik
1 Menurut saya aplikasi Lazada lebih familiar
dibandingkan dengan aplikasi lainya.
2 Menurut saya aplikasi Lazada
menggambarkan kualitas produknya.
Reputasi yang baik
3 Menurut saya aplikasi Lazada sudah tidak
asing lagi.
118
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Kesesuaian harapan
1 Pelayanan yang diberikan Lazada sesuai
dengan harapan saya.
2 Saya merasa puas setiap kali menggunakan
aplikasi Lazada.
Minat berkunjung Kembali
3 Saya menggunakan aplikasi Lazada
minimal satu kali sehari.
4 Aplikasi Lazada memberikan fasilitas yang
baik membuat saya melakukan pemesanan
Kembali.
Ketersedian merekomendasi
119
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
5 Aplikasi Lazada mampu bersaing dengan
baik pada situs online sehingga tepat untuk
direkomendasikan.
6 Pelayanan yang diberikan Lazada sangat
baik sehingga tepat untuk
direkomendasikan kepada orang lain.
Kualitas produk yang dijual
7 Saya belanja di Lazada karena kualitas
produk sangat baik.
8 Saya belanja di Lazada karena kualitas
produknya tidak mengecewakan.
Tabulasi Variabel Y
Variabel X1
Variabel X2
Variabel X3
Variabel Z
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
C. Validity test
138
D. Composite Reliability
E. Cronbach Alpha
F. R-square
139
G. Path Coefficients
Konsumen (X1)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Kemantapan membeli karena adanya jaminan kepuasan
1 Lazada memberikan kebebasan dalam - 5 23 55 8
mengkritik dan memberi saran. 5% 25% 60% 10%
141
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Jangkauan harga dengan daya beli konsumen
1 Produk di Lazada termasuk mahal untuk - 3 21 22 45
kalangan remaja dan mahasiswa. 4% 23% 24% 49%
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Nama baik
1 Menurut saya aplikasi Lazada lebih familiar - 9 45 29 8
dibandingkan dengan aplikasi lainya. 10% 49% 32% 9%
2 Menurut saya aplikasi Lazada - 3 40 32 16
menggambarkan kualitas produknya. 3% 44% 35% 18%
Reputasi yang baik
3 Menurut saya aplikasi Lazada sudah tidak - 4 48 32 7
asing lagi. 4% 53 35% 8%
4 Menurut saya aplikasi Lazada - 11 34 33 13
menggambarkan manfaat yang di peroleh 12% 37% 38% 14%
sangat bagus.
Hubungan emosional
5 Menurut saya dalam menggunakan aplikasi - 1 52 31 7
Lazada saya merasa bangga tersendiri 1% 57% 34% 8%
dalam menggunakanya.
6 Menurut saya dengan menggunakan - 16 52 18 5
aplikasi Lazada saya merasa lebih percaya 18% 57% 20% 5%
diri.
143
Konsumen (Z)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Kesesuaian harapan
1 Pelayanan yang diberikan Lazada sesuai - 11 39 33 8
dengan harapan saya. 12% 42% 36% 10%
2 Saya merasa puas setiap kali menggunakan - 16 39 28 8
aplikasi Lazada. 18% 42% 30% 10%
Minat berkunjung Kembali
3 Saya menggunakan aplikasi Lazada - 21 40 27 3
minimal satu kali sehari. 23% 44% 30% 3%
4 Aplikasi Lazada memberikan fasilitas yang - 16 41 30 4
baik membuat saya melakukan pemesanan 18% 45% 33% 4%
Kembali.
Ketersedian merekomendasi
5 Aplikasi Lazada mampu bersaing dengan - 21 34 26 10
baik pada situs online sehingga tepat untuk 23% 37% 29% 11%
direkomendasikan.
6 Pelayanan yang diberikan Lazada sangat - 20 36 26 9
baik sehingga tepat untuk 22% 39% 29% 10%
direkomendasikan kepada orang lain.
Kualitas produk yang dijual
7 Saya belanja di Lazada karena kualitas - 16 41 25 9
produk sangat baik. 18% 45% 27% 10%
8 Saya belanja di Lazada karena kualitas - 17 36 26 12
produknya tidak mengecewakan. 19% 39% 29% 13%
Lampiran Foto
144