Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tia Kholifah

MK : Diskusi 8 mata kuliah administrasi keuangan

Selamat malam.
Yth.Dosen / Tutor selaku pengampu mata kuliah administraasi keuangan. Izin untuk menanggapi
diskusi diatas.

1. Dalam inisiasi 8 ini, anda diminta untuk membuat rangkuman dalam bentuk peta konsep
atau mind map dari keseluruhan materi (modul 1-9) yang terdapat dalam BMP ADPU 4333
Administrasi Keuangan.
Jawaban:
2. Silahkan anda pilih satu kasus temuan dari wacana di atas yang menurut anda paling
menarik. Kemudian, lakukan analisis 1 kasus temuan tersebut dengan berdasarkan prinsip-
prinsip penyelenggaraan administrasi keuangan (berdasarkan teori), dan juga berdasarkan
kebijakan keuangan negara (dasar hukum) yang berlaku saat ini.
Jawaban:
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2017. Hasilnya BPK memberikan opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP). Namun, auditor negara ini juga menemukan beberapa masalah
terkait laporan keuangan tersebut. Laporan hasil pemeriksaan LKPP 2017 menjelaskan
beberapa temuan-temuan dan salah satunya yaitu Temuan yang terkait dengan Sistem
Pengendalian Intern (SPI) yang mana Pengendalian realisasi belanja dan
pertanggungjawaban ketepatan sasaran atas program pengelolaan subsidi belum memadai.
Hal ini tentu saja jadi pertanyaan bagi BPK selaku auditor yang memeriksa laporan
keuangan yang merupakan salah satu hasil dari pengelolaan keuangan negara yang
dilakukan pemerintah terkait.
Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa pengelolaan subsidi atau KPP tahun 2017 terhadap
4 BUMN berbentuk perseroan terbatas, 1 BUMN berbentuk perusahaan umum, 5 anak
perusahaan BUMN serta 1 perseroan terbatas swasta. BPK melakukan pemeriksaan
terhadap subsidi energi, subsidi beras, subsidi pupuk, dan kewajiban pelayanan publik di
bidang angkutan umum. Hal ini bertujuan untuk memberikan nilai kewajaran dalam
perhitungan subsidi yang harus dibayar oleh pemerintah serta memberikan penilaian
mengenai pelaksanaan subsidi apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Berdasarkan pemeriksaan pemeriksaan yang dilakukan terhadap laporan tersebut,
menunjukkan bahwasannya pengendalian atas pengelolaan program subsidi kurang
memadai. Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna di kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa
(2/10/2018) yang berbunyi " Pengalokasian anggaran melampaui pagu anggaran yang
ditetapkan Undang-undang APBN/APBN-P sehingga APBN/APBN-P tidak dapat
berfungsi sebagai alat kendali belanja dan penyaluran subsidi," (IHPS I 2018). Hal ini dapat
dibuktikan dengan salah satu contoh dari kurang memadainya pengelolaan subsidi dapat
dilihat dari 5 BUMN atau anak perusahaan yaitu perum Bulog, PT Pembangunan Sarana
Perkasa, PT. PG, PT Pelni dan PT KAI yang mana pemerintah mengalami kelebihan
pembayaran subsidi kepada 5 BUMN di atas. Contohnya yaitu kelebihan bahaya subsidi
pangan tahun 2017 kepada perum Bulog sebesar Rp. 834, 82 M. Hal ini dialami oleh
pemerintah sebagai piutang bukan pajak pada LKPP. Akibatnya, terdapat potensi realisasi
belanja subsidi membebani kapasitas fiskal pemerintah pada tahun anggaran berikutnya,
yakni pada tahun 2018, dan pertanggungjawaban pemerintah atas ketepatan sasaran
penggunaan anggaran belanja subsidi tidak jelas.
Hal ini dikarenakan lemahnya pengendalian intern yang dilaporkan dalam hasil
pemeriksaan atas LKPP Tahun 2017 terjadi karena Kementerian Keuangan belum
menetapkan kebijakan teknis terkait evaluasi atas realisasi belanja subsidi yang melampaui
pagu anggaran untuk menentukan kelayakan pembayaran subsidi. Penyebab lainnya juga
dikarenakan realisasi belanja subsidi yang anggarannya tidak melalui mekanisme
pengesahan legislatif. Hal ini tidak sesuai dengan mekanisme dan prinsip-prinsip
penyelenggaraan administrasi keuangan berdasarkan kebijakan keuangan negara yang
berlaku dengan benar. Salah satunya yaitu tidak disiplin dan tidak transparan, bagaimana
bisa realisasi perbelanjaan dapat dilakukan tanpa melalui pengesahan dari pihak legislatif.
Untuk itu, dengan temuan diatas, BPK merekomendasikan Kementerian Keuangan agar
menetapkan kebijakan teknis terkait dengan evaluasi atas realisasi belanja subsidi yang
melampaui pagu anggaran sebagai dasar kelayakan pembayaran subsidi.
3. Setelah anda mereview keseluruhan materi dari modul 1-9 BMP ADPU 4333 Administrasi
Keuangan, maka silahkan kemukakan, materi/bagian mana yang menurut anda paling sulit
dipahami ? dan materi/bagian mana yang menurut anda paling menarik untuk dipelajari ?
Jawaban:
Setelah saya menjalani kegiatan tuton sampai dengan sesi 8 ini, dan mereview materi BMP
ADPU4333 dari modul 1 - 9, menurut saya bagian yang paling sulit dimengerti itu ada
pada MODUL 5 MENGENAI BENDAHARAWAN DAN AKUNTANSI
PEMERIKSAAN. Saya kurang memahami mengenai bendaharawan apakah sama atau
beda dengan BPK. Karena sepemahaman saya bendaharawan dan BPK sama-sama
melakukan pengelolaan, pengawasan dan pemeriksaan. Hal inilah yang menyebabkan Saya
bingung dalam membedakan antara bendaharawan dan BPK. Ataukah BPK itu termasuk
bendaharawan? Terus terang saya bingung pak, mohon penjelasannya dan sembari itu saya
juga akan berusaha mencari tahu. Terimakasih atas ilmunya pak di semester ini, dan telah
berkontribusi dalam pembelajaran terkait administrasi keuangan negara.
Sedangkan untuk materi yang paling menarik dan paling saya mengerti yaitu mengenai
pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara. Saya merasa tertarik dengan materi
tersebut karena saya selaku masyarakat atau warga negara Indonesia hendaknya turut serta
dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara yang dilakukan
pemerintah. Kita selaku warga negara dapat ikut serta dalam pemeriksaan negara dengan
melihat hasil dari pengelolaan keuangan tersebut dalam bentuk pembangunan fasilitas
maupun sarana dan prasarana. Sekiranya juga terdapat suatu kejanggalan, kita dapat
menyampaikan aspirasi kita melalui berbagai media/platform atau fasilitas yang diberikan
oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang seperti melakukan demonstrasi jika
pengelolaan yang dilakukan tidak sesuai.

Referensi:
- Rahman Mulyawan, Enceng
BMP ADPU4333/Administrasi Keuangan/Modul 1-9
Tangerang Selatan, Universitas Terbuka

- https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/03/091100326/laporan-bpk--kendali-
pengelolaan-subsidi-kurang-
memadai?page=all&jxconn=1*1m9rkud*other_jxampid*UFdwMlBjUW5DMzJ3WS1v
MGZtdHplOG4zcTVhRVR3NndjOXliY2M2VENuT2pVVVBEY2t6SUxrWFk2Vk5MO
FZLUQ..#page2

Sekian pemahaman saya mengenai diskusi kita saat ini


Mohon saran dan kritiknya
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai