PENDAHULUAN
Pada sebuah karya filsafat sering ditemukan kesulitan dalam
mengeksplorasi dan memahami isi maupun makna yang ada di
dalamnya. Beberapa kemungkinan faktor kesulitan tersebut adalah
penjelasan yang kurang bersifat eksplisit melainkan lebih dominan
masih bersifat implisit, artinya karya filsafat biasanya masih
menggunakan bahasa yang rumit bahkan mengandung makna
ganda.
Sa’ad Al Bawardy dalam karya filsafatnya yang berjudul
“Filsafat Orang Gila” lebih menjabarkan maksud tulisannya dalam
bentuk aforisme, yaitu bersifat padat dan berupa bagian-bagian
tertentu, sehingga cukup sulit bagi orang awam untuk
memahaminya apalagi tulisan tersebut tidak memiliki alur yang
runtut dan sistematis seperti halnya karya tulis pada umumnya.
Selain itu, Sa’ad al Bawardy dalam karyanya tersebut lebih
menonjolkan sifat reflektif pada pengalaman dirinya sendiri yang
diterjemahkannya melalui metafora-metafora tertentu sehingga
karya filsafat tersebut sesungguhnya lebih menyerupai kumpulan
karya sastra.
Belum adanya pengkajian terkait karya Sa’ad Al Bawardy
yang berjudul “Filsafat Orang Gila” juga menjadi alasan penulis
untuk mengangkat tema ini sebagai bahasan pokok dalam karya
ilmiah ini. Penelitian ini berpotensi sebagai karya ilmiah pertama
yang mengkaji karya Sa’ad Al Bawardy yang berjudul “Filsafat
Orang Gila” sekaligus menjadi referensi awal bagi penelitan terkait
berikutnya.
2
SIMPULAN
Melalui hasil analisis hermeneutika Wilhelm Dilthey
penulis dapat menemukan poin penting terkait tema moralitas
hidup yang dibahas dalam buku tersebut yaitu terletak pada kisah
semut yang diceritakan kepada “Alkuja” tepatnya pada kalimat
“kehidupannya adalah milik lainnya... milik setiap semut... milik
semua. Demi ini semua, semut itu bergegas memberikan bantuan...
menopang, dan bekerja demi yang lainnya.. demi setiap semut...
demi kehidupan yang dijalaninya”, yang artinya kehidupan ini
merupakan milik bersama―makhluk Tuhan Yang Maha
Esa―yang perlu untuk dihidupi bersama sehingga pandangan
moralitas yang terbentuk yaitu segala tindakan yang bermanfaat
secara menyeluruh bagi semua makhluk tanpa pengecualian
sekalipun sehingga terdapat kejelasan mengenai perspektif baik
atau buruk sesuatu jika dipertimbangkan berdasarkan hasil
analisis buku tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA