Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia dan menjadi
sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat vital. Air bersih digunaka n manusia untuk
keperluan sehari-hari mulai dari minum, mandi, memasak, mencuci, serta keperluan lainnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
09/PRT/M/2015 tentang penggunaan sumber air menyebutkan bahwa air adalah semua air
yang terdapat didalam dan atau berasal dari sumber-sumber air, baik yang terdapat diatas
maupun dibawah permukaan tanah. Air juga sangat berperan di dalam upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat, sebagaimana ditetapkan dalam
pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi: "Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat". Derajat kesehatan masyarakat di suatu daerah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
fisik dan sosial budaya masyarakat. Permasalahan lingkungan yang sering dijumpai dalam
kehidupan masyarakat adalah air. Air merupakan salah satu komponen pembentuk
lingkungan sehingga tersedianya air yang berkualitas mengindikasikan lingkungan yang baik
(Efendy,2019).
Pipa adalah suatu benda berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang
berfungsi sebagai sarana transportasi atau pengaliran suatu fluida (cair atau gas) dengan
mempertimbangkan efek temperatur, tekanan fluida, lokasi, serta pengaruh kondisi
lingkungan sekitar. Pada sistem perpipaan pastinya akan didukung oleh suatu komponen
sistem perpipaan yang terdiri dari flanges, valves, boltings, gasket dan fitting. Miter bend
merupakan salah satu jenis fitting pada suatu sistem perpipaan. Tentunya hal itu semua
bergantung pada jenis fluida, berat fluida, temperatur, serta kondisi pemasangan pipa itu
sendiri. Sistem perpipaan pada tiap-tiap bidang industri tentu sangat berbeda. Sebuah sistem
perpipaan juga dianggap lebih aman dan efisien dibandingkan dengan jenis transportasi
fluida, ataupun gas yang lain. Kebutuhan akan sistem perpipaan yang efisien maka semakin
banyak pula jenis-jenis fitting atau instalasi pipa yang berfungsi untuk merubah arah aliran,
menyebarkan aliran, membesarkan serta mengecilkan aliran fluida. Fitting merupakan salah
satu pemain utama dalam sistem perpipaan. Fitting merupakan komponen pipa yang terdiri
dari elbow, reducer, flange, tee, miter bend dan lain-lainnya. Miter Bend adalah jenis fitting
yang yang fungsinya hampir sama dengan elbow. Pipa mitter bend merupakan belokan pada
sistem perpipaan yang terbuat dari potongan pipa lurus yang disambung sehingga membentuk
suatu belokan. Khususnya untuk keperluan layanan sistem perpipaan yang biasa, untuk
merubah arah aliran fluida tidak jarang menggunakan pipa mitter bend dan pada segi
literature miter bend lebih sedikit diperhatikan dari pada pipa elbow (Yudo,2017).
Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir bisa berupa cairan atau gas.Pemakaian mekanika
kepada medium kontinyu, baik benda padat maupun fluida adalah didasari pada hukum gerak
newton yang digabungkan dengan hukum gaya yang sesuai.Aliran dapat diklasifikasikan
menjadi 3 jenis seperti :
1. Aliran Laminer (Re<2300) Adalah aliran fluida yang ditunjukkan dengan gerak partikel-
partikel fluidanya sejajar dengan garis-garis arusnya. Dalam aliran laminer, partikel-partikel
fluida seolah-olah bergerak sepanjang lintasan-lintasan yang halus dan lancar, dengan satu
lapisan meluncur satu arah pada lapisan yang bersebelahan.Sifat kekentalan zat cair berperan
penting dalam pembentukan aliran laminer. Aliran laminer bersifat steady maksudnya
alirannya tetap. Hal ini menunjukkan bahwa diseluruh aliran air, debit alirannya tetap atau
kecepatan alirannya tidak berubah menurut waktu.
2. Aliran Transisi (2300>Re>4000) Aliran Transisi adalah dimana kondisi partikel fluida
berada pada peralihan dari kondisi seragam menuju kondisi acak, pada kondisi nyatanya
kondisi seperti ini sangat sulit terjadi.
3. Aliran Turbulen (Re>4000) Kecepatan aliran yang relatif besar akan menghasilkan aliran
yang tidak laminer melainkan kompleks, lintasan gerak partikel saling tidak teratur antara
satu dengan yang lain.Sehingga didapatkan ciri dari aliran turbulen yaitu tidak adanya
keteraturan dalam lintasan fluidanya, aliran banyak bercampur, kecepatan fluida tinggi,
panjang skala aliran besar dan viskositasnya rendah (Manik,2017).

Dapat disimpulkan bahwa air bersih merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan manusia
dan memiliki peran yang vital dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sistem
perpipaan juga memiliki peran penting dalam transportasi atau pengaliran fluida, baik cair
maupun gas. Fitting, termasuk miter bend, adalah komponen utama dalam sistem perpipaan.
Aliran fluida dapat diklasifikasikan menjadi aliran laminer, aliran transisi, dan aliran
turbulen, tergantung pada kecepatan aliran dan sifat kekentalan zat cair.

DAFTAR PUSTAKA
Efendy, I., & Syamsul, D. (2019). Faktor yang Berhubungan Tingkat Konsumsi Air Bersih pada Rumah
Tangga di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireun. Jurnal Biology Education, 7(2).

Sihombing, A. W. E., Yudo, H., & Amiruddin, W. (2017). Analisa Kekuatan Pipa Miter Bend Dengan
Variasi Sudut Akibat Beban Momen Bending. Jurnal Teknik Perkapalan, 5(4).

Simanjuntak, H. F. P., Manik, P., & Santosa, A. W. B. (2017). Analisa Pengaruh Panjang, Letak dan
Geometri Lunas Bilga Terhadap Arah dan Kecepatan Aliran (Wake) Pada Kapal Ikan Tradisioal (Studi
Kasus Kapal Tipe Kragan). Jurnal Teknik Perkapalan, 5(1).

Anda mungkin juga menyukai