Anda di halaman 1dari 4

Mindmap

Research Think of Idea

PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD
NI LUH GEDE ANDINA MELIANI
List Decide
859026292

Brainstorming Vision/ Target


KEGIATAN BELAJAR 2
PENGEMBANGAN BAHAN
KEGIATAN BELAJAR 1 AJAR DI SEKOLAH
DASAR
POTRET BAHAN AJAR
PETA KONSEP MODUL 9
BAHAN BELAJAR PENULISAN BAHAN AJAR
BENTUK
BAHAN AJAR SEKOLAH DASAR
Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan melalui
penulisan sendiri atau penggunaan bahan ajar yang tersedia.
Bahan ajar berisi konten- tertulis, mediasi, atau difasilitasi guru-yang
digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi
Komponen utama yang harus ada dalam bahan ajar adalah
yang diharapkan. pengertian bahan ajar tersebut, banyak bahan ajar yang tujuan pembelajaran, uraian materi, dan evaluasi.
dapat digunakan dan/atau dikembangkan guru untuk membantu siswa
Merumuskan tujuan pembelajaran.
menguasai kompetensi yang diharapkan. Berbagai contoh bahan ajar
adalah buku teks, media taktil (manipulatives), program video, program Menyajikan materi pelajaran.
audio, lembar kerja siswa, handouts, surat kabar, majalah, dan masih ada Mengembangkan Evaluasi
yang lainnya. Mungkin Anda dapat menambahkan bahan ajar lain yang
pernah Anda gunakan dalam pembelajaran. PENGGUNAAN BAHAN AJAR
YANG SUDAH TERSEDIA

BAHAN AJAR YANG


Sajian materi yang harus dipelajari siswa, uraian materi juga
DIGUNAKAN DI mencakup ilustrasi (gambar, tabel, grafik, atau contoh) dan tugas atau
SEKOLAH
kegiatan yang harus dilakukan siswa.
Lembar kerja siswa yang lengkap hendaknya memuat komponen:
Bahan ajar yang paling sering digunakan guru adalah buku
tujuan, materi/ sumber, waktu, cara kerja, hasil yang diharapkan, dan
teks dan lembar kerja siswa (LKS) atau buku kerja siswa.
tindak lanjut.
Kelemahan bahan ajar yang digunakan di SD di antaranya Penggunaan bahan ajar yang tersedia harus memperhatikan berbagai
adalah salah konsep, tidak memadainya cakupan materi yang kriteria pemilihan bahan ajar, seperti kesesuaian dengan tujuan
disajikan, penggunaan ilustrasi yang kurang tepat, penyajian pembelajaran, tingkat perkembangan siswa, dan proses belajar siswa,
evaluasi yang tidak sesuai dengan aturan pengembangan alat serta karakteristik fisik bahan ajar.
evaluasi, dan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa.
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN BELAJAR 2
POTRET PEMBELAJARAN DI PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN YANG
SEKOLAH DASAR DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR

SARANA PRASARANA DAN PEMBELAJARAN


KETERJANGKAUAN
WILAYAH KONTEKSTUAL
Sarana prasarana pendidikan merupakan salah Pembelajaran Konstekstual adalah konsep
satu komponen yang menunjang keberhasilan atau belajar yang membantu guru mengaitkan anatara
ketercapaian tujuan pendidikan. Bagi yang
mengajar di daerah geografis terpencil sarana materi yang diajarkannya dengan situasi dunia
prasarana kurang mendukung sehingga yang materi nyata siswa dan mendorong siswa membuat
yang disampaikan adalah kenyataan yang hubungan anatar pengetahuan yang dimilikinya
ditemukan setiap hari. Bagi yang mengajar di dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-
daerah yang telah dilengkapi dengan sarana
prasarana maka akan lebih mudah dan maju.
PETA KONSEP hari.
MODUL 10
POTRET PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN PAKEM
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Ada beberapa alasan banyak guru belum kompeten yaitu DASAR PAKEM merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang didefinisikan sebagai
1. Guru belum menguasai bahan ketika belajar atau
kuliah dan guru mengajarkan yang bukan bidangnya, pembelajaran yang partisipatif, aktif,kreatif, efektif,
2. Banyak guru yang dalam mengajar hanya dan menyenangkan. PAKEM berusaha memfasilitasi
menggunakan model yang sama, mereka kurang siswa agar lebih banyak mengalami belajarb bersama
menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan berbagai karakter manusia sehingga siswa
perkembangan anak didik dan sesuai teori lebih siap terjun ke masyarakat.
pendidikan yang baru

KETIDAKMERATAAN PEMBELAJARAN
JUMLAH GURU KOOPERATIF DAN
KOLABORATIF
Perbandingan antara guru yang Model pembelajaran kooperatif dan kolaboratif merupakan
suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya
mengajar di daerah terpencil dengan kelompok-kelompok yang bersifat heterogen (kemampuan,
guru yang mengajar di kota sangat jauh. suku dan budaya, serta jenis kelamin). Model pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif mengutamakan kerja sama dalam
Dari segi kuantitas, jumlah guru menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan
sebetulnya telah memadai, tetapi sisi dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan
pemerataan dan kualitasnya belum pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, siswa diajak untuk
mencoba menyelami karakteristik kehidupan yang heterogen
sesuai. dengan berbagai macam perbedaan karakter yang ada.
PETA KONSEP
HAKIKAT EVALUASI
PROGRAM & EVALUASI
MODUL 11 LANGKAH - LANGKAH
EVALUASI PROGRAM
PROGRAM PEMBELAJARAN DI SD
PEMBELAJARAN EVALUASI PROGRAM
Penyusunan evaluasi program
Evaluasi program ialah pendekatan formal yg PEMBELAJARAN DI SD pembelajaran
digunakan untuk menilai kebijakan,
Mengembangkan desain evaluasi
pekerjaan dalam satu program tertentu
Evaluasi program pembelajaran ialah Mengembangkan instrumen
penilaian dalam seluruh aspek Mengumpulkan data /
pembelajaran,mulai dari kurikulum, silabus, mengevaluasi
perencanaan pembelajaran, buku, alat Menganalisis data
peraga, lingkungan, pelaksanaan
Menyusun laporan
pembelajaran serta hasil belajar siswa

Potret evaluasi
pembelajaran TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI
PROGRAM PEMBELAJARAN

Guru dapat menindak lanjuti hasil


Evaluasi tingkat sekolah : penilaiannya dengan segera
melalui rapat guru ketika merancang pembelajaran
berikutnya ayau dengan
Evaluasi program secara menerapkan langkah-langkah
formal : melibatkan PTK.
Sekolah dapat menindak lanjuti
komite sekolah sesuai dengan temuan saat proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai