Anda di halaman 1dari 3

PETA KONSEP MODUL 2

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

NAMA :
NI LUH GEDE ANDINA MELIANI
NIM :
859026292
KELAS :
III.B
POKJAR :
KUTA UTARA
Siswa belajar menganalisis berdasarkan
Belajar Dikemukakan oleh Jerome S. Bruner : selama
belajar siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri Belajar
petunjuk. Manfaatnya bagi siswa :
Menemukan Menganalisis
Mengasah daya ingat

P KEGIATAN BELAJAR 1 makna segala sesuatu yang dipelajari (discovery Belajar klasifikasi

SE learning). Mengembangkan kemampuan analisis


Menghibur

KON BENTUK - BENTUK


Belajar menyimak biasanya berhubungan
Belajar
Kegiatan belajar yang
Respon merupakan tanggapan yang
Belajar
A KEGIATAN BELAJAR YANG biasa dilakukan siswa SD
Menyimak
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia
diberikan oleh seseorang sebagai reaksi

PET
melalui permainan kata dan pertanyaan. Merespon
dari suatu tertentu.
BIASA DILAKUKAN SISWA
SEKOLAH DASAR Anak - anak merupakan pribadi yang sangat
Belajar suka meniru (modelling) dari lingkungan Belajar
Belajar mengorganisasikan di sini
Meniru sekitarnya. Melalui bermain peran. sesuai dengan teori belajar
Mengorganisasikan humanistik yang dikemukakan Carl
Bentuk - bentuk kegiatan Rogers.
dilakukan oleh siswa SD Kecendrungan siswa belajar dengan metode
diharapkan dapat mengembangkan Belajar menghafal ini disebabkan oleh budaya yang
Dapat dilakukan dengan metode
kemampuan siswa. Menghafal terjadi di sekolah pada umumnya. Hendaknya Belajar Mengambil problem solving atau pemecahan
siswa diberi bekal pengetahuan dan berpikir
logis serta sistematis. Keputusan masalah.

Belajar
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk
mengembangkan kemampuan belajar merangkai
Merangkai dapat dilakukan dengan permainan aneka jenis Untuk membiasakan anak berlatih melakukan
binatang. Berlatih kegiatan sehari - hari, guru dapat
mengadakan kegiatan bermain peran.

Kegiatan mengamalkan biasanya erat kaitannya


dengan mata pelajaran PPKn dan Agama, karena Kegiatan menghayati biasanya dilakukan
Belajar
pada mapel ini diajarkan tentang nilai moral dan Belajar pada saat mengajarkan mata pelajaran
Mengamalkan
MODUL 5 perilaku yang hendaknya ditampilkan pada saat
mereka bersosialisasi di masyarakat. Menghayati kesenian. Pada mapel ini diajarkan
bagaimana menghayati suatu peran
KARAKTERISTIK (drama).
BELAJAR SISWA
SEKOLAH DASAR Kemampuan mengamati dapat dilatih
Belajar Mengamati dengan cara mengajak siswa
mengenal ekosistem perairan laut
dengan mengunjungi pantai.

Jenis motivasi Gaya belajar siswa

Siswa berorientasi pada visual

RUANG LINGKUP MOTIVASI Siswa berorientasi pada suara

Siswa berorientasi pada benda


Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik yang dimanipulasi
Alat pendorong yang ada dalam Pendorong yang berasal dari
diri seseorang itu sendiri. luar individu.
Pengertian motivasi
mengandung 3 hal penting
Pemahaman terhadap motivasi sebagai
KEGIATAN BELAJAR 2 respon dari adanya aksi berupa tujuan yang
didasarkan atas kebutuhan.
Cara menumbuhkan motivasi:
Hal yang mengawali kegiatan perubahan Memberi nilai Pujian
Fungsi motivasi sebagai motor penggerak kegiatan
MOTIVASI BELAJAR energi seseorang dan nampak sebagai
kegiatan fisik.
Motivasi ditandai dengan
adanya rasa
yang akan dilakukan, mengarahkan kegiatan yang
harus dilakukan seseorang sesuai dengan tujuan,
Hadiah
Saingan/Kompetisi
Ego involvement
Hukuman
Hasrat untuk
belajar
alat seleksi perbuatan, dan pendorong untuk usaha Memberi ulangan
SISWA mencapai prestasi. Minat
Mengetahui hasil Tujuan yang diakui

Konsistensi dalam menegakkan


aturan dan apa yang sudah
SERBA - SERBI MEMOTIVASI menjadi kesepakatan kelas. Jadikan lingkungan fisik kelas
Kata motif merupakan kata SISWA SD Perlakukan siswa sebagai
individual. Carilah informasi
tentang siswa.
sedapat mungkin bernuansa
belajar.

dasar motivasi yang diartikan 7 kebiasaan guru


yang efektif Lakukanlah penilaian siswa

sebagai daya upaya yang memotivasi siswa


sesering mungkin tapi dengan
alasan yang kuat.
Dapatkanlah umpan balik dari Libatkan diri dalam setiap ajang

mendorong seseorang untuk cara mengajar dan bekerja kita


sebagai guru.
berbagi pengetahuan formal
maupun informal.

melakukan sesuatu. Membuka diri terhadap


kebutuhan siswa.
KEGIATAN BELAJAR 1
PRINSIP - PRINSIP BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR
PETA KONSEP KEGIATAN BELAJAR 2
BERBAGAI LAYANAN PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH DASAR

A. PENGERTIAN BIMBINGAN
LAYANAN PENDIDIKAN
Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses
membantu individu siswa untuk dapat memahami diri ANAK BERBAKAT
sendiri, mengenal lingkungan dan merencanakan masa
depannya, sehingga diharapkan dapat mencapai PENGERTIAN LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT DI SEKOLAH DASAR
perkembangan yang optimal sebagai pribadi dan sebagai Menurut Clark (dalam Astati) anak berbakat adalah anak yang menunjukkan PENGIDENTIFIKASIAN ANAK BERBAKAT

anggota masyarakat yang demokratis. kemampuan/penampilan yang tinggi dalam bidang-bidang, seperti
intelektual, kreatif, seni, kapasitas kepemimpinan atau bidang akademik
LAYANAN ANAK BERBAKAT : ADAPTASI PROGRAM DAN ADAPTASI LINGKUNGAN
STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MODEL LAYANAN
khusus, dan bidang yang memerlukan pelayanan-pelayanan atau aktivitas- LAYANAN PERKEMBANGAN KREATIVITAS
aktivitas yang tidak biasa disediakan oleh sekolah, agar tiap kemampuan STIMULASI IMAJINASI DAN PROSES INKUBASI
anak berkembang secara penuh. DESAIN PEMBELAJARAN
EVALUASI
TUJUAN BIMBINGAN DI
SEKOLAH DASAR
MODUL 6 LAYANAN PENYANDANG

LAYANAN
Tujuan umum dari pelayanan bimbingan dan konseling adalah terwujudnya Tujuan khusus dari pelayanan bimbingan siswa sekolah dasar adalah Siswa KELAINAN FISIK
manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman dan bertakwa dapat memahami diri sendiri sehingga mampu mengatasi masalah dan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kesulitan yang dialami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik 1. Pengertian Layanan terhadap anak Tunanetra

PENDIDIKAN
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, selanjutnya dapat menyalur- Kelainan dapat diartikan berbeda dari keadaan pada umumnya. Kelainan disebut juga sebagai keadaan yang luar biasa, atau keluarbiasaan. Layanan yang diberikan meliputi layanan akademik, latihan dan bimbingan. Layanan bimbingan terhadap anak
Menurut Mulyono Abdulrachman (dalam pengantar Pendidikan Anak Luar biasa, 2007) keluarbiasaan merupakan istilah yang digunakan untuk tunanetra terutama diperlukan dalam mengatasi dampak kelainan terhadap aspek psikologisnya, serta
mandiri, serta rasa tanggung jawab, kemasyarakatan dan kebangsaan (Buku kan potensi yang dimiliki baik di dalam pendidikan maupun dunia kerja menggambarkan kondisi anak yang menunjukkan perbedaan dengan anak normal pada umumnya. Pertanyaan yang mungkin timbul adalah, pengembangan sosialisasi siswa.
I, Panduan Umum Pelayanan Bimbingan dan Konseling, 1995) nanti. apa kriteria yang dapat menunjukkan perbedaan tersebut. enis kelainan fisik dapat dikelompokkan pada anak yang mengalami gangguan Untuk memberikan layanan yang menyangkut kedua aspek tersebut, maka salah satu model layanan yang dapat
penglihatan, gangguan pendengaran, tunadaksa dan tunaganda. dilakukan adalah menempatkan anak tunanetra di sekolah biasa, dalam bentuk pendidikan terpadu. Di sekolah ini

BAGI SEKOLAH
anak tunanetra terbiasa bergaul dengan anak normal, sehingga tingkat perkembangannya dapat berkembang optimal.

Layanan terhadap anak Tunarungu


Berdasarkan rumusan tujuan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan dan konseling Pelayanan terhadap anak tunarungu harus disesuaikan dengan karakteristik/ tingkat ketunarunguannya. Untuk anak
adalah memberi kemudahan belajar pada siswa SD. Mereka dapat belajar dengan percaya diri, menyadari

DASAR
tunarungu pada tingkat ringan mungkin masih dapat dilayani dengan baik, namun untuk tingkat yang lebih tinggi
diperlukan bantuan tenaga pembimbing khusus.
kekurangan dan kelebihannya serta berinteraksi secara baik dengan lingkungannya. mampu. LAYANAN TERHADAP ANAK Layanan terhadap anak Tunadaksa
Semua jenis layanan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pihak yang akan kita layani, tak
DENGAN GANGGUAN PSIKOLOGIS terkecuali layanan terhadap anak tunadaksa. Karakteristik anak tunadaksa dapat dilihat dari segi akademis,

FUNGSI BIMBINGAN DI
sosial/emosional, dan fisik/kesehatan.

Bagi anak luar biasa secara fisik akan lebih mudah untuk diketahui, namun jika Pengertian, Klasifikasi dan Karakteristik Anak Tunalaras

SEKOLAH keluarbiasaannya itu menyangkut masalah psikologis, akan sulit diketahui dalam waktu yang Dalam Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1991 disebutkan bahwa: tunalaras adalah gangguan atau hambatan atau
singkat, serta tidak semua orang mampu mengetahui. Dengan kondisi semacam ini, besar kelainan tingkah laku, sehingga kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan keluarga, sekolah dan
kemungkinan bahwa anak yang mempunyai gangguan psikologis masuk ke Sekolah Dasar biasa. masyarakat. Sedangkan menurut Undang-undang tentang PLB di Amerika tunalaras disebut dengan gangguan emosi.
Indikator tentang masuknya anak dengan gangguan psikologis masuk SD biasa, adalah Gangguan emosi adalah suatu kondisi yang menunjukkan gejala- gejala, antara lain: ketidakmampuan menjalin hubungan
2. Fungsi Penyaluran seringnya ditemui kelompok anak yang mengalami penyimpangan perilaku. yang menyenangkan teman dan guru, berlaku tidak pantas.
1.Fungsi Pengungkapan Melalui fungsi penyaluran, pembimbing akan mengenali masing-masing siswa secara perorangan, Menurut Rosembera, anak tunalaras dapat dikelompokkan atas tingkah laku yang berisiko tinggi dan rendah. Yang
berisiko tinggi yaitu hiperaktif, agresif, pembangkang, delinkuensi dan anak yang menarik diri dari pergaulan sosial,
Berdasarkan fungsi ini pembimbing/guru berusaha untuk mengetahui keadaan diri siswa, kemudian membantunya mengarahkan kegiatan pada program yang dapat menunjang tercapainya sedangkan yang berisiko rendah yaitu autisme dan skizofrenia.
dengan cara melakukan pendekatan pada siswa bermasalah agar mau menceritakan atau perkembangan yang optimal.
mengungkapkan masalahnya. 3. Fungsi Penyesuaian
4. Fungsi Pencegahan Fungsi penyesuaian adalah pelayanan bimbingan yang berfungsi untuk membantu terciptanya penyesuaian layanan
Memberikan bantuan pada siswa untuk memperkirakan hambatan atau gangguan yang timbul dalam diri antara siswa dan lingkungannya. Dengan demikian, adanya kesesuaian antarpribadi siswa dan sekolah sebagai
siswa. Dengan membangkitkan dan menyadarkan siswa akan kekuatan dan potensi yang dimiliki maka lingkungan merupakan sasaran fungsi ini. Fungsi penyesuaian ini meliputi dua arah, yaitu bimbingan yang ekstrakurikuler
akan mencegah timbulnya hambatan atau gangguan yang timbul dari luar diri siswa. bertujuan agar siswa dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah, dan pengembangan program
6. Fungsi Perbaikan pendidikan sesuai dengan keadaan masing-masing.
Fungsi bimbingan bertujuan memberikan bantuan agar siswa memiliki perubahan secara positif, 1. Pengertian
5. Fungsi Perkembangan 2. Tujuan Kegiatan Ekstra Kurikuler
yaitu memperbaiki sekaligus meningkatkan perilaku yang selama ini dianggap kurang baik. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai Melalui kegiatan ekstra kurikuler siswa diharapkan akan mampu mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh
Setiap siswa mempunyai potensi yang dapat dan harus dikembangkan semaksimal mungkin. Pengembangan potensi siswa tidak dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang di sekolah dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
dapat terjadi dengan sendirinya, tanpa ada kemauan dari diri sendiri atau dorongan dari pihak lain, seperti keluarga, sekolah, berhubungan dengan program kurikuler. (Kurikulum Pendidikan Dasar, dalam Puji Astuti, 2005)

PRINSIP - PRINSIP teman, fasilitas yang tersedia.


3.Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler
4. Manfaat Kegiatan Ekstra Kurikuler
Melalui kegiatan ekstra kurikuler siswa akan memperoleh secara maksimal pengembangan fisik, mental, emosional,
BIMBINGAN DI SD Jenis kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan di sekolah antara lain: pramuka, UKS, olah raga, palang merah
remaja, kesenian dan kegiatan lain yang diselenggarakan di luar jam pelajaran sekolah. Siswa diberi kebebasan untuk
kognitif dan sosial. Kegiatan olah raga memungkinkan fisik anak akan berkembang dengan baik, sekaligus akan
4. Bimbingan Diberikan secara Insidental dan Informal berkembang kepribadiannya (lebih percaya diri dan lebih mudah mengontrol diri). Kegiatan kesenian pun dapat menjadi
3. Bimbingan Diarahkan untuk Perkembangan Kognitif dan Afektif memilih salah satu kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minat dan bakatnya.
2. Bimbingan di SD Dilaksanakan oleh Semua Guru Kelas Program bimbingan memberikan pengalaman yang runtut dan berkelanjutan membantu siswa mencapai sarana untuk pengembangan kepribadian dan sosialnya. Demikian pula dengan kegiatan seperti pramuka, UKS ataupun
1. Bimbingan untuk Semua Bimbingan diarahkan untuk mengembangkan potensi siswa secara
Tidak seperti halnya di sekolah lanjutan yang memiliki tugas perkembangan baik dalam aspek intelektual maupun aspek emosional. Fungsi bimbingan adalah palang merah remaja. Kegiatan ekstra kurikuler mampu membangkitkan motivasi siswa untuk mengikutinya, karena
Setiap siswa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan adekuat dan untuk memberikan bimbingan agar mereka mampu
petugas yang menangani secara khusus bimbingan di
berhubungan dengan lingkungan sosialnya secara efektif. Tekanan
membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang tertera dalam kurikulum. Oleh 5. Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler kegiatan tersebut disediakan sesuai dengan minat anak. Sikap serasi dan toleran antar siswa juga dapat terpupuk
layanan bimbingan dari gurunya, baik mereka yang
sekolah, bimbingan di Sekolah Dasar dilaksanakan oleh karena itu, para guru membutuhkan keterampilan-keterampilan bimbingan untuk membuat kurikulum Pelaksana kegiatan ekstra kurikuler biasanya dilakukan oleh para guru yang menguasai bidangnya,
bermasalah maupun tidak. program bimbingan bukan pada aspek remidiasi (penyembuhan) melalui kegiatan ekstrakurikuler, karena kerja sama seperti kegiatan pramuka, palang merah remaja, olah raga, menari
guru kelas. menjadi pengalaman yang bermakna bagi setiap siswa
melainkan pada pengembangan aspek-aspek kognitif dan afektif siswa karena pengalaman atau latar belakang pendidikan yang diperolehnya. Sebagai contoh, guru musik kelompok dan lain-lain dapat melatih anak untuk lebih menahan diri dan menghargai teman-temannya.
5. Bimbingan Ditekankan pada Tujuan Belajar dan
8. Program Bimbingan Dilaksanakan secara Bersama berkewajiban melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler seperti orkes, paduan suara atau band.
Kebermaknaan Belajar Harus ada kesesuaian tujuan belajar baik 6. Bimbingan Difokuskan pada Aset 7. Bimbingan terhadap Proses Pendewasaan
Program bimbingan dapat terlaksana secara efektif jika diupayakan
bagi siswa maupun guru. Perencanaan guru dan penilaian siswa Upaya guru dalam membantu siswa harus bertitik tolak dari potensi siswa, Guru atau pembimbing mengakui bahwa siswa tengah mengalami
melalui kerja sama yang baik antara guru, siswa, orang tua siswa,
Petugas kegiatan ekstra kurikuler dapat juga diambil dari luar sekolah, dengan menggunakan tenaga
adalah prosedur dasar untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. dan melakukan apa yang terbaik untuk siswa. Tindakan guru merupakan proses menjadi, sehingga guru harus lebih banyak melihat anak ahli yang tersedia di masyarakat atau lembaga-lembaga tertentu di sekitar sekolah.
tenaga administrasi dan sumber- sumber daya yang ada di
proses yang membuat siswa melakukan sesuatu kegiatan sesuai dengan dari sisi positif daripada negatifnya.
masyarakat sekitar.
kekuatan atau potensi yang dimiliki siswa.

PERAN GURU DALAM PROGRAM


BIMBINGAN DAN KONSELING

Dalam proses bimbingan guru memiliki


peran penting, karena guru mempunyai
hubungan yang sangat dekat dengan siswa,
sehingga siswa lebih terbuka terhadap
guru. Bimbingan di SD dilaksanakan oleh
guru kelas bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai