SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
Muhfriana Maulani Said
NIM 105440012115
(Bobby Unser)
Keberhasilan seseorang bukan dinilai dari hasil yang telah dicapai tetapi berat,
(Booker T. Washinton )
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas izin dan petunjuk Allah SWT,
Make a Match Terhadap Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas X SMA
Negeri 3 Takalar” dan tak lupa pula penulis panjatkan salawat dan salam atas
junjungan Rasulullah Muhammad SAW, yang telah menjadi inspirasi bagi penulis
agar tetap tawakal dan bersabar hingga skripsi ini berhasil penulis selesaikan.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi (S.Pd) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
ini, disadari sepenuhnya telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
baik dari orang tua, keluarga, maupun sahabat-sahabat seperjuangan. Oleh karena
SWT serta bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
viii
Magfirah S. Pd.,M.Pd. Sebagai dosen pembimbing II yang telah meluangkan
dengan ikhlas dalam mendidik penulis dan semua pihak yang telah memberikan
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk dijadikan acuan dalam
penulisan skripsi baik pembaca maupun penulis. Penulis harapkan semoga skripsi
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan tentunya bagi pembaca
umumnya.
Muhfriana Maulani
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................viii
x
E. Penelitian Yang Relevan ....................................................................... 19
H. Hipotesis Penelitian............................................................................... 28
B. Pembahasan ........................................................................................... 53
A. Kesimpulan ........................................................................................... 57
B. Saran...................................................................................................... 57
Lampiran - Lampiran
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Data Analisis Statistik Skor Hasil Belajar Siswa pada Pretest Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen.....................................................................................40
4.2 Data Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa pada Pretest Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen .......................................................................41
4.3 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Pretest Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen ......................................................................................41
4.4 Data Analisis Statistik Skor Hasil Belajar Siswa pada Posttest Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen.....................................................................................43
4.5 Data Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa pada Posttest Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ........................................................................44
4.6 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Posttest Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen ......................................................................................45
4.8 Hasil Nilai Rata-Rata Peningkatan Pretest ke Posttest pada Kelas Kontrol
dan Kelas Eksprimen........................................................................................47
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Diagram batang hasil belajar pretest siswa pada Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen .....................................................................................................42
4.2 Diagram batang hasil belajar posttest siswa Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen. ....................................................................................................46
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
A.1 Absen Kelas Eksperimen
A.2 Absen Kelas Kontrol
LAMPIRAN B
LAMPIRAN C
xiv
C.6 Lembar Observasi Guru
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F
F.1 Dokumentasi
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perubahan yang dilakukan secara sadar dan terencana karena setiap manusia
mempunyai potensi untuk dapat dididik dan dapat mendidik (Zainal, 2009).
interaksi atau hubungan timbal balik anatara guru dan peserta didik. Sehingga
keberhasilan belajar peserta didik, bukan hanya hasil belajar secara umum
1
dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan efisien (Mardianto,
2012).
sulit untuk memahami materi. Kurangnya keaktifan siswa yang terkait dengan
materi pelajaran. Kemudian, dalam proses belajar mengajar tidak semua siswa
mau terlibat aktif dalam pembelajaran. Banyak siswa yang memilih diam
materi yang belum dimengerti, hanya satu atau dua orang siswa saja yang
ketahui dari hasil belajar siswa yang tergolong dibawah standar nilai
siswa yaitu memilih dan menggunakan model yang sesuai dalam proses
2
efisiensi pembelajaran. Untuk itu, diperlukan sebuah model pembelajaran
yang dapat membuat siswa tertarik dan aktif selama pembelajaran di kelas
salah satu model pembelajaran yang dapat terapkan adalah Make a Match.
soal dan jawaban yang di berikan dari suatu permainan kartu (Komalasari,
2010). Model ini di rancang untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk
kerja sama dengan orang lain dan membuat siswa aktif dalam proses
belajar aktif kepada siswa. Model ini juga merupakan model pembelajaran
3
siswa untuk aktif dalam pembelajaran yang mengakibatkan siswa lebih tertarik
Make a Match Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Protista pada Siswa
B. Rumusan Masalah
Takalar?
2. Apakah ada pengaruh hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan model
Takalar?
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar biologi siswa yang
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Guru
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran
5
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai
untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi
Trianto, 2010).
6
Menurut Trianto (2010) fungsi model pembelajaran adalah suatu
pembelajaran. Untuk memilih model ini sangat dipengaruhi oleh sifat dari
materi yang akan diajarkan, dan juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan
a. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
tercapai.
strategi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama
secara kolaboratif yang anggotanya terdiri atas 4-6 orang dengan struktur
beda.
1. Keterampilan Sosial
32
kelompok.Siswa yang mempunyai kelebihan harus membantu temannya
kooperatif adalah hasil akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima
a). Siswa tidak terlalu bergantung pada guru, akan tetapi dapat menambah
orang lain.
33
c). Membantu anak untuk respect pada orang lain dan menyadari akan
b). Jika tanpa peer teaching yang efektif, bisa terjadi apa yang seharusnya
34
c). Penilaian didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian,
make a match merupakan suatu model yang memotivasi semua siswa untuk
satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Salah satu keunggulan
teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu
35
mengajak siswa mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan atau pasangan
siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang yang ada
besar siswa lebih antusias mengikuti proses pembelajaran, dan minat belajar
siswa tampak sekali dari keterlibatan pada saat siswa mencari pasangan
cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan satu sisi
2. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari
4. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
5. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang
6. Kesimpulan.
36
Kurniasih & Sani (2014) mengemukakan beberapa kelebihan dan
b). Waktu yang tersedia perlu dibatasi karena besar kemungkinan siswa
d). Pada kelas dengan murid yang banyak (<30 siswa/kelas) jika kurang
D. Hasil Belajar
dan keterampilan dengan cara mengelola bahan belajar. Dalam belajar tersebut
37
bertambah baik. Jadi, belajar merupakan proses melibatkan manusia secara
orang per orang sebagai suatu kesatuan organisme sehingga terjadi perubahan
terampil dalam mengerjakan tugas, dan memiliki apresiasi yang baik terhadap
pelajaran. Hasil belajar yang optimal merupakan perolehan dari proses belajar
yang optimal pula. Untuk memperoleh proses dan hasil belajar yang optimal,
(Arifin, 2014).
belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikna
oleh guru. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
belajar, sedang dari siswa hasil belajar adalah berakhirnya penggalan dan
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang
biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar
38
sikap,apresiasi dan ketrampilan. Merujuk pendapat Gagne dalam Suprijono
(2011),
gerak jasmani.
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berarti dari dalam diri
mengatakan “dari sisi diri peserta didik, terdapat dua hal yang dapat
psikologis. Kondisi fisiologis adalah keadaan fisik, jasmani, atau tubuh peserta
39
didik yang belajar atau membelajarkan diri. Sedangkan kondisi psikologis
segala sesuatu yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor yang berasal
keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, pagi atau malam, letak tempat,
2) Faktor-faktor sosial adalah faktor manusia baik manusianya itu ada (hadir)
maupun tidak hadir. Kehadiran orang lain pada waktu seseorang sedang
samping kelas atau seseorang sedang belajar di kamar, kemudian ada satu
dua orang yang hilir mudik keluar masuk kamar itu dan banyak lagi
contoh-contoh lain.
a. Ranah kognitif
dan evaluasi.
40
2) Tipe hasil belajar : Pemahaman
pemahaman tersebut.
khusus dan konkret. Konsep abstrak tersebut bisa berupa ide-ide umum,
diaplikasikan.
dan kualitatif.
b. Ranah afektif
Ranah afektif adalah hasil belajar yang tampak pada siswa dalam berbagai
41
belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan
hubungan sosial. Ada beberapa jenis ranah afektif sebagai hasil belajar:
rangsangan (stimulasi) dari luar yang dating kepada siswa dalam bentuk
terhadap stimulasi yang dating dari luar. Hal ini mencakup ketetapan
tingkah lakunya.
c. Ranah psikomotorik
42
3) Kemampuan perceptual, termasuk didalamnya membedakan visual,
ketepatan.
Make a Match terhadap hasil belajar biologi materi protista pada siswa kelas
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus satu, siklus dua, dan siklus tiga.
Dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I sebesar 65,06 siklus II mengalami
43
3. Maulidiyah (2014) dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa model
hasil belajar IPA siswa pada materi adaptasi makhluk hidup. Hal ini
sebesar 2,12 > 1,706. Jadi dapat dinyatakan bahwa hipotesis Ha diterima
Jannah.
F. Materi Ajar
1. Pengertian Protista
terdapat pula Protista yang multiseluler, seperti ganggang laut. Protista ada
yang bersifat autrotrof, adapula yang heterotrof, hidup bebas di laut, air
tawar, atau sebagai parasit pada mahluk hidup lain. Berbeda dengan
eukariotik.
44
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan
organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-
Ada yang cuma satu sel (uniseluler) dan ada yang banyak sel
(multiseluler)
3. Klasifikasi Protista
jamur (jamur lendir), Protista mirip tumbuhan (alga), dan Protista mirip
hewan (protozoa).
45
a. Protista Mirip Jamur
lender mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba.
ganggang.
46
stadium miselium aliran sitoplasma ini dibatasi dalam dinding badan
buahnya.
2) Oomycota(Jamur Air)
aksesual.
Ciri-Ciri Oomycota :
47
Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi yang akan
disebut alga. Protista fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan
Ciri-ciri alga:
1) Alga ada yang uniseluler dan multiseluler. Untuk yang bersel satu
48
c. Protista Mirip Hewan
air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh
Klasifikasi protozoa
49
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan
2. Kelas Ciliata
3. Kelas Flagellata
4. Kelas sporozoa
50
2) Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab
gusi.
darah manusia.
G. Kerangka Berpikir
diketahu bahwa rendahnya hasil belajar Biologi kelas X. Hasil observasi ini
yang diberi perlakuan) dan kelas kontrol (kelompok yang tidak diberi
kelas eksperimen.
tipe Make aMatch. Pada pembelajaran ini, kelas terbagi menjadi dua
51
memperoleh pasangannya bergabung dan melakukan presentasi materi. Model
pembelajaran ini melatih siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain, saling
SMAN 3 Takalar.
Model Pembelajaran
Siswa lebih aktif dan hasil Siswa masih pasif dan hasil
belajar siswa meningkat belajar siswa kurang
optimal
H. Hipotesis
pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar biologi materi protista pada
52
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
yang mengambil dua kelas secara langsung dari populasi, salah satu kelas
dijadikan kelas eksperimen dan kelas yang satu dijadikan kelas kontrol.
eksperimen siswa.
2. Desain Penelitian
Eksperimen O1 X O3
Kontrol O2 - O4
53
Keterangan :
1. Populasi
SMA Negeri 3 Takalar tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari 6 rombel
54
2. Sampel
cara memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk
menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian ini akan dipilih dua rombel
sebagai rombel sampel, dari dua rombel yang terpilih akan ditentukan secara
acak. Kelas X MIA 5 sebagai kelas kontrol dan kelas X MIA 6 sebagai kelas
eksperimen.
dua kelas yaitu Kelas X MIA 5 dengan jumlah 34 orang dan X MIA 6
55
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
kegiatan belajar. Hasil belajar dapat diketahui melalui tes yang diberikan
1. Tahap Observasi
2. Tahap Persiapan
Takalar.
56
b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
pembelajaran.
3. Tahap Pelaksanaan
Matchsebagai berikut:
57
Lanjutan tabel 3.4
pertanyaan apabila ada
yang tidak dipahami
Mengorganisasi Membagi siswa Mendengarkan dan
siswa kedalam menjadi dua memperhatikan
kelompok kelompok yaitu instruksi dari guru
belajar kelompok pertanyaan Siswa segera
dan kelompok membentuk dua
jawaban kelompok, yaitu
kelompok pertanyaan
dan kelompok jawaban
Saling berhadap-
hadapan antara
kelompok pertanyaan
dan kelompok jawaban
58
Lanjutan tabel 3.4
Tersendiri
Siswa yang lebih dulu
mendapatkan pasangan
maka akan
mendapatkan
penambahan nilai
Siswa maju kedepan
kelas untuk
mempresentasikan
hasil jawaban yang
diperoleh bersama
pasangannya
Setelah waktu habis,
permainan di ulang
kembali dan kartu
dikocok kembali
59
4. Tahap Evaluasi
dengan soal dan alokasi waktu yang sama, dengan tujuan untuk
F. Instrumen Penelitian
ini adalah :
adalah soal pilihan ganda yang berjumlah 30 soal. Soal tes yang digunakan
terlebih dahulu divalidasi oleh validator ahli dengan cara mengukur tujuan
tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan,
materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum disebut dengan validitas isi.
Nilai validasi tes hasil belajar dilihat dari aspek yang dinilai, berupa aspek
petunjuk, pedoman penskoran jawaban tes hasil belajar dan aspek bahasa.
Nilai validasi yang diperoleh terdiri dari 12 indikator dan 4 skala penilaian
yaitu 1,2,3 dan 4. Untuk validator satu memberikan skor sebesar 3,92 dari
60
2. Lembar Observasi
belajar siswa dengan model pembelajaran Make a Match dan data terkait
keadaan yang diamati. Lembar observasi yag diterapkan pada siswa dan
guru telah melalui proses validasi yang dilakukan oleh tim validator. Pada
instrument validasi siswa dan guru terdiri dari 11 indikator dengan 4 skala
yaitu skala 1,2,3 dan 4. Adapun skor yang diberikan kedua tim validator
dan observasi guru layak dan dapat diterapkan kepada siswa dan guru,
selanjutnya dapat dilihat pada (lampiran B.3. hal 146 dan B.4. hal: 153).
1. Tes
Jenis tes yang digunakan adalah pre-test dan post-test dalam bentuk soal
pilihan ganda yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Pretest diberikan
61
sehari sebelum proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal
soal pada tiap pertemuan mengacu pada standar kompetensi dasar dan
2. Non Tes
a. Observasi
lainnya. Lembar observasi berbentuk daftar cek (check list) yang sangat
diobservasi jelas.
3. Dokumentasi
Analisis data dilakukan dari hasil instrument tes yang diberikan kepada
62
signifikan peningkatan hasil belajar dan menguji hipotesis. Teknik analisis
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Dapat dilihat pada
tabel berikut:
63
Uji N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari
suatu sampel dengan hasil yang akan di dapat pada populasi secara
keseluruhan.
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Cara yang digunakan untuk menguji normalitas data
64
SPSSmemiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji
jika nilai analisis data uji normalitas ˂ α maka data tersebut di katakan
tidak normal.
b. Uji Homogenitas
memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji
c. Uji Hipotesis
taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji hipotesis dimana ˃ α
65
homogenitas ˂ α maka data tersebut di katakan terdapat pengaruh
model pembelajaran.
66
BAB IV
A. Hasil Penelitian
dengan populasi penelitian seluruh peseta didik kelas X pada semester ganjil
Make a Match dan X MIA 5 sebagai kelas kontrol dengan perlakuan metode
menjawab rumusan masalah. Data hasil penelian ini adalah data yang
diperoleh dari tes kemampuan hasil belajar pretest dan posttest. Adapun hasil
statistik inferensial.
67
Penelitian yang telah dilaksanakan terhadap kelas X MIA
dengan jelas. Nilai rata-rata Pretest siswa pada kelas kontrol adalah
35,53 dan pada kelas eksperimen adalah 33,35, hal ini menunjukkan
skor yang diperoleh sesuai dengan interval yang telah ditetapkan oleh
68
distribusi frekuensi dan persentasepretest kelas kontrol dan kelas
dilihat dengan jelas. Bahwa dari kedua kelas tersebut pada tahap
≥ 75 Tuntas 0 0
Jumlah 34 34
Sumber : Data Lampiran A.5 dan A.6
69
Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa pada pretest
kelas kontrol dan kelas eksperimen, dari kedua kelas tersebut siswa
40
35
30
25
Kelas Kontrol
20
Kelas eksperimen
Frekuensi
15
10
0
0-74 75-83 84-92 93-100
Gambar 4.1 Diagram batang hasil belajar pretest siswa pada Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen
70
Berdasarkan gambar 4.1, dapat terlihat jelas bahwa hasil
Untuk itu, dapat dikatakan bahwa hasil belajar pretest siswa pada
sama.
jelas. Nilai rata-rata Posttest siswa pada kelas kontrol adalah 77,99
71
dan pada kelas eksperimen adalah 87,15, hal ini menunjukkan bahwa
dalam kategori cukup dengan standar deviasi kelas kontrol 7,646 dan
belajar siswa.
skor yang diperoleh sesuai dengan interval yang telah ditetapkan oleh
dilihat dengan jelas. Bahwa pada kelas kontrol berada pada kategori
72
pada kategori cukup dengan persentase 17,6%dengan jumlah siswa 34
(KKM) berdasarkan interval nilai di atas maka dapat dilihat pada tabel
≥ 75 Tuntas 19 28
Jumlah 34 34
Sumber : Data Lampiran A.5 dan A.6
73
yang diajar dengan model pembelajaran Make a Match dapat dilihat
18
16
14
12
Kelas Kontrol
10
Kelas Eksperimen
8
6
Frekuensi
4
2
0
0-74 75-83 84-92 93-100
Gambar 4.2 Diagram batang hasil belajar posttest siswa Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
tersebut memiliki perbedaan, ini terlihat jelas dari gambar 4.2 yaitu
74
e. Uji N-Gain
rata nilai uji N-Gain pada kelas eksperimen yaitu 0,77 yang
Eksperimen 51,08
Kontrol 39,79
75
f. Deskripsi Aktivitas Siswa
tabel berikut:
dan kriteria. Aktivitas siswa pada pertmuan kedua yaitu 77,25% yang
guru. Untuk aktivitas siswa pada pertemuan ketiga yaitu 83,16% yang
76
berada pada kategori sangat aktif, yang mengalami peningkatan dari
dan berada pada kriteria sangat aktif ini menunjukkan bahwa aktivitas
untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari
suatu sampel dengan hasil yang akan di dapat pada populasi secara
test.
a. Uji Normalitas
77
program SPSS memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data
sedangkan jika nilai analisis data uji normalitas ˂ α maka data tersebut
tersebut tidak normal. Dari data tersebut terlihat bahwa data hasil
belajar baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memilki nilai sig
normal.
dan posttest kontrol adalah 0,065 ˃α = 0,05 maka dari kedua data
karena lebih dari 0,05. Untuk data pretest eksperimen 0,067 ˃α = 0,05
dan posttest eksperimen adalah 0,165˃α = 0,05 maka dari kedua data
78
b. Uji Homogenitas
memiliki taraf sig α = 0,05 yaitu jika nilai analisis data uji
posttest pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Nilai sig (2-
tailed) data pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebesar
dan kelas eksperimen adalah 0,482. Nilai pada pretest dan posttest
kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 0,000 lebih besar dari tingkat
signifikasi yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan
79
c. Uji Hipotesis
Sig.(2-tailed) < 0,05 maka hipotesis diterima dan jika Sig. (2-tailed) >
80
B. Pembahasan
SMA Negeri 3 Takalar. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas
MIA 5 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan kelas
yang dapat menunjukkan nilai hasil belajar siswa dari kedua model tersebut.
Penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah dan menerima hipotesis, hal
ini dapat diketahui dari beberapa analisis data pada penelitian ini yaitu
beberapa uji yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Pada uji
nilai sig.(2-tailed) yang lebih kecil dari nilai α. Sehingga hipotesis yang
diajukan diterima.
penelitian melalui uji yang pertama yaitu ujianalisis deskripstif dan uji N-
Gain. Dimana pada analisis ini, diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar
pada kelas eksperimen yaitu 87,15 dengan jumlah siswa yang tidak tuntas
81
sebanyak 6 siswa dan yang tuntas sebanyak 28 siswa lebih tinggi
dengan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa dan yang tuntas
Match lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa pada kelas kontrol
posttest yaitu 51,08 sedangkan pada kelas kontrol rata-rata yaitu 0,61 dengan
kategori sedang dengan selisih pretest ke posttest yaitu 39,79. Untuk itu dapat
disimpulkan bahwa dari kedua kelas tersebut memiliki perbedaan pada hasil
belajar.
menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Untuk uji
belajar siswa yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
Make a Match terhadap hasil belajar siswa. Hal ini diketahui dari nilai hasil
Match lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan metode ceramah, dapat
82
dilihat dari nilai hasil belajar pada gambar 4.2. Hal ini disebabkan, karena
Model ini membuat siswa belajar sambil bermain, karena siswa diberi
mencari pasangan dari kartu yang mereka pegang. Ketika siswa mencari
pasangan kartu yang mereka pegang siswa melatih diri untuk berfikir dan
berinteraksi dengan teman-teman yang lain, siswa lebih aktif dalam proses
diajarkan.
Hasil belajar siswa didukung juga dengan aktivitas siswa pada saat
nilai rata-rata persentase yaitu 81,05% dengan kriteria sangat aktif. Selain itu
misalnya ketika siswa aktif dalam mencari pasangan kartu antara jawaban dan
yang memotivasi siswa untuk aktif dan memberi kesempatan kepada siswa
untuk berfikir. Dimana siswa berfikir untuk mencari jawaban dari kartu yang
83
menyenangkan, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
hasil belajar siswa. Dimana dilihat dari peningkatan nilai hasil belajar yang
kontrol.
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
diajar dengan model pembelajaran tipe Make a Match kategori sangat baik
26,5%, kategori baik 23,5% kategori cukup 32,4% dan kategori kurang
yaitu 77,99. Hal ini berarti nilai posttest eksperimen lebih tinggi di
B. Saran
85
2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian lebih lanjut terhadap
media pembelajaran.
86
DAFTAR PUSTAKA
Al-Rasyidin & Wahyuddin Nur Nasution. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran,
Medan: Perdana Publishing.
Arifin, Zainal. (2014). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.
Berlian, Zainal. dkk. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make
A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Di
Smp Negeri 10 Palembang. Jurnal Bioilmi 3(1)
Damayanti dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :Rineka Cipta
Hasmiati, dkk. 2017. Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Pertumbuhan Dan Perkembangan Dengan Metode Praktikum. Jurnal
Biotek 5(1)
Kurniasih, Imas. & Sani, Berlin. (2014). Teknik dan Cara Mudah Membuat
Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:
Kata Pena.
87
Nurohma, dkk. 2018. Penerapan Model Kooperatif Tipe Make A Macth Dengan
Media Kartu Qa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Smp.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(1)ISSN 2598-9669
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Cet.I.
Jakarta: Kencana
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syaiful, Sagala. 2003. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :
Kencana
88
Riyantika, Viviani Diah. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Make a Match Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa
Kelas X SMA Pangudi Luhur Materi Protista.Universitas Snata Dharma.
Yogyakarta.
89
LAMPIRAN-LAMPIRAN
90
LAMPIRAN
a
A.1 ABSEN KELAS EKSPERIMEN
A.2 ABSEN KELAS KONTROL
EKSPERIMEN
KONTROL
91
LAMPIRAN A.1 ABSEN KELAS EKSPERIMEN
X MIA 6
Pertemuan
NO NAMASISWA I II III IV V
pembe pembel pembel Posttest
pretest
lajaran ajaran ajaran
1 ADRIAN √ √ √ √ √
2 ANDIKA SETIAWAN √ √ √ √ √
3 ARWANSYAH √ a √ √ √
4 BIMBIM √ a √ √ √
5 ISRA √ √ √ √ √
6 MUH. AIDIL AZKA RAMLI √ √ √ √ √
7 MUH. ALFATH HAFILU √ √ √ √ √
8 MUH. FARHAN NUGRAH √ √ √ √ √
9 MUH. GARIH RAHMATULLAH √ √ √ √ √
10 MUH. IKHSAN FADHIL √ √ √ √ √
11 MUH. NOOR FADIL √ √ √ √ √
12 MUH. NUSWAR NURDIN √ √ √ √ √
13 MUH. ILHAM √ √ √ √ √
14 RYAMIZARD AMBARA √ √ √ √ √
15 SYAHRUL √ √ √ √ √
16 WAHYU APRI WARDHANA √ √ √ √ √
17 ABIDA NABILA FASYA √ √ √ √ √
18 ASNA ANUGRAH SALAM √ √ √ √ √
19 DIAN PRATIWI √ √ √ √ √
20 HAMRIANI √ √ √ √ √
21 IIS MELYANA √ √ √ √ √
22 KARTIKA SAPUTRI KARIM √ √ √ √ √
23 KASMITA √ √ √ √ √
24 NADILA √ √ √ √ √
25 NUR ISNAH √ √ √ √ √
26 NURFAYSAHRA PUTRI √ √ √ √ √
27 NURRAMDHANI √ √ √ √ √
28 PUTRI DAMAWULANDARI √ √ √ √ √
29 REYNA BURYANIAS-SAFINAT R. √ √ √ √ √
30 RIFQAH NURHASANAH √ √ √ √ √
31 RISKA AFRIANI √ √ √ √ √
32 SHEIKA PUTRI √ √ √ √ √
33 SRI AMANDA NURHIKMAH SAID √ √ √ √ √
34 TANSHUYI ANANDA PUTI √ √ √ √ √
92
LAMPIRAN A.2 ABSEN KELAS KONTROL
X MIA 5
Pertemuan
NO NAMA SISWA I II III IV V
pembel pembel pembel posttest
pretest
ajaran ajaran ajaran
1 ABDUL RASYID √ √ √ √ √
2 HAFIDZH RAMZY √ √ √ √ √
3 MUH. AL-QADRY √ √ √ √ √
4 MUH. FAHRI RAMADHAN √ √ √ √ √
5 MUH. FAISAL BASRAH √ i √ √ √
6 MUH. FARIES ATH THAARIQ √ √ √ √ √
7 MUH. HARDIYANSYAH R. √ √ √ √ √
8 MUH. ICHSAN A. J √ √ √ √ √
9 MUH. PRIA NADI SYAM √ √ √ √ √
10 SYAHRUL ARMADANA S √ √ √ √ √
11 ALFARABI AQNA √ √ √ √ √
12 ALFINA DAMAYANTI √ √ √ √ √
13 ALFITA AULIA √ √ √ √ √
14 ARMELIA PUTRI WAHYUNI √ a √ √ √
15 ASRINAH ANGGRIANI M. √ √ √ √ √
16 AYU ANRIANI ALLE √ √ √ √ √
17 DESY PUTRI WAHYUNI √ √ √ √ √
18 FIRDAUZY MELINDA SARI √ √ √ √ √
19 MUTIA SYAFIRA ANWAR √ √ √ √ √
20 NABILA JAURI INSANI √ √ √ √ √
21 NELI ANGGREINI √ √ √ √ √
22 NUR ANNISA √ √ √ √ √
23 NUR HALISA √ √ √ √ √
NUR RESKI WULAN √ s s √ √
24
RAMADHANI
25 NURAENI AWALUDDIN √ √ √ √ √
26 NURUL HIKMAH √ √ √ √ √
27 NURWAHIDAH √ √ √ √ √
28 PUTRI PATRICSIA √ √ √ √ √
29 RADIATAN MARDIYAH √ √ √ √ √
30 RESKY MARSYANDAH √ s √ √ √
31 RINI ANGGREINI √ √ √ √ √
32 RISKA NIRMALA BIRI √ √ √ √ √
33 RISMAYANTI √ √ √ √ √
34 WAHYUNI √ √ √ √ √
93
LAMPIRAN A.3 REKAPITULASI NILAI HASIL POSTTEST KELAS
EKSPERIMEN
94
LAMPIRAN A.4 REKAPITULASI NILAI HASIL POSTTEST KELAS
KONTROL
95
LAMPIRAN A.5 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN
HASIL TES SISWA
NO. NAMA SISWA KKM PRE POST
KET KET
TEST TEST
1 ADRIAN 27 TT 70 TT
2 ANDIKA SETIAWAN 40 TT 93 T
3 ARWANSYAH 30 TT 87 T
4 BIMBIM 37 TT 80 T
5 ISRA 33 TT 77 T
6 MUH. AIDIL AZKA RAMLI 23 TT 83 T
7 MUH. ALFATH HAFILU 23 TT 73 TT
8 MUH. FARHAN NUGRAH 23 TT 83 T
MUH. GARIH
9 40 TT 93 T
RAHMATULLAH
10 MUH. IKHSAN FADHIL 37 TT 87 T
11 MUH. NOOR FADIL 27 TT 90 T
12 MUH. NUSWAR NURDIN 33 TT 87 T
13 MUH. ILHAM 27 TT 77 T
14 RYAMIZARD AMBARA 47 TT 93 T
15 SYAHRUL 30 TT 73 TT
16 WAHYU APRI WARDHANA 33 TT 87 T
17 ABIDA NABILA FASYA 27 TT 80 T
18 ASNA ANUGRAH SALAM 75 27 TT 73 TT
19 DIAN PRATIWI 47 TT 93 T
20 HAMRIANI 37 TT 97 T
21 IIS MELYANA 40 TT 93 T
22 KARTIKA SAPUTRI KARIM 43 TT 87 T
23 KASMITA 33 TT 83 T
24 NADILA 43 TT 93 T
25 NUR ISNAH 30 TT 83 T
26 NURFAYSAHRA PUTRI 23 TT 80 T
27 NURRAMDHANI 53 TT 97 T
28 PUTRI DAMAWULANDARI 27 TT 87 T
REYNA BURYANIAS-
29 27 TT 83 T
SAFINAT R.
30 RIFQAH NURHASANAH 20 TT 73 TT
31 RISKA AFRIANI 53 TT 93 T
32 SHEIKA PUTRI 20 TT 80 T
SRI AMANDA NURHIKMAH
33 37 TT 73 TT
SAID
34 TANSHUYI ANANDA PUTI 40 TT 90 T
Keterangan :
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
96
LAMPIRAN A.6 DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KELAS KONTROL
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
97
LAMPIRAN A.7 DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PERSENTASE
AKTIVITAS SISWA KELAS EKSPERIMEN
Siswa yang
mempersentasikan
11 8 10 11
jawabannya didepan kelas
dengan kelompoknya
98
Siswa yang mendengarkan
12 penjelasan guru dari jawaban 30 30 32
yang diperoleh
Siswa membuat kesimpulan
dari materi pembelajaran 1
13 2 2
Rata-rata 81,05
Keterangan :
61-80 % = Aktif
99
LAMPIRAN A.8 DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PERSENTASE
AKTIVITAS SISWA KELAS KONTROL
100
Siswa yang mendengarkan
12 penjelasan guru dari 15 15 20 16,7 49,12
jawaban yang diperoleh
Siswa membuat
kesimpulan dari materi 1 1,7
13 pembelajaran 2 2 4,90
Rata-Rata 52,31
Keterangan :
61-80 % = Aktif
101
LAMPIRAN
b
B.1 ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF HASIL BELAJAR
SISWA
102
LAMPIRAN B.1 ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF HASIL BELAJAR SISWA
Descriptives
Median 33.00
Variance 76.984
Minimum 20
Maximum 57
Range 37
Interquartile Range 10
Variance 58.468
Maximum 90
Range 30
Interquartile Range 10
Variance 81.023
Minimum 20
103
Maximum 53
Range 33
Interquartile Range 13
Median 85.00
Variance 60.375
Minimum 70
Maximum 97
Range 27
Interquartile Range 14
104
LAMPIRAN B.2 UJI N-GAIN
Kelas Cases
Descriptives
Median .7792
Variance .010
Minimum .57
Maximum .95
Range .38
Median .6208
Variance .015
Minimum .30
Maximum .83
Range .53
105
LAMPIRAN B.3 UJI SELISIH
\Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
106
LAMPIRAN B.4 UJI NORMALITAS
Tests of Normality
a
kelas Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
107
LAMPIRAN B.5 UJI HOMOGENITAS
Pretest
.170 1 66 .682
ANOVA
Hasil Belajar siswa
Posttest
.010 1 66 .920
ANOVA
Hasil belajar siswa
108
LAMPIRAN B.6 UJI HIPOTESIS
Group Statistics
Equal
varian
ces .515 .475 5.922 66 .000 .15940 .02692 .10566 .21314
assum
ed
NGain_score Equal
varian
ces
5.922 63.595 .000 .15940 .02692 .10562 .21318
not
assum
ed
109
LAMPIRAN
c
C.1 SILABUS PEMBELAJARAN
110
LAMPIRAN C.1 SILABUS PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN
BIOLOGI
111
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi waktu : 3 JP/Minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
112
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran
penyebarannya Menyimpulkan keunikan hutan
4.2 Menyajikan hasil berdasarkan Garis hujan tropis Indonesia dari
observasi berbagai Wallace dan Garis berbagai sumber dan
tingkat Weber mendiskusikan upaya
keanekaragaman Keunikan hutan hujan pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia tropis Indonesia hayati Indonesia
dan usulan upaya Pemanfaatan
pelestariannya keanekaragaman
hayati Indonesia
Upaya pelestarian
keanekaragaman
hayati Indonesia
113
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran
tentang ciri-ciri dan bakteri/pour berbagai sumber dan
peran bakteri dalam plate/streak plate mendiskusikannya dalam
kehidupan Pengecatan gram kelompok
Peran bakteri dalam Melakukan isolasi dan
kehidupan pengamatan koloni bakteri,
menerapkan keselamatan kerja
dalam pengamatan
mendiskusikan peranan bakteri
dalam kehidupan sehari-hari
dan mempresentasikannya
114
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.8 Mengelompokkan Plantae Mengamati, membandingkan
tumbuhan ke dalam Ciri-ciri umum morfologi struktur alat
divisio berdasarkan plantae: tumbuhan reproduksi serta cara
ciri-ciri umum, serta lumut, tumbuhan reproduksi berbagai jenis
mengaitkan paku, tumbuhan biji tumbuhan di lingkungan sekitar
peranannya dalam Peran tumbuhan dalam dan mengelompokkannya serta
kehidupan ekosistem jenis tumbuhan di hutan hujan
Peran tumbuhan di tropis melalui berbagai sumber
4.8 Menyajikan laporan bidang ekonomi mendiskusikan peran Plantae
hasil pengamatan Dampak berkurangnya pada berbagai bidang (industri,
dan analisis fenetik keanekaragaman kesehatan, pangan)
dan filogenetik tumbuhan bagi Menganalisis dampak alih
tumbuhan serta ekosistem fungsi hutan di Indonesia
peranannya dalam terhadap keanekaragaman
kehidupan hayati dan ekosistem dan
menyimpulkan hubungan
keanekaragaman tumbuhan
dengan nilai ekonominya
Menyajikan laporan
pengamatan secara tertulis dan
membuat tulisan tentang peran
tumbuhan dalam menjaga
keseimbangan alam, misalnya
siklus air, erosi, penyerapan
karbon dioksida dan
penghasilan oksigen bumi
3.9 Mengelompokkan Animalia Mengamati ciri-ciri umum
hewan ke dalam Ciri-ciri umum hewan hewan invertebrata (terumbu
filum berdasarkan invertebrata (lapisan karang) dan vertebrata melalui
lapisan tubuh, tubuh, rongga tubuh, gambar/video
rongga tubuh simetri simetri tubuh, dan Mengelompokkan jenis-jenis
tubuh, dan reproduksi) hewan berdasarkan persamaan
reproduksi Ciri-ciri umum hewan yang dipunyai dan
vertebrata (rangka mendokumentasikan hasil
4.9 Menyajikan laporan tubuh, ruang jantung, pengamatan dalam bentuk
perbandingan reproduksi, suhu foto/gambar
kompleksitas lapisan tubuh, dan penutup Menganalisis peran hewan
penyusun tubuh tubuh) dalam ekosistem, ekonomi,
hewan (diploblastik Klasifikasi animalia masyarakat, dan
dan triploblastik), Peran hewan bagi pengembangan ilmu
simetri tubuh, rongga kehidupan pengetahuan di masa datang
tubuh, dan serta mempresentasikannya
reproduksinya dalam berbagai media
3.10 Menganalisis Ekologi Mengamati komponen
komponen- Komponen ekosistem ekosistem dan interaksinya di
komponen Aliran energi lingkungan sekitar,
ekosistem dan Daur biogeokimia terbentuknya hujan dari proses
interaksi antar Interaksi dalam penguapan melalui video atau
komponen tersebut ekosistem media informasi lain, diagram
daur biogeokimia serta
115
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran
4.10 Menyajikan karya melakukan pengamatan
yang menunjukkan Menganalisis dan
interaksi antar mempresentasikan tentang
komponen keterkaitkan interaksi
ekosistem (jaring- antarkomponen ekosistem, daur
jaring makanan, biogeokimia, upaya yang dapat
siklus Biogeokimia) dilakukan berkaitan dengan
pemulihan
ketidakseimbangan lingkungan
berdasarkan bagan/carta/video
116
LAMPIRAN C.2 RECANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayatidan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yangs pesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
117
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri protista.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri umum Protista mirip jamur
3. Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip jamur
D. Materi Pembelajaran
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter
atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan
(protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur
lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah
beragam.
Ciri-Ciri Kingdom Protista, sebagai berikut :
Eukariotik, sudah memiliki membran inti.
Ada yang Cuma satu sel (uniseluler) dan ada yang banyak sel
(multiseluler)
Hidup bebas koloni/soliter dan simbiosi
Beberapa meiliki alat gerak sederhana
Ada yang punya pigmen warna (alga)
Ada yang autotrof (memproduksi makanan sendiri) ada juga yang
heterotrof dengan menyerap atau menelan makanan.
Belum memiliki sistem jaringan yang jelas.
118
Klasifikasi Protista, antara lain :
1. Berdasarkan caranya memperoleh makanan, protista dibagi menjadi tiga
golongan berikut ini :
a. Protista autotrof => Memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis.
Contoh: alga, meliputi filum Euglenophyta, Chrysophyta,
Pyrrhophyta, dan Phaeophyta.
b. Protista hetotrof => Memperoleh makanan dengan cara fagositosis
Contoh: Protozoa, meliputi filum Mastigophora, Sarcodina,
Ciliophora, dan Sporozoa
c. Protista yang mencerna makanan di lluar sel (ekstraeluler), dan
kemudian menyerap hasilnya yang berupa sari-sari makanan.
Contoh : Jamur lendir dan jamur air.
2. Berdasarkan ciri yang dimilikinya, organisme protista dikelompokkan
menjadi :
a. Protozoa (protista mirip hewan).
b. Alga (protista mirip tumbuhan).
c. Jamur (protista mirip jamur).
119
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
a. Kegiatan Awal
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Guru Siswa
Orientasi:
1. Menjawab salam dan
1. Mengucapkan salam menunjukkan sikap siap
serta mengkondisikan untuk belajar, berdoa
siswa dalam kelas, bersama
berdoa. 2. Mendengarkan dan
2. Mengecek kehadiran mengangkat tangan ketika
siswa. namanya dipanggil.
Apersepsi
3. Mengaitkan materi 3. Siswa bersama guru
dengan lingkungan mengaitkan materi yang
sekitar akan dipelajari dengan
Pendahuluan lingkungan sekitar.
Motivasi
(20 Menit) 4. Memberikan gambaran
umum manfaat 4. Memperhatikan dan
mempelajari ciri-ciri mendengarkan penjelasan
dari guru tentang manfaat
protista dan protista
mirip jamur mempelajari materi ciri-ciri
protista dan protista mirip
jamur
5. Menjelaskan tujuan
pembelajaran 5. Mendengarkan dan
memperhatikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran
Tahapan
Guru Siswa
Pemaparan Guru menyampaikan Siswa memperhatikan dan
Materi materi pelajaran. mendengarkan penjelasan
(35 Menit) guru sambil mencatat hal-
hal yang dianggap penting
120
Model Make a Match
Guru menjelaskan Siswa mendengarkan
langkah kerja penjelasan informasi
pembelajaran tentang langkah-langkah
menggunakan Make a pembelajaran yang
Match dilakukan
Guru membagi Siswa bergerak untuk
kelompok yaitu mencari kelompok yang
kelompok jawaban dan telah ditentukan.
kelompok pertanyaan.
Guru membagikan kartu Siswa menerima kartu dari
pernyataan dan jawaban guru kemudian
Make A Match kepada membacanya untuk
siswa. mengetahui kartu
pertanyaan atau jawaban
yang di dapatkan.
Guru meminta siswa Siswa bergerak dari tempat
untuk mencari pasangan duduknya ke teman yang
Kegiatan dari kartu yang dimiliki lain untuk mencari
Inti dengan waktu 3 menit. pasangan kartu yang
(60 Menit) dimiliki dalam waktu 3
menit dengan keadaan tdk
terlalu ribut .
Setelah menemukan Siswa yang mendapatkan
pasangan kartu yang pasangan kartunya
dimiliki, siswa duduk kemudian duduk bersama
bersama pasangannya pasangan kartu
Guru memanggil Kelompok pasangan yang
kelompok pasangan yang di sebut namanya akan naik
paling cepat menemukan kedepan kelas untuk
pasangannya. mempersentasikan kartu
yang mereka dapatkan
bersama pasangannya.
Guru memberikan Siswa mendapatkan
point/penghargaan untuk point/penghargaan dari guru
siswa yang menemukan atas jawaban benar yang di
pasangan kartu dengan dapatkan.
benar
Konfirmasi
9. Guru mengkonfirmasi 9. Siswa mendengarkan dan
hasil jawaban dari siswa memperhatikan penjelasan
121
dan memberikan guru terkait hasil dari
pembenaran apabila ada jawaban yang mereka
kesalahan pemahaman dapatka dan
siswa. dipersentasikan.
c. Kegiatan Akhir
Tahapan Kegiatan pembelajaran
Guru Siswa
1. Guru meminta siswa 1. Salah satu perwakilan siswa
menyimpulkan hasil menyimpulkan hasil
pembelajaran. pembelajaran yang telah
dipelajari dengan
pendapatnya sendiri.
H. Penilaian
1. Jenis Penilaian
Test dan Non test
2. Bentuk Soal/Instrumen
a. Test : Pilihan Ganda (Terlampir)
b. Non test : Lembar Observasi (Terlampir
122
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayatidan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yangs pesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
124
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga).
2. Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip tumbuhan (Alga).
3. Mengidentifikasi ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa)
4. Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip hewan (Protozoa)
D. Materi Pembelajaran
Protista mirip tumbuhan uniseluler, sering disebut juga sebagai
fitoplankton. Sedangkan Protista mirip tumbuhan multiseluler sering disebut
alga. Protista fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan danau-danau.
Walaupun sebagaian termasuk organisme mikroskopik. Organisme ini
memiliki peran yang sangat penting.
Ciri-ciri alga:
1) Ukurannya beraneka ragam, ada yang berukuran mikroskopis (tidak
tampak mata telanjang) seperti navicula, ada juga yang berukuran sangat
besar seperti Macrocystis yang mencapai puluhan meter.
2) Alga ada yang uniseluler dan multiseluler. Untuk yang bersel satu ada
yang hidup berkoloni dengan bentuk-bentuk yang unik seperti bentuk bola,
koma, ataupun cakram. Ada yang hidup individual
3) Alga multiseluler ada yang berbentuk benang dan lembaran.
4) Bereproduksi dengan dua cara seksual dan aseksual.
125
5) Sebagian besar hidup di habitat berair seperti kola, danau, sungai, laut,
rawa, tanah basah, batu, dan pohon.
6) Alga dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan
memanfaatkan bahan-bahan organik dan cahaya matahari.
Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu Euglenophyta,
Cryshophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata),
Rhodophyta, Phacophyta, dan Chlorophyta.
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa
(protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan
eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air
tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme
multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan
mitokondria.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara
pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui
konjugasi. Hewan ini memiliki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu
(Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Pada dasarnya protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Organisme uniseluler (bersel satu)
2) Eukariotik (memiliki membran nukleus )
3) Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
4) Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
5) Hidup bebas, saprofit dan parasit
6) Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
7) Alat gerak berupa pseudopia, silia atau flagela
Klasifikasi protozoa
Berdasarkan alat geraknya, filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas:
1. Kelas Rhizopoda (sarcodina)
2. Kelas Ciliata
3. Kelas Flagellata
4. Kelas sporozoa
126
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Make A Match
Metode : Diskusi
G. Langkah-LangkahPembelajaran
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
a. Kegiatan Awal
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Guru Siswa
Orientasi:
1. Menjawab salam dan
1. Mengucapkan salam
menunjukkan sikap siap
serta mengkondisikan
untuk belajar, berdoa
siswa dalam kelas,
bersama
berdoa.
2. Mendengarkan dan
2. Mengecek kehadiran
mengangkat tangan ketka
siswa.
namanya dipanggil.
127
Apersepsi 3. Siswa bersama guru
3. Mengaitkan materi mengaitkan materi yang
dengan lingkungan akan dipelajari dengan
sekitar lingkungan sekitar.
Motivasi
4. Memberikan gambaran 4. Memperhatikan dan
umum manfaat mendengarkan penjelasan
mempelajari ciri-ciri dari guru tentang manfaat
Pendahuluan mempelajari materi ciri-ciri
protista umum dan
kalsifikasi protista mirip protista umum dan
(20 Menit kalsifikasi protista mirip
tumbuhan (alga) dan
hewan (protozoa). tumbuhan (alga) dan hewan
(protozoa).
tujuan 5. Mendengarkan dan
5. Menjelaskan
pembelajaran memperhatikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran
Tahapan
Guru Siswa
Pemaparan 1. Guru menyampaikan 1. Siswa memperhatikan dan
Materi materi pelajaran. mendengarkan penjelasan
(35 Menit) guru sambil mencatat hal-
hal yang dianggap penting
Model Make A Match
2. Guru menjelaskan 2. Siswa mendengarkan
langkah kerja penjelasan informasi
pembelajaran tentang langkah-langkah
menggunakan Make A pembelajaran yang
Match dilakukan
3. Guru membagi 3. Siswa bergerak untuk
kelompok yaitu mencari kelompok yang
kelompok jawaban dan telah ditentukan.
kelompok pertanyaan.
4. Guru membagikan kartu 4. Siswa menerima kartu dari
128
pernyataan dan jawaban guru kemudian
Make A Match kepada membacanya untuk
siswa. mengetahui kartu
Kegiatan pertanyaan atau jawaban
Inti yang di dapatkan.
(60 Menit)
5. Guru meminta siswa 5. Siswa bergerak dari tempat
untuk mencari pasangan duduknya ke teman yang
dari kartu yang dimiliki lain untuk mencari
dengan waktu 3 menit. pasangan kartu yang
dimiliki dalam waktu 3
menit dengan keadaan tdk
terlalu ribut .
6. Setelah menemukan 6. Siswa yang mendapatkan
pasangan kartu yang pasangan kartunya
dimiliki, siswa duduk kemudian duduk bersama
bersama pasangannya pasangan kartu
7. Guru memanggil 7. Kelompok pasangan yang
kelompok pasangan yang di sebut namanya akan naik
paling cepat menemukan kedepan kelas untuk
pasangannya. mempersentasikan kartu
yang mereka dapatkan
bersama pasangannya.
8. Guru memberikan 8. Siswa mendapatkan
point/penghargaan untuk point/penghargaan dari guru
siswa yang menemukan atas jawaban benar yang di
pasangan kartu dengan dapatkan.
benar
Konfirmasi
9. Guru mengkonfirmasi 9. Siswa mendengarkan dan
hasil jawaban dari siswa memperhatikan penjelasan
dan memberikan guru terkait hasil dari
pembenaran apabila ada jawaban yang mereka
kesalahan pemahaman dapatka dan
siswa. dipersentasikan.
129
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayatidan mengamalkan ajaran agamayang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yangs pesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar,dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
131
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan peranan menguntungkan protista dalam kehidupan
2. Menjelaskan peranan merugikan protista dalam kehidupan
D. Materi Pembelajaran
Protista yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut:
1) Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista
berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
2) Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses
pembusukan sisa makanan.
3) Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam
jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat
digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi
4) Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati
akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang
dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
5) Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator
terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
6) Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga
dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal.
Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa
yang merugikan, antara lain:
1) Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan
kerusakan jaringan pada usus dan diare.
132
2) Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri
tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
3) Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-
sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat
patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
4) Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia
(sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah
manusia.
133
Apersepsi
3. Memberikan pertanyaan 3. Salah satu perwakilan siswa
mengenai materi menjawab pertanyaan guru
sebelumnya kemudian terkait materi sebelumnya
menanyakan terkait dan memberikan tanggapan
materi yang akan terkait materi yang akan
Pendahuluan dipelajari. dipelajari.
Motivasi 4. memperhatiakn dan
(20 Menit) 4. Memberikan gambaran mendengarkan penjelasan
umum manfaat guru tentang manfaat
mempelajari peranan mempelajari materi peranan
protista dalam kehidupan protista dalam kehidupan.
5. Mendengarkam dan
5. Menjelaskan tujuan memperhatikan tujuan
pembelajaran pembelajaran yang
disampaikan guru.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran
Tahapan
Guru Siswa
Pemaparan 1. Guru menyampaikan 1. Siswa mendengarkan guru
Materi materi pelajaran.
(35 Menit)
Model Make A Match
2. Guru menjelaskan 2. Siswa mendengarkan
langkah kerja penjelasan informasi
pembelajaran tentang langkah-langkah
menggunakan Make A pembelajaran yang
Match dilakukan
3. Guru membagi 3. Siswa bergerak untuk
kelompok yaitu mencari kelompok yang
kelompok jawaban dan telah ditentukan.
kelompok pertanyaan.
4. Guru membagikan kartu 4. Siswa menerima kartu dari
pernyataan dan jawaban guru kemudian
Make A Match kepada membacanya untuk
134
siswa. mengetahui kartu
pertanyaan atau jawaban
yang di dapatkan.
5. Guru meminta siswa
Kegiatan 5. Siswa bergerak dari tempat
untuk mencari pasangan
Inti duduknya ke teman yang
(60 Menit) dari kartu yang dimiliki
lain untuk mencari
dengan waktu 3 menit.
pasangan kartu yang
dimiliki dalam waktu 3
menit dengan keadaan tdk
terlalu ribut .
6. Setelah menemukan
6. Siswa yang mendapatkan
pasangan kartu yang
pasangan kartunya
dimiliki, siswa duduk
kemudian duduk bersama
bersama pasangannya
pasangan kartu
7. Guru memanggil
7. Kelompok pasangan yang
kelompok pasangan yang
di sebut namanya akan naik
paling cepat menemukan
kedepan kelas untuk
pasangannya.
mempersentasikan kartu
yang mereka dapatkan
bersama pasangannya.
8. Guru memberikan
8. Siswa mendapatkan
point/penghargaan untuk
point/penghargaan dari guru
siswa yang menemukan
atas jawaban benar yang di
pasangan kartu dengan
dapatkan.
benar
Konfirmasi
9. Guru mengkonfirmasi 9. Siswa mendengarkan dan
hasil jawaban dari siswa memperhatikan penjelasan
dan memberikan guru terkait hasil dari
pembenaran apabila ada jawaban yang mereka
kesalahan pemahaman dapatka dan
siswa. dipersentasikan.
135
136
LAMPIRAN C.3 MEDIA PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
KARTU SOAL
menjadi 3, yaitu…
137
KARTU JAWABAN
organisme eukariotik
uniseluler yang hidup Uniseluler dan multiseluler
Eukariotik
berkoloni
Fotoautotrof dan
heterotrof
Tidak berklorofil
Hidup tempat lembab
Oomycota Berkembangbiak dengan spora
138
Ciri jamur air,
yaitu ….. Gambar tersebut merupakan
jamur ….
139
Hifa tidak bersekat Jamur lendir
140
Alga merupakan
Nama lain dari protista tumbuhan bertalus
mirip tumbuhan adalah…. karena…
141
Belum dapat dibedakan
Ganggang atau alga akar, batang dan daun
Eukariotik
Mimiliki klorofil Kandungan pigmen
Reroduksi secara dalam sel
aseksual maupun seksual
Diperairan, tempat
lembab, dan ada yang Phaeophyta
menempel pada bebatuan
142
Nama lain dari alga
hijau…. Warna hijau yang dimiliki ganggang
tersebut disebabkan adanya pigmen
dominan….
143
Chlorophyta Klorofil a dan klorofil b
Ciliata
Pembelahan biner Rhizopoda
Flagellata
Sporozoa
144
LAMPIRAN C.4 KISI-KISI SOAL PRETEST DAN POSTTEST
145
1. Keterangan Bobot Skor:
1. Jika dijawab benar skor 1
2. Jika dijawab salah/ tidak dijawab skor 0
3. Jumlah skor total adalah 30
2. Penentuan Nilai
N= Skor perolehan x 100
Skor Maksimal/Total
146
LAMPIRAN C.4 TES HASIL BELAJAR
SOAL
Materi : Protista
Kelas/semester : X/1
Waktu : 30 Menit
PETUNJUK UMUM!
1. Tuliskan nama dan kelas anda pada kolom yang disediakan!
2. Bacalah soal dengan teliti sebelum bekerja!
3. Pilih salah satu jawaban paling tepatdengan memberikan tanda silang (x)
pada huruf A, B, C, D, atau E!
147
Pernyataan tersebut merupakan ciri-ciri ….
a. Protista d. Bakteri
b. Virus e. Monera
c. Jamur
4. Protista dibedakan menjadi 3 golongan yaitu protista mirip hewan, tumbuhan
dan jamur. Penggolongan tersebut didasarkan pada ….
a. Alat geraknya
b. Cara memperoleh makanan
c. Pigmen warna tubuh
d. Habitanya
e. Cara reproduksinya
5. Protozoa memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ….
a. Bersifat eukariotik d. Bersifat parasit
b. Memiliki dinding sel e. Heterotrof
c. Autotrof
6. Sebutan bagi protista mirip hewan adalah ….
a. Ganggang d. Fungi
b. Protozoa e. Animalia
c. Ciliata
7. Perhatikan gambar protozoa di bawah ini!
148
8. Kaki semu merupakan alat gerak pada ….
a. Flagellata d. Rhizopoda
b. Cilliata e. bulu getar
c. Sporozoa
9. Protozoa diklasifikasikan berdasarkan ….
a. Pigemntasi d
b. Alat gerak
c. Bentuk tubuh
d. Cara hidup
e. Ekologi
10. Perhatikan gambar organisme dibawah ini!
149
12. Perhatikan gambar Protozoa berikut!
150
17. Alga/ganggang diklasifikasikan berdasarkan ….
a. Bentuk selnya
b. Kandungan pigmen dalam sel
c. Bentuk intinya
d. Hasil fotosintesis dalam sel
e. Cara berkembang biak
18. Perhatikan gambar ganggang pada filum Chlorophyta berikut!
151
21. Berikut ini yang merupakan contoh dari jamur lendir adalah ….
a. Physarium sp. d. Phytophthora sp.
b. Saprolegnia sp. e. Citridiales sp.
c. Phytium sp.
22. Jamur lendir dan jamur air dikelompokkan dalam protista mirip jamur karena
memiliki sifat menghasilkan ….
a. Oospora d. Zigot
b. Plasmodium e. Lendir
c. Sporangium
23. Seorang siswa mengambil sampel potongan kayu membusuk yang bsah,
kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. Dia menemukan organisme
dengan ciri-ciri:
1. Tubuh terdiri dari benang-benang tidak bersekat (senositik).
2. Inti sel banyak dan membentuk zoospora berflagel 2
Dapat ditentukan bahwa organisme tersebut adalah ….
a. Zoospora d. Oomycota
b. Oosopora e. Acrasiomycota
c. Myxomycota
24. Pertanyaan yang benar tentang Oomycota (Jamur air) adalah ….
a. Anggotanya hanya organisme autotrof
b. Dalam reproduksi seksualnya membentuk zoospora
c. Mengandung vakuola kontraktil
d. Memiliki nukleus yang sejati dan organel bermembran
e. Dinding selnya dari selulosa
25. Ganggang yang dapat dimanfaatkan sebagai agar-agar adalah ….
a. Eucheuma spinosum d. Fucus
b. Macrocytis e. Chlorella
c. Laminaria
26. Sporozoa yang menyebabkan gugurnya janin pada ibu hamil adalah ….
a. Plasmodium sp. d. Trichomonas vaginalis
b. Giorgia lamblia e. Leismania donovani
c. Toxoplasma gondii
152
27. Perhatikan gambar berikut ini!
153
LAMPIRAN C.5 LEMBAR JAWABAN SISWA
1 A B C D E 16 A B C D E
2 A B C D E 17 A B C D E
3 A B C D E 18 A B C D E
4 A B C D E 19 A B C D E
5 A B C D E 20 A B C D E
6 A B C D E 21 A B C D E
7 A B C D E 22 A B C D E
8 A B C D E 23 A B C D E
9 A B C D E 24 A B C D E
10 A B C D E 25 A B C D E
11 A B C D E 26 A B C D E
12 A B C D E 27 A B C D E
13 A B C D E 28 A B C D E
14 A B C D E 29 A B C D E
15 A B C D E 30 A B C D E
A B C D E
18
19 A B C D E
20 A B C D E
21 A B C D E
22 A B C D E
154
LAMPIRAN C.6 LEMBAR OBSERVASI GURU
155
156
LAMPIRAN C.7 LEMBAR OBSERVASI SISWA
157
158
LAMPIRAN
d
159
LAMPIRAN D.1 LEMBAR VALIDASI RPP
160
161
162
163
164
165
166
167
LAMPIRAN D.2 LEMBAR VALIDASI TES HASIL BELAJAR
168
169
170
171
172
173
LAMPIRAN C.3 LEMBAR VALIDASI OBSERVASI GURU
174
175
176
177
178
179
LAMPIRAN C.4 LEMBAR VALIDASI OBSERVASI SISWA
180
181
182
183
184
185
LAMPIRAN
e
186
LAMPIRAN E.1 KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI
PEMBIMBING 1
187
LAMPIRAN E.2 KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI
PEMBIMBING 2
188
LAMPIRAN E.3 PERSETUJUAN PEMBIMBING
189
LAMPIRAN E.4 SURAT PENGANTAR PENELITIAN
190
LAMPIRAN E.5 SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN LP3M
191
LAMPIRAN E.6 SURAT IZIN PENELITIAN PENANAMAN MODAL
192
LAMPIRAN E.7 SURAT IZIN PENELITIAN DINAS PENDIDIKAN
193
LAMPIRAN E.8 SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN
194
LAMPIRAN
f
195
DOKUMENTASI
196
Persentasi Siswa
197
Penerapan Model Pembelajaran Make A Match
198
Memberikan Prosttest Di Kelas Kontrol (X Mia 5)
199
Proses Pembelajaran Di Kelas Eksperimen (X Mia 6)
200