Jurusan Akuntansi
Diajukan Oleh :
NPM : 2017102811
NIK : 3275056411960008
BEKASI
2021
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, yang
menyelesaikan skripsi ini dengan baik, yang merupakan salah satu syarat untuk
memenuhi gelar sarjana ekonomi jenjang pendidikan strata satu (S1) jurusan
Akuntansi di STIE Mulia Pratama Bekasi. Dalam penulisan skripsi ini penulis
terbatas, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis akan dengan senang hati menerima saran
serta kritik yang bersifat membangun, sehingga skripsi ini akan lebih
sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa
pihak yang telah banyak membantu, baik moril maupun materil, memberikan
dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada yang
saya hormati :
2. Bapak Dr. Rakhmat, S..E., M.S.E Selaku Ketua STIE Mulia Pratama
Bekasi.
i
3. Bapak Hartadi, S.E., M.Ak. Selaku Wakil Ketua l Bidang Pendidikan
4. Bapak Hj. Budi Rachmawati, S.Pd., M.Pd. Selaku Wakil Ketua ll Bidang
8. Ibu Ir. Hj. Reni Yesi S., M.M. Selaku Kaprodi S1 Manajemen Dosen
10. Seluruh Staff dan Karyawan STIE Mulia Pratama yang telah memberikan
11. Pimpinan dan karyawan CV. Widjaya Presisi terutama Ibu Nova Ananda
skripsi ini.
ii
12. Orang tua tercinta, Bapak Sarim dan Ibu Kamih beserta seluruh keluarga
memberikan dukungan baik moral maupun materil sejak awal hingga akhir
Penulis berdoa semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik
atas segala bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini dan Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
iii
ANALISIS PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN YANG
MEMILIKI NPWP DAN KARYAWAN YANG TIDAK MEMILIKI NPWP
TERHADAP PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERUTANG PADA CV.
WIDJAYA PRESISI
ABSTRAK
iv
INCOME TAX ANALYSIS ARTICLE 21 EMPLOYEES WHO HAVE
NPWP AND EMPLOYEES WHO DO NOT HAVE NPWP ON INCOME
TAX ARTICLE 21 DUE TO CV. WIDJAYA PRECISION
ABSTRACT
CV. Widjaya Presisi as an employee income tax cutter and also bears the
burden of taxes that must be paid to the State through the Taxation Agency, one
of which is income tax article 21 which is required for employees to pay the tax
based on the income earned.
The purpose of this study was to find out how to analyze the calculation and
deduction of Article 21 income tax on employee salaries on CV. Widjaya Presisi
whether it is in accordance with Law Number 36 Year 2008.
Keywords: calculation, withholding income tax article 21, income tax payable.
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 7
vi
2.1.3 Bidang-bidang Akuntansi ....................................................................... 12
vii
2.4.11 Dasar Hukum Perhitungan PPh Pasal 21 ................................................ 41
viii
3.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 67
BAB IV ................................................................................................................. 71
NPWP ............................................................................................................... 85
BAB V ................................................................................................................... 89
ix
5.2 Saran ....................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Perhitungan Gaji Karyawan Yang Tidak Memiliki NPWP ............. 85
Tabel 4.5 Data Gaji Karyawan Yang Tidak Memiliki NPWP ......................... 86
xii
BAB I
PENDAHULUAN
diatur di dalam peraturan perpajakan yang berlaku saat ini. Setelah perhitungan
jumlah pajak yang harus dibayar atas penghasilan karyawan yang bekerja di
1
2
perpajakan, maka terjadi kurang bayar dan perusahaan dapat dikenai sanksi
CV. Widjaya Presisi juga sama dengan perusahaan lain yaitu sebagai
adalah pajak penghasilan (PPh Pasal 21) yang diwajibkan kepada karyawan
karyawan yang memiliki NPWP dan karyawan yang tidak memiliki NPWP
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi diri
sendiri maupun orang lain. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
khususnya pajak yang dapat dijadikan solusi yang dianggap baik untuk
3. Bagi pembaca
BAB I : PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
2.1 Akuntansi
keputusan yang jelas dan bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
7
8
mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan
tepatnya dan dengan petunjuk atau dinyatakan dengan uang serta penafsiran
akuntansi dilakukan secara bertahap dan terjadi berulang setiap periode disebut
keuangan”
proses pencatatan pada periode tertentu. Karena proses ini diulang setiap
terkena dampak dan apakah akun tersebut harus di debet atau di kreditkan.
10
pengeluaran, atau jurnal umum dan entri tersebut dibuat dalam urutan
kronologis.
5. Post entri jurnal umum ke buku besar. Langkah ini dilakukan selama
periodik.
sama. Saldo percobaan adalah daftar dari semua buku besar, dengan debet
di kolom kiri dan kredit di kolom kanan. Pada titik ini belum ada entri
bahwa tidak ada kesalahan. Misalnya, ada transaksi yang lupa di jurnal
ketidakseimbangan.
10. Siapkan neraca saldo disesuaikan. Langkah ini mirip dengan penyusunan
11. Siapkan laporan keuangan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi
debet kredit sama. Pada proses ini, hanya akun yang tetap muncul karena
Gambar 2.1
Siklus Akuntansi
Bukti
Transak
si
Jurnal Pembalik Jurnal
Neraca Saldo
Buku Besar
Setelah
Utama
Penutup
Laporan
Kertas Kerja
Keuangan
Sumber : http://neracamikrosolusi.wordpress.com
2. Akuntansi Pemeriksaan
pengambilan keputusan.
Bidang ini menekankan pada penetapan dan control atas biaya. Ia terutama
biaya.
dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
14
cara pelaporan.
7. Penganggaran (Budgeting)
berikut:
yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Akuntansi pajak hanya
Dengan adanya akuntansi pajak WP dapat dengan lebih mudah menyusun SPT.
berikut :
1. Pengukuran dalam Mata Uang, satuan mata uang adalah pengukur yang
seterusnya.
4. Konsep Nilai Historis, transaksi bisnis dicatat berdasarkan harga pada saat
6. Konsep Taat Asas, dalam konsep ini penggunaan metode akuntansi dari satu
7. Konsep Materialitas, konsep ini diatur dalam Pasal 9 Ayat 2 UU PPh Nomor
36 Tahun 2008.
10. Konsep Mempertemukan Biaya dan Penghasilan, laba neto diukur dengan
membayar pajak.
lagi diberikan kepada aparat pajak untuk menentukan jumlah pajak yang
harus dibayar.
tidak birokratis.
sangat besar.
18
2.3 Pajak
umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Penghasilan (2016:5) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
pemungutan.
1. Menurut Golongan
a. Pajak Langsung
Pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan
tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain atau pihak
lain.
19
orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak langsung terjadi jika terdapat
pertambahan nilai terhadap barang atau jasa. Pajak ini dibayarkan oleh
2. Menurut Sifat
a. Pajak Subjektif
b. Pajak Objektif
a. Pajak Pusat
b. Pajak Daerah
Pajak Bumi dan Bangunan, Serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan.
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan, dan
sebagainya.
22
pengatur.
pendapatan.
devisa negara.
(membahayakan kesehatan).
23
penghitungan pajak.
pajak yang bisa terapkan, diantaranya self assessment, withholding system, dan
official assessment.
1. Self Assessment
undang perpajakan.
2. Official Assessment
menentukan sendiri (di luar wajib pajak) jumlah pajak yang terutang.
Dalam sistem ini inisiatif dan kegiatan dalam menghitung dan pemungutan
pajak sepenuhnya ada pada aparatur perpajakan. Sistem ini akan berhasil
3. Withholding System.
24
yang terutang oleh seorang wajib pajak dilakukan oleh pihak ketiga.
Sistem pemungutan pajak ini akan berhasil dengan baik jika masyarakat
sendiri sebagai wajib pajak mempunyai pengetahuan dan disiplin pajak yang
tinggi. Jika tidak maka akan banyak pelanggaran-pelanggaran dari orang yang
kekuatan dan kepastian hukum. Jadi, harus ada konsekuensi hukum bagi wajib
pajak yang telah memenuhi syarat pajak dan tidak melaksanakan kewajibannya
membayar pajak.
25
a. Sanksi Administrasi
No. 6 tahun 1983), bunga, (Pasal 8 Ayat (2) dan Pasal 13 Ayat (2)
b. Sanksi Pidana
yaitu berupa; kurungan (Pasal 38, 39, dan 41 Undang-Undang No. 6 tahun
1983), denda (Pasal 38, 39, dan 41 Undang-Undang No.6 tahun 1983).
Tahun 2000 adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam satu tahun pajak atau suatu
dan masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagai suatu kewajiban
pajaknya melekat pada subjek pajak yang bersangkutan. Kewajiban pajak ini
tidak dapat dilimpahkan kepada subjek lain. Pajak penghasilan diatur dalam
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan dan telah beberapa kali diubah, terakhir
21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah honorarium, tunjangan, dan
dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang
102/PMK.010/2016
27
Penghasilan
yang dipotong oleh pihak lain atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
21 adalah penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21, terdiri atas:
berkala)
2. Penerima pensiun
3. Penerima honorarium
4. Penerima upah
uang lembur, uang sokongan, uang tunggu, uang ganti rugi, tunjangan
4. Uang tebusan pensiun, uang pesangon, uang tabungan harian tua atau
a. Tenaga ahli
29
seniman lainnya.
c. Olahragawan.
dan sosial.
g. Agen iklan.
suatu kepanitiaan, peserta sidang atau rapat, dan tenaga kerja lepas
j. Peserta perlombaan.
yang diterima oleh Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil serta uang
30
uang pensiun yang diterima oleh pensiunan termasuk janda atau duda
nama apapun yang diberikan oleh bukan wajib pajak atau wajib pajak
kepada badan penyelenggara Taspen dan Jam sostek yang dibayar oleh
pemberi kerja.
6. Zakat yang diterima oleh Orang Pribadi yang berhak dari badan atau
adalah Wajib Pajak orang pribadi atau badan termasuk Bentuk Usaha Tetap
2018 : 208-209)
yang terjadi karena jumlah PPh pasal 21 yang terutang dalam 1 (satu)
takwim lebih kecil daripada jumlah PPh Pasal 21 yang telah disetor.
yang terutang atas gaji untuk bulan pada waktu dilakukan penghitungan
tahunan, dan jika masih ada sisa kelebihan, diperhitungkan untuk bulan-
kantor pos atau Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Bank
dipotong PPh Pasal 21 adalah orang pribadi dengan status subjek pajak dalam
dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan, termasuk penerima pensiun. Wajib Pajak
DPRD Kabupaten/Kota.
g. Jaksa Agung
2. Pegawai Negeri Sipil, yaitu PNS Pusat, PNS Daerah, dan PNS lainnya
4. Pegawai Tetap adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang
langsung.
5. Pegawai Lepas adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja
6. Pegawai dengan status Wajib Pajak Luar Negeri adalah orang pribadi yang
dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan yang menerima atau
masa lalu, termasuk orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima
dilakukannya.
10. Upah harian adalah upah yang terutang atau dibayarkan atas dasar jumlah
hari kerja.
11. Upah mingguan adalah upah yang terutang atau dibayarkan secara
mingguan.
12. Upah borongan adalah upah yang terutang atau dibayarkan atas dasar
13. Upah satuan adalah upah yang terutang atau dibayarkan atas dasar
14. Honorarium adalah imbalan atas jasa, jabatan atau kegiatan yang
dilakukan.
15. Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang
undian.
36
dilakukan.
18. Beasiswa adalah pembayaran kepada pegawai tetap, tidak tetap, dan calon
dilakukan oleh suatu institusi kepada orang pribadi yang tidak mempunyai
pendidikan.
olahraga.
yang tidak wajib melakukan pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal
21 adalah:
menjadi batasan tidak kena pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, dengan kata
lain apabila penghasilan neto Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan
dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25/29 dan apabila berstatus sebagai
pegawai atau penerima penghasilan sebagai objek pajak PPh Pasal 21, maka
ditetapkan atas PTKP bagi Wajib Pajak dalam negeri, sebagai berikut :
38
Tabel 2.1
Pajak Penghasilan
Pajak NPWP
250.000.000
500.000.000
Catatan : Mulai 1 Januari 2009, sesuai dengan Pasal 21 ayat (5a) UU PPh
2008, wajib pajak orang pribadi yang tidak memiliki NPWP dikenai tarif pajak
Tabel 2.2
Tarif Pajak (PTKP)
TK1 58.500.000,-
TK2 63.000.000,-
TK3 67.500.000,-
39
WP Kawin K0 58.500.000,-
K1 63.000.000,-
K2 67.500.000,-
K3 72.000.000,-
K/1/3 126.000.000,-
Catatan :
K : Kawin
Besarnya PTKP per tahun (PTKP tahun 2016 berdasarkan PMK Nomor:
keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang
keluarga.
c. Rp. 375.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga
semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi
b. Bagi karyawati tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri ditambah
Tabel 2.3
Dasar pengenaan dan pemotongan PPh Pasal 21
Rp. 4.500.000
pada Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 Pasal 21 (PPh Pasal 21) dan
a. Penghasilan Rutin
penghasilan rutin wajib pajak orang pribadi, yakni upah atau gaji
1. Gaji Pokok
2. Tunjangan
Penghasilan tidak rutin adalah upah atau gaji yang diterima secara
lainnya, seperti:
1. Bonus
3. Upah Lemburan
perusahaan
BPJS. Iuran BPJS ini dibayarkan oleh pemberi kerja dan pekerja
dengan persentase iuran dari gaji atau upah (tidak dijelaskan dalam
peraturan bahwa apakah gaji ini merupakan gaji pokok, gaji bruto,
Juli 2015
tunjangan tetap. Batas paling tinggi gaji atau upah per bulan
gaji/upah.
ada)
a. Biaya Jabatan
sebulan atau Rp. 6.000.000 setahun. Dari staff biasa sampai direktur
b. Biaya Pensiun
47
per tahun.
NPWP.
49
pasal 21 sendiri yang disesuaikan dengan tunjangan pajak atas gaji bersih
bruto atau kotor pegawai tersebut belum dipotong PPh Pasal 21.
sebesar Rp 10.000.000,-
Rp 10.000.000,- maka:
perusahaan.
Pengurangan
Jumlah Rp 6.384.250
PTKP
Status Menikah
(Pembulatan)
5% x 50.000.000 Rp 2.500.000
Jumlah Rp 35.106.000
Perbulan
52
Ayat Jurnalnya :
Pajak Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam
masa pajak dalam tahun pajak, atau bagian tahun pajak sesuai ketentuan
b. Tahun Pajak adalah sama dengan satu tahun kalender atau tahun takwim.
waktu lain.
53
Ada tiga Undang -Undang Perpajakan yang menjadi dasar hukum pajak
terutang, diantaranya:
(PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Jenis Pajak
Terutang
PPh Terutang
Pajak Penghasilan (PPh) Terutang adalah pajak terutang yang dihitung dari
pada saat pembayaran dan saat disediakan untuk dibayarkan, saat bunga
dan sewa jatuh tempo, saat royalti dan imbalan jasa teknik atau jasa
kontrak/perjanjian/faktur.
sebagai akibat PPh Terutang dalam SPT Tahunan PPh lebih besar daripada
kredit pajak yang telah dipotong atau dipungut oleh pihak lain yang telah
disetor.
Terutangnya PPh Pasal 25/29 Badan ini terjadi pada saat adanya
kekurangan pajak orang pribadi yang terutang pada akhir tahun pajak.
luar negeri, dari pelabuhan luar negeri ke pelabuhan Indonesia dan luar
Terutangnya PPh Pasal 4 ayat 2 ini ketika dilakukannya sewa atas tanah
PPN dan PPnBM Terutang adalah pajak terutang dari tarif Dasar
Kena Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak (JKP), impor BKP, ekspor
56
JKP, ekspor BKP berwujud dan tidak berwujud, pemanfaatan BKP tidak
PPN tersebut.
Barang Kena Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak (JKP), impor BKP,
ekspor JKP, eksoir BKP berwujur dan tidak berwujud dan JKP di luar
daerah pabean.
2. PPh Pasal 21 terutang bagi pemotong PPh Pasal 21 untuk setiap masa
pajak.
57
3. Saat terutang untuk setiap masa pajak sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) adalah akhir bulan dilakukannya pembayaran atau pada akhir bulan
Tabel 2.4
Penelitian Terdahulu
Peneliti Penelitian
berdasarkan pasal 1
angka 10 Peraturan
Nomor PER-16/PJ/2016,
perhitungan Pajak
kewajiban perpajakan
pegawai tetap
dilakukan CV.Multi
dibayarkan sesuai
(NPWP).
Gambar 2.2
Kerangka Teoritis
Karyawan yang
memiliki NPWP
(X₁)
PPh Pasal 21
Terutang
(Y)
Karyawan yang tidak
memiliki NPWP
(X₂)
Keterangan:
Presisi.
Widjaya Presisi.
62
yang berlaku.
BAB III
METODE PENELITIAN
nantinya akan dipelajari dan diteliti sehingga menghasilkan data dan informasi.
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
63
64
sebagai berikut:
berikut :
1. Perhitungan
komponen yang diteliti dalam perhitungan ini antara lain adalah tarif pajak
2. Pemotongan
Wajib Pajak orang pribadi atau wajib pajak badan, termasuk bentuk usaha
Penghasilan.
1. Wawancara
menggunakan angket.
2. Dokumentasi
Cara ini untuk dapat memperoleh data dan responden dan informasi adalah
tersebut antara lain tempat tinggal, alamat, dan data latar belakang
pendidikan.
Bekasi.
penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat
yang sama walaupun persentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain
(2013:18) sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini objek yang akan diteliti yaitu bagian
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif berupa
informasi lainnya yang terkait dengan lingkup penelitian ini. Data penelitian
wawancara yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan cara tanya jawab
adalah:
ada di situs resmi serta bahan kuliah di STIE Mulia Pratama yang
1. Pengamatan ( Observasi )
2. Wawancara
lainnya.
3. Dokumentasi
69
a. Analisis Kuantitatif
dalam bentuk angka yang diambil dari perusahaan yang diteliti dan
satuan tertentu.
b. Analisis Deskriptif
2019.
70
penghasilan.
2008.
CV. Widjaya Presisi didirikan pada tanggal 07 Mei 2009 yang beralamat
di Kp. Nagrak RT 003 RW. 002 Sukadami, Cikarang Selatan, Kab. Bekasi.
71
72
baik.
DIRECTOR
MANAGER
ACCOUNTING
bagian yang ada dalam organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan yang
Berikut adalah1tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian pada CV.
Widjaya Presisi :
1. Director
73
74
perusahaan.
perusahaan.
2. Manager
kepada Direktur.
3. Accounting
kelengkapannya.
4. Marketing
dengan customer.
5. PPIC
telah ditentukan.
6. Produksi
efektif.
7. Egineering & QC
kualitas.
76
yaitu meliputi :
2. Jig Ficture
Jig dan ficture adalah alat pemegang benda kerja produksi yang
akurat. Hubungan dan kelurusan yang benar antara alat potong atau
alat bantu lainnya, dan benda kerja mesti dijaga. Untuk melakukan ini
3. Stamping
(Penekanan).
4. Machining
kerja dalam bentuk chip). Jika benda kerjanya logam maka seringkali
5. Fabrication
komponen materi baik berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai
secara umum ada dua macam yaitu : Warkshop Fabrications dan Site
Fabrications.
Bab ini membahas analisis data dan hasil penelitian tentang “Analisis
(hasil penelitian terdahulu) yang digunakan. Analisis ini dibagi menjadi dua
karyawan.
pengurangan berupa iuran pensiun dan biaya jabatan dan dikurangi dengan
memiliki NPWP yang dilakukan oleh CV. Widjaya Presisi (karyawan tahun
pajak 2019) :
Status TK/0
Gaji Pokok 94.351.872
Tunj. Transportasi 3.000.000
Upah Lembur 20.011.176
JKK ( Jaminan Kecelakaan Kerja ) 0,24 % 226.444
JK (Jaminan Kematian) 0,3% 283.056
BPJS Kesehatan 4% 3.774.075
Jumlah 4.283.575
Penghasilan bruto 121.646.623
Pengurangan
Biaya Jabatan 5% x Jumlah Penghasilan Bruto Maksimal 6jt 6.082.331
Iuran BPJS Kesehatan (1%) 943.519
JHT (2%) 1.887.037
JP (1%) 943.519
Jumlah 9.856.406
Penghasilan neto (bersih) setahun 111.790.217
Penghasilan neto (bersih) sebulan 9.315.851
PTKP
Wajib Pajak Pribadi 54.000.000
Jumlah PTKP 54.000.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 57.790.217
Penghasilan Kena Pajak Setahun ( pembulatan) 57.790.000
PPh Terutang (lihat Tarif PPh Pasal 21) 5% x 50.000.000 2.500.000
15% x 7.790.217 1.168.533
PPh Pasal 21 Sebulan = 3.668.533 : 12 305.711
Take Home Pay (Gaji Bersih) = 9.315.851 - 305.711 9.010.140
80
sampai dengan angka satuan, seharusnya berdasarkan pasal 17 ayat (4) itu
disebutkan untuk keperluan untuk menghitung PPh yang terutang maka, nilai
nilai PPh terutang itu pasti dalam bentuk puluhan tidak mungkin satuan.
dari pemberi kerja yang oleh wajib pajak yang sebelumnya telah dihitung
yang diterima oleh karyawan tetap dan karyawan kontrak setiap bulan.
Untuk tarif PTKP yang penulis gunakan sesuai dengan tarif menurut Peraturan
(PTKP) dan pada tahun 2019 penulis menghitung PTKP penyesuaian besarnya
b. Bagi pegawai yang tidak ber-NPWP, tarif Pasal PPh Pasal 21 terutang
yang dikenakan 20% lebih tinggi dari pegawai yang memiliki NPWP.
menghitung PPh yang terutang maka, nilai penghasilan kena pajak dibulatkan
kebawah dalam ribuan penuh. Sehingga nilai PPh terutang itu pasti dalam
memiliki NPWP seharusnya dikenakan tarif 20% lebih tinggi dari tarif normal.
tercantum di pasal 21 ayat 5(a) bagi karyawan yang tidak memiliki NPWP
82
dikenakan tarif lebih tinggi 20% dari tarif normal, sehingga terdapat
Berikut ini adalah hasil perhitungan kena pajak yang diberikan oleh perusahaan
Tabel 4.1
Data Gaji Karyawan 2019
CV Widjaya Presisi
Penghasilan Jumlah PPh Jumlah
Penghasilan Netto 5% 15%
No Nama Karyawan NPWP Status PTKP Kena Pajak Terutang Per PPhTerutang
(Bersih) Setahun
Setahun Jumlah Pajak Jumlah Pajak Tahun Per bulan
1 ACHMAD FORTRANADHY 76.879.768.0-017.000 K/2 140.605.188 67.500.000 73.105.188 50.000.000 2.500.000 23.105.188 3.465.778 5.965.778 497.148
2 ADE MEGASARI 76.879.768.0-013.000 K/1 140.590.745 63.000.000 77.590.745 50.000.000 2.500.000 27.590.745 4.138.612 6.638.612 553.218
3 ADITYA SOEMARNA SURYA 76.476.424.7.434.000 K/2 141.605.983 67.500.000 74.105.983 50.000.000 2.500.000 24.105.983 3.615.897 6.115.897 509.658
4 ANGGIE ANDRIYANTO ROJALI 73.740.784.1-412.000 K/1 140.008.113 63.000.000 77.008.113 50.000.000 2.500.000 27.008.113 4.051.217 6.551.217 545.935
5 AYU PRAMODYANTI TK/0 111.790.217 54.000.000 57.790.217 50.000.000 2.500.000 7.790.217 1.168.533 3.668.533 305.711
6 BALLY SEMPATI PUTRA 82.996.092.1-435.000 TK/0 125.081.159 54.000.000 71.081.159 50.000.000 2.500.000 21.081.159 3.162.174 5.662.174 471.848
7 BILL HARIADI SARAGIH TK/0 112.736.086 54.000.000 58.736.086 50.000.000 2.500.000 8.736.086 1.310.413 3.810.413 317.534
8 CLEO CLEOPHAS TK/0 110.902.887 54.000.000 56.902.887 50.000.000 2.500.000 6.902.887 1.035.433 3.535.433 294.619
9 DARKONO 68.099.539.6-502.000 K/1 142.438.160 63.000.000 79.438.160 50.000.000 2.500.000 29.438.160 4.415.724 6.915.724 576.310
10 DEDY DASUKI TK/0 112.036.867 54.000.000 58.036.867 50.000.000 2.500.000 8.036.867 1.205.530 3.705.530 308.794
11 DICKY FADILLAH 80.044.712.0-433.000 TK/0 123.925.621 54.000.000 69.925.621 50.000.000 2.500.000 19.925.621 2.988.843 5.488.843 457.404
12 EKO PRASETYO 72.764.551.7-013.000 K/1 139.908.477 63.000.000 76.908.477 50.000.000 2.500.000 26.908.477 4.036.272 6.536.272 544.689
13 ELIZABETH SETIAWATI 74.586.339.9-435.000 K/1 144.461.387 63.000.000 81.461.387 50.000.000 2.500.000 31.461.387 4.719.208 7.219.208 601.601
14 ENIKA SARI S 92.321.071.0-125.000 TK/0 121.990.904 54.000.000 67.990.904 50.000.000 2.500.000 17.990.904 2.698.636 5.198.636 433.220
15 FARA DIBA GULGUBU TK/0 111.418.110 54.000.000 57.418.110 50.000.000 2.500.000 7.418.110 1.112.716 3.612.716 301.060
16 GALIH SETIAWAN TK/0 111.543.795 54.000.000 57.543.795 50.000.000 2.500.000 7.543.795 1.131.569 3.631.569 302.631
17 GARTH CLINT JOUFER 80.562.152.1-006.000 TK/0 126.432.846 54.000.000 72.432.846 50.000.000 2.500.000 22.432.846 3.364.927 5.864.927 488.744
18 GILANG RIO SAPUTRA 80.989.651.7-019.000 TK/0 125.296.345 54.000.000 71.296.345 50.000.000 2.500.000 21.296.345 3.194.452 5.694.452 474.538
19 HADI WIYONO 98.462.140.9-039.000 TK/0 123.926.829 54.000.000 69.926.829 50.000.000 2.500.000 19.926.829 2.989.024 5.489.024 457.419
20 HERMAN P PURBA 76.788.898.5-448.000 K/1 142.389.687 63.000.000 79.389.687 50.000.000 2.500.000 29.389.687 4.408.453 6.908.453 575.704
21 JULIAN IDHA PAMUNGKAS 66.013.960.1-009.000 K/1 140.555.211 63.000.000 77.555.211 50.000.000 2.500.000 27.555.211 4.133.282 6.633.282 552.773
22 JULIUS BOBBY BOLANG 80.301.931.4-019.000 TK/0 126.459.191 54.000.000 72.459.191 50.000.000 2.500.000 22.459.191 3.368.879 5.868.879 489.073
23 JUMAEDI TK/0 110.771.718 54.000.000 56.771.718 50.000.000 2.500.000 6.771.718 1.015.758 3.515.758 292.980
24 KRISTIRANI 72.647.935.5-027.000 K/0 142.291.077 58.500.000 83.791.077 50.000.000 2.500.000 33.791.077 5.068.662 7.568.662 630.722
25 LISA TRI JULIANTI TK/0 110.613.669 54.000.000 56.613.669 50.000.000 2.500.000 6.613.669 992.050 3.492.050 291.004
26 MARCELINO LANG 82.476.069.8-016.000 TK/0 124.836.789 54.000.000 70.836.789 50.000.000 2.500.000 20.836.789 3.125.518 5.625.518 468.793
27 MUHAMAD IDRIS 59.018.517.9-064.000 K/0 142.309.454 58.500.000 83.809.454 50.000.000 2.500.000 33.809.454 5.071.418 7.571.418 630.952
28 MULYADI 36.543.888.6-451.000 K/0 139.888.710 58.500.000 81.388.710 50.000.000 2.500.000 31.388.710 4.708.306 7.208.306 600.692
29 NUR PRASETYO WIGUNA 70.345.268.0-412.000 TK/0 140.923.659 54.000.000 86.923.659 50.000.000 2.500.000 36.923.659 5.538.549 8.038.549 669.879
30 NURUL AGDALIANY MARLAUT 90.349.297.3-013.000 TK/0 126.421.423 54.000.000 72.421.423 50.000.000 2.500.000 22.421.423 3.363.213 5.863.213 488.601
31 RETNO SISTHA INGGITA 75.011.577.6-429.000 TK/0 142.310.138 54.000.000 88.310.138 50.000.000 2.500.000 38.310.138 5.746.521 8.246.521 687.210
32 SAIFUL FAUZI TK/0 109.506.318 54.000.000 55.506.318 50.000.000 2.500.000 5.506.318 825.948 3.325.948 277.162
33 SATRIA KAUTSAR IRAK PUTRA TK/0 108.598.263 54.000.000 54.598.263 50.000.000 2.500.000 4.598.263 689.739 3.189.739 265.812
34 YENI CITRA SARI 84.286.525.5-061.000 TK/0 126.334.760 54.000.000 72.334.760 50.000.000 2.500.000 22.334.760 3.350.214 5.850.214 487.518
35 YUDHA SETYARSO TK/0 110.311.614 54.000.000 56.311.614 50.000.000 2.500.000 6.311.614 946.742 3.446.742 287.229
JUMLAH 4.451.221.401 2.457.721.401 193.658.210 16.138.184
83
karyawan yang memiliki NPWP dan Karyawan yang tidak memiliki NPWP,
Sebagai berikut :
NPWP yang dilakukan oleh Peneliti Sendiri (karyawan tahun pajak 2019) :
Tabel 4.2
Perhitungan Karyawan Yang Memiliki NPWP
Nama Karyawan ACHMAD FORTRANADHY
NPWP 76.879.768.0-017.000
Status K/2
Gaji Pokok 102.619.884
Tunj. Transportasi 7.500.000
Upah Lembur 37.547.472
JKK ( Jaminan Kecelakaan Kerja ) 0,24 % 246.288
JK (Jaminan Kematian) 0,3% 307.860
BPJS Kesehatan 4% 4.104.795
Jumlah 4.658.943
Penghasilan bruto 152.326.299
Pengurangan
Biaya Jabatan 5% x Jumlah Penghasilan Bruto Maksimal 6jt 7.616.315
Iuran BPJS Kesehatan (1%) 1.026.199
JHT (2%) 2.052.398
JP (1%) 1.026.199
Jumlah 11.721.110
Penghasilan neto (bersih) setahun 140.605.188
Penghasilan neto (bersih) sebulan 11.717.099
PTKP
Wajib Pajak Pribadi 54.000.000
Tambahan WP Menikah 4.500.000
Tambahan 2 Anak 9.000.000
Jumlah PTKP 67.500.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun 73.105.188
Penghasilan Kena Pajak Setahun ( pembulatan) 73.105.000
PPh Terutang (lihat Tarif PPh Pasal 21) 5% x 50.000.000 2.500.000
15% x 23.105.000 3.465.750
PPh Pasal 21 Sebulan = 5.965.750 : 12 497.146
Take Home Pay (Gaji Bersih) = 11.717.099 - 497146 11.219.953
84
Tabel 4.3
Data Gaji Karyawan Yang Memiliki NPWP
CV Widjaya Persisi
NPWP
memiliki NPWP yang dilakukan oleh Peneliti Sendiri (karyawan tahun pajak
2019) :
Tabel 4.4
Perhitungan Gaji Karyawan Yang Tidak Memiliki NPWP
Tabel 4.5
Data Gaji Karyawan Yang Tidak Memiliki NPWP
CV Widjaya Presisi
CV Widjaya Presisi
Tabel 4.6
Perbandingan Perhitungan Pajak Penghasilan 21 Yang Memiliki NPWP
Dan Tidak Memiliki NPWP
Penghasilan Penghasilan Penghasilan kena Jumlah PPh Jumlah Pph
5% 15% Jumlah PPh Jumlah PPh 6% 18%
No Nama Karyawan NPWP Status Netto (Bersih) PTKP Kena Pajak Pajak Terutang Terutang
Pertahun Perbulan
Setahun Setahun Setahun(Pembulatan) Jumlah Pajak Jumlah Pajak Jumlah Pajak Jumlah Pajak Pertahun Perbulan
1 ACHMAD FORTRANADHY 76.879.768.0-017.000 K/2 140.605.188 67.500.000 73.105.188 73.105.000 50.000.000 2.500.000 23.105.000 3.465.750 5.965.750 497.146 50.000.000 2.500.000 23.105.000 3.465.750 5.965.750 497.146
2 ADE MEGASARI 76.879.768.0-013.000 K/1 140.590.745 63.000.000 77.590.745 77.590.000 50.000.000 2.500.000 27.590.000 4.138.500 6.638.500 553.208 50.000.000 2.500.000 27.590.000 4.138.500 6.638.500 553.208
3 ADITYA SOEMARNA SURYA 76.476.424.7.434.000 K/2 141.605.983 67.500.000 74.105.983 74.105.000 50.000.000 2.500.000 24.105.000 3.615.750 6.115.750 509.646 50.000.000 2.500.000 24.105.000 3.615.750 6.115.750 509.646
4 ANGGIE ANDRIYANTO ROJALI 73.740.784.1-412.000 K/1 140.008.113 63.000.000 77.008.113 77.008.000 50.000.000 2.500.000 27.008.000 4.051.200 6.551.200 545.933 50.000.000 2.500.000 27.008.000 4.051.200 6.551.200 545.933
5 AYU PRAMODYANTI TK/0 111.790.217 54.000.000 57.790.217 57.790.000 50.000.000 2.500.000 7.790.000 1.168.500 3.668.500 305.708 50.000.000 3.000.000 7.790.000 1.402.200 4.402.200 366.850
6 BALLY SEMPATI PUTRA 82.996.092.1-435.000 TK/0 125.081.159 54.000.000 71.081.159 71.081.000 50.000.000 2.500.000 21.081.000 3.162.150 5.662.150 471.846 50.000.000 2.500.000 21.081.000 3.162.150 5.662.150 471.846
7 BILL HARIADI SARAGIH TK/0 112.736.086 54.000.000 58.736.086 58.736.000 50.000.000 2.500.000 8.736.000 1.310.400 3.810.400 317.533 50.000.000 3.000.000 8.736.000 1.572.480 4.572.480 381.040
8 CLEO CLEOPHAS TK/0 110.902.887 54.000.000 56.902.887 56.902.000 50.000.000 2.500.000 6.902.000 1.035.300 3.535.300 294.608 50.000.000 3.000.000 6.902.000 1.242.360 4.242.360 353.530
9 DARKONO 68.099.539.6-502.000 K/1 142.438.160 63.000.000 79.438.160 79.438.000 50.000.000 2.500.000 29.438.000 4.415.700 6.915.700 576.308 50.000.000 2.500.000 29.438.000 4.415.700 6.915.700 576.308
10 DEDY DASUKI TK/0 112.036.867 54.000.000 58.036.867 58.036.000 50.000.000 2.500.000 8.036.000 1.205.400 3.705.400 308.783 50.000.000 3.000.000 8.036.000 1.446.480 4.446.480 370.540
11 DICKY FADILLAH 80.044.712.0-433.000 TK/0 123.925.621 54.000.000 69.925.621 69.925.000 50.000.000 2.500.000 19.925.000 2.988.750 5.488.750 457.396 50.000.000 2.500.000 19.925.000 2.988.750 5.488.750 457.396
12 EKO PRASETYO 72.764.551.7-013.000 K/1 139.908.477 63.000.000 76.908.477 76.908.000 50.000.000 2.500.000 26.908.000 4.036.200 6.536.200 544.683 50.000.000 2.500.000 26.908.000 4.036.200 6.536.200 544.683
13 ELIZABETH SETIAWATI 74.586.339.9-435.000 K/1 144.461.387 63.000.000 81.461.387 81.461.000 50.000.000 2.500.000 31.461.000 4.719.150 7.219.150 601.596 50.000.000 2.500.000 31.461.000 4.719.150 7.219.150 601.596
14 ENIKA SARI S 92.321.071.0-125.000 TK/0 121.990.904 54.000.000 67.990.904 67.990.000 50.000.000 2.500.000 17.990.000 2.698.500 5.198.500 433.208 50.000.000 2.500.000 17.990.000 2.698.500 5.198.500 433.208
15 FARA DIBA GULGUBU TK/0 111.418.110 54.000.000 57.418.110 57.418.000 50.000.000 2.500.000 7.418.000 1.112.700 3.612.700 301.058 50.000.000 3.000.000 7.418.000 1.335.240 4.335.240 361.270
16 GALIH SETIAWAN TK/0 111.543.795 54.000.000 57.543.795 57.543.000 50.000.000 2.500.000 7.543.000 1.131.450 3.631.450 302.621 50.000.000 3.000.000 7.543.000 1.357.740 4.357.740 363.145
17 GARTH CLINT JOUFER 80.562.152.1-006.000 TK/0 126.432.846 54.000.000 72.432.846 72.432.000 50.000.000 2.500.000 22.432.000 3.364.800 5.864.800 488.733 50.000.000 2.500.000 22.432.000 3.364.800 5.864.800 488.733
18 GILANG RIO SAPUTRA 80.989.651.7-019.000 TK/0 125.296.345 54.000.000 71.296.345 71.296.000 50.000.000 2.500.000 21.296.000 3.194.400 5.694.400 474.533 50.000.000 2.500.000 21.296.000 3.194.400 5.694.400 474.533
19 HADI WIYONO 98.462.140.9-039.000 TK/0 123.926.829 54.000.000 69.926.829 69.926.000 50.000.000 2.500.000 19.926.000 2.988.900 5.488.900 457.408 50.000.000 2.500.000 19.926.000 2.988.900 5.488.900 457.408
20 HERMAN P PURBA 76.788.898.5-448.000 K/1 142.389.687 63.000.000 79.389.687 79.389.000 50.000.000 2.500.000 29.389.000 4.408.350 6.908.350 575.696 50.000.000 2.500.000 29.389.000 4.408.350 6.908.350 575.696
21 JULIAN IDHA PAMUNGKAS 66.013.960.1-009.000 K/1 140.555.211 63.000.000 77.555.211 77.555.000 50.000.000 2.500.000 27.555.000 4.133.250 6.633.250 552.771 50.000.000 2.500.000 27.555.000 4.133.250 6.633.250 552.771
22 JULIUS BOBBY BOLANG 80.301.931.4-019.000 TK/0 126.459.191 54.000.000 72.459.191 72.459.000 50.000.000 2.500.000 22.459.000 3.368.850 5.868.850 489.071 50.000.000 2.500.000 22.459.000 3.368.850 5.868.850 489.071
23 JUMAEDI TK/0 110.771.718 54.000.000 56.771.718 56.771.000 50.000.000 2.500.000 6.771.000 1.015.650 3.515.650 292.971 50.000.000 3.000.000 6.771.000 1.218.780 4.218.780 351.565
24 KRISTIRANI 72.647.935.5-027.000 K/0 142.291.077 58.500.000 83.791.077 83.791.000 50.000.000 2.500.000 33.791.000 5.068.650 7.568.650 630.721 50.000.000 2.500.000 33.791.000 5.068.650 7.568.650 630.721
25 LISA TRI JULIANTI TK/0 110.613.669 54.000.000 56.613.669 56.613.000 50.000.000 2.500.000 6.613.000 991.950 3.491.950 290.996 50.000.000 3.000.000 6.613.000 1.190.340 4.190.340 349.195
26 MARCELINO LANG 82.476.069.8-016.000 TK/0 124.836.789 54.000.000 70.836.789 70.836.000 50.000.000 2.500.000 20.836.000 3.125.400 5.625.400 468.783 50.000.000 2.500.000 20.836.000 3.125.400 5.625.400 468.783
27 MUHAMAD IDRIS 59.018.517.9-064.000 K/0 142.309.454 58.500.000 83.809.454 83.809.000 50.000.000 2.500.000 33.809.000 5.071.350 7.571.350 630.946 50.000.000 2.500.000 33.809.000 5.071.350 7.571.350 630.946
28 MULYADI 36.543.888.6-451.000 K/0 139.888.710 58.500.000 81.388.710 81.388.000 50.000.000 2.500.000 31.388.000 4.708.200 7.208.200 600.683 50.000.000 2.500.000 31.388.000 4.708.200 7.208.200 600.683
29 NUR PRASETYO WIGUNA 70.345.268.0-412.000 TK/0 140.923.659 54.000.000 86.923.659 86.923.000 50.000.000 2.500.000 36.923.000 5.538.450 8.038.450 669.871 50.000.000 2.500.000 36.923.000 5.538.450 8.038.450 669.871
30 NURUL AGDALIANY MARLAUT 90.349.297.3-013.000 TK/0 126.421.423 54.000.000 72.421.423 72.421.000 50.000.000 2.500.000 22.421.000 3.363.150 5.863.150 488.596 50.000.000 2.500.000 22.421.000 3.363.150 5.863.150 488.596
31 RETNO SISTHA INGGITA 75.011.577.6-429.000 TK/0 142.310.138 54.000.000 88.310.138 88.310.000 50.000.000 2.500.000 38.310.000 5.746.500 8.246.500 687.208 50.000.000 2.500.000 38.310.000 5.746.500 8.246.500 687.208
32 SAIFUL FAUZI TK/0 109.506.318 54.000.000 55.506.318 55.506.000 50.000.000 2.500.000 5.506.000 825.900 3.325.900 277.158 50.000.000 3.000.000 5.506.000 991.080 3.991.080 332.590
33 SATRIA KAUTSAR IRAK PUTRA TK/0 108.598.263 54.000.000 54.598.263 54.598.000 50.000.000 2.500.000 4.598.000 689.700 3.189.700 265.808 50.000.000 3.000.000 4.598.000 827.640 3.827.640 318.970
34 YENI CITRA SARI 84.286.525.5-061.000 TK/0 126.334.760 54.000.000 72.334.760 72.334.000 50.000.000 2.500.000 22.334.000 3.350.100 5.850.100 487.508 50.000.000 2.500.000 22.334.000 3.350.100 5.850.100 487.508
35 YUDHA SETYARSO TK/0 110.311.614 54.000.000 56.311.614 56.311.000 50.000.000 2.500.000 6.311.000 946.650 3.446.650 287.221 50.000.000 3.000.000 6.311.000 1.135.980 4.135.980 344.665
JUMLAH 4.451.221.401 2.457.721.401 193.655.600 16.137.967 201.442.320 16.786.860
193.655.600 - 201.942.320 7.786.720
SELISIH
16.137.967 - 16.786.860 648.893
88
tercantum di Pasal 21 ayat 5 (a) bagi karyawan yang tidak memiliki NPWP
dikenakan tarif lebih tinggi 20% dari tarif normal, sehingga terdapat
menimbulkan kesalahan. Dan hal ini tentu saja dapat mengakibatkan kerugian
5.1 Kesimpulan
1. PPh Pasal 21 yang dipotong untuk karyawan yang memiliki NPWP, dari
dua puluh empat karyawan, CV. Widjaya Presisi menyetorkan PPh Pasal
2. PPh Pasal 21 yang dipotong untuk karyawan yang tidak memiliki NPWP,
3. Perhitungan dan pemotongan PPh Pasal 21 pada CV. Widjaya Presisi tidak
89
90
lakukan.
5.2 Saran
memiliki NPWP atau pekerja harian lepas dikenai tarif pajak lebih tinggi
Pajak.
DAFTAR PUSTAKA
Kautsar Riza Salman, S.M. 2017. Perpajakan PPh dan PPN. Jakarta: Indeks.
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Gg.Damai Kel.Pengasinan
Email : vetimariaulfah@gmail.com
SURAT KETERANGAN
SK/WP/01/VIII/2021
NPM : 2017102811
Jurusan : Akuntansi
Benar telah melakukan penelitian lapangan di CV. Widjaya Presisi pada tanggal
15 April 2021 sampai dengan 15 Juli 2021 dengan judul “ ANALISIS PAJAK
PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN YANG MEMILIKI NPWP DAN
KARYAWAN YANG TIDAK MEMILIKI NPWP TERHADAP PAJAK
PENGHASILAN 21 TERUTANG PADA CV. WIDJAYA PRESISI”. Demikian
surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan
sebagai mana mestinya.
CV Widjaya Presisi
CV Widjaya Presisi
DIRECTOR
MANAGER
ACCOUNTING