Anda di halaman 1dari 1

GANGGUAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Sistem peredaran darah bekerja dengan cara mengirim darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika
aliran darah ke bagian tubuh tertentu berkurang, bisa mengakibatkan berbagai gejala akibat gangguan
pada sistem peredaran darah.
Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah sering dijumpai pada seseorang. Beberapa
penyebab kelainan tersebut bisa karena faktor keturunan (genetik), kerusakan pada sistem peredaran
darah, dan faktor-faktor lain.
Berikut rangkuman tentang macam-macam kelainan dan penyakit pada sistem peredaran
darah manusia, dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (5/11/2021).
1. Anemia
Anemia adalah penyakit kurang darah. Kurang darah tersebut terjadi karena kandungan hemoglobin (HB)
dalam sel darah merah rendah atau berkurang.
Rendahnya kandungan HB bisa diakibatkan kurangnya makanan yang mengandung zat besi. Selain itu,
berkurangnya sel darah merah sering terjadi pada penderita penyakit malaria.
Hal ini karena plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria memakan sel darah merah.
2. Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit yang diakibatkan faktor keturunan. Thalasemia sering terdapat pada
bayi dan anak-anak.
Pada pengidap thalasemia, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan
pembentukan hemoglobin. Pengidap thalasemia berat membutuhkan transfusi darah setiap bulan.
3. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka. Kelainan ini
disebabkan oleh faktor keturunan (genetis). Kelainan tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah.
Penderita harus menghindari terjadinya pendarahan agar darah tidak mengalir terus.
4. Leukimia
Leukimia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak terkendali.
Beberapa gejala leukimia, yaitu:
 Demam, kedinginan, dan gejala seperti flu.
 Badan lemah dan sakit kepala.
 Sering mengalami infeksi.
 Kehilangan berat badan.
 Berkeringat, terutama malam hari.
 Nyeri tulang atau sendi.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab leukimia. Namun, para peneliti menduga penyebab
leukimia antara lain radiasi energi tinggi dan keadaan genetika seseorang.

5. Hipertensi
Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri. Hipertensi atau tekanan darah
tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140-200 mmHg atau lebih dan nilai ambang
tekanan diastolik antara 90-110 mmHg atau lebih.
Beberapa pengidap tidak menunjukkan gejala-gejala akibat tekanan darah tinggi. Namun, beberapa
orang ada yang mengalami gejala-gejala, yaitu sakit kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur.
Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.
6. Koronariasis
Koronariasis merupakan penyempitan atau penyumbatan nadi tajuk arteri (arteri koronari) pada jantung.
Melalui nadi tajuk tersebut jantung mendapat makan dan oksigen.
Nadi tajuk berukuran kecil sehingga bila tersumbat, denyut jantung dapat terganggu atau terhenti.
Pengidap yang terkena koronariasis akan merasakan sakit di bagian dada (jantung).
Koronariasis disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri koronaria.
Gumpalan ini disebabkan oleh menumpuknya kolesterol di dalam dinding arteri.
7. Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena). Varises biasanya terjadi di kaki terutama di bagian
betis. Varises juga terdapat di bagian anus atau biasa disebut ambeien.
Varises merupakan hal yang biasa terjadi dan tidak berbahaya. Penyebab varises tidak diketahui secara
keseluruhan. Dalam beberapa kasus, varises dapat disebabkan oleh pembengkakan pada vena.
Varises tidak perlu diobati. Namun, jika terjadi varises atau ambien yang parah, dapat dilakukan operasi.

Anda mungkin juga menyukai