Sap Pubertas
Sap Pubertas
PUBERTAS
Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Maternitas
Dosen Pengampu : Epi Saptaningrum, Skep., Ns., MKes
Disusun Oleh:
Kelompok 2
TAHUN 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN
B. LATAR BELAKANG
I. KEGIATAN PENYULUHAN
J. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian pubertas ?
2. Sebutkan tanda-tanda pubertas ?
3. Apa saja periode pubertas?
4. Sebutkan penyebab keterlambatan menstruasi ?
5. Sebutkan cara penanganan keterlambatan menstruasi ?
6. Sebutkan cara penanganan perasaan cemas ?
K. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian pubertas
Pubertas adalah masa awal pematangan seksual, yaitu suatu periode dimana seorang
anak mengalami perubahan fisik, hormonal dan seksual serta mampu mengadakan proses
reproduksi. Pubertas berhubungan dengan pertumbuhan yang pesat dan timbulnya ciri-
ciri seksual sekunder.
2. Tanda-tanda pubertas
Tanda-tanda yang bisa dilihat, antara lain :
a. Perubahan payudara
b. Suara lebih halus (untuk remaja putri)
c. Suara lebih besar, didahului periode “suara pecah” terlebih dahulu (untuk remaja
putra)
d. Tulang panggul membesar
e. Kulit mulai berjerawat atau bisa juga malah lebih halus
f. Tumbuh bulu-bulu halus dibagian tertentu
g. Alat-alat reproduksi di dalam tubuh, seperti ovarium, vagina berkembang sejalan
dengan kesiapan pembuahan.
h. Keratinisasi (kornifikasi) mukosa vagina
i. Pembesaran labia minor dan mayor
j. Pembesaran uterus
k. Peningkatan timbunan lemak di pinggul dan paha.
3. Periode Pubertas
a. Anak perempuan mulai pubertas pada usia 10-11 dan berakhir pada usia 15-17
b. Anak laki-laki umumnya mulai pubertas pada usia 11-12 dan berakhir pada usia 16-18
4. Penyebab keterlambatan pubertas
Beberapa penyebab keterlambatan pubertas antara lain :
a. Faktor hormonal
Pada saat lahir, kadar LH dan FSH adalah tinggi, tetapi beberapa bulan
kemudian menurun dan tetap rendah sampai masa pubertas, kadar kedua hormone
tersebut meningkat sehingga merangsang pembentukan hormone seksual. Namun
pada anak yang mengalami masalah keterlambatan menstruasi ini kadar LH dan FSH
nya masih belum menurun sehingga tidak dapat merangsang pembentukan hormone
seksual.
b. Genetik
Keterlambatan menarche bisa disebabkan oleh faktor keturunan, seorang ibu
yang mempunyai riwayat keterlambatan menstruasi kemungkinan besar akan
menurun pada anaknya.
c. Bentuk badan
Anak perempuan yang agak gemuk cenderung mengalami siklusnya yang
pertama lebih awal, sedangkan anak perempuan yang kurus dan kekurangan gizi
cenderung mengalami siklusnya yang pertama lebih lambat. Siklus yang pertama
juga terjadi lebih awal anak perempuan yang tinggal di kota.
d. Status gizi
Status gizi yang baik akan menentukan kebutuhan zat-zat gizi seseorang terpenuhi
dengan baik atau tidak, seseorang yang memiliki status gizi yang baik juga akan
mempengaruhi kesehatan tubuhnya dan kematangan hormon-hormon yang ada
dalam tubuh seseorang.
e. Lingkungan
Lingkungan sangat menentukan untuk keterlambatan menstruasi ini, seperti misalnya
lingkungannya yang pola hidupnya tidak sehat akan diikuti oleh anak-anak maupun
remaja disekitarnya.
f. Aktivitas fisik
Hidup yang tidak sehat akan memperlambat terjadinya menstruasi, maka seseorang
yang memiliki riwayat keterlambatan menstruasi harus memperbaiki pola hidupnya
salah satunya dengan rajin beraktivitas fisik atau olahraga dengan teratur.
g. Rangsangan psikis.
Seseorang yang mudah stress atau yang mudah cemas memiliki resiko tinggi
mengalami keterlambata menstruasi daripada seseorang yang lebih santai dan tidak
mudah stress.
5. Penanganan keterlambatan pubertas
Cara penanganan keterlambatan pubertas khususnya pada keterlambatan menarche yaitu
dengan memperbaiki :
a. Status Gizi
Status gizi seseorang ditentukan oleh terpenuhi atau tidaknya kebutuhan akan
zat-zat gizi. Keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi menentukan
seseorang tergolong dalam kriteria status gizi tertentu, dan merupakan gambaran apa
yang dikonsumsinya dalam jangka waktu yang cukup lama.