Anda di halaman 1dari 26

FORM SELF ASSESMENT PUSKESMAS LPA LAFKESPRI

BAB I. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)


Nama Puskesmas:
Jenis Puskesmas
Kab /Kota :
Propinsi :
Tanggal SA
Petugas :

STANDAR KRITERIA NO ELEMEN PENILAIAN SKOR NILAI MAX FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI

Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas yang SK tentang Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Tata Nilai Puskesmas.
menjadi acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas mulai dari Catatan: Jika kebijakan daerah menyatakan bahwapenetapan visi dan misi oleh
1.1.1 perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kinerja Kepala daerah, maka Kelapa Puskesmas hany menetapkan tujuan dan tata nilai.
1.1 a 0 10
Jenis2 pelayanan Puskesmas. (R)

b Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan berdasarkan hasil 1) SK tentang Jenis-jenis Pelayanan Puskesmas
identifikasi dan analisis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (R, 2) Hasil identifikasi dan analisis yang mendasari penetapan jenis-jenis pelayanan
D, W) khususnya untuk jenis pelayanan
yang bersifat pengembangan, baik UKM maupun UKP.
0 10
Wawancara Kepala Puskesmas dan KTU: penggalian informasi terkait proses
identifikasi dan analisis yang mendasari penetapan jenis- jenis pelayanan.

c Rencana Lima Tahunan Puskesmas disusun dengan melibatkan 1) Rencana lima tahunan Puskesmas 2) Bukti
lintas program dan lintas sector, dengan berdasarkan pada pertemuan penyusunan rencana lima tahunan bersama lintas program dan lintas
rencana strategis dnas kesehatan daerah kabupaten/ kota. ( R, sektor: daftar hadir, notula, foto kegiatan (berlaku untuk rencana lima tahunan yang
D,W) disusun dalam 2 tahun terakhir dari saat survei akreditasi dilaksanakan.)
0 10 Wawancara dengan Kepala Puskesmas, KTU, Tim Manajemen Puskesmas: penggalian
informasi terkait proses penyusunan rencana lima tahunan

d Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan melibatkan lintas 1) Rencanan usulan kegiatan (RUK) tahun n (dan n+1 disesuaikan dengan saat
program dan lintas sektor, berdasarkan rencana lima tahunan dilangsungkannya survei akreditasi)
Puskesmas, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan 2) Rencana lima tahunan Puskesmas
hasil analisis data kinerja. (R, D, W). 0 10 3) Hasil analisis kebutuhan dan harapan masyrakat 4) Bukti
pertemuan penyusunan RUK bersama lintas program dan lintas sektor, (minimal
daftar hadir, notula, foto). Wawancara: Kepala Puskesmas,
KTU dan tim manajemen Puskesmas : penggalian informasi terkait proses
e Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas disusun bersama 1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan, tahun n. 2) Bukti
lintas program sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan pertemuan penyusunan RPK bersama Lintas program, minimal melampirkan daftar
oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/ kota. (R, D, W) hadir dan notula yang disertai dengan foto kegiatan.
0 10 Wawancara: Ka Puskeskasmas, Ka TU, Tim manajemen Puskesmas tentang
penyusunanan RPK Tahunan.

f Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan disusun sesuai dengan 1). Rencana Pelelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulanan. 2). Hasil pemantauan
rencana pelaksanaan kegiatan tahunan serta hasil pemantauan capaian kinerja bulanan. 3) Bukti pertemuan penyusuanan RPK
dan capaian kinerja bulanan. (R, D, W) bulanan minimal melampirkan daftar hadir dan notula yg disertai foto keg.
0 10 Wawancara: kepala Puskesmas, KTU, Tim manajemen Puskesmas: penggalian
informasi terkait proses penyusunan RPK bulanan.

g Apabila ada perubahan kebijakan pemerintah dan/ atau 1) Rencana Lima tahunan dan/atau Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) revisi.
pemerintah daerah dilakukan revisi perencanaan sesuai kebijakan 2)Bukti penyusunan revisi perencanaan, minimal melampirkan daftar hadir dan
yang ditetapkan. (D, W). notula yang diserta dengan foto kegiatan.
0 10 Wawancara Kepala Puskesmas, KTU, dan tim manajemen Puskesmas: penggalian
informasi terkait proses revisi perencanaan

a SK ttg penetapan Hak dan Kewajiban pasien


1.1.2 Akses Pengguna
Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien (R) 0 10
Layanan

b Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien serta jenis- 1) SK ttg Media Komunikasi dan Koordinasi. 2) Bukti
jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada pengguna sosialisasi
layanan dan kepada petugas dengan menggunakan strategi jenis-jenis pelayanan Puskesmas, sesuai dengan media komunikasi yang
komunikasi yang ditetapkan Puskesmas (R, D, O, W). ditetapkan. 3) Pengamatan surveior thd :
1. Media informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
0 10 2. Media informasi tentang jenis- jenis pelayanan Puskesmas.
Wawancara:
KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses sosialisasi jenis-jenis pelayanan Puskesmas.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kepatuhan petugas dalam 1) Bukti hasil evaluasi kepatuhan petugas dalam implementasi hak dan kewajiban
implementasi pemenuhan hak dan kewajiban pasien, dan hasil pasien serta rencana tindak lanjutnya.
sosialisasi jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas 2) Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis pelayanan Puskesmas serta rencana
kepada pengguna layanan (D, O, W). tindak lanjutnya. 3) Bukti Tindak lanjutnya.
Pengamatan surveior thd kepatuhan petugas dalam implementasi pemenuhan hak
Wawancara:
0 10 1). PJ UKP: penggalian informasi terkait evaluasi kepatuhan petugas dalam
implementasi hak dan kewajiban pasien dan tindak lanjutnya.
2). KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis pelayanan
Puskesmas serta tindak lanjutnya.
d Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik pengguna 1) SK tentang Pengelolaan Umpan
layanan dan pengukuran kepuasan pasien serta penanganan Balik dari Pengguna Layanan.
aduan/keluhan dari pengguna layanan maupun tindak lanjutnya 2)SOP Pengelolaan Umpan Balik dari Pengguna Layanan.
yang didokumentasikan sesuai dengan aturan yang telah 3)SOP Pengukuran Kepuasan Pasien.
ditetapkan dan dapat diakses oleh publik (R, D, O, W). 4)SOP Penanganan Aduan/Keluhan dari Pengguna Layanan.
5) Bukti umpan balik pengguna layanan yang diperoleh secara berkala tindak
lanjutnya.
6) Bukti pengukuran kepuasan pasien (termasuk dapat
menggunakan pengukuran INM Kepuasan Pasien) dan tindak lanjutnya.
7) Bukti penanganan aduan/keluhan dari pengguna layanan dan tindak lanjutnya.
Pengamatan surveior: terhadap bentuk dan proses upaya memperoleh umpan
balik pengguna layanan,
0 10 pengukuran kepuasan pasien serta penanganan aduan/keluhan dari pengguna
layanan dan tindak lanjutnya. Surveior mengamati apakah hasil pengelolaan dan
tindak lanjut hal- hal tersebut dapat diakses oleh publik.
Wawancara: PJ Mutu dan petugas yang ditunjuk:
Penggalian informasi terkait proses memperoleh umpan balik pengguna layanan,
pengukuran kepuasan pasien serta penanganan aduan/keluhan dari pengguna
layanan dan tindak lanjutnya.

a Kepala Puskesmas menetapkan penanggung jawab dan SK tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Koordinator Pelayanan.
koordinator pelayanan Puskesmas sesuai struktur organisasi yang
1.2.1 Struktur Organisasi ditetapkan (R). 0 10

b Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku untuk seluruh pegawai 1) SK tentang Penetapan Kode
yang bekerja di Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap Etik Perilaku Pegawai Puskesmas.
pelaksanaannya dan dilakukan tindak lanjutnya (R, D, W). Catatan: tata nilai budaya keselamatan dapat menjadi bagian dari kode etik perilaku.
2) Hasil evaluasi pelaksanaan kode
etik perilaku pegawai.
Catatan: terintegrasi dengan penilaian kinerja pegawai.
0 10 3). Tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kode etik perilaku.
Wawancara. Kepala
Puskesmas, KTU dan para PJ: penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi
pelaksanaan kode etik perilaku pegawai serta tindak lanjutnya.

c Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam pendelegasian 1) SK tentang Pendelegasian Wewenang Manajerial.
wewenang manajerial dari kepala Puskesmas kepada penanggung Catatan:
jawab upaya, dari penanggung jawab upaya kepada koordinator SK Pendelegasian Wewenang Manajerial dapat terintegrasi dengan SK
pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada pelaksana Pendelegasian
kegiatan (R, D). 0 10 Wewenang Klinis.
2) SOP tentang Pendelegasian Wewenang Manajerial. 3) Surat
pendelegasian wewenang manajerial, jika ada pendelegasian wewenang
manajerial.

a Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas (R). Pedoman Tata Naskah Puskesmas
1.2.2 Dokumen Regulasi 0 10

b Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka 1) SK pedoman/panduan, SOP, kerangka acuan kegiatan KMP.
acuan untuk KMP, penyelenggaraan UKM serta penyelenggaraan 2) SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka acuan kegiatan penyelenggaraan UKM.
UKP, laboratorium, dan kefarmasian yang didasarkan pada 3). SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka acuan kegiatan penyelenggaraan UKP,
ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau berbasis bukti 0 10 kefarmasian dan laboratorium. Wawancara: KTU danpenanggung jawab
ilmiah terkini (R, W). upaya:penggalian informasi terkait proses penyusunan dokumen regulasi.

c Dilakukan pengendalian, penataan, dan distribusi dokumen sesuai 1) SOP tentang Pengendalian Dokumen.
dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W). 2) SOP tentang Penataan Dokumen
3) SOP tentang Distribusi
4) Bukti pengendalian dan distribusi dokumen: bukti penomoran regulasi internal,
rekapitulasi distribusi dokumen, bukti distribusi dokumen.
Pengamatan surveior terhadap pengendalian, penataan, dan distribusi dokumen.
0 10 Wawancara: KTU dan petugas yang ditunjuk untuk pengendalian dokumen:
penggalian informasi terkait proses pengendalian, penataan, dan distribusi
dokumen.

a Ditetapkan indikator kinerja pembinaan jaringan pelayanan dan SK tentang Indikator Kinerja Pembinaan Jaringan Pelayanan dan Jejaring
1.2.3 Pengeloaan jejaring Puskesmas (R). Puskesmas.
0 10
Jaringan dan Jejaring

b Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah Daftar identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
kerja Puskesmas untuk optimalisasi koordinasi dan/atau rujukan di 0 10
bidang upaya kesehatan (D).
c Disusun dan dilaksanakan program pembinaan terhadap jaringan 1) Kerangka acuan
pelayanan dan jejaring Puskesmas dalam rangka mencapai kegiatan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
indikator kinerja pembinaan dengan jadwal dan penanggung jawab 2) Jadwal pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
yang jelas (R, D, W). 3) Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring
Puskesmas.
Catatan:
data dukung bukti pelaksanaan
pembinaan disesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan, misalnya pembinaan
0 10
dalam bentuk pertemuan minimal berupa daftar hadir dan notula yang diserta
dengan foto kegiatan. Wawancara PJ Jaringan Pelayanan
dan Jejaring Puskesmas:
penggalian informasi terkait program, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjutnya
terhadap pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.

d Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pencapaian indikator 1) Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja pembinaan jaringan pelayanan dan
kinerja pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas (D). jejaring Puskesmas.
0 10 2) Bukti hasil tindak lanjut.
a Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis data, dan 1) SK tentang Pengumpulan, Penyimpanan, dan Analisis Data serta Pelaporan dan
pelaporan serta distribusi informasi sesuai dengan ketentuan Distribusi Informasi.
peraturan perundang-undangan terkait sistem informasi 2) SOP tentang Pengumpulan dan Penyimpanan Laporan.
Puskesmas (R, D, W). 3) SOP tentang Analisis Data.
4) SOP tentang Pelaporan dan
Distribusi Informasi.
Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi, maka SOP poin 2 dan poin 4 menyesuaikan.
5) Bukti pengumpulan dan penyimpanan laporan.
6) Bukti analisis data.
1.2.4 Sistim Informasi
0 10 7) Bukti pelaporan dan distribusi informasi.
PKM
Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi, maka bukti pelaksanaan poin 5 dan poin 7
menyesuaikan. Wawancara: KTU, para PJ, para
Koordinator Pelayanan dan
Pelaksana Kegiatan:
penggalian informasi terkait proses pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data
serta pelaporan dan distribusi informasi.

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyelenggaraan 1) Bukti evaluasi penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas.
sistem informasi Puskesmas secara periodik (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut. Wawancara: KTU dan petugas
Sistem Informasi Puskesmas: penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi
0 10
serta tindak lanjut penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas.

c Terdapat informasi pencapaian kinerja Puskesmas melalui sistem 1. Bukti pencapaian kinerja Puskesmas sesuai dengan sistem informasi yang
informasi Puskesmas (D, O). digunakan. Pengamatan surveior terhadap penyajian informasi pencapaian
0 10
kinerja Puskesmas.

1.2.Penyalenggaraan a Puskesmas mempunyai prosedur pelaporan dan penyelesaian bila 1. SOP tentang Pelaporan dan Penyelesaian Dilema Etik.
Pelayanan UKM dan terjadi dilema etik dalam pelayanan UKP dan pelayanan UKM (R).
UKP dilaksanakan
0 10
dengan pertimbangan
etik dalam keputusan
pelayanan
b Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema etik dalam 1. Bukti pelaporan dilema etik. Wawancara:
pelayanan UKP dan pelayanan UKM (D, W). Kepala Puskesmas: penggalian informasi terkait dilema etik yang pernah terjadi dan
0 10 pelaksanaan pelaporannya.

c Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau pegawai Puskesmas 1) Bukti dukungan kepala dan/atau pegawai Puskesmas dalam
mendukung penyelesaian dilema etik dalam pelayanan UKP dan penanganan/penyelesaian dilema etik. Wawancara:Kepala
pelayanan UKM dan telah dilaksanakan sesuai regulasi (D, W). Puskesmas:
0 10 penggalian informasi terkait proses penanganan terhadap dilema etik yang pernah
terjadi dan bentuk dukungan kepala dan/atau pegawai Puskesmas dalam
penanganan/penyelesaiannya.

a Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai 1). Bukti analisis.jabatan.
kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang- 2) Bukti analisis beban kerja.
undangan (D, W). 3) Bukti pelaksanaan analisis, minimal daftar hadir dan notula yang diserta dengan
foto kegiatan. Wawancara: Kepala Puskesmas dan
1.3.1 Ketersediaan SDM 0 10 KTU: penggalian informasi terkait proses analisis jabatan dan analisis beban kerja.

b Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan tenaga 1. Dokumen peta
berdasar hasil analisis jabatan dan hasil analisis beban kerja (D, W). jabatan, uraian jabatan, dan dokumen kebutuhan tenaga. Wawancara:
Kepala Puskesmas dan KTU:
0 10 penggalian informasi terkait proses penyusunan peta jabatan dan uraian jabatan
serta kebutuhan tenaga.

c Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga baik dari 1. Bukti upaya pemenuhan tenaga. Wawancara Kepala
jenis, jumlah maupun kompetensi sesuai dengan peta jabatan dan 0 10 Puskesmas dan KTU:
hasil analisis beban kerja (D, W). penggalian informasi terkait proses pemenuhan tenaga dan hasilnya.
d Terdapat bukti Puskesmas mengusulkan kredensial dan/atau 1) Surat permohonan kredensial dan/atau rekredensial.
rekredensial tenaga kesehatan kepada tim kredensial dinas 2) Surat penugasan klinis yang merujuk pada penetapan kewenangan klinis dari tim
kesehatan daerah kabupaten/kota dan dilakukan tindak lanjut kredensial dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
terhadap hasil kredensial dan/atau rekredensial sesuai ketentuan 3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil kredensial dan/atau rekredensial (sesuai
yang berlaku (D, W). petunjuk teknis kredensial tenaga kesehatan di puskesmas).
0 10 Wwawncara: KepalaPuskesmas:
penggalian informasi terkait proses, hasil, dan tindak lanjut kredensial dan/atau
rekredensial tenaga kesehatan.

a Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok dan tugas SK tentang Penetapan Uraian Tugas Pegawai.
1.3.2 Uraian Tugas tambahan untuk setiap pegawai (R). 0 10

b Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai (R). SK tentang Penetapan Indikator Penilaian Kinerja Pegawai.
0 10

c Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal setahun sekali dan 1. SOP tentang Penilaian Kinerja Pegawai. 2). Hasil
tindak lanjutnya untuk upaya perbaikan sesuai dengan mekanisme penilaian kinerja pegawai.
yang telah ditetapkan (R, D, W). 3) Bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja pegawai. Wawancara:
0 10 KTU:
penggalian informasi terkait proses hasil dan tindak lanjut penilaian kinerja pegawai.

d Ditetapkan indikator dan mekanisme survei kepuasan pegawai 1) SK tentang Penetapan Indikator Kepuasan Pegawai.
terhadap penyelenggaraan KMP, UKM, UKP, laboratorium, dan 2) SOP tentang Survei Kepuasan Pegawai.
kefarmasian serta kinerja pelayanan Puskesmas (R). 0 10

e Dilakukan pengumpulan data, analisis dan upaya perbaikan dalam 1) Kerangka acuan kegiatan survei kepuasan pegawai. 2) Jadwal
rangka meningkatkan kepuasan pegawai sesuai kerangka acuan (R, pelaksanaan survei kepuasan pegawai 3) Instrumen survei
D, W). kepuasan pegawai.
4) Bukti pengumpulan data dan analisis hasil survei kepuasan pegawai.
5) Bukti upaya perbaikan.
0 10 Wawancara: KTU:
penggalian informasi terkait proses pengumpulan data, analisis hasil survei kepuasan
pegawai, dan upaya perbaikannya.
1.3.3 Peningkatan a Tersedia informasi mengenai peluang untuk meningkatkan Bukti informasi peluang peningkatan kompetensi pegawai.
0 10
Ketrampilan kompetensi bagi semua tenaga yang ada di Puskesmas (D).
b Ada dukungan dari manajemen bagi semua tenaga yang ada di 1. RUK yang mencantumkan kegiatan peningkatan kompetensi pegawai.
Puskesmas untuk memanfaatkan peluang tersebut (R, W). Wawancara: Kepala Puskesmas, KTU:
penggalian informasi terkait bentuk dukungan dalam peningkatan kompetensi
0 10
pegawai.

c Jika ada tenaga yang mengikuti peningkatan kompetensi, dilakukan 1) SOP tentang Penerapan Hasil Peningkatan Kompetensi Pegawai.
evaluasi penerapan terhadap hasil peningkatan kompetensi 2) Bukti pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi yang
tersebut di tempat kerja (R, D, W). dilakukan oleh pegawai.
3). Hasil evaluasi terhadap hasil peningkatan kompetensi yang
diikuti pegawai.
0 10 Wawancara: KTU dan pegawai
yang mengikuti peningkatan kompetensi: penggalian
informasi terkait proses dan hasil evaluasi terhadap hasil peningkatan kompetensi
yang diikuti pegawai.

a Ditetapkan dan tersedia isi dokumen kepegawaian yang lengkap 1) SK tentang Kelengkapan Isi Dokumen Kepegawaian.
dan mutakhir untuk tiap pegawai yang bekerja di Pukesmas, serta 2) SOP tentang Pengumpulan Dokumen Kepegawaian.
terpelihara sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, 3) Dokumen kepegawaian tiap pegawai.
W). Catatan: dokumen
1.3.4 File Kepegawaian 0 10
kepegawaian dapat dalam bentuk cetak dan/atau digital.
Pengamatan surveior terhadap dokumen kepegawaian tiap pegawai serta
kesesuaian kelengkapan dan kemutakhiran isinya.
Wawancara: KTU:
b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik terhadap penggalian
1) informasi
Bukti evaluasi terkait
terhadap proses pengumpulan
kelengkapan dan pengelolaan
dan pemutakhiran dokumen
data kepegawaian.
kelengkapan dan pemutakhiran dokumen kepegawaian (D, W). 2) Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kelengkapan dan pemutakhiran data
kepegawaian.
Wawancara: KTU:
0 10 penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi kelengkapan dan
pemutakhiran data kepegawaian serta tindak lanjutnya

a Orientasi pegawai dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang 1) Kerangka acuan kegiatan orientasi pegawai. 2).
disusun (R, D, W). Bukti pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai Wawancara: KTU dan
pegawai yang mengikuti orientasi:
1.3.5 Orientasi Pegawai 0 10 penggalian informasi terkait proses pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru
dan pegawai alih tugas.

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 1) Bukti evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai.
orientasi pegawai (D, W). 2) Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi
pegawai. wawancara: KTU:
penggalian informasi terkait hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai
0 10 baru dan pegawai alih tugas serta tindak lanjutnya.

a Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab terhadap program K3 1) SK tentang penetapan koordinator atau tim K3 yang terintegrasi dengan SK
dan program K3 Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap Penanggung Jawab dan Koordinator Pelayanan pada Kriteria 1.2.1.
pelaksanaan program K3 (R, D, W). 2) SK tentang penetapan program K3 yang terintegrasi dengan SK Jenis Pelayanan
pada Kriteria 1.1.1. 3) Dokumen program K3.
4) Bukti evaluasi program K3. Wawancara:
1.3.6 Keselamatan Kerja
0 10 Koordinator atau Tim K3:
(K3)
penggalian informasi terkait pelaksanaan program-program K3 dan hasil
evaluasinya.

b Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap 1. RUK dan RPK yang
pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai sesuai dengan mencantumkan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi pegawai.
program yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas (R, D, W). 2) Bukti hasil pemeriksaan berkala kesehatan pegawai.
0 10 Wawancara : Koordinator atau Tim K3:
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan pemeriksaan berkala kesehatan
pegawai.

c Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi pegawai sesuai 1) RUK dan RPK yang mencantumkan kegiatan imunisasi bagi pegwai
dengan tingkat risiko dalam pelayanan (R, D, W). 2) Dokumen analisis tingkat risiko pelayanan.
3) Bukti pelaksanaan imunisasi bagi pegawai. Wawancara:
0 10 Koordinator atau Tim K3:
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan imunisasi bagi pegawai.

d Apabila ada pegawai yang terpapar penyakit infeksi, kekerasan, 1).Bukti pelaksanaan konseling terhadap pegawai.
atau cedera akibat kerja, dilakukan konseling dan tindak lanjutnya 2) Bukti tindak lanjut hasil
(D, W). konseling terhadap pegawai. Wawancara:
0 10 Koordinator atau Tim K3:
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan konseling bagi pegawai dan
tindak lanjutnya.

a Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK serta 1) SK penetapan penanggung jawab MFK yang terintegrasi dengan SK penanggung
tersedia program MFK yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan jawab pada kriteria 1.2.1
identifikasi risiko (R). 2) SK penetapan program MFK yang terintegrasi dengan SK Jenis-Jenis Pelayanan
1.4.1 Program MFK 0 10
pada Kriteria 1.1.1

b Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman bagi Pengamatan surveior terhadap pengaturan ruang yang aman apakah
pengguna layanan dengan keterbatasan fisik (O, W). mengakomodasi Pengguna layanan yang dengan keterbatasan fisik seperti
menyediakan hendrel pegangan tangan pada kamar mandi, jalur kursi roda dll
Wawancara: PJ mutu, koordinator MFK dan pasien:
0 10
penggalian informasi tentang akses layanan yang mudah dan
aman bagi pengguna yang keterbatasan fisik

c Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko (D, W). 1. Bukti identifikasi terhadap area beresiko pada keselamatan dan keamanan
fasilitas Wawancara: PJ mutu,
0 10 koordinator MFK
penggalian informasi terkait dasar penetapan area beresiko pada keselamatan
dan keamanan fasilitas

d Disusun daftar risiko (risk register) yang mencakup seluruh 1) Daftar risiko (risk register) program MFK.
lingkup program MFK (D). 0 10 Catatan: terintegrasi dengan daftar risiko pada program
manajemen risiko.
e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan terhadap 1) Bukti evaluasi dari pelaksanaan program MFK
pelaksanaan program MFK (D). 2) Bukti hasil tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi program MFK.
Catatan:
0 10 Pemenuhan huruf d) meliputi angka (1) sampai dengan angka
(7) sesuai pada pokok pikiran

a Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas dan pekerja 1. SOP identifikasi pengunjung, petugas dan pekerja alih daya. Pengamatan
alih daya (outsourcing) (R, O, W). surveior terkait identifikasi kepada pengunjung,
petugas dan pekerja alih daya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Puskesmas
1.4.2 Program Wawancara: Petugas pengunjung dan pekerja alih daya: penggalian
Keselamatan dan 0 10 informasi terkait pelaksanaan identifikasi pengunjung, petugas dan pekerja alih
Keamanan daya

b Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala yang meliputi bangunan, 1) SOP inspeksi fasilitas 2). Bukti hasil
prasarana dan peralatan (R, D, O, W). inspeksi fasilitas
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di Puskesmas
Pengamatan surveior terkait
hasil pemeliharaan fasilitas termasuk penyediaan mendukung keamanan dan
fasilitas seperti penyediaan closed circuit television (CCTV), alarm, alat pemadam
0 10 api ringan (APAR), jalur evakuasi, titik kumpul, rambu-rambu mengenai
keselamatan dan tanda-tanda pintu darurat.
Wawancara: Koordinator MFK
Penggalian informasi terkait pelaksanaan pemeliharaan fasilitas yang ada di
Puskesmas

c Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara berkala (D, O, W, 1) Bukti hasil simulasi terhadap kode darurat (kode merah dan kode biru) minimal
S). melampirkan daftar hadir dan foto2 kegiatan simulasi.
Catatan: khusus untuk
simulasi kode biru minimal berupa pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Pengamatan surveior terhadap kode darurat yang ditetapkan dan diterapkan di
0 10 Puskesmas Wawancara: Petugas
Puskesmas:
penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan kode darurat yang di tetapkan
oleh Puskesmas Simulasi: Surveior meminta petugas
untuk melakukan simulasi kode darurat (kode merah dan kode biru) yang
ditetapkan oleh Puskesmas
d Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi terkait 1) Dokumen ICRA bangunan (jika ada renovasi bangunan) yang dilakukan oleh Tim
keamanan dan pencegahan penyebaran infeksi (D, O, W). PPI bekerja sama dengan Tim MFK serta dengan multidisplin lainnya
Pengamatan surveior terhadap:
Hasil pelaksanaan ICRA bangunan (jika ada renovasi bangunan) Wawancara:
Koordinator PPI
0 10 dan Koordinator MFK:
penggalian informasi terkait dengan penyusunan ICRA bangunan (jika dilakukan
renovasi bangunan)

a Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 (D). 10 1. Daftarinventarisasi B3 dan limbah B3


1.4.3.
Manajemen
Inventarisasi,
Pengelolaan , 0
Penyimpanan Dan
Penggunaan B3 Dan
Limbah B3

b Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah B3 (R, D, W). 10 1) SOP Pengelolaan Limbah B3 di Puskesmas 2) Bukti
pelaksanaan program manajemen B3 dan limbah B3 yang meliputi (huruf (a) sampai
dengan huruf (f) sesuai pada pokok pikiran angka (2) kriteria 1.4.1)
Wawancara: Petugas yang
0 bertanggung jawab terhadap pengelolaan B3 dan limbah B3:
penggalian informasi terkait proses pengelolaan B3 dan limbah B3

c Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- 1) Izin IPAL Pengamatan
undangan (D, O, W). surveior terhadap penyediaan IPAL sesuai dengan surat izin
0 10

d Apabila terdapat tumpahan dan/atau paparan/pajanan B3 1) Bukti dilakukan penanganan awal oleh petugas.
dan/atau limbah B3, dilakukan penanganan awal, pelaporan, Bukti hasil pelaporan dan hasil analisis dari penanganan paparan/pajanan B3 atau
analisis, dan tindak lanjutnya (D, O, W). limbah B3 sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan Puskesmas.
2. Bukti tindak lanjut dari hasil pelaporan dan analisis.
0 10 Pengamatan surveior: ketersedian spill kit untuk penanganan tumpahan limbah B3
Wawancara: Petugas kebersihan/
cleaning service, koordinator PPI, petugas kesling dan petugas tumpahan:
penggalian informasi terkait penanganan tumpahan B3 ditempat terjadinya

a Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana internal dan Hasil indentifikasi resiko bencana di Puskesmas/ Hazard Vulnerability Assessment
1.4.4 Program Tanggap eksternal sesuai dengan letak geografis Puskesmas dan akibatnya (HVA).
terhadap pelayanan (D). 0 10
darurat Bencana

b Dilaksanakan manajemen kedaruratan dan bencana (D, W). 1. Bukti pelaksanaan


program manajemen kedaruratan dan bencana yang meliputi huruf (a) sampai
dengan huruf (g) sesuai pada pokok pikiran angka 3) pada kriteria 1.4.1
0 10 Wawancara: Petugas Puskesmas, pasien dan pengunjung:
penggalian informasi terhadap penerapan manajemen kedaruratan dan bencana

c Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap manajemen 1) Bukti pelaksanaan simulasi (minimal melampirkan daftar hadir dan foto kegiatan
kedaruratan dan bencana yang telah disusun, dan dilanjutkan simulasi dan laporan)
dengan debriefing setiap selesai simulasi. (D, W). 2) Bukti hasil evaluasi tahunan 3). Bukti
pelaksanaan debriefing setiap selesai simulasi (minimal melampirkan daftar hadir,
0 10 foto kegiatan dan laporan) Wawancara Petugas Puskesmas:
penggalian informasi kepada pelaksanaan simulasi, evaluasi dan debriefing setiap
selesai simulasi
d Dilakukan perbaikan terhadap manajemen kedaruratan dan 1) Bukti rencana perbaikan program manajemen kedaruratan dan bencana sesuai
bencana sesuai hasil simulasi dan evaluasi tahunan. (D). hasil simulasi
0 10
2) Bukti hasil evaluasi tahunan

a Dilakukan manajemen pengamanan kebakaran (D, O, W). 10 1). Bukti pelaksanaan program manajemen pengamanan sesuai huruf (a) sampai
dengan huruf (d) pada angka (4) sesuai pokok pikiran kriteria 1.4.1
Pengamatan surveior terhadap penerapan pengamanan yang ditetapkan oleh
Puskesmas seperti penerapan resiko kebakaran, penyediaan proteksi kebakaran
1.4.5 Program baik aktif mau pasif, dan himbauan dilarang merokok
Pencegahan Wawancara Petugas Puskesmas:
0
DanPenanggulangan penggalian informasi terkait dengan penerapan manajemen risiko kebakaran
Kebakaran

b Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan terhadap alat 1) Bukti pelaksanaan


deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, serta keberfungsian alat dan hasil inspeksi/ pengujian.
pemadam api (D, O). 2. Bukti pemeliharaan alat deteksi dini jalur evakuasi, serta keberfungsian alat
0 10 pemadam api Pengamatan
surveior terhadap alat deteksi dini, jalur evakuasi, serta keberfungsian alat
pemadam api

c Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap manajemen 1) Bukti pelaksanaan simulasi minimal menyertakan notula dan foto- foto kegiatan
pengamanan kebakaran (D, W, S). simulasi
2) Bukti evaluasi tahunan terhadap program manajemen pengamanan kebakaran
Wawncara Petugas Puskesmas, pengunjung:
0 10 penggalian informasi terhadap sistem pengamanan kebakaran. Simulasi
Petugas Puskesmas melakukan simulasi pengamanan kebakaran

d Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas, pengguna 1) SK tentang larangan merokok bagi petugas, pengguna layanan, dan pengunjung di
layanan, dan pengunjung di area Puskesmas (R, O, W). area Puskesmas Pengamatan terhadap
penerapan kebijakan larangan merokok di Puskesmas
0 10 Wawancara Kepada petugas dan pengunjung :
penggalian informasi terkait kebijakan larangan merokok

1.4.6 Program a Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan ASPAK (D). Bukti kesesuaian inventarisasi alkes dengan ASPAK.
Ketersediaan Alat 0 10
Kesehatan
b Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf dalam 1) Bukti pemenuhan kompetensi staf dalam mengoperasikan alat kesehatan tertentu
mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, W). (contoh pengajuan pelatihan mengoperasional- kan alat ke dinas kesehatan)
0 10 Wawancara Petugas yang bertanggungjawab dalam mengoperasikan alat:
penggalian informasi tentang mengoperasikan alat kesehatan tertentu

c Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat kesehatan 1) SOP pemeliharaan alat kesehatan 2)
secara periodik (R, D, O, W). Jadwal pemeliharaan alat
3) Bukti pemeliharaan alat kesehatan
4) Bukti kalibrasi alat kesehatan
Catatan:
Jika pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh Dinkes
Kab/Kota, maka Puskesmas cukup menyerahkan surat permohonan pengajuan
kalibrasi beserta notula pembahasan tentang kalibrasi (notula lokokarya bulanan
0 10 dan/ atau pertemuan tinjauan manajemen)
Pengamatan surveior terhadap alat kesehatan yang dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi Wawancara: Petugas yang
bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan:
penggalian informasi terkait pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan

a Dilakukan inventarisasi sistem utilitas sesuai dengan ASPAK (D). 1. Daftar inventarisasi sistem utilitas
1.4.7 Utilitas 0 10

b Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan sistem penunjang 1). SOP pelaksanaan manajemen sistem utilitas dan sistem penunjang lainnya.
lainnya (R, D). 2). Bukti pelaksanaan program manajemen utilitas dan sistem penunjang lainnya
0 10

c Sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya tersedia Pengamatan surveior terhadap
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas (O). ketersediaan sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya tersedia
0 10
selama 7
hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas
a Ada rencana pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi 1). Usulan peningkatan
1.4.8 Diklat MFK petugas (R). 0 10 kompetensi tenaga Puskesmas terkait MFK yang teringrasi dengan Kriteria 1.3.3

b Dilakukan pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas dan 1). Bukti pelaksanaan pemenuhan program pendidikan manajemen fasilitas dan
keselamatan bagi petugas sesuai rencana (D, W). keselamatan bagi petugas
Wawancara Kepala Puskesmas, KTU, Petugas yang mendapatkan pendidikan
0 10 manajemen fasilitas dan keselamatan:
penggalian informasi terkait pemenuhan program pendidikan MFK bagi petugas.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan 1) Bukti evaluasi program pendidikan manajemen fasilitas dan
pelaksanaan pemenuhan pendidikan manajemen keselamatan bagi petugas Puskesmas
fasilitas dan keselamatan bagi petugas (D, W). 2). Bukti tindak lanjut perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
0 Wawancara Kepala Puskemas,
10
KTU, petugas yang mendapatkan pendidikan MFK:
penggalian informasi terkait
evaluasi dan tindaklanjut program pendidikan manajemen fasilitas
dan keselamatan bagi petugas Puskesmas
a Ditetapkan kebijakan dan prosedur manajemen keuangan dalam 1) SK Penetapan Pengelola Keuangan. 2)
1.5.1 Penetapan PJ pelaksanaan pelayanan Puskesmas serta petugas pengelola SK Pengelolaan Keuangan.
0 10
Keuangan keuangan Puskesmas dengan kejelasan tugas, tanggung jawab, 3) SOP Pengelolaan Keuangan.
dan wewenang (R).
b Dilaksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan kebijakan dan 1) Laporan keuangan bulanan/ triwulanan/ semesteran/tahunan.
prosedur manajemen keuangan yang telah ditetapkan (D, O, W). Pengamatan surveior terhadap kesesuaian pengelolaan keuangan yang
dilaksanakan oleh pengelola keuangan dengan SK dan SOP. Wawancara
a) Pengelola Keuangan: penggalian informasi terkait proses pengelolaan keuangan,
b) Kepala Puskesmas:
0 10 penggalian informasi terkait pelaksanaan pengelolaan keuangan oleh pengelola
keuangan.
a Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis 1) SK indikator kinerja Puskesmas
1.6.1 Pengawasan dan pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah pusat dan sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah
0 10
Penggendalian Kinerja daerah (R). pusat dan daerah

b Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian terhadap 1) SK tentang pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
kinerja Puskesmas secara periodik sesuai dengan kebijakan dan 2) SOP Pemantauan dan evaluasi
prosedur yang ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan kepada 3) SOP Supervisi
lintas program dan lintas sektor (R, D, W). 4) SOP Lokakarya mini
5) SOP Audit internal
6) SOP Pertemuan tinjauan manajemen.
7) Bukti pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja secara periodik sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan, antara lain :
0 10 a) Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
b) Bukti pelaksanaan supervisi
c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) Bukti audit internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan manajemen.
Wawancara Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu:
penggalian informasi terkait pelaksanaan pengawasan, pengendalian, dan
penilaian kinerja secara periodik

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan, 1) Bukti hasil evaluasi,
pengendalian, dan penilaian kinerja terhadap target yang 2) Bukti tindak lanjut terkait hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian
ditetapkan dan hasil kaji banding dengan Puskesmas lain (D, W). kinerja secara periodik,
3) Bukti hasil kaji banding dan tindaklanjut yang dilakukan Wawancara
Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim manajemen Puskesmas:
0 10 penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja terhadap target yang
ditetapkan dan hasil kaji banding dengan Puskesmas lain

d Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, pengendalian, dan 1) Bukti hasil analisis terkait hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
penilaian kinerja untuk digunakan dalam perencanaan kegiatan secara periodik untuk digunakan dalam perencanaan masing-masing pelayanan dan
masing-masing upaya Puskesmas, dan untuk perencanaan perencanaan Puskesmas
Puskesmas (D, W). 0 10 Wawancara Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim manajemen
Puskesmas:
penggalian informasi tentang pelaksanaan analisis kegiatan pengawasan,
e Hasil pengawasan dan pengendalian dalam bentuk perbaikan pengendalian
1) dan kinerja
Bukti perbaikan penilaian kinerja
dari untuk perencanaan
hasil pengawasan kegiatan masing-
dan pengendalian masing
yang dituangkan
kinerja disediakan dan digunakan sebagai dasar untuk ke dalam RPK
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan revisi Bukti revisi perencanaan kegiatan bulanan (revisi RPK bulanan) Wawancara
rencana pelaksanaan kegiatan bulanan (D, W). Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim manajemen Puskesmas:
0 10 penggalian informasi terkait dengan dasar perbaikan kinerja pelaksanaan kegiatan
dan revisi perencanaan kegiatan bulanan berdasarkan hasil pengawasan dan
pengendalian

f Hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dibuat 1. Dokumen PKP


dalam bentuk laporan penilaian kinerja Puskesmas (PKP), serta
0 10
upaya perbaikan kinerja dilaporkan kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).
a Dilakukan lokakarya mini bulanan dan triwulanan secara konsisten 1) Jadwal Lokmin bulanan dan triwulanan
dan periodik untuk mengomunikasikan, mengoordinasikan, dan 2)Notula Lokmin bulanan dan triwulanan yang disertai foto
mengintegrasikan upaya-upaya Puskesmas (D, W). kegiatan
3) Undangan Lokmin bulanan dan triwulanan
1.6.2 Lokmin LinSek 0 10 4) Daftar Hadir Lokmin bulanan dan triwulanan Wwancara
Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung jawab Upaya Puskesmas: penggalian
informasi tentang pelaksanaan Lokmin secara priodik

b Dilakukan pembahasan permasalahan dan hambatan dalam 10 Notula lokmin yang berisi pembahasan permasalahan, hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan, serta rekomendasi tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan, dan rekomendasi
lokakarya mini bulanan dan triwulanan (D, W). tindak lanjut Wawancara Kepala
Puskesmas, KTU dan penanggung
0
jawab Upaya Puskesmas:
penggalian informasi tentang pembahasan permasalahan dan hambatan
pelaksanaan kegiatan

c Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi lokakarya mini 1) Bukti tindak lanjut perbaikan pelaksana kegiatan berdasarkan rekomendasi hasil
bulanan dan triwulanan dalam bentuk perbaikan pelaksanaan lokmin bulanan dan triwulanan Wawancara Kepala
kegiatan (D, W). Puskesmas, KTU dan penanggung jawab Upaya Puskesmas: penggalian informasi
0 10 tentang tindak lanjut hasil rekomendasi lokmin

aa Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal dengan uraian 1. SK tim audit Internal beserta uraian tugas dan tanggung jawab yang dapat
tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas (R). terintegrasi dengan SK penanggungjawab upaya pelayanan di Puskesmas pada
1.6.3 Audit Internal 0 10
kriteria 1.2.1

b Disusun rencana program audit internal tahunan yang dilengkapi 1) KAK audit internal 2) Rencana
kerangka acuan dan dilakukan kegiatan audit internal sesuai audit internal (audit plan),
dengan rencana yang telah disusun (R, D, W). 3) Bukti pelaksanaan audit internal,
4). Instrumen audit internal
0 10 Catatan: Penyusunan rencana audit sampai dengan pelaksanaan audit, dilakukan
secara priodik. Wawancara PJ Mutu,
Koordinator Audit Internal dan auditor internal:
penggalian informasi tentang pelaksanaan audit internal

c Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada kepala 1) Laporan hasil audit internal
Puskesmas, tim mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait (D, W). 2) Bukti umpan balik hasil audit internal kepada Kepala Puskesmas, tim mutu
Puskesmas, pihak yang diaudit dan unit terkait
Wawancara PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan auditor internal:
0 10 penggalian informasi tentang laporan dan umpan balik hasil audit internal

d Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari 1) Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan rekomendasi hasil audit internal
hasil audit internal, baik oleh kepala Puskesmas, penanggung Wawancara PJ Mutu, Koordinator Audit Internal, auditor internal dan pihak yang
jawab maupun pelaksana (D, W). diaudit:
0 10
penggalian informasi tentang tindaklanjut hasil audit
e Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu merencanakan 1) Jadwal pertemuan tinjauan manajemen
pertemuan tinjauan manajemen dan pertemuan tinjauan 2) Undangan pertemuan tinjauan manajemen
manajemen tersebut dilakukan dengan agenda sebagaimana 3) Notula hasil pertemuan tinjauan manajemen yang disertai dengan foto kegiatan
tercantum dalam pokok pikiran (D, W). 4. Daftar hadir peserta pertemuan tinjauan manajemen
0 10 Wawancara Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu Puskesmas, dan petugas
Puskesmas: penggalian informasi tentang pelaksanaan pertemuan tinjauan
manajemen

f Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti 1) Bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil pertemuan tinjauan
dan dievaluasi (D, W). manajemen
Wawancara Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu Puskesmas, dan petugas
0 10
Puskesmas:
penggalian informasi tentang tindaklanjut rekomendasi pertemuan tinjauan
manajemen
a Terdapat penetapan organisasi Puskesmas sesuai dengan 1) SK Kepala Dinas Kesehatan tentang organisasi Puskesmas yang dilengkapi dengan
1.7.1 Upaya ketentuan peraturan perundang-undangan (R). kejelasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta tata hubungan kerja dan
0 10
Peningkatan Kinerja persyaratan jabatan

b Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota menetapkan kebijakan 1) SK TPCB beserta uraian tugas tim TPCB 2).
dan jadwal pembinaan terpadu Puskesmas secara periodik (R, D, Jadwal program pembinaan TPCB
W). 0 10 Wawancara TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
penggalian informasi tentang TPCB dan jadwal pembinaan

c Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah kabupaten/ kota 1) Hasil SelfAssesment (SA) Puskesmas
melaksanakan pembinaan secara terpadu melalui TPCB sesuai 2) Hasil analisis berdasarkan SA Puskesmas sebagai bahan pembinaan
ketentuan, kepada Puskesmas secara periodik, termasuk jika 3) Surat Tugas TPCB
terdapat pembinaan teknis sesuai dengan pedoman (D, W). 4) Dokumen pelaporan hasil pembinaan TPCB, termasuk laporan pembinaan teknis
bila anggota TPCB ada yang melakukan pembinaan teknis
0 10
Wawancara TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
penggalian informasi tentang pelaksanaan pembinaan oleh TPCB

d Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil pembinaan, termasuk 1) Bukti penyampaian laporan hasil pembinaan oleh TPCB kepada Kepala Dinas
jika ada hasil pembinaan teknis oleh masing-masing bagian di dinas Kesehatan Kab/Kota, termasuk laporan oleh tim teknis jika ada pembinaan teknis
kesehatan, kepada kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota berdasarkan hasil pembinaan TPCB.
dan memberikan umpan balik kepada Puskesmas (D, W). 2) Bukti umpan balik laporan hasil pembinaan kepada Puskesmas yang disampaikan
secara resmi. Wawancara Tim TPCB
dinas kesehatan Kab/Kota:
0 10 penggalian informasi tentang laporan pembinaan oleh TPCB kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota, termasuk jika ada pembinaan teknis serta umpan balik hasil
pembinaan kepada Puskesmas.

e Ada bukti bahwa TPCB melakukan pendampingan penyusunan 1) RUK Puskesmas yang mengacu
rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan pada rencana lima tahunan Puskesmas RPK Puskesmas 2) Bukti hasil
Puskesmas, yang mengacu pada rencana lima tahunan Puskesmas pendampingan penyusunan rencana usulan kegiatan Puskesmas dan rencana
(R, D, W). pelaksanaan kegiatan minimal melampirkan:
a) Surat tugas TPCB untuk pendampingan penyusunan RUK, RPK Puskesmas
b) Notula dengan menyertakan foto kegiatan pendampingan
penyusunan RUK dan RPK
0 10 c) Daftar hadir
Wawancara TPCB Dinas Kesehatan
Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen Puskesmas:
penggalian informasi tentang pendampingan penyusunan RUK dan RPK
Puskesmas

f Ada bukti bahwa TPCB menindaklanjuti hasil pelaksanaan 1) Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil lokmin dan pertemuan tinjauan manajemen
lokakarya mini dan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas Puskesmas oleh TPCB yang disampaikan secara resmi.
yang menjadi kewenangannya dalam rangka membantu Wawancara TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU
menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di dan PJ Mutu:
tingkat Puskesmas (D, W). 0 10 penggalian informasi tentang tindaklanjut yang dilakukan oleh TPCB berdasarkan
hasil lokmin dan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas.

g Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan memberikan umpan balik 1) Bukti verifikasi evaluasi kinerja Puskesmas
hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan di 2) Bukti umpan balik pemantauan dan evaluasi kinerja Puskesmas
Puskesmas secara berkala (D, W). Wawancara TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU dan PJ
pelayanan:
0 10
penggalian informasi tentang pelaksanaan verifikasi dan umpan balik evaluasi
kinerja Puskesmas

h Puskesmas menerima dan menindaklanjuti umpan balik hasil 1) Bukti Puskesmas menerima dan menindaklanjuti hasil umpan balik hasil
pembinaan dan evaluasi kinerja oleh TPCB (D, W) pembinaan
2) Bukti Puskesmas menerima dan menindaklanjuti hasil umpan balik hasil evaluasi
kinerja Wawancara Kepala
Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan, petugas Puskesmas: penggalian informasi
0 10
tentang
pelaksanaan tindaklanjut hasil pembinaan dan evaluasi kinerja yang disampaikan
oleh TPCB dinas
kesehatan kab/kota.

NILAI PROSENTASE 0 1020


BAB II. PENYELENGGARAAN UKM YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF
Nama Puskesmas:
Jenis Puskesmas
Kab /Kota :
Propinsi :
Tanggal SA
Petugas :

KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR NILAI MAX FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, 1. SK tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan
kelompok masyarakat, keluarga dan individu yang individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM
merupakan sasaran pelayanan UKM sesuai dengan 2. SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu yang
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). merupakan sasaran pelayanan UKM
3. Bukti hasil identifikasi kebutuhan mamsyarakat, klp masyarakat,keluarga, individu yg merupakan
sasaran UKM sesuai yg ditetapkan oleh puskesmas,
4. Data dukung identifikasi sesuai dg metode yg dipilih untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan
2.1.1 a 0 10 harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu, seperti yang dituangkan dalam Pokok
Pikiran 1.
Misal jika dalam bentuk pertemuan dengan tokoh masyarakat, maka minimal melampirkan: undangan,
daftar hadir, notula, dan foto yg disertakan.
WAWANCARA : Ka. Pusk,PJ UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana UKM, PENGGALIAN informasi
terkait kebutuhan dan harapan masyarakat.

Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat 1. Bukti analisis hasil identifikasi
dianalisis bersama dengan lintas program dan lintas sektor 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis
sebagai bahan untuk pembahasan dalam menyusun 3. Bukti dilakukan analisis bersama lintas program & lintas sektor, minimal melampirkan:
rencana kegiatan UKM (D, W). • Undangan
• Daftar hadir
• Notula yang diserta dengan
foto kegiatan
Catatan:
Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat
dikerjakan dalam 1 form
b 0 10
WAWANCARA : Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
Pelayanan UKM, dan pelaksana
pelayanan UKM serta lintas sektor:
Penggalian informasi terkait
proses analisis yang sudah
dilakukan terhadap hasil
identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat yang
sudah diperoleh

Data capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas dianalisis 1.SK Indikator Kinerja pelayanan UKM yang merupakan bagian
bersama lintas program dan lintas sektor dengan dari SK Indikator Kinerja Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1)
memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK sebagai bahan 2. Capaian kinerja pelayanan UKM yang sudah dilengkapi dengan analisis, dengan
untuk pembahasan dalam menyusun rencana kegiatan memperhatikan hasil PIS PK.
yang berbasis wilayah kerja (R, D, W). Pelaksanaan analisis agar mengacu pada pedoman manajemen Puskesmas.
3. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis.
4. Bukti keterlibatan lintas program &lintas sektor, minimal
melampirkan:
• Undangan
c 0 10 • Daftar hadir
• Notula yang diserta dengan
foto kegiatan
Catatan:
Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat dikerjakan dalam 1 form.
WAWANCARA: Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM, serta lintas sektor:
Penggalian informasi terkait proses analisis yang sudah dilakukan berdasarkan
capaian kinerja dengan memperhatikan hasil PIS PK

Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) UKM yang disusun 1. RUK yang menunjukkan hasil rumusan dari EP b dan EP c .
secara terpadu dan berbasis wilayah kerja Puskesmas WAWANCARA Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan harapan Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM: Penggalian informasi terkait hasil RUK yang disusun.
d 0 10
masyarakat, hasil pembahasan analisis data capaian kinerja
pelayanan UKM dengan memperhatikan hasil pelaksanaan
kegiatan PIS PK (D,W)
Terdapat kegiatan fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat yang 1. SK Kepala Puskesmas tentang fasilitasi pemberdayaan masyarakat
dituangkan dalam RUK dan RPK Puskesmas termasuk 2. SOP tentang fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Puskesmas.
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari 3. KAK Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
swadaya masyarakat dan sudah disepakati bersama 4. RUK & RPK, yang mengakomodir kegiatan fasilitasi pemberdayaan masyarakat mengacu pada pokok
masyarakat sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang pikiran termasuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari swadaya masyarakat
telah ditetapkan (R, D, W). Bukti kesepakatan kegiatan pada angka 1 bersama dengan masyarakat.
Catatan: Bukti kesepakatan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan saat menyusun RUK & RPK.
2.1.2 a 0 10
WAWANCARA Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM,
serta masyarakat: Penggalian informasi terkait isi RUK & RPK yang memuat kegiatan fasilitasi
pemberdayaan masyarakat bersumber dari swadaya masyarakat

Terdapat bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan 1. Bukti pelaksanaan keterlibatan masyarakat:
Pemberdayaan Masyarakat mulai dari perencanaan, 2. RPK yang memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat.
pelaksanaan, perbaikan, dan evaluasi untuk mengatasi 3. Bukti keterlibatan masyarakatdalam kegiatan pemberdayaan sesuai angka 1 mulaidari perencanaan,
masalah kesehatan di wilayahnya (D, W). pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi
Catatan:
Bukti keterlibatan masyarakat disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. Misal, kegiatan dilakukan
b 0 10
dalam bentuk pertemuan minimal melampirkan daftar hadir, dan notula yang diserta dengan foto
kegiatan.
WAWANCARA Puskesmas, Pj Koordinator Pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan UKM serta
masyarakat: Penggalian informasi terkait keterlibatan masyarakat dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikkan dan evaluasi.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan 1. Bukti hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Untuk mengevaluasi dapat dilakukan dengan
Pemberdayaan Masyarakat (D, W). melihat KAK Pemberdayaan Masyarakat dan disandingkan dengan hasil Kegiatan.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. WAWANCARA Kepala
c 0 10 Puskesmas, Pj UKM,Koordinator
Pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan UKM: Penggalian informasi terkait
keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi dan
tindaklanjut kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Tersedia rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan UKM RPK pelayanan UKM yang terintegrasi dalam RPK Puskesmas.
yang terintegrasi dalam rencana pelaksanaan kegiatan
2.1.3 a 0 10
(RPK) tahunan Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (R).
Tersedia RPK bulanan (RPKB) untuk masing-masing RPKB masing-masing pelayanan UKM
b 0 10
pelayanan UKM yang disusun setiap bulan (R).
Tersedia kerangka acuan kegiatan (KAK) untuk tiap kegiatan KAK sesuai dengan kegiatan di dalam RPK pelayanan UKM
c dari masing-masing pelayanan UKM sesuai dengan RPK 0 10
yang disusun (R).
Jika terjadi perubahan rencana pelaksanaan pelayanan RPK Perubahan jika ada perubahan yang disertai dengan dasar dilakukanperubahan.
UKM berdasarkan hasil pemantauan, kebijakan atau kondisi Contoh dasar dilakukan perubahan:Pada tahun 2020 terjadi pandemic covid-19 dan
tertentu, dilakukan penyesuaian RPK (D, W). Puskesmas diminta untuk menyusun kegiatan terkait dengan Covid-19, akan tetapi kegiatan tersebut
belum teranggarkan. Sebagai dasar melakukan perubahan, Puskesmas menyertakan surat misal dari
d 0 10
Dinas Kesehatan tentang kegiatan covid-19
yang harus dianggarkan oleh Puskesmas sebagai dasar dilakukan perubahan RPK. WAWANCARA Kepala
Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Dan pelaksanaPenggalian
informasi terkait proses penyusunan perubahan RPK
Tersedia jadwal serta informasi pelaksanaan kegiatan UKM 1. Bukti ketersediaan jadwal dan informasi pelayanan UKM
yang disusun berdasarkan hasil kesepakatan dengan Puskesmas
sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program 2. Bukti kesepakatan jadwal bersama sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan
2.2.1 a dan lintas sektor terkait (D, W). 0 10 lintas sektor.Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan, maka bukti kegiatan minimal melampirkan
daftar hadir dan notula yang diserta dengan foto kegiatan.
WAWANCARA Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana
pelayanan UKM serta lintassektor:Penggalian informasi terkait penyusunan jadwal kegiatan UKM
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM diinformasikan kepada Bukti dilakukan penyampaian
sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program, informasi jadwal pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Puskesmas.
dan lintas sektor melalui media komunikasi yang sudah WAWANCARA Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM
b ditetapkan (D, W). 0 10 serta lintas sektor: Penggalian informasi terkait penyampaian informasi kegiatan UKM yang dilakukan
oleh Puskesmas

Tersedia bukti penyampaian informasi perubahan jadwal Bukti penyampaian informasi perubahan jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan
bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan kegiatan, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Puskesmas, bisa melalui papan informasi, leaflet,
c (D, W). 0 10 WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM,
serta lintas sektor:Penggalian informasi terkait penyampaian informasi perubahan jadwal kegiatan UKM

Dilakukan identifikasi terhadap umpan balik yang diperoleh Bukti hasil identifikasi umpan balik sesuai dengan metode umpan balik yang ditetapkan oleh Puskesmas.
dari masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran. (D,W) WAWANCARA Kepala Puskesmas, PjUKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
2.2.2 a 0 10 UKM:Penggalian informasi terkait identifikasi umpan balik yang
dilakukan Puskesmas

Hasil identifikasi umpan balik dianalisis dan disusun rencana 1. Bukti hasil analisis berdasarkan identifikasi pada EP "a"
tindaklanjut untuk pengembangan dan perbaikan 2. Bukti rencana tindaklanjut dari hasil analisis.
pelayanan. (D,W) Catatan: Pemenuhan EP 'a"
dan EP 'b" dapat dituliskan di dalam 1 form yang sama (tidak harus dibuatkan terpisah)
b 0 10 WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
UKM:Penggalian informasi
terkait:
•identifikasi penyusunan analisis s.d rencana tindaklanjut yang akan dilakukan.
•Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan rencanatindaklanjut
Umpan balik dan keluhan dari masyarakat, kelompok 1. Bukti hasil tindaklanjut umpan balik dan keluhan
masyarakat, dan sasaran ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, 2. Bukti hasil evaluasi dari tindaklanjut.
c 0 10
W). WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
UKM:Penggalian informasi terkait tindaklanjut atas umpan balik dan keluhan yang diterima.
Ditetapkan mekanisme komunikasi dan koordinasi untuk 1. SK Media komunikasi dan
mendukung keberhasilan pelayanan UKM kepada lintas koordinasi di Puskesmas (lihat
2.3.1 a 0 10
program dan lintas sektor terkait (R). bab I)
2. SOP Komunikasi dan koordinasi
Dilakukan komunikasi dan koordinasi kegiatan pelayanan Bukti Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi sebagaimana yang disebutkan dalam pokir 2 dengan
UKM kepada lintas program dan lintas sektor terkait sesuai melihat implementasi berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan Puskesmas.
b kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan. (D, W) 0 10 WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana
pelayanan UKM, serta lintas sektor: Penggalian informasi terkait pelaksanaan komunikasi dan koordinasi
yang dilakukan
Penanggung jawab UKM melakukan pembinaan kepada 1. Jadwal pembinaan
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM secara 2. Bukti hasil pembinaan yang dilaksanakan, minimal melampirkan notula atau catatan hasil pembinaan..
2.4.1 a periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati (D, W). 0 10 WAWANCARA : Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan pembinaan yang dilakukan

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan 1. Hasil identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM
pelaksana kegiatan UKM Puskesmas mengidentifikasi, 2. Hasil analisis terhadap identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM yang
menganalisis permasalahan dan hambatan dalam telahdilaksanakan.
pelaksanaan kegiatan UKM, dan menyusun rencana 3. Rencana tindaklanjut dari hasil analisis
tindaklanjut (D, W). Catatan:
b 0 10
Pemenuhan poin 1, 2 dan 3 dapat dituliskan di dalam 1 form yang sama(tidak harus
dibuatkan terpisah). WAWANCARA :Pj UKM,
Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait identifikasi dan analisa terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan
kegiatan UKM
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan Bukti pelaksanaan tindaklnajut berdasarkan rencana tindak lanjut yang telah dituliskan pada angka 3 EP
pelaksana kegiatan UKM melaksanakan tindak lanjut untuk "b" . WAWANCARA: Pj UKM, Koordinator
c mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan 0 10 Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
kegiatan UKM.(D,W) Penggalian informasi terkait tindaklanjut yang dilakukan berdasarkan rencana tindaklanjut dari masalah
dan hambatan yang ditemukan.
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan 1. Bukti hasil pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan di EP c
pelaksana kegiatan UKM melakukan evaluasi berdasarkan 2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi yang telah dilakukan. WAWANCARA
d hasil pelaksanaan pada elemen penilaian huruf c dan 0 10 : Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
melakukan tindaklanjut atas hasil evaluasi (D,W). Penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan evaluasi atas EP "c" dan tindaklanjut terhadap hasil
evaluasi
Dibentuk Tim Pembina Keluarga, dan tim pengelola data PIS- SK tim pembina keluarga dan timpengelola data PIS-PK yang dilengkapi dengan uraian tugas yang jelas
2.5.1 a 0 10
PK dengan uraian tugas yang jelas (R).
Tim pembina keluarga melakukan kunjungan keluarga dan 1. Jadwal kegiatan
intervensi awal yang telah direncanakan melalui proses 2. Surat Tugas
persiapan dan mendokumentasikan kegiatan tersebut (D, 3. Laporan hasil kegiatan disertai
b 0 10
W). dengan foto pelaksanaan kegiatan. WAWANCARA
: Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga: Penggalian informasi
terkait pelaksanaan kunjungan awal dan intervensi awal
Tim pembina keluarga melakukan penghitungan indeks 1. Hasil IKS
keluarga sehat (IKS) pada tingkat keluarga, RT, RW,
c 0 10
desa/kelurahan, dan Puskesmas secara manual atau secara
elektronik (dengan Aplikasi Keluarga Sehat) (D).
Tim pembina keluarga menyampaikan informasi masalah 1. Jadwal kegiatan
kesehatan kepada kepala Puskesmas, penanggung jawab 2. Daftar Hadir
UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM 3. Laporan hasil analisis kunjungan keluarga
untuk bersama-sama melakukan analisis hasil kunjungan 4. Materi yang disampaikan,
d 0 10
keluarga dan mengomunikasikan dengan penanggung WAWANCARA : Kepala
jawab mutu (D, W) Puskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, pelaksana dan PJ Mutu:Penggalian
informasi terkait pelaksanaan kegiatan pertemuan sampai dengan analisa yang dihasilkan.
Tim pembina keluarga bersama penanggung jawab UKM, 1. Rencana intervensi lanjut sesuai dengan permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga
koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM 2. Bukti pelaksanaan proses penyusunan intervensi lanjut
menyusun intervensi lanjut kepada keluarga sesuai minimal melampirkan:daftar hadir dan notula yang diserta dengan foto kegiatan. WAWANCARA :
e permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga.(D,W) 0 10 Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim
Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, pelaksana:Penggalian nformasi terkait dengan penyusunan
intervensi lanjut

Penanggung jawab UKM mengkoordinasikan pelaksanaan Bukti dilakukan koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut dengan pihak terkait sesuai dengan media
intervensi lanjut bersama dengan pihak terkait (D, W). koordinasi yang ditetapkan oleh Puskesmas. WAWANCARA : Pj
f 0 10
UKM:Penggalian informasi terkait dengan koordinasi pelaksanaan
intervensi lanjut yang dilakukan
Tim pembina keluarga bersama dengan penanggung jawab Bukti analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap
UKM melakukan analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tingkatan wilayah,
tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar dalam menyusun WAWANCARA : Tim pembina keluarga Penggalian informasi terkait analisis IKS awal dan pemetaan
2.5.2 a 0 10
rencana intervensi lanjut secara terintegrasi lintas program masalah di tingkatan wilayah
dan dapat melibatkan lintas sektor terkait (D, W)

Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan dan 1. Rencana intervensi lanjut.


dikoordinasikan dalam lokakarya mini bulanan dan 2. Bukti komunikasi dan koordinasi rencana intervensi lanjut yang dituangkan dalam notula pertemuan
lokakarya triwulanan Puskesmas.(D, W). lokakarya mini
b 0 10
bulanan dan lokakarya triwulanan.
WAWANCARA : Tim pembina keluargaPenggalian informasi terkait
komunikasi dan koordinasirencana intervensi lanjut
Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai dengan rencana Bukti pelaksanaan rencana intervensi lanjut.
c yang disusun (D, W). 0 10 WAWANCARA : Tim pembina keluarga Penggalian informasi terkait pelaksanaan rencana intervensi lanjut

Penanggung jawab UKM Puskesmas berkoordinasi dengan Bukti koordinasi perbaikkan dari intervensi lanjut yang dilakukan,
penanggung jawab UKP, laboratorium, dan kefarmasian, WAWANCARA : Pj UKM, penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium,
d penanggung jawab jaringan pelayanan dan jejaring 0 10 penanggung jawab jaringan pelayanan dan jejaring PuskesmasPenggalian informasi terkait pelaksanaan
Puskesmas dalam melakukan perbaikan pelaksanaan koordinasi perbaikkan dari rencana intervensi
intervensi lanjutan yang dilakukan (D, W).
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pada setiap 1. Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada setiap tahapan PIS PK yang dapat dituangkan dalam laporan
tahapan PIS PK antara lain melalui supervisi, laporan, seperti laporan supervisi, notula lokmin dan pertemuan lainnya yg dilaksanakan oleh Puskesmas.
e lokakarya mini dan pertemuan-pertemuan penilaian kinerja 0 10 2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. WAWANCARA :
(D, W). Tim Pembina keluarga, Pj UKMPenggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut pada
setiap tahapanPIS PK
Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 1. Bukti pelaksanaan intervensi lanjut
melaksanakan intervensi lanjut dan melaporkan hasil yang 2. Bukti pemuktahiran / update . WAWANCARA
f telah dilaksanakan kepada tim pembina keluarga dan 0 10 : Koordinator & pelaksana kegiatan UKMPenggalian informasi tentang pelaksanaan intervensi lanjut dan
selanjutnya dilakukan pemuktahiran/update dokumentasi pemuktahiran data yang dilakukan
(D, W).
Ditetapkan sasaran Germas dalam pelaksanaan kegiatan 1. Sasaran Germas yang dapatdiuraikan dalam dokumen RUK/RPK
2.5.3 a 0 10
UKM Puskesmas oleh kepala Puskesmas (R). 2. KAK kegiatan Germas.
Dilaksanakan penyusunan perencanaan pembinaan Germas 1. Jadwal kegiatan germas
secara terintegrasi dalam kegiatan UKM Puskesmas (D, W). 2. Bukti pelaksanaan penyusunan perencanaan pembinaan,minimal melampirkan daftar hadir notula yang
b 0 10 diserta dengan foto kegiatan, WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator pelayanan UKM, dan pelaksana
pelayanan UKM.Penggalian informasi terkait perencanaan pembinaan Germas.
Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Germas yang Bukti pelaksanaan pembinaan minimal melampirkan:
melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait untuk - Undangan
mewujudkan perubahan perilaku sasaran Germas (D, W). - Daftar Hadir
c 0 10 - Laporan hasil
pembinaan (disertai foto bukti pelaksanaan kegiatan. WAWANCARA :
Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM serta lintassektor.
Penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan pembinaan Germas
Dilakukan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan 1. Jadwal kegiatanpemberdayaan masyarakat
individu dalam mewujudkan gerakan masyarakat hidup 2. Laporan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan individu dalam mewujudkan gerakan
sehat (D, W). masyarakat hidup sehat (disertai
d 0 10 dengan foto bukti pelaksanaankegiatan). WAWANCARA :
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana
pelayanan UKM:Penggalian informasi terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
diupayakan berpengaruh pada peningkatan IKS.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 1. Bukti hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan germas
pembinaan gerakan masyarakat hidup sehat (D,W). 2. Bukti hasil tindaklanjut terhadap hasil evaluasi, WAWANCARA :
e 0 10 Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana
pelayanan UKM:Penggalian informasi terkait pelaksanaan evaluasi pembinaan
Germas
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial 1. SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja Pelayanan UKM Promosi Kesehatan sebagai
Promosi Kesehatan sesuai dengan yang diminta dalam bagian dari indikator kinerja Puskesmas, 2.
2.6.1 a pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D). 0 10 Bukti pencapaian target indikator kinerja promosi kesehatan
3. Analisipencapaian target
indikator kinerja promosi kesehatan

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk 1. RPK tahunan danRPK Bulanan.
mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Promosi 2. KAK pelayanan UKM esensial promosi kesehatan.
Kesehatan sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di 3. SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas,
dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM kesehatan promosi kesehatan , 5. Bukti
kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W) pelaksanaan pelayanan UKM esensial promosi kesehatan sesuai denganpokok pikiran minimal.
6. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila
b 0 10
kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan
1. Undangan
2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir
WAWANCARA:PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan dan pelaksana promkes :
Penggalian informasi pelayanan promosi kesehatan
Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal pemantauan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 2. Hasil pemantauan capaian indikator promosi kesehatan
c yang telah dilakukan (D, W) 0 10 yang disertai dengan analisis. WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan
dan pelaksana promkes :
Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian pelayanan promosi kesehatan
1. Rencana tindak lanjut pelayanan promosi kesehatan sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK atau
Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut RPK perubahan atau RPK bulanan
d berdasarkan hasil pemantauan yang terintegrasi ke dalam 0 10 2. Bukti hasil tindaklanjut yang disusun di nomer 1,
dokumen perencanaan (D, W) WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan dan pelaksana promosi kesehatan :Penggalian
informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut promosi kesehatan yang dilakukan
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada 1. SOP Pencatatan danPelaporan (lihat bab I),
kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM promosi kesehatan.
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM promosi kesehatan Puskesmas sesuai mekanisme
ditetapkan (R, D, W). yang telah ditetapkan.
4. Bukti pelaporan indikator kinerja promosi kesehatan yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
e 0 10
Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem pelaporan elektronik
yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei. WAWANCARA
: Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator promosi kesehatan dan pelaksana :Penggalian informasi terkait
pencatatan dan pelaporan promosi kesehatan
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial 1. SK Kepala Puskesmas Tentang Indikator dan target Kinerja Pelayanan UKM
Penyehatan Lingkungan sesuai dengan pokok pikiran Penyehatan lingkungan sebagai bagian dari indikator kinerja Puskesmas.
disertai dengan analisisnya (R, D, W). 2. Bukti pencapaian target indikator kinerja penyehatan lingkungan
2.6.2 a 0 10
3. Analisis pencapaian target indikator kinerja penyehatan lingkungan. WAWANCARA : PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana penyehatan lingkungan Penggalian informasi terkait pencapaian indikator
pelayanan penyehatan lingkungan dan analisisnya.
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk 1.RPK tahunan danRPK Bulanan
mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Penyehatan 2 KAK pelayanan UKM penyehatan lingkungan
Lingkungan sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di 3. SK tentang pelayanan UKM di
dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan 4 SOP sesuai dengan pelayanan UKM penyehatan lingkungan, 5.
kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial penyehatan lingkungan sesuai
dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jeniskegiatan.Misal,
b 0 10
apabilakegiatan dalam bentuk pertemuan, minimalmelampirkan:
1. Undangan
2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir.
WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator dan pelaksana penyehatan lingkunganPenggalian informasi terkait
upaya promotif dan preventif UKM pelayanan penyehatan lingkungan
Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal pemantauan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 2. Hasil pemantauan capaian indikator penyehatan lingkungan yang disertai dengan analisis.
c yang telah dilakukan (D, W). 0 10 WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator penyehatan lingkungan dan pelaksana
penyehatan lingkunganPenggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian pelayanan penyehatan
lingkungan
Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut 1. Rencana tindak lanjut pelayanan penyehatan lingkungan sesuai hasipemantauan dapat berupa RUK
berdasarkan hasil pemantauan yang terintegrasi ke dalam atau RPK perubahan atau RPK bulanan
d dokumen perencanaan (D, W). 0 10 2. Bukti hasil tindaklanjut, WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator penyehatan
Kesehatan dan pelaksana penyehatan lingkungan :Penggalian informasi upaya
menyusun rencana tindak lanjut penyehatan lingkungan yang dilakukan
Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada 1. SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I)
kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM penyehatan lingkungan
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM penyehatan lingkungan kepada Kepala
ditetapkan (R, D, W). Puskesmasesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja penyehatan lingkungan yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan. Pencatatan pelaporan terkait penyehatan
e 0 10 lingkungan secara elektronik misalnya.
• e-monev HSP (Hygiene Sanitasi Pangan)
• e-monev E (HygieneTempat Fasilitas Umum)
• Sikelim(LaporanLimbah)
• e-STBM Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
WAWANCARA :Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana penyehatan
lingkungan :Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan penyehatan lingkungan

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial 1. SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja
Kesehatan Keluarga sesuai dengan pokok pikiran disertai Pelayanan UKM kesehatan keluarga sebagai bagian dari indikator kinerja Puskesmas . 2. Bukti
2.6.3 a 0 10
dengan analisisnya (R, D) pencapaian target indikator kinerja kesehatan keluarga
3. Analisispencapaian target indikator kinerja kesehatan keluarga
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan
mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Kesehatan 2. KAK pelayanan UKM kesehatan keluarga
Keluarga sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam 3. SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan kerangka 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM kesehatan keluarga. 5.Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial
acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W) kesehatan keluarga sesuai dengan pokok pikiran
minimal.
Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan,
b 0 10
minimal melampirkan:
1. Undangan
2. Notula dan/atau laporan yang
disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir ,
WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan keluarga
Penggalian informasi pelayanan kesehatan keluarga.
Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal pemantauan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan keluarga yang disertai dengan analisis,
yang telah dilakukan (D, W). WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan keluarga :
c 0 10 Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian pelayanan kesehatan keluarga.

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut 1. Rencana ndak lanjut pelayanan kesehatan keluarga sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK atau
berdasarkan hasil pemantauan yang terintegrasi ke dalam RPK perubahan atau RPK bulanan
d dokumen perencanaan (D, W). 0 10 2. Bukti hasil indaklanjut. WAWANCARA : PJ
UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan keluarga:Penggalian informasi upaya menyusunrencana
tindak lanjut kesehatan keluarga yang dilakukan
Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada 1.SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I),
kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pencatatanindikator kinerja pelayanan UKM kesehatan keluarga
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM kesehatan keluarga kepada Kepala Puskesmas sesuai
ditetapkan (R, D, W). mekanisme yang telah ditetapkan.
4. Buk pelaporan indikator kinerja kesehatan keluarga yangterintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
e 0 10 Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan Pencatatan pelaporan kinerja kesga
secara elektronik misalnya e- kohort, SIGA.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei,
WAWANCARA: KepalaPuskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan
keluarga: Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan kesehatan keluarga
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial gizi 1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja Pelayanan UKM gizi sebagai bagian dari
sebagaimana yang diminta dalam pokok pikiran disertai indikator kinerja Puskesmas 2) Bukti pencapaian target
2.6.4 a dengan analisisnya (R, D). 0 10 indikator kinerja gizi Analisis pencapaian target
indikator kinerja gizi
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk 1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Gizi 2) KAK pelayanan UKM gizi
sebagaimana pokok pikiran dan tertuang di dalam RPK, 3) SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas
sesuai dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan 4) SOP sesuai dengan pelayanan UKM gizi
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W). 5) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan
disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal
b 0 10 melampirkan
a) Undangan
b) Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
c) Daftar hadir
Wawancara PJ UKM,Koordinator dan pelaksana gizi : penggalian informasi pelayanan gizi
Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1) Jadwal pemantauan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 2) Hasil pemantauan capaian indikator gizi yang disertai dengan analisis Wwancara PJ
c yang telah dilakukan (D, W). 0 10 UKM,
Koordinator dan pelaksana gizi :
Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian pelayanan gizi
Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut 1) Rencana tindak lanjut pelayanan gizi sesuai hasil
berdasarkan hasil pemantauan yang terintegrasi ke dalam pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan
dokumen perencanaan (D, W). 2) Bukti hasil tndak lanjut
d 0 10
Wawancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana gizi :penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut yang
dilakukan
Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan kepada kepala 1) SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I)
puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 2) Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Gizi
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). 3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Gizi kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme
yang telah ditetapkan.
4) Bukti pelaporan indikator kinerja Gizi yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas, kpd
Kepala kepada Dinas Kesehatan.
e 0 10 Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi jika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan program gizi misal aplikasi sigizi terpadu
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei
Wawancara Puskesmas, PJ UKM, Koordinator gizi dan pelaksana :
Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan gizi
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial 1. SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan Pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai bagian dari indikator kinerja
pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D). Puskesmas 2) Bukti
pencapaian target indikator kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2.6.5 a 0 10
3) Analisis pencapaian target indikator kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk 1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Pencegahan dan 2) KAK pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3) SK tentang
Pengendalian Penyakit sebagaimana pokok pikiran, dan pelayanan UKM di Puskesmas
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur 4) SOP sesuai dengan pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
dan kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, 5) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan
b 0 10
W). pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila kegiatan
dalam bentuk pertemuan,minimal melampirkan: Undangan
Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatandan Daftar hadir
Wawancara PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit : Penggalian
informasi pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1) Jadwal pemantauan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 2) Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang disertai dengan
yang telah dilakukan (D, W). analisis Wawancara PJ UKM,
c 0 10 Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit :
Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaianpelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut 1) Rencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai hasil pemantauan
berdasarkan hasil pemantauan yang terintegrasi ke dalam dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan
dokumen perencanaan (D, W). 2) Bukti hasil tindaklanjut
Wwancara PJ UKM,
d 0 10 Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit :
Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
yang dilakukan

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada 1) SOP Pencatatan danPelaporan (lihat bab I)
kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2) Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah pencegahan dan pengendalian penyakit
ditetapkan (R, D, O, W). 3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pencegahan dan pengendalian penyakit kepada
Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
e 0 10 4) Bukti pelaporan indikator kinerja pencegahan dan pengendalian penyakit yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja Pengamatan
tentang. pencatatan dan pelaporan
Wawancara Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana pencegahan dan pengendalian
penyakit: Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
Ditetapkan jenis - jenis pelayanan UKM Pengembangan 1) SK Jenis-jenis Pelayanan
sesuai dengan hasil analisis permasalahan di wilayah kerja UKM pengembangan yang terintegrasi dengan SK Jenis pelayanan yang telah ditetapkan oleh
2.7.1 a Puskesmas (R, D). 0 10 Puskesmas 2) Hasil analisis
penetapan UKM Pengembangan

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM 1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja UKM pengembangan yang
b Pengembangan disertai dengan analisisnya (R,D). 0 10 terintegrasi dengan indikator kinerja Puskesmas
2) Bukti capaiankinerja UKM pengembangan
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk 1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
mencapai kinerja pelayanan UKM Pengembangan yang 2) KAK pelayanan UKM pengembangan
c telah ditetapkan dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan 0 10 3) SOP sesuai dengan pelayanan UKM pengembangan.
kebijakan, prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang 4) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM pengembangan sesuai kebijakan Puskesmas minimal. Bukti
telah ditetapkan (R, D, W). pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan,
Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1) Bukti pemantauan UKM
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya pengembangan
yang telah dilakukan (D, O, W). 2) Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM pengembangan Pengamatan
d 0 10
terhadap upaya pemantauan capaian indikator Wawncara PJ UKM, Koordinator dan
pelaksana UKM pengembangan:
Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian UKM pengembangan
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil 1) Rencana tindak lanjut UKM pengembangan berdasarkan hasil pemantauan Wwancara
e pemantauan yang terintegrasi ke dalam dokumen 0 10 PJ UKM,Koordinator dan pelaksana UKM pengembangan: Penggalian informasi
perencanaan (D, W) terhadap proses penyusunan rencana tindak lanjut
Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada 1) SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I)
kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2) Bukti pencatatan
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah indikator kinerja pelayanan UKM pengembangan.
ditetapkan (R, D, W) 3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pengembangan Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
4) Bukti pelaporan indikator kinerja UKM pengembangan yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
f 0 10 Sistem pelaporan eletronik mengikuti dengan jenis pelayanan UKM pengembangan yang ditetapkan
oleh Puskesmas, (ika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan) Kepala
Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
Wwancara UKM
pengembangan:
Penggalian informasi pencatatan dan pelaporan UKM Pengembangan
Penanggung jawab UKM menyusun kerangka acuan dan 1) Kerangka acuan kegiatan supervisi 2) Jadwal kegiatan supervisi
jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas
2.8.1 a 0 10
(R,D).

Kerangka acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan 1) Bukti penyampaian informasi KAK dan jadwal supervisi kepada koordinator pelayanan dan pelaksana,
pelayanan UKM Puskesmas diinformasikan kepada sesuai dengan media informasi yang ditetapkan Wwancara pelaksana UKM
b 0 10
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM . Penggalian informasi mengenai pelaksanaan supervisi
(D.W)
Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 1) Hasil analisis mandiri
Puskesmas melaksanakan analisis mandiri terhadap proses dari koordinator dan pelaksana pelayanan UKM sebelum disupervisi Wwancara
c 0 10
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas sebelum supervisi koordinator dan
dilakukan (D, W). pelaksana UKM Penggalian informasi terkait pelaksanaan analisis mandiri kegiatan UKM
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas 1) Bukti pelaksanaan supervisi minimal terdiri dari :
melakukan supervisi sesuai dengan kerangka acuan a) surat tugas
d kegiatan supervisi dan jadwal yang disusun (D, W). 0 10 b)laporan supervisi beserta dokumentasi.
Wawancara Kepala
Puskesmas dan PJ UKM Penggalian informasi terkait pelaksanaan supervisi
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas 1) Bukti penyampaian hasil supervisi minimal berupa catatan atau rekomendasi hasil supervisi
e menyampaikan hasil supervisi kepada koordinator 0 10 Wawancara Kapus, PJ UKM,Koordinator dan pelaksana: Penggalian informasi terkait penyampaian hasil
pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D, W).) supervisi
Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 1) Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e" Wawancara Koordinator
menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan pelayanan dan pelaksana Penggalian informasi tentang tindak lanjut hasil supervisi berupa upaya
f 0 10
sesuai dengan permasalahan yang ditemukan (D, W). perbaikan

Dilakukan pemantauan kesesuaian pelaksanaan kegiatan 1) Jadwal pemantauan


terhadap kerangka acuan dan jadwal kegiatan pelayanan 2) Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kerangka acuan
UKM (D, W). 3).Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal wawancara PJ UKM,
2.8.2 a 0 10
koordinator pelayanan dan pelaksana :
Penggalian informasi terkait pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kerangkaacuan dan jadwal

Dilakukan pembahasan terhadap hasil pemantauan dan 1) Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini triwulanan.
hasil capaian kegiatan pelayanan UKM oleh kepala 2) Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan hasil capaian (lihat bab 1): Lokakarya mini
Puskesmas, penanggung jawab UKM Puskesmas, bulanan minimal terdiri dari : Daftar Hadir, Notula yang diserta dengan foto kegiatan
koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM dalam
lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini triwulanan (D, Lokakarya mini triwulanan minimal terdiri dari:
b 0 10
W). a) Surat undangan
b) Daftar hadir
c) Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Wawancara Kepala Puskesmas, PJ UKM,koordinator pelayanan dan pelaksana
Penggalian informasi terkait pembahasan hasil pemantauan hasil capaian kegiatan UKM
Penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator 1) Bukti tindak lanjut perbaikan sesuai hasil pemantauan Wawancara PJ UKM,
pelayanan, dan pelaksana melakukan tindak lanjut koordinator, pelaksana.
c perbaikan berdasarkan hasil pemantauan (D, W). 0 10 Penggalian informasi terkait pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil pemantauan

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM bersama 1) Bukti penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil pemantauan yang dituangkan ke dalam
lintas program dan lintas sektor terkait melakukan dokumen perencanaan seperti RUK atau RPK Perubahan atau RPKB.
penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil perbaikan 2) Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan, misal jika dalam bentuk
dan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan pertemuan, minimal menyertakan:
d harapan masyarakat atau sasaran (D, W) 0 10 a) Undangan
b) Notula dan/atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
c) Daftar hadir Wawancara Kepala
puskesmas dan PJ UKM, Lintas Program, Lintas Sektor
Penggalian informasi terkait penyesuaian rencana
Penanggung jawab UKM Puskesmas menginformasikan 1) Bukti penyampaian informasi penyesuaian rencana kegiatan sesuai mekanisme penyampaian
penyesuaian rencana kegiatan kepada koordinator informasi yang ditetapkan. Wawancara PJ UKM ,
e 0 10
pelayanan, pelaksanan kegiatan, sasaran kegiatan, lintas koordinator pelayanan, pelaksana kegiatan, sasaran, LP dan LS
program dan lintas sektor terkait (D,W). Penggalian informasi terkait informasi penyesuaian rencana kegiatan
Ditetapkan indikator kinerja pelayanan UKM. (R) 1) SK Indikator kinerja
2.8.3 a 0 10
pelayanan UKM yang terintegrasi dengan SK indikator kinerja Puskesmas (lihat di bab I)
Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 1) SK pencatatan dan pelaporan
melakukan pengumpulan data capaian indikator kinerja 2) SOP Pencatatan dan pelaporan
pelayanan UKM sesuai dengan periodisasi pengumpulan Lihat di bab I 3) Bukti pengumpulan data capaian indikator kinerja pelayanan UKM
yang telah ditetapkan. (R, D,W) sesuai periode sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di Puskesmas.
b 0 10
Wwancara Koordinator
pelayanan dan pelaksana:
Penggalian informasi kegiatan mengumpulkan data capaian indikator kinerja pelayanan UKM sesuai
periode
Penanggung jawab UKM dan Koordinator pelayanan serta 1) Bukti pembahasan capaian kinerja dengan lintas program minimal terdiri dari :
pelaksana kegiatan melakukan pembahasan terhadap a) Daftar hadir
capaian kinerja bersama dengan lintas program. (D,W) b) Notula yang diserta dengan foto kegiatan
c 0 10
Wawancara PJ UKM dan
koordinator pelayanan
Penggalian informasi terkait pembahasan capaian kinerja dengan lintas program
Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut 1) Bukti rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan
berdasarkan hasil pembahasan capaian kinerja pelayanan capaian kinerja
UKM. (D,W) 2) Bukti hasil tindaklanjut
d 0 10
Wawancara PJ UKM, koordinator, pelaksana
Penggalian informasi terkait penyusunan rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan capaian
kinerja.
Dilakukan pelaporan data capaian kinerja kepada dinas Bukti pelaporan data capaian kinerja UKM kepada Dinas
e 0 10
kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan di Puskesmas.
Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan Bukti umpan balik
daerah kabupaten/kota terhadap laporan upaya perbaikan dari Dinas Kesehatan terhadap laporan kinerja Puskesmas
f 0 10
capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas secara periodik.
(D)
Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik dari dinas Bukti hasil tindak
g kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) 0 10 lanjut terhadap umpan balik hasil kinerja dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kepala Puskesmas, penanggung Jawab UKM , koordinator 1) SK tentang penilaian kinerja
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan 2) SOP pelaksanaan penilaian kinerja
pembahasan penilaian kinerja paling sedikit dua kali dalam 3) Bukti pembahasan penilaian kinerja minimal terdiri dari :
2.8.4 a setahun (R, D, W). 0 10 a) Daftar hadir
b) Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Wawancara Kapus, PJ UKM, koordinator dan pelaksana
Penggalian informasi terkait pembahasan kinerja
Disusun rencana tindak lanjut terhadap hasil pembahasan 1) Bukti rencana tindak
penilaian kinerja pelayanan UKM (D, W). lanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian kinerja pelayanan UKM Wawancara
Kapus, PJ UKM,
b 0 10 koordinator dan pelaksana

Penggalian informasi terkait penyusunan rencana tindak lanjut untuk indikator yang tidak tercapai

Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada dinas kesehatan 1) Bukti pelaporan kinerja ke Dinas Kesehatan Kab/ Kota
c 0 10
daerah kabupaten/kota (D).
Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan 1) Buki umpan balik dari Dinkes Kab/ Kota atas laporan
d daerah kabupaten/kota terhadap laporan hasil penilaian 0 10
kinerja pelayanan UKM (D).
Hasil umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan daerah 1) Bukti hasil tindak lanjut umpan balik dari Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota
e 0 10
kabupaten/kota ditindaklanjuti. (D).

NILAI PROSENTASE 0 940


BAB III. PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM

Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :

Tanggal SA :

Petugas :

NILAI
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR
MAX
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI
a Tersedia kebijakan dan prosedur yang mengatur identifikasi dan 1) SK Kepala Puskesmas tentang
pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan Kebijakan identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan
khusus (R). kebutuhan khusus.
3.1 3.1.1 0 10
2) SOP Identifikasi dan pemenuhan Kebutuhan Pasien dengan resiko, kendala, dan
kebutuhan Khusus.

b Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman, protokol 1) SK tentang Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan dan
kesehatan, dan prosedur yang ditetapkan dengan menginformasikan rujukan)
hak dan kewajiban serta memperhatikan keselamatan pasien 2) SK tentang kewajiban menginformasikan hak dan kewajiban serta memperhatikan
(R, O, W, S). keselamatan pasien
3) SOP pendaftaran
4) SOP informed consent
Pengamatan surveior terhadap: a)
Alur pelayanan,
b) Alur pendaftaran,
0 10 c) Penyampaian informasi tentang hak dan kewajiban kepada pasien
Wawancara Pj UKP, Petugas pendaftaran dan pasien:
Penggalian informasi tentang Pemahaman petugas dalam menyampaikan informasi
tentang hak dan kewajiban pasien, proses identifikasi pasien di pendaftaran, dan
pemahaman pasien tentang hak dan kewajiban pasien, jenis dan jadwal pelayanan
pasien
Simulasi terhadap petugas tentang pelayanan yang memperhatikan hak dan kewajiban
pasien, proses identifikasi pasien termasuk penanganan jika ditemukan kendala dalam
pelayanan (misal kendala bahasa)

c Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, mudah dipahami, dan Pengamatan surveior terhadap:
mudah diakses tentang tarif, jenis pelayanan, proses dan alur Informasi tentang jenis pelayanan dan tarif, jadwal pelayanan, Informasi kerjasama
pendaftaran, proses dan alur pelayanan, rujukan, dan ketersediaan rujukan, informasi ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas rawat inap.
0 10
tempat tidur untuk Puskesmas rawat inap (O, W). Wawancara Pasien Penggalian informasi terkait kemudahan informasi pelayanan di
Puskesmas wawancara

d Persetujuan umum diminta saat pertama kali pasien masuk rawat jalan 1) Dokumen General Concent 2) Wawancara Pasien:
dan setiap kali masuk rawat inap (D, W). Penggalian informasi tentang pemberian informasi persetujuan pasien sebelum
dilakukan pelayanan
0 10

3.2 3.2.1 a Dilakukan skrining dan pengkajian awal secara paripurna oleh tenaga 1) SK pelayanan klinis tentang pengkajian,
0 10
yang kompeten untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan sesuai rencana asuhan, pemberian asuhan dan pendidikan pasien/keluarga
b Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, dapat 1) SK pelimpahan wewenang
dilakukan pelimpahan wewenang tertulis kepada perawat dan/atau 2) SOP pelimpahan wewenang 3) Dokumen kualifikasi petugas
bidan yang telah mengikuti pelatihan, untuk melakukan kajian awal yang dilimpahkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala
0 10
medis dan pemberian asuhan medis sesuai dengan kewenangan Puskesmas.
delegatif yang diberikan (R, D). 4) Telaah RM: Bukti dilakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan medis sesuai
dengan kewenangan delegatif yang diberikan.
c Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil pengkajian awal, dilaksanakan 1) Telaah Rekam Medis
dan dipantau, serta direvisi berdasarkan hasil kajian lanjut sesuai 2) Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai rencana, PPK, dan SOP. (S-O-A-P)
dengan perubahan kebutuhan pasien 3) Tdk ada pengulangan yang tidak perlu
0 10
(D, W). S : Subjective O : Objective
A : Assesment P : Planning
Wawancara Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi tentang asuhan kolaboratif
d Dilakukan asuhan pasien, termasuk jika diperlukan asuhan secara 1) Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi/CPPT
kolaboratif sesuai dengan rencana asuhan dan panduan praktik klinis Wawancara Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi tentang asuhan kolaboratif
dan/atau prosedur asuhan klinis agar tercatat di rekam medis dan tidak
0 10
terjadi pengulangan yang tidak perlu (D, W). Penggalian informasi tentang asuhan secara kolaboratif

e Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan dan evaluasi serta tindak 1) Bukti dilakukan pemberian penyuluhan/pendi dikan kesehatan kepada pasien/keluarga
lanjut bagi pasien dan keluarga dengan metode yang dapat dipahami 2) Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga
oleh pasien dan keluarga (D, O). 3). Tindaklanjut sesuai hasil evaluasi Pengamatan surveior
0 10
Pelaksanaan penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga

f Pasien atau keluarga pasien memperoleh informasi mengenai tindakan 1) Dokumen Informed Concent
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan sebelum
memberikan persetujuan atau penolakan (informed consent), termasuk
0 10
konsekuensi dari keputusan penolakan tersebut (D).

a Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai tahap triase 1) SK tentang pelayanan klinis
sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan (R, D, 2) SK tentang triase
O, W, S). 3) Panduan Tata laksana Triase,
3.3 3.3.1 0 10
4) SOP triase,
5) SOP Penanganan gawat darurat 6) Telaah Rekam Medis
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan pelayanan klinis dan triase
b Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL diperiksa dan 1) SK tentang pelayanan rujukan
0 10
distabilisasi terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan Puskesmas dan 2) SOP Rujukan 3) Telaah rekam medis pelaksanaan
a Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 1) SK tentang pelayanan anastesi
kompeten sesuai dengan kebijakan dan prosedur (R, D, O, W). 2) SOP pelayanan anastesi 3) Telaah rekam medis pasien dengan
3.4 3.4.1 0 10 anastesi. Pengamatan surveior terhadap proses pelayanan
anastesi oleh tenaga kesehatan (menyesuaikan kondisi di Puskesmas)
Wawancara Dokter,dokter gigi,
perawat, bidan, dan tenaga kesehatan
b Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan pemantauan status fisiologi 1) Telaah rekam medis
pasien selama pemberian anestesi lokal oleh petugas dicatat dalam
rekam medis pasien (D). 0 10

3.5 3.5.1 a Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian kebutuhan gizi pada pasien 1) SOP Konseling Gizi
0 10
sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien (R, D, W). 2) SOP Kajian Kebutuhan Pasien. 3) Hasil konseling gizi kepada pasien
b Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara yang baku untuk 1) SOP Penyiapan makanan
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (R, D, O, W).). 2) SOP Penyimpanan makanan 3) Form penyimpanan makanan
0 10 4) Catatan pemisahan Pengamatan surveior terhadap cara
penyimpanan makanan makanan yang
cepat membusuk Wwancara Petugas gizi
Penggalian informasi tentang cara penyimpnan makanan
c Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan jadwal dan 1) SOP Distribusi makanan
pemesanan, serta hasilnya didokumentasikan (R, D, O, W) 2) SOP Pemberian makanan 3) Bukti dilakukan identifikasi
makanan sebelum
0 10 diberikan ke pasien
4) Form distribusi makan
5) Jadwal pemberian makan pada pasien Pengamatan surveior terhadap proses
distribusi dan pemberian makanan kepada pasien
d Pasien dan/atau keluarga pasien diberi edukasi tentang pembatasan 1) Bukti dilakukan pemberian edukasi
diet pasien dan keamanan/kebersihan makanan bila keluarga ikut gizi kepada pasien dan / atau keluarga pasien jika keluarga ikut menyediakan makanan
0 10
menyediakan makanan bagi pasien (D). bagi pasien.
e Proses kolaboratif digunakan untuk merencanakan, memberikan, dan 1) CPPT ( Catatan Perkembangan
memantau pelayanan gizi (D, W). Pasien Terintegrasi) dalam rekam medis Wwancara Petugas gizi
Penggalian informasi tentang pelaksanaan
0 10
kolaboratid dalam merencanakan, memberikan dan memantau pelayanan gizi

f Respons pasien pelayanan Gizi dipantau dan dicatat dalam rekam 1) CPPT ( Catatan Perkembangan
medisnya (D). Pasien Terintegrasi) dalam rekam medis
0 10

a Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yang lain 1) SK pelayanan klinis tentang kriteria pemulangan pasien gawat darurat,
melaksanakan pemulangan, rujukan, dan asuhan tindak lanjut sesuai pasien dengan persalinan dan bayi
dengan rencana yang disusun dan kriteria pemulangan (R, D). 2) SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien, 3) Rekam medis pasien/CPPT, resume
3.6 3.6.1 0 10 medis pasien pulang/ dirujuk, dan catatan Tindak lanjut

b Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang berkepentingan 1) Rekam Medis
saat pemulangan atau rujukan (D, O, W). 2) Telaah catatan dalam resume medis yang diberikan kepada pasien, didalam rekam
medis Pengamatan surveior terhadap
pemberian resume medis oleh tenaga medis pada saat pelaksanaan pemulangan
pasien/rujukan Wawancara Dokter, Perawat, Bidan
0 10
Penggalian informasi tentang pemberian resume medis pemulangan pasien/rujukan

a Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh informasi rujukan dan 1) Surat Persetujuanrujukan


memberi persetujuan untuk dilakukan rujukan berdasarkan kebutuhan 2) Informed consent. Wawancara Pasien/keluarga pasien
pasien dan kriteria rujukan untuk menjamin kelangsungan layanan ke Penggalian informasi tentang pelayanan rujukan dan persetujuan untuk dilakukan
fasilitas kesehatan yang lain (D, W). rujukan
Catatan:
3.7 3.7.1 0 10 Jika ada kasus rujukan

b Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan 1) Bukti komunikasi efektif (SBAR dan TBAK) dengan fasilitas kesehatan rujukan
rujukan dan dilakukan tindakan stabilisasi terlebih dahulu kepada pasien 2) Telaah Rekam medis (catatan stabilisasi pasien sebelum dirujuk ke FKTRL),
0 10
sebelum dirujuk sesuai kondisi pasien, indikasi medis dan kemampuan 3). Ceklist persiapan pasien rujukan. Wawancara
dan wewenang yang dimiliki agar keselamatan pasien selama Petugas yang
c Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi yang 1) Resume pasien,
0 10
lengkap meliputi situation, background, assessment, recomemdation 2) Bukti serah terima pasien yang dilengkapi dengan SBAR, stempel FKTRL serta nama
a Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan kajian 1) SK tentang rujuk balik
ulang kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan balik dari FKRTL 2) SOP Rujuk Balik
3.7.2 sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O). 0 10 3) SOP Kajian ulang kondisi pasien rujuk balik FKTRL dan tindak lanjut
4) Telaah rekam medis/CPPT yang berisi kajian ulang oleh dokter/ dokter gigi tentang
kondisi pasien program rujuk balik
b Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan tindak 1) Telaah rekam medis/CPPT tentang
lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan sesuai dengan tindak lanjut rekomendasi umpan balik rujukan. Pengamatan surveior terhadap
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (D, O, W). 0 10 pelaksanaan tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan
Wawancara Dokter/dokter gigi. penanggung jawab (DPJP)
Penggalian informasi tentang tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan
c Pemantauan dalam proses rujukan balik harus dicatat dalam formulir 1) Hasil pelaksanaan monitoring proses rujukan balik dalam CPPT
pemantauan (D).
0 10

3.8 3.8.1 a Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara berurutan dari sejak 1) SK penyelenggaraan rekam medis
0 10
pasien masuk sampai pasien pulang, dirujuk, atau meninggal meliputi 2) SK tentang akses rekam medis
b Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan tulisan yang terbaca serta 1) Telaah rekam medis Pengamatan surveior terhadap
harus dibubuhi nama, waktu pemeriksanaan, dan tanda tangan dokter, pengisian rekam medis Wawancara
dokter gigi dan/atau tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan Dokter, Dokter Gigi dan/ atau tenaga kesehatan:
kesehatan perseorangan; apabila ada kesalahan dalam melakukan Penggalian informasi tentang pengisian rekam medis
0 10
pencatatan di rekam medis, dilakukan koreksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan (D, O, W).

a Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai rujukan untuk 1) SK jenis pelayanan laboratorium
setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis pemeriksaan 2) SK tentang rentang nilai normal laboratorium
laboratorium (R). 3) SK tentang nilai kritis laboratorium 4. SOP – SOP terkait pelayanan
laboratorium dan pengelolaan limbah
3.9 3.9.1 0 10

b Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan jenis 1) SOP pelabelan reagen esensial dan bahan lain
pelayanan yang ditetapkan, pelabelan, dan penyimpanannya, termasuk 2) SOP penyimpanan reagen esensial dan bahan lain
proses untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia (R, D, W). 3) SOP Bahan Medis Habis pakai (bahan dan alatnya)
4) SOP penyampaian pelayanan laboratorium jika reagen tidak tersedia
0 10
5) Material Safety
6) Data Sheet (MSDS) tiap reagen
7) Bukti penyimpanan dan pelabelan reagensia sesuai dengan regulasi (check list),
8) Bukti perhitungan kebutuhan reagensia termasuk buffer stock,
c Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang meliputi (1) sampai 1) SOP jika terjadi tumpahan reagen dan pajanan petugas,
dengan (9), dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 2) SOP pelayanan laboratorium meliputi angka 1
ditetapkan (R, D, O, W). s.d. 9 sesuai pokok pikiran 3) Bukti pelaksanaan pelayanan
laboratorium meliputi angka 1 s.d. 9 sesuai pokok pikiran Pengamatan surveior
0 10
terhadap pelaksanaan pelayanan laboratorium meliputi angka 1
s.d.9 sesuai pokok pikiran. Wawancara Petugas Laboratorium
Penggalian informasi tentang pelaksanaan pelayanan laboratorium meliputi angka 1
s.d.9 sesuai pokok pikiran
d Pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal dilakukan 1) SK tentang pelaksanaan PMI dan PME
terhadap pelayanan laboratorium sesuai dengan ketentuan peraturan 2) SOP Pemantapan Mutu Internal
perundang-undangan dan dilakukan perbaikan jika terjadi 3) SOP Pemantapan Mutu Eksternal 4) Bukti pelaksanaan PMI dan PME
penyimpangan (R, D, O, W). 5). Bukti pelaksanaan perbaikan bila terjadi penyimpangan
0 10
Pengamatan surveior tentang elaksanaan PMI dan bukti dilakukan PME
Wawancara Petugas Laboratorium Penggalian informasi tentang
pelaksanaan PMI dan hasil PME

e Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap waktu pelaporan hasil 1) Bukti hasil evaluasi terhadap waktu pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan laboratorium (D, W). 2) Bukti Hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi
Wawancara Petugas Laboratorium
Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut terhadap waktu
0 10
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium

a Tersedia daftar formularium obat puskesmas (D). 1) Formularium Obat Puskesmas


2) Bukti Penyusunan Formularium Obat
3.10 3.10.1 0 10

b Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai 1) SK tentang pelayanan kefarmasian
oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan pedoman dan prosedur yang 2) SOP tentang pengelolaan sediaan farmasi dan bahan habis pakai .
telah ditetapkan (R, D, O, W). 3) LPLPO serta bukti pengawasan pengelolaan dan penggunaan obat oleh Dinas
Kesehatan
4) Bukti penerimaan obat dan kartu stok obat
5) Bukti penanganan obat kadaluarsa
0 10
6) Bukti penyimpanan obat FIFO, FEFO
Pengamatan surveior terhadap pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
Wawancara Petugas Farmasi
Penggalian informasi tentang farmasi dan dan bahan medis habis pakai
c Dilakukan rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi klinik oleh tenaga 1) SOP rekonsiliasi obat
kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W). 2) SOP pelayanan farmasi klinik 3) Bukti rekonsiliasi obat
4) Bukti asuhan farmasi dalam CPPT rekam medis.
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi
klinik Wawancara Petugas Farmasi
0 10
Penggalian informasi tentang pelaksanaan rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi klinik

d Dilakukan kajian resep dan pemberian obat dengan benar pada setiap 1) SOP kajian resep dan pemberian obat 2) Bukti kajian/telaah resep
pelayanan pemberian obat (R, D, O, W) Pengamatan surveior terhadap kajian resep dan
pemberian obat
Wawancara Petugas Farmasi
0 10
Penggalian informasi tentang kajian resep dan pemberian obat

e Dilakukan edukasi kepada setiap pasien tentang indikasi dan cara 1) SOP pemberian informasi obat (PIO) 2) Bukti pelaksaaan PIO
penggunaan obat (R, D, O, W). Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan PIO. Wawancara Petugas Farmasi
Penggalian informasi tentang pelaksanaan PIO

0 10

f Obat gawat darurat tersedia pada unit yang diperlukan dan dapat 1) SOP penyediaan dan penyimpanan obat gawat darurat
diakses untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat gawat darurat, lalu 2) SOP pemantauan/ monitoring obat gawat darurat secara berkala
dipantau dan diganti tepat waktu setelah digunakan atau jika 3) Bukti penyediaan obat emergensi serta monitoringnya
kedaluwarsa ( R, D, O, W). Pengamatan surveior terhadap tempat penyimpanan obat emergensi, cara mengakses,
0 10
pemantauan dan penggantian obat emergensi, jumlah stock obat dengan kartu stock obat
Wawancara Petugas di ruang yang melaksanakan tindakan
Penggalian informasi tentang pelaksanaan pengelolaan obat gawat darurat

g Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap ketersediaan obat dan 1) Bukti evaluasi ketersediaan obat dan kesesuaian peresepan dengan formularium
kesesuaian peresepan dengan formularium (D, W). 2) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi obat dan kesesuaian peresepan
dengan formularium. Wawancara Petugas
farmasi
Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut terhadap
0 10 ketersediaan obat dan kesesuain peresepan dengan formularium.

NILAI PROSENTASE 0 420


BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR NILAI MAX FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI

Ditetapkan indikator dan target kinerja stunting dalam rangka mendukung program 1) SK Indikator kinerja dan target terkait pencegahan dan penurunan stunting yang
pencegahan dan penurunan, yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, W). merupakan bagian dari indikator kinerja pelayanan UKM di bab II.
2) Bukti pencapaian indikator stunting yang disertai dengan analisisnya
4.1 4.1.1 a 0 10 Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi dan pelaksana:
Penggalian informasi terkait penetapan indikator,
pencapaian dan analisanya

Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stunting. (R, W) 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting yang
terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM Gizi
2) RPK Bulanan kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting
3) KAK terkait dengan kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting
b 0 10 Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi dan pelaksana
Penggalian informasi terkait proses penetapan program pencegahan dan penurunan stunting

Dikoordinasikan dan dilaksanakan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting 1) SK tentang media
dalam bentuk intervensi gizi spesifik dan sensitif sesuai dengan rencana yang disusun komunikasi dan koordinasi di Puskesmas (lihat bab I)
bersama lintas program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan 2) SOP komunikasi dan koordinasi di Puskesmas (lihat bab II) 3) Bukti koordinasi
kegiatan pencegahan dan penurunan stunting sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, W).
Puskesmas.
c 0 10
4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan RPKB, dan mengacu pada SK, SOP dan
KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b)
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi dan lintas sektor:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan pencegahan & penurunan
stunting sesuai dengan yang direncanakan
Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
pencegahan dan penurunan stunting (D, W).. 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
d 0 10 3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta tindaklanjutnya
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 2) SOP pencatatan dan pelaporan. 3)Bukti pencatatan kasus stunting di Puskesmas
ditetapkan (R, D, W). Catatan:
SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I
4) Bukti pelaporan kasus stunting kepada Kepala Puskesmas sesuai
e 0 mekanisme yang telah ditetapkan
10
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan Pencatatan
pelaporan stunting misal melalui melalui aplikasi gizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
Ditetapkannya indikator dan target kinerja dalam rangka penurunan jumlah 1) SK indikator kinerja
kematian ibu dan jumlah kematian bayi yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, pelayanan ibu dan bayi yang merupakan bagian dari indikator & target kinerja pelayanan UKM di
W). bab II 2) Bukti pencapaian indikator kinerja dalam
4.2 4.2.1 a 0 10 rangka penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi yang disertai analisisnya.
Wawancara Pj UKM, Koordinator dan pelaksanan pelayanan kesehatan ibu dan bayi:
Penggalian informasi terkait penetapan indikator, pencapaian dan analisanya

Ditetapkan program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi (R, 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program penurunan jumlah kematian ibu dan
W). jumlah kematian bayi yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan UKM Kesehatan
Ibu dan Anak
2) RPK Bulanan program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi
3) KAK terkait program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi
b 0 10
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator dan pelaksana pelayanan kesehatan
ibu dan bayi:
Penggalian informasi terkait proses penetapan program penurunan jumlah kematian ibu
dan jumlah kematian bayi.

Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan 1) SOP ketersediaan obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal kesehatan ibu dan bayi baru lahir
dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola sesuai dengan prosedur (R, D, O, 2. SOP pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, 3)
W). Bukti pengelolaan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir, termasuk alat kegawatdaruratan maternal dan
neonatal.
c 0 10 Pengamatan surveior terhadap ketersediaan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana
pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar
kegawatdaruratan maternal dan neonatal, sesuai dengan standar minimal ketersediaan
alat yang harus ada di Puskesmas. Wawancara Pj UKP, Pj Pelayanan ibu
dan bayi
Penggalian informasi terkait ketersediaan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana
pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar
Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah 1) SK Puskesmas PONED (jika Puskesmas ditetapkan sebagai Puskesmas PONED)
melahirkan, dan pada bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan; 2) SOP pelayanan ANC
ditetapkan kewajiban penggunaan partograf pada saat pertolongan persalinan dan 3) SOP pelayanan persalinan
4) SOP pelayanan sesudah melahirkan
upaya stabilisasi prarujukan pada kasus komplikasi, termasuk pelayanan pada
5) SOP pelayanan bayi baru lahir
d Puskesmas mampu PONED, sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, 0 10 6) SOP Pengisian Partograf
dan kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). 7) SOP Stabilisasi prarujukan (lihat di bab III)
8) Bukti pelaksanaan:
a). Pemberian pelayanan ANC,
b) Persalinan,
c) Pelayanan sesudah melahirkan,
Dikoordinasikan dan dilaksanakan program penurunan jumlah kematian ibu dan 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I)
jumlah kematian bayi sesuai dengan regulasi dan rencana kegiatan yang disusun 2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II) 3) Bukti koordinasi
bersama lintas program dan lintas sektor (R, D, W). pelaksanaan program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
e 0 4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan
10
KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b). Wawancara Kepala
Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi sesuai dengan yang direncanakan.
Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi termasuk pelayanan 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
kesehatan pada masa hamil, persalinan dan pada bayi baru lahir di Puskesmas (D, W). 3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
f 0 10 Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
& Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta tindaklanjutnya

Dilaksanakan pencatatan, lalu dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 2) SOP pencatatan dan
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah pelaporan Catatan: SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I
ditetapkan (R, D, W). 3) Bukti pencatatan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi di Puskesmas
4) Bukti pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5) Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi di Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
g 0 10 Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi misal melalui
melalui aplikasi MPDN dan pelayanan ANC melalui e-kohort
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & Pelaksana. Kesehatan Ibu/Anak
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas Kesehatan
Daerah Kab/Kota

Ditetapkan indikator dan target kinerja program imunisasi yang disertai capaian dan 1) Indikator dan target kinerja imunisasi yang merupakan bagian dari indikator kinerja pelayanan
analisisnya (R, D, W). UKM di bab II
2) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program imunisasi yang terintegrasi dengan RUK dan RPK
pelayanan P2
3) RPK Bulanan program imunisasi.
4.3 4.3.1 a 0 10
4). KAK terkait program imunisasi
5) Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan imunisasi yang disertai dengan analisisnya
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2 dan pelaksanan
imunisasi:
Penggalian informasi terkait proses penetapan indikator, pencapaian dan analisanya
Ditetapkan program Imunisasi. (R) 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program imunisasi yang terintegrasi dengan
2) RUK dan RPK pelayanan P2
RPK Bulanan programimunisasi.
b 0 10
3). KAK terkait program imunisasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2 dan pelaksanan imunisasi:
Penggalian informasi terkait proses penetapan program imunisasi
Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan program imunisai. (R, D, O, W) 1) SOP penyediaan kebutuhan vaksin dan logistik
2) Bukti pengelolaan vaksin dan logistiknya
c 0 10 Pengamatan surveior terhadap ketersediaan vaksin dan logistik Wawancara Pj UKP,
Koordinator dan/ atau pelaksana Imunisasi
Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai vaksin dikelola sesuai dengan Penggalian
1) informasivaksin
SOP penyimpanan terkait ketersediaan vaksin dan logistik program imunisasi.
prosedur. (R, D, O, W) 2) SOP pemantauan suhu vaksin dan kondisi vaksin
3) Bukti pemantauan suhu vaksin
d 0 4) Bukti pengecekkan kondisi vaksin
10
5) Bukti kalibrasi terhadap alat ukur suhu vaksin
Pengamatan surveior terhadap pengelolaan vaksin untuk
memastikan rantau vaksin dikelola sesuai standar
Wawancara Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana Imunisasi
Kegiatan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi dikoordinasikan dan dilaksanakan 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I)
sesuai dengan rencana dan prosedur yang telah ditetapkan bersama secara lintas 2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II)
program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur 3) Bukti koordinasi kegiatan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
dan kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). 4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK,
SOP, dan KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b)
e 0 10
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana imunisasi:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan peningkatan cakupan
dan mutu imunisasi.

Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut upaya perbaikan program 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
imunisasi (D, W). 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
f 0 10
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Imunisasi:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta tindaklanjutnya

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 2). SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di
ditetapkan (R, D, W). bab I 3) Bukti pencatatan program imunisasi di Puskesmas
4) Bukti pelaporan program imunisasi kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang
telah ditetapkan.
5) Bukti pelaporan program imuniasi Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan
Catatan:
g 0 10 Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.

Untuk Pencatatan pelaporan program imunisasi saat ini menggunakan aplikasi SMILE dan/
atau ASIK.

Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei.


Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Imunisasi:
Ditetapkan indikator dan target kinerja penanggulangan tuberkulosis yang disertai 1) SK indikator dan target kinerja Tuberkulosis yang merupakan bagian dari indikator &
capaian dan analisisny. (R, D, W). target kinerja pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan
tuberkulosis yang disertai dengan analisisnya Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM,
4.4 4.4.1 a 0 10
Koordinator P2P dan pelaksanan Tuberkulosis:
Penggalian informasi terkait proses penetapan indikator, pencapaian dan analisanya

Ditetapkan rencana program penanggulangan tuberkulosis (R). 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program penanggulangan tuberkulosis yang
terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan P2P
b 0 10
RPK Bulanan program penanggulangan tuberkulosis
2) KAK terkait program penanggulangan tuberculosis.
Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri dari dokter, perawat, analis SK Tim TB DOTS di
c 0 10
laboratorium dan petugas pencatatan pelaporan terlatih (R) Puskesmas.
Tersedia logistik, baik OAT maupun non-OAT, sesuai dengan kebutuhan program 1) SOP perhitungan kebutuhan logistik OAT dan Non OAT
serta dikelola sesuai dengan prosedur (R, D, O, W). 2) SOP pengelolaan OAT dan non OAT 3) Bukti perhitungan
kebutuhan OAT dan non OAT sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
d 0 10
Pengamatan surveior terhadap ketersediaan dan pengelolaan OAT dan non OAT
Wawancara Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana TB:
Penggalian informasi terkait ketersediaan dan pengelolaan OAT dan non OAT
Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis mulai dari diagnosis, pengobatan, 1) SOP tata laksana kasus tuberkulosis
pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan kebijakan, 2) Telaah rekam medis pasien TB
e pedoman/panduan, dan prosedur yang telah ditetapkan ( R, D, O, W). 0 10 Pengamatan surveior terhadap tata laksana pasien TB
Wawancara PJ UKP, DPJP
Penggalian informasi terkait tata laksana pasien TB di Puskesmas.
Dikoordinasikan dan dilaksanakan program penanggulangan tuberkulosis sesuai 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I)
dengan rencana yang disusun bersama secara lintas program dan lintas sektor (R, D, 2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II) 3) Bukti koordinasi
W). kegiatan peningkatan program penanggulangan tuberkulosis
4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK,
f 0 10 SOP dan KAK yang ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pada EP b).
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Tuberkulosis, lintas
program dan lintas sektor:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan penanggulangan
tuberkulosis.
Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut upaya perbaikan program 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
penanggulangan tuberculosis (D, W). 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
g 0 10 3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
Wwawncara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Tuberkulosis:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta tindaklanjutnya
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas, dinas 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, 2) SOP pencatatan dan pelaporan Catatan SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di
h 0 10
D,W). bab I 3) Bukti pencatatan kasus TB di Pukesmas
4) Bukti pelaporan kasus TB kepada Kepala Puskesmas
Ditetapkan indikator kinerja pengendalian penyakit tidak menular yang disertai 1) SK indikator dan target
capaian dan analisisnya (R, D, W). kinerja PTM yang merupakan bagian dari indikator & target kinerja pelayanan UKM di bab
4.5 4.5.1 a 0 10 II. 2) Bukti pencapaian indikator kinerja PTM yang disertai dengan analisisnya
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan PTM:
Penggalian informasi terkait proses penetapan indikator, pencapaian dan analisanya.
Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak Menular termasuk rencana 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program pengendalian Penyakit Tidak Menular
peningkatan kapasitas tenaga terkait P2PTM (R, W). yang
terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan P2
b 0 10 2) RPK Bulanan program pengendalian Penyakit Tidak Menular
3) KAK terkait program pengendalian Penyakit Tidak Menular
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan PTM:
Penggalian informasi terkait proses penetapan program PTM
Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dikoordinasikan dan dilaksanakan 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I)
sesuai dengan rencana yang telah disusun bersama Lintas program dan Lintas Sektor 2). SOP komunikasi dan koordinasi lihat bab II) 3) Bukti koordinasi
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang kegiatan
telah ditetapkan (R, D, W). peningkatan program pengendalian Penyakit Tidak Menular
4). Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK,
c 0 10
SOP dan KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b).
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM kader dan sasaran PTM:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan Penanggulangan PTM

Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan PTM di Posbindu sesuai dengan 1) SK tentang pemeriksaan PTM di Posbindu
ketentuan yang berlaku (R, D, O, W). 2) SOP terkait kegiatan PTM di Posbindu 3) Bukti pelaksanaan PTM
di Posbindu
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan pelayanan
d 0 10
Posbindu
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM dan kader:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan pelayanan PTM di Posbindu

Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara terpadu mulai dari diagnosis, 1) Telaah rekam medis terkait tata laksana PTM secara terpadu
pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan praktik terhadap pasien
klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga kesehatan yang berkompeten ( D, O, Pengamatan surveior terhadap tata laksana PTM secara terpadu Wawancara Pj
W).
e 0 10 UKP, DPJP
Penggalian informasi terkait tata laksana PTM secara terpadu
Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
pengendalian penyakit tidak menular (D, W). 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
f 0 10 3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM:

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah 2) SOP pencatatan dan pelaporan
ditetapkan (R, D, W). Catatan: SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I 3) Bukti
pencatatan kasus PTM di Puskesmas
4) Bukti pelaporan kasus PTM kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah
ditetapkan.
5) Bukti pelaporaan kasus PTM Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi
yang ditetapakan.
Catatan:
g 0 10 Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kasus PTM menggunakan aplikasi ASIK
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM:
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas Kesehatan

NILAI PROSENTASE 0 340


BAB V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas : (Rawat Jalan / Rawat Inap)
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR NILAI MAX FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI

Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai dengan 1) Program peningkatan mutu yang terintegrasi dalam RUK Puskesmas
persyaratan dilengkapi dengan uraian tugas, dan 2) Kerangka acuan kegiatan
menetapkan program peningkatan mutu (R, W). 3). SK Tim peningkatan mutu dilengkapi uraian tugas yang terintegrasi dengan
5.1 5.1.1 a 0 10 SK penanggung jawab Puskesmas Wwancara Kepala
Puskesmas dan PJ mutu
Penggalian informasi terkait penyusunan program mutu di Puskesmas.

Puskesmas bersama tim mutu mengimplementasikan dan 1) Bukti pelaksanaan program peningkatan mutu menyesuaikan dengan jenis
mengevaluasi program peningkatan mutu (D, W). kegiatan yang dilakukan.
2) Bukti evaluasi pelaksanaan program peningkatan mutu
b 0 10 Wawancara PJ Mutu dan Tim mutu
Penggalian informasi terkait proses pelaksanaan dan evaluasi program
peningkatan mutu

Tim Mutu menyusun program peningkatan mutu dan 1) Bukti penyusunan rencana peningkatan mutu berdasarkan evaluasi
melakukan tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara 2) Bukti hasil tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara berkesinambungan
berkesinambungan (D, W). Wawancara PJ mutu dan tim mutu
c 0 10 Penggalian informasi dalam proses evaluasi program mutu, penyusunan
rencana perbaikan, tindak lanjut upaya perbaikan berkesinambungan

Program peningkatan mutu dikomunikasikan kepada 1) Bukti pelaksanaan komunikasi program peningkatan mutu sesuai media
lintas program dan lintas sektor, serta dilaporkan secara komunikasi kepada LP dan LS yang ditetapkan oleh Puskesmas.
berkala kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan Wawancara PJ mutu, tim mutu Puskesmas, LP, LS
d daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang 0 10 Penggalian informasi terkait pelaksanaan komunikasi program peningkatan
telah ditetapkan (D, W). mutu kepada LP dan LS

Terdapat kebijakan tentang indikator mutu Puskesmas 1) SK tentang indikator mutu di Puskesmas yang terintegrasi dengan
yang dilengkapi dengan profil indikator (R). indikator kinerja Puskesmas,

5.1.2 a 0 10

Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai profil 1) Bukti pengukuran indikator mutu sesuai
indikator (D, W). profil indikator mutu dan periode pelaporan
Wawancara PJ indikator, PJ mutu dan tim mutu:
b 0 10 Penggalian informasi terkait pengukuran indikator mutu

Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu 1) Bukti evaluasi peningkatan mutu sesuai dengan hasil pelaksanaan tindak
Puskesmas berdasarkan tindak lanjut dari rencana lanjut Wawancara Kepala Puskesmas, PJ mutu dan tim mutu:
perbaikkan (D, W). Penggalian informasi terkait proses evaluasi pengukuran mutu
c 0 10

Dilakukan validasi data terhadap hasil pengumpulan data 1) Bukti dilakukan validasi data hasil
indikator sebagaimana diminta pada pokok pikiran (D, O, pengukuran indikator mutu sesuai pokok pikiran
W). Pengamatan terhadap proses validasi hasil pengumpulan data indikator mutu
5.1.3 a 0 10 Puskesmas Wawancara PJ Mutu, tim
mutu serta PJ indikator
Penggalian informasi terkait proses validasi hasil pengukuran indikator mutu

Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan dalam 1) Hasil analisis data yang dilakukan oleh tim mutu sesuai dengan pokok
pokok pikiran (D, W). pikiran Wawancara Tim mutu dan PJ indikator mutu
Penggalian informasi terkait analisis data capaian indikator
b 0 10

Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis 1) Bukti penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
dalam bentuk program peningkatan mutu. (R, D, W) Wawancara Kepala Puskesmas, Pj mutu dan tim mutu
Penggalian informasi terkait penyusun
c 0 10 rencana tindak lanjut

Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap program 1) Bukti tindak lanjut dan evaluasi program
peningkatan mutu pada huruf c. (D, W) mutu minimal terdiri dari daftar hadir dan notula yang diserta dengan foto
kegiatan Wwancara PJ mutu dan tim
d 0 10 Penggalian informasi terkait tindak lanjut dan evaluasi program mutu

Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada kepala 1) Bukti pelaporan indikator mutu sesuai prosedur yang ditetapkan
puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota Pengamatan hasil pengukuran indikator mutu melalui aplikasi mutu fasyankes
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, W). Wawancara PJ Mutu, tim
e 0 10 mutu dan Dinas Kesehatan Kab/ Kota
Penggalian informasi terkait pelaporan indikator mutu

Terdapat bukti Puskesmas telah mengujicobakan rencana 1) Bukti rencana uji coba peningkatan
peningkatan mutu berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, mutu (PDSA) berdasarkan hasil evaluasi program mutu dan capaian indikator
W). mutu
5.1.4 a 0 10 2) Bukti pelaksanaan uji coba rencana peningkatan mutu
Wawancara PJ Mutu dan tim mutu
Penggalian informasi terkait penyusunan proses peningkatan mutu (PDSA)
berdasarkan hasil capaian indikator mutu
Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan evaluasi dan 1) Bukti evaluasi hasil uji coba peningkatan mutu
tindak lanjut terhadap hasil uji coba peningkatan mutu 2) Bukti hasil tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi
(D, W). Wwancara PJ Mutu dan tim
b 0 10 Penggalian informasi terkait evaluasi dan tindak lanjut peningkatan mutu
(PDSA)
berdasarkan hasil capaian indikator mutu

Keberhasilan program peningkatan mutu di Puskesmas 1) Bukti dokumentasi (laporan) pelaksanaan keberhasilan upaya peningkatan
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada LP dan LS mutu
serta dilakukan pendokumentasian kegiatan program 2) Bukti komunikasi hasil peningkatan mutu sesuai mekanisme komunikasi
c peningkatan mutu (D, W). 0 10 yang ditetapkan oleh Puskesmas
3) Bukti sosialisasi keberhasilan upaya peningkatan mutu
Wawancara PJ mutu dan tim mutu
Penggalian informasi terkait pendokumentasia n dan komunikasi upaya
Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu kepada 1) Bukti pelaporan program peningkatan mutu ke Dinkes Kab/kota yang
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota minimal setahun terintegrasi dalam laporan kinerja Puskesmas
sekali (D, W). Wawancara PJ mutu dan tim mutu
d 0 10 Penggalian informasi terkait laporan hasil program peningkatan mutu ke
Dinkes termasuk pelaporan INM

Disusun program manajemen risiko untuk ditetapkan 1) Ditetapkan SK tentang pelaksanaan manajemen resiko dan SOP nya
5.2 5.2.1 a 0 10
oleh Kepala Puskesmas (R, W). Wawancara Penggalian
Tim Mutu Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko informasi
1) kepada PJ Manajemen
Bukti pelaksanaan resiko tentang
manajemen resiko, pelaksanaan
yang meliputi manajemen
poin b).(1) sd b). (4)
(D, W) Wawancara Penggalian
informasi, tentang progress pelaksanaan manajemen resiko di Puskesmas
b 0 10

Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang 1) Bukti identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang terangkum dalam daftar
dapat terjadi di Puskesmas yang didokumentasikan dalam resiko Wwancara Penggalian
daftar resiko (D, W). informasi tentang proses identifikasi, analisis dan evaluasi risiko
c 0 10

Disusun profil risiko yang merupakan risiko prioritas 1) Bukti profil resiko
berdasar evaluasi terhadap hasil identifikasi dan analisis Wwancara Penggalian
risiko yang ada pada daftar risiko yang memerlukan informasi proses penyusunan profil resiko
d penanganan lebih lanjut (D,W) 0 10

Disusun rencana penanganan risiko yang diintegrasikan 1) Bukti rencana penanganan risiko, yang di implementasikan dalam RUK dan
dalam perencanaan tingkat Puskesmas sebagai upaya RPK Puskesmas
untuk meminimalkan dan/atau memitigasi risiko (D).
5.2.2 a 0 10

Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan terhadap 1) Bukti pemantauan pelaksanaan rencana penanganan risiko
rencana penanganan (D,W). Wawancara Penggalian
informasi progress pelaksanaan rencana penanganan risiko beserta hambatan
b 0 10 dan upaya solusi atas hambatan yang ditemukan

Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas dan 1) Bukti penyampaian pelaksanaan manajemen resiko Puskesmas beserta
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota serta hambatan dan peran serta dinkes kabupaten/kota dan lintas sektor dalam
lintas program dan lintas sektor terkait (D, W). membantu mengatasi hambatan yang ditemukan Puskesmas
c 0 10 Wwancara Penggalian
informasi upaya solusi atas hambatan yang ditemukan dan peran dinkes
kabupaten/kota dan lintas sektor

Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan 1) Bukti FMEA Wwancara Penggalian
d 0 10
menindaklanjuti analisis efek modus kegagalan (failure informasi proses
mode effect
Dilakukan analysis) minimal
identifikasi setiap setahun
pasien sebelum sekali
dilakukan pada
prosedur penyusunan
1) SK tentang FMEA
pelaksanaan SKP
diagnostik, tindakan, pemberian obat, pemberian 2) SOP pelaksanaan identifikasi pasien 3) Bukti observasi kepatuhan
imunisasi, dan pemberian diet sesuai dengan kebijakan identifikasi pasien Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan identifikasi
5.3 5.3.1 a dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). 0 10 pasien oleh petugas Puskesmas Wawancara Penggalian
informasi tentang siapa saja yang melakukan identifikasi pasien dan cara
melakukan
identifikasi pasienien.
Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila dijumpai 1) SOP pelaksanaan identifikasi pasien dengan kondisi khusus
pasien dengan kondisi khusus seperti yang disebutkan 2) Bukti identifikasi pasien dengan kondisi khusus yang tercantum dalam rekam
pada pokok pikiran sesuai dengan kebijakan dan prosedur medis Pengamatan surveior terhadap proses identifikasi pasien dengan
b yang ditetapkan (R, D, O, W). 0 10 kondisi khusus Wwancara Penggalian
informasi kepada petugas Puskesmas, terkait tata cara indentifikasi pasien
apabila ditemukan pasiendengan kondisi khusus

Pemberian perintah secara verbal lewat telepon 1) Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang dimasukkan dalam rekam medis pasien
menggunakan teknik SBAR dan TBAK sesuai dalam pokok Wwancara Penggalian
pikiran (D, W). informasi tentang proses
5.3.2 a 0 10 pelaksanaan TBAK atau SBAR

Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil 1) Telaah rekam medis
pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai dengan 2). Telaah buku pencatatan hasil laboratorium
prosedur, yaitu ditulis lengkap, dibaca ulang oleh Wwancara Penggalian
b penerima pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan, 0 10 informasi tentang pelaporan kondisi
dan dicatat dalam rekam medis, termasuk identifikasi pasien dan pelaporan nilai kritis Simulasi
kepada siapa nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium Petugas Puskesmas diminta untuk
dilaporkan (D,W, S). mensimulasikan pelaporan nilai kritis
Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah terima 1) SOP pelaksanaan komunikasi efaektif 2) Bukti
pasien yang memuat hal kritikal dilakukan secara SBAR yang tercatat dalam
konsisten sesuai dengan prosedur dan metode SBAR formular SBAR Wawancara Penggalian
c dengan menggunakan formulir yang dibakukan (R, D, W, 0 10 informasi tentang
S). pelaksanaan komunikasi efektif pada proses serah terima pasien
Simulasi Petugas Puskesmas
diminta untuk mensimulasikan komunikasi efektif pada proses serah terima
Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat 1) SOP tentang pengelolaan obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama
dengan nama atau rupa mirip serta dilakukan pelabelan dan
dan penataan obat yang perlu diwaspadai dan obat rupa mirip 2) Daftar obat yang perlu
5.3.3 a dengan nama atau rupa mirip sesuai dengan kebijakan 0 10 diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip
dan prosedur yang disusun (R, D, O, W). Pengamatan surveior terhadap pelabelan dan penataan obat yang perlu
diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip. Wwancara
Penggalian
Dilakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan 1) ADA Dokumentasi : Daftar Obat Psikotropika/Narkotika.
obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 2) Observasi penyimpanan Obat Psikotropika/Narkotika (lemari dgn kunci ganda
yang perlu diwaspadai (high alert) (D, O, W). yg dipegang oleh 2 orang).
b 0 10 3) Wawancara petugas Farmasi.

Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara 1) Daftar obat psikotropika/narko tika dan obat- obatan lain yang perlu
konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan diwaspadai
tindakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang (high alert)
5.3.4 a ditetapkan (R, O, W, S). 0 10 2) Bukti monitoring penggunaan obat-obatan
psikotropika/narko tika dan obat- obatan lain yang perlu diwaspadai (high
alert) Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan penyimpanan,
pengawasan dan
Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis 1) SOP penandaan sisi operasi/tindakan medis. Pengamatan surveior terhadap
untuk memastikan bahwa prosedur telah dilakukan pelaksanaan penandaan sisi operasi/tindakan medis.
dengan benar (D, O, W). Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang memerlukan
b 0 10 operasi/tindakan medis
Wawancara Penggalian
informasi tentang proses penandaan sisi operasi/tindakan medis yang
dilakukan di Puskesmas. Simulasi
Dilakukan penjedaan (time out) sebelum 1) Bukti pelaksanaan upaya untuk memastikan benar pasien dan benar
operasi/tindakan medis untuk memastikan semua prosedur, sebelum dilakukan operasi/tindakan medis. Bukti tersebut
pertanyaan sudah terjawab atau meluruskan kerancuan dimasukkan ke dalam rekam medis. Pengamatan surveior terhadap
c (O, W). 0 10 pelaksanaan benar pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan
operasi/tindakan medis.
Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang memerlukan
operasi/tindakan medis
Ditetapkan standar kebersihan tangan yang mengacu 1) SOP tentang Langkah kebersihan tangan
pada standar WHO (R). 2). SOP tentang indikasi kebersihan tangan dan peluang kebersihan tangan

5.3.5 a 0 10

Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan regulasi yang 1) Bukti observasi kepatuhan kebersihan tangan
ditetapkan (D, O, W). Pengamatan surveior terhadap budaya kebersihan tangan di Puskesmas
Wawancara Penggalian
b 0 10 informasi kepada petugas Puskesmas untuk mengetahui tingkat pemahaman
petugas Puskesmas terkait :
a) Langkah kebersihan tangan
b) Indikasi kebersihan tangan c) Peluang kebersihan tangan
Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh jatuh di 1) SOP penapisan pasien dengan risiko jatuh di rawat jalan
5.3.6 a rawat jalan dan pengkajian risiko jatuh di IGD dan rawat 0 10 2) SOP pengkajian risiko jatuh di IGD
inap sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta 3) SOP pengkajian risiko jatuh di rawat inap. Pengamatan surveior terhadap
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi 1) Bukti dilakukan evaluasi untuk mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi
risiko terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi yang diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh
berisiko terjadi pasien jatuh (D, W).). 2) Bukti dilakukan tindaklanjut dari hasil evaluasi
b 0 10 Wwancara Penggalian
informasi tentang evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi risiko
terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh

Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai dengan 1) SK pelaporan insiden keselamatan pasien
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan kepada tim 2) SOP pelaporan insiden keselamatan pasien secara internal
keselamatan pasien dan kepala puskesmas yang disertai 3) SOP pelaporan insiden keselamatan
5.4 5.4.1 a dengan analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut 0 10 pasien secara eksternal 4) Bukti dilakukan
terhadap insiden (R, D, W). pelaporan IKP,
baik internal atau eksternal
5) Bukti analisis, investigasi insiden
Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional 1) Bukti pelaporan IKP melalui aplikasi pelaporan IKP, baik pelaporan nihil atau
Keselamatan Pasien (KNKP) terhadap insiden, analisis, pelaporan jika terjadi KTD atau sentinel
dan tindak lanjut sesuai dengan kerangka waktu yang Pengamatan surveior terhadap pelaporan IKP melalui aplikasi pelaporan IKP
b ditetapkan (D, O, W). 0 10 Wwancara Penggalian
informasi tentang proses pelaporan insiden
keselamatan pasien ke KNKP

Dilakukan pengukuran budaya keselamatan pasien 1) Bukti observasi kepatuhan terhadap kode etik dan peraturan internal
dengan menlakukan survei budaya keselamatan pasien Puskesmas, yang terdiri dari unsur untuk meningkatkan mutu dan keselamatan
yang menjadi acuan dalam program budaya keselamatan pasien Wawancara Penggalian
5.4.2 a (D,W). 0 10 informasi terkait latar belakang penyusunan komponen dalam kode etik dan
peraturan internal yang disusun untuk meningkatkan mutu dan keselamata
pasien

Puskesmas membuat sistem untuk mengidentifikasi dan 1) Terdapat mekanisme atau sistem yang tertuang dalam SOP, untuk laporan
menyampaikan laporan perilaku yang tidak mendukung terhadap penemuan perilaku yang melanggar kode etik dan peraturan
budaya keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan internal Wawancara Penggalian
b upaya perbaikannya (D, 0 10 informasi alur pelaporan dan sistem jaminan kerahasiaan pelapor
W).

Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan 1) Bukti sosialisasi kode etik dan peraturan internal, dimana komponennya
c pasien pada semua tenaga kesehatan pemberi asuhan (D, 0 10 terdiri dari unsur peningkatan mutu dan keselamatan pasien
W). 2) Terdapat bukti tindak lanjut atas pelaporan adanya tindakan yang
Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan 1) Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI Terdapat :
program PPI yang terdiri atas (R, D): (1) implementasi 2) SOP Perencanaan PPI
kewaspadaan isolasi yang terdiri atas kewaspadaan 3) SOP Pelaksanaan PPI 4) Bukti Dokumen
standar dan kewaspadaan berdasar transmisi, Perencanaan PPI yang terdapat dalam RUK dan RPK Puskesmas
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan 5) Bukti Pelaksanaan PPI di Puskesmas
atau lokakarya) baik bagi petugas maupun pasien dan
keluarga, serta masyarakat, (3) penyusunan dan
5.5 5.5.1 a penerapan bundel infeksi terkait pelayanan kesehatan, 0 10
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan kewaspadaan
isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan
komprehensif dalam penyelenggaraan pelayanan di
Puskesmas
Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan 1) Bukti pelaksanaan monitoring dan
pelaporan terhadap pelaksanaan program PPI dengan evaluasi pelaksanaan program PPI dengan indikator yang telah ditetapkan.
menggunakan indikator yang ditetapkan (D, W). 2) Bukti penilaian kinerja PPI
b 0 10 3) Bukti rekomendasi perbaikan dan tindaklanjutnya dari hasil monev
program PPI Wwancara Penggalian
Informasi terkait
pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan terhadap pelaksanaan
Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait 1) Datasupervisi/hasil audit Program PPI
dengan penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas (D, W). 2) Jika ada renovasi dilakukan ICRA konsturksi Wawancara
Penggalian
5.5.2 a 0 10 Informasi terkait pelaksanaan audit program dan penyusunan ICRA konstruksi
jika
ada renovasi.
Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan 1) Dokumen ICRA Program PPI
risiko infeksi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan 2) Dokumen Plan of Action (POA) sesuai hasil ICRA
di Puskesmas dan dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) 3) Bukti evaluasi hasil kegiatan program PPI. Wawancara Penggalian
b yang tercantum dalam bagian Pokok Pikiran (D, W). 0 10 Informasi terkait
penyusunan ICRA program dan penyusunan POA dan evaluasi kegiatan PPI

Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip 1) SOP penerapan kewaspadaan standar seperti Penggunaan APD, pengelolaan
kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok Pikiran pada Linen, penempatan pasien, pengelolahan limbah, Dekontamina si peralatan
angka (1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan perawatan pasien dengan benar dll 2)
5.5.3 a prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). 0 10 Dokumen Bukti penerapan kewaspadaan standar berdasarkan regulasi yang
telah ditetapkan di Puskesmas Pengamatan surveior
terhadap pelaksanakan penerapan kewaspadaan standar sesuai regulasi yang
ditetapkan Wwancara Penggalian
Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka (6) sampai 1) Bukti MOU dengan pihak ketiga Wwancara Penggalian
dengan angka (8) yang dilaksanakan oleh pihak ketiga, informasi terkait proses dan
Puskesmas harus memastikan standar mutu diterapkan pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga
b oleh pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan 0 10
perundang-undangan (D, W).

Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada seluruh 1) Dokumen edukasi kebersihan tangan kepada karyawan Puskesmas, pasien,
karyawan Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien (D, W). dan keluarga pasien seperti penyediaan media edukasi leflet,video dll, foto2
edukasi, daftar hadir
5.5.4 a 0 10 dan undangan saat melakukan edukasi jika ada
Wwancara Penggalian
informasi tentang pelaksanaan edukasi kebersihan tangan kepada petugas
Puskesmas dan pasien
Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan tersedia Pengamatan surveior terhadap tersedianya perlengkapan dan peralatan
di tempat pelayanan (O). kebersihan tangan seperti wastafel, ketersediaan air, handrub, tisu dll

b 0 10

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1) Dokumen audit kebersihan tangan
pelaksanaan kebersihan tangan secara periodik sesuai 2) Dokumen evaluasi penyediaan perlengkapan dan peralatan kebersihan
dengan ketentuan yang ditetapkan (D, W). tangan Wawancara Penggalian
c 0 10 informasi terkait pelaksanaan evaluasi kebersihan tangan

Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan 1) SOP /alur pemisahan pelayanan Pasien untuk mencegah terjadinya
melalui transmisi airborne dan prosedur atau tindakan transmisi
yang dilayani di Puskesmas yang menimbulkan 2) SOP penetapan prosedur pelayanan unbtuk mencegah terjadinya transmisi
aerosolisasi serta upaya pencegahan penularan infeksi Pengamatan surveior terhadap proses pemisahan pasien untuk mencegah
5.5.5 a 0 10
melalui transmisi airborne dengan pemakaian APD, terjadinya
penataan ruang periksa, penempatan pasien, ataupun transmisi penularan sesuai dengan regulasi dan penerapan prosedur
transfer pasien sesuai dengan regulasi yang disusun pelayanan untuk mencegah transmisi
(R, O, W) Wwancara Penggalian
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil 1) Dokumen bukti evaluasi penerapan kewaspadaan berdasarkan transmisi
pemantauan terhadap pelaksanaan penataaan ruang 2) Dokumen hasil tindaklanjut penerapan kewaspadaan berdasarkan
periksa, penggunaan APD, penempatan pasien, dan transmisi Wwancara Penggalian
b transfer pasien untuk mencegah transmisi infeksi (D, W). 0 10 informasi terkait proses monitoring dan evaluasi penerapan kewaspadaan
berdasarkan transmisi

Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan terjadinya 1) Dokumen data kasus outbreak yang terjadi
outbreak infeksi, baik yang terjadi di Puskesmas maupun di Puskesmas dan wilayah kerja Puskesmas. Wawancara Penggalian
di wilayah kerja Puskesmas (D, W). informasi terkait proses pengumpulan data outbreak kepada petugas
5.5.6 a 0 10 Puskesmas, Dinkes Kabupaten/kota dan lintas sektor

Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan 1) Dokumen penanganan kejadian outbreak di
sesuai dengan kebijakan, panduan, protokol kesehatan, Puskesmas Wwancara Penggalian
dan prosedur yang disusun serta dilakukan evaluasi dan informasi terkait dengan kejadian
b tindak lanjut terhadap pelaksanaan penanggulangan 0 10 KLB kepada petugas Puskesmas, Dinkes
sesuai dengan regulasi yang disusun (D, W).

NILAI PROSENTASE 0 560


NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

BAB TIDAK TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI


NO BAB CAPAIAN
TERAKREDITASI DASAR MADYA UTAMA PARIPURNA

1 Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas 0,00% 1 KMP < 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 80% ≥ 80%

Bab II. Penyelenggaraan UKM yang berorientasi pada upaya


2 0,00% 2 UKM < 60% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 80% ≥ 80%
promotf dan preventf

3 Bab III. Penyelenggaraan UKP, Farmasi dan Laboratorium 0,00% 3 UKPP < 50% ≥ 50% ≥ 60% ≥ 70% ≥ 80%

4 Bab IV. Program Prioritas Nasional 0,00% 4 PPN < 60% ≥ 60% ≥ 75% ≥ 80% ≥ 80%

5 Bab V. Peningkatan Mutu Puskesmas 0,00% 5 PMP < 60% ≥ 60% ≥ 70% ≥ 75% ≥ 80%
CAPAIAN PUSKESMAS 0,00%

Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas :
Kab./Kota :
Provinsi :
Tanggal SA :
Petugas :

Anda mungkin juga menyukai