Anda di halaman 1dari 54

BAB I.

KEPEMIPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Nama Puskesmas : UPT Puskesmas


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal SA
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI Nilai Bab
Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai Puskesmas SK tentang Penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Tata Nilai
yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas Puskesmas. Catatan:
mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga Jika kebijakan daerah
1.1 1.1.1 a evaluasi kinerja Puskesmas. (R) menyatakan bahwapenetapan visi dan misi oleh Kepala #REF!
daerah, maka Kelapa Puskesmas hany menetapkan
tujuan dan tata nilai.
Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan 1) SK tentang Jenis-jenis Pelayanan Puskesmas
berdasarkan hasil identifikasi dan analisis sesuai 2) Hasil identifikasi dan analisis yang
dengan ketentuan yang berlaku. (R, D, W) mendasari penetapan jenis-jenis pelayanan khususnya
untuk jenis pelayanan
yang bersifat pengembangan, baik UKM maupun UKP.
b Wawancara Kepala
Puskesmas dan KTU: penggalian informasi terkait
proses identifikasi
dan analisis yang mendasari penetapan jenis- jenis
pelayanan.

Rencana Lima Tahunan Puskesmas disusun dengan 1) Rencana lima tahunan Puskesmas
melibatkan lintas program dan lintas sector, dengan 2) Bukti pertemuan penyusunan
berdasarkan pada rencana strategis dnas kesehatan rencana lima tahunan bersama lintas program dan
daerah kabupaten/ kota. ( R, D,W) lintas sektor: daftar hadir, notula, foto kegiatan (berlaku
c untuk rencana lima tahunan yang disusun dalam 2
tahun terakhir dari saat survei akreditasi
dilaksanakan.) Wawancara dengan
Kepala Puskesmas, KTU, Tim Manajemen Puskesmas:
penggalian informasi terkait proses penyuaunan
rencana lima tahunan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dengan 1) Rencanan usulan kegiatan (RUK) tahun n (dan n+1
melibatkan lintas program dan lintas sektor, disesuaikan dengan saat dilangsungkannya survei
berdasarkan rencana lima tahunan Puskesmas, hasil akreditasi)
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan hasil 2) Rencana lima tahunan
analisis data kinerja. (R, D, W). Puskesmas 3) Hasil
d analisis kebutuhan dan harapan masyrakat
4) Bukti pertemuan penyusunan RUK bersama
lintas program dan lintas sektor, (minimal daftar hadir,
notula, foto). Wawancara:
Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen
Puskesmas : penggalian informasi terkait proses
penyusunan RUK
Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Puskesmas 1) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan,
disusun bersama lintas program sesuai dengan alokasi tahun n. 2) Bukti pertemuan
anggaran yang ditetapkan oleh dinas kesehatan daerah penyusunan RPK bersama Lintas program, minimal
e kabupaten/ kota. (R, D, W) melampirkan daftar hadir dan notula yang disertai
dengan foto kegiatan. Wawancara: Ka
Puskeskasmas, Ka TU, Tim manajemen Puskesmas
tentang penyusunanan RPK Tahunan.
Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan disusun sesuai 1). Rencana Pelelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulanan.
dengan rencana pelaksanaan kegiatan tahunan serta 2). Hasil pemantauan capaian kinerja bulanan.
hasil pemantauan dan capaian kinerja bulanan. (R, D, 3) Bukti pertemuan penyusuanan RPK
f W) bulanan minimal melampirkan daftar hadir dan notula
yg disertai foto keg. Wawancara: kepala Puskesmas,
KTU, Tim manajemen Puskesmas: penggalian informasi
terkait proses penyusunan RPK bulanan.
Apabila ada perubahan kebijakan pemerintah dan/ 1) Rencana Lima tahunan dan/atau
atau pemerintah daerah dilakukan revisi perencanaan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) revisi.
sesuai kebijakan yang ditetapkan. (D, W). 2)Bukti penyusunan revisi
perencanaan, minimal melampirkan daftar hadir dan
g notula yang diserta dengan foto
kegiatan. Wawancara Kepala
Puskesmas, KTU, dan tim manajemen Puskesmas:
penggalian informasi terkait proses revisi
perencanaan
Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban pasien SK ttg penetapan Hak dan Kewajiban pasien
1.1.2 a
(R)
1) SK ttg Media Komunikasi dan Koordinasi.
2) Bukti sosialisasi
jenis-jenis pelayanan Puskesmas, sesuai dengan
media komunikasi yang ditetapkan.
3) Pengamatan surveior thd : 1. Media informasi
Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pasien tentang hak dan kewajiban pasien.
serta jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh 2. Media
b Puskesmas kepada pengguna layanan dan kepada informasi tentang jenis-
petugas dengan menggunakan strategi komunikasi yang jenis pelayanan Puskesmas.
ditetapkan Puskesmas (R, D, O, W). Wawancara:
KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses sosialisasi
jenis-jenis pelayanan Puskesmas.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kepatuhan 1) Bukti hasil evaluasi kepatuhan petugas dalam
petugas dalam implementasi pemenuhan hak dan implementasi hak dan kewajiban pasien serta rencana
kewajiban pasien, dan hasil sosialisasi jenis-jenis tindak lanjutnya.
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada 2) Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis
pengguna layanan (D, O, W). pelayanan Puskesmas serta rencana tindak lanjutnya.
3) Bukti Tindak lanjutnya.
Pengamatan surveior thd kepatuhan petugas dalam
implementasi pemenuhan hak
Wawancara: 1). PJ UKP:
c
penggalian informasi terkait evaluasi kepatuhan
petugas dalam implementasi hak dan kewajiban
pasien dan tindak lanjutnya.

2). KTU, PJ UKM dan PJ UKP:


penggalian informasi terkait proses evaluasi hasil
sosialisasi jenis-jenis pelayanan Puskesmas serta
tindak lanjutnya.
Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan balik 1) SK tentang Pengelolaan Umpan
pengguna layanan dan pengukuran kepuasan pasien Balik dari Pengguna Layanan.
serta penanganan aduan/keluhan dari pengguna 2)SOP Pengelolaan Umpan Balik dari Pengguna
layanan maupun tindak lanjutnya yang Layanan.
didokumentasikan sesuai dengan aturan yang telah 3)SOP Pengukuran Kepuasan Pasien.
ditetapkan dan dapat diakses oleh publik (R, D, O, W). 4)SOP Penanganan Aduan/Keluhan dari Pengguna
Layanan. 5) Bukti
umpan balik pengguna layanan yang diperoleh secara
berkala tindak lanjutnya.
6) Bukti pengukuran kepuasan pasien (termasuk dapat
menggunakan pengukuran INM Kepuasan Pasien) dan
tindak lanjutnya.
7) Bukti penanganan aduan/keluhan dari pengguna
layanan dan tindak lanjutnya.
Pengamatan surveior: terhadap
d bentuk dan proses upaya memperoleh umpan balik
pengguna layanan,
pengukuran kepuasan pasien serta penanganan
aduan/keluhan dari pengguna layanan dan tindak
lanjutnya. Surveior mengamati apakah hasil
pengelolaan dan tindak lanjut hal- hal tersebut dapat
diakses oleh publik. Wawancara: PJ
Mutu dan petugas yang ditunjuk:
Penggalian informasi terkait proses memperoleh
umpan balik pengguna layanan, pengukuran
kepuasan pasien serta penanganan aduan/keluhan
dari pengguna layanan dan tindak lanjutnya.

Kepala Puskesmas menetapkan penanggung jawab dan SK tentang Penetapan Penanggung Jawab dan
1.2 1.2.1 a koordinator pelayanan Puskesmas sesuai struktur Koordinator Pelayanan.
organisasi yang ditetapkan (R).
Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku untuk 1) SK tentang Penetapan Kode
seluruh pegawai yang bekerja di Puskesmas serta Etik Perilaku Pegawai Puskesmas.
dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya dan Catatan: tata nilai budaya keselamatan dapat menjadi
dilakukan tindak lanjutnya (R, D, W). bagian dari kode etik perilaku.
2) Hasil evaluasi pelaksanaan kode
etik perilaku pegawai.
Catatan: terintegrasi dengan penilaian kinerja pegawai.
b 3). Tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kode etik
perilaku. Wawancara. Kepala
Puskesmas, KTU dan para PJ:
penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi
pelaksanaan kode etik perilaku pegawai serta tindak
lanjutnya.

Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas dalam 1) SK tentang Pendelegasian Wewenang Manajerial.
pendelegasian wewenang manajerial dari kepala Catatan:
Puskesmas kepada penanggung jawab upaya, dari SK Pendelegasian Wewenang Manajerial dapat
penanggung jawab upaya kepada koordinator terintegrasi dengan SK Pendelegasian
c pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada Wewenang Klinis.
pelaksana kegiatan (R, D). 2) SOP tentang Pendelegasian Wewenang Manajerial.
3) Surat pendelegasian wewenang
manajerial, jika ada pendelegasian wewenang
manajerial.
Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas (R). 1. Pedoman Tata
1.2.2 a
Naskah Puskesmas
Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, 1) SK pedoman/panduan, SOP, kerangka acuan
dan kerangka acuan untuk KMP, penyelenggaraan UKM kegiatan KMP.
serta penyelenggaraan UKP, laboratorium, dan 2) SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka acuan
kefarmasian yang didasarkan pada ketentuan kegiatan penyelenggaraan UKM.
peraturan perundang-undangan dan/atau berbasis 3). SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka acuan
b bukti ilmiah terkini (R, W). kegiatan penyelenggaraan UKP, kefarmasian dan
laboratorium. Wawancara: KTU dan
penanggung jawab upaya:
penggalian informasi terkait proses penyusunan
dokumen regulasi.

Dilakukan pengendalian, penataan, dan distribusi 1) SOP tentang Pengendalian Dokumen.


dokumen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan 2) SOP tentang Penataan Dokumen
(R, D, O, W). 3) SOP tentang Distribusi
Dokumen. Catatan:
yang dimaksud. dengan dokumen
adalah dokumen internal dan dokumen eksternal.
4) Bukti pengendalian dan
c distribusi dokumen: bukti penomoran regulasi
internal, rekapitulasi distribusi dokumen, bukti
distribusi dokumen.
Pengamatan surveior terhadap pengendalian,
penataan, dan distribusi dokumen.
Wawancara: KTU dan petugas
yang ditunjuk untuk pengendalian dokumen:
penggalian informasi terkait proses pengendalian,
penataan, dan distribusi dokumen.
1.2.3 a Ditetapkan indikator kinerja pembinaan jaringan 1. SK tentang Indikator Kinerja Pembinaan Jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas (R). Pelayanan dan Jejaring Puskesmas.
Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring Daftar identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring
di wilayah kerja Puskesmas untuk optimalisasi Puskesmas.
b
koordinasi dan/atau rujukan di bidang upaya
kesehatan (D).
Disusun dan dilaksanakan program pembinaan 1) Kerangka acuan
terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas kegiatan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan
dalam rangka mencapai indikator kinerja pembinaan jejaring Puskesmas. 2)
dengan jadwal dan penanggung jawab yang jelas (R, D, Jadwal pembinaan
W). jaringan pelayanan
dan jejaring Puskesmas.
3) Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas.
Catatan:
data dukung bukti pelaksanaan
pembinaan disesuaikan dengan jenis kegiatan yang
c dilakukan, misalnya pembinaan dalam
bentuk pertemuan minimal berupa daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto kegiatan.
Wawancara PJ Jaringan
Pelayanan dan
Jejaring Puskesmas:
penggalian informasi terkait program, pelaksanaan,
evaluasi, dan tindak lanjutnya terhadap pembinaan
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1) Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja pembinaan
pencapaian indikator kinerja pembinaan jaringan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
d
pelayanan dan jejaring Puskesmas (D). 2) Bukti hasil tindak lanjut.
Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, analisis 1) SK tentang Pengumpulan, Penyimpanan, dan
data, dan pelaporan serta distribusi informasi sesuai Analisis Data serta Pelaporan dan Distribusi
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Informasi.
terkait sistem informasi Puskesmas (R, D, W). 2) SOP tentang Pengumpulan dan
Penyimpanan Laporan.
3) SOP tentang Analisis Data.
4) SOP tentang Pelaporan dan
Distribusi Informasi.
Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi, maka SOP poin 2
dan poin 4 menyesuaikan. 5) Bukti
pengumpulan dan penyimpanan laporan.
1.2.4 a 6) Bukti analisis data.
7) Bukti pelaporan dan distribusi informasi.
Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi, maka bukti
pelaksanaan poin 5
dan poin 7 menyesuaikan. Wawancara: KTU,
para PJ, para
Koordinator Pelayanan dan
Pelaksana Kegiatan:
penggalian informasi terkait proses pengumpulan,
penyimpanan, dan analisis data serta pelaporan dan
distribusi informasi.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1) Bukti evaluasi penyelenggaraan Sistem Informasi
penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas secara Puskesmas.
periodik (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut. Wawancara: KTU dan
b petugas
Sistem Informasi Puskesmas: penggalian informasi
terkait proses dan hasil evaluasi serta tindak lanjut
penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas.
Terdapat informasi pencapaian kinerja Puskesmas 1. Bukti pencapaian
melalui sistem informasi Puskesmas (D, O). kinerja Puskesmas sesuai dengan sistem informasi
c yang digunakan. Pengamatan surveior terhadap
penyajian informasi pencapaian kinerja Puskesmas.

Puskesmas mempunyai prosedur pelaporan dan 1. SOP tentang


1.2.5 a penyelesaian bila terjadi dilema etik dalam pelayanan Pelaporan dan Penyelesaian Dilema Etik.
UKP dan pelayanan UKM (R).
Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema etik 1. Bukti pelaporan dilema etik. Wawancara:
dalam pelayanan UKP dan pelayanan UKM (D, W). Kepala Puskesmas:
b penggalian informasi terkait
dilema etik yang pernah terjadi dan
pelaksanaan pelaporannya.
Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau pegawai 1) Bukti dukungan kepala dan/atau pegawai
Puskesmas mendukung penyelesaian dilema etik dalam Puskesmas dalam penanganan/penyelesaian dilema
pelayanan UKP dan pelayanan UKM dan telah etik. Wawancara:Kepala
dilaksanakan sesuai regulasi (D, W). Puskesmas:
c penggalian informasi terkait proses
penanganan terhadap dilema etik yang pernah terjadi
dan bentuk
dukungan kepala dan/atau pegawai Puskesmas dalam
penanganan/penyelesaiannya.
Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja 1). Bukti analisis.jabatan.
sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan 2) Bukti analisis beban kerja.
perundang-undangan (D, W). 3) Bukti pelaksanaan analisis, minimal daftar hadir
dan notula yang diserta dengan foto kegiatan.
1.3 1.3.1 a Wawancara: Kepala Puskesmas dan
KTU:
penggalian informasi terkait proses analisis jabatan
dan analisis beban kerja.
Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan kebutuhan 1. Dokumen peta
tenaga berdasar hasil analisis jabatan dan hasil analisis jabatan, uraian jabatan, dan dokumen kebutuhan
beban kerja (D, W). tenaga. Wawancara: Kepala
b Puskesmas dan KTU:
penggalian informasi terkait
proses penyusunan peta jabatan dan uraian jabatan
serta kebutuhan tenaga.
Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga 1. Bukti upaya
baik dari jenis, jumlah maupun kompetensi sesuai pemenuhan tenaga. Wawancara
dengan peta jabatan dan hasil analisis beban kerja (D, Kepala
c W). Puskesmas dan KTU:
penggalian informasi terkait proses pemenuhan
tenaga dan hasilnya.
Terdapat bukti Puskesmas mengusulkan kredensial 1) Surat permohonan
dan/atau rekredensial tenaga kesehatan kepada tim kredensial dan/atau rekredensial.
kredensial dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan 2) Surat penugasan klinis yang merujuk pada
dilakukan tindak lanjut terhadap hasil kredensial penetapan kewenangan klinis dari tim kredensial
dan/atau rekredensial sesuai ketentuan yang berlaku dinas kesehatan. daerah kabupaten/kota
(D, W). 3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil kredensial
d dan/atau rekredensial (sesuai petunjuk teknis
kredensial tenaga kesehatan di puskesmas).
Wwawncara: KepalaPuskesmas:
penggalian informasi terkait proses, hasil, dan tindak
lanjut kredensial
dan/atau rekredensial tenaga kesehatan.

Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas pokok 1. SK tentang Penetapan Uraian Tugas Pegawai.
1.3.2 a
dan tugas tambahan untuk setiap pegawai (R).
Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai (R). 1). SK tentang Penetapan Indikator Penilaian Kinerja
b
Pegawai.
Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal setahun 1. SOP tentang Penilaian Kinerja Pegawai.
sekali dan tindak lanjutnya untuk upaya perbaikan 2). Hasil penilaian
sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan (R, D, kinerja pegawai.
W). 3) Bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja
c pegawai. Wawancara: KTU:
penggalian informasi terkait proses
pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut penilaian kinerja
pegawai.
Ditetapkan indikator dan mekanisme survei kepuasan 1) SK tentang Penetapan Indikator Kepuasan Pegawai.
pegawai terhadap penyelenggaraan KMP, UKM, UKP, 2) SOP tentang Survei Kepuasan Pegawai.
d
laboratorium, dan kefarmasian serta kinerja pelayanan
Puskesmas (R).
Dilakukan pengumpulan data, analisis dan upaya 1) Kerangka acuan kegiatan survei kepuasan pegawai.
perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan 2) Jadwal pelaksanaan survei
pegawai sesuai kerangka acuan (R, D, W). kepuasan pegawai 3) Instrumen
survei kepuasan pegawai.
4) Bukti pengumpulan data dan analisis hasil survei
e kepuasan pegawai.
5) Bukti upaya perbaikan. Wawancara:
KTU:
penggalian informasi terkait proses
pengumpulan data, analisis hasil survei kepuasan
pegawai, dan upaya perbaikannya.

Tersedia informasi mengenai peluang untuk 1. Bukti informasi peluang peningkatan kompetensi
1.3.3 a meningkatkan kompetensi bagi semua tenaga yang ada pegawai.
di Puskesmas (D).
Ada dukungan dari manajemen bagi semua tenaga yang 1. RUK yang mencantumkan kegiatan peningkatan
ada di Puskesmas untuk memanfaatkan peluang kompetensi pegawai.
b tersebut (R, W). Wawancara: Kepala Puskesmas, KTU:
penggalian informasi terkait bentuk dukungan dalam
peningkatan kompetensi pegawai.
Jika ada tenaga yang mengikuti peningkatan 1) SOP tentang Penerapan Hasil Peningkatan
kompetensi, dilakukan evaluasi penerapan terhadap Kompetensi Pegawai. 2) Bukti
hasil peningkatan kompetensi tersebut di tempat kerja pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi yang
(R, D, W). dilakukan oleh pegawai.
3). Hasil evaluasi terhadap hasil peningkatan
kompetensi yang
c diikuti pegawai.
Wawancara: KTU dan pegawai
yang mengikuti peningkatan kompetensi:

penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi


terhadap hasil peningkatan kompetensi yang diikuti
pegawai.

Ditetapkan dan tersedia isi dokumen kepegawaian yang 1) SK tentang Kelengkapan Isi
lengkap dan mutakhir untuk tiap pegawai yang bekerja Dokumen Kepegawaian.
di Pukesmas, serta terpelihara sesuai dengan prosedur 2) SOP tentang Pengumpulan
yang telah ditetapkan (R, D, O, W). Dokumen Kepegawaian. 3) Dokumen
kepegawaian tiap pegawai.
Catatan: dokumen
kepegawaian dapat
1.3.4 a dalam bentuk cetak dan/atau digital.
Pengamatan surveior terhadap
dokumen kepegawaian tiap pegawai serta kesesuaian
kelengkapan dan kemutakhiran isinya.
Wawancara: KTU:
penggalian informasi terkait proses pengumpulan dan
pengelolaan dokumen kepegawaian.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara periodik 1) Bukti evaluasi terhadap kelengkapan dan
terhadap kelengkapan dan pemutakhiran dokumen pemutakhiran data kepegawaian.
kepegawaian (D, W). 2) Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian.
b Wawancara: KTU:
penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi
kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian
serta tindak lanjutnya
Orientasi pegawai dilaksanakan sesuai kerangka acuan 1) Kerangka acuan kegiatan orientasi pegawai.
yang disusun (R, D, W). 2). Bukti pelaksanaan kegiatan orientasi
pegawai Wawancara: KTU dan
1.3.5 a pegawai yang mengikuti orientasi:
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan
kegiatan orientasi pegawai baru dan pegawai alih
tugas.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1) Bukti evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi
pelaksanaan orientasi pegawai (D, W). pegawai.
2) Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai.
b wawancara: KTU:
penggalian informasi terkait hasil evaluasi
pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru dan
pegawai alih tugas serta tindak lanjutnya.
Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab terhadap 1) SK tentang penetapan koordinator atau tim K3 yang
program K3 dan program K3 Puskesmas serta terintegrasi dengan SK Penanggung Jawab dan
dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program K3 Koordinator Pelayanan pada Kriteria 1.2.1.
(R, D, W). 2) SK tentang penetapan program K3 yang terintegrasi
dengan SK Jenis Pelayanan pada Kriteria 1.1.1.
1.3.6 a 3) Dokumen program
K3.
4) Bukti evaluasi program K3. Wawancara:
Koordinator atau Tim K3:
penggalian informasi terkait pelaksanaan program-
program K3 dan hasil evaluasinya.
Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala 1. RUK dan RPK yang
terhadap pegawai untuk menjaga kesehatan pegawai mencantumkan kegiatan pemeriksaan kesehatan
sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh berkala bagi pegawai. 2)
kepala Puskesmas (R, D, W). Bukti hasil pemeriksaan berkala kesehatan pegawai.
b Wawancara : Koordinator atau
Tim K3:
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan
pemeriksaan berkala kesehatan pegawai.

Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi pegawai 1) RUK dan RPK yang
sesuai dengan tingkat risiko dalam pelayanan (R, D, W). mencantumkan kegiatan imunisasi bagi pegwai
2) Dokumen analisis tingkat
risiko pelayanan.
c 3) Bukti pelaksanaan imunisasi bagi pegawai.
Wawancara: Koordinator atau
Tim K3:
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan
imunisasi bagi pegawai.
Apabila ada pegawai yang terpapar penyakit infeksi, 1).Bukti pelaksanaan konseling terhadap pegawai.
kekerasan, atau cedera akibat kerja, dilakukan 2) Bukti tindak lanjut hasil
konseling dan tindak lanjutnya (D, W). konseling terhadap pegawai. Wawancara:
d Koordinator atau
Tim K3:
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan
konseling bagi pegawai dan tindak lanjutnya.
Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK 1) SK penetapan penanggung jawab MFK yang
serta tersedia program MFK yang ditetapkan setiap terintegrasi dengan SK penanggung jawab pada
tahun berdasarkan identifikasi risiko (R). kriteria 1.2.1
1.4 1.4.1 a 2) SK penetapan program MFK yang terintegrasi
dengan SK Jenis-Jenis Pelayanan pada Kriteria 1.1.1

Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman Pengamatan surveior terhadap pengaturan ruang yang
bagi pengguna layanan dengan keterbatasan fisik (O, aman apakah mengakomodasi Pengguna layanan
W). yang dengan keterbatasan fisik seperti menyediakan
hendrel pegangan tangan pada kamar mandi, jalur
kursi roda dll
b Wawancara: PJ mutu,
koordinator MFK dan pasien:
penggalian informasi tentang akses layanan yang
mudah dan
aman bagi pengguna yang keterbatasan fisik

Dilakukan identifikasi terhadap area-area berisiko (D, 1. Bukti identifikasi terhadap area beresiko pada
W). keselamatan dan keamanan fasilitas
c Wawancara: PJ mutu, koordinator
MFK
penggalian informasi terkait dasar penetapan area
Disusun daftar risiko (risk register) yang mencakup beresiko
1) pada keselamatan
Daftar risiko (risk register) dan keamanan
program MFK. fasilitas
seluruh lingkup program MFK (D). Catatan: terintegrasi dengan daftar risiko pada
d
program
manajemen risiko.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan 1) Bukti evaluasi dari pelaksanaan program MFK
terhadap pelaksanaan program MFK (D). 2) Bukti hasil tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi
program MFK.
e Catatan:
Pemenuhan huruf d) meliputi angka (1) sampai dengan
angka
(7) sesuai pada pokok pikiran
Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas 1. SOP identifikasi pengunjung, petugas dan pekerja
dan pekerja alih daya (outsourcing) (R, O, W). alih daya. Pengamatan surveior terkait
identifikasi kepada pengunjung,
petugas dan pekerja alih daya sesuai dengan regulasi
yang ditetapkan Puskesmas Petugas,
1.4.2 a Wawancara: pengunjung dan pekerja alih daya:
penggalian informasi terkait pelaksanaan
identifikasi pengunjung, petugas dan pekerja alih
daya

Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala yang 1) SOP inspeksi fasilitas 2).
meliputi bangunan, prasarana dan peralatan (R, D, O, Bukti hasil inspeksi fasilitas
W). sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di Puskesmas
Pengamatan surveior
terkait
hasil pemeliharaan fasilitas termasuk penyediaan
mendukung keamanan dan fasilitas seperti
b penyediaan closed circuit television (CCTV), alarm,
alat pemadam api ringan (APAR), jalur evakuasi, titik
kumpul, rambu-rambu mengenai keselamatan dan
tanda-tanda pintu darurat.
Wawancara: Koordinator MFK
Penggalian informasi terkait pelaksanaan
pemeliharaan fasilitas yang ada di Puskesmas

Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara 1) Bukti hasil simulasi terhadap kode darurat
berkala (D, O, W, S). (kode merah dan kode biru) minimal melampirkan
daftar hadir dan foto2 kegiatan simulasi.
Catatan: khusus untuk
simulasi kode biru minimal berupa pemberian
Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Pengamatan surveior terhadap kode darurat yang
ditetapkan dan diterapkan di Puskesmas
Wawancara: Petugas Puskesmas:
c penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan
kode darurat yang di tetapkan oleh Puskesmas
Simulasi: Surveior meminta
petugas untuk melakukan simulasi kode darurat
(kode merah dan kode biru) yang
ditetapkan oleh Puskesmas

Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi 1) Dokumen ICRA bangunan (jika ada renovasi
terkait keamanan dan pencegahan penyebaran infeksi bangunan) yang dilakukan oleh Tim PPI bekerja sama
(D, O, W). dengan Tim MFK serta dengan multidisplin lainnya
Pengamatan surveior terhadap:
Hasil pelaksanaan ICRA bangunan (jika ada renovasi
bangunan) Wawancara: Koordinator PPI
d dan Koordinator MFK:
penggalian informasi terkait dengan penyusunan ICRA
bangunan (jika dilakukan renovasi bangunan)

Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 (D). 1. Daftar


1.4.3 a
inventarisasi B3 dan limbah B3
Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah B3 (R, D, W). 1) SOP Pengelolaan Limbah B3 di Puskesmas
2) Bukti pelaksanaan program
manajemen B3 dan limbah B3 yang meliputi (huruf (a)
sampai dengan huruf (f) sesuai pada pokok pikiran
angka (2)
b kriteria 1.4.1)
Wawancara: Petugas yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan B3 dan
limbah B3:

penggalian informasi terkait proses pengelolaan B3


dan limbah B3
Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan 1) Izin IPAL
c perundang-undangan (D, O, W). Pengamatan surveior terhadap penyediaan IPAL sesuai
dengan surat izin
Apabila terdapat tumpahan dan/atau paparan/pajanan 1) Bukti dilakukan penanganan awal oleh petugas.
B3 dan/atau limbah B3, dilakukan penanganan awal, Bukti hasil pelaporan dan hasil analisis dari
pelaporan, analisis, dan tindak lanjutnya (D, O, W). penanganan paparan/pajanan B3 atau limbah
B3 sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan
Puskesmas.
2. Bukti tindak lanjut dari hasil
pelaporan dan analisis.
d Pengamatan surveior: ketersedian spill kit untuk
penanganan tumpahan limbah B3
Wawancara: Petugas kebersihan/
cleaning service, koordinator PPI, petugas kesling dan
petugas tumpahan:
penggalian informasi terkait penanganan tumpahan
B3 ditempat terjadinya

Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana Hasil indentifikasi resiko bencana di Puskesmas/
1.4.4 a internal dan eksternal sesuai dengan letak geografis Hazard Vulnerability Assessment (HVA).
Puskesmas dan akibatnya terhadap pelayanan (D).
Dilaksanakan manajemen kedaruratan dan bencana (D, 1. Bukti pelaksanaan
W). program manajemen kedaruratan dan bencana yang
meliputi huruf (a) sampai dengan huruf (g) sesuai
pada pokok pikiran angka 3) pada kriteria 1.4.1
b Wawancara: Petugas Puskesmas,
pasien dan pengunjung:
penggalian informasi terhadap penerapan manajemen
kedaruratan dan bencana
Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap 1) Bukti pelaksanaan simulasi (minimal melampirkan
manajemen kedaruratan dan bencana yang telah daftar hadir dan foto kegiatan simulasi dan laporan)
disusun, dan dilanjutkan dengan debriefing setiap 2) Bukti hasil evaluasi tahunan 3). Bukti
selesai simulasi. (D, W). pelaksanaan debriefing setiap selesai simulasi
(minimal melampirkan daftar hadir, foto kegiatan dan
c laporan) Wawancara Petugas Puskesmas:
penggalian informasi kepada pelaksanaan simulasi,
evaluasi dan debriefing setiap selesai simulasi

Dilakukan perbaikan terhadap manajemen kedaruratan 1) Bukti rencana perbaikan program manajemen
d dan bencana sesuai hasil simulasi dan evaluasi kedaruratan dan bencana sesuai hasil simulasi
tahunan. (D). 2) Bukti hasil evaluasi tahunan
Dilakukan manajemen pengamanan kebakaran (D, O, 1). Bukti pelaksanaan program manajemen
W). pengamanan sesuai huruf (a) sampai dengan huruf (d)
pada angka (4) sesuai pokok pikiran kriteria 1.4.1
Pengamatan surveior terhadap
penerapan pengamanan yang ditetapkan oleh
1.4.5 a Puskesmas seperti penerapan resiko kebakaran,
penyediaan proteksi kebakaran baik aktif mau pasif,
dan himbauan dilarang merokok
Wawancara Petugas Puskesmas:
penggalian informasi terkait dengan penerapan
manajemen risiko kebakaran

Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan 1) Bukti pelaksanaan


terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, serta dan hasil inspeksi/ pengujian.
keberfungsian alat pemadam api (D, O). 2. Bukti pemeliharaan alat deteksi dini jalur evakuasi,
b serta keberfungsian alat pemadam api
Pengamatan surveior terhadap alat deteksi dini,
jalur evakuasi, serta keberfungsian alat pemadam api

Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap 1) Bukti pelaksanaan simulasi minimal menyertakan
manajemen pengamanan kebakaran (D, W, S). notula dan foto- foto kegiatan simulasi
2) Bukti evaluasi tahunan terhadap program
manajemen pengamanan kebakaran
c Wawncara Petugas Puskesmas,
pengunjung:
penggalian informasi terhadap sistem pengamanan
kebakaran. Simulasi Petugas Puskesmas
melakukan simulasi pengamanan kebakaran
Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas, 1) SK tentang larangan merokok bagi petugas,
pengguna layanan, dan pengunjung di area Puskesmas pengguna layanan, dan pengunjung di area Puskesmas
(R, O, W). Pengamatan terhadap penerapan
kebijakan larangan merokok di Puskesmas
d Wawancara Kepada petugas
dan pengunjung :
penggalian informasi terkait kebijakan larangan
merokok
Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan Bukti kesesuaian inventarisasi alkes dengan ASPAK.
1.4.6 a
ASPAK (D).
Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf dalam 1) Bukti pemenuhan kompetensi staf dalam
mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, W). mengoperasikan alat kesehatan tertentu (contoh
pengajuan pelatihan mengoperasional- kan alat ke
dinas kesehatan)
b Wawancara Petugas yang
bertanggungjawab dalam mengoperasikan alat:

penggalian informasi tentang mengoperasikan alat


kesehatan tertentu
Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat 1) SOP pemeliharaan alat kesehatan
kesehatan secara periodik (R, D, O, W). 2) Jadwal pemeliharaan alat
3) Bukti pemeliharaan alat kesehatan
4) Bukti kalibrasi alat kesehatan
Catatan:
Jika pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh Dinkes
Kab/Kota, maka Puskesmas cukup menyerahkan surat
permohonan pengajuan kalibrasi beserta notula
pembahasan tentang kalibrasi (notula lokokarya
c bulanan dan/ atau pertemuan tinjauan manajemen)
Pengamatan surveior terhadap alat
kesehatan yang dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
Wawancara: Petugas yang bertanggung
jawab terhadap pemeliharaan dan kalibrasi alat
kesehatan:
penggalian informasi terkait pemeliharaan dan
kalibrasi alat kesehatan

1.4.7 a Dilakukan inventarisasi sistem utilitas sesuai dengan 1. Daftar inventarisasi sistem utilitas
ASPAK (D).
Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan sistem 1). SOP pelaksanaan manajemen sistem utilitas dan
penunjang lainnya (R, D). sistem penunjang lainnya. 2).
b
Bukti pelaksanaan program manajemen utilitas dan
sistem penunjang lainnya
Sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya Pengamatan surveior terhadap
tersedia ketersediaan sumber air, listrik, dan gas medik
c
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas beserta cadangannya tersedia selama 7
(O). hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas
Ada rencana pendidikan manajemen fasilitas dan 1). Usulan peningkatan
1.4.8 a keselamatan bagi petugas (R). kompetensi tenaga Puskesmas terkait MFK yang
teringrasi dengan Kriteria 1.3.3
Dilakukan pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas 1). Bukti pelaksanaan pemenuhan program
dan keselamatan bagi petugas sesuai rencana (D, W). pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi
petugas
Wawancara Kepala Puskesmas, KTU, Petugas yang
b mendapatkan pendidikan manajemen fasilitas dan
keselamatan:
penggalian informasi terkait pemenuhan program
pendidikan MFK bagi petugas.

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan 1) Bukti evaluasi program pendidikan manajemen
pelaksanaan pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi petugas Puskesmas
fasilitas dan keselamatan bagi petugas (D, W). 2). Bukti tindak lanjut perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi Wawancara Kepala Puskemas,
c KTU, petugas yang mendapatkan pendidikan MFK:
penggalian informasi terkait
evaluasi dan tindaklanjut program pendidikan
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi petugas
Puskesmas
Ditetapkan kebijakan dan prosedur manajemen 1) SK Penetapan Pengelola Keuangan.
keuangan dalam pelaksanaan pelayanan Puskesmas 2) SK Pengelolaan Keuangan.
1.5 1.5.1 a serta petugas pengelola keuangan Puskesmas dengan 3) SOP Pengelolaan Keuangan.
kejelasan tugas, tanggung jawab, dan wewenang (R).
Dilaksanakan pengelolaan keuangan sesuai dengan 1) Laporan keuangan bulanan/ triwulanan/
kebijakan dan prosedur manajemen keuangan yang semesteran/tahunan.
telah ditetapkan (D, O, W). Pengamatan surveior terhadap kesesuaian pengelolaan
keuangan yang dilaksanakan oleh pengelola
keuangan dengan SK dan SOP. Wawancara
a) Pengelola Keuangan:
b penggalian informasi terkait proses pengelolaan
keuangan,
b) Kepala Puskesmas:
penggalian informasi terkait pelaksanaan pengelolaan
keuangan oleh pengelola keuangan.

Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan 1) SK indikator kinerja Puskesmas


jenis-jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan
1.6 1.6.1 a
pemerintah pusat dan daerah (R). dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah

Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian 1) SK tentang pengawasan,


terhadap kinerja Puskesmas secara periodik sesuai pengendalian dan penilaian kinerja
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, dan 2) SOP Pemantauan dan evaluasi
hasilnya diumpanbalikkan kepada lintas program dan 3) SOP Supervisi
lintas sektor (R, D, W). 4) SOP Lokakarya mini
5) SOP Audit internal
6) SOP Pertemuan tinjauan manajemen.
7) Bukti pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
secara periodik sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan, antara lain :
b a) Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
b) Bukti pelaksanaan supervisi
c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) Bukti audit internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan manajemen.
Wawancara Kepala
Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu:
penggalian informasi terkait pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
secara periodik

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil 1) Bukti hasil evaluasi, 2) Bukti tindak
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja lanjut terkait hasil pengawasan, pengendalian, dan
terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding penilaian kinerja secara periodik,
dengan Puskesmas lain (D, W). 3) Bukti hasil kaji banding dan tindaklanjut yang
dilakukan Wawancara Kepala Puskesmas,
KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim manajemen
c Puskesmas:
penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi
dan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan,
pengendalian, dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji
banding dengan Puskesmas lain
Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, 1) Bukti hasil analisis terkait hasil pengawasan,
pengendalian, dan penilaian kinerja untuk digunakan pengendalian, dan penilaian kinerja secara periodik
dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya untuk digunakan dalam perencanaan masing-masing
Puskesmas, dan untuk perencanaan Puskesmas (D, W). pelayanan dan perencanaan Puskesmas
Wawancara Kepala
Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim
d manajemen Puskesmas:
penggalian informasi tentang pelaksanaan analisis
kegiatan pengawasan, pengendalian dan penilaian
kinerja untuk perencanaan kegiatan masing- masing
pelayanan dan perencanaan Puskesmas berikutnya

Hasil pengawasan dan pengendalian dalam bentuk 1) Bukti perbaikan kinerja dari hasil pengawasan dan
perbaikan kinerja disediakan dan digunakan sebagai pengendalian yang dituangkan ke dalam RPK
dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan Bukti revisi perencanaan kegiatan bulanan (revisi RPK
Puskesmas dan revisi rencana pelaksanaan kegiatan bulanan) Wawancara Kepala Puskesmas, KTU,
bulanan (D, W). PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim manajemen
e Puskesmas:
penggalian informasi terkait dengan dasar perbaikan
kinerja pelaksanaan kegiatan dan revisi perencanaan
kegiatan bulanan berdasarkan hasil pengawasan dan
pengendalian

Hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja 1. Dokumen PKP


dibuat dalam bentuk laporan penilaian kinerja
f Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja
dilaporkan kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).
Dilakukan lokakarya mini bulanan dan triwulanan 1) Jadwal Lokmin bulanan dan triwulanan
secara konsisten dan periodik untuk 2)Notula Lokmin bulanan dan triwulanan yang
mengomunikasikan, mengoordinasikan, dan disertai foto
mengintegrasikan upaya-upaya Puskesmas (D, W). kegiatan
3) Undangan Lokmin bulanan dan triwulanan
1.6.2 a 4) Daftar Hadir Lokmin bulanan dan triwulanan
Wwancara Kepala Puskesmas,
KTU dan penanggung jawab Upaya Puskesmas:
penggalian informasi tentang pelaksanaan Lokmin
secara priodik

Dilakukan pembahasan permasalahan dan hambatan 1) Notula lokmin yang berisi pembahasan
dalam pelaksanaan kegiatan, serta rekomendasi tindak permasalahan, hambatan dalam pelaksanaan
lanjut dalam lokakarya mini bulanan dan triwulanan kegiatan, dan rekomendasi
(D, W). tindak lanjut Wawancara
Kepala
b Puskesmas, KTU dan penanggung
jawab Upaya Puskesmas:
penggalian informasi tentang
pembahasan permasalahan dan hambatan
pelaksanaan kegiatan

Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi 1) Bukti tindak lanjut perbaikan pelaksana kegiatan
lokakarya mini bulanan dan triwulanan dalam bentuk berdasarkan rekomendasi hasil lokmin bulanan dan
perbaikan pelaksanaan kegiatan (D, W). triwulanan Wawancara
Kepala
c Puskesmas, KTU dan penanggung jawab Upaya
Puskesmas:
penggalian informasi tentang tindak lanjut hasil
rekomendasi lokmin
Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal 1. SK tim audit Internal beserta
dengan uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab uraian tugas dan tanggung jawab yang dapat
1.6.3 a yang jelas (R). terintegrasi dengan SK
penanggungjawab upaya pelayanan di Puskesmas
pada kriteria 1.2.1
Disusun rencana program audit internal tahunan yang 1) KAK audit internal 2) Rencana
dilengkapi kerangka acuan dan dilakukan kegiatan audit internal (audit plan),
audit internal sesuai dengan rencana yang telah 3) Bukti pelaksanaan audit internal,
disusun (R, D, W). 4). Instrumen audit internal
Catatan: Penyusunan rencana audit sampai dengan
b pelaksanaan audit, dilakukan secara priodik.
Wwancara PJ Mutu, Koordinator Audit
Internal dan auditor internal:

penggalian informasi tentang pelaksanaan audit


internal
Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal 1) Laporan hasil audit internal
kepada kepala Puskesmas, tim mutu, pihak yang 2) Bukti umpan balik hasil audit internal kepada
diaudit dan unit terkait (D, W). Kepala Puskesmas, tim mutu Puskesmas, pihak yang
diaudit dan unit terkait Wawancara PJ
c Mutu, Koordinator Audit Internal dan auditor internal:
penggalian informasi tentang laporan dan umpan
balik hasil audit internal

Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 1) Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan rekomendasi
rekomendasi dari hasil audit internal, baik oleh kepala hasil audit internal Wawancara PJ
Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana (D, Mutu, Koordinator Audit Internal, auditor internal dan
d W). pihak yang diaudit:
penggalian informasi tentang tindaklanjut hasil audit

Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu 1) Jadwal pertemuan tinjauan manajemen
merencanakan pertemuan tinjauan manajemen dan 2) Undangan pertemuan tinjauan manajemen
pertemuan tinjauan manajemen tersebut dilakukan 3) Notula hasil pertemuan tinjauan manajemen yang
dengan agenda sebagaimana tercantum dalam pokok disertai dengan foto kegiatan
pikiran (D, W). 4. Daftar hadir peserta pertemuan tinjauan
e manajemen
Wawancara Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu
Puskesmas, dan petugas Puskesmas:
penggalian informasi tentang pelaksanaan pertemuan
tinjauan manajemen

Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 1) Bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil
ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, W). pertemuan tinjauan manajemen
Wawancara Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu
f Puskesmas, dan petugas Puskesmas:
penggalian informasi tentang tindaklanjut
rekomendasi pertemuan tinjauan manajemen
Terdapat penetapan organisasi Puskesmas sesuai 1) SK Kepala Dinas
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (R). Kesehatan tentang organisasi Puskesmas yang
1.7 1.7.1 a dilengkapi dengan kejelasan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab serta tata hubungan kerja dan
persyaratan jabatan
Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota menetapkan 1) SK TPCB beserta uraian tugas tim TPCB
kebijakan dan jadwal pembinaan terpadu Puskesmas 2). Jadwal program pembinaan TPCB
b secara periodik (R, D, W). Wawancara TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
penggalian informasi tentang TPCB dan jadwal pembinaan

Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah kabupaten/ 1) Hasil SelfAssesment (SA) Puskesmas
kota melaksanakan pembinaan secara terpadu melalui 2) Hasil analisis berdasarkan SA Puskesmas sebagai
TPCB sesuai ketentuan, kepada Puskesmas secara bahan pembinaan
periodik, termasuk jika terdapat pembinaan teknis 3) Surat Tugas TPCB
sesuai dengan pedoman (D, W). 4) Dokumen pelaporan hasil pembinaan TPCB,
c termasuk laporan pembinaan teknis
bila anggota TPCB ada yang melakukan pembinaan
teknis Wawancara
TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
penggalian informasi tentang pelaksanaan pembinaan
oleh TPCB
Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil 1) Bukti penyampaian laporan hasil pembinaan oleh
pembinaan, termasuk jika ada hasil pembinaan teknis TPCB kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
oleh masing-masing bagian di dinas kesehatan, kepada termasuk laporan oleh tim teknis jika ada pembinaan
kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan teknis berdasarkan hasil pembinaan TPCB.
memberikan umpan balik kepada Puskesmas (D, W). 2) Bukti umpan balik laporan hasil pembinaan kepada
Puskesmas yang disampaikan secara resmi.
d Wawancara Tim TPCB dinas kesehatan
Kab/Kota:
penggalian informasi tentang laporan pembinaan oleh
TPCB kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
termasuk jika ada pembinaan teknis serta umpan
balik hasil pembinaan kepada Puskesmas.

Ada bukti bahwa TPCB melakukan pendampingan 1) RUK Puskesmas yang mengacu
penyusunan rencana usulan kegiatan dan rencana pada rencana lima tahunan Puskesmas RPK
pelaksanaan kegiatan Puskesmas, yang mengacu pada Puskesmas 2) Bukti hasil pendampingan
rencana lima tahunan Puskesmas (R, D, W). penyusunan rencana usulan kegiatan Puskesmas dan
rencana pelaksanaan kegiatan minimal melampirkan:
a) Surat tugas TPCB untuk pendampingan
penyusunan RUK, RPK Puskesmas
b) Notula dengan menyertakan foto kegiatan
pendampingan
e penyusunan RUK dan RPK
c) Daftar hadir Wawancara
TPCB Dinas Kesehatan
Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU dan tim
manajemen Puskesmas:
penggalian informasi tentang pendampingan
penyusunan RUK dan RPK Puskesmas

Ada bukti bahwa TPCB menindaklanjuti hasil 1) Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil lokmin dan
pelaksanaan lokakarya mini dan pertemuan tinjauan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas oleh
manajemen Puskesmas yang menjadi kewenangannya TPCB yang disampaikan secara resmi.
dalam rangka membantu menyelesaikan masalah Wawancara TPCB dinas kesehatan
kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Kab/Kota, Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU dan PJ
f Puskesmas (D, W). Mutu:
penggalian informasi tentang tindaklanjut yang
dilakukan oleh TPCB
berdasarkan hasil
lokmin dan pertemuan tinjauan manajemen
Puskesmas.
Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan memberikan 1) Bukti verifikasi evaluasi kinerja Puskesmas
umpan balik hasil pemantauan dan evaluasi 2) Bukti umpan balik pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas secara kinerja Puskesmas Wawancara TPCB dinas
berkala (D, W). kesehatan Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU dan PJ
g pelayanan:
penggalian informasi tentang pelaksanaan verifikasi
dan umpan balik evaluasi kinerja Puskesmas

Puskesmas menerima dan menindaklanjuti umpan 1) Bukti Puskesmas menerima dan menindaklanjuti
balik hasil pembinaan dan evaluasi kinerja oleh TPCB hasil umpan balik hasil pembinaan
(D, W) 2) Bukti Puskesmas menerima dan menindaklanjuti
hasil umpan balik hasil evaluasi kinerja
Wawancara Kepala Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan,
h petugas Puskesmas:
penggalian informasi tentang
pelaksanaan tindaklanjut hasil pembinaan dan
evaluasi kinerja yang disampaikan oleh TPCB dinas
kesehatan kab/kota.
BAB II. PENYELENGGARAAN UKM YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF

Nama Puskesmas : UPT Puskesmas


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal SA
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI Nilai Bab

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu 1. SK tentang identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM
yang merupakan sasaran pelayanan UKM sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan 2. SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM .3. Bukti
(R, D, W). hasil identifikasi kebutuhan mamsyarakat, klp masyarakat,keluarga, individu yg merupakan sasaran UKM sesuai yg ditetapkan oleh puskesmas, 4. Data
dukung identifikasi sesuai dg metode yg dipilih untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan
2.1 2.1.1 a individu, seperti yang dituangkan dalam Pokok Pikiran 1. #REF!
Misal jika dalam bentuk pertemuan dengan tokoh masyarakat, maka minimal melampirkan: undangan, daftar hadir, notula, dan foto yg disertakan.
WAWANCARA : Ka. Pusk,PJ UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana UKM, PENGGALIAN informasi terkait kebutuhan dan harapan masyarakat.

Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dianalisis bersama dengan lintas program dan 1. Bukti analisis hasil identifikasi
lintas sektor sebagai bahan untuk pembahasan dalam menyusun rencana kegiatan UKM (D, W). 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis
3. Bukti dilakukan analisis bersama lintas program & lintas sektor, minimal melampirkan:
• Undangan
b • Daftar hadir
• Notula yang diserta dengan
foto kegiatan
Catatan:
Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat
Data capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas dianalisis bersama lintas program dan lintas sektor 1.SK Indikator Kinerja pelayanan UKM yang merupakan bagian
dengan memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK sebagai bahan untuk pembahasan dalam menyusun dari SK Indikator Kinerja Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1) 2. Capaian kinerja pelayanan UKM yang sudah dilengkapi dengan analisis, dengan
rencana kegiatan yang berbasis wilayah kerja (R, D, W). memperhatikan hasil PIS PK. Pelaksanaan analisis agar mengacu pada pedoman manajemen Puskesmas.
3. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis.
c 4. Bukti keterlibatan lintas program &lintas sektor, minimal
melampirkan:
• Undangan
• Daftar hadir
• Notula yang diserta dengan
Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) UKM yang disusun secara terpadu dan berbasis wilayah kerja 1. RUK yang menunjukkan hasil rumusan dari EP b dan EP c . WAWANCARA Kepala
Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil pembahasan analisis Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
data capaian kinerja pelayanan UKM dengan memperhatikan hasil pelaksanaan kegiatan PIS PK (D,W) Penggalian informasi terkait hasil RUK yang disusun.

Terdapat kegiatan fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat yang dituangkan dalam RUK dan RPK Puskesmas a. SK Kepala Puskesmas tentang fasilitasi pemberdayaan masyarakat
termasuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari swadaya masyarakat dan sudah disepakati 2. SOP tentang fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Puskesmas.
bersama masyarakat sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). 3. KAK Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat 4. RUK & RPK, yang mengakomodir kegiatan fasilitasi pemberdayaan masyarakat mengacu pada
pokok pikiran
2.1.2 a termasuk kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
bersumber dari swadaya masyarakat
2. Bukti kesepakatan kegiatan pada angka 1 bersama dengan masyarakat.
Catatan: Bukti kesepakatan
disesuaikan dengan kegiatan
Terdapat bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat mulai dari 1. Bukti pelaksanaan keterlibatan masyarakat:
perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, dan evaluasi untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya 2. RPK yang memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat.
(D, W). 3. Bukti keterlibatan masyarakatdalam kegiatan pemberdayaan sesuai angka 1 mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
perbaikan dan evaluasi
b Catatan:
Bukti keterlibatan masyarakat disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan.Misal, kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan minimal melampirkan daftar
hadir, dan notula yang diserta dengan foto kegiatan. WAWANCARA Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan UKM
serta masyarakat: Penggalian informasi terkait keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
perbaikkan dan evaluasi.
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (D, W). 1. Bukti hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Untuk mengevaluasi dapat dilakukan dengan melihat KAK Pemberdayaan Masyarakat dan
disandingkan dengan hasil kegiatan.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. WAWANCARA Kepala Puskesmas, Pj UKM,Koordinator Pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut kegiatan pemberdayaan masyarakat.
c
Tersedia rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan UKM yang terintegrasi dalam rencana pelaksanaan RPK pelayanan UKM yang terintegrasi dalam RPK
kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku (R). Puskesmas.

2.1.3 a

Tersedia RPK bulanan (RPKB) untuk masing-masing pelayanan UKM yang disusun setiap bulan (R). RPKB masing-masing pelayanan UKM

Tersedia kerangka acuan kegiatan (KAK) untuk tiap kegiatan dari masing-masing pelayanan UKM sesuai KAK sesuai dengan kegiatan di dalam RPK pelayanan UKM
dengan RPK yang disusun (R).

Jika terjadi perubahan rencana pelaksanaan pelayanan UKM berdasarkan hasil pemantauan, kebijakan RPK Perubahan jika ada perubahan yang disertai dengan dasar dilakukanperubahan.
atau kondisi tertentu, dilakukan penyesuaian RPK (D, W). Contoh dasar dilakukan perubahan:Pada tahun 2020 terjadi pandemic covid-19 dan Puskesmas diminta untuk menyusun kegiatan terkait dengan Covid-19,
akan tetapi kegiatan tersebut belum teranggarkan. Sebagai dasar melakukan perubahan, Puskesmas menyertakan surat misal dari Dinas Kesehatan tentang
kegiatan covid-19
d yang harus dianggarkan oleh Puskesmas sebagai dasar dilakukan perubahan RPK. WAWANCARA Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan
pelaksanaPenggalian informasi terkait proses penyusunan perubahan RPK

Tersedia jadwal serta informasi pelaksanaan kegiatan UKM yang disusun berdasarkan hasil kesepakatan 1. Bukti ketersediaan jadwal dan informasi pelayanan UKM Puskesmas
dengan sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor terkait (D, W). 2. Bukti kesepakatan jadwal bersama sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor.Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk
pertemuan, maka bukti kegiatan minimal melampirkan daftar hadir dan notula yang diserta dengan foto kegiatan. WAWANCARA Kepala Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM serta lintassektor: Penggalian informasi terkait penyusunan jadwal kegiatan UKM
2.2 2.2.1 a

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM diinformasikan kepada sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, Bukti dilakukan penyampaian informasi jadwal pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Puskesmas. WAWANCARA
lintas program, dan lintas sektor melalui media komunikasi yang sudah ditetapkan (D, W). Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM serta lintas sektor:
Penggalian informasi terkait penyampaian informasi kegiatan UKM yang dilakukan oleh Puskesmas

Tersedia bukti penyampaian informasi perubahan jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan Bukti penyampaian informasi perubahan jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
kegiatan (D, W). Puskesmas, bisa melalui papan informasi, leaflet, WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM,
serta lintas sektor:Penggalian informasi terkait penyampaian informasi perubahan jadwal kegiatan UKM

Dilakukan identifikasi terhadap umpan balik yang diperoleh dari masyarakat, kelompok masyarakat dan Bukti hasil identifikasi umpan balik sesuai dengan metode umpan balik yang ditetapkan oleh Puskesmas. WAWANCARA Kepala Puskesmas, PjUKM,
sasaran. (D,W) Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM: Penggalian informasi terkait identifikasi umpan balik yang dilakukan Puskesmas

2.2.2 a

Hasil identifikasi umpan balik dianalisis dan disusun rencana tindaklanjut untuk pengembangan dan 1. Bukti hasil analisis berdasarkan identifikasi pada EP "a"
perbaikan pelayanan. (D,W) 2. Bukti rencana tindaklanjut dari hasil analisis.
Catatan: Pemenuhan EP 'a" dan EP 'b" dapat dituliskan di dalam 1 form yang sama (tidak harus dibuatkan terpisah) WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:Penggalian informasi terkait:
b •identifikasi penyusunan analisis s.d rencana tindaklanjut yang akan dilakukan.
•Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan rencanatindaklanjut

Umpan balik dan keluhan dari masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran ditindaklanjuti dan 1. Bukti hasil tindaklanjut umpan balik dan keluhan
dievaluasi (D, W). 2. Bukti hasil evaluasi dari tindaklanjut. WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait tindaklanjut atas umpan balik dan keluhan yang diterima.

c
Ditetapkan mekanisme komunikasi dan koordinasi untuk mendukung keberhasilan pelayanan UKM 1. SK Media komunikasi dan koordinasi di Puskesmas (lihat bab I)
kepada lintas program dan lintas sektor terkait (R). 2. SOP Komunikasi dan koordinasi

2.3 2.3.1 a

Dilakukan komunikasi dan koordinasi kegiatan pelayanan UKM kepada lintas program dan lintas sektor Bukti Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi sebagaimana yang disebutkan dalam pokir 2 dengan melihat implementasi berdasarkan regulasi yang telah
terkait sesuai kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan. (D, W) ditetapkan Puskesmas. WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM, serta lintas sektor:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan komunikasi dan koordinasi yang dilakukan

Penanggung jawab UKM melakukan pembinaan kepada koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan 1. Jadwal pembinaan
UKM secara periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati (D, W). 2. Bukti hasil pembinaan yang dilaksanakan, minimal melampirkan notula atau catatan hasil pembinaan. WAWANCARA : Pj UKM, Koordinator Pelayanan
UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan pembinaan yang dilakukan
2.4 2.4.1 a

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas 1. Hasil identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM
mengidentifikasi, menganalisis permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM, dan 2. Hasil analisis terhadap identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM yang telahdilaksanakan.
menyusun rencana tindaklanjut (D, W). 3. Rencana tindaklanjut dari hasil analisis
Catatan: Pemenuhan poin 1, 2 dan 3 dapat dituliskan di dalam 1 form yang sama(tidak harus dibuatkan terpisah). WAWANCARA :Pj UKM, Koordinator
b Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM: Penggalian informasi terkait identifikasi dan analisa terhadap masalahdan hambatan pelaksanaan kegiatan
UKM

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melaksanakan tindak Bukti pelaksanaan tindaklnajut berdasarkan rencana tindak lanjut yang telah dituliskan pada angka 3 EP "b" . WAWANCARA: Pj UKM, Koordinator
lanjut untuk mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM.(D,W) Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM: Penggalian informasi terkait tindaklanjut yang dilakukan berdasarkan rencana tindaklanjut dari masalah dan
hambatan yang ditemukan.

Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan evaluasi 1. Bukti hasil pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan di EP c
berdasarkan hasil pelaksanaan pada elemen penilaian huruf c dan melakukan tindaklanjut atas hasil 2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi yang telah dilakukan. WAWANCARA : Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
evaluasi (D,W). UKM:Penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan evaluasi atas EP "c" dan tindaklanjut terhadap hasil evaluasi

Dibentuk Tim Pembina Keluarga, dan tim pengelola data PIS-PK dengan uraian tugas yang jelas (R). SK tim pembina keluarga dan tim pengelola data PIS-PK yang dilengkapi dengan uraian tugas yang jelas

2.5 2.5.1 a

Tim pembina keluarga melakukan kunjungan keluarga dan intervensi awal yang telah direncanakan 1. Jadwal kegiatan
melalui proses persiapan dan mendokumentasikan kegiatan tersebut (D, W). 2. Surat Tugas
3. Laporan hasil kegiatan disertai dengan foto pelaksanaan kegiatan. WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan kunjungan awal dan intervensi awal
b

Tim pembina keluarga melakukan penghitungan indeks keluarga sehat (IKS) pada tingkat keluarga, RT, 1. Hasil IKS
RW, desa/kelurahan, dan Puskesmas secara manual atau secara elektronik (dengan Aplikasi Keluarga
Sehat) (D).

Tim pembina keluarga menyampaikan informasi masalah kesehatan kepada kepala Puskesmas, 1. Jadwal kegiatan
penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM untuk bersama-sama 2. Daftar Hadir 3. Laporan hasil analisis kunjungan keluarga
melakukan analisis hasil kunjungan keluarga dan mengomunikasikan dengan penanggung jawab mutu 4. Materi yang disampaikan, WAWANCARA : KepalaPuskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, pelaksana dan PJ Mutu:Penggalian
(D, W) informasi terkait pelaksanaan kegiatan pertemuan sampai dengan analisa yang dihasilkan.
d
Tim pembina keluarga bersama penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan 1. Rencana intervensi lanjut sesuai dengan permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga
UKM menyusun intervensi lanjut kepada keluarga sesuai permasalahan kesehatan pada tingkat keluarga. 2. Bukti pelaksanaan proses penyusunan intervensi lanjut minimal melampirkan:daftar hadir dan notula yang diserta dengan foto kegiatan.
(D,W) WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, pelaksana: Penggalian nformasi terkait dengan penyusunan
intervensi lanjut
e

Penanggung jawab UKM mengkoordinasikan pelaksanaan intervensi lanjut bersama dengan pihak terkait Bukti dilakukan koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut dengan pihak terkait sesuai dengan media koordinasi yang ditetapkan oleh Puskesmas.
(D, W). WAWANCARA : Pj UKM: Penggalian informasi terkait dengan koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut yang dilakukan

Tim pembina keluarga bersama dengan penanggung jawab UKM melakukan analisis IKS awal dan Bukti analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap tingkatan wilayah, WAWANCARA : Tim pembina keluarga Penggalian informasi terkait analisis IKS awal
pemetaan masalah di tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar dalam menyusun rencana intervensi lanjut dan pemetaan masalah di tingkatan wilayah
secara terintegrasi lintas program dan dapat melibatkan lintas sektor terkait (D, W)

2.5.2 a

Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan dan dikoordinasikan dalam lokakarya mini bulanan dan 1. Rencana intervensi lanjut.
lokakarya triwulanan Puskesmas.(D, W). 2. Bukti komunikasi dan koordinasi rencana intervensi lanjut yang dituangkan dalam notula pertemuan lokakarya mini bulanan dan lokakarya
triwulanan. WAWANCARA : Tim pembina keluarga Penggalian informasi terkait komunikasi dan koordinasi rencana intervensi lanjut

Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai dengan rencana yang disusun (D, W). Bukti pelaksanaan rencana intervensi lanjut. WAWANCARA : Tim pembina keluarga Penggalian informasi terkait pelaksanaan rencana intervensi lanjut

Penanggung jawab UKM Puskesmas berkoordinasi dengan penanggung jawab UKP, laboratorium, dan Bukti koordinasi perbaikkan dari intervensi lanjut yang dilakukan, WAWANCARA : Pj UKM, penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium,
kefarmasian, penanggung jawab jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas dalam melakukan perbaikan penanggung jawab jaringan pelayanan dan jejaring PuskesmasPenggalian informasi terkait pelaksanaan koordinasi perbaikkan dari rencana intervensi
pelaksanaan intervensi lanjutan yang dilakukan (D, W).

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pada setiap tahapan PIS PK antara lain melalui supervisi, 1. Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada setiap tahapan PIS PK yang dapat dituangkan dalam laporan seperti laporan supervisi, notula lokmin dan pertemuan
laporan, lokakarya mini dan pertemuan-pertemuan penilaian kinerja (D, W). lainnya yg dilaksanakan oleh Puskesmas.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. WAWANCARA : Tim Pembina keluarga, Pj UKMPenggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi
dan tindaklanjut pada setiap tahapanPIS PK
e

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melaksanakan intervensi lanjut dan melaporkan 1. Bukti pelaksanaan intervensi lanjut
hasil yang telah dilaksanakan kepada tim pembina keluarga dan selanjutnya dilakukan 2. Bukti pemuktahiran / update . WAWANCARA : Koordinator & pelaksana kegiatan UKM Penggalian informasi tentang pelaksanaan intervensi lanjut dan
pemuktahiran/update dokumentasi (D, W). pemuktahiran data yang dilakukan

Ditetapkan sasaran Germas dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas oleh kepala Puskesmas (R). 1. Sasaran Germas yang dapat diuraikan dalam dokumen RUK/RPK
2. KAK kegiatan Germas.

2.5.3 a

Dilaksanakan penyusunan perencanaan pembinaan Germas secara terintegrasi dalam kegiatan UKM 1. Jadwal kegiatan germas
Puskesmas (D, W). 2. Bukti pelaksanaan penyusunan perencanaan pembinaan, minimal melampirkan daftar hadir notula yang diserta dengan foto kegiatan, WAWANCARA :
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan UKM.
Penggalian informasi terkait perencanaan pembinaan Germas.
b
Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Germas yang melibatkan lintas program dan lintas sektor Bukti pelaksanaan pembinaan minimal melampirkan:
terkait untuk mewujudkan perubahan perilaku sasaran Germas (D, W). - Undangan
- Daftar Hadir
- Laporan hasil pembinaan (disertai foto bukti pelaksanaan kegiatan. WAWANCARA : Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana
c pelayanan UKM serta lintassektor. Penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan pembinaan Germas

Dilakukan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan individu dalam mewujudkan gerakan masyarakat 1. Jadwal kegiatanpemberdayaan masyarakat
hidup sehat (D, W). 2. Laporan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan individu dalam mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat (disertai dengan foto bukti
pelaksanaan kegiatan). WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:Penggalian
informasi terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diupayakan berpengaruh pada peningkatan IKS.
d

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan pembinaan gerakan masyarakat hidup sehat 1. Bukti hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan germas
(D,W). 2. Bukti hasil tindaklanjut terhadap hasil evaluasi, WAWANCARA : Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan evaluasi pembinaan Germas

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial Promosi Kesehatan sesuai dengan yang diminta 1. SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja Pelayanan UKM Promosi Kesehatan sebagai bagian dari indikator kinerja Puskesmas, 2. Bukti
dalam pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D). pencapaian target indikator kinerja promosi kesehatan 3. Analisipencapaian target indikator kinerja promosi kesehatan

2.6 2.6.1 a

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan. 2. KAK pelayanan UKM esensial promosi kesehatan. 3. SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas,
Promosi Kesehatan sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM kesehatan promosi kesehatan , 5. Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial promosi
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W) kesehatan sesuai dengan pokok pikiran minimal . 6. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan,
minimal melampirkan 1. Undangan 2. Notula dan/ atau laporan yang
b disertai dengan foto kegiatan 3. Daftar hadir WAWANCARA:PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan dan pelaksana promkes : Penggalian informasi
pelayanan promosi
kesehatan

Dilakukan pemantauan secara periodik dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 1. Jadwal pemantauan. 2. Hasil pemantauan capaian indikator promosi kesehatan yang disertai dengan analisis. WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator
yang telah dilakukan (D, W) Promosi Kesehatan
dan pelaksana promkes : Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian pelayanan promosi kesehatan

1. Rencana tindak lanjut pelayanan promosi kesehatan sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan
2. Bukti hasil tindaklanjut yang disusun di nomer 1, WAWANCARA : PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan dan pelaksana promosi kesehatan :Penggalian
informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut promosi kesehatan yang dilakukan
Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang
d
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W)

Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan 1. SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I), 2. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM promosi kesehatan.
daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). 3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM promosi kesehatan Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
4. Bukti pelaporan indikator kinerja promosi kesehatan yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan.
e Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem pelaporan elektronik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei. WAWANCARA : Kepala Puskesmas, PJ UKM,
Koordinator
promosi kesehatan dan pelaksana : Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan promosi kesehatan

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan sesuai dengan pokok 1. SK Kepala Puskesmas
pikiran disertai dengan analisisnya (R, D, W). entang Indikator dan target Kinerja Pelayanan UKM
Penyehatan lingkungan sebagai
bagian dari indikator kinerja Puskesmas. 2. Bukti pencapaian target indikator kinerja penyehatan
2.6.2 a lingkungan
3. Analisis pencapaian target
indikator kinerja penyehatan
lingkungan. WAWANCARA : PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial 1.RPK tahunan danRPK Bulanan
Penyehatan Lingkungan sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan 2 KAK pelayanan UKM penyehatan lingkungan
kebijakan, prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W) 3. SK tentang pelayanan UKM di
Puskesmas
b 4 SOP sesuai dengan pelayanan UKM penyehatan lingkungan, 5. Bukti pelaksanaan
pelayanan UKM esensial penyehatan lingkungan sesuai
dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan.Misal, apabilakegiatan dalam
bentuk pertemuan, minimal
melampirkan:
Dilakukan pemantauan secara periodik dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 1. Jadwal pemantauan
yang telah dilakukan (D, W). 2. Hasil pemantauan capaian indikator penyehatan lingkungan yang disertai dengan analisis. WAWANCARA : PJ UKM,
Koordinator penyehatan
lingkungan dan pelaksana
c penyehatan lingkungan
Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian
pelayanan penyehatan lingkungan

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang 1. Rencana tindak lanjut pelayanan penyehatan
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W). lingkungan sesuai hasipemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau
RPK bulanan
2. Bukti hasil tindaklanjut, WAWANCARA : PJ UKM,
d Koordinator penyehatan
Kesehatan dan pelaksana penyehatan lingkungan :
Penggalian informasi upaya
menyusun rencana tindak
lanjut penyehatan lingkungan yang dilakukan
Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan 1. SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I) 2. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM
daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). penyehatan lingkungan
3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
penyehatan lingkungan kepada Kepala Puskesmasesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
e 3. Bukti pelaporan indikator kinerja penyehatan lingkungan yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Esensial Kesehatan Keluarga sesuai dengan pokok pikiran 1. SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja
disertai dengan analisisnya (R, D) Pelayanan UKM kesehatan keluarga sebagai bagian dari
indikator kinerja Puskesmas . 2. Bukti pencapaian target indikator kinerja kesehatan
keluarga
2.6.3 a 3. Analisispencapaian target
indikator kinerja kesehatan keluarga

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan
Kesehatan Keluarga sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 2. KAK pelayanan UKM kesehatan keluarga
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W) 3. SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas
4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM kesehatan keluarga. 5.Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial kesehatan keluarga sesuai dengan pokok pikiran
b minimal.
Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan:
1. Undangan
2. Notula dan/atau laporan yang
disertai dengan foto kegiatan
Dilakukan pemantauan secara periodik dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 1. Jadwal pemantauan
yang telah dilakukan (D, W). 2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan keluarga
yang disertai dengan analisis, WAWANCARA : PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana
c kesehatan keluarga :
Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian
pelayanan kesehatan keluarga.

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang 1. Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan keluarga
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W). sesuai hasil pemantauan dapat
berupa RUK atau RPK perubahan
atau RPK bulanan
d 2. Bukti hasil indaklanjut. WAWANCARA : PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana
kesehatan keluarga:
Penggalian informasi upaya
menyusunrencana tindak
Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan 1.SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I), 2. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM kesehatan keluarga
daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). 3. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
kesehatan keluarga kepada Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
e 4. Bukti pelaporan indikator kinerja kesehatan keluarga
yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial gizi sebagaimana yang diminta dalam pokok 1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja Pelayanan UKM gizi sebagai bagian dari indikator kinerja
pikiran disertai dengan analisisnya (R, D). Puskesmas 2) Bukti pencapaian
target indikator kinerja gizi

2.6.4 a Analisis pencapaian target


indikator kinerja gizi

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Gizi 1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
sebagaimana pokok pikiran dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan kerangka 2) KAK pelayanan UKM gizi
acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W). 3) SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas
4) SOP sesuai dengan pelayanan UKM gizi 5) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial sesuai dengan pokok pikiran
b minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan
a) Undangan
b) Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
c) Daftar hadir Wawancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana gizi : penggalian informasi pelayanan gizi
Dilakukan pemantauan secara periodik dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 1) Jadwal pemantauan
yang telah dilakukan (D, W). 2) Hasil pemantauan capaian indikator gizi yang disertai dengan analisis Wwancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana gizi :
Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian pelayanan gizi
c

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang 1) Rencana tindak lanjut pelayanan gizi sesuai hasil
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W). pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan
2) Bukti hasil tndak lanjut Wawancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana gizi :
d
penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut yang dilakukan

Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 1) SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I) 2) Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). Gizi
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Gizi kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
4) Bukti pelaporan indikator kinerja Gizi yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas, kpd Kepala kepada Dinas Kesehatan.
e Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi jika ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan program gizi misal aplikasi sigizi terpadu
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan survei
Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai 1. SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja
dengan pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D). Pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai bagian dari indikator kinerja Puskesmas 2) Bukti pencapaian
target indikator kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
3) Analisis pencapaian target indikator kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
2.6.5 a

Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial 1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam RPK, sesuai 2) KAK pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3) SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas
dengan kebijakan, prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W). 4) SOP sesuai dengan pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 5) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial
pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila
b kegiatan dalam bentuk pertemuan,minimal melampirkan: Undangan
Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
dan Daftar hadir Wawancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit : Penggalian informasi pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
Dilakukan pemantauan secara periodik dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 1) Jadwal pemantauan
yang telah dilakukan (D, W). 2) Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang disertai dengan analisis Wwancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit :

c Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian


pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang 1) Rencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, W). bulanan
2) Bukti hasil tindaklanjut Wwancara PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit :
d
Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang dilakukan

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan 1) SOP Pencatatan dan
daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W). Pelaporan (lihat bab I) 2) Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM
pencegahan dan pengendalian penyakit
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pencegahan dan pengendalian penyakit kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah
e ditetapkan.
4) Bukti pelaporan indikator kinerja pencegahan dan pengendalian penyakit yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Pengamatan tentang. pencatatan dan pelaporan Wawancara Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana pencegahan dan
pengendalian penyakit:

Ditetapkan jenis - jenis pelayanan UKM Pengembangan sesuai dengan hasil analisis permasalahan di 1) SK Jenis-jenis Pelayanan
wilayah kerja Puskesmas (R, D). UKM pengembangan yang terintegrasi dengan SK Jenis pelayanan yang telah ditetapkan oleh Puskesmas 2) Hasil analisis penetapan
UKM Pengembangan

2.7 2.7.1 a

Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM Pengembangan disertai dengan analisisnya (R,D). 1) SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target Kinerja UKM pengembangan yang
terintegrasi dengan indikator kinerja Puskesmas 2) Bukti capaian kinerja UKM pengembangan

b
Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM 1) RPK tahunan dan RPK Bulanan
Pengembangan yang telah ditetapkan dan tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan 2) KAK pelayanan UKM pengembangan
kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, W). 3) SOP sesuai dengan pelayanan UKM pengembangan. 4) Bukti pelaksanaan pelayanan UKM pengembangan sesuai kebijakan Puskesmas
minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan:
c a) Undangan
b) Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
c) Daftar hadir Wwancara PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM Pengembangan :
Penggalian informasi upaya promotof dan preventif UKM pengembangan

Dilakukan pemantauan secara periodik dan berkesinambungan terhadap capaian indikator dan upaya 1) Bukti pemantauan UKM
yang telah dilakukan (D, O, W). pengembangan
2) Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM pengembangan Pengamatan
terhadap upaya pemantauan capaian indikator Wawncara PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM pengembangan:
d Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian UKM pengembangan

Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pemantauan yang terintegrasi ke dalam dokumen 1) Rencana tindak lanjut UKM pengembangan berdasarkan hasil pemantauan Wwancara PJ UKM,
perencanaan (D, W) Koordinator dan pelaksana UKM pengembangan: Penggalian informasi terhadap proses penyusunan rencana tindak lanjut

Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan 1) SOP Pencatatan dan
daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W) Pelaporan (lihat bab I) 2) Bukti pencatatan
indikator kinerja pelayanan UKM pengembangan.
3) Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pengembangan Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
f 4) Bukti pelaporan indikator kinerja UKM pengembangan yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Sistem pelaporan eletronik mengikuti dengan jenis pelayanan UKM pengembangan yang ditetapkan oleh Puskesmas, (ika ada sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan) Kepala
Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Wwancara UKM
Penanggung jawab UKM menyusun kerangka acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan UKM 1) Kerangka acuan kegiatan supervisi 2) Jadwal kegiatan supervisi
Puskesmas (R,D).

2.8.1 a

Kerangka acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas diinformasikan kepada 1) Bukti penyampaian informasi KAK dan jadwal supervisi kepada koordinator pelayanan dan pelaksana, sesuai dengan media informasi yang ditetapkan
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM . (D.W) Wwancara pelaksana UKM
Penggalian informasi mengenai pelaksanaan supervisi

1) Hasil analisis mandiri


dari koordinator dan pelaksana pelayanan UKM sebelum disupervisi Wwancara koordinator dan
pelaksana UKM Penggalian informasi terkait pelaksanaan analisis mandiri kegiatan UKM
Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan analisis mandiri terhadap
c
proses pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas sebelum supervisi dilakukan (D, W).

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi sesuai dengan kerangka 1) Bukti pelaksanaan
acuan kegiatan supervisi dan jadwal yang disusun (D, W). supervisi minimal terdiri dari :
a) surat tugas b)laporan supervisi beserta dokumentasi. Wawancara Kepala
Puskesmas dan PJ UKM
d Penggalian informasi terkait pelaksanaan supervisi

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas menyampaikan hasil supervisi kepada 1) Bukti penyampaian hasil supervisi minimal berupa
koordinator pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D, W).) catatan atau rekomendasi hasil supervisi Wwancara Kapus, PJ UKM,
Koordinator dan pelaksana:
Penggalian informasi terkait penyampaian hasil supervisi
e

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan 1) Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e" Wawancara Koordinator
perbaikan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan (D, W). pelayanan dan pelaksana Penggalian informasi tentang tindak lanjut hasil supervisi berupa upaya perbaikan

f
Dilakukan pemantauan kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap kerangka acuan dan jadwal kegiatan 1) Jadwal pemantauan
pelayanan UKM (D, W). 2) Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kerangka acuan
3).Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal wawancara PJ UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana :
Penggalian informasi terkait pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kerangka acuan dan jadwal
2.8 2.8.2 a

Dilakukan pembahasan terhadap hasil pemantauan dan hasil capaian kegiatan pelayanan UKM oleh 1) Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini triwulanan.
kepala Puskesmas, penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan 2) Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan hasil capaian (lihat bab 1): Lokakarya mini bulanan minimal terdiri dari : Daftar Hadir, Notula yang
UKM dalam lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini triwulanan (D, W). diserta dengan foto kegiatan

b Lokakarya mini triwulanan minimal terdiri dari:


a) Surat undangan
b) Daftar hadir
c) Notula yang diserta dengan foto kegiatan Wawancara Kepala
Puskesmas, PJ UKM,koordinator pelayanan dan pelaksana
Penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator pelayanan, dan pelaksana melakukan tindak lanjut 1) Bukti tindak lanjut perbaikan sesuai hasil pemantauan Wawancara PJ UKM,
perbaikan berdasarkan hasil pemantauan (D, W). koordinator, pelaksana.
Penggalian informasi terkait pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil pemantauan

Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM bersama lintas program dan lintas sektor terkait 1) Bukti penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil pemantauan yang dituangkan ke dalam dokumen perencanaan seperti RUK atau RPK
melakukan penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil perbaikan dan dengan tetap Perubahan atau RPKB.
mempertimbangkan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran (D, W) 2) Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan, misal jika dalam bentuk pertemuan, minimal menyertakan:
a) Undangan
d b) Notula dan/atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
c) Daftar hadir Wawancara Kepala
puskesmas dan PJ UKM, Lintas Program, Lintas Sektor
Penggalian informasi terkait penyesuaian rencana

Penanggung jawab UKM Puskesmas menginformasikan penyesuaian rencana kegiatan kepada koordinator 1) Bukti penyampaian informasi penyesuaian rencana kegiatan sesuai mekanisme penyampaian informasi yang ditetapkan. Wawancara PJ UKM ,
pelayanan, pelaksanan kegiatan, sasaran kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait (D,W). koordinator pelayanan, pelaksana kegiatan, sasaran, LP dan LS
Penggalian informasi terkait informasi penyesuaian rencana kegiatan

Ditetapkan indikator kinerja pelayanan UKM. (R) 1) SK Indikator kinerja


pelayanan UKM yang terintegrasi dengan SK indikator kinerja Puskesmas (lihat di bab I)

2.8.3 a

Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM melakukan pengumpulan data capaian indikator 1) SK pencatatan dan pelaporan
kinerja pelayanan UKM sesuai dengan periodisasi pengumpulan yang telah ditetapkan. (R, D,W) 2) SOP Pencatatan dan pelaporan
Lihat di bab I 3) Bukti pengumpulan data capaian indikator kinerja pelayanan UKM sesuai periode sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan di Puskesmas. Wwancara Koordinator
b pelayanan dan pelaksana:
Penggalian informasi kegiatan mengumpulkan data capaian indikator kinerja pelayanan UKM sesuai periode

Penanggung jawab UKM dan Koordinator pelayanan serta pelaksana kegiatan melakukan pembahasan 1) Bukti pembahasan capaian kinerja dengan lintas program minimal terdiri dari :
terhadap capaian kinerja bersama dengan lintas program. (D,W) a) Daftar hadir
b) Notula yang diserta dengan foto kegiatan Wawancara PJ UKM dan
koordinator pelayanan
c Penggalian informasi terkait pembahasan capaian kinerja dengan lintas program

Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan tindaklanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian 1) Bukti rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan
kinerja pelayanan UKM. (D,W) capaian kinerja
2) Bukti hasil tindaklanjut Wawancara PJ UKM,
koordinator, pelaksana
d Penggalian informasi terkait penyusunan rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan capaian kinerja.

Dilakukan pelaporan data capaian kinerja kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) Bukti pelaporan data capaian kinerja UKM kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan di Puskesmas.

e
Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota terhadap laporan upaya Bukti umpan balik
perbaikan capaian kinerja pelayanan UKM Puskesmas secara periodik. (D) dari Dinas Kesehatan terhadap laporan kinerja Puskesmas

Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) Bukti hasil tindak
lanjut terhadap umpan balik hasil kinerja dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Kepala Puskesmas, penanggung Jawab UKM , koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 1) SK tentang penilaian kinerja
melakukan pembahasan penilaian kinerja paling sedikit dua kali dalam setahun (R, D, W). 2) SOP pelaksanaan penilaian kinerja 3) Bukti pembahasan penilaian kinerja minimal terdiri dari :
a) Daftar hadir
b) Notula yang diserta dengan foto kegiatan Wawancara Kapus, PJ UKM,
2.8.4 a koordinator dan pelaksana
Penggalian informasi terkait pembahasan kinerja

Disusun rencana tindak lanjut terhadap hasil pembahasan penilaian kinerja pelayanan UKM (D, W). 1) Bukti rencana tindak
lanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian kinerja pelayanan UKM Wawancara Kapus, PJ UKM,
koordinator dan pelaksana

b Penggalian informasi terkait penyusunan rencana tindak lanjut untuk indikator yang tidak tercapai

Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota (D). 1) Bukti pelaporan kinerja ke Dinas Kesehatan Kab/ Kota

Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota terhadap laporan hasil 1) Buki umpan balik dari Dinkes Kab/ Kota atas laporan
penilaian kinerja pelayanan UKM (D).

Hasil umpan balik (feedback) dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota ditindaklanjuti. (D). 1) Bukti hasil tindak lanjut umpan balik dari Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota

e
BAB III. PENYELENGGARAAN PELAYANAN UKP, FARMASI & LABORATORIUM

Nama Puskesmas : UPT Puskesmas


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal SA
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI Nilai Bab
a Tersedia kebijakan dan prosedur yang mengatur identifikasi 1) SK Kepala Puskesmas tentang
dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, Kebijakan identifikasi dan pemenuhan kebutuhan
dan kebutuhan khusus (R). pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan
3.1 3.1.1 khusus. #REF!
2) SOP Identifikasi dan pemenuhan Kebutuhan Pasien
dengan resiko, kendala, dan kebutuhan Khusus.

b Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman, 1) SK tentang Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran
protokol kesehatan, dan prosedur yang ditetapkan dengan sampai dengan pemulangan dan rujukan)
menginformasikan hak dan kewajiban serta memperhatikan 2) SK tentang kewajiban menginformasikan hak dan
keselamatan pasien kewajiban serta memperhatikan keselamatan pasien
(R, O, W, S). 3) SOP pendaftaran
4) SOP informed consent
Pengamatan surveior terhadap: a)
Alur pelayanan,
b) Alur pendaftaran,
c) Penyampaian informasi tentang hak dan kewajiban
kepada pasien
Wawancara Pj UKP, Petugas
pendaftaran dan pasien:
Penggalian informasi tentang Pemahaman petugas
dalam menyampaikan informasi tentang hak dan
kewajiban pasien, proses identifikasi pasien di
pendaftaran, dan pemahaman pasien tentang hak dan
kewajiban pasien, jenis dan jadwal pelayanan pasien
Simulasi
terhadap petugas tentang pelayanan yang
memperhatikan hak dan kewajiban pasien, proses
identifikasi pasien termasuk penanganan jika
ditemukan kendala dalam pelayanan (misal kendala
bahasa)

c Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, mudah Pengamatan surveior terhadap:


dipahami, dan mudah diakses tentang tarif, jenis pelayanan, Informasi tentang jenis pelayanan dan tarif, jadwal
proses dan alur pendaftaran, proses dan alur pelayanan, pelayanan, Informasi kerjasama rujukan, informasi
rujukan, dan ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas rawat
rawat inap (O, W). inap.
Wawancara Pasien Penggalian informasi terkait
kemudahan informasi pelayanan di Puskesmas
wawancara
d Persetujuan umum diminta saat pertama kali pasien masuk 1) Dokumen General Concent
rawat jalan dan setiap kali masuk rawat inap (D, W). 2) Wawancara Pasien:
Penggalian informasi tentang pemberian informasi
persetujuan pasien sebelum dilakukan pelayanan
a Dilakukan skrining dan pengkajian awal secara paripurna 1) SK pelayanan klinis tentang pengkajian,
oleh tenaga yang kompeten untuk mengidentifikasi rencana asuhan, pemberian asuhan dan pendidikan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan panduan praktik klinis, pasien/keluarga
termasuk penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medis (R, 2) SOP pengkajian awal klinis (screening) yang
D, O, W). meliputi: kajian medis, kajian penunjang medis, dan
kajian keperawatan
3). SOP Penulisan Rekam Medis termasuk penulisan
jika ada penanganan nyeri (lokasi nyeri)
4) Hasil pengkajian awal
3.2 3.2.1 perawat dan dokter yang dituangkan kedalam form
pengkajian skrining
5) Telaah rekam medis jika ada keluhan nyeri
Pengamatan surveior terhadap proses:
a) Pengkajian awal
b) Triase (proses skrining) dan lokasi nyeri.
Wawancara Dokter, Perawat, Bidan:
Penggalian informasi terkait skrining dan pengkajian
awal secara paripurna dalam mengidentifikasi
kebutuhan pelayanan pasien.
b Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, 1) SK pelimpahan wewenang
dapat dilakukan pelimpahan wewenang tertulis kepada 2) SOP pelimpahan wewenang
perawat dan/atau bidan yang telah mengikuti pelatihan, 3) Dokumen kualifikasi petugas yang dilimpahkan
untuk melakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Surat
medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang diberikan (R, Keputusan Kepala Puskesmas.
D). 4) Telaah RM: Bukti dilakukan kajian awal medis dan
pemberian asuhan medis sesuai dengan kewenangan
delegatif yang diberikan.
c Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil pengkajian awal, 1) Telaah Rekam Medis
dilaksanakan dan dipantau, serta direvisi berdasarkan hasil 2) Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai rencana,
kajian lanjut sesuai dengan perubahan kebutuhan pasien PPK, dan SOP. (S-O-A-P)
(D, W). 3) Tdk ada pengulangan yang tidak perlu
S : Subjective
O : Objective
A : Assesment
P : Planning

Wawancara
Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi
tentang asuhan kolaboratif
d Dilakukan asuhan pasien, termasuk jika diperlukan asuhan 1) Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi/CPPT
secara kolaboratif sesuai dengan rencana asuhan dan Wawancara
panduan praktik klinis dan/atau prosedur asuhan klinis agar Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi
tercatat di rekam medis dan tidak terjadi pengulangan yang tentang asuhan kolaboratif
tidak perlu (D, W).
Penggalian informasi tentang asuhan secara
kolaboratif
e Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan dan evaluasi 1) Bukti dilakukan pemberian penyuluhan/pendi
serta tindak lanjut bagi pasien dan keluarga dengan metode dikan kesehatan kepada pasien/keluarga
yang dapat dipahami oleh pasien dan keluarga (D, O). 2) Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga
3). Tindaklanjut sesuai hasil evaluasi
Pengamatan surveior Pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien dan
keluarga
f Pasien atau keluarga pasien memperoleh informasi mengenai 1) Dokumen Informed Concent
tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan
dilakukan sebelum memberikan persetujuan atau penolakan
(informed consent), termasuk konsekuensi dari keputusan
penolakan tersebut (D).
a Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai 1) SK tentang pelayanan klinis
tahap triase sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur 2) SK tentang triase
yang ditetapkan (R, D, O, W, S). 3) Panduan Tata laksana Triase,
4) SOP triase,
5) SOP Penanganan gawat darurat
6) Telaah Rekam Medis
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan
3.3 3.3.1 pelayanan klinis dan triase
Wawancara Petugas di pelayanan
kegawatdaruratan:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan prosedur
triage
Simulasi
pelaksanaan triage

b Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL diperiksa 1) SK tentang pelayanan rujukan
dan distabilisasi terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan 2) SOP Rujukan
Puskesmas dan dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai 3) Telaah rekam medis pelaksanaan stabilisasi,
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan 4) Bukti pelaksanaan rujukan yang berisikan
(R, D, O). komunikasi dan SBAR sebelum rujukan, observasi
selama rujukan,
5) Bukti dilakukan komunikasi dengan RS rujukan.
Pengamatan surveior terhadap proses penanganan
pasien rujukan
(pelaksanaan stabilisasi dan komunikasi sebelum
rujukan)

a Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan 1) SK tentang pelayanan anastesi
yang kompeten sesuai dengan kebijakan dan prosedur (R, D, 2) SOP pelayanan anastesi
O, W). 3) Telaah rekam medis pasien dengan anastesi.
Pengamatan surveior terhadap proses pelayanan
anastesi oleh tenaga kesehatan (menyesuaikan
3.4 3.4.1 kondisi di Puskesmas)
Wawancara Dokter,dokter gigi,
perawat, bidan, dan tenaga kesehatan
Penggalian informasi tentang pelaksanaan anestesi
lokal di puskesmas

b Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan pemantauan 1) Telaah rekam medis
status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal oleh
petugas dicatat dalam rekam medis pasien (D).
a Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian kebutuhan gizi 1) SOP Konseling Gizi
pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan 2) SOP Kajian Kebutuhan Pasien.
pasien (R, D, W). 3) Hasil konseling gizi kepada pasien
3.5 3.5.1
4) Hasil kajian kebutuhan gizi pada pasien
Wawancara Petugas gizi
Penggalian informasi tentang rencana asuhan gizi
b Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara yang baku 1)SOP Penyiapan makanan
untuk mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (R, 2)SOP Penyimpanan makanan
D, O, W).). 3)Form penyimpanan makanan
4)Catatan pemisahan
Pengamatan surveior terhadap cara penyimpanan
makanan makanan yang
cepat membusuk
Wwancara Petugas gizi
Penggalian informasi tentang cara penyimpnan
makanan
c Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan 1) SOP Distribusi makanan
jadwal dan pemesanan, serta hasilnya didokumentasikan (R, 2) SOP Pemberian makanan
D, O, W) 3) Bukti dilakukan identifikasi makanan sebelum
diberikan ke pasien
4) Form distribusi makan
5) Jadwal pemberian makan pada pasien
Pengamatan surveior terhadap proses
distribusi dan pemberian makanan kepada pasien

Wawancara Petugas gizi


Penggalian informasi tentang distribusi dan
pemberian makanan kepada pasien
d Pasien dan/atau keluarga pasien diberi edukasi tentang 1) Bukti dilakukan pemberian edukasi
pembatasan diet pasien dan keamanan/kebersihan makanan gizi kepada pasien dan / atau keluarga pasien jika
bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien (D). keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien.

e Proses kolaboratif digunakan untuk merencanakan, 1) CPPT ( Catatan Perkembangan


memberikan, dan memantau pelayanan gizi (D, W). Pasien Terintegrasi) dalam rekam medis
Wwancara Petugas gizi
Penggalian informasi tentang pelaksanaan
kolaboratid dalam merencanakan, memberikan dan
memantau pelayanan gizi
f Respons pasien pelayanan Gizi dipantau dan dicatat dalam 1) CPPT ( Catatan Perkembangan
rekam medisnya (D). Pasien Terintegrasi) dalam rekam medis
a Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yang 1) SK pelayanan klinis tentang kriteria pemulangan
lain melaksanakan pemulangan, rujukan, dan asuhan tindak pasien gawat darurat,
lanjut sesuai dengan rencana yang disusun dan kriteria pasien dengan persalinan dan bayi
3.6 3.6.1
pemulangan (R, D). 2) SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien,
3) Rekam medis pasien/CPPT, resume medis pasien
pulang/ dirujuk, dan catatan Tindak lanjut
b Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang 1) Rekam Medis
berkepentingan saat pemulangan atau rujukan (D, O, W). 2) Telaah catatan dalam resume medis yang diberikan
kepada pasien, didalam rekam medis
Pengamatan surveior terhadap
pemberian resume medis oleh tenaga medis pada saat
pelaksanaan pemulangan pasien/rujukan
Wawancara Dokter,
Perawat, Bidan
Penggalian informasi tentang pemberian resume
medis pemulangan pasien/rujukan
a Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh informasi 1) Surat Persetujuanrujukan
rujukan dan memberi persetujuan untuk dilakukan rujukan 2) Informed consent.
berdasarkan kebutuhan pasien dan kriteria rujukan untuk Wawancara Pasien/keluarga pasien
3.7 3.7.1 menjamin kelangsungan layanan ke fasilitas kesehatan yang Penggalian informasi tentang pelayanan rujukan dan
lain (D, W). persetujuan untuk dilakukan rujukan
Catatan:
Jika ada kasus rujukan
b Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang 1) Bukti komunikasi efektif (SBAR dan TBAK) dengan
menjadi tujuan rujukan dan dilakukan tindakan stabilisasi fasilitas kesehatan rujukan
terlebih dahulu kepada pasien sebelum dirujuk sesuai 2) Telaah Rekam medis (catatan stabilisasi pasien
kondisi pasien, indikasi medis dan kemampuan dan sebelum dirujuk ke FKTRL),
wewenang yang dimiliki agar keselamatan pasien selama 3). Ceklist persiapan pasien rujukan.
pelaksanaan rujukan dapat terjamin (D, Wawancara Petugas yang
W). memberikan rujukan :
Penggalian informasi tentang pelaksanaan komunikasi
dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan dan pelaksanaan monitoring/stabilisasi
pasien
Catatan:
Jika ada kasus rujukan
c Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan 1) Resume pasien,
informasi yang lengkap meliputi situation, background, 2) Bukti serah terima pasien yang dilengkapi dengan
assessment, recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, W). SBAR, stempel FKTRL serta nama petugas yang
menerima rujukan.
3).Surat Rujukan dan form monitoring selama
rujukan
Wawancara Petugas yang memberikan rujukan
Penggalian informasi tentang proses serah terima
pasien termasuk implementasi
SBAR

a Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan 1) SK tentang rujuk balik


kajian ulang kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan 2) SOP Rujuk Balik
balik dari FKRTL sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 3) SOP Kajian ulang kondisi pasien rujuk balik FKTRL
ditetapkan (R, D, O). dan tindak lanjut 4)
Telaah rekam medis/CPPT yang berisi kajian ulang
3.7.2 oleh dokter/ dokter gigi tentang kondisi pasien program
rujuk balik
5) Surat rujuk balik dari RS
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan
pengkajian ulang kondisi pasien program rujuk balik

b Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan 1) Telaah rekam medis/CPPT tentang
tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan tindak lanjut rekomendasi umpan balik rujukan.
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (D, O, Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan tindak
W). lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan

Wawancara Dokter/dokter gigi. penanggung jawab


(DPJP)
Penggalian informasi tentang tindak lanjut terhadap
rekomendasi umpan balik rujukan

c Pemantauan dalam proses rujukan balik harus dicatat dalam 1) Hasil pelaksanaan monitoring proses rujukan balik
formulir pemantauan (D). dalam CPPT
a Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara berurutan 1) SK penyelenggaraan rekam medis
dari sejak pasien masuk sampai pasien pulang, dirujuk, atau 2) SK tentang akses rekam medis
meninggal meliputi kegiatan: (1) registrasi pasien; 3) SOP pelayanan rekam medis
(2) pendistribusian rekam medis; 4) SOP pengisian rekam medis.
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi klinis; 5) Rekam Medis
(4) pengolahan data dan pengkodean; a) Kelengkapan rekam medis
(5) klaim pembiayaan; b) Singkatan yang boleh dan tidak boleh dipakai
(6) penyimpanan rekam medis; dalam rekam medis
(7) penjaminan mutu; c) Penulisan Riwayat alergi pasien pada
3.8 3.8.1
(8) pelepasan informasi kesehatan; Pengamatan surveior terhadap penyelenggaraan rekam
(9) pemusnahan rekam medis; dan medis di Puskesmas rekam medis
(10) termasuk riwayat alergi obat, 6) Berita acara pemusnahan rekam medis, sesuai
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ketentuan peraturan perundang-undangan .
ditetapkan (R, D, O, W). Wawancara Petugas rekam medik
Penggalian informasi tentang penyelenggaraan,
pendistribusian, pengolahan data dan pengkodean
dan penyimpanan serta pemusnahan rekam medis

b Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan tulisan yang 1) Telaah rekam medis
terbaca serta harus dibubuhi nama, waktu pemeriksanaan, Pengamatan surveior terhadap pengisian rekam
dan tanda tangan dokter, dokter gigi dan/atau tenaga medis
kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan Wawancara Dokter, Dokter Gigi dan/ atau
perseorangan; apabila ada kesalahan dalam melakukan tenaga kesehatan:
pencatatan di rekam medis, dilakukan koreksi sesuai dengan Penggalian informasi tentang pengisian rekam medis
ketentuan peraturan perundang-undangan (D, O, W).

a Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai 1) SK jenis pelayanan laboratorium
rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan 2) SK tentang rentang nilai normal laboratorium
3.9 3.9.1 nilai kritis pemeriksaan laboratorium (R). 3) SK tentang nilai kritis laboratorium
4. SOP – SOP terkait pelayanan laboratorium dan
pengelolaan limbah
b Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan 1) SOP pelabelan reagen esensial dan bahan lain
jenis pelayanan yang ditetapkan, pelabelan, dan 2) SOP penyimpanan reagen esensial dan bahan lain
penyimpanannya, termasuk proses untuk menyatakan jika 3) SOP Bahan Medis Habis pakai (bahan dan alatnya)
reagen tidak tersedia (R, D, W). 4) SOP penyampaian pelayanan laboratorium jika
reagen tidak tersedia
5) Material Safety
6) Data Sheet (MSDS) tiap reagen
7) Bukti penyimpanan dan pelabelan reagensia sesuai
dengan regulasi (check list),
8) Bukti perhitungan kebutuhan reagensia termasuk
buffer stock,
9) Bukti pemesanan reagensia, Check list monev.
ketersediaan reagensia
10). Bukti penyampaian pelayanan laboratorum jika
reagen tidak tersedia Wawancara
Petugas Laboratorium:
Penggalian informasi tentang Pengelolaan reagen,
pelabelan dan penyimpanan

c Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang meliputi (1) 1) SOP jika terjadi tumpahan reagen dan pajanan
sampai dengan (9), dilaksanakan sesuai dengan kebijakan petugas,
dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). 2) SOP pelayanan laboratorium meliputi angka 1
s.d. 9 sesuai pokok pikiran
3) Bukti pelaksanaan pelayanan laboratorium
meliputi angka 1 s.d. 9 sesuai pokok pikiran
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan
pelayanan laboratorium meliputi angka 1
s.d.9 sesuai pokok pikiran.
Wawancara Petugas Laboratorium
Penggalian informasi tentang pelaksanaan pelayanan
laboratorium meliputi angka 1
s.d.9 sesuai pokok pikiran

d Pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal 1) SK tentang pelaksanaan PMI dan PME
dilakukan terhadap pelayanan laboratorium sesuai dengan 2) SOP Pemantapan Mutu Internal
ketentuan peraturan perundang-undangan dan dilakukan 3) SOP Pemantapan Mutu Eksternal 4)
perbaikan jika terjadi penyimpangan (R, D, O, W). Bukti pelaksanaan PMI dan PME
5). Bukti pelaksanaan perbaikan bila terjadi
penyimpangan
Pengamatan surveior tentang elaksanaan PMI dan
bukti dilakukan PME Wawancara
Petugas Laboratorium
Penggalian informasi tentang pelaksanaan PMI dan
hasil PME

e Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap waktu 1) Bukti hasil evaluasi terhadap waktu pelaporan hasil
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium (D, W). pemeriksaan laboratorium
2) Bukti Hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi

Wawancara Petugas Laboratorium


Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi
dan tindaklanjut terhadap waktu pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium
a Tersedia daftar formularium obat puskesmas (D). 1) Formularium Obat Puskesmas
3.10 3.10.1
2) Bukti Penyusunan Formularium Obat
b Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis 1) SK tentang pelayanan kefarmasian
habis pakai oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan pedoman 2) SOP tentang pengelolaan sediaan farmasi dan bahan
dan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W). habis pakai .
3) LPLPO serta bukti pengawasan pengelolaan dan
penggunaan obat oleh Dinas Kesehatan
4) Bukti penerimaan obat dan kartu stok obat
5) Bukti penanganan obat kadaluarsa
6) Bukti penyimpanan obat FIFO, FEFO
Pengamatan surveior terhadap pengelolaan
sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
Wawancara Petugas
Farmasi
Penggalian informasi tentang farmasi dan dan bahan
medis habis pakai
c Dilakukan rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi klinik oleh 1) SOP rekonsiliasi obat
tenaga kefarmasian sesuai dengan prosedur yang telah 2) SOP pelayanan farmasi klinik
ditetapkan (R, D, O, W). 3) Bukti rekonsiliasi obat
4) Bukti asuhan farmasi dalam CPPT rekam medis.

Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan


rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi klinik
Wawancara Petugas Farmasi
Penggalian informasi tentang pelaksanaan rekonsiliasi
obat dan pelayanan farmasi klinik
d Dilakukan kajian resep dan pemberian obat dengan benar 1) SOP kajian resep dan pemberian obat
pada setiap pelayanan pemberian obat (R, D, O, W) 2) Bukti kajian/telaah resep
Pengamatan surveior terhadap kajian resep dan
pemberian obat
Wawancara Petugas Farmasi
Penggalian informasi tentang kajian resep dan
pemberian obat
e Dilakukan edukasi kepada setiap pasien tentang indikasi dan 1) SOP pemberian informasi obat (PIO)
cara penggunaan obat (R, D, O, W). 2) Bukti pelaksaaan PIO
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan PIO.
Wawancara Petugas Farmasi
Penggalian informasi tentang pelaksanaan PIO
f Obat gawat darurat tersedia pada unit yang diperlukan dan 1) SOP penyediaan dan penyimpanan obat gawat
dapat diakses untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat darurat
gawat darurat, lalu dipantau dan diganti tepat waktu setelah 2) SOP pemantauan/ monitoring obat gawat darurat
digunakan atau jika kedaluwarsa ( R, D, O, W). secara berkala 3)
Bukti penyediaan obat emergensi serta monitoringnya

Pengamatan surveior terhadap tempat penyimpanan


obat emergensi, cara mengakses, pemantauan dan
penggantian obat emergensi, jumlah stock obat
dengan kartu stock obat
Wawancara Petugas di ruang yang
melaksanakan tindakan
Penggalian informasi tentang pelaksanaan
pengelolaan obat gawat darurat

g Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap ketersediaan 1) Bukti evaluasi ketersediaan obat dan kesesuaian
obat dan kesesuaian peresepan dengan formularium (D, W). peresepan dengan formularium
2) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi
obat dan kesesuaian peresepan dengan formularium.

Wawancara Petugas farmasi


Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi
dan tindaklanjut terhadap ketersediaan obat dan
kesesuain peresepan dengan formularium.
BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

Nama Puskesmas : UPT Puskesmas


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal SA
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI Nilai Bab
Ditetapkan indikator dan target kinerja stunting dalam 1) SK Indikator kinerja dan target terkait pencegahan
rangka mendukung program pencegahan dan dan penurunan stunting yang merupakan bagian dari
penurunan, yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, indikator kinerja pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti
W). pencapaian indikator stunting yang disertai dengan
4.1 4.1.1 a analisisnya Wawancara #REF!
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi dan
pelaksana:
Penggalian informasi terkait penetapan indikator,
pencapaian dan analisanya
Ditetapkan program pencegahan dan penurunan 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan pencegahan dan
stunting. (R, W) penanggulangan stunting yang terintegrasi dengan RUK
dan RPK pelayanan UKM Gizi
2) RPK Bulanan kegiatan pencegahan dan penanggulangan
stunting
3) KAK terkait dengan kegiatan pencegahan dan
b
penanggulangan stunting
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi
dan pelaksana
Penggalian informasi terkait proses penetapan program
pencegahan dan penurunan stunting

Dikoordinasikan dan dilaksanakan kegiatan 1) SK tentang media


pencegahan dan penurunan stunting dalam bentuk komunikasi dan koordinasi di Puskesmas (lihat bab I)
intervensi gizi spesifik dan sensitif sesuai dengan 2) SOP komunikasi dan koordinasi di Puskesmas (lihat bab
rencana yang disusun bersama lintas program dan II) 3) Bukti koordinasi kegiatan
pencegahan dan penurunan stunting sesuai dengan
lintas sektor sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan regulasi yang ditetapkan di Puskesmas.
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). 4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan
c RPKB, dan mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b)
Wawancara Kepala Puskesmas,
Pj UKM, Koordinator Gizi dan lintas sektor:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan
kegiatan pencegahan & penurunan stunting sesuai dengan
yang direncanakan

Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program pencegahan dan 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
penurunan stunting (D, W).. 3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan
d dan evaluasi Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator Gizi:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan
evaluasi beserta tindaklanjutnya
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2) SOP pencatatan dan pelaporan. 3)Bukti
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah pencatatan kasus stunting di Puskesmas
ditetapkan (R, D, W). Catatan:
SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I
4) Bukti pelaporan kasus stunting kepada Kepala
Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
e melaksanakan Pencatatan pelaporan stunting misal
melalui melalui aplikasi gizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator Gizi, Dinas Kesehatan:
Penggalian informasi terkait dengan
pencatatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas,
Dinas
Kesehatan Daerah Kab/Kota

Ditetapkannya indikator dan target kinerja dalam 1) SK indikator kinerja


rangka penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah pelayanan ibu dan bayi yang merupakan bagian dari
kematian bayi yang disertai capaian dan analisisnya (R, indikator & target kinerja pelayanan UKM di bab II
D, W). 2) Bukti
pencapaian indikator kinerja dalam rangka penurunan
4.2 4.2.1 a jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi yang
disertai analisisnya. Wawancara Pj UKM,
Koordinator dan pelaksanan pelayanan kesehatan ibu dan
bayi:
Penggalian informasi terkait penetapan indikator,
pencapaian dan analisanya
Ditetapkan program penurunan jumlah kematian ibu 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program
dan jumlah kematian bayi (R, W). penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan
UKM Kesehatan Ibu dan Anak
2) RPK Bulanan program penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi
b 3) KAK terkait program penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
dan pelaksana pelayanan kesehatan ibu dan bayi:

Penggalian informasi terkait proses penetapan


program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi.
Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana 1) SOP ketersediaan obat, bahan habis pakai dan
pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal bayi baru lahir
dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola sesuai 2. SOP pelayanan kegawatdaruratan maternal dan
dengan prosedur (R, D, O, W). neonatal, 3) Bukti
pengelolaan alat, obat, bahan habis pakai dan
prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir, termasuk alat kegawatdaruratan
maternal dan neonatal. Pengamatan
surveior terhadap
ketersediaan alat, obat, bahan habis pakai dan
prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir termasuk standar kegawatdaruratan
c maternal dan neonatal, sesuai dengan standar
minimal ketersediaan alat yang harus ada di
Puskesmas. Wawancara Pj UKP, Pj
Pelayanan ibu dan bayi Penggalian
informasi terkait ketersediaan alat, obat, bahan habis
pakai dan prasarana pendukung pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk standar
kegawatdaruratan maternal dan neonatal ketersediaan
alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana
pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru
lahir termasuk standar kegawatdaruratan maternal
dan neonatal

Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, 1) SK Puskesmas PONED (jika Puskesmas ditetapkan
masa persalinan, masa sesudah melahirkan, dan pada sebagai Puskesmas PONED)
bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang 2) SOP pelayanan ANC
ditetapkan; ditetapkan kewajiban penggunaan partograf 3) SOP pelayanan persalinan
4) SOP pelayanan sesudah melahirkan
pada saat pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi 5) SOP pelayanan bayi baru lahir
prarujukan pada kasus komplikasi, termasuk 6) SOP Pengisian Partograf
pelayanan pada Puskesmas mampu PONED, sesuai 7) SOP Stabilisasi prarujukan (lihat di bab III)
dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan 8) Bukti pelaksanaan:
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). a). Pemberian pelayanan ANC, b) Persalinan,
c) Pelayanan sesudah melahirkan,
d) Pelayanan bayi baru lahir,
d e) Pengisian partograf, dan
f) Bukti stabilisasi prarujukan pada kasus komplikasi
Wawancara Dokter, Bidan, Perawat dan/atau tim
poned Penggalian informasi tentang
pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa
persalinan,masa sesudah melahirkan, dan pada bayi baru
lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan; ditetapkan
kewajiban penggunaan partograf pada saat pertolongan
persalinan dan upaya stabilisasi prarujukan pada kasus
komplikasi termasuk
pelaksanaan pelayanan PONED

Dikoordinasikan dan dilaksanakan program penurunan 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di
jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi sesuai Puskesmas. (lihat bab I)
dengan regulasi dan rencana kegiatan yang disusun 2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II)
bersama lintas program dan lintas sektor (R, D, W). 3) Bukti koordinasi pelaksanaan
program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi.
4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan
e RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b).
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan
kegiatan penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi sesuai dengan yang direncanakan.
Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program penurunan jumlah 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
kematian ibu dan jumlah kematian bayi termasuk jadwal
pelayanan kesehatan pada masa hamil, persalinan dan 3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
f pada bayi baru lahir di Puskesmas (D, W). pemantauan dan evaluasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
& Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan
dan evaluasi beserta tindaklanjutnya
Dilaksanakan pencatatan, lalu dilakukan pelaporan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2) SOP pencatatan dan pelaporan
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah Catatan: SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat
ditetapkan (R, D, W). di bab I 3) Bukti
pencatatan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi di Puskesmas
4) Bukti pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi kepada Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
5) Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi di Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai
dengan regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika
g ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah kematian ibu dan
jumlah kematian bayi misal melalui melalui aplikasi
MPDN dan pelayanan ANC melalui e-kohort
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei.
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator &
Pelaksana. Kesehatan Ibu/Anak
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan
pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota

Ditetapkan indikator dan target kinerja program 1) Indikator dan target kinerja imunisasi yang merupakan
imunisasi yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, bagian dari indikator kinerja pelayanan UKM di bab II
W). 2) RUK dan RPK terkait
dengan kegiatan program imunisasi yang terintegrasi
dengan RUK dan RPK pelayanan P2
3) RPK Bulanan program imunisasi.
4). KAK terkait program imunisasi
4.3 4.3.1 a 5) Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan
imunisasi yang disertai dengan analisisnya
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator P2 dan pelaksanan
imunisasi:
Penggalian informasi terkait proses penetapan indikator,
pencapaian dan analisanya

Ditetapkan program Imunisasi. (R) 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program
imunisasi yang terintegrasi dengan 2)
RUK dan RPK pelayanan P2
RPK Bulanan programimunisasi.
b 3). KAK terkait program imunisasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
P2 dan pelaksanan imunisasi:
Penggalian informasi terkait proses penetapan
program imunisasi
Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan 1) SOP penyediaan kebutuhan vaksin dan logistik
program imunisai. (R, D, O, W) 2) Bukti pengelolaan vaksin dan
logistiknya Pengamatan
c surveior terhadap ketersediaan vaksin dan logistik
Wawancara Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana
Imunisasi
Penggalian informasi terkait ketersediaan vaksin dan
logistik program imunisasi.
Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan 1) SOP penyimpanan vaksin
rantai vaksin dikelola sesuai dengan prosedur. (R, D, O, 2) SOP pemantauan suhu vaksin dan kondisi vaksin
W) 3) Bukti pemantauan suhu vaksin
4) Bukti pengecekkan kondisi vaksin
5) Bukti kalibrasi terhadap alat ukur
suhu vaksin Pengamatan
surveior terhadap pengelolaan vaksin untuk
d memastikan rantau vaksin dikelola sesuai standar
Wawancara Pj UKP, Koordinator dan/ atau
pelaksana Imunisasi
Penggalian informasi terkait pemantauan rantai
vaksin

Kegiatan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan Puskesmas. (lihat bab I)
rencana dan prosedur yang telah ditetapkan bersama 2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II)
secara lintas program dan lintas sektor sesuai dengan 3) Bukti koordinasi kegiatan peningkatan
kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka cakupan dan mutu imunisasi
acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). 4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
e RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP, dan
KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP
b) Wawancara Kepala
Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana
imunisasi: Penggalian informasi terkait koordinasi
dan pelaksanaan kegiatan peningkatan cakupan dan
mutu imunisasi.

Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
upaya perbaikan program imunisasi (D, W). 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
f pemantauan dan evaluasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
P2P & Pelaksana Imunisasi:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan
dan evaluasi beserta tindaklanjutnya
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2). SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK dan
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I 3)
ditetapkan (R, D, W). Bukti pencatatan program imunisasi di Puskesmas
4) Bukti pelaporan program imunisasi kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5) Bukti pelaporan program imuniasi Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
g
Untuk Pencatatan pelaporan program imunisasi saat
ini menggunakan aplikasi SMILE dan/ atau ASIK.

Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan


saat dilaksanakan survei.
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
P2P & Pelaksana Imunisasi:
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan
pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota

Ditetapkan indikator dan target kinerja penanggulangan 1) SK indikator dan target kinerja Tuberkulosis yang
tuberkulosis yang disertai capaian dan analisisny. (R, merupakan bagian dari indikator & target kinerja
D, W). pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti pencapaian
indikator kinerja pelayanan tuberkulosis yang disertai
4.4 4.4.1 a dengan analisisnya Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan Tuberkulosis:
Penggalian informasi terkait proses penetapan
indikator, pencapaian dan analisanya

Ditetapkan rencana program penanggulangan 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program
tuberkulosis (R). penanggulangan tuberkulosis yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan P2P
b RPK Bulanan program penanggulangan tuberkulosis
2) KAK terkait program penanggulangan tuberculosis.

Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri dari SK Tim TB DOTS di


c dokter, perawat, analis laboratorium dan petugas Puskesmas.
pencatatan pelaporan terlatih (R)
Tersedia logistik, baik OAT maupun non-OAT, sesuai 1) SOP perhitungan kebutuhan logistik OAT dan Non
dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai OAT
dengan prosedur (R, D, O, W). 2) SOP pengelolaan OAT dan non OAT
3) Bukti perhitungan kebutuhan OAT
dan non OAT sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
d Pengamatan surveior terhadap
ketersediaan dan pengelolaan OAT dan non OAT
Wawancara Pj UKP, Koordinator
dan/ atau pelaksana TB:
Penggalian informasi terkait ketersediaan dan
pengelolaan OAT dan non OAT
Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis mulai dari 1) SOP tata laksana kasus tuberkulosis
diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan 2) Telaah rekam medis pasien TB
tindak lanjut sesuai dengan kebijakan, Pengamatan surveior terhadap tata laksana pasien TB
e
pedoman/panduan, dan prosedur yang telah ditetapkan Wawancara PJ UKP, DPJP
( R, D, O, W). Penggalian informasi terkait tata laksana pasien TB di
Puskesmas.
Dikoordinasikan dan dilaksanakan program 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di
penanggulangan tuberkulosis sesuai dengan rencana Puskesmas. (lihat bab I)
yang disusun bersama secara lintas program dan lintas 2) SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II)
sektor (R, D, W). 3) Bukti koordinasi
kegiatan peningkatan program penanggulangan
tuberkulosis
4) Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan
f KAK yang ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pada EP
b). Wawancara
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P &
Pelaksana Tuberkulosis, lintas program dan lintas
sektor:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan penanggulangan tuberkulosis.

Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
upaya perbaikan program penanggulangan tuberculosis 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
(D, W). jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
g pemantauan dan evaluasi
Wwawncara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
P2P & Pelaksana Tuberkulosis:
Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan
dan evaluasi beserta tindaklanjutnya
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
kepada kepala puskesmas, dinas kesehatan daerah 2) SOP pencatatan dan pelaporan Catatan SK dan SOP
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah pencatatan dan pelaporan lihat di bab I
ditetapkan (R, D,W). 3) Bukti pencatatan kasus TB di
Pukesmas
4) Bukti pelaporan kasus TB kepada Kepala Puskesmas
sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5). Bukti pelaporan kasus TB
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
h Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Untuk pencatatan pelaporan kasus TB melalui aplikasi
SITB.

Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan


saat dilaksanakan survei.
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
P2P & Pelaksana Tuberkulosis:
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan
pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota
Ditetapkan indikator kinerja pengendalian penyakit 1) SK indikator dan target
tidak menular yang disertai capaian dan analisisnya (R, kinerja PTM yang merupakan bagian dari indikator &
D, W). target kinerja pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti
pencapaian indikator kinerja PTM yang disertai dengan
4.5 4.5.1 a analisisnya Wawancara
Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan PTM:
Penggalian informasi terkait proses penetapan
indikator, pencapaian dan analisanya.
Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan program
Menular termasuk rencana peningkatan kapasitas pengendalian Penyakit Tidak Menular yang
tenaga terkait P2PTM (R, W). terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan P2
2) RPK Bulanan program pengendalian Penyakit Tidak
Menular
b 3) KAK terkait program pengendalian Penyakit Tidak
Menular Wawancara Kepala
Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan
PTM: Penggalian informasi terkait
proses penetapan program PTM

Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular 1) SK tentang media komunikasi dan koordinasi di
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan Puskesmas. (lihat bab I)
rencana yang telah disusun bersama Lintas program 2). SOP komunikasi dan koordinasi lihat bab II)
dan Lintas Sektor sesuai dengan kebijakan, 3) Bukti koordinasi kegiatan
pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang peningkatan program pengendalian Penyakit Tidak
telah ditetapkan (R, D, W). Menular
4). Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
c RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan
KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP
b).
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM kader dan
sasaran PTM:
Penggalian informasi terkait koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan Penanggulangan PTM

Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan 1) SK tentang pemeriksaan PTM di Posbindu


PTM di Posbindu sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2) SOP terkait kegiatan PTM di Posbindu
(R, D, O, W). 3) Bukti pelaksanaan PTM di Posbindu
Pengamatan surveior
terhadap pelaksanaan pelayanan
d Posbindu Wawancara
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P &
Pelaksana PTM dan kader:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan pelayanan
PTM di Posbindu

Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara 1) Telaah rekam medis terkait tata laksana PTM
terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan, secara terpadu
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan terhadap pasien Pengamatan
praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga surveior terhadap tata laksana PTM secara
e
kesehatan yang berkompeten ( D, O, W). terpadu Wawancara Pj UKP, DPJP
Penggalian informasi terkait tata laksana PTM
secara terpadu
Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit
tidak menular (D, W). 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan
jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
f pemantauan dan evaluasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
P2P & Pelaksana PTM:

Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan


dan evaluasi penanggulangan PTM
Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2) SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK dan
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I
ditetapkan (R, D, W). 3) Bukti pencatatan kasus PTM di Puskesmas
4) Bukti pelaporan kasus PTM kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5) Bukti pelaporaan kasus PTM Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang
ditetapakan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh
g Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kasus PTM menggunakan
aplikasi ASIK
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
P2P & Pelaksana PTM:
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan
pelaporan kepada Dinas Kesehatan
BAB V. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

Nama Puskesmas : UPT Puskesmas


Jenis Puskesmas : Rawat Jalan
Kab./Kota : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Tanggal SA
Petugas :

STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI Nilai Bab
Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai dengan 1) Program peningkatan mutu yang terintegrasi dalam RUK
persyaratan dilengkapi dengan uraian tugas, dan Puskesmas
menetapkan program peningkatan mutu (R, W). 2) Kerangka acuan kegiatan
3). SK Tim peningkatan mutu dilengkapi uraian tugas yang
terintegrasi dengan SK penanggung jawab Puskesmas
5.1 5.1.1 a Wwancara Kepala Puskesmas dan PJ #REF!
mutu
Penggalian informasi terkait penyusunan program mutu di
Puskesmas.

Puskesmas bersama tim mutu mengimplementasikan dan 1) Bukti pelaksanaan program peningkatan mutu
mengevaluasi program peningkatan mutu (D, W). menyesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan.
2) Bukti evaluasi pelaksanaan program peningkatan mutu
b Wawancara PJ Mutu
dan Tim mutu
Penggalian informasi terkait proses pelaksanaan dan
evaluasi program peningkatan mutu
Tim Mutu menyusun program peningkatan mutu dan 1) Bukti penyusunan rencana peningkatan mutu
melakukan tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara berdasarkan evaluasi
berkesinambungan (D, W). 2) Bukti hasil tindak lanjut upaya peningkatan mutu secara
berkesinambungan Wawancara PJ
c mutu dan tim mutu
Penggalian informasi dalam proses evaluasi program mutu,
penyusunan rencana perbaikan, tindak lanjut upaya
perbaikan berkesinambungan
Program peningkatan mutu dikomunikasikan kepada lintas 1) Bukti pelaksanaan komunikasi program peningkatan
program dan lintas sektor, serta dilaporkan secara berkala mutu sesuai media komunikasi kepada LP dan LS yang
kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan daerah ditetapkan oleh Puskesmas.
d
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah Wawancara PJ mutu, tim mutu Puskesmas, LP, LS
ditetapkan (D, W). Penggalian informasi terkait pelaksanaan komunikasi
program peningkatan mutu kepada LP dan LS
Terdapat kebijakan tentang indikator mutu Puskesmas yang 1) SK tentang indikator mutu di Puskesmas yang
5.1.2 a dilengkapi dengan profil indikator (R). terintegrasi dengan indikator kinerja Puskesmas,

Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai profil indikator 1) Bukti pengukuran indikator mutu sesuai
(D, W). profil indikator mutu dan periode pelaporan
b
Wawancara PJ indikator, PJ mutu dan tim
mutu: Penggalian
Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu informasi
1) terkait peningkatan
Bukti evaluasi pengukuran mutu
indikator mutu
sesuai dengan hasil
Puskesmas berdasarkan tindak lanjut dari rencana pelaksanaan tindak lanjut Wawancara Kepala
perbaikkan (D, W). Puskesmas, PJ mutu dan tim mutu:
c
Penggalian informasi terkait proses
evaluasi pengukuran mutu

Dilakukan validasi data terhadap hasil pengumpulan data 1) Bukti dilakukan validasi data hasil
indikator sebagaimana diminta pada pokok pikiran (D, O, W). pengukuran indikator mutu sesuai pokok pikiran
Pengamatan terhadap proses
5.1.3 a validasi hasil pengumpulan data indikator mutu Puskesmas
Wawancara PJ
Mutu, tim mutu serta PJ indikator
Penggalian informasi terkait proses validasi hasil
pengukuran indikator mutu
Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan dalam pokok 1) Hasil analisis data yang dilakukan oleh tim mutu sesuai
pikiran (D, W). dengan pokok pikiran Wawancara Tim
b mutu dan PJ indikator mutu
Penggalian informasi terkait analisis data capaian indikator
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil analisis 1) Bukti penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan
dalam bentuk program peningkatan mutu. (R, D, W) hasil analisis Wawancara
c Kepala Puskesmas, Pj mutu dan tim mutu
Penggalian informasi terkait penyusun
rencana tindak lanjut
Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap program 1) Bukti tindak lanjut dan evaluasi program
peningkatan mutu pada huruf c. (D, W) mutu minimal terdiri dari daftar hadir dan notula yang
diserta dengan foto kegiatan Wwancara PJ
d
mutu dan tim
Penggalian informasi terkait tindak lanjut dan evaluasi
program mutu
Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada kepala 1) Bukti pelaporan indikator mutu sesuai prosedur yang
puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota ditetapkan Pengamatan hasil
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, W). pengukuran indikator mutu melalui aplikasi mutu
e
fasyankes Wawancara PJ Mutu, tim
mutu dan Dinas Kesehatan Kab/ Kota
Penggalian informasi terkait pelaporan indikator mutu
Terdapat bukti Puskesmas telah mengujicobakan rencana 1) Bukti rencana uji coba peningkatan
peningkatan mutu berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, mutu (PDSA) berdasarkan hasil evaluasi program mutu dan
W). capaian indikator mutu
2) Bukti pelaksanaan uji coba rencana peningkatan mutu
5.1.4 a Wawancara PJ Mutu
dan tim mutu
Penggalian informasi terkait penyusunan proses
peningkatan mutu (PDSA)
berdasarkan hasil capaian indikator mutu
Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan evaluasi dan 1) Bukti evaluasi hasil uji coba peningkatan mutu
tindak lanjut terhadap hasil uji coba peningkatan mutu (D, 2) Bukti hasil tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi
W). Wwancara PJ Mutu dan
b tim
Penggalian informasi terkait evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu (PDSA)
berdasarkan hasil capaian indikator mutu
Keberhasilan program peningkatan mutu di Puskesmas 1) Bukti dokumentasi (laporan) pelaksanaan keberhasilan
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada LP dan LS upaya peningkatan mutu
serta dilakukan pendokumentasian kegiatan program 2) Bukti komunikasi hasil peningkatan mutu sesuai
peningkatan mutu (D, W). mekanisme komunikasi yang ditetapkan oleh Puskesmas
c 3) Bukti sosialisasi keberhasilan upaya peningkatan mutu
Wawancara PJ mutu dan tim mutu
Penggalian informasi terkait pendokumentasia n dan
komunikasi upaya perbaikan.

Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu kepada 1) Bukti pelaporan program peningkatan mutu ke Dinkes
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota minimal setahun Kab/kota yang terintegrasi dalam laporan kinerja
sekali (D, W). Puskesmas Wawancara PJ mutu
d dan tim mutu
Penggalian informasi terkait laporan hasil program
peningkatan mutu ke Dinkes termasuk pelaporan INM
Disusun program manajemen risiko untuk ditetapkan oleh 1) Ditetapkan SK tentang pelaksanaan manajemen resiko
Kepala Puskesmas (R, W). dan SOP nya Wawancara Penggalian
5.2 5.2.1 a
informasi kepada PJ Manajemen resiko tentang
pelaksanaan manajemen resiko di Puskesmas
Tim Mutu Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko (D, 1) Bukti pelaksanaan manajemen resiko, yang meliputi poin
W) b).(1) sd b). (4) Wawancara Penggalian
b
informasi, tentang progress pelaksanaan manajemen resiko
di Puskesmas
Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang dapat 1) Bukti identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang
terjadi di Puskesmas yang didokumentasikan dalam daftar terangkum dalam daftar resiko Wwancara
c resiko (D, W). Penggalian
informasi tentang proses identifikasi, analisis dan evaluasi
risiko
Disusun profil risiko yang merupakan risiko prioritas 1) Bukti profil resiko
berdasar evaluasi terhadap hasil identifikasi dan analisis Wwancara Penggalian
d
risiko yang ada pada daftar risiko yang memerlukan informasi proses penyusunan profil resiko
penanganan lebih lanjut (D,W)
Disusun rencana penanganan risiko yang diintegrasikan 1) Bukti rencana penanganan risiko, yang di
5.2.2 a dalam perencanaan tingkat Puskesmas sebagai upaya untuk implementasikan dalam RUK dan RPK Puskesmas
meminimalkan dan/atau memitigasi risiko (D).
Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan terhadap 1) Bukti pemantauan pelaksanaan rencana penanganan
rencana penanganan (D,W). risiko Wawancara Penggalian
informasi progress pelaksanaan rencana penanganan risiko
b
beserta hambatan dan upaya solusi atas hambatan yang
ditemukan

Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas dan kepada 1) Bukti penyampaian pelaksanaan manajemen resiko
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota serta lintas program Puskesmas beserta hambatan dan peran serta dinkes
dan lintas sektor terkait (D, W). kabupaten/kota dan lintas sektor dalam membantu
c mengatasi hambatan yang ditemukan Puskesmas
Wwancara Penggalian
informasi upaya solusi atas hambatan yang ditemukan dan
peran dinkes kabupaten/kota dan lintas sektor
Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan menindaklanjuti 1) Bukti FMEA
analisis efek modus kegagalan (failure mode effect analysis) Wwancara Penggalian informasi proses
d
minimal setiap setahun sekali pada proses berisiko tinggi penyusunan FMEA
yang diprioritaskan (D, W).
Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan prosedur 1) SK tentang pelaksanaan SKP
diagnostik, tindakan, pemberian obat, pemberian imunisasi, 2) SOP pelaksanaan identifikasi pasien 3) Bukti
dan pemberian diet sesuai dengan kebijakan dan prosedur observasi kepatuhan identifikasi pasien Pengamatan
yang ditetapkan (R, D, O, W). surveior terhadap pelaksanaan identifikasi pasien oleh
petugas Puskesmas Wawancara Penggalian
5.3 5.3.1 a informasi tentang siapa saja yang melakukan identifikasi
pasien dan cara melakukan
identifikasi pasienien.

Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila dijumpai pasien 1) SOP pelaksanaan identifikasi pasien dengan kondisi
dengan kondisi khusus seperti yang disebutkan pada pokok khusus 2) Bukti
pikiran sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang identifikasi pasien dengan kondisi khusus yang tercantum
ditetapkan (R, D, O, W). dalam rekam medis Pengamatan surveior terhadap
b proses identifikasi pasien dengan kondisi khusus
Wwancara Penggalian
informasi kepada petugas Puskesmas, terkait tata cara
indentifikasi pasien apabila ditemukan pasiendengan kondisi
khusus
Pemberian perintah secara verbal lewat telepon menggunakan 1) Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang dimasukkan
teknik SBAR dan TBAK sesuai dalam pokok pikiran (D, W). dalam rekam medis pasien Wwancara Penggalian
5.3.2 a informasi tentang proses
pelaksanaan TBAK atau SBAR

Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil 1) Telaah rekam medis
pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai dengan 2). Telaah buku pencatatan hasil laboratorium
prosedur, yaitu ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima Wwancara Penggalian
b pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan dicatat informasi tentang pelaporan kondisi
dalam rekam medis, termasuk identifikasi kepada siapa nilai pasien dan pelaporan nilai kritis
kritis hasil pemeriksaan laboratorium dilaporkan (D,W, S). Simulasi Petugas Puskesmas diminta untuk
mensimulasikan pelaporan nilai kritis
Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah terima 1) SOP pelaksanaan komunikasi efaektif
pasien yang memuat hal kritikal dilakukan secara konsisten 2) Bukti SBAR yang tercatat dalam
sesuai dengan prosedur dan metode SBAR dengan formular SBAR
menggunakan formulir yang dibakukan (R, D, W, S). Wawancara Penggalian informasi tentang
pelaksanaan komunikasi efektif pada proses serah terima
c pasien Simulasi Petugas
Puskesmas
diminta untuk mensimulasikan komunikasi efektif pada
proses serah terima pasien
Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan 1) SOP tentang pengelolaan obat yang perlu diwaspadai dan
nama atau rupa mirip serta dilakukan pelabelan dan obat dengan nama dan
penataan obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama rupa mirip 2)
atau rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang Daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama
disusun (R, D, O, W). atau rupa mirip
Pengamatan surveior terhadap pelabelan dan penataan obat
5.3.3 a yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa
mirip. Wwancara Penggalian
informasi tentang proses pengelolaan obat
yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama dan rupa
mirip

Dilakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan obat- 1) ADA Dokumentasi : Daftar Obat Psikotropika/Narkotika.
obatan psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang
perlu diwaspadai (high alert) (D, O, W).
b
2) Observasi penyimpanan Obat Psikotropika/Narkotika
(lemari dgn kunci ganda yg dipegang oleh 2 orang).

Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara 1) Daftar obat psikotropika/narko tika dan obat- obatan lain
konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan yang perlu diwaspadai
tindakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang (high alert)
ditetapkan (R, O, W, S). 2) Bukti monitoring penggunaan obat-obatan
psikotropika/narko tika dan obat- obatan lain yang perlu
diwaspadai (high alert) Pengamatan surveior
terhadap pelaksanaan penyimpanan, pengawasan dan
pengendalian penggunaan obat- obatan
psikotropika/narkotika dan obat-
5.3.4 a
obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert)
Wawancara Penggalian
informasi tentang proses penyimpanan, pengawasan dan
pengendalian penggunaan obat- obatan
psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert).

Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan medis untuk 1) SOP penandaan sisi operasi/tindakan medis. Pengamatan
memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan benar surveior terhadap pelaksanaan penandaan sisi
(D, O, W). operasi/tindakan medis.
Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan medis
b Wawancara Penggalian
informasi tentang proses penandaan sisi operasi/tindakan
medis yang dilakukan di Puskesmas.
Simulasi Petugas Puskesmas
diminta mensimulasikan proses penandaan sisi
operasi/tindakan medis
Dilakukan penjedaan (time out) sebelum operasi/tindakan 1) Bukti pelaksanaan upaya untuk memastikan benar
medis untuk memastikan semua pertanyaan sudah terjawab pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan
atau meluruskan kerancuan (O, W). operasi/tindakan medis. Bukti tersebut dimasukkan ke
dalam rekam medis. Pengamatan surveior terhadap
pelaksanaan benar pasien dan benar prosedur, sebelum
dilakukan operasi/tindakan medis.
c Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan medis
Wawancara Penggalian
informasi tentang proses pelaksanaan benar pasien dan
benar prosedur, sebelum dilakukan operasi/tindakan
medis.

Ditetapkan standar kebersihan tangan yang mengacu pada 1) SOP tentang Langkah kebersihan tangan
standar WHO (R). 2). SOP tentang indikasi kebersihan tangan dan peluang
5.3.5 a kebersihan tangan
Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan regulasi yang 1) Bukti observasi kepatuhan kebersihan tangan
ditetapkan (D, O, W). Pengamatan
surveior terhadap budaya kebersihan tangan di Puskesmas
Wawancara Penggalian
informasi kepada petugas Puskesmas untuk mengetahui
b tingkat pemahaman petugas Puskesmas terkait :
a) Langkah kebersihan tangan
b) Indikasi kebersihan tangan c)
Peluang kebersihan tangan

Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh jatuh di 1) SOP penapisan pasien dengan risiko jatuh di rawat jalan
rawat jalan dan pengkajian risiko jatuh di IGD dan rawat 2) SOP pengkajian risiko jatuh di IGD
inap sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta dilakukan 3) SOP pengkajian risiko jatuh di rawat inap.
upaya untuk mengurangi risiko tersebut (R, O, W, S). Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan penapisan
pasien dengan risiko jatuh Wwancara
Penggalian
informasi kepada Puskesmas untuk mengetahui tingkat
pemahaman tentang tata cara pelaksanaan penapisan
5.3.6 a pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan tempatnya
(rawat jalan/rawat inap/IGD)
Simulasi Petugas
Puskesmas diminta mensimulasikan tata cara penapisan
pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan tempatnya (rawat
jalan/rawat
inap/IGD)

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengurangi 1) Bukti dilakukan evaluasi untuk mengurangi risiko
risiko terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko
terjadi pasien jatuh (D, W).). terjadi pasien jatuh
2) Bukti dilakukan tindaklanjut dari hasil evaluasi
b Wwancara
Penggalian
informasi tentang evaluasi dan tindak lanjut untuk
mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi yang
diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai dengan 1) SK pelaporan insiden keselamatan pasien
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan kepada tim 2) SOP pelaporan insiden keselamatan pasien secara
keselamatan pasien dan kepala puskesmas yang disertai internal
dengan analisis, investigasi insiden, dan tindak lanjut 3) SOP pelaporan insiden keselamatan
terhadap insiden (R, D, W). pasien secara eksternal 4)
Bukti dilakukan pelaporan IKP,
5.4 5.4.1 a baik internal atau eksternal
5) Bukti analisis, investigasi insiden
6) Bukti tindaklanjut perbaikan untuk mencegah terjadinya
insiden secara berulang Wawancara Penggalian
informasi tentang proses pelaporan insiden keselamatan
pasien

Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional Keselamatan 1) Bukti pelaporan IKP melalui aplikasi pelaporan IKP, baik
Pasien (KNKP) terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut pelaporan nihil atau
sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan (D, O, W). pelaporan jika terjadi KTD atau sentinel
b Pengamatan surveior terhadap pelaporan IKP
melalui aplikasi pelaporan IKP Wwancara
Penggalian
informasi tentang proses pelaporan insiden
keselamatan pasien ke KNKP
Dilakukan pengukuran budaya keselamatan pasien dengan 1) Bukti observasi kepatuhan terhadap kode etik dan
menlakukan survei budaya keselamatan pasien yang menjadi peraturan internal Puskesmas, yang terdiri dari unsur
acuan dalam program budaya keselamatan (D,W). untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
5.4.2 a Wawancara Penggalian
informasi terkait latar belakang penyusunan komponen
dalam kode etik dan peraturan internal yang disusun untuk
meningkatkan mutu dan keselamata pasien
Puskesmas membuat sistem untuk mengidentifikasi dan 1) Terdapat mekanisme atau sistem yang tertuang dalam
menyampaikan laporan perilaku yang tidak mendukung SOP, untuk laporan terhadap penemuan perilaku yang
budaya keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan upaya melanggar kode etik dan peraturan internal
b
perbaikannya (D, Wawancara Penggalian
W). informasi alur pelaporan dan sistem jaminan kerahasiaan
pelapor
Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan keselamatan 1) Bukti sosialisasi kode etik dan peraturan internal, dimana
pasien pada semua tenaga kesehatan pemberi asuhan (D, W). komponennya terdiri dari unsur peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
2) Terdapat bukti tindak lanjut atas pelaporan adanya
tindakan yang melanggar kode etik dan peraturan internal
Wwancara
c Penggalian
informasi kepada petugas Puskesmas,
terkait pemahamannya terhadap kode etik dan peraturan
internal Puskesmas serta hubungannya antara isi dalam
kode etik dan peraturan internal tersebut dengan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Puskesmas menyusun rencana dan melaksanakan program 1) Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI Terdapat :
PPI yang terdiri atas (R, D): (1) implementasi kewaspadaan 2) SOP Perencanaan PPI
isolasi yang terdiri atas kewaspadaan standar dan 3) SOP Pelaksanaan PPI 4)
kewaspadaan berdasar transmisi, Bukti Dokumen Perencanaan PPI yang terdapat dalam RUK
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan dan RPK Puskesmas
atau lokakarya) baik bagi petugas maupun pasien dan 5) Bukti Pelaksanaan PPI di Puskesmas
keluarga, serta masyarakat, (3) penyusunan dan penerapan
5.5 5.5.1 a bundel infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan kewaspadaan
isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan
dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan komprehensif
dalam penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas

Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan 1) Bukti pelaksanaan monitoring dan
pelaporan terhadap pelaksanaan program PPI dengan evaluasi pelaksanaan program PPI dengan indikator yang
menggunakan indikator yang ditetapkan (D, W). telah ditetapkan.
2) Bukti penilaian kinerja PPI
3) Bukti rekomendasi perbaikan dan tindaklanjutnya dari
b hasil monev program PPI
Wwancara Penggalian
Informasi terkait
pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan
terhadap pelaksanaan program PPI

Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi terkait dengan 1) Datasupervisi/hasil audit Program PPI
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas (D, W). 2) Jika ada renovasi dilakukan ICRA konsturksi
Wawancara Penggalian
5.5.2 a
Informasi terkait pelaksanaan audit program dan
penyusunan ICRA konstruksi jika
ada renovasi.
Disusun dan dilaksanakan strategi untuk meminimalkan 1) Dokumen ICRA Program PPI
risiko infeksi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di 2) Dokumen Plan of Action (POA) sesuai hasil ICRA
Puskesmas dan dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang 3) Bukti evaluasi hasil kegiatan program PPI. Wawancara
b tercantum dalam bagian Pokok Pikiran (D, W). Penggalian
Informasi terkait
penyusunan ICRA program dan penyusunan POA dan
evaluasi kegiatan PPI
Terdapat bukti penerapan dan pemantauan prinsip 1) SOP penerapan kewaspadaan standar seperti Penggunaan
kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok Pikiran pada APD, pengelolaan Linen, penempatan pasien, pengelolahan
angka (1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan prosedur limbah, Dekontamina si peralatan perawatan pasien dengan
yang ditetapkan (R, D, O, W). benar dll 2)
Dokumen Bukti penerapan kewaspadaan standar
berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan di Puskesmas
5.5.3 a Pengamatan surveior terhadap
pelaksanakan penerapan kewaspadaan standar sesuai
regulasi yang ditetapkan
Wwancara Penggalian
informasi terkait proses penerapan kewaspadaan standar

Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka (6) sampai 1) Bukti MOU dengan pihak ketiga
dengan angka (8) yang dilaksanakan oleh pihak ketiga, Wwancara Penggalian
b Puskesmas harus memastikan standar mutu diterapkan oleh informasi terkait proses dan
pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga
undangan (D, W).
Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada seluruh 1) Dokumen edukasi kebersihan tangan kepada karyawan
karyawan Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien (D, W). Puskesmas, pasien, dan keluarga pasien seperti penyediaan
media edukasi leflet,video dll, foto2 edukasi, daftar hadir
dan undangan saat melakukan edukasi jika ada
5.5.4 a Wwancara Penggalian
informasi tentang pelaksanaan edukasi kebersihan tangan
kepada petugas Puskesmas dan pasien

Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan tersedia di Pengamatan surveior terhadap tersedianya perlengkapan
b tempat pelayanan (O). dan peralatan kebersihan tangan seperti wastafel,
ketersediaan air, handrub, tisu dll
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 1) Dokumen audit kebersihan tangan
kebersihan tangan secara periodik sesuai dengan ketentuan 2) Dokumen evaluasi penyediaan perlengkapan dan
yang ditetapkan (D, W). peralatan kebersihan tangan
c
Wawancara Penggalian
informasi terkait pelaksanaan evaluasi kebersihan tangan

Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang ditularkan 1) SOP /alur pemisahan pelayanan Pasien untuk mencegah
melalui transmisi airborne dan prosedur atau tindakan yang terjadinya transmisi
dilayani di Puskesmas yang menimbulkan aerosolisasi serta 2) SOP penetapan prosedur pelayanan unbtuk mencegah
upaya pencegahan penularan infeksi melalui transmisi terjadinya transmisi Pengamatan
airborne dengan pemakaian APD, penataan ruang periksa, surveior terhadap proses pemisahan pasien untuk
penempatan pasien, ataupun transfer pasien sesuai dengan mencegah terjadinya
5.5.5 a regulasi yang disusun transmisi penularan sesuai dengan regulasi dan penerapan
(R, O, W) prosedur pelayanan untuk mencegah transmisi
Wwancara Penggalian
informasi terkait proses pemisahan pelayanan pasien dan
penerapan prosedur pelayanan untuk mencegah terjadinya
transmisi

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil 1) Dokumen bukti evaluasi penerapan kewaspadaan
pemantauan terhadap pelaksanaan penataaan ruang periksa, berdasarkan transmisi
penggunaan APD, penempatan pasien, dan transfer pasien 2) Dokumen hasil tindaklanjut penerapan kewaspadaan
b untuk mencegah transmisi infeksi (D, W). berdasarkan transmisi Wwancara Penggalian
informasi terkait proses monitoring dan evaluasi penerapan
kewaspadaan berdasarkan transmisi

Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan terjadinya 1) Dokumen data kasus outbreak yang terjadi
outbreak infeksi, baik yang terjadi di Puskesmas maupun di di Puskesmas dan wilayah kerja Puskesmas. Wawancara
wilayah kerja Puskesmas (D, W). Penggalian
5.5.6 a
informasi terkait proses pengumpulan data outbreak
kepada petugas Puskesmas, Dinkes Kabupaten/kota dan
lintas sektor
Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan penanggulangan 1) Dokumen penanganan kejadian outbreak di
sesuai dengan kebijakan, panduan, protokol kesehatan, dan Puskesmas
b prosedur yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak Wwancara Penggalian
lanjut terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai dengan informasi terkait dengan kejadian
regulasi yang disusun (D, W). KLB kepada petugas Puskesmas, Dinkes
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO

Nama Puskesmas
Jenis Puskesmas
Kab./Kota
Provinsi
Tanggal SA
Petugas
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

man ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

BAB

Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas

Bab II. Penyelenggaraan UKM yang berorientasi pada upaya promotf


dan preventf

Bab III. Penyelenggaraan UKP, Farmasi dan Laboratorium

Bab IV. Program Prioritas Nasional

Bab V. Peningkatan Mutu Puskesmas

CAPAIAN Puskesmas

:
:
:
:
:
:
matis.

TIDAK
CAPAIAN BAB
TERAKREDITASI

#REF! 1 KMP < 75%

#REF! 2 UKM < 60%

#REF! 3 UKPP < 50%

#REF! 4 PPN < 60%

#REF! 5 PMP < 60%

#REF!
TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI
DASAR MADYA UTAMA

≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 50% ≥ 60% ≥ 70%

≥ 60% ≥ 75% ≥ 80%

≥ 60% ≥ 70% ≥ 75%


TERAKREDITASI
PARIPURNA

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

≥ 80%

Anda mungkin juga menyukai